Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "itu" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "itu", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "itu" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "itu"
- Apa itu JR?
- Ya, itu benar.
- Oh, itu datang.
- Apakah itu asli?
- Kapan itu dibuka?
- Apakah itu manis?
- Apakah itu dekat?
- Apakah itu jelas?
- Apakah itu luntur?
- Anda sebut itu apa?
- Kapan toko itu tutup?
- Pria itu punya pistol.
- Di mana itu difilmkan?
- Ah, itu bukan apa-apa.
- Oh, itu terlalu mahal.
- Tapi itu tidak bekerja.
- Saya ingin itu direbus.
- Apakah itu kisah cinta?
- Ya, itu adalah sebelah.
- Tidak, itu sudah cukup.
- Bukankah itu berbahaya?
- Kapan itu akan berlayar?
- Apakah itu buatan tangan?
- Apakah itu untuk bekerja?
- Jam berapa toko itu buka?
- Ya, itu besar. Siapa dia?
- Apakah itu termasuk pajak?
- Kapankah itu akan menjadi?
- Apakah itu sebuah infeksi?
- Apakah itu dibuat di sini?
- Tidak, itu kulit sintetis.
- Saya pikir itu kursi saya.
- Badan wanita itu langsing.
- Dimana dan kapan itu pergi?
- Apakah itu termasuk makanan?
- Bukan, itu bukan kamera saya.
- Apakah itu nyata atau buatan?
- Manakah itu akan membawa saya?
- Apakah itu yang urutan ketiga?
- Terima kasih, itu sudah cukup.
- Tidak, terima kasih, itu saja.
- Kapan dan dari mana itu pergi?
- Tidakkah itu terlihat mencolok?
- Letakkan itu di samping jendela.
- Tidakkah Anda berpikir itu salah?
- Oh, itu terdengar seperti banyak.
- Saya tidak ingin itu diekstraksi.
- "Ahhh...!" Wajah lurah itu berubah.
- TETAPI, bicara benar itu tak mudah.
- Tempat itu tutup pada hari apa saja?
- Oh, itu di gedung baru di mezzanine.
- Hal itu tak mungkin dilakukan Raden.
- "Ahhh....!" Gadis itu berseru kagum.
- Ah, anak keparat itu tidak berdusta.
- "Sudah, Paman. Bahkan bukan itu saja.
- Oh, itu bagus. Saya akan mencoba itu.
- Bukan kitab itu yang aku khawatirkan.
- Baiklah. Rawat sobatku itu baik-baik.
- Racun dalam tabung itu bukan milikku.
- "Diplomasi itu seperti bermain kartu.
- Apakah bus itu pergi ke Hilton Hotel?
- Dari jenis apa bahan itu dibuat dari?
- Sudi atau tidak bukan itu masalahnya.
- T: Dan, tangga itu juga naik ke atas?
- "Suhu, kami kira hal itu baik sekali.
- Gosokkan minyak itu kelobang hidungmu.
- Apakah itu di jalan raya atau di kota?
- "Justeru tenaga mereka itu kubutuhkan.
- Mantel dan mutiara itu tak ada padaku.
- "Kakak?" anak kecil itu balik bertanya.
- "Duit itu buat para korban bom Legian?"
- Anak itu berada clihalaman candi kecil.
- Soal itu lain kali saja kita bicarakan.
- Pemuda itu menghirup udara dalam-dalam.
- Pemuda itu tidak pernah muncul di sini.
- Perasaan remaja bandel itu ikut hanyut.
- Karena itu tak ada perbudakan di utara.
- Rombongan rakyat itu tak mau berbantah.
- Keparat! kata pendeta itu dengan gemas.
- Semua itu bukan suatu kesusahan bagiku.
- Kertas itu jadi basah kena air matanya.
- Sumbangan itu sungguh royal bukan main.
- Akan tetapi puterinya itu yang menolak.
- Saya ingin hal itu ke biaya kamar saya.
- Dua orang itu lalu memasang kudaÂkuda.
- Wanita itu menutupkan kembali cadarnya.
- Rumah megah itu selalu diperhatikannya.
- Ibu dan anak itu sejenak tampak hening.
- Sosok tubuh tanpa pakaian itu bergerak.
- Karena.... karena pulau itu berÂhantu!
- Ya, itu pasti menyenangkan. Saya lelah.
- Sepasang alus yang jarang itu berkerut.
- Ya, itu bagus. Apakah Anda menyukainya?
- Mula-mula perwira itu tak mau menjawab.
- Lalu lelaki itu menghampiri si Buntung.
- Jangan-jangan orang itu hanya berdusta.
- Sepasang mata yang jeli itu menyelidik.
- Dan ketiga orang itu menyeberang jalan.
- Kodak itu dibiarkan tergeletak di meja.
- Memang itu ia lakukan secara diam-diam.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.