Thursday, 19 January 2017

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "bulu". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "bulu"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "bulu" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "bulu", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "bulu" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "bulu"

  1. "Kami pernah bermain bulu tangkis bersama, dan dia kalah.
  2. Yang dimaksud dengan kambing jantan bulu merah, adalah manusia.
  3. 4. Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan memberantas korupsi.
  4. Hujan yang mulai besar lagi dan kegelapan betul-betul membuat bulu kuduknya berdiri.
  5. Tetapi syairyang dibawakan membuat lima perajurit Kadipaten jadi berdiri bulu tengkuk mereka.
  6. Sudah pasti auman yang keras, gigi yang besar dan kuat serta bulu tebal yang melingkari leher.
  7. "Dia (Barry) dijulukin Si Lentik Barry karena bulu matanya lentik sekali, rambutnya keriting khas orang Afrika," ceritanya.
  8. Sebatang busur besar dikalungkan di pundak, dan di pung­gung mereka terdapat belasan batang anak panah dengan bulu beraneka warna.
  9. Pada burung dewasa jambul terlihat panjang berjumlah dua sampai empat bulu berwarna coklat kehitaman dan pada ujung jambul ada garis keputihan.
  10. Species ini mulai berkembang biak pada fase bulu belum dewasa dan diperkirakan berumur empat tahun (Sozer & Nijman 1995 dalam Sozer dkk., 1998).
  11. Kemudian mereka menelanjanginya hingga bentuknya jadi sangat buruk, dimana anak panah tertusuk di seluruh bagian perutnya hingga merobek antara pusar sampai bulu kemaluannya .
  12. Kakek itu seolah terdorong lebih dahulu oleh angin sambaran golok, seperti sehelai bulu melayang yang tak pernah terkena hujan bacokan, dan sebaliknya, ujung tongkat itu terus menerus mengancam jalan darahnya.
  13. Sepasang matanya dihias bulu mata yang lentik, dan mata itu sendiri bersinar tajam dan jeli dan jernih, de­ngan ujung kedua mata itu agak sipit menjungkat ke atas sehingga kalau ia mengerling nampak manis bukan main.
  14. Dia tadi melihat gadis itu mengambil alis mata palsu, dengan bulu rambut alis yang aseli, menggunakan gunting dan merasa setelah dia memejamkan mata betapa gadis itu membongkar dan menambah rambut alisnya, menggunakan semacam getah sebagai alat penempel.
  15. Seperti juga sebuah penggada besar yang kokoh kuat tidak mungkin dapat memukul sehelai bulu yang ringan melayang-layang, demikian pula serangan-serangan yang dilancarkan raksasa itu tak pernah dapat menyentuh Thian Moko yang terkekeh-kekeh dengan suaranya yang tinggi.
  16. Seharusnya hukum, peraturan, dan sanksi dapat berjalan sesuai keadilan, jangan pandang bulu seperti sekarang, karena tidak mungkin masalah korupsi menjadi masalah yang mendarah daging, dan juga tidak mungkin bangsa ini akan berkembang jika sumber daya manusianya saja tidak memiliki etika, moral dan tanggung jawab.
  17. "Ehh? Kalau begitu, apa yang kauherankan?" Gadis itu bertanya, ingin tahu sekali, "Jangan-jangan benar ada sesuatu yang aneh pada diriku! Apakah ada coreng moreng pada mukaku? Apakah ada pakaianku yang terbalik memakkainya, atau jangan-jangan tumbuh tanduk benar-benar di kepalaku!" Ia meraba-raba kepalanya yang tertutup topi bulu yang indah.
  18. Mandikan kucing paling sedikit 3 x dalam 1 bulan atau dapat juga 1 minggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing yang ber Ph rendah dan lakukanlah penyisiran bulu setiap hari agar bulu yang rontok tidak akan terjilat yang menyebabkan kucing akan muntah karena tertelan bulu atau jika tidak bulu2 kucing yang tertelan akan mengganggu sistem pencernaannya.
  19. Kalau ujungnya diberi sedikit goresan, akan nampak sipit seperti mata orang kebanyakan." Gadis itu kini menggunakan pena bulu dengan semacam tinta hitam yang tidak dapat luntur, membuat garis di kedua tepi mata Goan Ciang. Seperti seorang pelukis, ia membuat garis hitam, lalu mundur untuk melihat hasilnya, mencoret lagi sampai akhirnya ia menghela napas lega dan puas.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.