Friday 18 November 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "mimpi". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "mimpi"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "mimpi" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "mimpi", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "mimpi" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "mimpi"

  1. Anda ada di mimpi saya tadi malam.
  2. Nah, mimpi aku seperti di alam nyata bukan.
  3. Bermain air dan larut dalam mimpi kanak-kanak.
  4. Di susul kemudian dalam mimpi itu kami pun berkenalan.
  5. "Kemarin aku mimpi bertemu Papa, Ra." Dinsha tersenyum.
  6. Karena mereka tahu banyak mimpi yang telah ku rencanakan.
  7. Begitulah, perihal mimpi bagiku sudah kuceritakan padamu.
  8. Roy melihat ketiga sobatnya sudah larut dalam mimpi mereka.
  9. "Sekali jiwamu nyungsep secara mendalam, jangan mimpi bisa punya Honda!"
  10. "Aku selalu tersiksa jika memikirkannya, jika sadar bahwa itu cuma mimpi belaka."
  11. Tapi kata katanya, dalam mimpi itu orangtua yang menjumpai anaknya jarang sekali buka suara.
  12. Mimpi apa malam ini, Dik? batin Wawan. Semoga mimpi merayakan ulang tahun bersama kawan-kawan kecilmu.
  13. "Kamu semalam mimpi ya, Roy?" Ina menghirup chia, teh hangat campur susu yang disuguhkan di cangkir tanah liat.
  14. Itu artinya, kehidupan masih akan menggelinding, dan harus diisi -dengan hal-hal rutin maupun mimpi- mimpi baru.
  15. Akan tetapi kalau engkau berpikir bahwa aku akan membantu engkau melakukan kejahatan, engkau mimpi di siang hari.
  16. Ya, begitulah aku tak pedulikan apapun mimpi itu, atau sepenting apapun tentang akal bawah sadar manusia soal mimpi itu.
  17. "Padahal, belum hilang mimpi buruk kita tentang Gestapo, KGB, CIA, Mossad, Savak, Kopkamtib, Opsus, Petrus…," kata MH.
  18. Tapi aku menyaksikan dengan mata kepala sendiri , bagaimana pembunuhan, saling bunuh itu terjadi jauh dari mimpi manusia.
  19. Hartawan itu terbelalak, seperti mimpi saja mendengar ucapan puterinya itu dan hatinya tentu saja membantah, "Tapi... tapi..."
  20. Semenjak awal dan jujur saja aku benar-benar tidak memerlukan mimpi itu karena dia selalu hadir tidak pada tempatnya dan salah alamat.
  21. Tadi dia mimpi tentang rumah; mamanya yang seolah sedang pasrah menatapnya, serta Suci, gadis manis yang melambai-lambaikan tangannya.
  22. Biarkanlah mimpi itu hadir dan pergi semaunya, aku juga tidak pernah pedulikan apa isi pembicaraan orang tua dalam mimpiku sepenting apapun.
  23. Di sebuah kamar hotel, seorang pemuda gondrong terbangun lagi dari mimpi buruknya, yang di hari-hari belakangan ini selalu menguber-uber tidurnya.
  24. "Bicara indah sih, kagak masalah…, tetapi mana ada kamusnya, lapar dibilang indah? Mendengarnya aja, gue ampe mendusin dari mimpi makan ketupat!"
  25. Seperti orang terbangun dari mimpi untuk beberapa lamanya Wiro hanya memandangi Andamsuri dan Bidadari Angin Timur dengan pandangan penuh terima kasih.
  26. Pak Iyok bangkit, panggilan nuraninya mengatakan "Aku harus pulang!" Pak Iyok pergi keluar dari ruangan meninggalkan mimpi dan ketidakadilan bagi nasibnya.
  27. Papanya yang cuma hadir dalam mimpi kanak-kanaknya, lalu Joe, anjing herder pemberian papanya, kini miliknya yang terakhir, Mama, harus pula meninggalkannya.
  28. Efek samping yang merugikan dapat meliputi kelesuan, kebingungan, suasana hati yang berubah-ubah, mual, kepeningan, mimpi buruk, dan mencerca kemampuan berbicara.
  29. Dalam mimpi saya melihat ada orang mencuri sepasang sarung tangan sakti milik Datuk. Apakah senjata itu masih ada pada Datuk saat ini? Harap Datuk sudi memeriksa ... .
  30. Duh, duh, tidak akan pernah ada lagi yang membawakanmu nasi bungkus dan dongeng menjelang tidur ya, Dik! Sebilah belati sudah menghancurkan mimpi si Abang dan si Buntung.
  31. Bu Tong melangkah maju dan memegang kedua tangan Niocu. "Benarkah semua ini? Bukan mimpi kosong? Niocu, benarkah engkau dapat menerima cintaku? Maukah engkau menjadi isteriku?"
  32. Minta air minum dari gucinya! Seperti dalam mimpi saja, tanpa mengeluarkan sepatahpun kata, dia menyodorkan guci air minumnya yang masih tiga perempat penuh kepada pemuda bangsawan itu.
  33. "Lho, kalau masih ada anak SD yang bunuh diri karena malu nunggak SPP yang Rp 3,800 per bulan, dan mereka masih mau banyak omong, itu sunguh perbuatan tak bermalu, melecehkan, dan mimpiburuk!" kata MH, sengit.
  34. "Lho, di ujung pernyataan itu kan ada apresiasi yang indah: biarkan itu sebagai bunganya demokrasi?" kata Maman Halmahera (MH). "Itu kan termasuk cemooh dan yang menganggapnya sebagai wacana dan mimpi belaka…"
  35. Orangtua bilang mimpi itu kembangnya tidur, tapi orangtua juga bilang mimpi itu—mimpiku yang sering berjumpa orang tua berwajah lurus berambut putih berjenggot—kemudian mengajakku ngobrol adalah pertanda kemurahan, kesedihanku.
  36. Tapi mimpi tadi, Wawan, mimpi tadi! Duh, kenapa bisa begitu? Kenapa mesti si manis yang mengulurkan selendang dan pergi menjauh? Kenapa mesti berjalan kepanasan dan kehausan di padang pasir? Kenapa mesti ada tangan-tangan setan yang menariknya ke perut bumi?
  37. Menyaksikan langsung dinamika politik pemilihan presiden AS, saya pribadi tidak sabar berkunjung ke purple state seperti Florida dan merasakan betul berbagai pergulatan ideologis, emphatic attunement, citacita program, kritik kebijakan, dan upaya meraih kembali mimpi Amerika sebagai negara adidaya di seluruh dunia.
  38. Aku mem­bunuhi orang jahat kaukatakan kejam, akan tetapi gurumu itu seperti hendak membunuh engkau sendiri! Engkau mimpi untuk dapat membunuh Dalai Lama dan ketua Bu-tong-pai, sukarnya seperti naik ke langit! Aku sendiri, terus terang saja, tidak berani mencoba untuk melakukan dua hal itu, akan tetapi aku dapat mem­bantumu bertemu dengan Dalai Lama dan juga dengan ketua Bu-tong-pai.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.