Friday 20 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "merah". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "merah"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "merah", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "merah" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "merah" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "merah"

  1. Salah satu yang pak merah ya.
  2. Tolong, anggur merah premium.
  3. Satu cahaya merah melesat menggidikkan.
  4. Roy terisak-isak meremas tanah merah itu.
  5. Astaga! Matahari menjadi merah seperti bara!
  6. Satu berwarna merah satu lagi berwarna putih.
  7. Terus ketika ada syal merah dia mengambilnya.
  8. Rona merah menjalari wajahnya yang tadi pucat.
  9. Dan ini berarti lampu merah bagi kegiatan HTR.
  10. Dua larik sinar merah serangan Andamsuri punah.
  11. Cahayanya berwarna merah (Lampu merah menyala).
  12. Saya berani bertaruh pada angka merah sekalipun.
  13. Suci datang dengan kemeja merah dan senyum manis.
  14. Dan wajahnyapun merah padam seperti besi terbakar.
  15. Dahi gadis itu berubah merah mendengar ucapan ini.
  16. Sinar merah berkiblat disertai hawa panas menebar.
  17. Hanya mukanya saja yang jadi merah dalam kegelapan.
  18. Bukan ke tangan manusia muka merah yang menculikmu.
  19. Sesudah itu, tentang baju merah dan senyum manis...!"
  20. Wajahnya kadang menjadi pu­cat, kadang merah sekali.
  21. Pandai besi Panca membelalak, wajahnya merah membara.
  22. Ini adalah tas merah kecil. Saya ingin melaporkannya.
  23. Kepalanya yang berambut keriting merah mengepulkan asap.
  24. Aku baru pulang mencari rumput merah atas perintah subo.
  25. Bulat tanpa cacat, membawa cahaya merah yang masih lembut.
  26. Paras nya merah mendengar ucapan Bidadari Angin Timur tadi.
  27. Perlahan-lahan mukanya berubah merah sekali saking marahnya.
  28. Yang berwarna merah Cakra Jantan dan yang putih Cakra Betina.
  29. Tanda tapak tangan merah itu telah lenyap! ini tidak mungkin!
  30. Seluruhnya ditumpah-ruahkan di atas gundukan tanah merah itu.
  31. Lalu merah lagi, kuning lagi Hanya ada satu dua mobil melintas.
  32. Sinar merah berkiblat dalam gelapnya malam di taman istana itu.
  33. Tidak, tapi kami punya sub mobil kompak baru. Yang merah di sana.
  34. Gadis itu duduk di atas kursi dengan muka tunduk dan merah tersipu.
  35. Wajah Shu Ta berubah merah sekali dan dia memegang tangan suhengnya.
  36. Lee Siang bangkit berdiri, mukanya berubag merah dan ia mengepal tinju.
  37. Ketika pedang dicabut darah merah masih menodai ujung senjata sakti itu.
  38. Kening Datuk Lembah Akhirat yang berwarna merah dan hijau jadi berkerut.
  39. Hanya Keris Mustiko Geni yang tampak masih membersitkan sinar merah angker.
  40. Jika kulitnya merah seolah-olah akan mengeluarkan darah, dendanya dua tali.
  41. Sepasang mata wanita itu terbelalak lebar dan mukanya menjadi merah sekali.
  42. Pada saat itu, nampak sinar kecil merah menyambar ke arah kakek raksasa itu.
  43. Rumput liar meranggas, mencakar-cakar gundukan tanah merah tidak benisan itu.
  44. Malah, untuk Om Kwik sudah disediakan kartu merah agar ia keluar dari kabinet.
  45. Ketika dia membuka bajunya, ternyata tanda telapak jari merah itu telah lenyap.
  46. Petik buah merah sering dicampur dengan buah hijau kemudian langsung dikeringkan.
  47. Digigit tiga ekor ular merah itu, Keng Han seperti terkena sengatan ha­lilintar.
  48. Mula-mula langit di timur, terutama di atas lautan, nampak merah seolah kebakaran.
  49. Wajah Yen Yen segera berubah merah sekali dan ia menahan senyumnya, lalu menunduk.
  50. Dan baginya darah merah yang mewarnai tanah dari luka-luka mempunyai arti simbolis.
  51. Dari atas atap si muka merah ini mengintip ke dalam kamar melihat apa yang terjadi.
  52. Bola api merah itu cepat sekali, nampak naik dari permukaan laut, lalu nampak semua.
  53. Bi-kiam Nio-cu menjadi merah padam kedua pipinya, jantungnya berdebar karena girang.
  54. Warna merah lagit itu bertepi kuning emas dan di sana sini nampak awan putih kebiruan.
  55. Wajah Goan Ciang berubah merah karena di dalam hatinya, dia merasa gembira bukan main.
  56. Mendengar laporan ini wajah Kaisar Cia Cing men jadi pucat, lalu berubah merah sekali.
  57. Tubuhnya sudah kebal racun berkat ma­kan daging ular merah dan gigitan bina­tang itu.
  58. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengkonsumsi daging merah dalam jumlah yang mencukupi.
  59. Ada lingkaran penuh darah merah yang kental di dada kiri lelaki pemabuk dan penjudi itu.
  60. Sepasang gundu matanya merah mengembang keluar seolah-olah hendak meluncur dari kelopaknya.
  61. Begitu si muka merah sampai di hadapannya sang Datuk segera jambak rambutnya dan membentak.
  62. “Gong Factory”, tertulis jelas berwarna merah di tembok kuning yang sudah hampir pudar.
  63. Ihhh....! Kakek itu mendengus dan sekali tangannya menyampok, ular merah itu terpukul hancur.
  64. Rambutnya yang dibiarkan terurai panjang di punggungnya itu diikat sutera merah dekat kepala.
  65. 28. radiasi infra merah pendek, 700 s/d 2300 nm, kalor radiasi dengan beberapa efek foto kimia.
  66. Untuk percobaan di laboratorium digunakan buah kopi hasil petik merah yang diolah secara basah.
  67. Keris yang memancarkan sinar merah itu ditikamkannya ke arah Cokro. Namun sasaran terpisah jauh.
  68. Lecutan cambuk istimewa itu keras sekali sehingga meninggalkan jalur merah pada pipi dan lehernya.
  69. Coba ulangi lagi!” kata sang guru kepada Koa Hok yang mukanya menjadi merah dan hampir menangis.
  70. Mulut yang kecil dengan sepasang bibir yang selalu kemerahan, merah basah dan berkulit tipis penuh.
  71. Mereka merasa seperti sedang berlayar menuju bola merah raksasa yang saat itu berubah jadi keemasan.
  72. Mereka menunggu lampu merah menyala dan menyanyi apa saja di pinggiran kaca jendela mobil-mobil mewah.
  73. Terdengar seruan-seruan mengejek ke arah Cu Goan Ciang yang mukanya berubah merah karena kemarahannya.
  74. Sebuah bola api yang besar sekali, warnanya merah darah, tersembul perlahan-lahan keluar dari dalam lautan.
  75. Bangsat rendah siapa yang punya pekerjaan ini?! menyumpah Singaranu dengan mata merah memandang berkeliling.
  76. Ku­lit dada itu putih bersih, sama sekali tidak ada tanda telapak tangan merah seperti yang seharusnya ada.
  77. Tampaknya analisa kelayakan untuk HTR telah menunjukkan banyak lampu merah yang mulai berkedip-kedip menyala.
  78. Pemuda baju biru itu dengan muka merah bangkit kembali dan setelah memberi hormat lalu mundur, mengaku kalah.
  79. Kalau aku sampai membunuh manusia, takkan ada yang dapat menyelesaikan permintaan korban kambing merah itu..."
  80. “Ihhh! Jangan bicara soal perjodohan, Kun-ko.” Kwi Hong membalikkan diri dan mukanya menjadi merah sekali.
  81. Akan tetapi ke­mudian dia merasa jerih menyaksikan betapa pulau itu dihuni ular-ular merah yang amat berbahaya.
  82. Lalu sinar merah menabur hawa panas berkiblat ketika Keris Mustiko Geni ikut masuk ke dalam kalangan pertempuran.
  83. Memang tidak ada striker yang memiliki semua stats diatas dengan nilai merah (>95) atau biasa kita sebut stats dewa.
  84. Tommy melihat kearah kursi singgasana, orang berjubah merah hati itupun menoleh kearah dia, Si Tukang Nujum dia senyum.
  85. “Entahlah, aku.......” Lee Siang tak dapat melanjutkan, mukanya berubah merah sekali dan iapun menundukkan mukanya.
  86. ”Cukup, jangan banyak rewel, atau engkau ingin dihajar?” bentak mandor gendut itu dengan muka merah dan mata melotot.
  87. Balita yang beratnya di bawah garis merah (BGM) berjumlah 6 orang (2.4%) target 5% dan Balita kurang gizi 15 orang (5.1%).
  88. Pukulan be­racun tidak akan mencelakainya, dan sekali mengerahkan tenaga dia akan mam­pu melenyapkan tanda jari merah itu.
  89. Pada saat itu, banyak sekali ular merah yang tadi mengikuti perahu Keng Han mendarat seperti barisan ular yang banyak sekali.
  90. Jangan mengekor ke mana bola merah raksasa itu menggelincir, karena di situ kita dikendalikan dan tidak punya peranan apa-apa.
  91. Di atas baki yang dibawa gadis itu, terletak sehelai kain merah putih terlipat rapi yang berumbai-umbai pada keempat ujungnya.
  92. Mereka bergiliran menempa sebuah lingkaran besar berwarna merah memutih, barulah kemudian dikeluarkan dari liputan api membara.
  93. “Makanya, jika mereka berangkat atau pulang, seharusnya pemerintah menggelar karpet merah di bandara untuk menghormati mereka.
  94. “Kui Hwa, apa yang kaulakukan ini! Engkau menyerang dan memusuhi ayahmu sendiri?” bentaknya dengan muka merah dan mata melotot.
  95. Apa yang terjadi?! Suitan itu datangnya dari arah bangunan tempat penyimpanan senjata-senjata pusaka, ujar si muka merah dalam hati.
  96. Tiga larik sinar hitam, kuning dan merah melesat menyambar dua orang yang sedang sibuk menyeret tubuh berat Bujang Gila Tapak Sakti.
  97. Baru saja kakinya menginjak tanah tiba-tiba lima orang pengawal bermuka hitam dan merah mengurung dan menyerbu dengan berbagai senjata.
  98. Darmini dengan mata merah menyala, mengambil sesuatu dari balik bajunya, sebuah keris berwarna hijau menyala ( Seperti pedang sahaja ).
  99. Lalu satu cahaya merah seolah keluar dari tubuh Wiro, bergulung membungkus sekujur permukaan badannya mulai dari rambut sampai ke kepala.
  100. Sinar merah Keris Mustiko Geni berkiblat ke arah sang empu sementara Nawang Suri harus menghadapi serbuan dua perwira dan tujuh prajurit.
  101. Agaknya ular-ular laut yang merah ini ganas seperti ikan-ikan hiu yang akan menyerang kawan sendiri kalau kawan ini terluka dan mencium darah.
  102. Beliau menorrehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana melalui kata-katanya yang ringan namun bertenaga seumpama titik-titik air hujan.
  103. Pola pikir bahwa daging merupakan sumber penyakit harus segera diluruskan mengingat manfaat daging merah yang sangat banyak bagi kesehatan kita.
  104. Disamping itu, daging merah juga mengandung Vitamin E walaupun dalam jumlah yang sedikit, Vitamin E ini merupakan vitamin yang larut dalam lemak.
  105. Akan tetapi semakin tinggi dia naik, semakin cerah warnanya, bukan darah lagi, me­lainkan merah bercampur keemasan dan mulai mengeluarkan sinar.
  106. TETAPI, Presiden SBY yang sudah sangat kurang tidur, dan matanya selalu merah dan sembab, merasa belum puas terhadap upaya pemberantasan korupsi.
  107. Misalnya, di sejumlah lampu merah di perempatan jalan di Jakarta, perampok telepon seluler yang sangat ditakuti adalah komplotan pembawa "kapak merah".
  108. Ular-ular yang berwarna merah darah, yang kecil sebesar keling­king jari tangan, yang besar seperti ibu jari kaki panjangnya, paling panjang dua kaki.
  109. Pada kopi spesialti, hal tersebut tidak dikehendaki karena dapat mempengaruhi mutu akhir kopi sehingga perlu pemisahan antara petik buah merah dan hijau.
  110. Daging merah juga merupakan sumber mineral seperti magnesium, copper, cobalt, posfor, chronium, nikel serta selenium yang angat bermafaat bagi tubuh kita.
  111. Glisiride, turi , ketela pohon, dadap, kalindra, mahoni, gamal, rumput lapangan serta hijauan lain : rendeng ,jerami kacang merah dan jerami kacang panjang.
  112. MESKIPUN menurut rekan Joko Parepare -- penulis kolom di sebelah kiri -- merah merupakan warna paling bagus untuk merek dagang, merah juga bisa bikin gerah.
  113. Tiga buah jarum senjata rahasia yang sebelumnya dihantamkannya ke tubuh Imo Gantra kini tampak melekat pada badan kapak, berwarna merah karena terlapis darah.
  114. Lantas tidak jauh dari si gondrong, ya ampun, mereka kelompok si topi laken! Sebelah sananya lagi, hah, keempat gadis army look! Warna merah menampar wajahnya.
  115. Dengan muka merah Bhok-im-cu meng­hampiri patung itu dan mencabut golok­nya yang sudah pecah gagangnya itu, kemudian menghampiri tuan rumah dan memberi hormat.
  116. Akan tetapi ia tahu bahwa dirinya kalah maka ia pun cepat bersembunyi di balik tubuh ayah­nya dan mukanya menjadi merah tersipu dan mulutnya tersenyum malu-malu.
  117. Ketika memutar tubuhnya, dia melihat betapa Kwi Hong sudah bertanding melawan seorang pen­deta jubah merah kotak-kotak, sedangkan dua pendeta lain hanya menonton.
  118. Sesampai di kediaman Ki Juru Tenung dengan mengandalkan ilmu meringankan tubuhnya si muka merah melompat ke atas atap bangunan yang terbuat dari rumbia bercampur ijuk.
  119. I Sub I PO I Memo dan menyiapkan lembar invoice berwarna putih bagi konsumen yang telah membayar DP, atau lembar berwarna merah bagi konsumen yang telah membayar lunas.
  120. Beberapa gelombang yang lebih pendek diserap oleh atmosfir dan diradiasikan kembali menjadi radiasi gelombang panjang, yaitu infra merah panjang , sampai dengan 10.000 nm.
  121. matahari membentuk gelang berwarna merah membara yang secara perlahan-lahan pupus hingga keadaan di atas Telaga Gajahmungkur saat itu benar-benar gelap gulita laksana malam.
  122. Sudah beberapa kali lampu merah dan sudah beberapa kali menyanyi dengan suara yang jauh dibilang merdu, belum sekali pun ada tangan terjulur dari balik kaca mobil merah itu.
  123. Bu Tong menangkap pedangnya dan de­ngan muka merah sekali dia mengundur­kan diri karena setelah pedangnya ter­lepas dia maklum bahwa dia tidak mam­pu menandingi Keng Han.
  124. Alga merah merupakan kelompok tersendiri (Rhodophycophyta atau Rhodophyceae); demikian juga alga pirang (Phaeophycophyta atau Phaeophyceae) dan alga keemasan (Chrysophyceae).
  125. Gadis itu tertawa dan Goan Ciang memejamkan mata lagi untuk melihat kilatan gigi putih seperti mutiara berderet, ujung lidah yang merah dan rongga mulut yang lebih merah lagi.
  126. Umumnya ternak kambing yang dipelihara oleh responden pernah sakit (84,62 %) dengan macam penyakit gudig ,mastitis, mencret,koreng belatungan,influenza, dan mata merah (belek).
  127. Tentu saja dia tidak tahu betapa tubuh Keng Han sudah menjadi kebal akan segala macam racun karena bertahun-tahun dia makan daging ular merah setiap hari, juga jamur-jamur beracun.
  128. Lurah itu saling pandang dengan kedua orang puteranya, lalu menoleh kepada Bong Kit yang hanya menunduk dengan muka merah karena dia sudah merasa kalah dan tidak lagi berani berlagak.
  129. Nama rubrik “Blaik” ditulis dengan warna putih yang terletak di tengah atas dan dilatarbelakangi dengan warna merah serta dilengkapi gambar ikon karakter tokoh khas rubrik “Blaik”.
  130. Tak lama kemudian mereka melihat tiga orang berpakaian pendeta berjubah merah sedang mengeroyok seorang kakek yang berpakaian biasa seperti seorang petani yang kepalanya botak hampir gundul.
  131. Tua Gila diam-diam selinapkan tangan keluarkan benang saktinya sementara Sabai tegak dengan tangan terpentang memancarkan cahaya merah tanda dia telah merapal aji pukulan sakti Kipas Neraka.
  132. Akan tetapi pada malam perayaan pernikahan itu, ia telah menyerahkan Lee Siang yang lemah dan dibius kepada jahanam Khabuli itu!” Mukanya berubah merah dan matanya mencorong penuh kemarahan.
  133. Kedua kelompok itu makin dekat berhadapan... , tiba-tiba frame seperti ada garis pemisah, dimana pelan-pelan sebelah kiri frame, Darmnini dan mayat-mayat hidupnya berubah menjadi merah dan merah.
  134. Jadi perlu dicatat, dalam banyak kasus, bukan daging merah yang bermasalah bagi kesehatan, akan tetapi seringkali supplemen yang ditambahkan pada daging dalam proses pengolahnnya yang bermasalah.
  135. Menjadi Bangsa yang Sehat dan Cerdas: Secara umum, daging merah baik dalam bentuk segar maupun yang telah diolah sangat kaya akan mineral dan nutrien mikro yang sangat mudah diserap oleh tubuh kita.
  136. Bangkitlah...!” Bouw In Hwesio mengangkatnya bangun dan kini wanita itu memandang kepadanya dengan mata yang merah dan muka basah, akan tetapi mulutnya mengandung senyum kebahagiaan dan penuh harapan.
  137. Ketika dia mendorong perahu itu ke air, beberapa ekor ular merah menyerangnya, akan tetapi sambil ter­tawa dia menggunakan tangannya me­nyampok ular-ular itu yang baginya kini sama sekali tidak berbahaya lagi.
  138. “Omitohud! Apakah Siang Lomo hanya mengenal orang karena pakaiannya belaka? Andai kata aku mengenakan jubah merah dan kepalaku gundul, lalu bersikap sebagai seorang hwesio, agaknya baru kalian akan mengenalku.
  139. Mula-mula dua orang itu menolong si gendut, mencuci dan membersihkan muka­nya yang menjadi semakin merah seperti udang direbus dan ketika dia sudah mam­pu membuka matanya, kedua matanya menjadi sipit dan kemerahan.
  140. Selama kurun waktu ini Tom secara rutin memberikan ungkapan cintanya dengan menaruhkan sekuntum bunga mawar merah di samping tempat tidur istrinya setiap hari selama 60 tahun pernikahan itu, sungguh luar biasa bukan?
  141. Gadis Mongol ini tidak menunuduk malah mengangkat muka memandang langit sehingga Shu Ta dapat melihat mulut yang agak terbuka itu dan sekilas dapat melihat rongga mulut yang merah dan deretan gigi yang putih mengkilap.
  142. “Apa?? Kalian hendak menyerang ayah? Kalian hendal menghancurkan ayah, dan membiarkan orang-orang ini untuk merampok harta benda ayah dan membunuh ayah sekeluarga?” Wajah gadis itu berubah pucat, lalu menjadi merah sekali.
  143. Mereka hanya membutuhkan tanah merah untuk menghasilkan warna merah, untuk menghasilkan warna putih mereka membuatnya dari kulit kerang yang sudah dihaluskan, sedangkan warna hitam mereka hasilkan dari arang kayu yang dihaluskan.
  144. Perubahan warna jingga ke warna merah melambangkan sinar atau cahaya yang membawa pencerahan untuk ikut bersama mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempunyai makna : Semangat dan dinamika perubahan menuju kearah yang lebih sempurna.
  145. Kedua pipi yang segar ke­merahan dan halus mulus, sepasang mata yang lebar dengan sinar yang jernih hi­dung kecil mancung dan mulut yang se­tengah terbuka itu nampak indah, dengan deretan gigi mengintai dari balik bibir yang merah basah.
  146. (2) Pita dari Bintang Gerilya bercorak seperti dilukiskan dalam daftar lampiran, berukuran lebar 25 milimeter, panjang 35 milimeter dan berwarna dasar merah dengan 3 strip-putih, lebar 3,5 milimeter yang membaginya dalam bagian-bagian yang sama.
  147. Pangeran Tao Seng meninggalkan tempat tahanan itu dengan muka merah karena marah, Akan tetapi dia tidak putus asa dan mengharapkan agar racun perampas ingatan dari Gulam Sang itu akan bekerja dengan baik sehingga dia dapat membujuk puteranya itu.
  148. Nah, perintahkan semua muridmu untuk mundur! bentak Kwi Hong kepada Teng Coan. Guru silat ini dengan muka sebentar pucat sebentar merah saking malunya, melirik dan melihat betapa para muridnya itu sedang diamuk seorang pemuda dengan tamparan dan tendangan.
  149. Sesaat sebelum kekalahan kaum muslimin dalam perang uhud, ia berangkat dengan membawa pedangnya yang terhunus, ia tidak membawa bekal kecuali sehelai jubah yang dipakai, sebuah kain ikat kepala (imamah) berwarna merah yang digunakan untuk menutup kepalanya.
  150. Aturan pertama Deen adalah yakin akan membuat orang tua merasa baik - "Ingat, apa yang dapat Anda lakukan sendiri tergantung pada berapa usia Anda, jadi selalu cek dengan pembantu dewasa anda sebelum melakukan apapun di dapur sendiri." Dengan tinta merah tebal.
  151. Prat-prat!! Dua kali ranting kayu menyambar dan tak dapat dihindarkan lagi muka kepala perampok itu terkena lecutan ujung ranting kayu sehingga nam­pak dua jalur merah pada kedua pipinya! Rasa nyeri dan pedih membuat dia se­makin marah dan mengamuk seperti ha­rimau terluka.
  152. Para tuan dan nyonya yang terhormat itu harus disambut dengan karpet merah di bandara, dikalungi bunga, lalu dikawal para petinggi Polri menuju Istana Negara untuk mendapatkan sambutan dan segala penghormatan, diberi pelukan hangat dan cium pipi oleh seluruh petinggi negara!”
  153. Akan tetapi seorang di antara kawan-kawannya, yang bertubuh gendut dan bermuka merah karena ter­lalu banyak minum arak, berkata dengan suara mengejek, Aih, nona manis, harap jangan menjual mahal! Kami adalah pe­muda-pemuda hartawan yang mampu membayar pesanan makanan apa saja yang Nona sukai!
  154. Sepasang Sarung Tangan Penyedot Batin yang ada dalam gigitan di mulutnya tiba-tiba berubah menjadi dua ekor ular kobra berwarna hijau, merah dan hitam, inilah sepasang ular jejadian yang merupakan titisan Dewi Ular yang ingin membalas sakit hati dendam kesumat terhadap Pendekar 212 Wiro Sableng.
  155. Kedua pipinya putuh kemerahan tanpa pemerah, hidungnya kecil mancung dan nampak lucu karena ujungnya agak berdongak, mulutnya amat manis, dengan sepasang bibir yang merah basah tanpa gincu, dan selalu dibayangi senyum dikulum dengan lesung pipit di sebelah kiri dan garis-garis manis di sebelah kanan.
  156. Dia kaget setengah mati dan menjerit ketika melihat barangnya telah berubah bengkak gembung hampir sebesar kelapa dan berwarna merah seperti udang rebus! Dan celakanya rasa gatal bukannya hilang malah bertambah hebat! Si muka hitam terbungkuk-bungkuk seolah ada beban berat menggandul di selangkangannya!
  157. “Ngekkk!” Biarpun tendangan itu tidak dilakukan dengan terlalu kuat, cukup membuat si kumis membungkuk memegangi perutnya dan saat dia membungkuk itulad dipergunakan oleh Shu Ta untuk menyambarkan tangan ke depan dan... sekali renggut, kumis panjang itupun jebol dan di atas bibir itu menjadi merah karena berdarah!
  158. Untuk menhindari kecemasan penderita terhadap efek samping obat, berupa perubahan warna air seni menjadi merah dan perubahan yang dirasakan, beberapa keluarga memberikan motivasi dengan cara menjelaskan kepada penderita bahwa perubahan warna itu merupakan proses kerja obat yang baik dan tidak membahayakan diri penderita.
  159. Proses persiapan kelengkapan administrasi untuk pengiriman produk, yaitu staff administrasi mencetak surat jalan pada menu Sales I Divisonl Sub I PO I Surat Jalan dan memo pada menu Sales I Divison I Sub I PO I Memo dan menyiapkan lembar invoice berwarna putih bagi konsumen yang telah membayar DP, atau lembar berwarna merah bagi konsumen yang telah membayar lunas.
  160. Selain tabah dan berani, ternyata juga amat pandai bicara dan bicaranya tidak ngawur! Akan tetapi kepala perguruan silat itu menjadi merah mukanya dan dia menggertak, Nona, engkau masih tidak mau minta maaf? Lihatlah, tiga puluh orang muridku siap untuk membalaskan dendam saudara mereka. Apakah engkau tidak takut? Cepatlah minta maaf agar urusan ini segera beres dan habis.
  161. Akan tetapi gadis itu mendengus, membalikkan tubuhnya lalu berlari meninggalkan tempat itu, membuat Siauw Cu berdiri bengong dengan muka merah dan hati menyesal karena ia telah membikin marah cucu Pek Mau Lokai. Akan tetapi, tepuk tangan memujinya dan para anggota Hwa I Kaipang bertepuk tangan memuji, sedangkan Pek Mau Lokai tahu-tahu sudah berada di depannya dan menerima tongkat cucunya itu.
  162. Akan tetapi yang jelas, pukulan yang mengandung hawa sinkang amat dingin itu, yang telah membunuh tiga puluh orang dalam keadaan tubuh membeku, ternyata tidak sampai mem­bunuh Keng Han. Dan lebih aneh lagi, gigitan tiga ekor ular merah itu pun tidak membunuhnya, padahal biasanya, sekali tergigit seekor ular darah api itu, orangnya akan tewas seketika dan tubuh­nya menjadi hangus seperti terbakar!
  163. Tiga orang gundul ber­jubah merah mengingatkan dia akan tiga orang pendeta Lama yang pernah men­cari gurunya, Gosang Lama, yang ber­kepandaian amat tinggi sehingga ketika dia memukulnya, tangannya sendiri me­rasa kesakitan dan sekali dorong saja seorang di antara mereka merobohkannya! Jangan-jangan yang dimaksudkan petani tadi adalah tiga orang pendeta Lama itu dan yang dikeroyok adalah gurunya!
  164. Empat orang penggotong dan dua belas orang pengikut itu menjadi terheran-heran ketika nona mereka membuka tirai merah joli itu dan memberi isarata kepada Goan Ciang untuk memasuki joli! Joli itu kecil saja, kalau ditumpangi dua orang tentu akan berhimpitan! Akan tetapi karena yang menyuruhnya adalah pemilik joli, dan dia tidak melihat tempat lain yang lebih baik untuk bersembunyi, diapun masuk ke dalam joli.
  165. Dasar pita penggantung berwarna kuning dengan lajur biru ditengah-tengah yang memanjang dan berukuran lebar 9 milimeter, pada kedua sisi masing-masing terdapat satu lajur kuning memanjang yang berukuran 2 milimeter, disamping kanan kiri lajur kuning terdapat 2 lajur yang berwarna merah dan berukuran masing-masing 9 milimeter dan pada pinggir kiri pita tersebut terdapat 2 lajur kuning memanjang yang berukuran 2 milimeter.
  166. Orang-orang memakai jubah dan berkerudung seperti Ku Klux Clan membentuk tapal kuda dengan sebuah meja altar berbentuk peti mati berada ditengah lingkaran tiu, sementara pada ujung-ujung dari bentuk tapal kuda itu adalah semacam terap dengan di atasnya ada semacam kursi tahta yang diduduki oleh orang berkerdung hitam dengan jubah hitam ( bisa juga merah hati ), Tommy s\duduk disamping kursi tahta itu dengan wajah terheran-heran.
  167. Sepasang bibir lembut itu merekah dan nampak kilatan gigi yang berderet rapi dan putih dan karena mulut itu agak ternganga ketika senyum, nampak rongga mulut yang kemerahan dan ujung lidah yang merah muda. “Engkau tahu bahwa ia keracunan hebat? Akan tetapi engkau tentu tidak tahu bahwa kalau ia tidak mendapatkan obat penawar yang ampuh, dalam waktu tiga hari ia pasti akan mati dan tidak ada obat apapun di dunia yang akan mampu menyembuhkannya.”
  168. Cu Goan Ciang juga terkejut dan mukanya terasa panas, tentu berwarna merah sekali ketika dia melihat bahwa yang menyuruh dia masuk ke joli yang kini duduk di sebelahnya, bahkan duduk berhimpitan karena joli itu terlalu kecil untuk mereka berdua, adalah seorang gadis yang cantik manis berusia kurang lebih delapan belas tahun! Gadis itu berwajah bulat telur, sepasang matanya lebar dan jeli, senyumnya wajar dan pakaiannya dari sutera halus namun riasan mukanya sederhana saja.
  169. Seorang gadis yang manis sekali dengan pakaian tambal-tambalan dan berkembang-kembang, akan tetapi selain pakaian itu amat bersih, juga potongannya amat manis sehingga tidak seperti pakaian pengemis, melainkan seperti pakaian mode terakhir, model terbaru yang tentu akan menarik perhatian gadis-gadis lain! Rambutnya yang hitam dan lebat itu digelung ke atas, sembarangan saja agak awut-awutan dan diikat pita merah dan diperkuat tusuk sanggul dari perak berbentuk burung merak.

Bagaimana teman-teman? jika kalian punya kalimat lain, silahkan tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.