Saturday 27 February 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kedai". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kedai"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "kedai" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "kedai", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "kedai" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "kedai"

  1. Dimanakah kedai kopi?
  2. Bah­kan ia menemukan sebuah kedai makan di dusun itu.
  3. Hmm - mereka tidak punya kedai kopi seperti di Jepang.
  4. Kami menyediakan makan di mobil dan kedai kopi di kereta.
  5. Tinggal dua orang pemilik kedai yang kini nampak ketakutan.
  6. Membuat merek/gambar di tirai kedai tukang bubur kacang hijau adalah pekerjaan awalnya.
  7. Dua orang pemilik kedai itu dengan menangis ketakutan, menceritakan apa yang telah terjadi.
  8. Karena perutnya sudah lapar Souw Cu In memasuki kedai itu dan memesan makanan dan minuman teh.
  9. Oh, yang mengingatkan saya, ada sebuah kedai kopi yang baik yang memainkan musik klasik besar dekat sini.
  10. Dua orang pemilik kedai minuman tadipun sudah bersembunyi di balik meja mereka dengan tubuh menggigil, Khabuli menjadi nekat dan melawan mati-matian.
  11. Seperti biasa dialami Cu In, begitu ia memasuki kedai makan itu, banyak mata memandang dan banyak kepala menengok lalu terdengar suara berbisik-bisik dan tawa yang dibuat-buat.
  12. Mereka melanjutkan makan minum dan karena Cu In makan cepat dan tidak banyak, gadis ini lebih dulu selesai dan segera membayar makanan dan pergi meninggalkan kedai makanan itu tanpa mempedulikan orang lain.
  13. Baru saja tiga belas orang itu minum-minum, tiba-tiba nampak bayangan orang berkelebatan dan tahu-tahu kedai itu telah dikepung oleh dua puluh orang lebih yang membuat Khabuli dan para pengawalnya terkejut setengah mati.
  14. Untung bagi mereka bahwa yang memeriksa dan menanyai mereka adalah Shu-Ciangkun. Setelah mendengar penjelasan kedua orang pemilik kedai bahwa yang membunuh Khabuli dan selosin anak buahnya adalah dua puluh lebih orang-orang berpakaian hitam dan berkedok hitam pula, dua orang itupun dibebaskan.
  15. Oleh karena itu, ketika melihat sebuah tenda di tepi sungai di mana orang menjual minuman, Khabuli memberi isyarat kepada anak buahnya untuk berhenti mengaso sambil minum-minum di kedaiminuman sederhana yang agaknya sengaja dibuka orang di tempat sunyi itu untuk menjual minuman dan makanan kecil kepada mereka yang kebetulan lewat di situ dan kehausan.
  16. Biarpun mereka sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan orang-orang yang memakai kedok hitam tadi dan mereka tidak tersangkut urusan perkelahian yang menyebabkan tewasnya pasukan pemerintah, namun kedai mereka telah berubah menjadi tempat pembantaian di mana tiga belas orang pasukan pemerintah kini menjadi mayat, berserakan di kedai mereka! Mereka hanya dapat menangis dan masih menangis ketika pasukan pemerintah datang dari Nan-king mendengar berita tentang pertempuran itu.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.