Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "mengucapkan" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "mengucapkan", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "mengucapkan" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "mengucapkan"
- Saya harus mengucapkan selamat tinggal.
- Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal.
- Berjabat tangan atau mengucapkan beberapa kalimat saja.
- Keng Han mengucapkan terima kasih dan merasa gembira sekali.
- Algojo memberinya kesempatan untuk mengucapkan pesan terakhir.
- Mulutnya berulangkali mengucapkan Binatang hadapi dengan binatang.
- "Saya belum mengucapkan terima kasih kepada mereka," Roy menunduk.
- Saking gembiranya mereka tidak pernah bisa mengucapkan terima kasih.
- Rasulullah bertanya: apa yang membuatmu mengucapkan kata wah, wah?36
- Mengguyur basah 'rumah'mu. Seperti ingin mengucapkan selamat tinggal.
- Terutama Jimmi yang tampaknya gelisah sekali ingin mengucapkan sesuatu.
- Jika benar, Joko Parepare hanya bisa mengucapkan : Carrot & Cheque "Have a
- Tukang nukum itu seperti orang kesurupan dalam mengucapkan dialog-dialognya.
- Pertanyaanmu gi ... aneh! Hampir saja pendekar ini hendak mengucapkan kata gila.
- Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, kepada :
- "Ah, lebih dulu kami mengucapkan selamat datang dengan secawan arak ini sebagai penghormatan kami.
- Belum selesai Dewi Lembah Bangkai mengucapkan kata-katanya tiba-tiba ditempat itu muncul Adi Sara.
- Begitu pula hendaknya mengucapkan salam ketika masuk ke dalam majelis atau ketika meninggalkannya.
- Keng Han dan Nio-cu segera berÂpamit kepada Dalai Lama dan pendeta itu mengucapkan selamat jalan.
- Lalu dengari mata berkaca-kaca dia berkata: Saudara, bagaimana aku harus mengucapkan terima kasih ...
- Kalau itu terjadi pada saya, orang akan berbondong-bondong untuk mengucapkan belasungkawa dan kasihan.
- Lurah So menghampiri dan bersama sepasang pengantin, mereka memberi hormat dan mengucapkan terima kasih.
- Atas perhatian Anggota Dewan yang terhormat kami, komunitas IndoWLI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
- Coa pangcu (ketua Coa) yang gagah dengan muka seperti harimau tiu mengucapkan terima kasih atas nama Hek I Kaipang.
- Sambil tersenyum mengejek, mereka mengucapkan selamat tidur nyenyak, dan dengan angkuhnya melenggang meninggalkan gel.
- Setelah usai mengucapkan salam dan berzikir beberapa saat disambung bersilaturahmi, Wawan tidak melihat si gembel itu lagi.
- Dia merogoh dan mengodok dua logam ratusan, lalu memasukkannya ke boks sambil tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada penjaganya.
- Akan tetapi dia tidak dapat melanjutkan ucapannya karena wanita itu sudah menubruk kakinya dan menangis sambil mengucapkan terima kasih.
- Meski sering datang dan duduk lama, ia tak pernah mengucapkan sepatah kata pun, baik untuk bertanya maupun untuk mengemukakan pendapatnya.
- Dewi, jika maksudmu itu sungguhan, aku benar-benar mengucapkan banyak terima kasih... Tapi jika gadis itu diculik, ayahku akan jadi sasaran.
- Munadi dan anak-anaknya masih berdoa, Ulama masih komat-kamit barisan orang-orang membawa obor yang berdiri membuat pagar maish mengucapkan tahlil.
- "Aku berjanji akan taat asal bukan untuk kejahatan!" katanya dan mendengar ucapan susioknya, Thian-yang-cu juga mengikutinya dan mengucapkan janjinya pula.
- Terima kasih, Lo-suhu. kata Bi-kiam Nio-cu dan Keng Han juga mencontoh wanita itu mengucapkan terima kasih, kemudian mereka duduk berhadapan deÂngan pendeta itu.
- "Demi keselamatan Bouw Siocia, saya bersedia mempertaruhkan nyawa!" kata pula Shu Ta dengan sikap gagah dan memang ketika mengucapkan kata-kata ini, dia bersungguh-sungguh.
- Umar bin Khattab mengatakan, "Salah satu sebab yang akan memurnikan rasa suka saudaramu kepadamu ialah kamu selalu berusaha memulai mengucapkan salam kepadanya apabila bersua.
- Dia adalah Gu Lam Sang!" Akan tetapi baru saja ia mengucapkan itu, seorang di antara dua orang tinggi besar menggerakkan tangannya, dihantamkan ke tengkuk gadis itu yang terkulai lemas.
- Ia berkata: Demi Allah mereka masih tetap berada bersamaku hingga mereka berkumpul semua, aku tak mendengar sedikitpun perkataan mereka dan aku juga tidak mengucapkan sepatah katapun juga.
- Oh, Rani! Aku bukannya hanya ingin berjabat tangan, mengucapkan beberapa kalimat, atau tersenyum saja! Tapi lebih dari itu, Rani. Aku ingin bercerita tentang cerita-ceritaku yang sering dimuat di majalah.
- Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Berarti komisioner sudah harus terpilih atau ditetapkan oleh Keppres jauh sebelum tanggal 27 Desember 2003, karena paling tidak sebelum tanggal 27 Desember 2003 pimpinan KPTPK sudahmengucapkan sumpah dihadapan Presiden.
- "Berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, berjuang untuk kemerdekaan tanah air dan bangsa." kata pula Kai-ong dan ketika mengucapkan kata-kata ini, dia tidak lagi tertawa melainkan berkata dengan suara dan wajah serius.
- Dari Anas ia berkata: Seorang pemuda datang kepada Rasulullah Saw sambil mengucapkan salam kepada beliau, kemudian pemuda ini bertanya: Wahai Rasulullah apakah hitamnya kulitku serta rupaku yang buruk menjadi penghalang bagiku untuk masuk surga?
- Namun pernah pula ia hadir dengan ramah dan berbaik hati berseragam putih dengan berkalung stateskop di lehernya, sembari mengucapkan "maafkan saya, saya sudah berusaha sebisa mungkin" kepada orangtua yang anaknya mengakhiri hidupnya di rumah sakit.
- Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda, ibunda, kakak, dan adik tercinta yang senantiasa tanpa henti-hentinya mencurahkan kasih sayang dan selalu memberikan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
- "Pertama-tama, kami atas nama pemerintah mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada sam-wi lo-cian-pwe (tiga orang tua gagah), yaitu Huang-ho Siang Lomo (Sepasang Iblis Tua Sungai Kuning) dan lo-cian-pwe Bouw In yang sudah banyak kami dengar kesaktiannya dari saudara Coa Kun."
- Meja istimew itu hanya dihadapi sepasang mempelai, Lee Siang, dan Panglima Khabuli. Mempelai wanita nampak cantik dan berbahagia, demikian pula dengan Panglima Khabuli yang selalu tersenyum dan tertawa-tawa, menggoda sepasang mempelai dan mengucapkan selamat berulang kali dengan secawan arak.
- Mohon Yang Mulia izinkan saya berhati-hati untuk mengucapkan "malu dengan bangga." Tapi apa yang terjadi di sini? Betapa banyak pejabat dan para penguasa atasan saya yang sungguh "bangga dengan kemaluannya." Mereka-mereka seperti inilah yang menurut ibu saya, orang-orang yang benar-benar gila.
- Kemudian kami mencarinya untuk bertanya, waktu itu Wahsyiy tinggal dibenteng, kemudian kami menghampirinya sampai jarak kami cukup dekat, kemudian kami mengucapkan salam dan ia balas menjawabnya, menurut Ibnu Uday ketika itu Ubaidillah tertutup dengan jubah dan tutup kepala, yang tampak olehku hanya mata dan kedua kakinya saja, kemudian Ubaidillah bertanya: Hai Wahsyiy apakah engkau mengenaliku?
- Lalu komandan mereka Abdullah bin Jubair berpidato, dengan berpakaian serba putih: Pertama – tama ia memuji Allah, dan mengucapkan shalawat serta salam bagi Rasululah Saw dan keluarganya, kemudian ia mengajak sahabat yang lain untuk patuh kepada Allah dan RasulNya, dan jangan melanggar perintah Rasulullah Saw, namun mereka mengabaikannya, lalu mereka berhamburan turun dari atas bukit mencari hasil rampasan perang, yang tetap bertahan tinggal bersama Ibnu Jubair hanya beberapa orang saja, jumlah mereka tidak lebih dari sepuluh orang, diantara mereka adalah Harits bin Anas bin Rafi'.
- Setelah 'Ikrimah bin Abu Jahal radhiallahu anhu selesai memerangi kaum yang murtad kemudian ia menuju negri Syam untuk berjuang dijalan Allah bersama – sama dengan pasukan Muslimin dimasa pemerintahan Abu Bakar, ketika mereka mendirikan kemah yang berjarak kurang lebih 2 mil dari kota Madinah Abu Bakar berputar disekeliling tenda yang mereka dirikan, ia melihat pada sebuah tenda besar yang dikitarnya ada delapan ekor kuda, tombak, dan peralatan perang lainnya, lalu berhentilah Abu Bakar pada tenda yang dihuni oleh Ikrimah, Abu Bakar mengucapkan salam kepada 'Ikrimah dan menawarkan kepadanya bantuan, Ikrimah berkata: Aku tidak membutuhkan bantuan apapun, walaupun seribu dinar, lalu Abu Bakar mendo'akan agar 'Ikrimah berada dalam keadaan baik – baik saja.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.