Thursday 19 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "cantik". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "cantik"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "cantik", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "cantik" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "cantik" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "cantik"

  1. Sungguh cantik manis dan menarik sekali.
  2. Gadis ini cantik jelita, dan tidak jahat.
  3. Wiro melihat wajah cantik mendekati dirinya.
  4. Ia cantik manis dan berkepandaian lumayan.”
  5. Seorang wanita yang amat cantik menggairahkan.
  6. Gadis itu terlalu cantik untuk tidak dicurigai.
  7. Engkau tidak kalah cantik dibandingkan sucimu.”
  8. Bu Tong terbelalak memandang wajah yang cantik itu.
  9. Getaran menjalar ke seluruh tubuh gadis cantik itu.
  10. Pemudanya tampan gagah, dan gadis itu cantik jelita.
  11. wajahnya cantik sekali karena berdandan sangat apik.
  12. Roy melihat wanita cantik itu menelungkupkan wajahnya.
  13. Lee Siang nampak cantik manis dan wajahnya berseri gembira.
  14. Kau pasti Dewi Lembah Bangkai yang cantik dan perkasa itu...
  15. Gadis kampung yang cantik itu mengacung-acungkan bakul nasi.
  16. "Bayangkan tentang tujuh bidadari cantik sedang mandi di sana.
  17. Aduh, engkau cantik sekali, Nona. Bidadari dari sorgakah engkau?
  18. “Gadis-gadis cantik dari semua dusun tentu berkumpul di sana.”
  19. Dia yakin bahwa gadis ini tentu berwajah cantik jelita luar biasa.
  20. Memperhatikan wanita cantik yang sedang membaringkan bayi mungilnya.
  21. Dalam usianya yang empat puluh tahun, ia masih nampak cantik jelita.
  22. “Iya, karena sumbangan ibunya yang cantik juga makanya Samudera tampan.
  23. “Aha, kiranya yang menggangguku adalah seorang gadis yang cantik jelita.
  24. Hebatnya lagi, Asma mampu mengemasnya dengan cantik bahkan meremaja sekali.
  25. Yang wanita cantik jelita seperti dewi, yang pria tampan gagah seperti dewa.
  26. Cewek Bandung yang terkenal cantik dan centil menyembul dari segala penjuru.
  27. Seorang gadis cantik membuka pintu dan terburu-buru menyerbu ke arah mereka.
  28. Komplotan ini berburu ke kampung-kampung, mencari gadis cantik yang masih muda.
  29. Aku harus pergi! Aku tertarik pada perempuan cantik yang berdiri di belakangmu.
  30. ‘Ntar anak-anak didikmu pada kecewa, karena gurunya yang cantik nggak datang.
  31. "Kau.... kau.... kau bukan Cu In!!" Keng Han menatap wajah yang cantik jelita itu.
  32. Kini tiba giliran Jang-kiang Sianli Liu Bi, wanita yang cantik dan mewah pesolek itu.
  33. "Mengagumi wajahmu yang begitu cantik seperti seorang dewi turun dari kahyangan saja."
  34. Lima orang koki itu terbelalak ketika melihat seorang gadis cantik melindungi kakek itu.
  35. Hatinya menjadi sebesar gunung karena wajah isterinya benar-benar cantik seperti bidadari.
  36. Aku yakin ia cantik seperti bida­dari, kata orang kedua yang usianya empat puluhan tahun.
  37. Dia cepat membalikkan tubuhnya dan ternyata orang itu adalah seorang gadis yang cantik sekali.
  38. Dia hendak di­nikahkan dengan gadis cantik itu? Sung­guh keterlaluan sekali peraturan kakek itu.
  39. Terutama sekali mata itu seperti hendak menelan bulat-­bulat nyonya rumah yang cantik jelita itu.
  40. Lalu ada tiga gadis cantik yang bukan lain adalah Puti Andini, Ratu Duyung dan Bidadari Angin Timur.
  41. Aku yakin bahwa wajahmu cantik seperti bidadari, sebaliknya dia yakin bahwa wajahmu cacat dan buruk.
  42. Wajah cantik itu hanya dipolesi bedak tipis-tipis saja karena Kwi Hong bukan seorang gadis pe­solek.
  43. "Keng Han, manusia tidak dapat dinilai dari cantik tidaknya wajahnya, melainkan dari budi pekertinya.
  44. Di sebelah kanannya berdiri seorang wanita cantik dan di sebelah kirinya berdiri seorang gadis manis.
  45. Ini tentu puterimu Han Li itu! Aih, sudah begini besar, sudah dewasa dan cantik jelita seperti ibunya!
  46. Ada tiga tas besar tergeletak, foto-foto dan poster wanita cantik berbikini yang dilaminasi berserakan.
  47. Banyak yang menjauhkan diri dan memandang dengan ngeri dan khawatir akan kesela­matan gadis cantik itu.
  48. Dan Nona ini tentu cantik luar biasa, sayang kalau dilewatkan begitu saja! kata Lo-mo sambil menyeringai.
  49. Di dalam istana ini terdapatlah tujuh bidadari yang cantik jelita dan sangat terkenal di jagad khayangan.
  50. Dimana gadis-gadis cantik lainnya... ? Lalu dilihatnya senjata mustika miliknya tergantung di dinding gua.
  51. Melihat istri anda lebih dari dua dan melihat anak-anak anda ganteng dan cantik itu sudah lebih dari cukup.
  52. Isteri ke empat dari Yo Ci. Isteri ke empat ini masih muda, belum tiga puluh tahun usianya dan cantik manis.
  53. Dia tidak lagi menyayang gadis cantik itu dan kalau perlu akan disembelihnya untuk mereda­kan kemarahannya.
  54. Seorang wanita yang usianya sudah empat puluh tahun lebih namun masih nampak cantik dan lembut, menyambutnya.
  55. Namun meski gagal dalam 2 pernikahannya tersebut, Gu Long tidak pernah kekurangan wanita cantik dalam hidupnya.
  56. Wanita cantik ini kelihatan marah, matanya mencorong dan mulutnya cemberut, sinar matanya mengandung kebencian.
  57. Engkau telah menjadi gadis dewasa yang cantik seperti bidadari dan juga tangguh seperti seorang pendekar wanita.
  58. Tabahkan hatimu! Kau justru harus berbahagia karena mendapatkan karunia Tuhan berupa seorang adik cantik jelita.
  59. Pada saat itu, nampak bayangan berkelebat dan tahu-tahu di situ telah berdiri seorang wanita yang cantik jelita.
  60. Tak lama kemudian, pintu sebelah dalam ruangan itu terbuka dan muncullah seorang wanita muda yang cantik sekali.
  61. Tak disangkanya sama sekali bahwa wajah yang di bagian atasnya demikian cantik jelita, bagian bawahnya mengerikan.
  62. Ketika pengantin perempuan diculik oleh seorang perempuan muda yang cantik jelita, bagiku ini adalah satu keanehan.
  63. Semua mata diarahkan pada orang yang baru datang, berpakaian hitam, berwajah cantik dan memiliki sepasang mata biru.
  64. Han Li sudah meloncat turun dari dalam kereta, diikuti seorang gadis lain yang juga cantik dan berpakaian serba biru.
  65. Dalam usianya yang tujuh belas ta­hun, Kwi Hong memang merupakan se­orang dara yang cantik jelita dan manis sekali.
  66. Aku ampuni selembar nyawamu! Kau boleh bergabung denganku, juga boleh membawa tiga gadis cantik itu ke Lembah Akhirat!
  67. Pria itu adalah Pangeran Mahkota Tao Kuang. Gadis manis itu bukan lain adalah Tao Kwi Hong dan wanita cantik itu ibunya.
  68. Wanita cantik anggun dingin itu ada­lah isterinya yang bernama Sim Hui Eng. Wanita ini juga bukan wanita sembarang­an.
  69. Begitu cadar terlepas kelihatan satu wajah perempuan berusia sekitar lima puluh tahun, masih cantik walau berusia lanjut.
  70. “Nona begini cantik seperti bidadari, tentu berbudi mulia seperti bidadari pula dan tidak akan menolak maksud baik kami.
  71. Ucapan yang berapi-api dan bersemangat dari gadis cantik itu memancing tepuk tangan banyak penonton, terutama kaum mudanya.
  72. Aih, Nona. Engkau begini cantik mengapa bersikap begini kasar? Sayang kecantikanmu kalau begitu! kata Bhok-­im-cu mencela.
  73. melihat wajah subonya itu kini penuh senyuman dan ternyata gurunya itu masih cantik walaupun usianya sudah lima puluh tahun!
  74. Kiranya gadis itu bukan Yen Yen, melainkan seorang gadis yang lebih muda dari Yen Yen, cantik pula, dengan pedang di tangan.
  75. Baik wanita cantik maupun gadis manis itu membawa sebatang pedang di punggung mereka sehingga mereka nampak anggun dan juga gagah.
  76. “Malu? Engkau yang begini cantik jelita, malu kalau orang lain melihat mukamu? Sungguh aneh!” kata Kwi Hong yang memang lincah.
  77. Si Setan Ngompol dan Naga Kuning dalam bingungnya akhirnya secara diam-diam mengikuti Wiro dan dua gadis cantik itu menuju ke timur.
  78. Apa kau tidak akan mencium tangan tiga gadis cantik itu? Atau kau lebih suka mencium pipi mereka satu persatu? Hik ... hik ... hik!
  79. “Ah, Kim Siocia, engkau sungguh nampak cantik jelita sekali sore ini!” demikian kata panglima itu setelah dia dipersilakan duduk.
  80. Rekannya yang masih muda, memolesnya dengan hati-hati, agar kayu tampak lebih cantik saat diwarnai tanpa menghilangkan lekukan ukiran.
  81. Mengapa pakaiannya serba putih dan mengapa pula wajahnya bagian bawah ditutupi sutera putih? Wajah itu pasti cantik jelita luar biasa.
  82. Masuknya seorang wanita seperti Niocu, cantik jelita dan sendiri pula, tentu saja menarik perhatian banyak orang, terutama para prianya.
  83. Lalu tukang rokok itu bercerita tentang tragedi yang menimpa penghuni rumah mewah ini, sehingga anak gadisnya yang cantik jadi yatim-piatu.
  84. “Ahhh....! Akan tetapi aku melihat enci Souw Cu In tadi begitu lemah lembut dan aku yakin dia pasti memiliki wajah yang cantik sekali.”
  85. Perlahan-lahan, bayangan rasa takut meninggalkan wajah yang cantik manis itu dan kini kembali sepasang mata itu bersinar dan wajah itu berseri.
  86. Dia sudah melihat bahwa penunggang kuda itu seorang gadis yang berpakaian seperti gadis Khitan dan cantik sekali, membawa busur dan anak panah.
  87. Kita hanya boleh marah atau merasa terhina, kata rekan JP, kalau foto kita yang cantik dicorat-coret, diinjak-injak, atau dibakar demonstran.
  88. (37) Suatu hari, ada seorang wanita cantik mencegat Djo. Seperti lelaki lainnya, kalau melihat perempuan cantik, langsung saja pasang muka ramah.
  89. Tiba-tiba dari sebelah kiri ruangan muncul seorang wanita yang luar biasa cantik dengan wajah bersinar cemerlang, berusia sebaya dengan Nabi Adam.
  90. MESKIPUN lebih banyak mengandalkan kata tanya "kenapa", dan masih sering grogi, Sophia tetap cantik dengan sepasang mata indah, dan senyum menawan.
  91. Wanita cantik itu kini mencengkeram baju di punggung Keng Han dan mem­bawa lari Keng Han sampai mengangkat­nya seperti menenteng seekor ayam saja.
  92. Hemmm, apalagi yang terjadi kalau bukan ayahmu bertemu dengan wanita lain yang lebih cantik lalu ayahmu me­ngawini wanita itu dan melupakan ibu­mu?
  93. Dikelilingi enam orang wanita cantik itu, Goan Ciang merasa seolah tenggelam ke dalam air, membuatnya gelagapan karena bau harum menyesakkan dadanya.
  94. Bagaimana kalau kemudian pemuda itu sadar dari pingsannya, melihat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang bagus dibalik pakaian hijaumu yang tipis itu.
  95. Ia sendiri seorang wanita cantik dan ia menyadari benar akan hal Ini. Sebaliknya, ia sudah melihat wajah sumoinya yang totol-totol hitam, buruk sekali.
  96. Anak baik! Anak bagus! Untuk pemuda semacammu Tuhan akan menyediakan seorang istri yang cantik dan setia ... . Nyanyuk Amber tiup kepala Panji satu kali.
  97. Seorang pria berusia empat puluh tahun lebih yang tampan dan lembut sikapnya, seorang wanita cantik yang agung dan anggun, berusia sebaya dengan pria itu.
  98. Contohnya, ungkapan-ungkapan arif bijaksana, cantik jelita, iri hati, ilmu hitam, hutan belantara, segar bugar, serta merta dan kata-kata lain sejenisnya.
  99. Disangkanya tadi Pangeran Tao Kuang sedang berpesta, dengan para selirnya karena dia melihat beberapa wanita muda cantik menemani pangeran itu makan minum.
  100. Begitu cantik jelita dan memiliki sepasang mata yang demikian tajam seperti sepasang bintang! Dia menjadi gugup dan menuangkan air jernih dari guci mulutnya.
  101. Maka, begitu melihat kakek berpakaian pengemis itu bersama seorang gadis cantik yang mendatangkan kekacauan di dapurnya, dia melarang para pengawal turun tangan.
  102. Murid Sinto Gendeng ini tersentak kaget ketika tiba-tiba di depannya menyeruak sosok setengah badan seorang gadis cantik mengenakan mahkota berbentuk kepala ular.
  103. Tapi itu bagi saya tidak cukuuuupppp!!!! Karena badan saya yang penuh luka ini tidak pantas saya perlihatkan pada kebudayaan yang sorri, seperti gadis cantik tadi.
  104. Mudah saja baginya untuk men­dapatkan wanita cantik karena wanita mana yang tidak tertarik kepadanya? Dia masih muda, tampan dan gagah, dan seorang pangeran pula!
  105. Dia adalah seorang pemuda yang selamanya belum pernah berdekatan dengan wanita, dan kini enam orang wanita cantik seolah saling berebut untuk menarik perhatiannya.
  106. Kaum lelaki yang dijumpainya, selalu ingin membuka kedoknya, selalu memujinya cantik dan selalu mengeluarkan cumbu rayu seribu satu macam untuk menarik perhatiannya.
  107. “Hemmm, siapa tahu? Menurut pengalamanku, wanita yang memiliki wajah cantik tentu selalu ingin memamerkan kecantikannya itu, bukan malah disembunyikan di balik cadar.
  108. Dia terkejut bukan main melihat wajah kekasihnya yang cantik manis itu, dengan rambut kusut akan tetapi tidak mengurangi kecantikannya, nampak membiru dan pucat sekali.
  109. "Niocu, seorang gadis seperti engkau ini, cantik jelita, berilmu tinggi dan berbudi mulia, bijaksana, tentu saja berhak memilih seorang calon suami yang sebaik-baiknya."
  110. Menyambut maksud dan niat penguasa yang terkenal negeri Bukit Siguntang membawa persembahan barang-barang berharga bersama puterinya yang cantik jelita bernama Tun Sendari.
  111. Ia seorang gadis berusia kurang lebih sembilan belas tahun, cantik dan berkulit putih mulus, rambutnya hitam panjang diikat ke belakang dengan sanggul manis di atas kepalanya.
  112. Setelah kini keduanya turun dan berdiri berhadapan, barulah Goan Ciang melihat kenyataan betapa cantik manisnya gadis itu, terutama matanya yang jeli dan memancarkan kecerdikan.
  113. Ia adalah seorang gadis yang cantik jelita, lincah jenakan, bahkan ia adalah wakil ketua umum dari Hwa I Kaipang yang terkenal! Adapun Cu Goan Ciang diangkat menjadi pembantunya.
  114. Gadis yang cantik jelita, mukanya berseri dengan senyum tenang, kulitnya putih mulus, kedua pipinya kemerahan, mata dan bibirnya manis sekali, rambutnya agak keriting dan panjang.
  115. Sosok iblis Putih Ratu Pesolek berubah menjadi satu sosok gadis cantik bertubuh luar biasa gemuknya, melangkah ke arahnya dalam keadaan bugil! Dadanya yang besar bergoyang-goyang.
  116. Usianya kurang lebih dua puluh tiga tahun, cantik jelita kulit mukanya putih mulus, pipinya kemerahan, mata dan bibirnya begitu manisnya sehingga setiap orang pria pasti akan tertarik.
  117. Adapun gadis Mongol yang menjadi adiknya itu berusia delapan belas tahun, juga cantik jelita, terutama sekali matanya yang lebar dan tajam sinarnya itu dan mulutnya yang menggairahkan.
  118. Wanita cantik yang lembut, sosok keibuan yang sangat kusayangi, yang telah mengasuhku sejak kecil dan sudah menganggapku anak kandungnya sendiri itu, berdiri di depanku dengan mata basah.
  119. Selain gadis ini cantik jelita sehingga dia akan merasa puas dan senang kalau dapat memperisterinya, juga gadis ini memiliki ilmu yang tinggi sehingga dapat menjadi pembantu yang berharga.
  120. Bahkan kalau diukur tentang kecantikan, Liu Bi lebih cantik dari Lee Siang karena Liu Bi pandai berhias, genit dan pandai sekali memikat hati pria, pandai memainkan mata dan senyum memikat.
  121. Hal ini tidak aneh karena seorang di antara dua tawanan itu adalah seorang gadis yang amat cantik manis dan mereka mengharapkan untuk dapat memperoleh tugas menggarap gadis itu agar mengaku.
  122. Ketika itu penguasa kerajaan di kali Matan itu adalah Rangga Sentap yang juga dianugerahi seorang puteri cantik jelita yang asal-usulnya dari gunung buih yang datang dari hulu sungai Sentap.
  123. “Nah, selamat malam, Cu-enghiong.” Ketua yang cantik itu lalu membalikkan tubuhnya dan melangkah meninggalkan Goan Ciang yang masih berdiri terlongong sambil mengikuti langkah sang ketua.
  124. Remaja adalah seperti apa yang mereka citrakan, perempuan adalah seperti apa yang mereka katakan, cantik adalah seperti apa yang mereka tetapkan, sehat adalah seperti apa yang mereka sebutkan.
  125. Pemuda itu tertawa pula dan memandang kepada Shu Ta. “Moi-moi (adik), pemuda mana yang tidak akan memandangmu dengan terpesona? Engkau terlalu cantik jelita bagi mata setiap orang pemuda.”
  126. Baru saja dia berucap begitu, dua bayangan hijau berkelebat dan dua gadis berpakaian hijau tipis berwajah cantik tetapi galak muncul di depan mereka, seolah-olah keluar dari dalam perut lembah!
  127. Adakah karena bunga itu berwarna cantik dan berbau harum maka dipuja orang? Pada hal kecantikan dan keharuman bunga itu akan cepat layu dan lenyap! Benar2 Dipa heran, mengapa rumput tetap tumbuh.
  128. Akan tetapi setelah Siu Lan menjadi dewasa, nampak cantik jelita, cintanya sebagai kakak itu berubah menjadi cinta seorang pria terhadap wanita dan mengharapkan sumoinya itu untuk menjadi jodohnya.
  129. Para pemimpinnya memiliki hubungan dekat dengan para pejabat tinggi di Wu-han. Dan gadis cantik itu merupakan orang ke dua dari pimpinan perkumpulan itu karena ia adalah adik seperguruan sang ketua.
  130. Shu Ta terbelalak dan seperti terpesona melihat gadis yang wajah dan bentuk tubuhnya aduhai itu! Wajah itu cantik manis dan bentuk tubuhnya menggairahkan, dengan, lekuk lengkung yang sedang berkembang.
  131. Ha-ha-ha, Paman, kenapa menggunakan banyak peraturan? Secara kebetulan sekali aku bertemu dengan puterimu yang cantik dan gagah, dan kebetulan pula aku dapat menolong­nya ketika ular itu menyerangnya.
  132. “Aih, Nona. Mengapa Nona menolak undangan kami? Kami bermaksud baik, Nona. Aku Teng Sin selalu memandang tinggi gadis-gadis cantik dan amat menghargai mereka. Marilah, Nona, harap jangan malu-malu.”
  133. Ketika dia lapar dan memasuki rumah makan di Tung-san itu, dia menyaksikan peristiwa yang terjadi di antara gadis cantik jelita itu yang menghajar tiga orang pemuda berandalan dan dia ter­senyum kagum.
  134. Kini pun dia memandang Wanita itu dengan mata liar seolah matanya menggerayangi seluruh bagian tubuh wa­nita cantik itu dan mulutnya berliur seperti seekor srigala kelaparan melihat seekor kelinci gemuk.
  135. Tentu saja gadis Khitan yang sederhana Jalan pikirannya ini sama sekali tidak tahu bahwa pria di depannya itu akan jatuh cinta kepada wanita manapun asalkan wanita itu cantik jelita dan dapat di­rayunya!
  136. Qais dan Laila adalah sepasang anak muda yang tampan dan cantik yang lahir dalam keluarga terhormat; Qais adalah anak seorang pemimpin kabilah dari Bani Amir dan Laila adalah anak pemuka kabilah yang lain.
  137. Semua bangunan tempat tinggal para anggotanya dirias, terutama sekali bangunan besar megah yang menjadi tempat tinggal ketua mereka. Sang ketua yang cantik itu merayakan pernikahannya dengan Cu Goan Ciang!
  138. Ketua itu nampak cantik sekali, dengan wajah yang segar karena pagi itu telah mandi, rambutnya yang hitam halus berombak itu digelung rapi ke atas seperti gelung rambut puteri bangsawan, dihias permata indah.
  139. Misalnya, sosok Roro Mendut yang selama ini oleh masyarakat Jawa telanjur dicitrakan sebagai perempuan yang cantik tiada tara, lembut, tetapi sekaligus bersikap fatalis, dibuatnya menjadi “manusia biasa”.
  140. Aha, benarkah? Benarkah engkau menganggap aku tampan dan gagah? Aku pun melihat engkau sebagal seorang gadis yang cantik jelita dan gagah sekali, Silani, betapa akan amat mudahnya bagiku untuk jatuh cinta padamu
  141. “Pangcu!!!” Goan Ciang meloncat dan mukanya berubah merah, kedua tangannya gemetar karena timbul perasaan marah yang hebat yang membuat dia hampir tak dapat menahan diri untuk tidak menyerang wanita cantik itu.
  142. Melihat hidung ke atas saja dia sudah dapat membayangkan bahwa wani­ta itu pasti cantik seperti bidadari! Bulu matanya lentik dan yang takkan pernah dapat dilupakan adalah sinar matanya ketika mengerling kepadanya.
  143. Bekas kemunculannya itu menjadi tujuh buah sumur yang sering diziarahi orang untuk minta "sesuatu". Atau kisah tentang putri cantik Lenggang Kencana yang dikawini raja jin, karena bosan digoda pemuda-pemuda kampung.
  144. Mereka menarik perhatian karena mereka adalah seorang pemuda dan seorang gadis yang elok, yang pria tampan dan yang wanita cantik jelita, keduanya masih muda dan kuda yang mereka tunggangi juga merupakan kuda pilihan.
  145. Maka, yang tadinya nampak cantik atau tampan, setelah timbul pertikaian karena keburukan watak, maka yang cantik atau tampan itu nampak buruk seperti setan! Demikian pula harta kekayaan, hanya menempel di luar kulit belaka.
  146. Coa Leng Si yang berpakaian serba hijau, gadis yang gagah dan cantik murid Bouw In Hwesio itu segera bangkit dari tempat duduknya dan suaranya terdengar nyaring, “Pihak Siauw-lim-pai sungguh bersikap tidak adil dan tidak wajar.
  147. Dalam pesta pernikahan ketua yang pernah menjadi kekasihnya, yaitu sumoi dari kekasihnya yang bernama Kim Lee Siang, seorang gadis yang cantik dan yang dalam keadaan terbius sehingga dengan mudah dia mampu menggaulinya dengan paksa.
  148. Ketika dia hendak beranjak pergi, dua sosok bayangan hijau berkelebat dan tahu-tahu di tempat itu sudah berdiri dua orang dara berpakaian hijau seperti yang dikenakan Hijau Satu. Wajah keduanya tak kalah cantik dengan wajah Hijau Satu.
  149.  Dunia Beradab juga sudah lama kehilangan akses ke kota antik dan cantik lain yang juga terletak di pesisir Laut Tengah, Tripoli, di Libya, setelah Amerika Serikat mengucilkan rezim Muammar Khadafi yang dituduhnya menyokong terorisme.
  150. Kemudian, setelah semua anggota keluarga diperkenalkan dan mengundurkan diri, Goan Ciang sudah lupa lagi kepada mereka, baik nama maupun wajah mereka, walaupun para isteri dan puteri tuan rumah itu merupakan wanita-wanita yang cantik jelita.
  151. Akan tetapi agaknya tidak ada yang mengenal pengantin pria, dan sama sekali tidak pernah dapat menduga bahwa pelarian itulah yang kini menjadi orang paling beruntung dapat mempersunting ketua yang cantik jelita, gagah perkasa dan kaya raya itu.
  152. “Adik-adikku yang baik, angin apa yang meniupmu ke selatan ini? Kuharap paman Menteri dalam keadaan sehat-sehat saja,” kata Khabuli dan matanya yang berminyak itu seperti menggerayangi tubuh Mimi yang cantik jelita dan kini nampak semakin dewasa itu.
  153. Eh, tunggu dulu! Siapa yang telah menolongmu anak setan? Bukan aku! Bukan juga kakek buta bau apak di sampingku ini! Yang menolongmu adalah orang pandai dari tanah seberang bernama Andamsuri ini serta serombongan gadis cantik yang terdiri dari tiga orang.
  154. Sementara itu, Lee Siang dan Liu Bi mengamuk dan dalam waktu singkat saja, kedua orang gadis cantik itu sudah merobohkan sepuluh orang pengeroyoknya, dan mereka yang roboh oleh pedang kedua wanita itu jelas tidak mampu bangun kembali karena mereka semua telah tewas.
  155. Ia marah karena melihat hubungan yang akrab antara Keng Han dan Cu In. Biar­pun mereka mengaku sebagai bibi guru dan murid keponakan, akan tetapi kedua­nya masih muda dan wanita bercadar itu nampak cantik jelita dan tubuhnya begitu ramping seperti batang pohon liu.
  156.  TETAPI, Dunia Beradab juga sudah lama kehilangan kota cantik nan indah lain di Timur Tengah: Beirut, kota tepi pantai Laut Tengah, di jantung Lebanon, yang compang-camping oleh perang saudara (1975-1990), dan setiap saat dibombardir oleh rezim zionis Israel yang keji.
  157. Ketika menggeledah rumah-rumah orang, mereka waspada terhadap barang-barang berharga yang kecil untuk disambar dan dimasukkan kantung, juga terhadap gadis-gadis atau ibu-ibu muda yang cantik untuk digoda, dicolek, bahkan ada yang sempat diperkosa! Seluruh kota menjadi geger.
  158. Sudah lebih dari tiga tahun dara ini tidak pernah bertemu dengan Cia Kun dan kini pemuda itu telah menjadi seorang dewasa yang ganteng! Demikian pula Cia Kun, dia terheran melihat Han Li berada di situ dan dia juga terpesona melihat Kwi Hong yang kini demikian cantik jelita.
  159. Mendengar langkah lembut itu, Goan Ciang menoleh dan melihat Yen Yen yang rambutnya masih awut-awutan, namun kebetulan ia berdiri menghadap ke timur sehingga cahaya kemerahan jatuh ke mukanya, membuat ia nampak cantik jelita seperti dewi pagi, Goan Ciang memandang terpesona.
  160. “Akan tetapi, kalau boleh saya mengemukakan pendapat saya, Cu-sicu. Bukanlah sikap yang bijaksana kalau ada seorang pemuda menolak cinta seorang gadis seperti Yen Yen. Ia cantik jelita, berbudi mulia, patriot sejati, berwatak pendekar, cerdik, dan memiliki ilmu silat tinggi.
  161. “Terus terang saja, aku memang terpesona dan terheran-heran, akan tetapi bukan karena keindahan wajah kalian, walaupun kalian tampan dan cantik seperti dewa dan dewi.”jawab Shu Ta yang memang pandai bicara sambil tersenyum, siap untuk menyerang keturunan penjajah ini secara halus.
  162. Tak disangka­nya bahwa perempuan yang telah meng­hina dan menghajar tiga orang muridnya itu adalah seorang gadis yang cantik jelita dan masih remaja! Paling banyak tujuh belas tahun usianya! Akan tetapi karena sudah terlanjur, dia harus tetap menjaga nama dan kehormatan Pek-houw Bu-koan!
  163. Orang yang berwatak seperti itu, bukan tidak mungkin kalau juga mengumpankan puterinya sendiri kepada seorang penguasa seperti Bhong-Ciangkun. Diam-diam Goan Ciang merasa jijik membayangkan betapa gadis puteri Yo Ci yang cantik jelita itu dijadikan alat untuk menyenangkan hati sang perwira.
  164. Meja istimew itu hanya dihadapi sepasang mempelai, Lee Siang, dan Panglima Khabuli. Mempelai wanita nampak cantik dan berbahagia, demikian pula dengan Panglima Khabuli yang selalu tersenyum dan tertawa-tawa, menggoda sepasang mempelai dan mengucapkan selamat berulang kali dengan secawan arak.
  165. Dengan hati kacau tidak menentu dia berkunjung ke rumah besar Hartawan Ji. Di dalam ruangan sebelah dalam, dia melihat Hartawan JI sedang makan minum bersama seorang pemuda yang dikenalnya, yang bukan lain adalah Gulam Sang, bersama seorang wanita muda yang cantik manis namun wajahnya agak muram.
  166. Bahkan sedikit banyak ada pe­rasaan bangga di hatinya karena diperha­tikan banyak pria itu berarti bahwa diri­nya memang cantik jelita dan menarik! Hanya bangga akan diri sendiri, sama sekali bukan senang karena ia tahu bah­wa sebagian besar dari mereka itu pan­dang matanya penuh gairah dan nafsu.
  167. Dengan adanya Cu In dan kakek berpakaian pengemis itu, masih ada pula Kwi Hong dan ibunya, dan siapa tahu gadis cantik yang dekat kakek jembel pengemis itu juga orang yang lihai, agaknya sukar baginya untuk membunuh Pangeran Tao Kuang. Pula dia akan menyesal setengah mati kalau ternyata benar semua keterangan.
  168. Sebaliknya, suami isteri miskin yang tidak cantik tidak tampan sekalipun, dapat hidup berbahagia dan saling mencinta karena mereka memang memiliki cinta yang murni, cinta yang mendatangkan perasaan belas kasihan, mendatangkan kemesraan, mendatangkan perasaan tenang dan aman tenteram, ada ikatan batin yang mendalam.
  169. Setelah menjadi tawanan di situ dan diberi pakaian wanita yang baik, gadis itu baru kelihatan amat cantik jelita dan gagah! Dan juga wataknya amat baik dan segera sudah menjadi akrab sekali dengan kekasihnya, yaitu Tang Hui Yen. Kedua orang gadis itu sudah seperti sahabat lama saja, berlatih silat bersama, bergurau bersama.
  170. Seorang gadis cantik dengan gaun yang dipakai sangat serasi dan cantik tiba-tiba berhenti untuk kemudian menoleh kearah keluarga Munadi Utoyo, atau bisa jadi kearah kamera, degan senyum yang sangat manis, camera zoom in untuk kemudian berku, dia... wajah Darmini yang lain, Darmini yang jauh lebih muda dan jauh lebih cantik.
  171. Dalam keadaan seperti ini, banyak rakyat kecil terpaksa mengorbankan puteri-puteri mereka yang berkulit bersih berwajah cantik sebagai pembayaran hutang mereka kepada para tuan tanah dan pembesar, untuk dijadikan selir mereka. Juga banyak anak laki-laki yang bertubuh sehat dan kuat dikorbankan menjadi hamba sahaya, seperti budak belian.
  172. “Main keroyokan, ya? Kami juga bisa!” Dan tanpa banyak komentar lagi wanita berusia empat puluh tahun yang masih cantik itu sudah menggerakkan sulingnya untuk menyerang Tung-hai Lo-mo. Terdengar suara berdesing nyaring dan suling itu menjadi sinar keemasan yang melengking-lengking! Terpaksa Tung-hai Lo-mo menyambut dengan pedangnya dan mereka berdua sudah bertanding dengan hebatnya.
  173. Yang seorang adalah Mimi yang nampak sehat, cantik jelita dan berseri wajahnya, sedangkan lawannya adalah seorang gadis yang satu dua tahun lebih tua dari Mimi, gadis yang tinggi ramping, manis sekali dengan sinar mata tajam dan mulut yang manis terhias senyum dia melihat bahwa gerakan gadis yang menjadi lawan Mimi itu amat tangkas sehingga ia mampu menandingi Mimi dan latihan itu berlangsung seru dan cepat.
  174. Seperti telah diceritakan di bagian depan Pangeran Mahkota Tao Kuang selamat dari pengkhianatan saudara-sau­daranya sendiri, yaitu kedua kakaknya, Tao Seng dan Tao San. Dia telah di­selamatkan oleh seorang datuk yang ber­juluk Sin-tung Koai-jin bernama Liang Cun bersama puterinya yang bernama Liang Siok Cu. Kemudian, Liang Siok Cu yang memang cantik manis itu menjadi selir Pangeran Tao Kuang yang tercinta.
  175. Puteri me­reka ini diberi nama Yo Han Li, yaitu gabungan dari nama Yo Han dan Tan Sian Li. Dengan ayah dan ibu seperti itu, tentu saja Han Li amat cantik manis dan juga sejak kecil ia telah digembleng ilmu silat sehingga setelah berusia delapan belas tahun ilmu kepandaiannya sudah setingkat dengan ibunya! Namun, Han Li yang cantik ini berwatak pendiam dan anggun, tidak seperti ibunya yang dahulu lincah dan galak.
  176. “Sekarang bukan lagi menjadi hwesio, melainkan seorang biasa bernama Bouw In dan dia telah berkeluarga, menikah dengan seorang janda cantik adapun dua orang yang lain adalah suhu dan subo dari Hek I Kai-pangcu sendiri, dan engkau tahu siapa mereka? Mereka adalah Huang-ho Siang Lomo, sepasang kakek nenek suami isteri yang sudah lama mengundurkan diri dari dunia kang-ouw akan tetapi sekarang siap membantu murid mereka.”
  177. Seringkali, setelah me­nguasai ilmu silat yang cukup mendalam, ia minggat dari istana untuk merantau di dalam bahkan luar kota raja, jauh dari jangkauan para pengawal karena ia me­rasa tidak leluasa dan tidak senang kalau harus keluar selalu diikuti pengawal yang menjaga keselamatannya! Tentu saja sebagai seorang gadis yang cantik jelita, ketika keluar seorang diri, banyak pula yang tidak tahu bahwa ia puteri pange­ran, berani kurang ajar dan menggoda­nya.
  178. Cu Goan Ciang juga terkejut dan mukanya terasa panas, tentu berwarna merah sekali ketika dia melihat bahwa yang menyuruh dia masuk ke joli yang kini duduk di sebelahnya, bahkan duduk berhimpitan karena joli itu terlalu kecil untuk mereka berdua, adalah seorang gadis yang cantik manis berusia kurang lebih delapan belas tahun! Gadis itu berwajah bulat telur, sepasang matanya lebar dan jeli, senyumnya wajar dan pakaiannya dari sutera halus namun riasan mukanya sederhana saja.
  179. “Aihh, sicu, mengapa begitu sungkan dan menyebutku toanio segala? Bukankah engkau menyebut suamiku paman? Nah, sepatutnya engkau menyebutku bibi, akan tetapi karena usia kita tidak berselisih banyak, lebih pantas kalau engkau menyebut aku enci. Namaku Yen Li, kausebut aku enci Yen Li, bukankah lebih mesra?” Setelah berkata demikian, wanita cantik selir tuan rumah itu mendekatinya, dengan berani memegang tangannya dan mengajaknya duduk kembali di atas bangku panjang dekat kolam ikan.
  180. Semua tokoh kang-ouw juga mengenal baik kakek jangkung kurus ini karena namanya sebagai pendiri dan pemimpin Hwa I Kaipang, sudah terkenal di sepanjang lembah Yang-ce. Bahkan para tokoh besar dunia persilatan juga segan melihat sebatang tongkat butut yang selalu menjadi temannya karena tongkat itu kabarnya tak pernah dikalahkan lawan! Di samping kanan kakek ini duduk seorang gadis yang berusia dua puluh satu tahun, cantik manis dengan tubuhnya yang tinggi ramping, rambutnya hitam tebal digelung ke atas, wajahnya bulat telur manis sekali, dengan sepasang mata indah dan jeli, dagunya runcing dan di sebelah kiri mulutnya membayang lesung pipit.

Bagaimana teman-teman? jika kalian punya kalimat lain, silahkan tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.