Sunday 22 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kaki". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kaki"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "kaki", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "kaki" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "kaki" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "kaki"

  1. Saya ingin kaos kaki panjang.
  2. Bisakah Anda mengukur kaki saya?
  3. Tolong jangan menarik kaki saya.
  4. Ini agak menjepit jari kaki saya.
  5. Apakah Anda punya sepatu kaki lebar?
  6. Gantung kaki ke atas kepala ke bawah!
  7. Pergelangan kaki kanan saya terkilir.
  8. Pedagang kaki lima memakan badan jalan.
  9. Mula-mula terdengar suara kaki berlari.
  10. 1.Berdirilah dengan kedua kaki me rapat.
  11. Sengaja tidak memakai kaki kiri palsunya.
  12. 1. Berdirilah dengan kedua kaki me rapat.
  13. Dia kini mengenakan kaki palsu dari kayu.
  14. Kali ini kaki kanan DatukSora yang putus.
  15. Berdiri dengan tangan di bawah kaki di atas.
  16. Kakek kaki kayu tampak sedari tadi membeliak.
  17. -mengangkat kaki terlalu tinggi ( saat duel )
  18. Pasti cuma kaki tangan atau pelaku biasa saja.
  19. Saya juga. Kami banyak berjalan kaki hari ini.
  20. Han Li membanting-banting kaki dengan bingung.
  21. Dia belum bermaksud membuka kaki kiri palsunya.
  22. Pada saat itu, terdengar bunyi derap kaki kuda.
  23. Lalu lapat-lapat terdengar suara derap kaki kuda.
  24. Itu kurang lebih 99 menit berjalan kaki dari sini.
  25. Gulingan tubuhnya terhenti ketika satu kaki menahan
  26. Dua orang pengurung terjengkang dihantam kaki kuda.
  27. Rasakan aliran energi ke kedua lengan dan kaki Anda.
  28. Di kaki bukit sebelah timur sana, ada seorang dukun.
  29. Catatan kaki pada halaman 198 membahas konsep do’a.
  30. "Ca rebung muda kaki biruangku juga tinggal sedikit!"
  31. "Sekalian, gua mau ngelancarin kaki palsu sialan ini.
  32. Sudah terdengar suara banyak kaki lari ke tempat itu.
  33. “Satu kaki JK jadi wakil, satu kaki lagi jadi ketua.
  34. Ikat dia di tiang kereta kaki ke atas kepala ke bawah!
  35. Di kejauhan terdengar suara derap kaki kudanya menjauh.
  36. Catatan kaki di halaman 102 membahas tentang rasa sedih.
  37. Kui Hwa menjatuhkan diri berlutut di depan kaki ayahnya.
  38. Terminal bus dibangun di kaki bukit, di tanah yang datar.
  39. Catatan kaki di halaman 96 kembali membahas filosofi agama.
  40. 1. push up dengan posisi kaki lebih tinggi dari pada kepala.
  41. Sudah melangkahkan kaki meninggalkan halaman rumah panggung.
  42. Roy mencoba tidur lagi, walaupun dengan posisi kaki ditekuk.
  43. Bunyi langkah kaki membuat jantung Keng Han berdebar tegang.
  44. 1. Berdirilah dengan lembut, dengan kedua kaki Anda merapat.
  45. Satu tendangan keras membuat kaki kayunya sebelah kiri patah.
  46. Saya lima kaki delapan inci dalam tinggi dan beratnya £ 156.
  47. 1. Berdirilah tegak lurus, dengan merapatkan kedua kaki Anda.
  48. Dia terus menelusuri jejak-jejak kaki itu dan men­daki bukit.
  49. Kemudian salah seorang membawa kaki palsu itu ke halaman depan.
  50. Tangan dan kaki serempak digerakkan untuk meninju dan menyepak.
  51. Dua orang prajurit tergelimpang roboh kena terjangan kaki depan.
  52. Posisi kaki lurus dan tetap menutup atau menempel satu sama lain
  53. Hujan gerimis memukuli kampung di kaki gunung di Banten Selatan.
  54. Li­hat tendangan! Tao Seng melakukan tendangan dengan kaki kiri.
  55. Mau mencoba mengadu nasib di Jakarta dengan berjualan di kaki lima.
  56. Sepasang kaki gunting raksasanya menyambar ke arah leher Andamsuri.
  57. Catatan kaki pada halaman 170 bercerita tentang teori tenaga dalam.
  58. Passing dapat dilakukan dengan menggunakan kaki dalam dan kaki luar.
  59. Mahkota emas tanggal dari kepalanya dan berguling ke arah kaki Wiro.
  60. Melemparkan puntung rokok ke kaki Roy. Sorot mata Roy berkilat-kilat.
  61. “Kong-kong...!” Yen Yen menjerit dan menubruk kaki orang tua itu.
  62. Dia berpegangan pada besi penyangga, mencoba kaki kirinya yang palsu.
  63. Dengan mengandalkan ilmu lari kaki angin warisan Eyang Sinto Gendeng.
  64. Tapi akhirnya dia meminta pakaian dan alas kaki dengan bahasa isyarat.
  65. Dengan kaki telanjang Subagyo berjalan di atas ujung-ujung paku tajam.
  66. Sepasang kaki tulangnya tiada henti digerak-gerakkan seperti gun-ting.
  67. Di saat yang sama Wiro mendengar suara derap kaki kuda di belakangnya.
  68. 6. Tekuklah lutut Anda sehingga keduanya berada di atas jari kaki Anda.
  69. Sekali sapu saja lawan akan mampu merobohkanmu karena kaki kirimu lemah.
  70. Di terminal mereka naik colt pick up ke kampung terakhir di kaki gunung.
  71. Tali yang mengikat dua pergelangan kaki Pen-dekar212 Wiro Sableng putus.
  72. Tiba-tiba terdengar derap kaki kuda dan Silani bagaikan sadar dari mimpi.
  73. Cukup melelahkan juga berlari-lari meniti perkampungan di kaki bukit ini.
  74. Ternyata kaki kiri kakek ini timpang sehingga jalannya terpincang-pincang.
  75. Tangannya menggapai-gapai hendak meraih ujung kaki Roy yang masih menjuntai.
  76. Pengalaman tentang pondok di kaki bukit itu membuatnya selalu ingin tertawa.
  77. Agensi periklanan di luar daerah umumnya memiliki kaki bisnis yang terbatas.
  78. Begitu juga pasangannya: satu kaki AL jadi ketua, satu kaki lagi jadi wakil.
  79. Setiap tahun ia menjadi lebih tinggi sekitar 20 kaki dan lebih lebar 40 kaki.
  80. Kecuali kalian berdua yang mula-mula sempat kusangka kaki tangan dedemit itu!
  81. Jagal iblis Makam Setan begitu percaya akan kehebatan sepasang kaki tulangnya.
  82. Ternyata ada seseorang memakai jas panjang sampai ke mata kaki berwarna hitam.
  83. Merekapun menggerakkan kaki tangan dan berkelebatan di antara para pengeroyok.
  84. Lutut ditekuk kurang lebih 45 derajat, sehingga membentuk posisi kaki V- Sit Up
  85. Dua kaki pun, gua nggak pernah bisa melewati mistar setinggi satu empat puluh."
  86. Dia lalu memeriksa tempat itu dan melihat bekas tapak kaki banyak orang di situ.
  87. Dia berusaha bangkit tapi kaki kanan si kakek tahu-tahu sudah menginjak lehernya.
  88. Pada saat itu, kaki Shu Ta juga menyambar dan mengenai belakang lutut kiri lawan.
  89. Kau membunuh ratusan rakyat dengan jalan menyuruh kaki tanganmu menyebar racun ...
  90. Setelah memasang lagi kaki kiri palsunya, Toni menghampiri tiga orang brengsek itu.
  91. Kakek ini angkat kaki kanannya dan kirimkan tendangan maut ke arah kepala sang dara.
  92. Kini, Hung Wu yang dibelenggu kaki tangannya, duduk bersanding dinding kamar tahanan.
  93. Di bagian dada nampak jelas balur cidera bekas hantaman kaki Jagal iblis Makam Setan.
  94. "Kalau menurut paradigma lama, kaki juga bisa jadi kepala, kepala bisa jadi perut…!"
  95. Di hadapan orang-orang itu tegak tangan ke bawah kaki ke atas Jagal Iblis Makam Setan.
  96. Ketika menjejakkan kaki di tanah, pendekar ini tegak diantara Hijau Dua dan Hijau Tiga.
  97. Ini tujuh atau delapan menit berjalan kaki tergantung pada seberapa cepat Anda berjalan.
  98. Pada saat itu, terdengar derap kaki kuda dan terdengar suara banyak orang di depan kuil.
  99. Tangan kirinya menyambar seperti pedang sedang kaki kanan menghantam laksana palu godam.
  100. Dua orang kakak beradik seperguruan itu kini berdiri tegak dengan kedua kaki terpentang.
  101. "Sekarang aku percaya, deh, Ton, kalau kaki kirimu buntung,” enteng saja Siska bicara.
  102. Dari jeruji baja ia dapat melihat Keng Han yang duduk bersila dengan kaki terikat rantai.
  103. Ini milikmu! Dipakai untuk membunuh salah seorang kaki tanganmu guna menutup rahasia ... !
  104. Sedangkan Posma asyik berkelakar tentang kaki palsu Toni dan telinga kiri Iwin yang putus.
  105. Maafkan saya kalau karena itu saya tak pernah lagi berjalan kaki mendatangi masjid-masjid.
  106. Kemudian hari-hari berikutnya Toni berkunjung ke rumah Siska dengan menggunakan kaki palsu.
  107. Tiga orang murid itu merangkak ke depan kaki Kwi Hong dan memberi hor­mat sambil berlutut.
  108. Dia coba memukul kepala harimau tapi cakaran kaki binatang ini lebih dulu merobek wajahnya.
  109. Di dalam hati si Batak itu terbit kekaguman pada dua orang yang cacat kaki dan telinga ini.
  110. "Berikan saja cap kepada mereka: anggota Jemaah Islamiyah, kaki tangan Al Qaeda, atau GAM!"
  111. Aku melihat tapak-tapak kaki yang banyak sekali, lalu aku mengikuti tapak kaki itu ke sini.
  112. Pada jurus ke tujuh kaki kanannya terbabat putus dimakan pedang sakti di tangan Puti Andini.
  113. Binatang ini menggereng dahsyat, dua kaki depannya melesat ke arah muka Datuk Lembah Akhirat.
  114. Kedua kaki palsunya yang terbuat dari kayu setiap saat berubah menjadi senjata yang berbahaya.
  115. Si jubah putih tetap tenang walau hatinya terasa berdebar sedang si kaki kayu seperti tak acuh.
  116. Sedikit saja kaki itu ditusukkan atau disayatkan ke leher Wiro, tamatlah riwayat sang pendekar.
  117. Pada balok inilah tergantung sosok tubuh Pendekar 212 Wiro Sableng kaki ke atas kepala di bawah.
  118. Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari kaki).
  119. Salurkan berat tubuh Anda pada kedua kaki, sehingga berat tubuh Anda merata pada kedua kaki Anda.
  120. Dengan dua tangan masih menjejak tanah sementara dua kaki terus bergerak kian kemari dia berkata.
  121. Namun karena kaki sudah terlanjur diayun, Anuragapun tetap lanjutkan langkah menuju ke gelanggang.
  122. Dia lalu mencari dan mengikuti jejak belasan pasang kaki itu yang me­nuju ke bukit di luar hutan.
  123. Strip hitam di dada dan kaki belum nampak dan berangsur-angsur akan semakin jelas menjelang dewasa.
  124. Begitu juga para pedagang kaki lima, mereka mulai bersiap-siap menggulung atau menutup dagangannya.
  125. Kini mendengar bujukan ayahnya dan Keng Han, ia lalu bangkit dan berlari menubruk kedua kaki ibunya.
  126. Dia memben­tak keras sambil berjongkok dan me­nyabetkan pedangnya untuk membabat kedua kaki lawan.
  127. Di belakang mereka, terdengar teriakan orang dan dengan derap kaki mereka yang melakukan pengejaran.
  128. Sesaat kemudian dia telah berdiri sebagaimana wajarnya manusia yaitu dengan dua kaki berada di tanah.
  129. Karena itu, jauh lewat tengah malam, menjelang pagi, mereka baru sampai di kaki bukit dengan selamat.
  130. Tubuh kedua orang pemberontak yang masih lemas itu lalu ditelikung dan kaki tangan mereka dibelenggu.
  131. Dengan perasaan tercabik-cabik dia melompat-lompat bagai kangguru mengambil kaki palsunya di halaman.
  132. Wiro tak mampu menghindar, tak berani menangkis ketika kaki kiri Jagal iblis membacok ke arah dadanya.
  133. Mereka mendesak supaya Toni membuka kaki palsunya dengan alasan kagum dan ingin tahu terbuat dari apa.
  134. Diterjang tiga batang golok dari depan, kanan dan kiri, Bouw In Hwesio cepat menggerakkan kaki mundur.
  135. Betulkah apa yang sudah aku lakukan ini? Betulkah keputusanku untuk pergi ke mana saja kaki melangkah?
  136. Sesaat lagi sepasang kaki tulangnya hendak menjejak tanah tiba-tiba Andamsuri membuat gerakan berlutut.
  137. Sembilan tahun kemudian Spanyol mulai menapakan kaki di Kepulauan Maluku dan mendirikan benteng Tidore.
  138. Terdengar langkah-langkah kaki lembut mengejarnya dan kini daun pintu kamarnya diketuk-ketuk dari luar.
  139. Pada waktu fajar menyingsing, dia terbangun mendengar derap kaki kuda lapat-lapat seperti menggugahnya.
  140. 1. Berdirilah tegak dengan kedua kaki cukup rapat dan kedua lengan mengantung secara alami di kedua sisi.
  141. Perahu meluncur cepat dan menjelang senja, perahu mendarat di kaki sebuah bukit yang penuh hutan belukar.
  142. Setelah itu tangisnya menghambur dan dia jatuhkan diri sambil memegangi pergelangan kaki Sabai Nan Rancak.
  143. Karena menghormati kakak Siska dan mungkin juga karena tidak ingin ribut-ribut, Toni membuka kaki palsunya.
  144. Lembah Bangkai lembah kematian Jangankan menjejakkan kaki Melihatnya sajapun sudah cukup alasan Untuk mati!
  145. Itu berarti harus disusul dengan langkah selanjutnya, kaki kiri! Begitu seterusnya! No retreat no surrender!
  146. Kadang kala orang-orang selain Siska jadi ramah bersahabat kalau lupa bahwa kaki kiri Toni itu hanya buatan.
  147. Ketika dia membagi-bagikan uang receh kepada mereka, dia melihat seorang pengemis yang kaki kirinya buntung.
  148. 5. Dengan berat tubuh di atas kaki kanan, gerakkan kaki kiri Anda sejauh satu kaki ke kiri Anda (Gambar1.d).
  149. Pada bagian dada kelihatan membelintang guratan panjang, cidera akibat hantaman kaki Jagal iblis Makam Setan.
  150. 7. Jika Anda belum juga bergerak, bayangkanlah Chi tengah mengalir dari kepala lewat tubuh terus ke kaki Anda.
  151. Tiba-tiba terdengar langkah kaki orang di depan rumahnya dan dia cepat keluar untuk menyambut tamu yang datang.
  152. "Roy, tebak ya! Berapa pasang kaki dan tangan di Colt ini? Semuanya ada dua belas orang!" kata Toni cengar-cengir.
  153. Ketika tiba di kaki bukit, tiba-tiba wanita itu manarik tangan Keng Han, diajak bersembunyi di balik semak belukar.
  154. Biarkan belenggu kaki tangan mereka dan baru boleh dilepaskan kalau mereka akan makan dan ada keperluan ke belakang.
  155. Dia memang dengan mudah bisa menebas putus ikatan pada tangan dan kaki pemuda gendut itu lalu melepaskan totokannya.
  156. Setelah itu posisi kaki dipindah lagi ke posisi jongkok untuk mengambil awalan untuk loncat lagi atau ke posis mulai.
  157. Tapi dia ingat bahwa antara Muntilan dan kaki barat laut Gunung Merapi ada sebuah lembah batu kapur bernama Selarong.
  158. “Bagus!” Lam Sang memuji dan ketika kedua tangannya bergerak cepat, tahu-tahu dia telah menangkap kedua kaki itu.
  159. Dua tangan kembali mencengkeram sedang lutut kanan dilipat dan sesaat kemudian kaki kanan itu menendang ke arah dada.
  160. Di dalam bangunan yang lain, pembuat meja dudukan gamelan tengah sibuk membubut bentuk tiang kaki dan juga tiang gong.
  161. “Dukk!” Perut itu sedemikian keras dan kuatnya sehingga kaki Shu Ta yang menendang terpental dan diapun terhuyung.
  162. Roy melihat seorang atlet amputasi kaki sedang melakukan ancang-ancang untuk meloncati mistar setinggi satu lima puluh.
  163. Begitu terpental, keduanya tampak jungkir balik, mendarat di tanah dengan kedua kaki lebih dulu lalu langsung menyerbu.
  164. Untuk Cokro Ningrat, dengan miringkan tubuh ke samping kiri Wiro lesatkan kaki kanannya, mtmendang ke bawah perut lawan.
  165. Namun Gulam Sang sudah menarik lengannya, kemudian tubuhnya merendah dan pedangnya membabat ke arah kedua kaki Keng Han.
  166. Ada yang 2 meter, ada yang kurang dari itu bahkan di beberapa lokasi ada yang dalamnya semata kaki di saat musim kemarau.
  167. Selagi Hung Wu mendesak lawannya dan merasa gembira karena besar harapannya dia akan berhasil, terdengar derap kaki kuda.
  168. Dua letusan dahsyat menggoncang tanah membuat sekian banyak kaki bergetar hebat lalu roboh! Dua larik sinar hijau musnah.
  169. Maka kalau Nona memaksaku untuk bertanding pergunakan­lah pedangmu, aku akan membela diri dengan kedua kaki tanganku saja.
  170. Kakinya yang menendang terasa tiba-tiba menjadi seberat batu besar dan mau tak mau kaki itu terhenyak turun kelantai bambu!
  171. Belum lewat dua puluh jurus, sebuah tendangan kaki gadis itu mengenai lutut si pemuda dan pemuda itu pun terpelanting jatuh.
  172. Pemda DKI akan mengenakan retribusi kepada pedagang kaki lima Rp 800-Rp 1.500 per hari untuk setiap 0-4 meter persegi lahan.
  173. 4. Kemudian pindahkankn berat Anda dari kaki kiri ke kaki kanan Anda, dan gerakkan kaki kiri Anda mendekati kaki kanan Anda.
  174. Saya sembilan puluh sembilan kaki sembilan puluh sembilan inci, sembilan puluh sembilan pound. Yang mana papan yang terbaik?
  175. Kalian ini kaki tangan hartawan penghisap darah rakyat yang patut dihajar! Pergilah dan jangan lagi mengganggu paman ini!”
  176. Dalam wacana (14) melintas dan lewat diartikan sebagai orang-orang yang berjalan kaki melintasi atau melewati jalan kampung.
  177. Orang tua yang tengah menyapu halaman angkat kepalanya dan berpaling ketika mendengar ada suara telapak kaki kuda mendatangi.
  178. Akan tetapi dengan sigapnya Kalucin mengelak ke kanan lalu tangannya meluncur cepat hendak menangkap kaki yang menendang itu.
  179. Sebelum kaki gunung, terdapat dua bukit yaitu Bukit Turgo dan Bukit Plawangan yang merupakan bagian kawasan wisata Kaliurang.
  180. Pada balok ini tergantung sosok Pendekar 212 Wiro Sableng kaki ke atas kepala ke bawah hanya mengenakan sehelai celana putih.
  181. 1.Berdirilah dengan merapatkan kedua kaki anda, kedua lengan Anda menggantung bebas pada kedua sisi, rileks, dan tersenyumlah.
  182. Sebuah kunci membuka pintu tahanan yang berat itu, kemudian dengan sebuah kunci lain ia membuka rantai mengikat kaki Keng Han.
  183. Kwi Hong lalu diberi seekor kuda yang bagus dan berangkatlah ia dikawal pasukan itu meninggalkan kaki Pegunung­an Bu-tong-san.
  184. Benda itu berjentring keras, sinar putih menyilaukan menyambar dan peda-taran batu di depan kaki DatuK Sora Gandama terbongkar.
  185. Tao Seng aegera berkata dengan suara memohon tanpa dapat menggerak­kan kaki tangannya, Adikku, Kuang-te, kami hanya main-main.
  186. Jahanam ini punya ilmu apa! Kudengar dia kehilangan kesaktian dan tenaga dalam! Mengapa kaki pedangku tak mampu membacok dadanya!
  187. Bagitu kedua kaki Suro menginjak tanah, Wiro lepaskan totokan ditubuh orang tua itu lalu mendorongnya kuat-kuat ke arah kawannya.
  188. Itupun sudah kami laksanakan Dewi. Pendekar Kaki Satu kami buntungkan kakinya yang masih utuh sedang kaki kayunya kami hancurkan.
  189. Aku tidak perlu membunuhnya, cukup membuat kaki tangannya lumpuh untuk selamanya agar dia tidak berani lagi bersikap kurang ajar!
  190. 3. Tanpa menggerakkan kaki, pindahkan berat tubuh Anda ke kaki kiri Anda, gerakkan kaki kanan Anda sejauh satu kaki ke kanan Anda.
  191. Rumput selalu tumbuh di bawah, di tanah, dipadang di lembah dan di kuburan2 serta tempat yang diinjak kaki manusia maupun binatang.
  192. Selama menjadi kaki tangan Datuk-Lembah Akhirat dosamu sedalam lautan setinggi langit! Terlebih lagi kau telah menodai muridku ... .
  193. Dia adalah se­orang datuk kenamaan dengan julukan Sin-tung Koai-jln (Orang Aneh Bertong­kat Sakti) dari kaki Pegunungan Thai­san.
  194. (1) Pejalan kaki wajib berjalan pada bagian jalan dan menyeberang pada tempat penyeberangan yang telah disediakan bagi pejalan kaki.
  195. Tapak Jingga berhasil lepaskan dirinya dari jepitan kaki Wiro dan siap menghujamkan satu tendangan ke arah bawah perut pendekar itu.
  196. Air matanya bercucuran membasahi dan membasuh kedua kaki Bouw In Hwesio yang masih bertelanjang karena belum mengenakan sepatunya itu.
  197. Biarpun hanya menggunakan kaki tangan saja, namun guru dan murid ini dapat membuat dela­pan orang pengeroyok itu menjadi kalang kabut.
  198. Pada saat itu berkelebat bayangan orang dan tahu-tahu di situ telah berdiri seorang kakek yang kaki kirinya timpang dan membawa tongkat.
  199. Mereka tidak mengenal pukulan sang ketua, pukulan aneh dengan kaki ditekuk itu, akan tetapi daya pukulan itu sungguh dahsyat bukan main.
  200. Se-belum dia sempat bangun Datuk Lembah Akhirat melompat dari kereta, langsung injakkan kaki kanannya di leher Pengiring Mayat Muka Hitam.
  201. Tahu-tahu setelah dia sadar kembali, dia sudah terbelenggu kaki tangannya, rebah di atas sebuah dipan dan tubuhnya dalam keadaan tertotok.
  202. Untuk mempermudah pengkajian, disertakan juga catatan kaki untuk menjelaskan istilah yang dirasa rumit dan yang terkait dengan konsep agama.
  203. 1. Berdirilah dengan kedua kaki rapat kira-kira berjarak dua bahu, lekukan kedua lutut dan duduklah (di udara) dengan sikap menunggang kuda.
  204. Memandang ke depan Raden Cokro Ningrat melihat seorang pemuda berambut gondrong sebahu berikat kepala kain putih tegak dengan kaki merenggang.
  205. Kadangkala kalau Toni kecapekan dan merasa sakit pada lututnya akibat bergesekan dengan kaki palsunya, Roy tidak bosan-bosan memompa semangatnya.
  206. Satu sosok aneh bergerak dengan dua tangan di tanah sedang dua kaki pipih seperti pedang tipis membentuk gerakan menjaga! laksana gunting raksasa!
  207. Selagi dia berjalan perlahan-lahan tidak peduli ke mana dia pergi asal ke timur, tiba-tiba pendengarannya yang tajam mendengar langkah kaki orang.
  208. Dia hanya menghadapi kaki tangan hartawan Ji, dua orang yang hanya melaksanakan tugas karena memang itu pekerjaannya, walaupun pekerjaan itu jahat.
  209. Kalau di bawah terdapat selosin anak buah Pek-lian-pai dan ada pula Lam-hai Koai-jin. Maka, dia membabatkan tombaknya menyerampang kedua kaki lawan.
  210. Kaki tangannya tidak dibelenggu, akan tetapi kaki tangannya dipasangi rantai yang terikat pada dinding sehingga dia tidak akan dapat melarikan diri.
  211. Anehnya dua orang ini sengaja menunggang kuda dengan langkah sangat perlahan sehingga derap delapan kaki kuda tunggangan itu hampir tidak terdengar.
  212. Seuntai kunci diserahkan kepala jaga kepada Shu Ta, terdiri dari dua kunci pintu baja dan dua buah kunci belenggu kaki tangan dua orang tawanan itu.
  213. Begitu menginjakkan kaki di Planet GOGOMA, ARKHYTIREMA diserang oleh puluhan orang dari Bangsa TRUNKA yang telah diubah bentuknya oleh Bangsa BROPA.
  214. Sekali saja kaki itu tertangkap tentu dengan mudah Pangeran Tao Seng akan dapat dijatuhkan Akan tetapi Tao Seng adalah seorang ahli silat yang lihai.
  215. “Singg....!” Golok itu mengenai tempat kosong karena dengan mudah dan ringannya tubuh Goan Ciang telah mengelak dengan menggesek kaki ke samping.
  216. 2. Lalu gerakan salah satu kaki Anda untuk membentuk Kuda-Kuda Tai Chi. Secara bersamaan, naikan kedua lengan dengan siku lurus ke depan setinggi dada.
  217. Dalam keadaan yang amat gawat bagi Mimi dan Shu Ta, tiba-tiba terdengar derap kaki kuda dan muncullah Bouw Ku Cin bersama tiga puluh orang prajuritnya.
  218. Ular-ular yang berwarna merah darah, yang kecil sebesar keling­king jari tangan, yang besar seperti ibu jari kaki panjangnya, paling panjang dua kaki.
  219. melayang ke atas dan sudah berada di belakang mereka. Mereka membalik, akan tetapi dua kali kaki Han Li melayang dan dua orang di an­tara mereka roboh.
  220. Selain dia meng­andalkan kaki tangannya, juga ilmu kepandaiannya sudah sedemikian tingginya sehingga apa pun yang dipegangnya dapat di jadikan senjata!
  221. Bersamaan dengan jatuhnya tubuhnya kebawah, Wiro menelikung kedua kaki Suro Markum dengan tangan kiri sedang kakinya menjepit salah satu kaki Tapak Jingga.
  222. Tuhan! Beri aku petunjuk! Datuk Rao, apakah kau berada di dekatku ... ? Wiro membatin pada saat kaki kanan Datuk Lembah Akhirat meluncur ke arah kepalanya.
  223. Yang ini manusia kotor berjuluk Nenek Kelabang Biru! ujar Hijau Satu sambil menunjuk pada mayat yang tergantung di cabang pohon kaki ke atas kepala kebawah.
  224. Inilah Warok Tumo Item, raja diraja kaum perampok yang malang melintang di seantero Jawa Tengah dan bermukim di sebuah hutan di kaki tenggara Gunung Sumbing.
  225. Si kaki kayu mengomel panjang pendek sedang si jubah putih dengan tenang mulai melangkah turun mengikuti Hijau Satu disusul Si Kaki Kayu lalu si pakaian biru.
  226. Sang Nila Utama menginjakkan kaki ke daratan pulau untuk berburu, dan belum jauh melangkah terpandanglah olehnya seekor binatang buas yang langsung diburunya.
  227. “Apakah itu berarti para pedagang kaki lima, penghuni bedeng-bedeng liar, pengamen, empu, pujangga, dan para atlet akan dapat tempat lebih baik?” tanya MH.
  228. Melihat ke jalan; orang-orang mengalir, saling desak dengan kendaraan bermotor, gerobak dagangan, pedagang kaki lima, serta sapi-sapi yang disucikan umat Hindu.
  229. Tosu bau! Kalian kira aku takut ke­pada kalian?Gadis itu membentak ma­rah dan ia pun sudah menggerakkan kaki tangannya, menyerang ke arah kedua orang tosu itu.
  230. Cara berdiri seperti ini akan memberi kesan anggun Untuk presenter laki-laki, berdirilah dengan kedua kaki sejajar dengan sedikit terbuka kira-kira selebar bahu.
  231. Dalam teknik dribbling ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan setiap pemain, seorang pemain dapat menggunakan kaki dalam, luar dan atas untuk melakukannya.
  232. Prosedur pelaksanaan tes hall squat yaitu dimulai dengan posisi kaki yang dibuka, dan salah satu kaki berada di depan, jarak keduanya kurang lebih setengah meter.
  233. 1. Berdirilah dengan kaki rapat, biarkan kedua lengan Anda bergantung dengan bebas pada kedua sisi, dengan kedua telapak tangan membuka dan menghadap ke belakang.
  234. Setelah perang usai ditemukan dua orang mayat sahabt yaitu mayat Salim dan tuannya yaitu Abu Hudzaifah, dengan kondisi kepala yang satu berada di kaki yang lain .
  235. Menyebar fitnah serta memutar balikkan kenyataan dan malah diduga keras sebagai melakukan pengacauan di Barat dengan menebar racun pembunuh melalui kaki tangannya.
  236. Majulah, Totiang. Senjataku hanyalah kaki tanganku yang diberikan Tuhan kepadaku! jawab Yo Han dan memang ketua Thian-li-pang ini tidak pernah menggunakan senjata.
  237. Dari kantong besar di pelana kudanya orang berpakaian serba hitam mengeluarkan sebuah kantong kain yang tampak berat lalu melemparkan di depan kaki Ki Dukun Japara.
  238. Pendekar Kaki Kayu... Harap bersabar dulu! Saat pembalasan pasti tiba! Apa sulitnya bagi kita untuk menarik lepas sepasang kaki yang bagus itu pengganti kedua kakimu.
  239. Ratusan rakyat yang tidak berdosa menemui kematian akibat keganasannya menebar racun maut! Aku ingin sekali menghajar kaki tangannya yang menggeletak diatas kuda itu!
  240. Apabila Anda melakukan presentasi dengan posisi berdiri, maka bagi Anda presenter wanita, berdirilah dengan posisi kaki yang satu berada sedikit di depan kaki yang lain.
  241. Wanita itu bangkit dari bangkunya dan menjatuhkan diri berlutut di depan kaki Bouw In Hwesio, “Hanya suhu seorang manusia di dunia ini yang sekarang menjadi harapanku.
  242. Seorang lelaki tampak berjalan ke arah Wawan. Orang itu terus memperhatikan seluruh yang ada pada Wawan. Mulai dari ujung kaki sampai rambut, mungkin begitu kata pepatah.
  243. 2. Pertahankanlah keseimbangan kedua ibu jari kaki Anda dan pertahankanlah kedua lengan Anda di depan, setara dengan bahu, berjongkoklah sepenuhnya, atau serendah mungkin.
  244. Shu Ta menggerakkan kakinya menendang ke arah tepi lutut kiri lawan, namun dalam keadaan tersaruk ke depan itu, Khabuli masih dapat mengangkat kaki mengelak dari tendangan.
  245. Saat itulah kaki kanan Datuk Lembah Akhirat berkelebat ke kepalanya! Seruan tertahan terdengar dari beberapa mulut! Tak ada yang bisa menolong menyelamatkan nyawa bocah itu!
  246. Dia hanya mampu menggerakkan kedua kaki dan lengannya dengan perlahan saja dan belum dapat menggerakkan jari-jarinya! Dia mencoba dan mencoba, akan tetapi hasilnya sama saja.
  247. Ketika kemudian mayatnya digantung kaki ke atas kepala kebawah dicabang pohon, jelaslah dia memang seorang laki-laki, bukan seorang nenek sebagaimana penampilannya yang palsu!
  248. Semua penjelasan di catatan kaki merujuk pada artikel-artikel atau file audio rekaman Open Dialog —semacam acara ceramah bebas— yang juga dilampirkan beserta ringkasan ini.
  249. Pada saat yang gawat itu, tiba-tiba terdengar suara kaki kuda yang banyak sekali, dan tak lama kemudian muncul pasukan pemerintah yang tidak kurang dari seratus orang banyaknya.
  250. “Omitohud...!” Bouw In Hwesio berseru dan dia meloncat ke depan, kaki tangannya bergerak dan tiga orang laki-laki itu terpental dan terlempar dari wanita yang mereka gumuli.
  251. Ketika Roy sedang menulis buku harian pun, para penumpang mengerubuti Roy. Meminta kesempatan untuk memegangi dan menimang-nimang bolpoin, yang Roy beli di kaki lima di Bangkok.
  252. Dalam beberapa gebrakan saja, Cu Goan Ciang dan Shu Ta berhasil merobohkan Bong Kit dan Ban Su Ti sehingga mereka tidak mampu bangkit kembali karena tulang kaki mereka patah-patah.
  253. Dan pada saat itu, Tao Seng memutar tubuhnya dan kakinya menyabet kedua kaki Kalucin. Tanpa dapat dicegah lagi tubuh Kalucin ambruk dan jatuh ke atas lantai dalam keadaan,telentang!
  254. Karena dia memang sudah menduga demikian, biarpun kaget, dia sudah siap sedia dan cepat dia menggerakkan kaki memutar tubuh miring sambil menangkis dengan pengerahan tenaga sinkang.
  255. Gadis itu mendesak terus dan pedangnya berkelebatan, kadang menyerang leher, kadang dada dan ada kalanya menyabet ke arah kedua kaki Keng Han. Pemuda ini memperlihatkan kegesitannya.
  256. Setelah para pencari itu pergi, Siauw Cu menjatuhkan diri berlutut di depan kaki Lauw In Hwesio, menghaturkan terima kasih dan mohon agar dia diperkenankan menjadi murid di kuil itu.
  257. Go­lok lewat menyambar di atas kepalanya, lalu membalik menyambar dari kiri ke kanan membabat pinggangnya! Dengan geseran kaki ke belakang kembali Han Li membiarkan golok itu lewat.
  258. Selanjutunya kedua raja itu pun saling bersumpah bahwa siapa yang mengubah dan melanggar perjanjian itu akan dibalikkan bumbungan rumahnya ke bawah dan kaki tiangnya dinaikkan ke atas.
  259. Kau harus ganti kaki kayuku dengan kedua kakimu yang mulus bagus! Lalu kakek ini sambar dua tongkat dileher kuda dan dengan gerakan cepat dia melompat turun dari punggung binatang itu.
  260. 5.Setelah menaikkan dan menurunkan lengan sebanyak 30 kali, dengan visualisasi dan aliran energi yang tepat, satukan kaki dan tetaplah tenang dalam Kuda-kuda Utama selama beberapa saat.
  261. Tetapi perajurit-perajurit yang belasan jumlahnya mulai batuk-batuk, sakit mendenyut pada dada masing-masing dan kedua kaki bergetar lemas, hampir tak kuasa lagi menunjang tubuh mereka.
  262. Aku ingin mencicipi masakan rebung kaki biruang itu, dan itu ada swi-ke pemakan burung, dan panggang bebeknya, goreng burung merpati, wah, masih begitu banyak dan engkau mengajak pulang.
  263. TETAPI, hanya beberapa hari setelah dilepas di Taman Monas oleh Gubernur Sutiyoso, satu dari 11 ekor rusa tutul pinjaman dari Badan Intelijen Negara mati muda karena patah kaki dan stres.
  264. Dalam keadaan kaki tangan terbelenggu, Cu Goan Ciang dan Tang Hui Yen didorong jatuh menjerembab di atas lantai, di depan seorang panglima muda yang duduk di kursinya dengan sikap angkuh.
  265. Biarpun dikeroyok belasan orang, kakak beradik seperguruan ini dapat menggerakkan pedang mereka untuk melindungi diri, bahkan sempat merobohkan beberapa orang dengan tendangan kaki mereka.
  266. Hamba bernama Liang Cun, dan ini adalah puteri hamba bernama, Liang Siok Cu. Kami tinggal di dusun yang berada di kaki Pegunungan Thian-san dan se­karang sedang dalam perjalanan merantau.
  267. Sepasang tangan digerakkan seperti sepasang sayap yang menampar dari kanan kiri, dan sepasang kaki bergerak menendang-nendang seperti sepasang cakar burung rajawali mencakar dan menendang.
  268. Ketika dia menerima tendangan kaki Koa Sek ketika tubuhnya sudah terguling ke atas tanah, dia menangkap kaki itu dengan kedua tangannya, lalu sekuat tenaga dia menarik dan memutar kaki itu.
  269. Usianya tentu tidak akan lebih dari dua puluh tahun, dengan tubuh yang tinggi ramping, kedua kaki panjang dan sepatu kulit hitam mengkilap itu sungguh tidak pantas dipakai seorang pengemis!
  270. Melihat si kaki buntung yang dikenalnya dengan nama A Sam ini, Shu Ta yang masih membagi-bagi uang receh, juga memberikan sedekah kepada pengemis buntung yang bertopang pada tongkatnya itu.
  271. Perilaku yang umum setelah memakai heroin, antara lain rasa euforia dan kantuk yang sangat segera setelah disuntikkan, lesu, wajah yang memelas dan mungkin juga berjalan dengan kaki diseret.
  272. Akan tetapi karena jalan pendakian itu tidak rata dan banyak batunya, pasukan berkuda itu mengalami kesulitan dan Yauw-Ciangkun memerintahkan agar pasukan berjalan kaki melakukan pengejaran.
  273. Para penumpang, penduduk lokal dari kampung terakhir di kaki bukit yang akan mereka kunjungi di utara India, persis di gugusan Pegunungan Himalaya, memandang ke arah para petualang asing itu.
  274. Kemudian, kakinya menggeser, mengubah kuda-kuda miring, lalu melangkah dua kali ke depan, dan tiba-tiba tubuhnya membalik dan kaki kanannya membuat gerakan berputar dalam tendangan yang kuat.
  275. Dengan cekatan pula ia membawa sepatu itu, berlutut di depan kaki Bouw In Hwesio dan hendak membantu hwesio itu mengenakan sepatunya, sikapnya seperti seorang hamba sahaya yang setia dan taat!
  276. Mereka bertiga melakukan perjalanan dengan cepat dan pada suatu hari tibalah mereka di kaki Beng-san. The Sun Tek berjalan di depan, kemudian di belakangnya Cu In berjalan di samping Keng Han.
  277. Setelah mereka berdua didorong masuk dalam keadaan kaki tangan terbelenggu sehingga mereka terpelanting roboh dan rebah miring, pintu sel ditutup dan dipasangi gembok baja yang besar dari luat.
  278. Be­gitu mengelak, ia sudah menyelinap ke belakang si codet dan sekali kaki kirinya bergerak, sepatu hitamnya sudah menen­dang pantat si codet sehingga tubuh tinggi besar itu jatuh tersungkur!
  279. Ketika mereka tiba di ujung yang lain dari hutan itu, terdengar derap kaki kuda dan ada tiga orang laki-laki setengah tua berpakaian pengemis menunggang tiga ekor kuda dan menuntun dua ekor lagi.
  280. Memang sukar, karena tendangan itu dilakukan dengan tubuh berputar pada tumit kiri, sedangkan kaki kanan yang menendang membuat gerakan memutar, menendang ke arah muka lawan dengan belakang kaki.
  281. Tommy terpojok dekat meja belajar, tapi segera mendorong meja itu kearah itu kearah Karto, hingga tubuh Karto segera menerkam kaki Tommy, hingga Tommy yang sudah hampir bisa keluar jatuh terguling.
  282. Setelah pangeran yang menunggang kuda itu lenyap dari pandangannya dan derap kaki kuda tidak terdengar lagi, barulah Silani pulang sambil menangis dan mendekap sebatang pedang bengkok berbalut emas.
  283. Akan tetapi, dari sini biarlah aku berjalan kaki saja,” katanya dan dia melihat betapa gadis itu nampak tersipu, tentu teringat betapa tadi mereka duduk berhimpitan, seperti sepasang pengantin saja.
  284. Pemerintah wajib mengatur berfungsinya bagian jalan dan tempat penyeberangan bagi pejalan kaki, serta menjaga keseimbangan antara ruang bagi pejalan kaki dengan ruang lalu lintas bagi kendaraan bermotor.
  285. Kemudian mereka menguburkannya dengan kain yang ada padanya, yang apabila kain itu di angkat untuk menutup kepalanya, maka akan tampak kedua kakinya, lalu mereka menutup kaki Hamzah dengan sejenis tumbuhan.
  286. Dia melihat betapa kuda-kuda gadis itu gagah sekali, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, kaki kiri ditekuk rendah, tangan kanan diangkat ke atas kepala dan tangan kiri miring di depan dada.
  287. berdiri dengan posisi kaki yang tepat (wanita dengan posisi kaki yang satu berada sedikit di depan kaki yang lain, presenter laki-laki dengan kedua kaki sejajar dengan sedikit terbuka kira-kira selebar bahu.
  288. Gulam Sang segera mengikat kaki tangannya dan dia pun dibawa ke dalam kamar tahanan yang berada di belakang rumah Hartawan Ji. Kamar tahanan itu kokoh kuat dan di jaga oleh belasan orang anak buah Gulam Sang.
  289. Pejalan kaki yang berjalan pada jalan yang tidak dilengkapi dengan bagian jalan dan tempat penyeberangan khusus bagi pejalan kaki, tetap wajib diperhatikan dan dilindungi keselamatannya oleh setiap pengemudi.
  290. Si tinggi kurus merasa betapa kedua tangannya tiba-tiba menjadi kaku dan sebelum dia sempat mengelak, tahu-tahu kaki gadis itu sudah menendangnya dan dia pun ter­jengkang ke belakang seperti si pendek besar.
  291. “Cringg... dukk!” Liu Bi menjerit karena ketika pedangnya tertangkis tongkat dan pedang itu melekat pada tongkat, kaki Goan Ciang telah berhasil menendang dan mengenai pahanya, membuat ia terpelanting roboh.
  292. Catatan lain menyebutkan penambahan tinggi sekitar 4 cm per tahun dan jika dihitung, maka dalam waktu 25 tahun penambahan tinggi anak Rakata mencapai 7.500 inci atau 500 kaki lebih tinggi dari 25 tahun sebelumnya.
  293. Ia mendorong Keng Han ke belakang dan pemuda itu ter­huyung lalu roboh terguling karena tu­buhnya masih terasa lemas walaupun sebetulnya dia sudah mampu menggerak­kan kaki tangannya dengan kaku, belum sempurna benar.
  294. Han Li menggeser kaki ke kiri dan ketika golok itu lewat dekat perutnya, ia melangkah maju dan secepat kilat tangannya me­nampar, kini dengan tenaga lebih dan tamparan tangannya menghantam bawah leher kepala perampok itu.
  295. San Juan mengkhususkan pada perahu-perahu yang dapat disewa selama beberapa hari atau secara mingguan – perahu layar paling kecil yang ada dalam persediaannya adalah berukuran 28 kaki dam yang paling besar adalah 51 kaki.
  296. Akan tetapi melihat sikap pemuda tinggi tegap itu, tentu saja ia merasa malu kalau harus mengejar mereka. Iapun membanting kaki kirinya untuk melampiaskan kejengkelan hatinya, lalu meninggalkan tempat itu dengan bersungut-sungut.
  297. Walau tadi dikatakan Karang Gontor hampir tak pernah didatangi manusia, namun adalah satu keluar kebiasaan kalau hari Kamis malam Jum’at Kliwon itu tampak dua penunggang kuda melesat diatas kuda masing-masing menuju kaki bukit.
  298. Dia meraung keras ketika melayang turun ke tanah dia tak sanggup lagi berdiri wajar karena kaki kirinya yang barusan dihantam Kapak Maut Naga Geni 212 kini telah buntung satu jengkal di bawah lutut! Lelehlah nyali manusia satu ini.
  299. “Dukkk!!” Keduanya tergetar, akan tetapi kalau Hung Wu hanya tergetar lengannya yang menangkis, dengan kedudukan kaki masih tegak, adalah pangcu (ketua) itu yang selain tergetar hebat, juga kakinya melangkah ke belakang dua langkah.
  300. Di dalam rumah, ketika dikejauhan terdengar derap kaki lima perajurit Kadipaten itu, seorang lelaki tua berambut putih memegang bahu seorang pemuda berusia dua puluh tahun seraya berkata: Anakku A c! mimpiku semalam mungkin akan menjadi kenyataai.
  301. Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyentuh lantai didepan tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.
  302. Akan tetapi ketika dia menghampiri dipan, Keng Han mengerahkan tenaganya dan totokan itu pun sudah punah, lalu sekali dia menggerakkan kaki tangannya, ikatan itu pun putus semua! Keng Han lalu bangkit dan meloncat berdiri meng­hadapi tiga orang itu.
  303. Ketika Roy sedang menulis buku harian pun, para penumpang-oh ya, Negeri Sejuta Sungai ini memang termasuk negeri termiskin di dunia-mengerubuti Roy. Meminta kesempatan untuk memegangi dan menimang-nimang bolpoin yang Roy beli di kaki lima di Bangkok.
  304. Ketika melihat betapa hwesio itu telah berhasil mengusir tiga orang penjahat, wanita itu lalu maju dan menjatuhkan diri berlutut di depan kaki Bouw In Hwesio, menangis tersedu-sedu, tidak dapat mengeluarkan kata apapun untuk menyatakan terima kasihnya.
  305. Tidak nampak atau terdengar adanya orang-orang yang mengejarnya sehingga hatinya merasa lega dan setelah bulan menghilang di langit barat dan cuaca menjadi gelap, diapun terpaksa berhenti dan tertidur di bawah sebatang pohon besar di kaki bukit berikutnya.
  306. Dengan demikian hampir dapat dipastikan bahwa ketua Hek I Kaipang tentu akan dapat ditewaskan! Apa lagi ketika dia sempat melirik ke arah suara derap kaki kuda dia melihat bahwa penunggang kuda terdepan adalah seorang gadis! Siapa lagi kalau bukan Yen Yen!
  307. Tak lama kemudian mereka berdua sudah tiba di satu-satunya dusun yang berada di lereng Bukit Kijang. Di dusun itulah adanya perguruan silat Yang-ce Bu-koan (perguruan silat sungai Yangce) yang mengambil namanya dari sungai besar yang mengalir di kaki bukit.
  308. Silakan mulai, nona.”kata Siauw Cu dan diapun sudah memasang kuda-kuda dengan kedua kaki seperti orang menunggang kuda, kedua tangan dirangkap di depan dada seperti memberi hormat dan begitu lawan bergerak, kedua tangannya turun ke dekat pinggang kanan kiri.
  309. Kekurangan beras untuk kebutuhan pangan masyarakat di provinsi Maluku cukup besar tersebut juga tidak mampu dipenuhi oleh Divre Maluku sebagai kaki tangan pemerintah sehingga seringkali mengimpor dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan konsumsi pangan beras.
  310. Dia tak mengenal ilmu silat Siauw-lim-pai mengenai dasar gerakan ilmu silat itu yang kokoh kuat, akan tetapi ilmu silat yang dimainkan pemuda ini, walaupun memiliki dasar gerakan kaki tangan Siauw-lim-pai, namun amat aneh gerakan kembangannya, mirip burung rajawali.
  311. Terakhir dalam Latihan Gerakan Mewujud Sendiri, Chi diarahkan untuk mendapatkan gerakan mewujud sendiri yang membuat tangan, kaki dan tubuh praktisi bergerak sendiri sesuai dengan aliran Chi. Gerakkan ini dapat diarahkan dan dapat dipergunakan untuk penyembuhan dan bela diri.
  312. Ini dapat meliputi tekanan darah tinggi, jantung yang membesar, sirosis hati, hati membengkak dan sakit, menimbulkan luka memar di kulit, tukak pada perut dan usus, otot yang lemah, hilang ingatan, hilang perasaan di kaki dan tangan serta kerusakan pada janin jika sedang hamil.
  313. Sekalipun mereka sulit untuk menggebuk langsung, asal mereka bisa menggeser kedudukan kedua kaki Wiro ke belakang, maka pemuda itu tak ampun lagi akan jatuh ke dasar teluk! Itulah sebabnya kini kedua tokoh silat istana itu melancarkan tendangan bertubi-tubi ke arah kedua kaki Wiro.
  314. Siauw Cu melepaskan sapunya, lalu mengikatkan dua ujung bajunya di depan perut, melepaskan pula sepasang sepatunya yang butut karena kalau dipakai menendang kuat, jangan-jangan sepasang sepatu butut yang kebesaran itu akan terlepas dari kaki dan mengenai guru dan murid-muridnya itu.
  315. (2) Barang siapa mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dan tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
  316. Setelah meninggalkan perahu dan nelayan itu di tempat yang jauh sekali dari Wu-han, dia melanjutkan perjalanannya melalui darat, berjalan kaki dan karena dia harus selalu hati-hati, bersembunyi dan tidak berani memperkenalkan diri, maka dia hidup sengsara sekali sebagai seorang buronan.
  317. Mereka memasang kuda-kuda dengan kedua kaki terpentang dan ditekuk lutunya, dan kedua tangan dirangkap di depan dada, kemudian keduanya menggerakkan kedua kaki, ditarik merapat lalu tumit diangkat, berdiri di atas jari-jari kaki, kedua tangan dipentang di atas kanan kiri membentuk sayap burung.
  318. Latihan ini merupakan Meditasi Aktif tertinggi dari Chi Kung, yang dapat mengarahkan Chi untuk mendapatkan gerakan mewujud sendiri yang membuat tangan, kaki dan tubuh praktisi bergerak sendiri sesuai dengan aliran Chi. Gerakkan ini dapat diarahkan dan dapat dipergunakan untuk penyembuhan dan bela diri.
  319. Melihat dua orang tokoh Pek-lian-pai dan Pat-kwa-pai yang tadi menantangnya, dia menambahkan sambil menoleh ke arah mereka. Kalau masih ada yang merasa penasaran dengan pen­dapatku tadi dan hendak menyelesaikan urusan dengan kekerasan, saya dapat melayaninya di kaki gunung, di luar wi­layah Bu-tong-pai.
  320. Belasan orang itu yang tadinya memang sudah kewalahan mengeroyok si pemuda, kini menjadi kalang kabut diterjang oleh Niocu. Niocu juga tidak menggunakan pedangnya, hanya menggunakan kedua tangan dan kaki saja akan tetapi dalam waktu singkat ia sudah merobohkan lima orang! Pemuda itu pun merobohkan beberapa orang.
  321. Sementara itu, Shu Ta sudah mengeluarkan kunci dan membuka belenggu kaki tangan dua orang itu selagi mereka memaki-makinya, dan dia berbisik, “Di luar ada empat belas orang pengawal, kita harus membunuh mereka dengan serentak, suheng. Kalau ada seorang saja yang lolos, kita bertiga takkan dapat lolos, dari sini!”
  322. Akan tetapi pada saat itu, dua orang tawanan yang tadinya nampak rebah miring dengan kaki tangan terbelenggu, tiba-tiba berloncatan bangun dan begitu kaki tangan mereka bergerak, empat orang penjaga roboh! Yen Yen merampas sebatang tombak, sedangkan Goan Ciang merampas sebatang pedang, lalu kedua orang ini mengamuk dari dalam.
  323. Melihat itu, di luar kesadarannya sendiri Siauw Cu yang merasa penasaran itu menghentikan pekerjaannya dan diapun berdiri dan mengamati gerakan yang dilakukan Koa Hok. Kini Koa Hok mulai dengan jurus itu, mula-mula tubuhnya membuat kuda-kuda dengan kedua kaki terpentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan dikepal di pinggang.
  324. Engkau sombong! kata orang yang tubuhnya pendek besar dan dia sudah mengayun tangannya untuk menampar muka Kwi Hong. Akan tetapi Kwi Hong sudah mengelak sambil duduk dan sekali kakinya menendang, orang itu pun ter­jengkang dan mengaduh karena perutnya tiba-tiba menjadi mulas terkena tendang­an ujung kaki yang bersepatu hitam itu.
  325. Menurut data International of Sleep Disorder, prevalensi penyebab-penyebab gangguan tidur adalah sebagai berikut: Penyakit asma (61-74%), gangguan pusat pernafasan (40-50%), kram kaki malam hari (16%), psychophysiological (15%), sindroma kaki gelisah (5-15%), ketergantungan alkohol (10%), sindroma terlambat tidur (5-10%), depresi (65%).
  326. Melihat ini, Hek Houw dan tujuh orang sisa anak buahnya hendak melarikan diri karena gemetar menghadapi kakek raksasa yang amat ganas dan lihai itu, kan tetapi kakek itu tertawa bergelak dan sekali kedua tangannya didorongkan ke depan dengan kedua kaki ditekuk ke bawah, delapan orang itu roboh semua dan berkelojotan, menggigil dan tewas tak lama kemudian.
  327. Setelah gadis itu pergi dan derap kaki kuda tidak terdengar lagi, bayangannya tidak nampak lagi, Keng Han terharu dan menghela napas panjang,Yo Han agaknya mengerti akan isi hati pemuda itu dan dia pun menghibur, Ada waktunya berpisah dan ada waktu­nya bertemu, Sobat Muda. Aku melihat gadis itu baik sekali padamu sehingga kelak kalian tentu akan dapat saling ber­jumpa kembali.
  328. Cu Goan Ciang hanya ingin memberi pelajaran karena dua orang ini hanyalah kaki tangan hartawan Ji. Yang kikir, kejam dan penindas rakyat adalah hartawan itu, sedangkan kaki tangan ini hanyalah orang-orang yang berwatak rendah, demi mendapatkan upah mereka ini tidak segan-segan melaksanakan perintah majikan mereka untuk bersikap keras dan kejam terhadap penduduk dusun yang miskin.
  329. Apa lagi ketika kakek Coa muncul dan dengan lantang berteriak memberitahu bahwa pemuda yang tinggi tegap dan gagah itu adalah Siauw Cu, yang delapan tahu lalu kematian orang tuanya kemudian menjadi penggembala ternak milik Lurah Koa dan kemudian melarikan diri karena memukuli dua orang putera lurah itu dan menjadi buronan yang tak pernah dapat ditemukan para kaki tangan sang lurah.
  330. Kalau kalian ini kakak beradik dari dusun, orang-orang miskin yang tidak mempunyai sepeserpun uang di saku, yang mempunyai kaki dengan sepatu butut yang melakukan perjalanan, dengan pakaian butut, yang setiapsaat disiksa rasa lapar dan haus tanpa mampu membeli makanan dan minuman, maka aku tentu tidak akan merasa heran melihat kalian minta air minum padaku dan duduk di sini bersamaku.
  331. “Tetapi, bagaimana dengan sekitar 250.000 jiwa pendatang baru -- yang hendak mencari nafkah di Ibu Kota karena di desa tak ada lagi harapan -- yang terancam dirazia oleh petugas dengan denda Rp 5 juta per orang?” kata MH. “Juga, para pedagang kaki lima di Tanah Abang yang lapak-lapaknya sudah digaruk aparat pemda, dan nekat menggelar lagi dagangannya karena tak ada pilihan lain?”
  332. Dan dugaan kami itu ternyata benar karena baru siang tadi kami menerima berita dari sute melalui si kaki buntung, A Sam. Berita itu mengabarkan bahwa kini putera dan puteri Menteri Bayan berada di Nan-king dan mereka berdua membawa pesan dari Menteri Bayan agar kini pemerintah daerah berikut pasukannya di Nan-king mendekati para tokoh kang-ouw, dan mereka mengubah siasat pembasmian menjadi pendekatan.
  333. Akan tetapi pada saat itu Keng Han yang belum dapat menggerakkan kaki tangannya de­ngan baik, sudah me lompat dan mener­kam seperti seekor singa menerkam kam­bing, tahu-tahu tubuhnya sudah menimpa punggung gadis itu, kedua lengannya mendekap dan kedua kakinya juga me­ngait.Gadis itu terkejut sekali, ia me­ronta untuk melepaskan diri, akan tetapi tidak mampu karena dekapan Keng Han kuat bukan main.
  334. Dalam kasus Derr versus Bonney maka kecerobohan yang dituduhkan adalah mengenai kegagalan menyambung tulang mata kaki yang patah dengan baik; salah satu pertimbangan hukum pengadilan yang menarik adalah dokter yang menerima pasien untuk suatu pengobatan menggap dirinya mampu untuk membuat suatu diagnosa yang cermat dan membuat suatu rencana pengobatan serta menggunakan pertimbangan yang baik, dalam melaksanakan pengobatan tersebut.
  335. Pada keesokan harinya, benar saja Thian It Tosu keluar dari dalam kamarnya dan murid kepala memberi laporan bahwa keadaan Bu-tong-pai baik-baik saja dan bahwa Gu Lam Sang telah pulang akan tetapi karena ada urusan ke dusun di kaki bukit, pagi-pagi tadi sudah berangkat meninggalkan Bu-tong-pai! Tentu saja tidak ada yang tahu kecuali Thian Yang Cu dan Bhok Im Cu yang mengetahui bahwa Gu Lam Sang tidak turun gunung, melainkan menyamar sebagai Thian It Tosu yang dihadap para murid itu.
  336. Swat-hai Lo-kwi menusukkan pedangnya ke arah lambung Keng Han dan pada saat itu dayung baja Tung-hai Lo-mo menghantam ke arah kepalanya dan ruyung Lam-hai Koai-jin menghantam punggungnya! Diserang secara serentak seperti itu, Keng Han cepat meloncat tinggi untuk menghindarkan semua serangan dan kedua kakinya menendang dan menangkis dayung baja dan ruyung, kemudian sambil menjejakkan kedua kaki pada dua senjata itu tubuhnya berjungkir balik ke belakang dan selamatlah dia dari tiga serangan yang dilakukan serentak itu.
  337. Beberaoa mobil dan motor terparkir disitu, sebuah panning shot yang disusul dengan semacam seubjective shot, kamera hand held yang menyusuri semak-semak, berhenti pada sepasang remaja yang sedang bertumpang tindih dan berciuman, kemudian seperti malu kamera itu cepat meninggalkan pasangan remaja itu, ebrjalan lagi menyusuri semak, samapi mendapatkan sepasang kaki laki-laki dan perempuan berhadapan, kamera tilt up mendapatkan Herman dan Rita yang sedang berpeluk cium, sampai akhirnya mereka berdua menjatuhkan diri kererumputan, kamera follow.
  338. Maklum bahwa dia berada dalam bahaya karena dikeroyok banyak lawan yang cukup tangguh dan yang bermaksud untuk membunuhnya, Cu Goan Ciang segera mengeluarkan ilmu andalannya, yaitu Sin-tiauw ciang-hoat, ilmu rahasia yang dia pelajari dari gurunya, Lauw In Hwesio ketua Siauw-lim-si. Tiba-tiba dia mengeluarkan suara melengking panjang dan tubuhnya melayang ke atas bagaikan seekor burung rajawali sehingga semua serangan lawan luput dan ketika semua pengeroyok berdongak untuk mengikuti gerakan pemuda yang melayang seperti burung itu, Goan Ciang menukik turun dan begitu dia menyambar dengan kaki tangannya, empat orang pengeroyok roboh terpelanting seperti disambar petir.
  339. Para pimpinan pemberontak itu, terutama sekali Cu Goan Ciang, Pek Mau Lokai, Tang Hui Yen dan para pembantu mereka, adalah orang-orang gagah perkasa yang lebih pantas dinamakan pendekar dari pada pemberontak! Yang amat mengesankan hatinya adalah ketika lima orang anggota melakukan pelanggaran, memperkosa dua orang gadis dusun di kaki bukit dan mereka ditangkap lalu dihukum mati oleh Beng-cu Cu Goan Ciang! Hal ini mengingatkan ia akan tingkah laku banyak prajurit kerajaan yang suka berbuat semena-mena, suka mengganggu rakyat, mengganggu wanita, dan mereka itu dibiarkan saja oleh komandan mereka. Ternyata mereka yang disebut pemberontak ini lebih berdisiplin, lebih tertib dan taat.

  340. Bagaimana teman-teman? jika kalian punya kalimat lain, silahkan tambahkan di kotak komentar.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.