Friday 18 November 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "menuruni". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "menuruni"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "menuruni" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "menuruni", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "menuruni" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "menuruni"

  1. Jalanlah menuruni tangga ini dan ikuti tanda.
  2. Keng Han menuruni tangga dengan hati-hati sekali.
  3. Bus berguncang-guncang lagi ketika menuruni bukit.
  4. Mereka berlari kecil, meloncati anak tangga, menuruni bukit itu.
  5. Lalu dia menahan laju larinya ketika menuruni turunan yang curam.
  6. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine.
  7. Dia lalu berjalan biasa saja menuruni bukit itu, menuju ke tepi di mana dia mendarat kemarin.
  8. Keng Han cepat mengemasi buntalan­nya dan tak lama kemudian keduanya sudah menuruni bukit itu.
  9. Adipati Tawang Merto yang sudah siap menuruni bibir lembah jadi menahan tali kekang kudanya ketika
  10. Cepat ia menuruni karang yang menjurus ke tepi sungai dan tampaklah seorang kakek sedang duduk ditepi sungai.
  11. Kepala Pasukan ini segera menuruni tangga istana menyongsong serbuan pasukan dengan sebilah pedang di tangan kanan.
  12. Silahkan menuruni lorong ini dan jalan terus, nanti akan ada tempat duduk di dekat jendela sekitar setengah jalan lorong.
  13. Dia bersiap-siap mencari jalan untuk menuruni lembah dan memberi isyarat pada perajurit-perajurit yang ada dibelakangnya.
  14. Dusunku tidak terlalu jauh dari sini, hanya di balik bukit depan sana itu." Mereka lalu berjalan berdampingan menuruni bukit!
  15. Baru setengah jam mereka menuruni lereng bukit yang berbatu-batu dan mempunyai banyak gua itu, tiba-tiba mereka mendengar suara gaduh dari depan.
  16. Gadis ini lenyap di sekitar tempat ini! Apakah dia kabur menuruni lembah busuk ini? Murid Sinto Gendeng dari puncak Gunung Gede itu meneliti kembali.
  17. Dengan cepat ia menuruni lereng bukit itu me­nuju ke sebuah dusun yang dilihatnya dari lereng bukit tadi dan mencari tempat untuk bermalam di dusun itu.
  18. Gila! Tempat apa inir Siapa yang digantung dan siapa yang menggantung?! Dia berpikir-pikir apakah akan segera saja menuruni lembah meneruskan penyelidikan.
  19. Rasa heran yang menelungkupi perasaan, secara tak disadari, menggerakkan kakinya menuruni karang dan menghampiri kedekat tempat kakek dan anak perempuan itu.
  20. Ketika wanita itu sudah menuruni bukit dan masuk sebuah hutan, Keng Han mulai menyalurkan tenaga dari tan-tian untuk membebaskan dirinya dari pengaruh totokan.
  21. Ketika menuruni lereng itu, beberapa kali dia menengok ke arah bangunan kuno yang dikelilingi pagar tembok yang kehijauan karena lumut itu, dan hatinya terharu.
  22. Ketika mereka sedang menuruni le­reng sebuah bukit dari Pegunungan Beng­-san, mereka melihat dari jauh seorang wanita berjalan cepat sekali mendaki lereng itu.
  23. Malam itu di langit banyak bintang dan muncul bulan sepotong sehingga biarpun dia belum pernah melintasi bukit, dia dapat terus berjalan menuruni puncak bukit di sebelah sana.
  24. Anakku Ki Dukun! Tolong! Selamatkan jiwanya Jangan biarkan Dedemit Karang Gontor mengambil nyawanya! Habis berkata begitu lelaki bernama Juminto itu berbalik lalu lari menuruni tangga bambu
  25. Karena malam itu gelap atau penglihatan hanya remang-remang saja karena penerangan yang ada hanya dari bintang-bintang di langit, maka Shu Ta dan Mimi dengan hati-hati sekali menuruni bukit itu.
  26. Dia teringat akan keadaannya, cepat bangkit dan ketika dia memandang ke arah bukit yang semalam dia turuni, dia terkejut melihat bayangan beberapa orang penunggang kuda menuruni lereng bukit itu.
  27. Pada keesokan harinya, setelah matahari mulai condong ke barat, Cu Goan Ciang atau Siauw Cu (Cu kecil) menggiring kelompok kerbau yang digembalakannya menuruni lereng bukit yang ditumbuhi banyak rumput segar itu.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.