Sunday 17 July 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "Padahal". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "Padahal"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "Padahal" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "Padahal", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "Padahal" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "Padahal"

  1. Apakah kau juga? Padahal setiap hari aku ke sini.
  2. ada apa dengan hatiku? Padahal dulu sudah kuputuskan untuk melepaskan segalanya, dan membiarkan Dinsha bahagia.
  3. Dua tua bangka tak berguna! Dari tadi kalian diam saja! Padahal korban sudah berjatuhan di pihak kita! Kalian menunggu apa lagi?!
  4. Ah, selalu lagi-lagi harus berterima kasih pada Kay. Padahal bisa saja bocah ini mengambil uang dan membuang dompethya di tempat sampah.
  5. Suara kenek bis selalu meneriakkan: Ini bis terakhir, bis terakhir! Padahal kenyataannya tidak begitu, dan itu membikin mereka bergairah lagi.
  6. Akan tetapi pria itu mengangkat muka dan memandang kepada pedangnya di atas meja, sama sekali tidak melirik kepadanya! Padahal semua pria yang berada di rumah makan itu menoleh kepadanya.
  7. Atau, "Wah, nggak ada duit kecil, Mas!" Padahal apalah artinya sih uang seratus untuk parkir motor atau dua ratus untuk parkir mobil buat yang empunya kendaraan dibanding dengan harga kendaraan itu sendiri?
  8. Namun, pengertian "jam kerja 24 jam" ini disamaratakan oleh masyarakat awam—termasuk PR. Padahal berita yang bersumber dari sebuah jumpa pers atau siaran pers biasanya merupakan soft news, yang merupakan berita pendukung.
  9. Jabir berkata: Padahal Abdullah bin Umar adalah pemuda berkulit hitam, botak dan pendek, sedangkan Umar bin al-Jamuh adalah seorang pria yang perawakannya tinggi, namun mereka dimakamkan juga dalam satu makam atas perintah Rasulullah Saw. Kuburan mereka berdua adalah tempat mengalirnya air, kemudian airpun masuk kedalam kubur mereka dan mereka dikuburkan, pada tubuh mereka dikenakan dua helai kain dari wool, Abdullah luka pada bagian wajahnya ketika tanganya diangkat dari wajah yang terluka maka mengalirlah darah, namun ketika tanganya diletakkan kembali pada bagian yang terluka darahpun berhenti mengalir.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.