Saturday, 4 February 2017

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "menikah". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "menikah"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "menikah" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "menikah", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "menikah" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "menikah"

  1. Aku tidak ingin menikah dengan siapapun juga.
  2. Lebih banyak pria yang menikah daripada wanita.
  3. Oleh karena itu, aku ingin menikah dengan Silani di sini.
  4. Kalau engkau suka menikah denganku, sumoi tidak akan mati.
  5. Ia menikah 2 kali dan keduanya berakhir dengan perceraian.
  6. Kalau sudah menikah saya harap kalian suka menjenguk ibumu."
  7. Ia boleh menikah dengan pria yang dicinta dan mencinta dirinya.
  8. Apa maksud Locianpwe? Saya tidak akan menikah dengan siapapun juga!
  9. Kakak-kakakku semua sudah pada menikah dengan jodoh pilihan orang tua.
  10. Ia telah kehilangan ibunya sejak usia dini, kemudian ayahnya menikah lagi.
  11. Perempuan dari desa ini jarang sekali menikah dengan pemuda dari luar desa.
  12. Bahkan, sampai menikah dan punya 5 orang anak, ia tetap seorang tukang perahu.
  13. "Dan setelah engkau menikah dengan dia, engkau lalu akan ikut pergi dengan dia?"
  14. Keng Han, kita harus melarikan diri dari sini dan engkau harus menikah de­nganku.
  15. Dia rela untuk tidak menikah hanya demi tuntutan keberhasilan perjuangan revolusi.
  16. "Tapi sekarang aku tidak bisa pergi, Kak! Aku sudah menikah dengan Kakang Jaka Tarub.
  17. "Ketua Jang-kiang-pang itu meracuni sumoinya sendiri dan memaksaku untuk menikah dengannya.
  18. Sungguh tidak pantas sekali kalau Pangcu (ketua) hendak memaksanya menikah dengan puterimu.
  19. "Lauw In Sute, aku Bouw In sekarang bukan hwesio lagi, bahkan aku telah menikah dan membentuk keluarga.
  20. "Usiaku dua puluh tahun lebih, Siang moi, dan aku belum...belum menikah dan belum mempunyai calon isteri.
  21. Apakah engkau ingin aku melapor kepada subo betapa engkau membujuknya untuk minggat dan menikah denganmu?
  22. "Ha-ha-ha, aku sudah tahu karena aku mendengar bahwa Si Bangau Merah telah menikah dengan Si Tangan Sakti.
  23. Kalau engkau menikah dengan suci, engkau akan membahagiakannya, berarti engkau juga membuat aku berbahagia.
  24. Kekasihnya ini bahkan minta kepadanya agar dia mau menikah dengan Liu Bi! Kekecewaan menyusup ke dalam hatinya.
  25. Seminggu yang lalu penulis merawat seorang pria berusia 23 tahun dan baru menikah di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
  26. Dan sekarang ia telah menikah dengan Wardiningsih dan telah dikaruniai dua anak, Rasti Suryandani dan Rizki Henriko.
  27. Engkau dahulu selalu mengatakan kepadaku bahwa engkau hanya akan menikah dengan seorang pria yang mampu menandingimu.
  28. Perceraian merupakan hal yang tidak biasa di kalangan lansia; menikah kembali bisa jadi lebih rileks pada usia senja.
  29. "Apakah yang aneh, twako? Selama ini aku tidak menikah karena kuanggap tidak ada pria yang cocok untuk menjadi suamiku.
  30. Ketika dahulu aku menikah dengan ayahmu, ayahmu itu seorang pangeran, anakku. Seorang pa­ngeran mahkota kerajaan Ceng!
  31. Dia benar-benar mencinta Silani dan tidak dapat menikah dengan wanita lain sebelum Silani bertemu kembali dengan suaminya.
  32. Maukah kamu menjadi istriku? Setelah kita menikah nanti aku janji akan membuatmu bahagia dan melindungimu dari marabahaya.
  33. Ann Dunham kemudian menikah dengan Lolo Soetoro, juga seorang mahasiswa East-West Center (MA Geografi 1962) dari Indonesia.
  34. "Hemm, saudara Cu, kalau menurut pendapatmu, apa yang harus kulakukan untuk dapat menikah dengan Nona Liu Bi secara terhormat?"
  35. Karena aku telah mempunyai tugas dan kedudukan, aku harus menikah dengan seorang gadis baik-baik, dari keluarga yang terhormat.
  36. Apalagi pasangan yang telah bertahun-tahun menikah tapi belum juga mendapat keturunan, tidak akan berpikir dua kali untuk mengadopsinya.
  37. "Ahhh, kalau begitu engkau masih keponakanku sendiri! Aku sudah mendengar bahwa kakanda Tao Seng menikah dengar seorang puteri Khitan di utara.
  38. "Apa? Kau sudah tahu? Gila benar! Ia mengatakan bahwa ia baru akan memberimu obat penawar racun kalau aku mau menikah dengannya! Aku tidak sudi!"
  39. "Twako, engkau salah sangka! Aku tidak takut mati, twako, sama sekali bukan karena aku takut mati maka aku memohon engkau suka menikah dengan suci."
  40. Dia merasa kasihan kepada Bi-kiam Nio-cu. Dia mengerti bahwa Bi-kiam Nio-cu mencintainya, bahkan pernah mengajaknya menikah lalu lari minggat dari subonya.
  41. Sebaiknya engkau tidak ikut, In-moi. Aku tidak akan lama tinggal di Khitan. Dan setelah kita menikah baru engkau akan kupertemukan dengan ibuku dan kakekku."
  42. Akan tetapi, Paman. Karena aku adalah seorang pangeran putera mahkota yang kelak akan menggantikan ayah men­jadi kaisar, aku tidak boleh menikah begitu saja.
  43. Pada tahun 1988 AA Gym menikah dengan istri pertamanya adalah Hj Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Ninih", dan telah dikaruniai tujuh anak.
  44. Keluarga ini kemudian pindah ke Jakarta, di mana adik tiri Obama, Maya Soetoro-Ng, dilahirkan (Obama juga memiliki saudara-saudara tiri dari ayahnya yang menikah lagi).
  45. "Aku? Karena ayahku telah tewas, aku akan pulang dulu ke Khitan melaporkan kepada ibu bahwa ayah telah tewas dan juga mohon doa restunya agar aku dapat menikah denganmu."
  46. Ia dapat menduga bahwa tentu sucinya menjelaskan tentang cintanya kepada Cu Goan Ciang maka menikah dengan pemuda itu, dan mungkin sucinya minta maaf kepada sang panglima.
  47. "Aku sudah berjanji kepada kong-kong," bisiknya, "kita menikah setelah aku berhasil membunuh Khabuli, dan engkau malah yang membantuku sehingga dendam itu dapat terbalas."
  48. Betapa banyaknya orang yang menikah dengan hartawan, akhirnya menderita batinnya dan harta kekayaan yang tadinya diidamkan, kehilangan daya tariknya, bahkan kehilangan daya hiburnya.
  49. Biarpun yang menikah adalah puterinya, namun karena dia kepala dusun, maka pengantin puteri belum dibawa pergi karena kepala dusun mengadakan penyambutan pengantin pria dengan pesta yang meriah.
  50. Saat Lisa mengajar bahasa Inggris di Batu Ceper, menjadi guru SD Regina Pacis, dan menerima jasa penerjemahan dan pengetikan, Lisa dilamar Tirto dan mereka menikah pada 21 Desember 1957 di Malang.
  51. Dia terkejut dan heran bukan main mendengar bahwa suhengnya itu telah meninggalkan kependitaannya, menjadi orang biasa, bahkan telah menikah dan kini membiarkan dirinya dipilih menjadi calon Beng-cu!
  52. Siapa yang tidak akan takut kalau sudah dicengkeram racun seperti yang dialami Lee Siang dan tahu bahwa kalau dia menolak menikah dengan ketua Jang-kiang-pang, dalam waktu tiga hari nyawanya akan melayang?
  53. Tentu saja dia sendiri tidak menyukai cara pernikahan seperti ini yang mengandung paksaan, akan tetapi dia tidak melihat cara lain yang memungkinkan dia menikah dengan gadis yang membuatnya tergila-gila itu.
  54. Itulah sebabnya pula mengapa sampai berusia tiga puluh tahun, ia belum mau menikah dan seperti yang telah dilakukan terhadap Kwa-kauwsu, kalau ada pria berani meminangnya, ia selalu menolak dengan cara yang kasar.
  55. Lee Siang merasa tidak enak, Ia tahu bahwa antara sucinya dan panglima ini terjalin hubungan yang akrab sekali, bahkan pernah ia mengira bahwa sucinya akan menikah dengan panglima yang biarpun usianya sudah empat puluh tahun akan tetapi masih bujang ini.
  56. Diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiallahu anhu al-Aslamiy bahwa Julaibib adalah seorang pemimpin dari kaum Anshar, ketika itu apabila ada seorang sahabat Rasulullah Saw yang belum menikah atau masih bujangan, maka sahabat yang lain akan mengadukannya kepada Rasulullah Saw, kemudian Rasulullah bertanya: apakah ia tidak punya hasrat untuk menikah?.
  57. Akan tetapi apa yang kau lakukan ini memang memalukan sekali, Pangcu. Pertama, engkau meng­gunakan bahan peledak yang mengandung racun pembius untuk menangkap Si Keng Han. Kemudian engkau memaksanya menikah dengan puterimu dan yang terakhir engkau baru mau membebaskannya kalau sudah bertanding denganmu selama lima puluh jurus! Sungguh memalukan!
  58. Subo tidak pernah menikah dan tidak mempunyai anak." Ia tidak menceritakan betapa subonya amat benci kepada laki-laki, bahkan sejak ia masih kecil ia pun dilatih untuk membenci dan tidak percaya kepada pria, terutama kepada pria yang mencintanya! Agaknya sakit hati subonya kepada The Sun Tek demikian mendalam, membuat ia menjadi pembenci laki-laki.
  59. Topik pembahasannya seputar keluarga dan pemirsanya terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi "ustad keluarga bahagia." Hal ini menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal juga dengan sebutan "Teh Rini" pada bulan Desember 2006 seorang mantan Model.
  60. Dalam tahun itu juga, dia menikah dengan Tang Hui Yen atau Yen Yen, berbareng dengan pernikahan Shu Ta dengan Mimi. Biarpun Cu Goan Ciang dan Shu Ta tidak ingin merayakan pernikahan mereka secara besar-besaran, namun rakyat di kota Nan-king merayakan dengan gembira karena mereka semua mengagumi dan menghormati dua orang tokoh yang berhasil mengalahkan penjajah dan mengusirnya dari Nan-king itu.
  61. "Sekarang bukan lagi menjadi hwesio, melainkan seorang biasa bernama Bouw In dan dia telah berkeluarga, menikah dengan seorang janda cantik adapun dua orang yang lain adalah suhu dan subo dari Hek I Kai-pangcu sendiri, dan engkau tahu siapa mereka? Mereka adalah Huang-ho Siang Lomo, sepasang kakek nenek suami isteri yang sudah lama mengundurkan diri dari dunia kang-ouw akan tetapi sekarang siap membantu murid mereka."
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.