Friday 29 April 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "frasa". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "frasa"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "frasa" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "frasa", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "frasa" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "frasa"

  1. 1. Untuk mengacu pasal lain, digunakan frasa "sebagaimana dimaksud dalam".
  2. Sedangkan untuk mengacu ayat lain, digunakan frasa "sebagaimana dimaksud pada".
  3. Unsur yang dirangkaikan dapat berupa kata, frasa atau klausa, kalimat, paragraf.
  4. c. Untuk menyatakan sifat alternatif ataupun kumulatif, digunakan frasa "dan atau".
  5. Untuk menyatakan makna pengandaian atau kemungkinan, digunakan kata "jika" atau frasa "dalam hal".
  6. f. Substitusi frasal menggunakan unsur-unsur kohesi Djo Koplak dan Ali Djomzanah di substitusi dengan frasa dua sahabat.
  7. Repetisi anafora ialah pengulangan satuan lingual berupa kata atau frasa pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya.
  8. Pada wacana (18) terjadi pelesapan satuan lingual berupa frasa pinjam uang, yang juga berfungsi sebagai predikat dan objek.
  9. CCXCIV. Untuk menyangkal suatu kewajiban atau kondisi yang diwajibkan, digunakan frasa "tidak diwajibkan" atau "tidak wajib".
  10. h. Elipsis menggunakan unsur-unsur kohesi satuan lingual kata gigi, frasa pinjam uang, dan klausa kenapa ia membuang-buang makanan.
  11. Substitusi frasal adalah penggantian satuan lingual tertentu yang berupa kata atau frasa dengan satuan lingual lain yang berupa frasa.
  12. Substitusi frasal yaitu penggantian satuan lingual tertentu yang berupa kata atau frasa dengan satuan lingual lainnya yang berupa frasa.
  13. Repetisi epistrofa ialah pengulangan satuan lingual kata atau frasa pada akhir baris (dalam puisi) atau akhir kalimat (dalam prosa) secara berturut-turut.
  14. Repetisi anadiplosis yaitu pengulangan kata atau frasa terakhir dari baris atau kalimat itu menjadi kata atau frasa pertama pada baris atau kalimat berikutnya.
  15. Sinonim yang ditemukan adalah sinonimi antara morfem (bebas) dengan morfem (terikat), kata dengan kata, kata dengan frase atau sebaliknya, dan frasa dengan frasa.
  16. CCXCVI. Pengacuan dilakukan dengan menyebutkan secara tegas nomor dari pasal atau ayat yang diacu, dan hindarkan penggunaan frasa "pasal yang terdahulu" atau "pasal tersebut di atas" atau "Pasal ini".
  17. Kata frasa yang berbunyi "Dengan Persetujuan Bersama Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa", merupakan kalimat yang harus dicantumkan dalam Peraturan Desa dan cara penulisannya dilakukan sebagai berikut :
  18. Substitusi frasal ini misalnya tampak pada wacana (15), frasa Djo Koplak dan Ali Djohamzah yang terletak pada kalimat pertama paragraf pertama disubstitusi dengan frase dua sahabat pada kalimat kedua paragraf kedua.
  19. Kata frasa yang berbunyi "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa" merupakan kata yang harus ditulis dalam Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa, cara penulisan seluruhnya huruf kapital dan tidak diakhiri tanda baca.
  20. Berdasarkan wujud satuan lingualnya, sinonimi dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu, (1) sinonimi antara morfem (bebas) dengan morfem (terikat), (2) kata dengan kata (3) kata dengan frase atau sebaliknya, (4) frasa dengan frasa, (5) klausa/kalimat dengan klausa/kalimat.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.