Saturday 28 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "membangun". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "membangun"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "membangun" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "membangun", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "membangun" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "membangun"

  1. memasak dapat membangun kepercayaan diri pada anak.
  2. memasak dapat membangun rasa tanggung jawab pada anak
  3. Beberapa hari itu, dia ikut membangun sebuah madrasah.
  4. bisa membangun kembali segala yang telah dirusakkan...."
  5. Tujuan perusahaan membangun situs komersial pada World Wide Web adalah:
  6. Keempat, membangun citra bahwa partai tersebut pro “kesejahteraan”.
  7. Pemilik ternak dapat melihat pentingnya membangun koperasi pakan ternak
  8. Perusahaan-perusahaan besar berlomba membangun pabrik serta gedung baru.
  9. Metafora digunakan jurnalis untuk membangun perspektif dalam surat kabar.
  10. Karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk membangun industri pariwisata.
  11. Mereka mulai mematikan pikiran kita dan membangun pikiran mereka di diri kita.
  12. 4. Memberdayakan LPP TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan negara.
  13. Sangat diperlukan sikap dan semangat kemandirian dalam membangun bangsa dan negara.
  14. Saya merasa sulit untuk memahami keputusan untuk membangun pabrik baru di Singapura.
  15. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.
  16. "Pada kurun itu, strategi yang digunakan untuk membangun bangsa adalah strategi otot.
  17. Politik ini malah memecah, bukan membangun negara ini," kata Obama kepada pendukungnya.
  18. Dikatakan Netanyahu, pemerintahannya memang tidak berniat membangun pemukiman baru Yahudi.
  19. Karena itu, kaum muda Indonesia saya harapkan dapat membangun kesadaran hidup berkonstitusi.
  20. Jika kita membangun sebuah rumah, maka pintu rumah kita harus dilengkapi dengan kunci pintu.
  21. Kedua, membangun logika partai politik sebagai partai anak muda yang progresif dan revolusioner.
  22. Hanya sayang percintaan mereka dan rencana untuk membangun rumahtanggaterhalang oleh jurang lebar.
  23. Melakukan public hearing (diskusi publik) untuk membangun pemahaman mengenai nilai penting kawasan.
  24. Namun, banyak sekali sistem pertukaran di Internet menggunakan HTTP untuk membangun toko digitalnya.
  25. Andera Hirata sebagai pengarang Laskar Pelangi berhasil membangun sinergisitas elemen sastra tersebut.
  26. Jika dibuat bersama-sama dengan kelompok pemuda, dapat membangun kepedulian mereka kepada kawasan TNGM.
  27. Secara umum, untuk membangun suatu sistem yang mampu menyelesaikan masalah, perlu dipertimbangkan 4 hal:
  28. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
  29. Ini mungkin dikarenakan unsur kental dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang membangun Internet.
  30. Kampanye Pride menggunakan slogan dan mascot sebagai bagian dari membangun rasa kebanggaan terhadap kawasan.
  31. Pada saat ini PT. Wirajaya Packindo juga tengah membangun sebuah perusahaan kertas yang terletak di Tangerang.
  32. Dengan cara seperti itu secara bertahap anak dapat membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya.
  33. Oleh karena itu, mengharap saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah dikemudian hari.
  34. Oleh karena itu menurut Faruk proyek Pujangga Baru bukanlah membangun sebuah dunia baru yang sudah tertentu dan jelas.
  35. Semen yang digunakan untuk membangun suatu struktur hams mempunyai kualitas tertentu agar dapat berfungsi secara efektif.
  36. 1. Jiwa dan semangat persatuan serta kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar dapat membangun kerajaan pada zamannya.
  37. Dalam membangun peristiwa-peristiwa cerita, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan agar alur menjadi dinamis.
  38. Modalitas memiliki peluang besar untuk digunakan jurnalis dalam membangun perspektif pemberitaan yang mempengaruhi opini pembaca.
  39. Aa Gym digemari oleh ibu-ibu rumah tangga karena ia membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya.
  40. Keluarga Lurah Koa sudah sadar dan mengubah jalan hidup mereka, hendak membangun dusun kita dan memakmurkan kehidupan penghuninya.
  41. "Selama lima tahun pertama periode kepempimpinan saya, kami membangun pondasi dalam membangun Sambas untuk meningkatkan pembangunan.
  42. 2. Siaran TVRI mengutamakan unsur pendidikan yang mencerdaskan, memberdayakan, dan membangun semangat, kreatifitas, dan inovasi masyarakat.
  43. Oleh sebab itu, marilah kita membangun dan melembagakan sistim aturan dalam kehidupan kolektif kita dalam kehidupan bernegara dan berpemerintahan.
  44. Konstitusi negara itulah yang menjadi sumber referensi tertinggi dalam kita membangun sistim aturan dalam kehidupan bernegara dan berpemerintahan.
  45. Jadikanlah reklame kota sebagai sahabat, arahkan mereka untuk membangun hal lain dibanding sekedar papan billboard, bando dan jembatan penyeberangan.
  46. "Sehingga kami mulai bermusyawarah untuk membangun jembatan ini," ujarnya sembari mengatakan ide pembangunan jembatan tersebut dimulai pada Maret 2009.
  47. Satu syarat yang diperlukan untuk membangun pola pengelolaan yang melibatkan masyarakat adalah memetakan pola pemanfaatan dan sumberdaya suatu kawasan.
  48. Mereka datang demi mencari kemakmuran, mendapatkan kebebasan beragama, serta untuk memperluas kekuasaan negeri asal mereka dan membangun imperium baru.
  49. 1. Kota bangun (Muare Tebangun) merupakan tempat pertama kalinya Raja Tengah ayah Raden Sulaiman singgah dan kemudian membangun perkampungan di Sambas.
  50. Habibie pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk memberi ilmu kepada rakyat Indonesia, kembali untuk membangun industri teknologi tinggi di nusantara.
  51. Bila memang ingin melawan pasar oligopsoni kayu fast growing (umumnya untuk serat) maka pemerintah harus membangun banyak tambahan pabrik pulp dan kertas.
  52. Kondisi itu lambat laun berubah saat Pemerintah Kota Bekasi membangun jembatan di dekat Proyek Bekasi, tempat yang tak jauh dari tempat perahunya bersandar.
  53. “Hari penuh harapan tidak akan tiba.” Oleh karena itu, “Seluruh rakyat Irak sekarang bisa bersatu dan menolak kekerasan serta membangun Irak baru...”
  54. “Cu-twako seorang yang hidup sebatang kara, kami berdua akan bertualang bersama, membangun kehidupan baru dalam sebuah rumah tangga yang berbahagia, suci.”
  55. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna memperbaiki penulisan buku yang selanjutnya di masa yang akan datang.
  56. Dengan modal itu kita harus bisa membangun kembali bangsa yang mulai terpuruk ini, jangan sampai kita dikenal sebagai bangsa yang besar dalam kasus korupsi saja.
  57. Pemerintah India memang sengaja membangun taman-taman; selain untuk paru-paru kota, juga menjadi tempat istirahat yang praktis bagi rakyatnya dari rutinitas kerja.
  58. Demikianlah, dengan kesamaan latar belakang kehidupan religiusitasnya, Nizami dan Mangunwijaya berhasil membangun kisah yang sebelumnya telah ada dalam masyarakat.
  59. Ketiga, membangun citra sebagai partai politik yang pro kepada wong “cilik”, yang didasarkan asumsi adalah sebagian besar penduduk Indonesia adalah “wong cilik”.
  60. Dan mengenai pajak, memang sudah semestinya penghuni dusun yang berpenghasilan, dikenakan pajak untuk membangun dusun, akan tetapi jangan sekali-kali menekan dan sewenang-wenang.
  61. Foucher melihat puisi-puisi yang dimuat dalam Pujangga Baru memperlihatkan adanya upaya sastrawan masa itu untuk membangun kebudayaan baru yang berbeda dari kebudayaan tradisional.
  62. TETAPI, menjelang 100 hari usianya, pemerintahan SBY yang dinilai lembek, mengumumkan ambisinya membangun 91 proyek infrastruktur – termasuk untuk Aceh – senilai Rp 202 trilyun.
  63. (9) Mereka berpikiran sama dengan Djo Koplak, pemilik rumah ini tentu sangat kaya, terbukti mampu membeli lahan luas di pinggir jalan, dan kemudian membangun rumah sebegitu besarnya.
  64. BKP pun memanfaatkan 10 persen dari total Dana Alokasi Khusus (DAK) Departemen Pertanian (Deptan) sebesar Rp33,2 miliar untuk membangun lumbung pangan di sembilan kabupaten di Maluku.
  65. Usaha tersebut di antaranya ialah dengan membangun tembok tinggi panjang untuk memberi batasan antara status sosial bagi orang-orang Gedong dengan masyarakat Belitong yang tinggal di luar Gedong.
  66. “Makanya, kalau presiden bicara, simak baik-baik! Kata Pak SBY, ‘Kita harus membangun masyarakat yang memiliki fondasi moral yang kukuh…, yang bisa kita temukan dalam ajaran-ajaran agama’.
  67. Oleh sebab itu, strategi yang akan dilakukan adalah membangun dukungan bagi penetapan kawasan TNGM dengan tetap memberikan hak pemanfaatan kawasan terbatas kepada masyarakat sebagai ladang rumput.
  68. Dalam membangun persepsi dapat dilakukan dengan jalur merek dan memahami perilaku merek, oleh sebab itu setiap merek haruslah memiliki ekuitas merek yang kuat agar dapat bertahan dipasar dewasa ini.
  69. Orang – orang Romawai menggunakan beton untuk membangun Colloseum dan Parthenon, dengan cara mencampur kapur dengan abu gunung yang mereka peroleh didekat Pozzuoli, Italia dan mereka namakan Pozzolan.
  70. Dalam rangka membangun kepribadian anak, sebaiknya mereka diberi kesempatan untuk belajar mengambil keputusan atas hal-hal yang sederhana, juga diijinkan bertanya atau memberikan pendapat secara spontan.
  71. Mulai bulan Maret 2008 untuk berkoordinasi dengan masyarakat dan membuat peta dasar, pemetaan direncanakan pada Juni-Juli 2008, diskusi dan membangun kesepakatan direncanakan pada Agustus 2008-Januari 2009.
  72. Walaupun mahal biaya investasinya, masa’ swasta mampu membangunnya, sedangkan pemerintah tidak bisa? Atau mengapa perusahaan BUMN tidak membangun pabrik pulp dan kertas skala mini, seperti yang ada di India?
  73. Oleh rasa takut dan cemas yang berlebihan itu, antisipasi yang dilakukan cenderung bersifat defensif membangun benteng-benteng pertahanan dan merasa diri sebagai objek daripada subjek di dalam proses perubahan.
  74. Piranti-piranti kohesi tersebut digunakan oleh penulis RB untuk membangun teks yang menunjukkan hubungan antarklausa dalam kalimat dan antarkalimat dalam paragraf bahkan hubungan paragraf dalam wacana tersebut.
  75. Untuk membangun tata pamong yang baik (good governance), program studi memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok dalam pencapaian tujuan.
  76. Tugas implementasi adalah membangun jaringan yang memungkinkan tujuan kebijakan publik direalisasikan melalui aktivitas instansi pemerintah yang melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan (policy stakeholders).
  77. Mengacu pada teori konstruksi sosial media massa yang berwujud representasi sosok US, disini dapat kita lihat bahwa film Transfromers membangun realita medianya berdasarkan realitas yang ada pada citra militer US.
  78. 6. Membentuk satuan kerja yang mencakup penelitian dan pengembangan kambing Kaligesing disertai pembangunan sentra pembibitan dengan membangun village breeding centre di desa-desa dalam wilayah Kabupaten Purworejo.
  79. 3. Pada aspek ekonominya dalam hal ini Pengusaha Penyelenggara Internet dan Warnet, yang ada hakekatnya adalah Usaha Kecil Menengah, akan mengalami distorsi yang dalam berusaha dan membangun ekonomi nasional yang kuat.
  80. Akan tetapi membangun sebuah harapan akan adanya sebuah dunia baru, bagaimanapun samar-samarnya, yang di dalamnya orang-orang Indonesia yang terjajah akan dapat hidup dan merealisasikan diri secara lebih bebas dan mandiri.
  81. Pada awal abad ke-19 penguasa ke-8 bernama Raden Pasu bin Raden Jamak (Muruhum Anom) bergelar Sultan Muhammad Aly Shafiyud-Din I (memerintah 1813-1826M) mulai membangun secara resmi lembaga keagamaan Islam di istana Sambas.
  82. Pengembangan sistem pertanian terpadu dengan sasaran keluarga miskin di desa lahan kering ini harus mampu mendorong setiap KK miskin di desa ini menjadi Keluarga Harapan Desa yang akan membangun desanya lebih maju di masa depan.
  83. Fungsi kedua, fungsi interpersonal berkaitan dengan peranan bahasa untuk membangun dan memelihara hubungan sosial, untuk mengungkapkan peranan-peranan sosial dan peranan-peranan komunikasi yang diciptakan oleh bahasa itu sendiri.
  84. Sementara itu dalam tataran kontekstual, nasionalisme Indonesia merupakan kehendak untuk membangun sebuah dunia yang di dalamnya manusia Indonesia, sebagai bagian dri budaya ke-Timur-an, dapat merealisasikan dirinya secara bebas.
  85. Bupati yang lebih senang membangun sarana pendidikan dibandingkan kantor pemerintahan tersebut, menambahkan program pembangunan di wilayah Sambas makin terbantu ketika pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
  86. Barangsiapa membangun dan/atau mengoperasikan bandar udara khusus tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
  87. "Kami membangun dari nol ketika Sambas ditetapkan sebagai daerah pemekaran, kami sempat menyewa rumah warga sebagai tempat pemerintahan, untuk itu kami ingin melepas predikat kabupaten tertinggal dan mudah-mudahan dengan dana PNPM, dapat terwujud," ujarnya.
  88. Namun dari sisi lain saya yakin pajak reklame tentu akan terbayarkan, namun dari sisi biaya reklame keseluruhan tentunya SAMPOERNA akan mengeluarkan biaya yang bisa jadi “lebih kecil” daripada membangun / menyewa iklan media luar ruang, khususnya billboard.
  89. Hal ini dilakukan untuk membangun rasa kepemilikan masyarakat terhadap program kampanye ini yang dapat memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif didalam pelaksanaannya serta untuk menggali informasi langsung dari sumbernya untuk mendapatkan informasi yang valid.
  90. Sedangkan faktor perilaku mencakup pelatihan, kontak personal atau jaringan, motivasi untuk memperoleh keberhasilan, keberanian menanggung resiko, fleksibilitas, keberanian memegang kekuasaan, keahlian sebagai supervisor, kemampuan membangun tim kerjasama, dan tidak adanya pembedaan peran.
  91. Sebagai pemula, tentu saja banyak sekali kekurangan yang terdapat pada buku ini, baik dari segi bahasa, penguraian maupun materinya, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki buku ini, juga untuk dijadikan masukan saat menulis buku-buku lainnya.
  92. Biarpun tidak terdapat pesta seperti yang biasa dilakukan rakyat, namun gerombolan itu sebetulnya sedang merayakan pesta pernikahan! Pernikahan dari dua orang pimpinan mereka. Kakak beradik Yang-ce Siang-houw itu, setelah kini menjadi pimpinan gerombolan, mengambil keputusan untuk membangun keluarga.
  93. Untuk mengatasi keterbatasan jangkauan, ada beberapa radio swasta yang membangun jaringan dengan anggota di berbagai kota, misalnya Trijaya Network terdiri atas stasiun radio Trijaya Jakarta, SCFM Surabaya, Prapanca Medan dan , Mercurius Top FM Makassar, dan Voice of Papua FM Jayapura (Trijaya, 2002).
  94. Pada tahun 1999, DT berhasil memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9 Desember 1999, mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiata Qolbun Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6 miliar rupiah.
  95. Dengan demikian persoalan kajian adalah bagaimana membangun framework ITWM yang mampu mengendalikan peta web SVG dan membangkitkan laman web yang interaktif secara dinamis ? Penelitian yang dilaporkan ini bertujuan untuk membangun framework ITWM bagi peta web SVG yang dilengkapi dengan beberapa program sisi server.
  96. Untuk mencapai cita-cita tersebut, bangsa kita telah pula bersepakat membangun kemerdekaan kebangsaan dalam susunan organisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Hukum yang bersifat demokratis (democratische rechtsstaat) dan sebagai Negara Demokrasi konstitutional (constitutional democracy) berdasarkan Pancasila.
  97. Jelas, meski pada awalnya Alisjahbana masih menyatakan, bahwa Dalam pusaka turun-temurun itupun pastilah masih banyak tersimpan yang baik-baik yang dapat dipakai untuk perumahan yang baru, ia sama sekali tak melihat –bahkan tidak menyinggung— signifikansi kebudayaan daerah (etnik) sebagai bagian dari usaha membangun kebudayaan Indonesia.
  98. Keberlanjutan upaya program studi untuk mempertahankan kelanggengan penyelenggaraan program studi, yang mencakup penyelenggaraan sistem karir dan upaya menyediakan pekerjaan bagi lulusan; pemberdayaan partisipasi masyarakat; mengembangkan dan memanfaatkan jaringan kerja sama dan kemitraan; membangun dan memanfaatkan dukungan wilayah regional.
  99. Tampilnya Maharaja Imam Sambas H. Muhammad Basyuni Imran sebagai tokoh Islam dikerajaan pantai utara Kalimantan Barat menempatkan Sambas sebagai bagian dari pusat-pusat Islam yang berperan besar dalam membangun Nusantara Baru dan sekaligus mempersiapkan kualitas mental dan spiritual masyarakat Sambas untuk menyongsong dan membangun Indonesia merdeka.
  100. IPNU dalam abermasyarakat bersikap tawashut dan I’tidal, menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kejujuran ditengah-tengah kehidupan masyarakat, bersikap membangun dan menghindari tatharuf (ekstrem, melakukan kehendak dengan mengunakan kekuasaan dan kedaliman); tasamuh, toleran terhadap perbedaan pendapat, baik dalam masalah keagamaan maupun kemasyarakatan.
  101. Optimisme, bahwa Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara berpeluang besar menjamin langkah-langkah pengendalian pencemaran udara, baik di luar (out door) maupun di dalam ruangan (indoor), termasuk memperbaiki apresiasi dan perilaku positif warga kota, sekaligus membangun mindset nasional tentang pentingnya udara bersih .
  102. Kalau ada gerombolan penjahat berani mengacau dusun kita, maka seluruh penduduk akan bangkit melawan penjahat! Kita semua akan membangun dusun ini menjadi tempat yang makmur dan tenteram! Atau ayah memilih menjadi hartawan yang diasingkan semua penduduk, kalau ada gerombolan penjahat mengganggu kita, penduduk diam saja? Apakah ayah lebih senang hidup di antara orang-orang yang membenci kita?”
  103. Dalam beberapa artikel Alisjahbana yang lain yang kemudian menjadi Polemik Kebudayaan itu, di satu pihak, ia memberi penyadaran pentingnya orientasi bangsa Indonesia dalam membangun kebudayaan sendiri, dan di lain pihak, memberi penekanan pada pengaruh asing (Barat) yang bagi Alisjahbana, mesti disikapi dengan menyerap pengaruh itu dan menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari kebudayaan dunia.
  104. Kualitas pertumbuhan juga didorong dengan memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang mampu meningkatkan penciptaan lapangan kerja dengan mengendalikan kenaikan Upah Minimum Provinsi agar tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan laju inflasi, memastikan biaya-biaya non-UMP mengarah pada peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta membangun hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan dan tenaga kerja.
  105. Hubungan antara keduanya dapat dilihat dalam dua tataran, yaitu tataran universal dan tataran kontekstual.viii Dalam tataran universal nasionalisme Indonesia pertama-tama adalah sebuah gerakan emasipasi, keinginan mendapatkan atau membangun kembali sebuah dunia yang luas, bebas, yang di dalamnya dan dengannya manusia dapat menghidupkan dan mengembangkan serta merealisasikan dirinya sebagai subjek yang mndiri dan bebas.
  106. “Maksudnya,” kata rekan JP, “misi menuntaskan kebiadaban dalam menghancurkan rakyat dan kebudayaan Irak (dan Afghanistan), setelah secara tanpa hak dan tanpa sebab yang jelas melanggar kedaulatan negara lain, menginjak-injak hukum internasional, membantai ribuan rakyat, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melanggar hak-hak asasi manusia, semata-mata untuk membangun kediktatoran dan terorisme global di bawah kepemimpinan Gedung Putih?”
  107. Apabila pada tahun 2005 dan 2006 orientasi kebijakan penyelesaian konflik adalah mengatasi dampak-dampak kekerasan fisik dan trauma psikologis pasca konflik baik pada manusia maupun pada sarana dan prasarana publik, maka tahun 2007 dan seterusnya fokus politik penyelesaian konflik adalah membangun konsensus dan kepercayaan melalui mekanisme kelembagaan jaringan sosial politik bagi pencegahan dan penyelesaian konflik melalui upaya-upaya politik, dialog dan perdamaian.
  108. Semakin menjamurnya buku memasak, tetapi saya jarang menemukan buku memasak yang dikhususkan untuk anak anak guna membangun rasa kesenangan dalam memasak, di masa sekarang ini segala macam hal berubah menjadi praktis, dan anak anak dididik sejak dini untuk mudah mendapatkan dan membuat berbagai hal secara mudah, termasuk kegiatan memasak, pada masa serba modern ini kegiatan memasak menjadi hal yang jarang dilakukan, oleh karena itu saya ingin membuat buku memasak untuk anak agar mereka dapat belajar memasak sejak dini mengajarkan mereka untuk memiliki hobi yang bisa dilaksanakan sejak kecil.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.