Sunday 22 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "tangan". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "tangan"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "tangan", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "tangan" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "tangan" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "tangan"

  1. Angkat tangan Anda.
  2. Saya ingin jam tangan second.
  3. Letakkan tangan Anda di udara.
  4. Tanda tangan di bagian belakang cek.
  5. Kakek Segala Tahu hantamkan tangan kiri.
  6. 1. Cucilah tangan sebelum mulai memasak.
  7. Saya memotong tangan pada sepotong kaca.
  8. Tangan kiri memegang obor, tangan kanan.
  9. Dua orang telah mencuri tas tangan saya.
  10. “Di manakah tangan Jakarta?” tanya MH.
  11. Longceng di tangan orang itu terbelah dua.
  12. Mungkinkah itu mesin cuci tangan di rumah?
  13. Tolong tunjukkan saya sarung tangan kulit.
  14. Patih Singaranu hantamkan tangan kanannya.
  15. Kaki tangan musuh berkeliaran di mana-mana.
  16. Dia melambaikan tangan dan memisahkan diri.
  17. Keng Han juga menggerakkan tangan kanannya.
  18. Di tangan kanannya ada se-bila golok besar.
  19. Berdiri dengan tangan di bawah kaki di atas.
  20. Tapi tali di tangan kirinya lebih berbahaya.
  21. Wiro ambil kecapi itu dari tangan sang dara.
  22. Telapak tangan Ina diperiksa garis-garisnya.
  23. Lu Tong Ki menggoyang-goyang tangan kirinya.
  24. “Di manakah tangan Indonesia?” tanya MH.
  25. Yang empunya tangan menjerit-jerit kesakitan.
  26. Sebuah tangan yang halus menyentuh pundaknya.
  27. Tiba-tiba kakek ini gerakkan tangan kanannya.
  28. Pasti cuma kaki tangan atau pelaku biasa saja.
  29. Saya ingin membeli tas tangan dari kulit asli.
  30. Di mana saya bisa memperbaiki jam tangan saya?
  31. Mereka berjabat tangan sambil menyebutkan nama.
  32. Roy cuma menggenggam penuh telapak tangan Suci.
  33. Dia menggerakkan tangan untuk menggaruk kepala.
  34. “Kalau begitu, di manakah tangan pemimpin?”
  35. Tulis nomor kamar Anda dan tanda tangan di sini.
  36. dia selalu memperhatikan tangan kanan orang itu.
  37. 3. Dengan lembut sorongkanlah kedua tangan Anda.
  38. Terakhir cek juga fungsi rem tangan (hand brake)
  39. Atau tusukan tangan akan langsung membunuh musuh
  40. Di tangan kirinya dara ini memeluk sebuah kecapi.
  41. Pedang Naga Suci 212 di tangan kanan dikiblatkan.
  42. tiba-tiba sebuah tangan hendak mencekik lehernya.
  43. "Mencari tangan sang Penolong?" kata si Sok Bijak.
  44. Satu tangan memberi dan satu tangan mendapat nikmat
  45. Bukan ke tangan manusia muka merah yang menculikmu.
  46. -kiper menyentuh bola dengan tangan di luar kotak 16
  47. Tetapi, inisiatifnya di tangan kita (TNI), katanya.
  48. “Kalau begitu, di manakah tangan para pencekal?”
  49. Dia lepaskan pukulan angin puyuh dengan tangan kiri.
  50. Jika tanda tangan sesuai berarti pesan belum diubah.
  51. “Kalau begitu, di manakah tangan para pelempar?”
  52. Dia kembali angkat tangan kanannya untuk menghantam.
  53. Kui Hwa mengeluh dan tangan kanannya seperti lumpuh.
  54. Terpaksa dia pergunakan tangan kiri untuk menangkis.
  55. Kiranya gadis manis tadi yang bertepuk tangan memuji.
  56. Dia angkat tangan kanan yang bersarung, siap memukul.
  57. “Tidak nona, cukup dengan kedua tangan kakiku saja.
  58. Keng Hong meneri­ma pedang itu dengan tangan gemetar.
  59. Keng Han mendekat dan memegang kedua tangan gadis itu.
  60. Datuk Lembah Akhirat angkat tangan lalu membuka mulut.
  61. Akan tetapi Shu Ta pura-pura tidak melihat tangan itu.
  62. Silakan mengambil X-ray pergelangan tangan kanan saya.
  63. Bayangkanlah energi tengah mengaliri kedua tangan Anda.
  64. Yang lainnya menyusul menirukan tradisi sun tangan itu.
  65. Berjabat tangan atau mengucapkan beberapa kalimat saja.
  66. Kuambil sarung tangan asli dari dalam peti besi coklat.
  67. Bahwa ia punya dua tangan dalam perkara yang tidak nyata
  68. Sarung tangan Datuk keparat itu terbuat dari kulit ular.
  69. Kakek ini tampak selusupkan tangan kanannya ke pinggang.
  70. Herma agak heran, tapi Rita segera menarik tangan herman.
  71. Terima kasih. Berapa harga satu pasang sarung tangan ini?
  72. Dan kekuasaan itu ada di tangan Adipati Sawung Glingging.
  73. Maka, sebaiknya kita main-main dengan tangan kosong saja."
  74. Di atas kereta Datuk Lembah Akhirat angkat tangan kirinya.
  75. Bersamaan dengan itu tangan kanannya dihantamkan ke depan.
  76. Tiba-tiba Kai-ong menarik tangan Han Li untuk bersembunyi.
  77. “Desssss....!” Kedua tangan bertemu dengan dahsyatnya.
  78. Dia menyambar tangan Yen Yen dan menariknya lari dari situ.
  79. Datuk Lembah Akhirat tegak tertegun dengan tangan bergetar.
  80. “Pertama, telapak tangan selalu menjadi korban pelecehan.
  81. Bouw Kongcu dan Bouw Siocia bertepuk tangan dengan gembira.
  82. Anuraga-mendorong tangan pandai besi itu naik makin keatas.
  83. TETAPI, kalau begitu, di manakah tangan anak-anak Indonesia?
  84. Pada saat itu, dayung di tangan Lo­mo sudah menyambar lagi.
  85. mengangkat tangan dan meneruskan kata-kata Suro Markum tadi.
  86. Kapak dan sarung tangan kiri beradu mengeluarkan suara keras.
  87. Kau bayangi saja, jangan turun tangan karena dia cukup lihai.
  88. Tanda tapak tangan merah itu telah lenyap! ini tidak mungkin!
  89. Masing-masing sama alirkan tenaga dalam ke tangan kiri kanan.
  90. SATYA disimbolkan dengan berdiri dan tangan di samping tubuh.
  91. Wiro cepat membungkuk mencium tangan guru? nya seraya berkata.
  92. “Siang moi....!” dia berseru dan meraba tangan kekasihnya.
  93. Tanda tangan digital akan berkaitan dengan sertifikat digital.
  94. Gambar 5.4 contoh penggunaan tanda tangan digital melalaui PGP
  95. Mereka melambaikan tangan lewat jendela bis yang sudah dibuka.
  96. Dia merasa ada seseorang menyelipkan sesuatu di tangan kirinya.
  97. Sarung tangan ular itu pasti tidak berhasil didapatkannya ... .
  98. Sang datuk berhasil membuat mental keris di tangan Nawang Suri.
  99. Maunya sih, bersalaman dengan tangan kiri kawannya yang buntung.
  100. disambarnya tangan itu dengan mulut lalu digigit sekuat-kuatnya.
  101. Suara mengaum ... . Cermin di tangan Ratu Duyung bergetar keras.
  102. Malah Sinto Gendeng pegang tangan Kakek Segala Tahu dan berkata.
  103. Baru setelah Bi-kiam-Nio-cu campur tangan terjadi pertempuran.”
  104. Dia menghalangi, ketika tangan sang nakhoda sudah terangkat lagi.
  105. Dengan keris sakti di tangan Nawang Suri menewaskan Gagak Celeng.
  106. Dengan tenang dia memasukkan tangan kanannya ke saku jubah putih.
  107. Akan tetapi, kibasan tangan gadis itu membuat dia terpaksa mundur.
  108. Saat itulah Wiro cekal tangan kanannya dan memuntirnya kebelakang.
  109. Di dalam gulungan kain ini tersimpan sepasang sarung tangan sakti.
  110. Sambil membuang diri kesamping dia menghantam dengan tangan kanan.
  111. Yen Yen mengangkat kedua tangan dan semua orang diam mendengarkan.
  112. Lalu Bululawang yang katanya mati di tangan Manusia Paku itu ... .
  113. Pedang di tangan itu gemetar dan kedua mata itu kini menjadi basah.
  114. Mereka mengangkat kedua tangannya dalam bentuk tangan yang memohon.
  115. pedang di tangan Sri Baginda membabat ke arah lehernya dengan sebat!
  116. Jagal iblis ulurkan tangan kiri menjambak rambut gondrong si pemuda.
  117. Kalau tidak ada Paman tadi, tentu aku sudah celaka di tangan mereka.
  118. Sebelumnya dia telah diberi tahu akan kehebatan sarung tangan lawan.
  119. Wajah Shu Ta berubah merah sekali dan dia memegang tangan suhengnya.
  120. Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan perpanjangan tangan Yahudi.
  121. Tolong tunjukkan saya beberapa jam tangan ukuran kecil untuk wanita.
  122. Perlahan-lahan sang datuk angkat tangan kanannya yang memegang golok.
  123. Kedua matanya membeliak sedang tangan dan kakinya tampak tegang kaku.
  124. Maka terpaksa dipinjamnya tangan Dipa untuk melakukan rencananya itu.
  125. Sudah menjadi kewajiban kami untuk turun tangan menentang yang jahat.
  126. Lalu sementara tangan kirinya terus menggaruk dia angkat tangan kanan.
  127. "Dipa" katanya "dua kali engkau telah menderita kekerasan tangan Wawa.
  128. Secepat kilat dia mencengkeram pergelangan tangan yang memegang pedang.
  129. Keng Han merasa terharu sekali dan dia memegang kedua tangan gadis itu.
  130. Dengan gemetar tangan Rita membuka kain yang menutup muka mayat herman.
  131. Begitu berada di tangan kami akan dipergunakan untuk mengobati muridmu.
  132. Ia siap menghadapi serbuan orang bergolok itu dengan tangan kosong saja.
  133. "Mau ke mana?" orang itu memegang tangan Roy. Dia tampak gelisah sekali.
  134. Dua lagi menunggu di luar berjaga-jaga dengan tangan menekan hulu golok.
  135. Dengan tangan kirinya Wiro mengambil mahkota sedang tangannya cepat memu
  136. Gulam Sang menjabat tangan Keng Han. Bagus, kita akan bekerja sama kelak.
  137. Sejenis minyak yang sangat harum leleh ke atas permukaan tangan Adi Sara.
  138. Iapun mengangkat kedua tangan depan dada untuk membalas penghormatan itu.
  139. Ki Rawe Jembor mengejar sambil lepaskan sekali lagi pukulan tangan kosong.
  140. Nyi buyut tidak memakinya, puteranyapun tidak seringan tangan dahulu lagi.
  141. Wasit lain bilang: Lha, itu, ngapain cium-cium tangan Gus Dur segala, Mas?
  142. Tangannya sengaja agak lamaan memegang tangan gadis centil yang halus itu.
  143. Pengiring Mayat Muka Merah jambak rambut Pendekar 212 dengan tangan kanan.
  144. Tetapi entah karena apa, tangan anak itu tak dapat ditariknya keluar lagi.
  145. Lalu dia melompat ke arah si pemuda dan menghantam dengan tangan kanannya.
  146. Harus ada seseorang yang bisa membetot lepas sarung tangan itu! sahut Wiro.
  147. Senjata di tangan Sri Baginda terpental patah dua dan leleh ujung-ujungnya.
  148. Dewi Lembah Bangkai petik tali-tali kecapinya dengan jari-jari tangan kanan.
  149. Sapu tangan ini diikatkannya ke mukanya hingga menutupi hidung dan mulutnya.
  150. Dia lalu mengangkat kedua tangan depan dada memberi hormat kepada gadis itu.
  151. Sebaiknya, aku turun tangan sendiri, membunuh ketua Hek I Kaipang, pikirnya.
  152. Kecuali kalian berdua yang mula-mula sempat kusangka kaki tangan dedemit itu!
  153. Dua sarung tangan sakti kembali mengeluarkan hawa aneh yang sanggup menyedot.
  154. Silakan tanda tangan di sini, dan ini adalah tanda terima untuk catatan Anda.
  155. Setiap dia melancarkan serangan dengan pedang, tangan kirinya ikut menggempur.
  156. Merekapun menggerakkan kaki tangan dan berkelebatan di antara para pengeroyok.
  157. Hijau Satu kemudian menempelkan ujung bambu ke balik telapak tangan si pemuda.
  158. Dan kalau lawan menangkis, lengannya bertemu dengan telapak tangan yang lunak.
  159. Sambil memimpin tangan Indu, ia berjalan tertatih-tatih tinggalkan tempat itu.
  160. Penanda tangan tidak bisa menyangkal bahwa dia tidak pernah menandatanganinya.
  161. Awas seranganku! Lo-kwi berseru dan dia sudah menyerang dengan tangan kirinya.
  162. Ruyung di tangan Lam-hai Koai-jin menyerang terus dengan dorongan ke arah dada.
  163. Anak yang selalu menjadi sasaran ejekan dan sasaran tangan anak-anak yang lain.
  164. Sekali ini Datuk Lembah Akhirat dengan cepat gerakkan tangan kirinya menangkis.
  165. Tanda tangan dicek oleh siapa pun yang menggunakan kunci publik penanda tangan.
  166. Di saat yang sama Kapak Naga Geni 212 di tangan Bidadari Angin Timur menyambar.
  167. Hijau tiga terpekik ketika pisau di tangan lawan merobek besar dada pakaiannya.
  168. Kurang ajar haram jadah! kertak Adipati Tawang Merto dengan dua tangan terkepal.
  169. Dari jarak dua langkah tiba-tiba Datuk Lembah Akhirat hantamkan tangan kanannya.
  170. Si gadis kembali berusaha merampas gulungan kain di tangan Datuk Lembah Akhirat.
  171. Bagaimana Keris sakti lambang tahta Kerajaan itu berada di tangan Cokro Ningrat.
  172. Dua tangan kakak beradik yang sama-sama memakai sarung tangan itu saling beradu.
  173. Ketika itu pedang di tangan Siu Lan menyembar ke arah dada dengan tusukan kilat.
  174. Dadanya terkena hantaman tangan terbuka itu dengan pukulan beracun, pukulan maut.
  175. Sedangkan keotentikan data transaksi dapat dilakukan dengan tanda tangan digital.
  176. Di tangan kanannya bocah itu memegang sebuah bumbung bambu sepanjang dua jengkal.
  177. Selain masih berada di bawah pengaruh totokan, tangan dan kakinya tampak terikat.
  178. Wawan sudah mencoba berteriak-teriak dan melambaikan tangan kepada si pengembara.
  179. Tangan kanan yang patah terbalut kain sedang tangan kiri memegang pedang rampasan.
  180. "Kamu selalu membawa keberuntungan buatku, Roy!" Dia memegangi telapak tangan Roy.
  181. Di sebelahnya Setan Ngompol telah pula kerahkan tenaga dalam ke tangan kiri kanan.
  182. Terbelalak mata Datuk Lembah Akhirat melihat benda yang ada di tangan adiknya itu.
  183. Dan akibatnya mereka harus merasakan hantaman keras gagang senjata di tangan Wiro.
  184. Hijau Satu tarik kayu penyumpal lalu menyuruh Adi Sara mengulurkan tangan kirinya.
  185. Ayu masih tampak di jendela mobil, dengan tangan melambai dan air mata bercucuran.
  186. Pedang di tangan kirinya menyambar deras ke kepala Hulubalang Istana Nomor dua itu.
  187. Bukankah kakakku itu telah menemui ajal di tangan Manusia Paku? ujar Bululani pula.
  188. Lalu dia melihat banyak tangan yang muncul dari dalam pasir menarik-narik tubuhnya.
  189. Aku sudah siap menghadapi golokmu dengan tangan kosong!” kata Cu Goan Ciang pula.
  190. Jika kunci ini jatuh ke tangan pihak yang tidak berwenang, maka terbukalah rahasia.
  191. Dengan senyum manis ia bangkit menghampiri Han Li dan menggandeng tangan gadis itu.
  192. Tiba-tiba tangan si Jenggot yang kukuh dengan gerakan kilat menyambar kepala kobra.
  193. 6.push up dengan satu tangan di atas panggung di depan Kasad dan Pangdam Diponegoro.
  194. Jari tangan Goan Ciang menembus topi dan panglima itu tewas dengan kepala berlubang!
  195. Namun saat itu Bidadari Angin Timur dan Ratu Duyung melambaikan tangan memanggilnya.
  196. Kalau tidak ada Ji­wi, tentu kami berdua sudah mati di tangan para pemberontak itu.
  197. "Pakailah ini, Roy," Roni memakaikan gelang baharnya ke pergelangan tangan sobatnya.
  198. Satu atau lebih tanda tangan digital untuk kunci publik dan kartu identitas pemakai.
  199. Lalu, aku tak pernah melihat Sri Baginda memakai sarung tangan hitam seperti itu ...
  200. Keparat, berani kau! Si hidung pe­sek itu menerjang dengan pukulan tangan kanannya.
  201. Akan tetapi tangan Gulam Sang menampar dan tubuh Thian-tan Tosu terlempar dan roboh.
  202. “Ibuku biasanya memainkan pedang di tangan kanan dan sebuah kebutan di tangan kiri.
  203. Tiba-tiba dari balik selimut muncul tangan yang pucar yang mencengkram lengan Munadi.
  204. Dari jarak dua langkah tangan kanannya lepaskan satu pukulan tangan kosong mengandung
  205. Tetapi ternyata tidak selamanya barang dan surat berharga itu aman di tangan sendiri.
  206. Bungkukkanlah tubuh Anda ke depan dan tepuklah kedua tangan Anda seperti (Gambar8.a.).
  207. Tapi tombak di tangan Ki Rawe Jembor sudah menusuk dekat sekali ke wajah pendekar ini.
  208. Ketika lawannya lengah, sebuah hantaman de­ngan tangan kirinya mengenai pundak lawan.
  209. Di hadapan orang-orang itu tegak tangan ke bawah kaki ke atas Jagal Iblis Makam Setan.
  210. Posisi berdiri, kemudian dimulai dengan meloncat keatas dengan tangan diangkat keatas.
  211. Dalam keadaan terdesak dan tangan kanan patah, Nawang Suri lagi-lagi diselamatkan oleh
  212. Darah itu berasal dari kepala Wawa ketika tangan pandai besi itu meraba kepala anaknya.
  213. Dan berkata: Dalam keadaan terluka begini, tangan patah, kau hendak menyerbu Kuto Gede.
  214. Di balik jubah itu terdapat satu sosok tubuh yang tidak lagi memiliki tangan atau kaki.
  215. Tawang Merto andalkan tenaga dalam yang tinggi dan pukulan-pukulan sakti tangan kosong.
  216. Posisi masing-masing tangan berada di samping, menyentuh belakang masing-masing telinga
  217. Mobil itu semakin jauh, tapi mereka masih bisa melihat tangan Ayu yang melambai-lambai.
  218. Di tangan kanan Pendekar 212 kini ada satu kekuatan sakti bernama pukulan Harimau Dewa.
  219. Meledaklah sorak dan tepuk tangan memujinya karena semua orang merasa kagum bukan main.
  220. tubuh Suro Markum hingga orang tua ini jatuh tak berkutik dalam kempitan tangan kirinya.
  221. Maka sekali dia menggerakkan tangan Kapak Naga Geni 212 sudah berada dalam genggamannya.
  222. Dengan gerakan cepat, Keng Han sudah menyerang kakek itu dengan kepalan tangan kanannya.
  223. menyusupkan dua pukulan sakti sambil coba merampas kecapi di tangan Dewi Lembah Bangkai!
  224. Tapi Datuk Lembah Akhirat lebih cepat menggeprakkan tangan kanannya ke ke-pala si nenek!
  225. “Tranggg...!!” Pedang di tangan Shu Ta terlepas dan pendekar ini terkejut bukan main.
  226. Akan tetapi pada saat itu, pedang di tangan Gu Lam Sang telah menyerangnya dari belakang.
  227. Singgggg....! Pedang di tangan Tao Seng menyambar dahsyat menusuk ke arah dada kakek itu.
  228. “Gosokkan minyak ini pada telapak tangan hitam di dadanya dan minumkan pil ini padanya.
  229. Dengan tangan kirinya ia mendorong pundak kakek itu sambil mengerahkan tenaga sinkangnya.
  230. Tak lama kemudian tiga orang lawan telah dapat dirobohkan oleh pedang di tangan Kwi Hong.
  231. Dia tempelkan tangan kirinya di atas, Kitab Wasiat Malaikat yang ada di balik pakaiannya.
  232. Banyak Perajurit penjaga roboh di tangan kakek ini yang bukan lain adalah Swat-hai Lo-kwi.
  233. Karena itulah aku turun tangan membantu mereka!” Jawab Nio-cu sambil tersenyum mengejek.
  234. Dalam kemerahannya, Han Li lalu menggunakan tangan kanannya untuk menampar dada kakek itu.
  235. Datuk Lembah Akhirat kerahkan seluruh tenaga dalamnya lalu menghantam dengan tangan kanan.
  236. Sawah ladangnya telah dibayarkan kepadamu, semuanya telah habis berpindah tangan kepadamu.
  237. Kita belum mencoba jurus-jurus ilmu silat selusin tangan besi ... menyahuti Tapak Jingga.
  238. Dalam waktu se­bentar saja, tiga orang pemegang jala sudah tewas di tangan Bi-kiam Nio-cu!
  239. "Berikan saja cap kepada mereka: anggota Jemaah Islamiyah, kaki tangan Al Qaeda, atau GAM!"
  240. Ketika dia mengulurkan tangan hendak mengambil senjata itu, satu tangan memegang lengannya.
  241. WASKITA disimbolkan dengan tangan satu menempel di dada, satu di perut dengan dada tegak11.
  242. Pembunuhan Jagi! seru Raden Cokro seraya berdiri dan menggebrak meja dengan tangan kirinya.
  243. Bumbu-bumbu sederhana saja di tangan seorang ahli akan mendatangkan kelezatan pada masakan.
  244. Kakek itu menahan dengan ke­dua tangan pula dan akibatnya, keduanya terpental ke bolakang.
  245. Dia tampak seperti lega ketika melihat sepasang sarung tangan ular masih ada di dalam peti.
  246. Pada jurus ke tujuh kaki kanannya terbabat putus dimakan pedang sakti di tangan Puti Andini.
  247. Thian It Tosu sendiri berdiri dan mem­beri isyarat dengan tangan mempersila­kannya bicara.
  248. Heii, kalian lepaskan golok kalian dan lawan dua orang pemuda ini dengan tangan kosong saja.
  249. Setelah selesai, dia mencuci kedua tangan dan kakinya de­ngan air laut sampai bersih benar.
  250. Sinto Gendeng tetap tegak dengan tangan kanan membekal pukulan sakti Pukulan Sinar Matahari.
  251. Kini dia kerahkan seluruh tenaga dalam yang ada lalu menyergap dengan dua tangan terpentang.
  252. Pukulan tangan kiri itupun luput! Ujung pisau beracun terus meluncur deras ke arah lehernya!
  253. Matanya kemudian melihat tangan kanan orang itu tidak memiliki jari kelingking alias buntung.
  254. Hampir copot jantung Rita, untung segera tahu itu adalah tangan Darmini yang tersenyum manis.
  255. Tranggggg....! Pedang itu hampir terpental dari tangan Tao Seng ketika ditangkis tongkat itu.
  256. Ha ... ha ... ! Kau takut menemui kematian di tangan senjata sakti ini?! ejek Cokro Ningrat.
  257. Aku tidak setolol yang kau sangka Suto Abang! Kau boleh mencuri sarung tangan dalam peti besi
  258. “Nona Lo, terpaksa aku harus bermusuhan, maka kita bertanding dengan tangan kosong saja.”
  259. “Habis, bagaimana? Apakah aku harus berpangku tangan mendiamkan saja suci ditawan mereka?”
  260. Tangan ditekuk, siku ditekuk, telapak tangan menempel dilantai berada di samping ujung lengan.
  261. Keng Han miringkan tubuhnya dan menggunakan dua jari tangan kirinya untuk menjepit pedang itu.
  262. Pangeran Tao Seng tersenyum, me­nyimpan pedangnya dan tangan kirinya masih merangkul pinggang.
  263. Tetapi lebih baik ia menempuh bahaya dari pada mati konyol di tangan penduduk yang sudah kalap.
  264. Dua orang roboh oleh kedua tangan Keng Han sedangkan yang seorang lagi roboh oleh tendangannya.
  265. Empat tahun yang silam bukankah kau pernah menyelamatkan Kerajaan dari tangan kaum pemberontak.
  266. Setelah kakeknya selesai dengan pengumumannya, ia lalu mengangkat kedua tangan minta perhatian.
  267. Akan tetapi, Pangeran Tao Seng su­dah melompat dekat dengan pedang ter­hunus di tangan kanan.
  268. Ilmu itu terlalu hebat dan kalau terjatuh ke tangan orang jahat tentu akan mem­bahayakan dunia.
  269. Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari kaki).
  270. Yang bertepuk tangan adalah Mimi karena gadis ini merasa girang sekali melihat jagoannya menang.
  271. Lalu yang pincang itu membalas tidak mati kalah, "Ayo, salaman!" dia mengulurkan tangan kirinya.
  272. Kalau dia membunuh Dalai Lama, tentu dia akhirnya akan tewas di tangan ratusan pendeta Lama itu.
  273. Pintu belum juga bisa dibuka, gerendel seolah-ola macet, tangan Tommy yang mau membuka gemetaran.
  274. Yang agak menyakitkan hati Kalucin adalah melihat betapa Silani ber­tepuk tangan penuh semangat.
  275. Terima kasih atas kepercayaanmu Sri Baginda ... Tapi ... Wiro goyang-goyangkan tangan kanannya.
  276. Dari Aceh, kembali ke Aceh, Simeulue, Nias, terus ke Mentawai… Di manakah tangan sang penolong?
  277. Dengan dua tangan masih menjejak tanah sementara dua kaki terus bergerak kian kemari dia berkata.
  278. Lalu sekali tangan kanannya bergerak, Cakra Dewa putih melesat ke arah Pendekar 212 Wiro Sableng.
  279. Jari-jari tangan Keng Han dengan kaku terlihat jelas bahwa dia masih belum dapat bergerak leluasa.
  280. Saat itu juga pada permukaan telapak tangan Wiro muncul gambar kepala harimau putih bermata hijau.
  281. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami.
  282. Semua orang menyaksikan bagaimana tangan gadis yang berjuluk Dewi Payung Tujuh itu tampak bergetar.
  283. Buyut Tayaka cepat menyambar benda itu dari tangan Gajah lalu diamat-amatinya sampai beberapa saat.
  284. Sambil jatuhkan diri ke tanah gadis ini angkat tangan kanannya yang terbalut patah untuk menangkis.
  285. 3. Gunakan oven mitts, pelindung tangan jika mengangkat/ mengeluarkan makanan yang panas dari oven.
  286. Si base ball menyahut uluran tangan Wawan. "Ransel biru kamu dicuri orang?" tanyanya ikut prihatin.
  287. Mimi marah sekali mendengar ucapan itu dan menolak pemuda dusun itu menolak uluran tangan kakaknya.
  288. Dengan tangan kirinya Datuk Lembah Akhirat me-mukul, ke arah sinar putih panas yang datang menyusul.
  289. Kedua lengan harus lurus dan kedua tangan dan lengan kini sudah harus berada dalam bidang yang sama.
  290. Karena kalau pedang itu juga sampai jatuh ke tangan Datuk Lembah Akhirat bertambah celakalah mereka.
  291. Lam Sang tersenyum dan penonton menyambut kemenangan mutlak itu dengan tepuk tangan dan sorak-sorai.
  292. Dalam keadaan terluka Sabai Nan Rancak angkat tangan kanannya menangkis dengan pukulan Kipas Neraka.
  293. Kunci yang sedang mengencangkan mur itu tergelincir, hingga tangan tommy mengenai baud dan berdarah.
  294. Dia menggunakan tangan kirinya, menangkap rambut itu dan sekali tarik, rambut itu putus setengahnya!
  295. Semua menghantam dari jarak jauh karena maklum akan bahaya sarung tangan sakti yang dikenakan lawan.
  296. "Kurang ajar!" tangan si kumis sudah menampar wajah Roy. Tapi dengan gesit, Roy berkelit ke samping.
  297. Melihat betapa Liong Biauw dan puterinya hendak mengalah dan pergi, dia lalu turun tangan mencampuri.
  298. “Ha-ha-ha, jangan takut, manis!” kata Tay-lek Kwi-ong dan tangan kirinya memegang dagu gadis itu.
  299. Satu tangan tahu-tahu sudah mencengkeram ke arah tenggorokan sedang satunya menusuk ke jurusan perut!
  300. Tubuh kedua orang pemberontak yang masih lemas itu lalu ditelikung dan kaki tangan mereka dibelenggu.
  301. Setelah mengusap darah yang keluar dari luka di pipi kanan dia mengangkat tangan kiri seraya berkata.
  302. Mereka tahu hasil ukiran tangan dihargai tinggi antara Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah di luar Papua.
  303. Sikap Mimi sudah mulai lunak, tangan yang memegang pedang sudah turun dan pedang itu tergantung lemah.
  304. Ah, senjata sakti itu ... Mengapa bisa berada di tangan musuh ... keluh Empu Soka Panaran dalam hati.
  305. Dia malah sunggingkan seringai sambil acungkan dua tangan yang terbungkus sarung ular kobra tiga warna.
  306. Bungkukkanlah tubuh Anda ke depan supaya kedua tangan Anda jatuh tepat di bawah lutut Anda (Gambar6.a).
  307. “Kalau masih retorika dan wacana, hajar terus!” ia menambahkan, disambut tepuk tangan riuh hadirin.
  308. “Omitohud...!” Lauw In Hwesio menghela napas panjang, dan dia merangkap kedua tangan ke depan dada.
  309. Tapi tangan kanannya diam-diam tetap dialiri kekuatan tenaga dalam penuh sedang tangan kiri siap selalu
  310. Baru saja dia hendak membuka gulungan kain itu tiba-tiba Buli-Buli gerakkan tangan kanannya menghantam.
  311. Jika memungkinkan, dapat pula disertai tanda tangan digital melalui pengiriman pesan certificate verify.
  312. 6. Berikutnya, dekatkanlah kedua tangan Anda satu sama lain, seakan memegangi bola, seperti posisi awal.
  313. Kali ini karena tulang lengangnya telah dipatahkan oleh dua tangan yang mencuat keluar dari dalam sumur.
  314. Kita memang harus yakin bahwa apa-apa yang bakalan menjadi bagian kira pasti akan sampai ke tangan kita.
  315. Saya berhenti bergerak terlalu cepat, saya tidak bisa mengangkat tangan saya. Tolong jangan tembak saya.
  316. Untuk menangkis percuma saja karena sarung tangan lawan pasti akan menyedot tenaga dalamnya sampai ludas!
  317. Bersama Bi-kiam Nio­cu, Keng Han lalu memberi hormat, mengangkat kedua tangan depan dada dan membungkuk.
  318. Sentuhan jari tangan lembut, kerling tajam memikat dan senyum semanis madu seperti membuat dia tenggelam.
  319. Sekali bagian tubuh lawan dapat dicengkeram jari-jari tangan yang hitam panjang itu, akan celakalah lawan!
  320. Tak lama kemudian, Kai-ong muncul lagi dan memberi isyarat dengan tangan kepada Han Li untuk mengikutinya.
  321. Tugas yang paling sederhana yang akan dilakukan PGP adalah menambahkan tanda tangan digital kedalam pesan.
  322. Astaga! Itu Cakra Dewa jantan! ujar Imo Gantra ketika dia melihat apa yang ada di tangan kiri Wiro Sableng.
  323. Dari muka dan tangan yang nampak dapat diketahui bahwa gadis itu memiliki kulit yang putih mulus kemerahan.
  324. Kakek itu menghadapi pengeroyokan sebelas orang prajurit yang memegang golok itu dengan tangan kosong saja.
  325. Selendangnya berkelebat kian kemari, berusaha mementahkan setiap tusukan atau sambaran pisau di tangan sang
  326. Tiba-tiba Siauw Yen menyentuh tangan Hung Wu dan berbisik, “Hung-twako, kita ikuti dua orang anak itu.”
  327. Sekali tangan itu terlepas, moncong yang terbuka lebar itu tentu akan menelan kepala gadis itu dengan mudah!
  328. “Kasihan, ya,” kata Maman Halmahera (MH). “Bersalaman dan melambaikan tangan saja sudah tidak bisa.”
  329. Terdengar angin berdesir dan debu mengepul ketika kakek itu memukul dengan tangan kirinya lagi ke arah dada.
  330. Ku­lit dada itu putih bersih, sama sekali tidak ada tanda telapak tangan merah seperti yang seharusnya ada.
  331. Gosoklah kedua telapak tangan Anda letakkan pada kedua mata dan sentuhlah keduanya, kemudian buka mata Anda.
  332. Tetapi, para anggota DPR terus melakukan penggalangan tanda tangan bagi percepatan Sidang Istimewa (SI) MPR.
  333. Jika si orang tua tewas di tangan Kepala Pasukan Kerajaan itu maka mereka yang hidup hanya ada satu pilihan.
  334. Dia lepaskan pukulan tangan kosong mengandung tenaga dalam dahsyat ke jurusan dari mana datangnya panah itu.
  335. Hal ini tentu saja membuat Keng Han tersipu dan dia cepat mengangkat tangan memberi hormat kepada gadis itu.
  336. "Tranggggg....!” Keduanya terkejut karena merasa betapa tangan mereka yang memegang pedang tergetar hebat.
  337. Ia cepat memberi hormat dengan mengangkat kedua tangan di de­pan dada sambil berkata dengan nada menghormat.
  338. kiri sedang jari-jari tangan kanan mempermainkan sebuah tahi lalat besar yang menonjol di dagu sebelah kanan.
  339. Kau menghadapi satu kenyataan hidup guratan tangan Tuhan yang tak bisa diubah, disembunyikan ataupun dihapus.
  340. Pedang dan sarung tangan yang membungkus tangan, kiri Datuk Lembah Akhirat beradu keras memercikkan bunga api.
  341. Dan gerakan pedangnya yang amat hebat itu diimbangi pula dengan gerakan tangan kirinya yang menyambar-nyambar.
  342. Kami berkata: Wahai Rasulullah Saw jadikanlah kami tangan kananmu dan jadikan syi’ar kami diterima (mabrur).
  343. Wiro dengan Kapak Maut Naga Geni 212 di tangan kanan sedang Imo Gantra mencekal dua golok besar di tangan kiri
  344. Tiga orang ketua cabang itu saling pandang, lalu mereka bertiga mengangkat kedua tangan depan dada dan berkata.
  345. Namun Keris Mustiko Geni yang ada di tangan kanannya hanya mampu merobek pakaian kebesaran Raden Cokro Ningrat.
  346. Mendengar ucapan si gadis sang Datuk segera cekal tangan Buli-Buli lalu ditariknya si gemuk ini ke dalam gubuk.
  347. Kakek Segala Tahu cepat pegang tangan si nenek, Jangan tolol! Sarung Tangan Penyedot Batin tak ada tandingannya.
  348. Tiba-tiba wajah itu menjadi dingin kembali, tangan itu sudah diangkat hen­dak menampar, akan tetapi ditahannya.
  349. Sambil menyeringai dia keluarkan sepasang sarung tangan terbuat dari kulit ular berwarna merah, hitam dan hijau.
  350. Mari, Nona! katanya dan tangan si codet itu sudah dijulurkan ke depan untuk merangkul pinggang yang ramping itu.
  351. Akhirnya, setelah beberapa tahun lamanya, seluruh milik kami jatuh ke dalam tangan hartawan Ji atau Lurah Koa.”
  352. Biaya yang bersangkutan dengan produk, proses produksi, sampai dengan tahap penyerahan produk ke tangan konsumen.
  353. Tanda tangan memberi kesaksian bahwa kartu identitas pemakai berhubungan dengan kunci publik dan dinatakan valid.
  354. Sambil berguling di tanah menjauhi lawan yang kembali coba mengejarnya Pendekar 212 tiup telapak tangan kanannya.
  355. Kerajaan Mongol yang dibangun di atas genangan darah dan mayat rakyat Cina, selalu memerintah dengan tangan besi.
  356. Melihat mereka menawanmu, aku lalu membayang mereka dan setelah mereka tiba di sini, aku turun tangan menolongmu.
  357. Ratu Duyung pegang tangan Bidadari Angin Timur lalu tanpa berkata apa-apa dia tinggalkan tempat itu dengan cepat.
  358. Tapi Raden Cokro Ningrat yang memegang Keris Mustiko Geni di tangan kanan, merasa tidak ada yang perlu ditakutkan.
  359. "Roy, tebak ya! Berapa pasang kaki dan tangan di Colt ini? Semuanya ada dua belas orang!" kata Toni cengar-cengir.
  360. Dia menemui ajal dengan kepala pecah akibat geprakan tangan kanan Bululani yang dengan telak menghantam keningnya.
  361. Nah, mari kita berangkat, toako, sekali lagi maafkan aku!” Yen Yen memegang tangan pemuda itu dan menggandengnya.
  362. Kepala Pasukan ini segera menuruni tangga istana menyongsong serbuan pasukan dengan sebilah pedang di tangan kanan.
  363. Dua tangan terbungkus Sarung Penyedot Batin menyambar laksana kilat, mencengkeram dan mencekik leher harimau putih.
  364. Pemuda ini harus menangkis dan, mengelak ke sana sini kalau tidak mau terkena tam­paran kedua tangan pangeran itu.
  365. Ketika tiba di kaki bukit, tiba-tiba wanita itu manarik tangan Keng Han, diajak bersembunyi di balik semak belukar.
  366. Ketika dia tiba di lapangan rumput itu, benar saja dia melihat dua orang gadis sedang berlatih silat tangan kosong.
  367. Akan tetapi pada saat itu, Lauw In Hwesio juga sudah maju ke tengah panggung dan merangkap kedua tangan depan dada.
  368. Biarkan belenggu kaki tangan mereka dan baru boleh dilepaskan kalau mereka akan makan dan ada keperluan ke belakang.
  369. Niocu menyambut pedang itu dengan tangan kanannya lalu menghadapi Swathai Lo-kwi yang juga memegang sebatang pedang.
  370. “Karena ini hanya merupakan pertandingan persahabatan, aku akan menghadapi tongkatmu dengan tangan kosong saja.”
  371. Yen Yen semakin marah, menarik dan meronta, namun kedua tangan Siauw Ce seperti sepasang tangan baja yang amat kuat.
  372. 4. Kemudian bawalah kedua tangan Anda kembali ke posisi awal setinggi dada, sambil menarik napas pada saat yang sama
  373. Sang patih walau dalam keadaan jatuh masih sempat lepaskan satu hantaman tangan yang mengandung tenaga dalam tinggi.
  374. Dia memang dengan mudah bisa menebas putus ikatan pada tangan dan kaki pemuda gendut itu lalu melepaskan totokannya.
  375. “Hemmm....!” Kai-ong juga mengerahkan tangan kirinya, menyambut pukulan tangan terbuka dengan tangannya sendiri.
  376. "Tranggg....!" Pedang itu tertangkis dan terpental oleh sebatang pedang lain, yaitu pedang dalam tangan The Sun Tek.
  377. Sambil lari dia kelihatan mengerukkan tangan kanan ke dalam sebuah kantong yang tersembunyi di balik bahu pakaiannya.
  378. Di tangan cracker, program sniffer dapat digunakan untuk menyadap password (jika dikirimkan dalam bentuk clear text).
  379. Dua tangan kembali mencengkeram sedang lutut kanan dilipat dan sesaat kemudian kaki kanan itu menendang ke arah dada.
  380. Jangan buat orang lain jadi cemburu ... . Sinto Gendeng pegang lengan Tua Gila lalu turunkan tangan itu dari bahunya.
  381. Dia melompat ke depan menyergap penyerang bertopeng dengan satu pukulan tangan kosong mengandung tenaga dalam tinggi.
  382. Adi Sara memegang tangan ayahnya, mencium tangan orang tua itu lalu bergerak meninggalkan rumah lewat pintu belakang.
  383. Engkau benar, yang terpenting adalah membebaskan suci lebih dahulu dari tangan mereka. Kalau suci sudah bebas, hemm...
  384. Shu Ta cepat meloncat dan menarik tangan Mimi dan di lain saat mereka telah menyelamatkan diri dari medan pertempuran.
  385. Bedanya pukulan sinar matahari disalurkan melalui tangan sedang yang ini melalui tali-tali kawat sebanyak enam buah...
  386. Tempatkan salah satu telapak tangan di atas Tantient dan telapak tangan yang lain di atas telapak tangan yang pertama.
  387. Bentang budaya diartikan sebagai hasil campur tangan manusia terhadap bentang alam sehingga menampilkan fenomena baru.
  388. Peristiwa jatuhnya Nan-king ke tangan Cu Goan Ciang dan pasukan Beng-pai (Partai Terang) itu terjadi dalam tahun 1356.
  389. Sudahlah, Kalucin. Katakan saja ba­gaimana kita hendak mengadu kepandai­an, dengan senjata atau dengan tangan kosong?
  390. Pada mulanya memang cuma berjabatan tangan sambil mencorengkan pewarna itu atau ada yang menembaknya dengan pistol air.
  391. Kalau tangan biasa saja jangan harap dapat menangkapnya, karena gerakannya dapat berputar dan licin seperti tubuh ular.
  392. Ilmu silat Hong-in Bun-hoat adalah ilmu silat sakti yang dimainkan dengan tangan kosong atau menggunakan senjata pedang.
  393. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi.
  394. Jagal iblis Makam Setan terpaksa melompat ke atas sambil berusaha menggunting tangan lawan yang memegang kapak, Traangg!
  395. Pengiring Mayat Muka Hitam menggaruk bagian bawah perutnya lalu mengangkat tangan memberi tanda agar rombongan berhenti.
  396. Andaikata Cia-te bukan seorang Pangeran Mancu, tentu pinangan itu akan kami terima dengan kedua tangan dan hati terbuka.
  397. Sekali merampok, dia memperoleh harta yang banyak dan setelah hasil rampokan itu habis, barulah dia turun tangan kembali.
  398. Dia lalu memasang kuda-kuda yang kokoh dan mengerahkan tenaga sin­kangnya, memukul dengan kedua telapak tangan ke depan.
  399. Tapi kalau kalian bertiga nanti sampai jatuh di tangan kami, apakah kau akan mau menciumku nek?! Lagi-lagi Wiro mengejek.
  400. Buli-Buli cepat menyambar gulungan kain di tangan kanan sang Datuk. Namun gagal karena saat itu menyambar dua larik sinar.
  401. Biarpun hanya tongkat bambu, ternyata mampu membuat pedang di tangan Swat-hai Lo-kwi terpental dan tangannya terasa panas.
  402. Pengolahan kriptografis seperti membuat dan memeriksa tanda tangan digital dapat dilakukan di dalam kartu chip itu sendiri.
  403. Tak hanya untuk komunitas tertentu, akhirnya masyarakat membuka tangan lebar menempatkan ia dalam salah satu bilik hatinya.
  404. Ucapan yang berapi-api dan bersemangat dari gadis cantik itu memancing tepuk tangan banyak penonton, terutama kaum mudanya.
  405. Sampai lama dia tak bergerak seperti patung sampai tangan gadis itu menyentuh lengannya, dan Lee Siang sudah bangkit duduk.
  406. Diserang dengan hebat oleh sabuk sutera di tangan Cu In, Tung-hai Lomo lalu menggerakkan dayung bajanya untuk menyambutnya.
  407. Demikian pula pukulan tangan kiri Siu Lan mengandung hawa panas karena gadis ihi telah menyerang dengan pukulan Halilintar.
  408. Wajahnya masih pucat sekali dan matanya bersinar aneh, juga ia telah memegang sebatang pedang telanjang di tangan kanannya.
  409. Baru saja dia bersiap-siap untuk menghadapi lawan tiba-tiba si nenek sudah berteriak nyaring dan hantamkan tangan kanannya.
  410. Bantuan tangan kirinya yang meng­gunakan ilmu totoknya tidak ada artinya lagi bagi Keng Han yang sudah menguasai ilmu itu.
  411. Andamsuri yang memang sudah gatal tangan untuk menghabisi orang-orang Lembah Akhirat segera putar Kapak Maut Naga Geni 212.
  412. 2. Letakkan kedua telapak tangan Anda setara dengan posisi perut Anda seakan Anda tengah memegangi bola raksasa (Gambar4.a)
  413. Seorang suami membangunkan istrinya tengah malam dengan segelas air di tangan kiri, dan dua tablet aspirin di tangan kanan.
  414. Namun dia maklum, ketika berhasil menangkap Mustiko Geni yang terlepas dari tangan Nawang Suri, puluhan mata menyaksikannya.
  415. Ketika menghampiri makin dekat barulah Dipa tahu bahwa tangan anak itu dimasukkan ke bawah batu persada patung dewa Ganesya.
  416. Kalian ini kaki tangan hartawan penghisap darah rakyat yang patut dihajar! Pergilah dan jangan lagi mengganggu paman ini!”
  417. Biasanya hal ini disertai dengan tanda tangan digital yang membuktikan bahwa pesan yang kita kirim memang berasal dari kita.
  418. 9. Gosok telapak tangan untuk menghangatkan, tempatkan di mata Anda, dan oleslah mata Anda beberapa kali sambil membuka mata.
  419. Ki Rawe Jembor tak tinggal diam, tangan kanan yang sejak tadi sudah dialiri tenaga dalam dihantamkan ke arah Ronggo Sampenan.
  420. Thian It Tosu menghampiri Yo Han dan memberi hormat dengan merangkap kedua tangan depan dada yang segera dibalas oleh Yo Han.
  421. Pendeknya, kalau mungkin, dengan Beng-cu pilihan, pemerintah ingin mengulurkan tangan mengajak dunia persilatan bekerja sama.
  422. Kelabang pertama sempat dihantamnya dengan pukulan tangan kosong mengandung aji kesaktian hingga hancur bermentalan di udara.
  423. Sarung tangan yang kau miliki itu adalah palsu Suto Angil! Malam tadi aku masuk ke dalam tempat penyirnpanan senjata rahasia.
  424. Sementara itu, Keng Han yang baru teringat akan rambut itu sudah mendekati Niocu dan menjulurkan tangan mengembalikan rambut.
  425. Mendengar seruan ini, banyak pasukan dari benteng berlari keluar tanpa membawa senjata dan merigacungkan kedua tangan ke atas.
  426. Cepat sekali gerakan mencabut pedang itu sehingga seperti bermain sulap saja tahu-tahu pedang sudah berada di tangan kanannya.
  427. Menghadapi pukulan dingin ini, Keng Han menangkis dengan tangan kanannya sambil mengerahkan hawa panas dari Hwi-yang Sin-kang.
  428. Lihat serangan! Wanita itu berseru dan tiba-tiba tangan kirinya bergerak cepat sekali menampar ke arah pelipis kanan Keng Han.
  429. Dia sendiri yang menantang golokku dengan tangan kosong, dia sendiri yang mencari mati, jangan ada yang menyalahkan aku nanti.
  430. “Untuk menghadapi golok pernotong ayam itu aku tidak perlu menggunakan senjata apa pun, cukup dengan tangan dan kakiku saja.
  431. Tranggg....! Nampak bunga api ber­percikan dan keduanya merasa betapa tangan yang memegang pedang menjadi panas den tergetar.
  432. Pedang di tangan kekasih Nenek Kelabang Biru terpental dan patah dua! Si Pedang Iblis sendiri terbanting ke kiri, sempoyongan.
  433. Dan untuk menjaga kemungkinan anak itu akan menghindar lagi, ia menyerempaki dengan gerakan tangan kiri untuk menampar lambung.
  434. Apabila terjadi sesuatu pada diri Dipa, ia pasti takkan berpeluk tangan dan akan berusaha menolongnya dengan jalan apapun juga.
  435. Kedua tangan Warok Tumo Item menggapai-gapai ke udara seperti berusaha berpegangan pada sesuatu: Tapi dia hanya memegang angin.
  436. Melihat betapa Cu Goan Ciang menghadapinya dengan tangan kosong, guru silat Kwa menjadi semakin marah, merasa dipandang rendah.
  437. Masing-masing tanda tangan digital dihasilkan secara unik oleh PGP berdasarkan pada isi pesan dan kunci pribadi penanda tangan.
  438. Siauw Cu terkejut bukan main, cepat melepaskan kedua tangan itu dan meloncat ke belakang, lalu menyerahkan tongkat itu kembali.
  439. “Minggir! Ini bukan urusanmu!” bentak Keng Han dan dia pun sudah mendorong ke arah pundak Gulam Sang dengan tangan kanannya.
  440. Karenanya ketika mendapat serangan itu dia hanya bisa berseru kaget, bersurut mundur sambil dekap-kan kedua tangan di muka dada.
  441. Ada yang pundaknya, ada yang pangkal lengannya, ada pula yang pahanya terserempet pedang di tangan Kwi Hong yang amat lihai itu.
  442. Jimmi pelan-pelan melepaskan ranselnya sambil tangan yang lainnya bergantian memegang akar supaya tidak merosot lebih jauh lagi.
  443. Ah, keparat! Dan tiba-tiba tangan wanita itu sudah bergerak cepat dan menotoknya pula sehingga Keng Han menjadi lumpuh seketika.
  444. Keduanya lalu mengangkat kedua tangan di depan dada, memberi hormat kepada Keng Han, Harap sampaikan maaf kami kepada nona tadi.
  445. Alangkah kejamnya pangcu itu! Dia. membuat sedikit gerakan, akan te­tapi tangan Niocu cepat menekannya agar dia tidak bergerak.
  446. "Ayo, kita gali tanah dan membuat lubang lebih besar supaya tangan Naban dapat ditarik keluar" seru anak yang paling besar tadi.
  447. Ibu dan anak lelakinya itu tidak menyambut uluran tangan Toni yang gemetar, tetapi melirik menghunjam ke jiwa si anak malang itu.
  448. Kalucin membungkuk dalam-dalam untuk memberi hormat dan mengakui kekalahannya dibawah sorak sorai dan tepuk tangan para penonton.
  449. Bila sulit untuk memilih putih, maka dengan sedikit rekayasa dimusnahkanlah si hitam itu agar anak-anak jadi tepuk tangan meriah.
  450. Kedua lengan Anda harus dalam posisi lurus dan kedua pergelangan tangan Anda dalam posisi sudut kanan terhadap kedua lengan Anda.
  451. Sutan Alam Rajo Di Bumi alias Suto Abang tertawa besar melihat Datuk Lembah Akhirat memegang dan mengenakan dua sarung tangan itu.
  452. Terpaksa dia lepaskan pegangannya pada tubuh Nawang Suri dan pergunakan tangan kiri untuk melepaskan pukulan kunyuk melempar buah.
  453. Dan Yen Yen berdiri dengan kedua tangan bertolak pinggang, pandang matanya seperti seorang nona majikan terhadap seorang muridnya.
  454. Dua orang jagoan itu berteriak kaget dan terhuyung ke belakang dengan mata terbelalak karena golok di tangan mereka telah buntung.
  455. Anak buahnya juga dengan penuh semangat menyerbu keluar dari rumah itu, dengan senjata di tangan dan penuh semangat, penuh dendam.
  456. Algortima hash digunakan dalam kata hubung dengan kunci pribadi pengguna dengan cara bahwa tanda tangan mempunyai sifat yang unik.
  457. Wiro kembali tertawa sambil menggaruk-garuk kepalanya dengan tangan kanan yang juga memegang anak panah yang sebelumnya dicabutnya
  458. Dia pun merendahkan tubuhnya dan tangan kirinya didorongkan ke depan dengan tenaga Swat-im Sin-kang yang dilatihnya di Pulau Hantu.
  459. Jika dia dicuri, maka informasi yang ada di dalamnya (atau kunci pengakses informasi) bisa jatuh ke tangan orang yang tidak berhak.
  460. “Engkau bukan lawanku, Siok Hwa. Dengar baik-baik, kalau aku hendak membunuhmu, mudahnya seperti membalikkan telapak tangan saja.
  461. Sementara itu dilihatnya pemuda bernama Wiro Sableng itu menekankan telapak tangan kanannya pelan-pelan diatas perut istri Juminto.
  462. Di atas bahu sang pendekar, dara itu berada dalam keadaan tertotok sementara tangan kanannya patah dan mendenyut sakit tiada henti.
  463. Melihat ini, Thian It Tosu merangkap kedua tangan depan dada dan berkata lantang, “Siancai! Kiranya Yo-taihiap yang berseru tadi.
  464. Selama menjadi kaki tangan Datuk-Lembah Akhirat dosamu sedalam lautan setinggi langit! Terlebih lagi kau telah menodai muridku ... .
  465. Marilah, enci Han Li, bermainlah silat agar membuka mata, kami yang bodoh!” kata pula Kwi Hong sambil menarik-narik tangan Han Li.
  466. Tunggu dulu! Siapa orang yang kau dudukkan di atas kursi sana? Keadaannya seperti ditotok dan tangan kanannya kulihat seperti patah.
  467. Sambil membungkuk sang Datuk palangkan tangan kirinya di atas kepala lalu tangan kanannya menyusup ke depan meraba dada Puti Andini.
  468. “Mari kita periksa!” kata seorang di antara enam penjaga itu dan mereka, segera berlarian dengan golok di tangan memasuki taman.
  469. Beberapa orang keluarkan seruan tegang ketika melihat bagaimana Kapak Naga Geni 212 menempel pada sarung tangan Datuk Lembah Akhirat!
  470. Satu-satunya manusia dengan perawakan seperti orang yang lewat itu, berjari kelingking tangan kanan buntung adalah Pangeran Matahari.
  471. Bebaskan pemuda ini atau jelaskan mengapa engkau menawannya, kalau engkau tidak ingin kami terpaksa turun tangan mencampuri urusanmu!
  472. Dia lalu bangkit berdiri dan menghampiri meja Niocu. Kepada gadis itu dia memberi hormat dengan merangkap kedua tangan di depan dada.
  473. . engkau terluka, Gajah ? Ah, akulah yang bersalah, Gajah ..." berderai-derai airmata Naban sianak kecil sambil mencekal tangan Dipa.
  474. Apa kau tidak akan mencium tangan tiga gadis cantik itu? Atau kau lebih suka mencium pipi mereka satu persatu? Hik ... hik ... hik!
  475. 4. Setelah Anda menyelesaikan gerakan lengan memutar, balikkanlah telapak tangan Anda menghadap ke belakang seperti dalam posisi siap.
  476. “Tukk!” Kwa-kauwsu mengeluh dan terpaksa dia melepaskan goloknya karena tangan kanannya tiba-tiba menjadi lumpuh oleh totokan itu.
  477. No­na, sudah kukatakan tadi bahwa kalau tidak terpaksa sekali aku tidak pernah menggunakan pedangku, cukup dengan tangan kakiku saja.
  478. Standar tanda tangan digital yang menggunakan algoritma Diffie Hellman adalah algoritma kunci yang direkomendasikan untuk masalah ini.
  479. "Jangan!" cegah Gajah "kalau lubang itu digali makin besar, dikuatirkan patung itu akan makin longsor dan makin menindih tangan Naban"
  480. Tentu saja Goan Ciang gembira seklai ketika A Sam mengatakan bahwa surat itu diterimanya langsung dari tangan Panglima Shu Ta pribadi.
  481. Goan Ciang menarika kedua tangan itu sehingga Lee Siang juga bangkit berdiri, saling berhadapan, dekat, kedua tangan saling berpegang.
  482. SHTTP memiliki kemampuan yang sama dengan SSL, bahkan SHTTP maupun membubuhkan tanda tangan digital pada halaman HTML yang dikirimkan.
  483. “Engkau sendiri bertangan kosong, bagaimana aku harus menggunakan senjata? Aku pun akan menghadapimu dengan tangan kosong, Kongcu.”
  484. Sutan Alam menjerit keras! Tangannya laksana disedot besi berani, menempel di pergelangan tangan Suto Angil dan tak sanggup ditariknya.
  485. Bahkan Yen Yen sendiri pernah bentrok dengannya, dan Yen Yen nyaris celaka di tangan puteri Coa-pangcu yang bernama Coa Leng Si itu.”
  486. Khalaban tertawa bergelak lalu mem­beri isyarat dengan tangan agar para pe­nari menghentikan tarian mereka dan juga musik dihentikan.
  487. Biarpun hanya menggunakan kaki tangan saja, namun guru dan murid ini dapat membuat dela­pan orang pengeroyok itu menjadi kalang kabut.
  488. Apakah Sri Baginda kalian memiliki tahi lalat seperti ini di tangan kanannya?! Wiro lalu acungkan tangan yang dipuntirnya itu ke depan.
  489. Melihat pe­muda itu memukul dan ada angin me­nyambar dahsyat, dua orang pendeta itu terkejut dan cepat menangkis dengan tangan mereka.
  490. 2. Tutuplah kedua mata Anda dan bayangkan energi tengah mengalir dari kedua telapak tangan Anda ke dalam kedua ginjal Anda (Gambar10.a).
  491. SELESAI MENGATAKAN hendak berusaha menanggalkan sarung tangan hitam yang dipakai Sri baginda, Pendekar 212 Wiro Sableng segera melangkah.
  492. Kalau nona ingin menguji kepandaian, majulah. Nona boleh menggunakan pedangmu, dan aku akan menghadapimu dengan dua tangan kosong saja.”
  493. Pernapasan dada lebih bertenaga dan lebih disukai oleh praktisi bela diri, karena dapat mengembangkan lengan dan telapak tangan yang kuat.
  494. Melihat keadaan gurunya ini Keng Han mencoba untuk membantunya dengan menempelkan kedua tangan di dada gurunya dan mengerahkan sinkangnya.
  495. Gosoklah kedua telapak tangan dengan menciptakan kehangatan, lalu letakkanlah di belakang punggung Anda, di atas daerah kedua ginjal Anda.
  496. Sekarang marilah kita bangun kembali rumah tangga kita, kita hidup bahagia seperti dulu...." The Sun Tek memegang kedua tangan wanita itu.
  497. Dua orang Lama Jubah Merah yang sudah kelelahan itu tidak mengejar dan mereka mengangkat tangan memberi hormat kepada Keng Han dan Nio-cu.
  498. Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan penerapan intensifikasi pertanian.
  499. Peganglah jari-jari kedua tangan dengan: jempol dan jari membentuk busur yang jika dilanjutkan akan membentuk lingkaran di depan dada Anda.
  500. Sementara tangan yang lain diturunkan ke bawah dekat pangkal paha Anda dengan posisi terbalik, telapak tangan menghadap ke permukaan tanah.
  501. Kita semua berjanji setia pada bendera Amerika, kita semua mempertahankan Amerika Serikat," serunya yang mengundang tepuk tangan membahana.
  502. Di tangan seorang admin, program sniffer sangat bermanfaat untuk mencari (debug) kesalahan di jaringan atau untuk memantau adanya serangan.
  503. Dia tidak mengenal wanita itu, maka dia cepat menyuruh puteranya mundur dan dia menangkis pedang di tangan wanita itu yang menyambar cepat.
  504. Aku tahu Datuk. Harap sudi memberi maaf ... jawab Pengiring Mayat Muka Hitam dan tangan kirinya tetap saja menggaruk-garuk selangkangannya.
  505. Tiba-tiba tangan kiri Kwi Hong ber­gerak menjambak rambut kepala pria itu dan membenamkan mukanya pada panci terisi kuah panas di depannya.
  506. Dia coba memukul tangan lawan yang memegang senjata maut dengan tangan kiri karena tangan kanan dipakai bersrtekan ketanah agar tidak jatuh.
  507. Pedang Naga Suci 212 ditariknya dengan tangan kanan lalu dia cepat palingkan diri menghadapi serangan Andamsuri berupa dua larik sinar merah.
  508. Begitu kedua tangan digerakkan, maka kedua lengan bajunya yang panjang, bagian dari jubah merahnya, menyambar dengan dahsyat ke arah Hung Wu.
  509. Ini hanya sekedar mengadu ilmu untuk menentukan siapa yang lebih kuat, bukan saling membunuh, Pangeran. Maka cukup dengan tangan kosong saja.
  510. Tanpa mem­pedulikan tangan gurunya yang mencoba untuk menahannya, dia sudah meloncat keluar menghadapi kakek itu sambil membusungkan dadanya.
  511. Keng Han mengelak, akan tetapi dayung baja di tangan Tung-hai Lo-mo menghantam dari belakang mengenai pahanya dan Keng Han roboh terpelanting.
  512. Becak-becak yang mengangkut hasil bumi atau yang mengayuh sepeda dari kampung mengangkuti kerajinan tangan mulai menghiasi jalan menuju pasar.
  513. Mendapat teguran itu, Han Li segera mengangkat kedua tangan ke depan dada memberi hormat yang segera disambut oleh Cia Kun dengan hormat pula.
  514. Mayat sepuluh orang itu malang melintang dan kedua orang gadis itu, dengan pedang di tangan siap untuk mengamuk atau mengerahkan anak buahnya.
  515. Tenaga sinkang yang ia keluarkan dalam penyerangannya seolah lenyap ketika bertemu dengan tangan yang lunak itu, dan kadang tenaganya membalik.
  516. Cu Goan Ciang menyilangkan sebatang ranting kayu sebesar lengan di depan dada dengan tangan kiri terbuka jari-jarinya membentuk cakar rajawali.
  517. Goloknya terlepas dari tangan kanan yang tiba-tiba menjadi lumpuh, dan pundak kirinya terkena cengkeraman yang membuat dia berteriak kesakitan.
  518. Dan Tuhan telanjur menciptakan buldozer itu begitu kuat dengan tangan dan kakinya yang kokoh tapi tanpa sepasang mata apalagi mata hati nurani.
  519. Ia memutar-mutar tongkat yang panjangnya satu meter itu di antara jari-jari tangan kirinya sehingga tongkat itu berputar cepat seperti kitiran.
  520. Maka, diapun membuat gerakan hendak meloncat keluar, akan tetapi tiba-tiba telapak tangan yang lunak dan hangat memegang pergelangan tangannya.
  521. Akan tetapi, tetap saja ia terdesak, seperti juga Shu Ta yang sudah beberapa kali terkena hantaman tangan Tay-lek Kwi-ong yang membuatnya roboh.
  522. Harapan ini tentulah tidak salah, karena politik pangan yang sentralistik  melalui tangan Bulog tidak mampu menjamin ketersediaan bahan pangan.
  523. Ular sebesar paha seorang pria itu memperkuat libatan dan menggerak-gerakkan lehernya yang di­cekik oleh tangan kiri yang kecil namun kuat itu.
  524. “Kita membutuhkan sebuah kekuatan moral yang suci, yang mampu menggerakkan tangan pertama yang siap melemparkan batu kepada sang pendosa...”
  525. Bahkan mereka akan berusaha agar kedudukan Beng-cu di daerah ini kelak akan terjatuh ke tangan tokoh yang suka bekerja sama dengan pemerintah.”
  526. Kalau dia berapa di tangan kita dalam keadaan hidup-hidup berarti kita punya satu kekuatan untuk membuat para tokoh golongan putih tidak berdaya.
  527. Sepuluh orang pengawal yang nampak bengis dan kuat membukan daun pintu dan berdiri di luar kamar itu, siap untuk turun tangan apabila diperintah.
  528. Satu sosok aneh bergerak dengan dua tangan di tanah sedang dua kaki pipih seperti pedang tipis membentuk gerakan menjaga! laksana gunting raksasa!
  529. Selagi dia melakukan hal itu tiba-tiba dari dalam sumur melesat keluar dua buah tangan yang langung mencekal pergelangan tangan si penunggang kuda.
  530. Diapun cepat mengelak dari cengkeraman tangan kanan ke belakang, lalu menyambut pukulan tangan lawan dengan tangkisan sambil mengerahkan tenaganya.
  531. Ketika wanita itu mendesak terus dengan pukulan ketiga yang amat ganas, Keng Han menggerakkan tangan menang­kis pukulan yang mengarah mukanya itu.
  532. Dia hanya menghadapi kaki tangan hartawan Ji, dua orang yang hanya melaksanakan tugas karena memang itu pekerjaannya, walaupun pekerjaan itu jahat.
  533. Akan tetapi dengan mudah Lam Sang menangkap pergelangan tangan itu dan sekali puntir dia sudah dapat menangkap gadis itu yang menjadi tiak berdaya.
  534. Sekali tubuh Wiro mencelat dihantam tendangannya, maka Suro Markum yang ada dalam jepitan tangan kiri Wiro akan ikut mencelat jatuh ke bawah teluk!
  535. Sekali tangan kanannya diangkat menangkis maka hancur leburlah benda yang melayang menyerangnya yang ternyata adalah caping milik Kakek Segala Tahu.
  536. Seuntai kunci diserahkan kepala jaga kepada Shu Ta, terdiri dari dua kunci pintu baja dan dua buah kunci belenggu kaki tangan dua orang tawanan itu.
  537. Kalau tadi dia berusaha menghantam tubuh, kepala atau bagian badan lain dari Cokro Ningrat maka kini serangannya dipusatkan pada tangan kanan lawan.
  538. Karena itu, terjangannya itu selain mengandung pukulan kedua tangan yang dahsyat, juga jari-jari tangannya siap untuk menangkap anggota tubuh lawan.
  539. Setiap kali senjata pedang mereka bertemu golok hampir saja pedang itu terlepas dari pegangan karena telapak tangan mereka tergetar dan terasa panas.
  540. Dia membuat gerakan hendak mengejar Datuk Paduko Intan namun tiba-tiba dia berbalik ke arah Naga Kuning dan menghantam bocah ini dengan tangan kanan.
  541. Tangan kanannya memegang tali kekang kuda sedang tangan kirinya berada di balik jubah tidak henti-henti-nya menggaruk bagian tubuh di bawah perutnya.
  542. Karena sarung tangan yang kuletakkan di situ justru adalah sarung tangan palsu! Yang ini yang asli! Kusembunyikan di tempat lain! Ha ... ha ... ha!
  543. Bukan saja membuat mereka merasa angker tapi sinar kapak mustika itu ternyata membuat redup sinar biru yang memancar dari pedang di tangan sang dara!
  544. Tanpa disadari tangan kirinya masih memegang potongan rambut Niocu sehingga ketika dia, menampar, rambut itu yang melecut ke arah muka Pek-thou-houw!
  545. buahnya sudah kehilangan semangat, dengan mudah pasukannya dapat dihancurkan dan Panglima Ciu sendiri dengan pedang di tangan menyerang Panglima The.
  546. Lo-mo tertawa puas dan memanggul tubuh yang ramping itu, lalu mengambil sabuk sutera putih itu dan menggunakan­nya untuk mengikat kedua tangan Cu In.
  547. Mereka berdua mendengar pula akan hasil pemilihan Beng-cu yang jatuh ke tangan Cu Goan Ciang, pemberontak yang terkenal sebagai buruan pemerintah itu.
  548. "Sekali ini engkau harus tidak menolaknya, Enci. Aku juga ingin sekali engkau menemaniku!” kata Yo Han Li sambil memegang tangan gadis bercadar itu.
  549. Ha-ha-ha, engkau berani melawan aku? Baiklah, engkau sudah bosan hidup, mampuslah! Kakek itu lalu mengirim pukulan jarak jauh dengan tangan kiri­nya.
  550. Begitu gulungan kain dibuka terlihatlah sepasang sarung tangan kulit ular yang bentuk dan warnanya sama dengan yang dikenakan Sutan Alam Rajo Di Bumi.
  551. Di bagian lain Ratu Duyung telah keluarkan cermin sakti sambil tangan kiri menyentuh dada mengusap Kitab Wasiat Malaikat yang ada di balik pakaiannya.
  552. 4. Transaksi dapat dijadikan barang bukti yang tidak bisa disangkal (non-repudiation) dengan memanfaatkan tanda tangan digital dan sertifikat digital.
  553. Lepaskan pedang! teriak Tua Gila karena pasti lewat pedang yang menempel di tangan kirinya Datuk Lembah Akhirat hendak menyedot tenaga dalam si gadis.
  554. Sedangkan kami, Cia-te tentu maklum sendiri bahwa kami adalah orang-orang yang berjuang dan bercita-cita memerdekakan bangsa dari tangan kaum penjajah.
  555. Gerakan tangan Wiro untuk mencabut Kapak Naga Geni 212 terhalang oleh serangan tangan kosong Imo Gantra dan Ki Rawe Jembor yang datang dari kiri kanan.
  556. Jari-jari tangan yang terasa halus dan hangat itu meraba-raba mukanya, membuat dia memejamkan mata dan merasa nyaman sekali, membuatnya mengantuk lagi!
  557. Pengumpulan tanda tangan itu disebut sebagai "aksi moral yang tidak bermoral". tindakan itu, kata PKB, DPR patut diduga melakukan "kudeta parlementer".
  558. 5. Angkatlah tangan Anda yang berada di bagian atas, balikkanlah sehingga terbuka dan doronglah ke atas dengan telapak tangan menghadap ke atas langit.
  559. Jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor (mobil ataupun motor) sehingga fisik kendaraan tetap berada di tangan nasabah untuk kebutuhan operasional usaha.
  560. Tangan kirinya menampar ke arah leher Niocu, akan tetapi ketika Niocu mengelak, ia disambut oleh tangan kanan Keng Han yang menjotos ke arah lambungnya.
  561. Australia John Howard -akibat terlalu banyak mengintervensi urusan dalam negeri RI- Presiden RI tetap menyambutnya dengan kedua tangan dan senyum lebar.
  562. menggerakkan ta­ngan, tahu-tahu dia telah merampas se­batang pedang dari tangan anggauta yang terdekat dan nampak sinar pedang ber­kelebat tiga kali.
  563. Latihan ini sangat baik untuk merangsang aliran Chi ke kedua tangan dan kaki, serta efektif untuk melepaskan penyakit Rematik, Arthritis dan luka dalam.
  564. Astaga! Jangan-jangan suaranya yang sama seperti yang dikatakan Ki Dukun ini ada sangkut pautnya dengan tangan kanan yang disarungi itu! ujar Wiro pula.
  565. Namun seolah-olah tahu apa yang ada dalam benak pendekar tersebut, ketiga bocah itu pergunakan tameng di tangan kiri masing-masing untuk melindungi diri.
  566. “Trang....!” Pedang di tangan Keng Han tertangkis oleh tongkat bambu yang digerakkan oleh Kai-ong Lu Tong Ki yang duduk di sebelah kiri pangeran itu.
  567. 5. Jika Anda mengunakan pernapasan dada bayangkan energi alam mengitari dada Anda, lengan, siku, pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jemari Anda.
  568. Maka, setelah sekian lama dan gagah-berani mengampanyekan penjatuhan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid dari jabatannya, akhirnya ia angkat tangan juga.
  569. Kepada para pembantunya, dia mengatakan bahwa dia sendiri akan turun tangan ikut melakukan penyelidikan ke dalam kota agar dapat menangkap si kedok hitam.
  570. Menurut Naga Kuning yang aku suruh menyelidik ke Lembah Akhirat senjata sakti itu memang berada di tangan sang Datuk. Tapi tak diketahui disimpan .di mana.
  571. Bersamaan dengan jatuhnya tubuhnya kebawah, Wiro menelikung kedua kaki Suro Markum dengan tangan kiri sedang kakinya menjepit salah satu kaki Tapak Jingga.
  572. TETAPI, akhirnya SBY turun tangan merujukkan pimpinan Partai Demokrat – partai yang mencalonkan dirinya jadi presiden – setelah kemelut berlarat-larat.
  573. Semua kunci pribadi dapat kita peroleh dan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan untuk pembuatan sertifikat maupun tanda tangan digital yang disertakan.
  574. Jahanam! Ilmu apa ini! teriak Datuk Lembah Akhirat seraya palangkan tangan kirinya di depan mata karena tidak tahan terhadap silaunya dua larik sinar hijau.
  575. Dengan sekali tarik saja Wiro berhasil menanggalkan sarung tangan hitam di tangan kanan Sri Baginda. Terlihatlah sebuah tahi lalat lebar, hitam dan berbulu!
  576. Kemudian dia meng­ambil huncwe yang panjangnya selengan tangan itu dari mulutnya dan mulailah dia membalas dengan mempergunakan huncwe itu sebagai senjata.
  577. Jauh di depan sana terdengar pekik Datuk Sora Gamanda ketika tangan kirinya sebatas bahu putus dihantam sinar putih yang menyambar keluar dari kawat kecapi.
  578. Klien memeriksa sertifikat digital itu dengan membandingkan tanda tangan OS (otoritas sertifikat) pada sertifikat digital itu dengan daftar OS yang dimiliki.
  579. Siapakah di antara kalian yang pertama sekali ingin menurunkan tangan menjatuhkan hukuman ke atas batok kepalaku? Aku siap menerima dengan segala keikhlasan.
  580. Mereka yang sudah mendengar nama Cu Goan Ciang, juga mereka yang menghormati Pek Mau Lokai dan percaya akan pilihannya, menyambut dengan tepuk tangan gemuruh.
  581. “Mudah-mudahan juga tidak dihubung-hubungkan dengan jabat tangan dengan Presiden Bush dan deklarasi antiterorisme di Santiago,” kata Maman Halmahera (MH).
  582. Juga, kalau sampai dia turun tangan di tempat umum dan dia kalau, walaupun dia amat meragukan hal ini, hal itu akan merusak nama besarnya dan membuatnya malu.
  583. Ketika sarung tangan itu tanggal terlihat sepasang tangan sang datuk tidak lagi memiliki sepotong jari pun! Darah mengucur deras dari dua tangan yang buntung!
  584. Dia menggapai dengan tangan kirinya dan berkata, “Majulah, dan berikan kumismu kepadaku untuk kucabuti!” Ejekan ini membuat si kumis panjang marah sekali.
  585. Pemuda berbaju biru ini melompat ke depan dengan sikapnya yang gagah dan semua orang bertepuk tangan mengenalnya sebagai putera seorang guru silat di kota itu.
  586. Dan sekarang, tiba-tiba saja wanita ini menghendaki agar dia menjadi suaminya, dan tega meracuni sumoi yang disayangnya untuk merebut dia dari tangan sumoinya.
  587. Jari-jari tangan yang terlatih dengan ilmu gulat itu tentu akan dapat mematahkan tulang, mencekik dan mengunci, membuat lawan tidak mampu melepaskan diri lagi.
  588. Katanya ada ilmu yang sifatnya seperti mencorat­-coret dengan tangan atau pedang, yang disebut Hong-in Bun-hoat, dan tadi eng­kau menggunakan ilmu itu, bukan?
  589. Saya harus ambil resiko meskipun saya juga sibuk menghitung sisa umur saya dengan jari tangan karena saya tahu kehormatan di luar rumah itu sangat beda artinya.
  590. Sebelum dia sempat berbuat sesuatu tangan kanan Datuk Lembah Akhirat yang mengenakan sarung tangan kulit ular kobra tahu-tahu sudah menempel di lengan kanannya.
  591. “Jangan mendekat!” bentaknya dan dia sudah menempelkan pedang bengkoknya pada leher Pangeran Tao Seng sedangkan tangan kirinya memegang lengan pangeran itu.
  592. Sesaat lagi kepala ular yang memiliki lidah dan gigi penuh bisa mematikan itu akan menancap di leher Wiro, tiba-tiba tangan kanan sang pendekar bergerak ke atas.
  593. Akan tetapi sambil tersenyum Goan Ciang mengangkat tangan ke atas mencegah mereka. Dia melihat dalam diri Tay-lek Kwi-ong seorang pembantu yang dapat diandalkan.
  594. Sejak tanda tangan sebagian didasarkan pada isi pesan, bahkan jika satu karakter pesan telah diubah, PGP akan melaporkan bahwa tanda tangan tersebut tidak valid.
  595. “Baik, kau menghendaki tongkatku! Nah, ambillah!” Tiba-tiba dengan marah ia melepaskan tongkatnya, lalu tangan kanannya menotok ke arah tenggorokan Siauw Cu!
  596. Akan tetapi secepat kilat tangan Nio-cu sudah menotok pun­daknya dan seketika Keng Han tidak mampu menggerakkan kedua tanganya.Subo, kenapa....? tanyanya heran.
  597. Akan tetapi tiba-tiba tubuh itu bergerak menendang, tepat mengenai pergelangan tangan Liong Biauw yang memegang pedang sehingga pedangnya terlepas dari pegangan.
  598. Apa yang dilakukannya semata-mata karena ketulusan hati, Sebelum jatuh pedang sakti ke tangan orang-orang Lembah Akhirat dia dan aku merasa perlu mengatur siasat.
  599. Namun saat itu sang Datuk yang tidak cidera sedikitpun akibat hantaman tadi telah lebih dulu berkelebat seraya mengibaskan gulungan kain putih di tangan kanannya.
  600. Iapun memaksa diri minum tiga cawan anggur yang dituangkan ke dalam cawannya oleh tangan panglima sendiri, mendahului para pelayan yang berada di sekeliling meja.
  601. Gunakanlah kedua telapak tangan Anda, dengan jari menghadap ke depan, sama tingi dengan dada di sisi tubuh Anda, kedua siku Anda menunjuk ke belakang (Gambar5.a).
  602. “Tukkk!” Tongkat itu cepat sekali berhasil menotok pergelangan tangan kanan Khabuli yang tiba-tiba merasa tangan kanan itu lumpuh sehingga pedangnya terlepas.
  603. Tangan kanannya menyikut ke arah jotosan Imo Gantra yang datang dari sebelah kanan sedang tangan kiri menghantam ke depan, memukul ke arah lambung Ki Rawe Jembor.
  604. 1. Berdirilah dengan kaki rapat, biarkan kedua lengan Anda bergantung dengan bebas pada kedua sisi, dengan kedua telapak tangan membuka dan menghadap ke belakang.
  605. “Eh, eh, engkau hendak melawan kami?” bentak Koa Sek, dan diapun sudah menerjang ke depan dan menggunakan kepalan tangan kanan menjotos ke arah dada Siauw Cu.
  606. "Ah, ki brahmana bergurau" seru buyut Tayaka "bukankah tuan sedang meneliku tangan pandai besi Panca? Cobalah tuan perhatikan wajahnya yang menyeri kesakitan itu!"
  607. Tetapi, kata Jubir Andi Mallarangeng, “Presiden untuk sementara waktu ini belum bisa…menyalami masyarakat… melambaikan tangan dari balik jendela mobilnya.”
  608. Melihat betapa tunangannya menghadapi pedang yang amat dahsyat itu dengan tangan kosong saja, Tang Hui Yen melemparkan tongkatnya kepada Goan Ciang sambil berseru.
  609. Namun kali ini sang harimau telah lebih dahulu menghunjamkan gigi-giginya yang besar runcing dan menggigit dua tangan sang Datuk yang terbungkus sarung ular sakti.
  610. Akan tetapi karena engkau datang seolah dituntun tangan Yang Mahakuasa, kami tidak akan menolakmu, apa lagi engkau sudah menjadi gundul dan mengenakan jubah hwesio.
  611. Sungguh memalukan sekali kalau dia, sebagai tamu yang dihormati dan diperlakukan baik, kini mengkhianati tuan rumah dengan menyambut uluran tangan kotor wanita itu.
  612. Siapa sudi mati di tangan manusia jahat! teriak Andamsuri lalu berlutut dan siap menangkis dengan pukulan sakti yang selama ini sanggup menahan pukulan Kipas Neraka.
  613. Masalah yang cukup penting bagi otoritas sertifikat adalah bagaimana memastikan bahwa sertifikat digital yang dipesan benar-benar sampai ke tangan orang yang berhak.
  614. Secepat kilat tangan wanita itu ber­gerak menotok beberapa kali ke tubuh Keng Han dan segera pemuda itu merasa betapa tubuhnya dapat bergerak kembali seperti biasa.
  615. Sambil satu tangan pegangi perut yang sakit dan tangan yang lain menggaruk terus, Pengiring Mayat Muka Hitam segera bangkit berdiri lalu naik ke atas kuda coklatnya.
  616. Datuk Lembah Akhirat tertawa gelak-gelak lalu berpaling pada adiknya yang saat itu tengah pandangi sepasang sarung tangan ular yang dikenakannya dengan mata melotot.
  617. Mereka ini memang nampak sederhana, dengan caping petani, dengan kulit muka, leher dan tangan kecoklatan terbakar sinar matahari, dan pakaian mereka dari kain kasar.
  618. Biarkanlah telapak tangan Anda terus membuka, dan siku Anda lurus, tariklah napas ke dalam dengan lembut sementara sebelah lengan Anda bergerak ke depan dan ke atas.
  619. Mungkin karena merasa kalah, pada lahirnya dia terpaksa mau mengulurkan tangan untuk bersalaman akan tetapi jelas bahwa dalam batinnya, dendam dan penasaran yang ada!
  620. “Engkau hendak melawanku? Bodoh. Aku justeru tidak ingin membunuhmu karena aku suka kepadamu, Siok Hwa.” kata Gulam Sang sambil melepaskan pergelangan tangan itu.
  621. Dari tiga serangan lawan dia tahu pasti cengkeraman tangan kiri kanan si nenek adalah yang paling berbahaya karena mengandung racun kelabang yang ganas dan mematikan.
  622. Dari samping menderu angin keras yang membuat Datuk Lembah Akhirat sesaat terhuyung tapi begitu dia sapukan tangan kanannya maka angin yang menyerang langsung amblas.
  623. Sedang Ronggo Sampenan keluarkan tembakau, berkomat kamit mengunyah tembakau itu sementara tangan kirinya memegang seutas tali aneh sepanjang dua meter berwarna merah.
  624. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas.
  625. Dalam mimpi saya melihat ada orang mencuri sepasang sarung tangan sakti milik Datuk. Apakah senjata itu masih ada pada Datuk saat ini? Harap Datuk sudi memeriksa ... .
  626. Desssss....! Dua telapak tangan bertemu dan tubuh Siu Lan terhuyung ke belakang karena pada saat itu juga Keng Han melepaskan jepitan jari tangannya dari pedang lawan.
  627. Dengan tersipu Goan Ciang dan Liu Bi bergandeng tangan meninggalkan ruangan itu, diiringkan para pelayan yang mengantar kedua mempelai sampai ke depan kamar pengantin.
  628. Sebelum dua orang itu dapat membela diri, kakak beradik itu telah menggerakkan tangan kiri mereka ke arah tengkuk dan dua orang perampas kuda itupun terpelanting roboh.
  629. Kau ini bicara apa Ki Juru Tenung! Kalau dengan sarung tangan sakti itu tak satu orangpun bisa menghadapiku, mengapa sekarang kau melarang aku menyerbu orang-orang itu!
  630. Pemuda sableng! Kau ikut campur terlalu jauh! Nyawamu atau jiwaku! Si pakaian hitam yang ternyata adalah Ki Dukun Japara, pergunakan tangan kirinya untuk mencabut golok.
  631. Singgg....! Tahu-tahu sepasang pe­dang di tangan Kwi Hong telah menyilang di lehernya sehingga dia tidak mampu bergerak karena bergerak berarti leher­nya akan terluka.
  632. Ratu Duyung tegak tergontai-gontai namun dengan cepat bisa menguasai diri kembali begitu dia usapkan tangan kiri di atas pakaian di mana tersimpan Kitab Wasiat Malaikat.
  633. Di tangan kanannya dia menggenggam Keris Mustiko Geni yang memancarkan sinar merah, keris sakti mandraguna lambang tahta kerajaan yang telah merenggut sekian banyak jiwa.
  634. Akan tetapi pada saat itu, secepat kilat tangan Goan Ciang, seperti seekor burung rajawali mematuk, telah menusuk ke arah ubun-ubun kepalanya yang tertutup topi panglima.
  635. Bahkan tangan kirinya beberapa kali mendorong sehingga serangkum hawa yang amat dingin dari Swat-im Sin-kang menyambar dan membuat Bi-kiam Nio­cu terhuyung dan menggigil.
  636. Akan, tetapi kenapa engkau bertempur melawan bibi guruku ini? Ia adalah bibi guruku dan mustahil ia me­lakukan kesalahan sehingga engkau turun tangan bertempur dengannya.
  637. Ketika K mail atau Outlook mendeteksi sebuah tanda tangan PGP dalam pesan yang telah dikirim, maka secara otomatis akan terjadi proses pembuktian tanda tangan itu, contoh:
  638. Bukkk....! Pukulan tangan Keng Han mengenai dada kakek itu, akan tetapi bukan kakek itu yang roboh melainkan Keng Han sendiri yang terlempar dan terjengkang ke atas tanah.
  639. Tanda tangan juga didasarkan pada kunci pribadi, dan kunci pribadi hanya dipegang oleh penanda tangan sehingga penerima yakin bahwa pesan dikirim oleh orang yang dimaksud.
  640. "Kalau jalan tuh, yang bener, dong! Jalan sudah bagus-bagus dibikin pemerintah, eh, kamu malah merusaknya!" ledek yang tangan kirinya buntung kepada kawannya yang pincang.
  641. PGP dapat digunakan untuk mengkodekan sebuah berkas sehingga hanya orang yang dituju atau pemilik berkas yang bisa mendeskripsikan kembali dan membuat tanda tangan digital.
  642. Sekalipun dia memiliki sarung tangan jahanam itu, kalau diserbu bersama-sama masakan tidak bakal konyol! Aku akan memberi tahu Dewa Tuak, Tua Gila, dan yang lain-lain ... .
  643. Beberapa dari mereka adalah partner dan perpanjangan tangan dari agensi periklanan Jakarta untuk menjalankan aktivitasnya di daerah, beberapa yang lain lagi tidak demikian.
  644. Ternyata perasaan cintanya tidak bertepuk tangan sebelah dan ketika Liang Cun mendengar tentang pinangan itu, dia pun merelakan puterinya men­jadi selir Pangeran Tao Kuang.
  645. Sudah beberapa kali lampu merah dan sudah beberapa kali menyanyi dengan suara yang jauh dibilang merdu, belum sekali pun ada tangan terjulur dari balik kaca mobil merah itu.
  646. Kita segera sampai ditempat tujuan! Tutup hidung kalian... Perajurit yang berkuda di sebelah depan memberi tahu dan cepat keluarkan sehelai sapu tangan dari saku pakaiannya.
  647. Tangan kanannya ikut terbelit dan tidak mampu bergerak, akan tetapi ketika ular itu mendekatkan moncongnya hendak menggigit, ia menahan leher ular itu dengan tangan kirinya.
  648. Bukankah Tuhan selalu memberikan sesuatu yang terbaik buat umatNya? Kalau memang si bayi jatuh ke tangan kakeknya, mungkin itulah penyelesaian yang terbaik menurut versiNya.
  649. Sekarang, dengan pedang di tangan mana mungkin ia tertangkap jala? Bahkan para pemegang jala itu semua tewas di tangannya dan kini wanita itu mendesak lawannya dengan hebat.
  650. Dalam pertemuan itu Batara Majapahit mempersembahkan seperangkat gamelan lengkap dengan penabuhnya berserta barang berharga lainnya hasil kerajinan tangan rakyat Wilwatikta.
  651. Kalau saja dia tidak berada di depan majikannya, kalau dua orang bocah sombong itu bicara seperti itu di luar tadi, tentu sejak tadi dia sudah turun tangan menghajar mereka.
  652. Suara Lam Sang! Saking kaget dan herannya ia tidak mampu bicara, hanya memandang saja bayangan itu dengan tangan kiri di atas sepasang pedang yang masih berada di atas meja.
  653. Di sebelah Dewa Tuak, setelah meninggalkan Sabai Nan Rancak di satu tempat yang aman Tua Gila lancarkan satu serangan tangan kosong jarak jauh mengandung tenaga dalam tinggi.
  654. Melihat tamparannya dapat dielakkan dengan mudah, Teng Coan menjadi penasaran dan kembali tangan kirinya menampar, kini lebih cepat dan kuat ditujukan ke arah muka gadis itu.
  655. Goan Ciang bangkit berdiri, menghampiri dan berdiri di depan gadis yang masih duduk di bangku itu dan dia memegang kedua tangan gadis itu yang terasa dingin dan agak gemetar.
  656. Thian It Tosu meng­angkat kedua tangan depan dada mem­beri hormat kepada para tamu dan ber­kata dengan suara parau, Harap Cu­wi maafkan, saya sedang sakit batuk dan serak.
  657. Siauw Cu merasakan sambaran angin dahsyat dari kedua tangan itu dan dia mengenal pukulan berbahaya, maka diapun segera menggunakan ilmu andalannya, yaitu Sin-tiauw Ciang-hwat.
  658. Pada tugas akhir ini juga dicontohkan bagaimana menggunakan PGP sebagai sistem keamanan yang handal, teknik enkripsi dalam PGP dan implementasi PGP dalam tanda tangan digital.
  659. Siapa berani bergerak dia akan mati duluan! Lalu murid Eyang Sinto Gendeng dari Gunung Gede ini gerakkan tangan kanannya ke pinggang di mana tersisip Kapak Maut Naga Geni 212.
  660. “Singgg... crokk...!” Pakaian di buntalan yang terletak di punggung Goan Ciang jatuh berhamburan karena buntalan itu pecah terkena sabetan pedang di tangan Bhong-Ciangkun.
  661. Guru silat Kwa sudah maju lagi, agak berbesar hati karena kini sepuluh orang murid utamanya sudah membantu, dan dia sudah menyambar sebatang golok dari tangan seorang muridnya.
  662. Bu Tong melangkah maju dan memegang kedua tangan Niocu. "Benarkah semua ini? Bukan mimpi kosong? Niocu, benarkah engkau dapat menerima cintaku? Maukah engkau menjadi isteriku?"
  663. Ketika semua penduduk menyambut ajakan Shu Ta itu dengan sorak-sorai, Cu Goan Ciang mengangkat kedua tangan ke atas minta perhatian dan semua orang berdiam diri, memperhatikan.
  664. Rina berusaha meraih tangan Ayu. "Doain aku diterima di perguruan tinggi negeri ya, Ayu. Karena kalau lolos, berarti aku dapat hadiah vakansi ke Yogya," kata Rina berseri-seri.
  665. Menguasai Pulau Andalas dan seluruh daratan tanah Jawa! Bidadariku, siapa namamu? Sambil bertanya Datuk Lembah Akhirat selinapkan tangan kanannya ke balik dada pakaian si gemuk.
  666. Oleh karena itu, apabila selembar traveller's cheque bernilai Rp 10 juta saja bisa tercecer, boleh jadi itu karena amplopnya jebol, atau kedua tangan tak lagi sanggup merengkuh.
  667. Wiro maklum, apapun kehebatan senjata di tangan dua kakek berkepandaian tinggi itu, namun Keris Mustiko Geni tetap merupakan senjata paling berbahaya yang harus diperhatikannya.
  668. Setelah mengetahui proses enkripsi dan dekripsi menggunakan PGP, selanjutnya akan dibahas implementasi penggunaan PGP dalam E-mail, tanda tangan digital dan contoh pemakaian PGP.
  669. Namun dengan mudah saja Keng Han menarik kepalanya ke belakang sehingga tamparan tangan kiri itu lewat dii depan hidungnya dan dia mencium bau harum ke luar dari lengan baju itu.
  670. Munadi berlari menuju pintu kamar, tapi Murniati merangsek dan menggumuli Munadi tercekit dalam jepitan tangan Murniati yang baunya luar biasa, hingga Munadi mual dan mau muntah.
  671. Dia mengangkat kedua tangan memberi hormat kepada Cu Goan Ciang dan berkata dengan lantang, “Mulai saat ini, aku Tay-lek Kwi-ong menyatakan takluk dan siap membantu Beng-cu!”
  672. Agaknya kedua orang kakak beradik itu tidak dapat menguasai keseimbangan tubuh mereka, pikir Siauw Cu. Kedua tangan harus dipentang dan ini merupakan pengatur keseimbangan tubuh.
  673. Dari pihak Pek-lian-pai muncullah Thian-yang-ji, seorang tosu tokoh Pek­lian-kauw yang berusia lima puluh tahun lebih dan dia sudah memegang pedang telanjang di tangan kanannya.
  674. Akan tetapi dengan mudahnya Juragan Lui mengelak, kemudian menang­kap siku tangan yang memukul dan se­kali puntir dan mendorong, orang itu sudah roboh menelungkup mencium tanah.
  675. Sekali tangan kiri menyambar dan me­ngenai tubuhlawan, maka pengeroyok itu tentu terpelanting dan tidak mampu bang­kit kembali! Dan agaknya gadis itu ber­kelahi dengan gembira.
  676. "Trang.... trang....!” Dua kali pedang Gulam Sang bertemu dengan pedang bengkok dan yang kedua kalinya tangan Gulam Sang tergetar hebat Gulam Sang merasa penasaran dan mengamuk.
  677. Dia sendiri lalu mengangkat kedua tangan ke depan dada sebagai pemberian hormat dan berkata dengan lembut, "Apakah kunjungan Locianpwe dan Nona ini hanya untuk mencicipi makanan?"
  678. Mereka melambaikan tangan kepada sopir truk sambil bilang: Jangan bosen-bosen ngangkut kami, ya! Lalu mereka masuk ke jalan kampung yang cuma pengerasan saja atau berupa batu-batu.
  679. Ketika melihat lengan kanan lawan yang besar panjang itu menyambar lewat, secepat kilat dia menggunakan jari-jari tangan terbuka menghantam dari samping ke arah belakang siku lawan.
  680. Tentu saja dia tidak ingin membantah kehendak panglima baru yang menjadi tangan kanan atau pembantu utama Yauw-Ciangkun, panglima yang menjadi komandan pasukan keamanan di Nan-king.
  681. Dewi Lembah Bangkai melihat bahwa kedua tangan si nenek masih berwarna biru tanda setiap saat dia bisa saja melepaskan senjata rahasianya yaitu kelabang-kelabang maut berwarna biru.
  682. Rakyat Khitan yang berkumpul dalam pesta itu bersorak dan bertepuk tangan menyambut pengumuman itu, akan tetapi tiba-tiba seorang pemuda berdiri dan berseru dengan suara mengguntur.
  683. Setelah mendahului kereta dalam jarak tiga puluh meter, dia berhenti, membalik dan menghadang, mengangkat kedua tangan ke atas dan membentak kepada kusir agar menghentikan keretanya.
  684. DI LUAR KOTARAJA sebelum memasuki perbatasan menuju Kerajaan Timur, Patih Raden Mas Singaranu yang menunggang kudanya di sebelah depan mengangkat tangan kanan ke atas, memberi tanda.
  685. Walau senjata di tangan Wiro adalah senjata sakti yang telah menggegerkan rimba persilatan namun begitu tenaga dalam sang Datuk menghantam, tangan yang memegang kapak bergetar keras.
  686. Pada saat palu besi melayang, tiba-tiba Anuraga mengendap kebawah lalu secepat kilat berputar tubuh dan mencengkeram pergelangan tangan pandai besi terus diputar balikkan kebelakang.
  687. Mereka terus berlari menyusup-nyusup, makin jauh meninggalkan lereng bukit dan suara gaduh itu semakin tak terdengar, juga sinar obor itu di tangan banyak orang itu makin tak nampak.
  688. Melihat dirinya diserang gencar oleh gadis yang membela Cu Goan Ciang itu, Lauw In Hwesio tertegun, merangkap kedua tangan depan dada dan berkata lirih, “Omitohud... Omitohud...!”
  689. Nah, kalau kedudukan bengcu sudah di tangan kita, kiranya akan mudah bagi kita untuk menggerakkan semua orang di dunia kang-ouw untuk mulai dengan gerakan pemberontakan yang besar.”
  690. Tubuhnya bergulingan menjauh, kemudian dia meloncat berdiri dan biarpun kini dia sudah tidak memegang senjata lagi, dengan nekat dia lalu menerjang dan menyerang dengan tangan kosong!
  691. Siauw Cu cepat mengangkat kedua tangan ke depan memberi hormat dan teringat akan pesan Yen Yen tadi, dia mengembangkan tangan kiri yang terkepal itu sebentar, lalu mengepalnya kembali.
  692. Souw Cu In menangkis dengan cepat dan tangkisan itu membuat tangan yang mencengkeram itu terpental dan gadis itu membalas dengan tamparan yang kuat ke arah muka kakek tinggi kurus itu.
  693. Bukkk....! Keras sekali pukulan Keng Han akan tetapi pendeta yang ter­pukul perutnya itu tidak apa-apa, se­baliknya Keng Han yang memegangi ke­palan tangan kanan dengan tangan kiri.
  694. Tidaklah bertanggungjawab jika kita hanya berpangku tangan atau bersikap tidak perduli, meskipun kita juga tidak boleh menjadi panik sebagai akibat gejolak yang sedang terjadi di dunia.
  695. Kini, tidak disangka sama sekali, kebanggaan hati mereka itu hancur lebur di tangan dua orang pemuda ini! Akan tetapi, untuk melampiaskan rasa penasaran, mereka tentu saja tidak berani.
  696. Namun baru saja dia menggerakkan kapak ke arah senjata di tangan Imo Gantra, Cokro Ningrat kembali masuk ke dalam kalangan pertempuran dengan tikaman Keris Mustiko Geni ke arah dadanya.
  697. Saat itu visualisasikan energi kosmis yang mengalir ke dalam diri saat Anda menarik napas, dan energi vital Anda mengalir ke lengan menuju ke telapak tangan saat Anda mengeluarkan napas.
  698. Para pengeroyoknya adalah tukang-tukang pukul yang memegang senjata golok dan ruyung, akan tetapi pemuda itu dengan kedua tangan kosong saja melawan mereka membagi pukulan dan tendangan.
  699. “Presiden untuk sementara waktu ini belum bisa…menyalami masyarakat… melambaikan tangan dari balik jendela mobilnya yang biasanya terbuka,” kata Jubir Presiden Andi Mallarangeng.
  700. Jika Adam Smith dulu pernah mengenalkan kepada kita istilah “tangan tak terlihat” di ranah ekonomi, maka percayalah, tangan itu juga bergerak-gerak menentukan pola kerja pikiran kita.
  701. Lauw In Hwesio kini menghadapi Bouw In yang duduk dengan sikap tenang, dan kedua orang itu bertemu pandang, lalu Lauw In Hwesio memberi hormat dengan kedua tangan dirangkap di depan dada.
  702. “Siang-moi....!! Goan Ciang berteriak dan menubruk ke atas pembaringan, merangkul dan mengangkat kepala gadis itu, dirangkulnya tidak perduli betapa tangan dan pakaiannya terkena darah.
  703. Dalam keadaan kaki tangan terbelenggu, Cu Goan Ciang dan Tang Hui Yen didorong jatuh menjerembab di atas lantai, di depan seorang panglima muda yang duduk di kursinya dengan sikap angkuh.
  704. Ah, ternyata kau sudah tahu jalan ceritanya, ujar Sutan Alam Rajo Di Bumi menyahuti ucapan kakaknya sambil gerakkan jari-jari tangannya yang kini terbungkus sarung tangan kulit ular kobra.
  705. Goan Ciang hanya mundur sambil menangkis dan ketika tangan kanan Kui Hwa memukulnya dengan jari terbuka, memukul dengan dorongan telapak tangan, dia memapaki dengan telapak tangan kirinya.
  706. Sepasang tangan digerakkan seperti sepasang sayap yang menampar dari kanan kiri, dan sepasang kaki bergerak menendang-nendang seperti sepasang cakar burung rajawali mencakar dan menendang.
  707. Bouw Ku Cin dan Bouw Mimi, dengan pedang di tangan hendak melakukan perlawanan, akan tetapi Shu Ta cepat menghadang mereka. “Dengan sangat kuharap agar kalian tidak mencampuri perang ini.
  708. Dia maklum bahwa gadis ini menggunakan pukulan yang mengandung tenaga sinkang amat kuat, maka dia pun mengerahkan sinkangnya sehingga dari tangan kanannya itu keluar hawa yang sangat panas.
  709. Tua Gila diam-diam selinapkan tangan keluarkan benang saktinya sementara Sabai tegak dengan tangan terpentang memancarkan cahaya merah tanda dia telah merapal aji pukulan sakti Kipas Neraka.
  710. Dukkkkk....! Dua buah lengan ta­ngan bertemu, lengan tangan yang ber­tulang besar dan berotot kekar melawan lengan tangan yang bertulang kecil dan berkulit putih halus seolah tidak berotot.
  711. “Cu Goan Ciang, engkau ingin aku tidak melanjutkan perkelahian ini? Mudah saja, berlututlah minta ampun kepadaku dan biarkan aku membuntungi tangan kirimu, dan aku tidak akan membunuhmu!”
  712. Swat-hai Lo-kwi menjadi penasaran dan suatu saat dia mengerahkan sinkangnya dan memukul dengan tangan kiri terbuka ke arah dada Keng Han. Itulah pukulan jarak jauh yang mengandung hawa dingin.
  713. Tangan kiri dengan berani menyambut bacokan pedang itu, dan jari-jari tangannya mencengkeram pedang, lalu jari tangan kanannya bergerak menotok ke arah pergelangan tangan yang memegang pedang.
  714. Ketika wanita itu tadi menurunkan kedua tangan dari muka untuk memegang ujung jubah sehingga wajahnya terbuka dan nampak jelas, diam-diam Bouw In Hwesio terkejut dan jantungnya berdebar keras.
  715. Maka, diapun bangkit dan memberi hormat kepada kakak beradik itu yang agaknya terkejut dan cepat merekapun membalas penghormatan itu dengan sikap yang sama, mengangkat kedua tangan depan dada.
  716. Setelah mereka berdua didorong masuk dalam keadaan kaki tangan terbelenggu sehingga mereka terpelanting roboh dan rebah miring, pintu sel ditutup dan dipasangi gembok baja yang besar dari luat.
  717. Setelah suasana menjadi tenang, Khalaban lalu berdiri dan mengangkat kedua tangan ke atas sebagai isyarat bahwa dia hendak meng­umumkan sesuatu dan agar semua orang mendengarkan dengan tenang.
  718. Yang di sebelah kanan mengulurkan tangan menyentuh mahkota sedang yang sebelah kiri mendongak seraya berkata lantang: Segala puji syukur untuk Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
  719. Wiro sadar benar, waktunya sangat sempit untuk menyelamatkan Pangeran Harjokusumo apalagi untuk menanggalkan sarung tangan Sri Baginda. Maka tanpa banyak bicara dia jatuhkan diri seraya berkata;
  720. Akan tetapi karena Cu In membantu para perajurit pengawal yang diserang oleh orang-orang Pek-lian-pai yang menyamar, ia jadi terkeroyok dan ruyung di tangan Lam-hai Koai-jin membuatnya terdesak.
  721. 2. Dengan kedua telapak tangan Anda masih pada kedua lutut, putarlah kedua lutut Anda sebanyak sepuluh kali ke satu sisi dan kemudian putarlah dengan jumlah yang sama disisi lainnya.(Gambar12.a).
  722. Bouw Siocia atau Mimi menghapus keringat di lehernya dengan sehelai sapu tangan yang dibasahi ketika tadi ia dan kakaknya dan Shu Ta mencuci tangan di sumber air yang terdapat tak jauh dari situ.
  723. Dan pada lain kejab tangan kiri Anuragapun sudah merampas palu besi lalu diacungkan keatas kepala pandai besi "Jika kisanak sekalian masih menyerang aku, kepalanya terpaksa kupukul sampai hancur!"
  724. Akan tetapi ketika Keng Han melihat pedangnya, ternyata pedang itu telah putus bagian ujungnya! Jelaslah bahwa Pek-coa-kiam di tangan Gu Lam Sang itu sebuah po-kiam (pedang pusaka) yang amat ampuh.
  725. Seorang di antara mereka lalu maju dan mengangkat kedua tangan memberi hormat kepada Goan Ciang dan Lee Siang. Bagaimana juga, yang datang dari Jang-kiang-pang hanya dua orang, tidak perlu ditakuti.
  726. Dua orang pendeta Lama itu menemui pendeta penghubung dan menceritakan betapa mereka berdua nyaris tewas di tangan para Lama Jubah Kuning yang memberontak namun diselamatkan oleh dua orang muda itu.
  727. Dajal gendut jahanam! Kau dan temanmu ini bersiaplah untuk mampus! teriak Datuk Lembah Akhirat marah sekali lalu hantamkan tangan kiri kanan membagi serangan ke arah Wiro dan Bujang Gila Tapak Sakti.
  728. Setelah berkata demikian, tiba-tiba tubuh Dalai Lama itu melayang dalam keadaan masih duduk bersila, melayang dan turun ke lantai, masih bersila dan kedua tangan di atas lutut sambil tersenyum ramah.
  729. Karena hampir gila oleh kematian isterinya yang tersayang, akhirnya diapun menjadi hwesio! Dan kini, dia menyelamatkan seorang wanita dari tangan tiga orang penjahat, dan wanita itu persis isterinya!
  730. Setelah mereka semua dibuat tidak berdaya, Tao Kuang memberi hormat sambil mengangkat kedua tangan di de­pan dada kepada mereka berdua dan berkata, Terima kasih atas pertolongan Ji-wi (Anda berdua).
  731. Sadar kalau rahasia dirinya sudah terbuka sementara Datuk Tongkat menemui ajal di tangan para pengeroyoknya, Nawang Suri melihat tak ada jalan lain dari pada harus membunuh Sri Baginda saat itu juga.
  732. Sakit sekali rasa hatinya dan ingin ia membunuh pemuda itu, akan tetapi kembali hatinya kecewa karena ternyata ia tidak mampu mengalahkan Keng Han bahkan sebagian rambutnya putus di tangan pemuda itu.
  733. “Bukan begitu, akan tetapi kebetulan sekali Bouw Siocia dapat kami ambil alih dari tangan Tay-lek Kwi-ong yang hanya menawannya untuk disandera karena dia dikejar-kejar Bouw Kongcu dan para perwira.
  734. Setelah bergaul beberapa bulan lama­nya, Pangeran Tao Kuang tidak dapat menyimpan lagi perasaan cintanya ke­pada Siok Cu yang tumbuh sejak dia di­tolong gadis itu dari tangan para calon pembunuhnya.
  735. Nah, kalau begitu biarlah aku yang membuka dan menying­kap cadar itu! kata si jenggot kambing dan tangannya meraih ke arah cadar di muka Cu In. Gadis ini mengelak mundur dan sambaran tangan itu luput.
  736. Biarpun ia berusaha untuk menariknya, namun pe­dang itu tidak dapat terlepas dari dua jari tangan Keng Han. Gadis itu menjadi penasarap dan tangan kirinya sudah me­luncur untuk menghantam dada lawan.
  737. Sementara itu, melihat serangan lawan yang nekat dan berbahaya, Keng Han menggerakkan pedang bengkoknya untuk menangkis dan tangan kirinya juga dihantamkan ke depan menyambut pukul­an Halilintar lawan.
  738. Melihat bangsa kita dijajah pen­jajah Mancu, apakah kita harus berpang­ku tangan saja? Kita harus bergerak, dan sekaranglah saatnya, selagi kaisar yang memegang tampuk pemerintahan seorang yang lemah.
  739. Akan tetapi, dua orang pendeta Lama itu adalah murid-murid Dalai Lama yang lebih tinggi tingkatnya dibandingkan Gulam Sang. Mereka menyambut terjangan itu dengan pukulan telapak tangan secara berbareng.
  740. Aku bukan orang yang suka mempergunakan senjata dan kekerasan untuk memaksakan kehendakku, apa lagi memaksa wanita yang tidak suka untuk menjadi isteriku. Biar kulawan engkau dengan tangan kosong saja.”
  741. Menurut data Wikipedia.org, makanan laut segar (pada umumnya mentah) diletakkan di atas nasi yang dibentuk dengan menaruh nasi di telapak tangan yang satu dan membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain.
  742. Yang paling penting untuk diingat adalah ketika tanda tangan yang dituis tangan menurut dugaan bersifat unik untuk setiap orang, anda tangan digital juga bersifat unik untuk tiap dokumen dan penanda tangan.
  743. Dia melihat betapa kuda-kuda gadis itu gagah sekali, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, kaki kiri ditekuk rendah, tangan kanan diangkat ke atas kepala dan tangan kiri miring di depan dada.
  744. Bukan saja mereka tidak memperdulikan nasib rakyatnya, tidak mengulurkan tangan untuk menolong, sebaliknya mereka bahkan melakukan pemerasan di sana-sini, demi untuk memenuhi kantung mereka yang sudah penuh.
  745. Yang berhak melakukan hanya suami hamba kelak? kata Cu In. Keterangannya ini tidak seluruhnya bohong karena di dalam hatinya ia pun mengambil keputusan bahwa yang berhak membuka cadar adalah tangan suaminya.
  746. Akan tetapi karena semua orang sudah menyaksikan ketika gadis itu tadi berdemonstrasi silat tangan kosong kemudian silat sepasang pedang, hanya mereka yang merasa dirinya cukup tangguh saja yang berani maju.
  747. “Cu Goan Ciang, majulah! Kini tiba giliran kita!” teriak Jang-kiang Sianli Liu Bi yang sudah meloncat ke tengah panggung dan tangan kanannya sudah memegang sebatang pedang yang berkilauan saking tajamnya.
  748. “Yang saya risaukan adalah puteri Yang Mulia masih berada di tangan mereka. Bagaimana kalau mereka mempergunakan Bouw Siocia sebagai sandera dan mengancam akan membunuhnya kalau kita melakukan penyerbuan?”
  749. Mereka maklum orang tua itu memiliki kepandaian tinggi karenanya perlu berjaga-jaga agar jangan sampai lolos kalau seandainya Kepala Pasukan mereka mengalami cidera atau sampai tumbang di tangan orang tua itu.
  750. Pedangnya masih membuat gerakan ilmu Hong-in Bun-hoat akan tetapi tangan kirinya memukul dengan jurus pukulan ilmu Toat-beng Bian-kun yang kelihatan lemah lembut namun menyembunyikan kekuatan yang amat dasyat.
  751. Sepotongnya lagi masih tergenggam di tangan pemiliknya! Dan potongan ini terpaksa dilepaskan karena loncengan itu seperti telah berubah laksana bara api akibat aliran panas yang datang dari Kapak Naga Geni 212.
  752. “Ha-ha-ha, baru saja aku menyelamatkan nyawa kalian sekeluarga dari tangan selosin monyet busuk tadi, apakah kalian begitu pelit untuk menyenangkan hatiku? Aku hanya ingin mengajak nona pengantin makan minum.
  753. Tidak adanya sikap membenci pria ini sudah diperlihatkan ketika dia menyelamatkan Keng Han dari tangan sucinya, ketika sucinya hendak membunuh laki-laki itu karena Keng Han tidak mau diajak berjodoh dan minggat.
  754. “Terima kasih, suheng!” katanya sambil merangkap kedua tangan depan dada menghadap ke arah perginya Bouw In. Ucapan itu dilakukan dengan pengerahan khikang sehingga tentu saja dapat terdengar oleh suhengnya.
  755. Pada saat itu, Tay-lek Kwi-ong sudah menggerakkan kakinya dan komandan itu kena tendangan di perutnya sehingga tubuhnya terjengkang dan dia mengaduh-aduh, tangan kiri memegangi perut, tangan kanan menutupi muka.
  756. Tubuhnya tiba-tiba mencelat ke atas seperti seekor burung rajawali terbang dan ketika kedua tangan lawan lewat di bawahnya, kedua tangannya dengan tubuh menukik itu menyambar, mencengkeram ke arah kepala Yen Yen!
  757. Munadi secara reflex cepat mengibaskan cengkraman itu dan secepat itu tangan membuka tutup sleimut dari orang yang disangkanya Tommy, selimut terbuka, kamera zoom in cepat kemuka mayat ibu Tommy yang menyeringai.
  758. Kemudian, terdengar Thian It Tosu membentak, kedua kakinya ditekuk rendah, kedua tangan didorongkan ke depan dan akibatnya, Thian-tan Tosu terhuyung ke belakang dan Thian-yang-cu terpental beberapa meter jauhnya!
  759. Tanda tangan yang ditulis dapat disalin dari dokumen satu ke dokumen yang lain dan masih kelihatan hal yang sama dengan tanda tangan biasa akan mengalami kegagalan pembuktian apabila diterapkan pada dokumen lain.
  760. Siauw Cu sudah menduga akan hal ini, maka cepat diapun menggigit tongkat itu dan kini tangan kirinya menyambut, menangkap pula pergelangan tangan kanan itu sehingga kini kedua tangan gadis itu tertangkap olehnya.
  761. Mukanya yang memang sudah putih kemerahan itu kini menjadi merah, seperti seekor bunglon yang berubah warna, matanya mencorong dan menggerakkan tangan kirinya, jari telunjuk kiri ditudingkan ke arah muka Siauw Cu.
  762. Yen Yen bertepuk tangan, diikuti oleh teman-teman mereka. Tepuk tangan ini baru menyadarkan Goan Ciang yang berdiri memandangi mayat musuhnya dengan termenung karena dia teringat kepada kekasihnya yang telah tewas.
  763. dengan tongkat di tangan kanannya namun saat itu kepalanya yang masih menempel di pedataran batu sudah keburu dihantam tendangan Hijau Satu. Kepala ini tanggal dari lehernya, mencelat mental sejauh beberapa tombak.
  764. Dengan masih memanggul tubuh Nawang Suri di bahu kanannya, mustahil bagi murid Sinto Gendeng itu untuk selamatkan diri dari dua serangan tangan kosong dan satu tikaman keris yang disusulkan oleh Raden Cokro Ningrat.
  765. Bertanggung jawab langsung pada direktur dan bertugas mengatur pembelian bahan baku yang diperlukan, tetapi keputusan pembelian harus dilaporkan langsung pada direktur dan segala keputusan berada di tangan direktur.
  766. 5. Kemudian berdirilah tegak, bersantailah sepenuhnya, jatuhkanlah kedua tangan Anda pada sisi, katupkanlah kedua mata Anda dan nikmatilah gelitikan sensasi pemijatan pada kedua ginjal Anda atau organ tubuh lainnya.
  767. Satuan lingual lain halnya pada wacana (10) adalah pengacuan komparatif yang berfungsi membandingkan perbedaan perilaku ketika baki Bu Minah njondhil terkena tangan Djo dengan sikap Djo saat itu yang langsung pucat.
  768. Kalau begitu aku akan menjadi muridmu yang pertama! kata Wiro pula lalu menggandeng tangan Prantisari menuju ke lereng lembah sebelah timur, ketika sampai di puncak lembah sebelah timur Wiro berpaling pada Rantisari.
  769. Pada saat itu, sepuluh orang murid utamanya maju dengan golok di tangan mengeroyok Cu Goan Ciang. Melihat ini, Liu Bi dan Lee Siang juga berlompatan maju dan pedang mereka segera mengamuk di antara sepuluh orang itu.
  770. Saat itu Datuk Lembah Akhirat tengah berdiri dengan darah tersirap ketika melihat bagaimana hantaman Pedang Naga Suci 212 yang kini menempel di tangannya mampu membuat robek sarung ular kobra sakti di tangan kirinya.
  771. Seorang pemuda bertubuh tinggi tegap, pakaiannya robek-robek berdarah, tangan kanan memegang sebatang pedang yang juga berlumur darah, dari darat sejauh kurang lebih sepuluh meter telah meloncat ke atas perahunya!”
  772. Eh, apa kesalahan Kongcu ini maka akan dibunuh? tanya kakek itu semen­tara Pangeran Tao San terhuyung ke belakang oleh tangkisan kayu ranting itu yang berada di tangan gadis yang ber­tubuh ramping dan berwajah ayu.
  773. Karena tidak mampu menang dalam hal kecepatan gerakan, Lam-hai Koai-jin lalu memperlambat gerakannya dan kini dia menggerakkan tangkai pancingnya dan juga menggerakkan tangan kirinya yang terisi penuh tenaga sin-kang.
  774. Semua yang hadir ditempat itu melengak kaget ketika Wiro pergunakan tangan kanannya untuk merobek sehelai topeng yang sangat tipis di wajah Sri Baginda. Begitu topeng tersebut tanggal, kelihatanlah wajahnya yang asli!
  775. “Kalau begitu aku akan memaksamu berlutut!” Kakek itu lalu menggerakkan tangan kirinya ke arah pundak Han Li. Han Li cepat mengelak, akan tetapi tetap saja merasa pundaknya dilanda angin yang mengandung hawa panas.
  776. Bayangkan saja, kalau kita tidak melakukan perjalanan bersama, engkau sudah celaka di tangan Tung­hai Lo-mo dan aku sudah celaka di ta­ngan Toat-beng Kiam-sian! Dengan ber­dua, kita dapat mengatasi semua bahaya itu.
  777. Akan tetapi bagaikan bayangan saja, tubuh Souw Cu In telah meloncat ke samping dan tiba-tiba ada sinar putih mencuat dan tahu-tahu pedang di tangan Siu Lan terlibat dan te­rampas! Siu Lan terkejut dan melompat mundur.
  778. Kita membonceng saja, dan kalau pem­berontakan ini berhasil dan kaisar dapat dibunuh kita rebut kedudukan kaisar itu dari tangan mereka! Kita mempunyai harapan menjadi kaisar atau setidaknya menjadi Koksu atau Menteri!
  779. Wuuuttttt.... desss....! Dan tubuh Nio-cu terjengkang seperti ditolak oleh tenaga yang amat dahsyat dan ia merasa betapa tangan kanannya bertemu hawa dingin sekali sedangkan tangan kirinya bertemu hawa panas luar biasa.
  780. Di tangan Cu In sabuk sutera itu menjadi senjata yang ampuh, dapat melibat senjata lawan, dapat pula menotok jalan darah dan dengan sin-kangnya ia dapat membuat sabuk itu sebagai pecut yang dapat melecut dengan ganasnya!
  781. Ketika Pek Mau Lokai, sebagai wakil Hwa I Kaipang mendapat kesempatan menyambut dan ketika kakek yang rambutnya riap-riapan putih ini berdiri di panggung, dengan tongkat butut di tangan kanan, semua orang memandang kagum.
  782. Kami semua warga dusun diperas, diharuskan membayar pajak dan segala sumbangan lain oleh Lurah Koa. Kemudian, kalau kami membutuhkan biaya, hartawan Ji yang mengulurkan tangan memberi pinjaman yang bunganya mencekik leher.
  783. Setelah minum tiga cawan anggur, Lee Siang tidak dapat menahan lagi dan iapun berkata dengan suara keluhan lirih, “Aih...maafkan....kepalaku pusing, suci...” dan iapun meletakkan kepalanya ke atas kedua tangan di meja.
  784. Kemudian tradisi klasik, saling mencoreti baju seragam dengan nama atau tanda tangan siapa saja untuk disimpan baik-baik di lemari pakaian atau ditempelkan di dinding kamar, sehingga setiap saat bisa dipandang dan dikenang.
  785. Dalam pertandingan ilmu silat tadi, jelas bahwa ia kalah kuat dan bahwa muridnya ini memiliki ilmu silat yang hebat bukan main dan me­miliki tenaga sinkang yang berlawanan, tangan kirinya dingin dan tangan kanan­nya panas.
  786. Ketika pedang lawan menyambar ke arah kepalanya, dia malah maju mendekat dan sekali jari tangannya menyentil pedang, pedang itu terlepas dari tangan Bu Tong, mengeluarkan suara nyaring berdenting ketika jatuh ke atas lantai.
  787. Saya mohon ayah juga menyadari kekeliruan sikap hidup ayah yang sudah-sudah, tidak lagi menindas penghuni dusun, melainkan mengulurkan tangan membantu mereka agar kehidupan di dusun ini menjadi makmur, tenteram dan damai.”
  788. Murid Sinto Gendeng sempat melihat bagaimana kedua tangan si nenek yang tadinya hitam keriputan tiba-tiba berubah menjadi biru kelam tanda sudah dialiri tenaga dalam yang menyalurkan racun jahat! Dua tangan menggapai kedepan.
  789. Tang Hun yang tadinya berjalan dekat Siu Lan, segera melangkah maju menghadapi Niocu. Dia mengangkat kedua tangan depan dada sebagai penghormatan lalu berkata, “Kami tidak mengenal Nona, sebaliknya Nona tidak mengenal kami.
  790. “Keparat!” Swat-hai Lo-kwi berteriak marah sambil membalik dan menyerang Tao Seng. Baru diserang sebanyak lima jurus saja pedang di tangan Swat-hai Lokwi telah menembus dada Tao Seng. Tao Seng berteriak dan roboh terguling.
  791. Orang tua aneh ini memiliki sepasang mata kebiru-biruan memegang sebuah tongkat kayu putih di tangan kiri sedang tangan kanannya mengusap-usap leher seekor harimau besar berbulu putih yang memiliki sepasang mata berwarna hijau.
  792. “Tranggg....!” Pedangnya itu tertangkis oleh pedang di tangan Bi-kiam Niocu. Wanita ini marah sekali kepada Gu Lam Sang. Pemuda itu diharapkan untuk menjadi suaminya, akan tetapi ternyata pemuda itu menipu dan membohonginya.
  793. “Tung-hai Lo-mo. Kau ingat, Keng Han ketika engkau menolongku dari tangan Tung-hai Lo-mo dan Swat-hai Lokwi? Nah, ketika itu Tung-hai Lo-mo yang menawanku telah membuka cadarku dan begitu melihat wajahku, dia hendak membunuhku.
  794. CXI. Rancangan Perdes sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) wajib ditetapkan oleh Kepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya Rancangan Perdes tersebut.
  795. Tentu saja aku siap melawanmu dengan tangan kosong!” Setelah berkata demikian, Thian It Tosu yang palsu itu lalu melontarkan pedangnya ke bawah dan pedang itu menancap di atas papan, bergoyang-goyang saking kuatnya lontaran itu.
  796. Namun, ilmu silatnya adalah ilmu silat yang dipelajarinya secara liar tanpa pengawasan maupun bimbingan guru, maka tentu saja tidak teratur dan diapun beberapa kali harus menerima hantaman tangan Koa Hok yang lebih mahir bersilat.
  797. Jangan-jangan orang hendak menipuku lagi, pikir sang Datuk. Karenanya begitu gadis gemuk telanjang itu tinggal dua langkah lagi dari hadapannya, Datuk Lembah Akhirat hantamkan tangan kanannya, iblis Muda Ratu Pesolek menjerit keras.
  798. Gertakannya untuk memanaskan hati lawan ini berhasil menyinggung harga diri dan kegagahan lawan karena mendengar ini, Goan Ciang lalu menancapkan tongkatnya di atas tanah dan menghadapi panglima Mongol itu dengan tangan kosong pula!
  799. Dua orang tukang pukul itu hendak menghujankan pukulan lagi, akan tetapi tiba-tiba berkelebat bayangan orang dan sekali orang itu menggerakkan tangan mendorong, dua orang tukang pukul terpental dan terjengkang seperti dilanda badai.
  800. Kepala Desa yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah kabupaten adalah juga Perbekel Desa (“Mekel”) yang salah satu tugasnya mengkoordinir kegiatan pembangunan desa bekerjasama dengan delapan Kelihan Dusun/Banjar (Jro Kelih).
  801. Oleh karena itu berdatanglah raja-raja di Nusantara tersebut kepada Sang Sapurba untuk mempersembahkan barang-barang berharga yang indah dan mahal serta memperkenalkan kekayaan alam dan kerajinan tangan rakyat negerinya masing-masing.
  802. Setelah gadis itu bersilat dengan sepasang pedang dengan gerakan indah dan kuat dan cepat sehingga mendapat tepuk tangan kagum dari para penonton, sang ayah lalu melangkah maju dan memberi hormat kepada semua penonton di sekelilingnya.
  803. Namun, dengan lincahnya Goan Ciang menghindarkan diri dan langsung saja ujung tongkatnya membalas dengan totokan ke arah ketiak kanan, sedangkan tangan kiri yang membentuk cakar itu mencengkeram ke arah kepala sebagai serangan susulan.
  804. Setelah semua orang berkumpul tidak ada lagi tamu yang datang, Coa Kun sebagai ketua Hek I Kaipang dan penyelenggara pertemuan itu bersama Hwa I Kaipang, berdiri di atas panggung dan memberi isarat dengan tangan agar semua orang tenang.
  805. Lam Sang yang tadi terbangun segera meloncat turun dan dengan jari-jari tangan terbuka dia menyerang Liong Biauw. Hebat sekali serangan itu, tidak dapat ditangkis atau dielakkan lagi oleh Liong Biauw. Dia berteriak dan roboh berkelojotan.
  806. Yang perlu sekali diingat bahwa selain jangan sampai terjatuh ke tangan pemberontak, juga agar kedudukan Beng-cu jangan sampai terjatuh ke tangan seorang datuk sesat, karena kalau Beng-cunya seorang penjahat, itupun amat berbahaya sekali.
  807. Nama lengkapnya adalah Umair bin Abu Waqas az-Zuhriy, ia adalah saudara dari Sa’d bin Abu Waqas, ia memeluk Islam pada masa – masa awal, ia turut serta dalam perang badar, ia gugur dalam perang uhud di tangan Umar bin Abdud al-Amiriy.
  808. Sebelum hilang kagetnya, Cu Goan Ciang yang mempergunakan jurus dari Sin-tiauw ciang-hoat itu telah berada di belakang tubuh lawan, meluncur dari atas, tongkatnya menotok siku kanan lawan dan tangan kirinya mencengkeram pundak kiri lawan.
  809. 2.Lalu tempatkan kedua lengan Anda dalam posisi seperti (Gambar3.a.) dengan jari-jari nyaris bersentuhan satu sama lain, pergelangan tangan Anda pada posisi sudut kanan terhadap kedua lengan Anda, dan kedua lengan Anda dalam posisi lurus.
  810. 3. Selanjutnya dengan telapak tangan di atas ginjal Anda, putarlah kedua pinggul seolah Anda sedang berdansa Hula Hoop, sebanyak 20 –30 kali, sambil membayangkan energi memijit, membersihkan dan memperkuat kedua ginjal Anda (Gambar10.b).
  811. Toat-beng Kiam-­sian Lo Cit menengok dan wajahnya berubah ketika dia melihat puterinya telah berada dalam ancaman tangan Cu In. Dia maklum bahwa sekali menggerak­kan tangan itu ke arah ubun-ubun kepala anaknya, gadis itu tentu akan tewas!
  812. Ia memberi hormat dengan kedua tangan di dada terhadap dua orang penontonnya dan mulailah ia bermain silat pedang Ngo-heng Sin-kiam (Pedang Sakti Lima Unsur), yaitu ilmu yang secara kebetulan dia temukan bukunya di perpustakaan Istana kaisar.
  813. Dia percaya bahwa dua cakar itu sanggup merobek kulit dan daging lawan! Karena telah mengenal ilmu itu, dengan mudah dia mengelak dengan lompatan ke kiri dan begitu “harimau” itu turun ke atas tanah, dia sudah menampar dengan tangan kiri.
  814. Sebelum Goan Ciang mampu membalas serangan perwira yang dibencinya itu, para pengeroyok lain sudah menyerangnya dari berbagai penjuru, bahkan huncwe emas di tangan Yo Ci ternyata lihai sekali melakukan totokan ke arah jalan darah di lehernya.
  815. Terpaksa dia melepaskan lengan si pemuda, Cu Goan Ciang tidak berhenti sampai di situ saja, tangan kirinya bergerak mencengkeram ke arah dagu si jenggot lebat dan sekali dia mencengkeram dan merenggut, jenggot itu jebol dan dagu itu berdarah.
  816. Tung-hai Lo-mo juga kewalahan menghadapi sabuk sutera putih di tangan Cu In. Dia hanya dapat memutar dayungnya sambil kadang-kadang mengelak, namun setelah lewat lima puluh jurus, ujung sabuk itu berhasil menotok pundaknya yang sebelah kanan.
  817. Pemerintah ingin mengulurkan tangan menjinakkan para tokoh dunia kang-ouw agar membantu pemerintah, kalau hal ini tidak berhasil, dunia kang-ouw harus diadu domba agar timbul perpecahan di kalangan mereka sendiri sehingga mereka menjadi lemah.
  818. Bagus, mari kita main-main sebentar!” katanya dan sekali tangan kirinya bergerak, dia telah menotok pengantin wanita sehingga gadis ini terduduk lemas di kursinya, “Kau tunggu aku membereskan dua orang muda lancang ini sebentar, sayang!”
  819. Heh-heiiiiittt!” Si Kepala Putih itu mengeluarkan gerakan seperti seekor harimau dan tubuhnya sudah meloncat ke depan, sikapnya presis harimau yang hendak menerkam korbannya, kedua tangan dibentangkan dengan jari-jari membemtuk cakar harimau.
  820. Pada saat Wawa tiba dan ulurkan kedua tangan hendak mencekik leher Dipa, tiba-tiba Dipa melonjak bangun dan menyongsong perut Wawa dengan kepalanya, duk ... Wawa tak menyangka bahwa si Gajah yang sudah rubuh tak berdaya itu masih mampu bergerak.
  821. “Dess...!!” Untuk ke lima kalinya, mereka mengadu tenaga dengan menyalurkan sin-kang melalui sepasang tangan yang didorongkan ke depan, kedua pasang telapak tangan itu bertemu dan akibatnya, keduanya terdorong ke belakang sampai tiga langkah.
  822. Setiap kali ditangkis, pemegang senjata itu merasa tangannya tergetar oleh hawa yang dingin sekali kalau yang menangkis itu tangan kiri Keng Han, sedangkan kalau tangan kanan yang menangkis, lawannya merasa hawa yang amat panas menyerang dirinya.
  823. Malapetaka di atas bumi! Bumi dilanda kekelaman! Apakah itu tidak cukup menjadi pertanda bagi kalian orang-orang golongan putih! Bahwa hari ini adalah hari kehancuran kalian?! Pendekar 212 ada di tangan kami! Bujang Gila Tapak Sakti bernasib sama.
  824. Siauw Cu tidak menjawab, melainkan menarik tangan Shu Ta dan tanpa memperdulikan lagi kepada gadis itu, dia berkata, “Sute, mari kita pergi!” Diapun mengajak sutenya pergi ke kuburan ayah dan ibunya yang berada di sudut kiri tanah kuburan itu.
  825. Malam ini pikirkan baik-baik karena kalau besok kalian tetap berkeras kepala tidak mau menunjukkan tempat sembunyi kawan-kawan kalian, maka kalian akan mati sekerat demi sekerat!” Shu-Ciangkun bertepuk tangan memberi isarat kepada para pengawal.
  826. Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyentuh lantai didepan tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.
  827. Maka, pimpinan F-PG di DPR menjatuhkan surat teguran kepada Marwah dkk karena dianggap bersalah memberikan tanda tangan terhadap usulan pembentukan Dewan Kehormatan untuk membahas tuntutan agar Ketua Umum Akbar Tandjung mundur dari kursi Ketua DPR.
  828. Gadis itu menarik-narik dan meronta-ronta, namun baik tangan kirinya maupun tongkatnya tidak dapat terlepas lagi dari kedua tangan Siauw Cu. Mereka kini kelihatan saling tarik sehingga nampak lucu seperti dua orang kanak-kanak memperebutkan mainan!
  829. Kemudian, tiba-tiba tangan kiri gadis ituu bergerak ketika si baju kembang lewat dalam jarak terdekat dari tempat persembunyian mereka. Terdengar pekik, lalu gaduh, dan Yen Yen sudah menarik tangannya, diajak menyusup pergi meninggalkan tempat itu.
  830. Sebaliknya tusukan pedang yang diharapkan akan menewaskan Imo Gantra ternyata menemui kegagalan karena sambil menjotos dengan tangan kanan, Ki Rawe Jembor pergunakan tangan kiri untuk mendorong Imo Gantra hingga kakek satu ini selamat dari kematian!
  831. Kakek ini dengan tenang mengangkat kedua tangan pula untuk menyambut dan ketika tangan-tangan itu bertemu, Keng Han merasa betapa kedua tangannya bertemu dengan benda yang lunak dan halus, yang seolah menyerap semua tenaga yang keluar dari lengannya.
  832. Pedangnya menyambar-nyambar ganas dan cepat ke arah tubuh Goan Ciang. Karena huncwe di tangan Yo Ci juga menyambar-nyambar dengan totokannya dan semua jalan keluar dihadang oleh sambaran senjata para pengeroyok lainnya, maka Goan Ciang agak terdesak.
  833. Oibelakang kelompok penyerbu tegak seorang lelaki berusia-sekitar enam puluh tahun, berpakaian kebesaran lengkap dengan topi tingginya dan memegang sebilah pedang berlumuran darah di tangan kanannya yang memakai sarung tangan dari kain berwarna merah.
  834. Dia tertawa mengekeh lalu sekali berkelebat dua kakinya yang seperti sepasang pedang tajam itu membabat ke arah leher Tua Gila! Dari sebelah kiri Sutan Alam Rajo Di Bumi hantamkan tangan kanannya melancarkan pukulan maut ke arah dada Sabai Nan Rancak.
  835. Tongkat besi kuning di tangan sang empu menderu laksana titiran, menekan dan mengemplang, menggebuk dan menusuk, membuat Kepala Pasukan itu terdesak dan berseru keras sewaktu akhirnya pedang di tangannya dihantam mental oleh pukulan keras ujung tongkat.
  836. “Selamat datang, Nona Kim Lee Siang, atau lebih tepat kusebut adik Kim Lee Siang saja? Dan siapakah saudara yang datang berkunjung?” Dia pura-pura tidak tahu dan bertanya kepada Goan Ciang sambil merangkap kedua tangan depan dada sebagai penghormatan.
  837. Melihat ini, ayah gadis itu maju menyambut Bong Kiat dengan merangkap kedua tangan depan dada lalu berkata, "Kami Liong Biauw dan anak Liong Siok Hwa ini memang mencari jodoh, akan tetapi untuk menjadi seorang isteri yang baik, bukan menjadi seorang selir.
  838. Nah, terima­lah jurus pertama ini! Kakek timpang itu berseru dan tangan kirinya sudah menyambar dengan hebat sekali ke arah kepala Keng Han. Memang bukan main cepatnya serangan itu, cepat dan kuat sekali sehingga mendatangkan angin pu­kulan yang dahsyat.
  839. Adapun kakek kedua adalah seorang berusia enam puluh­an tahun, bertubuh tinggi kurus, tangan kanan memegang sebatang dayung baja dan lengan kirinya memanggul tubuh seorang wanita yang pakaiannya serba pu­tih dan mukanya tertutup topeng sutera putih pula.
  840. Lauw In Hwesio hampir terpelanting sehingga terpaksa dia meloncat ke samping dan merangkap kedua tangan depan dada sambil memuji, “Omitohud...!!” Diam-diam dia maklum bahwa dalam mengadu tenaga sin-kang dia masih kalah setingkat dibandingkan suhengnya.
  841. “Keparat, mampuslah engkau!” Swathai Lo-kwi menyerang dengan tangan kirinya, memukul dengan telapak tangan terbuka ke arah dada Kai-ong. Pukulan ini bukan sembarang serangan, melainkan serangan maut karena tangan itu terisi tenaga sakti yang amat dingin.
  842. Silakan mulai, nona.”kata Siauw Cu dan diapun sudah memasang kuda-kuda dengan kedua kaki seperti orang menunggang kuda, kedua tangan dirangkap di depan dada seperti memberi hormat dan begitu lawan bergerak, kedua tangannya turun ke dekat pinggang kanan kiri.
  843. Kekurangan beras untuk kebutuhan pangan masyarakat di provinsi Maluku cukup besar tersebut juga tidak mampu dipenuhi oleh Divre Maluku sebagai kaki tangan pemerintah sehingga seringkali mengimpor dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan konsumsi pangan beras.
  844. Terjadi perkelahian yang seru, akan tetapi setelah lewat dua puluh jurus, perlahan-lahan ketua Hek I Kaipang mulai terdesak oleh gulungan sinar pedang di tangan Hung Wu. Ilmu silat Rajawali Sakti memang hebat, dan Coa Kun beberapa kali mengeluarkan seruan kaget.
  845. Pendekar 212 berkelit ke kiri lalu putar tubuhnya dan mainkan ilmu silat orang gila yang didapatnya dari tua gila karena menurutnya jurus-jurus silat yang seperti orang mabuk itulah yang sanggup menghadapi serangan lawan yang mengandalkan sepasang tangan beracun.
  846. Kakek ini lemparkan senyum sambil kedipkan matanya karena dia kini maklum Andamsuri dan Bidadari Angin Timur sengaja mencuri Pedang Naga Suci 212 sekedar menjalankan siasat agar senjata sakti itu tidak jatuh ke tangan Sabai Nan Rancak atau Sutan Alam Rajo Di Bumi,
  847. Sementara itu, satual lingual seperti, pada kalimat berikutnya mengacu pada perbandingan bentuk atau wujud; yang pertama menggambarkan wajah pucat Djo seperti kertas diuntel-untel, serta kedua tangan Djo mengkeret seperti pohon putri malu yang baru tersentuh tangan.
  848. Sambil mengeluarkan suara gerengan seperti seekor beruang, dia sendiri terjun dan dengan tubuhnya yang tinggi besar dia menerjang ke arah Goan Ciang. Kedua lengan yang panjang itu, dengan kedua tangan terbuka, seperti hendak menerkam ke arah kedua pundak pemuda itu.
  849. Dia tak mengenal ilmu silat Siauw-lim-pai mengenai dasar gerakan ilmu silat itu yang kokoh kuat, akan tetapi ilmu silat yang dimainkan pemuda ini, walaupun memiliki dasar gerakan kaki tangan Siauw-lim-pai, namun amat aneh gerakan kembangannya, mirip burung rajawali.
  850. Sepasang orang muda itu dengan bergandeng tangan melanjutkan perjalanan setelah sekali lagi memberi hormat kepada makam Pangeran Tao Seng. Mereka nampak gembira dan bahagia menyongsong masa depan mereka. Cinta kasih di antara mereka membuat mereka merasa kuat sekali.
  851. Liu Bi sekarang memimpin dan di sebelahnya berdiri Lee Siang dan Cu Goan Ciang. Para anak buah Jang-kiang-pang berdiri di belakang mereka. Dengan mata berkilat kini Liu Bi berdiri tegak, pedang di tangan kanan dan telunjuk kirinya ditudingkan ke arah muka Kwa-kauwsu.
  852. Biarpun hanya arak, akan tetapi karena disemburkan dengan kekuatan sin-kang, maka ketika mengenai muka si komandan, rasanya muka yang hitam itu seperti diserang ratusan batang jarum! Dia berteriak kesakitan dan menggunakan kedua tangan untuk menutupi mukanya yang pedih.
  853. “Enci, mari kita pergi!” ajaknya kepada Cu In. Cu In sendiri maklum bahwa tanpa bantuan gadis dan gurunya itu, tentu ia akan celaka di tangan musuh, maka ia pun melompat keluar dari gelanggang perkelahian dan mengikuti Han Li yang sudah melarikan diri bersama gurunya.
  854. Namun bagi Han Li gerakan itu terasa amat lambat sehingga amat mudah bagi­nya untuk mengelak ke kanan kiri dan setelah mendapatkan kesempatan, tangan kirinya menampar, kini mengenai leher si codet yang kembali terpelanting roboh dan sekali ini agak lambat dapat ban­tuan.
  855. Pedangnya diputar dan paku-paku itu rontok, dan ketika tangan kirinya bergerak, ia sudah menangkap beberapa batang paku beracun itu dan begitu ia menggerakkan tangan menyam­bitkan paku-paku itu ke arah penyerang­nya, empat orang terjungkal roboh oleh senjata mereka sendiri.
  856. Tangkap dua belas orang pengawal ini dan penggal kepala mereka. Tangkap pula keluarga mereka dan je­bloskan dalam penjara! perintahnya dan para pengawalnya segera turun tangan melaksanakan perintah, menggusur dua belas orang pengawal para pangeran itu keluar dari persidangan.
  857. “Hayo cepat antarkan aku ke tempat tahanan itu! Awas, kalau engkau meronta atau lari, aku akan membunuhmu!” Orang itu mengangguk lalu melangkah ke belakang, tangan kirinya dipegang oleh Keng Han. Dia membawa Keng Han ke belakang bangunan dan di taman terdapat sebuah pondok.
  858. Ini dapat meliputi tekanan darah tinggi, jantung yang membesar, sirosis hati, hati membengkak dan sakit, menimbulkan luka memar di kulit, tukak pada perut dan usus, otot yang lemah, hilang ingatan, hilang perasaan di kaki dan tangan serta kerusakan pada janin jika sedang hamil.
  859. Sabuk sutera itu seolah hidup di tangan Cu In, bergerak seperti seekor ular dan setiap kali ditangkap dapat melesat cepat menghindar lalu menyerang lagi dengan patukan yang mengarah jalan darah karena sesungguh­nya senjata lemas itu dapat dipergunakan untuk menotok jalan darah.
  860. Datuk sesat ini segera memandang penuh perhatian kepada penangkisnya dan ternyata yang menangkis pedangnya adalah seorang kakek tinggi kurus berpakaian tambal-tambalan dan memegang sebatang tongkat bambu, berdiri sambil tertawa bergelak dan mengelus jenggotnya dengan tangan kiri.
  861. Mus’ab bin Umair berjuang tanpa kehadiran Rasulullah Saw hingga ia gugur dalam perang ini, ia gugur di tangan Ibnu Qam’ah al-Laitsiy yang mengira bahwa Mus’ab adalah Rasulullah Saw, kemudian ia kembali ketengah kaum suku Quraisy sambil berteriak: aku telah membunuh Muhammad.
  862. Pemuda itu adalah Tao Keng Han. Tadinya dia hanya nonton saja perkelahian yang terjadi itu, akan tetapi melihat betapa Juragan Lui terdesak dan terancam, dia tidak dapat tinggal diam saja lalu memungut sepotong ranting dan turun tangan menangkis go­lok yang menyambar-nyambar itu.
  863. Datukmu sudah mampus! Giliranmu hanya tinggal beberapa kejapan mata saja! katakan di mana muridku Anggini! Dewa Tuak melompat ke hadapan Ki Juru Tenung lalu tangan kanannya mencekik leher sedang tangan kiri memuntir dada si nenek yang kempes peot hingga orang ini melolong kesakitan.
  864. Kebetulan engkau mendapat tugas menyelidiki dan mencari Bouw Siocia, bukan? Nah, engkau pulang dan melapor kepada Yauw-Ciangkun bahwa Bouw Siocia berada di sini, di tangan kami dan kauceritakan bahwa kami sudah bersiap-siap untuk melakukan pemberontakan dan sedang menghimpun kekuatan.
  865. Ahmad bin Abdullah mengisahkan bahwa Salim budaknya Abu Hudzaifah gugur dalam perang yamamah, ketika itu ia memegang panji dengan tangan kanannya, kemudian tangan kanannya itu terputus, lalu ia memegang panji dengan tangan kirinya, namun tangan kirinya juga terputus oelh pedang musuh.
  866. Akan tetapi saya adalah muridnya, Losuhu. Bukankah tugas seorang murid untuk berbakti kepada gurunya, seperti berbakti kepada ayah ibu sendiri? Me­lihat suhu binasa di tangan orang, bagai­mana mungkin saya harus berdiam diri saja? Berarti saya akan menjadi seorang murid yang durhaka!
  867. Aih, apa yang ditakuti? Mari, biar aku yang mengemudikan perahu! kata­nya dan Keng Han mengambil oper ke­mudi dari tangan Ji Koan. Tadi dia su­dah belajar dari nelayan itu dan karena dia memang seorang pemuda yang cerdik maka sebentar saja dia sudah dapat me­nguasai kepandaian itu.
  868. Rambut ini, yang lembut dan berbau harum, merupakan senjata yang tidak kalah ampuhnya dengan pedang di tangan kanan Niocu. Bahkan gerakan rambut ini datangnya tidak terduga-duga, bisa dipergunakan untuk menyolok mata, melibat dan mencekik leher, bahkan menotok ke arah jalan darah lawan.
  869. Mereka sudah hendak turun tangan menghajar para prajurit itu, akan tetapi mereka didahului oleh Tay-lek Kwi-ong. Kakak beradik yang berdiri di antara para penonton yang berada di luar pagar pekarangan itu menahan diri ketika melihat raksasa itu menggebrak meha dan berteriak dengan marah.
  870. Pada saat itu, dua bayangan berkelebat ke atas panggung dan mereka itu ternyata adalah Yo Han dan isterinya, si Bangau Merah Tan Sian Li! Tan Sian Li sudah mencabut suling emas yang diselipkan di pinggangnya, sedangkan Yo Han yang tak pernah bersenjata itu hanya berdiri dengan tangan kosong.
  871. Yo, akan tetapi selama ia di sini ia memperlihatkan sikap yang baik sekali, bahkan cocok dengan Kwi Hong. Karena itu, aku sepenuhnya menanggung bahwa nona Yo tidak berpihak kepada pemberontakan, bahkan ia pun ikut turun tangan melawan ketika gerombolan penjahat itu menyerbu ke istana ini.”
  872. Si tinggi kurus kini menerjang maju dengan kedua tangannya, agaknya hendak menangkap Kwi Hong. Akan tetapi Kwi Hong tetap duduk di atas kursihya dan ketika kedua tangan itu datang ia sudah menggerakkan kedua tangannya menotok ke arah pergelangan tangan, lalu kembali kakinya menendang ke depan.
  873. Ilmu silat itu bahkan lebih cocok dimainkan dengan tangan kosong, karena seperti gerakan seekor rajawali, tangan itu bukan hanya dapat dipergunakan untuk memukul dan menotok, namun juga mencengkeram dan keampuhan tangan dari ilmu itu tidak kalah hebatnya dibandingkan senjata yang bagaimanapun.
  874. Memperhatikan joran pancingnya dengan penuh harapan dan begitu joran pancingnya bergerak, begitu tangan yang memegang tangkai pancing itu merasakan sentakan, itu tandanya umpan disambar ikan dan pada saat yang tepat menggerakkan tangkai pancingnya ke atas agar pancing dapat menusuk mulut ikan!
  875. Kemudian Rasulullah Saw mengutusnya dalam peperangan yang tidak diikuti oleh Rasulullah sendiri, namun setelah kembali lukanya bertambah parah dan akhirnya ia meninggal dunia yang dihadiri oleh Rasulullah Saw, beliau sendiri yang memejamkan matanya dengan kedua telapak tangan beliau yang mulia.
  876. Mereka memasang kuda-kuda dengan kedua kaki terpentang dan ditekuk lutunya, dan kedua tangan dirangkap di depan dada, kemudian keduanya menggerakkan kedua kaki, ditarik merapat lalu tumit diangkat, berdiri di atas jari-jari kaki, kedua tangan dipentang di atas kanan kiri membentuk sayap burung.
  877. Diujung belakang rumah bayangan putih itu berlari, kemudian hilang kebalik rumah, bentuk sosok tubuh itu seperti yang pernah Rita lihat ketika Tommy omong-omong diluar rumah malam-malam, Rita bergidik, dia menjadi gelisah, mengawasi sekeliling lagi, ketika tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahunya.
  878. Hal ini penting, karena dalam struktur masyarakat patriarkal dimana kekuasaan melakukan perubahan ada di tangan pemegang kekuasaan yang notabene laki-laki , maka usaha merubah tatanan yang mapan sulit dilakukan tanpa ada dukungan dan kehendak baik ataupun political will dari si pemegang kekuasaan.
  879. Dulupun tingkat kepandaian mereka hanya berselisih sedikit saja dan kalau dia dapat membuntungi dengan mudah tangan Liu Bi, hal itu adalah karena dia menyerang Liu Bi secara tiba-tiba saking marahnya melihat kekasihnya, Kim Lee Siang, tewas membunuh dirim dan Liu Bi menangkis dengan tangan kirinya.
  880. Kini Lo Cit menggerakkan pedangnya ke atas, menyambut tubuh Keng Han yang melompat turun dan bukan pedangnya saja yang menyerang, akan tetapi juga tangan kirinya meng­hantam dengan ilmu pukulan Halilintar! Bukan main hebatnya pukulan dan tusuk­an pedang ini dan tubuh Keng Han masih berada di udara.
  881. Mereka segera mencabut senjata dan melawan sedapat mungkin, akan tetapi karena tempat itu sempit dan mereka tidak melakukan persiapan, diserang secara mendadak sehingga panik, maka sebentar saja, empat orang roboh lagi oleh tombak Yen Yen yang dimainkan seperti tongkat, dan pedang di tangan Goan Ciang.
  882. Empat orang itu mendengar seruan ini dan mereka pun membatasi serangan mereka. Biarpun demikian, tetap saja Keng Han terkepung ketat sekali oleh empat orang itu dan setelah dia dapat membela diri sampai hampir seratus jurus, ruyung di tangan Lam-hai Koai-jin mengenai punggungnya, membuat dia terhuyung.
  883. Nama lengkapnya adalah ‘Ikrimah bin Abi Jahal, al-Qarsyiy al-Makhzumiy, ia gugur dalam perang ajnadain, atau sebelum perang yarmuk, Setelah ayahnya meninggal dunia tampuk kepemimpinan berpindah dari tangan ayahnya kepada ‘Ikrimah, kemudian ia memeluk islam dan menyatakan keislamannya dengan sempurna.
  884. Beng An Tosu merupakan seorang tosu yang jujur dan setia, bahkan biasanya amat dipercaya oleh Thian It Tosu. Dan sekarang Beng An Tosu tewas di tangan ketua mereka sendiri! Mulailah para tosu Bu-tong-pai merasa tidak puas dan menduga bahwa ketua mereka agaknya sudah dipengaruhi oleh para tokoh sesat itu.
  885. Melihat Shu Ta masih bersikap acuh, walaupun di dalam hatinya Shu Ta terkejut setengah mati mendengar bahwa mereka ini putera Bayan, menteri yang amat berpengaruh dan besar kekuasaannya karena menjadi tangan kanan Kaisar Togan Timur, pemuda Mongol yang bernama Bouw Ku Cin itu menyambung kata-kata adiknya.
  886. Laporan Pembangunan Manusia (HDR) 1995 menyebutkan bahwa sampai tahun 1995, hanya sekitar 6 persen posisi menteri di dunia dijabat oleh perempuan ; 14 persen posisi administrasi dan manajerial di tangan perempuan; hanya 10 persen kursi parlemen diduduki perempuan (Hartiningsih dalam Kompas, 29 Juli 2002).
  887. Gan Bu Tong cepat mengangkat tangan ke depan dada dan untuk memberi hormat kepada pemuda itu dan berkata, “Kami adalah dua orang murid dari Kwi-kiam-pang. Aku bernama Gan Bu Tong dan sumoiku ini adalah puteri ketua kami bernama Lu Siu Lan. Kami melihat buruan kami di tepi sungai kecil ini dan memanahnya.
  888. Yang penting bekerja, bukan bicara! Apakah jaman bergolak itu akan menjadi tenang kalau kita semua hanya bersamadhi di dalam kamar, duduk bersila dan merangkap tangan depan dada, memejamkan mata sampai berhari-hari? Suhu akan terjun langsung ke medan, memimpin dunia kang-ouw, menenteramkan kehidupan rakyat.
  889. Ha-ha­ha, baik sekali! Jadi taruhan kita ada dua, mengenai muka gadis ini dan siapa yang lebih dulu menyingkap cadar! Ke­duanya lalu menerjang maju dan tangan mereka meraih untuk menyambar cadar putih yang menutupi muka Cu In. Laki-­laki ketiga yang berwajah tampan itu masih memandang dengan tidak peduli.
  890. Ulama mundur terus sambil komat-kamit sementara dari kejauhan lamat-lamat terdengar suara tahlil dan sejauh itu pula kelihatan berpuluh-puluh orang berpakaian putih-putih tanpa kerah persis seperti yang dikenakan Ulama dengan tangan mereka membawa obor-obor yang riap-riap terkena angin, sambil menyuarakan tahlil.
  891. Kini muncul seorang pemuda dusun berani mati mengancam hendak membunuhnya, maka tentu saja dia marah bukan main dan begitu menyerang, dia telah mengerahkan tenaganya dan dengan bertubi, tangan kananya mencengkeram ke arah kepala sedangkan tangan kirinya menyusul dengan tangan miring menghantam ke arah dada lawan.
  892. Belasan orang itu yang tadinya memang sudah kewalahan mengeroyok si pemuda, kini menjadi kalang kabut diterjang oleh Niocu. Niocu juga tidak menggunakan pedangnya, hanya menggunakan kedua tangan dan kaki saja akan tetapi dalam waktu singkat ia sudah merobohkan lima orang! Pemuda itu pun merobohkan beberapa orang.
  893. 4. Kemudian pelan-pelan rendahkanlah kedua lengan dan tumit Anda ke posisi yang normal, yang juga merupakan posisi siap, berikut telapak tangan Anda yang membuka dan menghadap ke belakang (Gambar11.d) Pada saat yang sama, hembuskanlah napas Anda ke luar dan bayangkanlah energi mengaliri jari-jari dan ibu jari Anda.
  894. Sementara itu, Shu Ta sudah mengeluarkan kunci dan membuka belenggu kaki tangan dua orang itu selagi mereka memaki-makinya, dan dia berbisik, “Di luar ada empat belas orang pengawal, kita harus membunuh mereka dengan serentak, suheng. Kalau ada seorang saja yang lolos, kita bertiga takkan dapat lolos, dari sini!”
  895. “Ngekkk!” Biarpun tendangan itu tidak dilakukan dengan terlalu kuat, cukup membuat si kumis membungkuk memegangi perutnya dan saat dia membungkuk itulad dipergunakan oleh Shu Ta untuk menyambarkan tangan ke depan dan... sekali renggut, kumis panjang itupun jebol dan di atas bibir itu menjadi merah karena berdarah!
  896. Lalu Mus’ab mengambil panji dengan tangan kirinya hingga tampak miring, kemudian tangan kirinya ditebas juga sehingga panji sudah tidak lurus lagi, kemudian ia memegang panji dengan gigitan yang di tempelkan diatas dadanya, sambil berkata: Muhammad adalah seorang Rasul, telah berlalu rasul–rasul sebelum ia di utus.
  897. Dalam perayaan hari ulang tahun ke-41 ASEAN 8 Agustus lalu, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan dengan penuh hormat memberikan potongan kue pertama kepada diplomat senior yang mantan wartawan itu, diiringi tepukan tangan dan tatapan kagum para diplomat muda Asia Tenggara yang memadati Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).
  898. Si mandor gendut terkejut sekali, hendak melarikan diri, akan tetapi dua kali loncatang saja sudah cukup bagi Goan Ciang untuk menangkap leher bajunya, mengangkat tubuh itu ke atas, tangan kanan menampar ke arah mulut sehingga rontoklah semua gigi dalam mulut itu lalu dia melontarkan tubuh gemuk pendek itu ke air sungai.
  899. Teng Coan cepat menarik tangannya dan sambil miring ke kiri dia menggunakan tangan kanan untuk me­nangkis pukulan Kwi Hong. Dia mengerah­kan seluruh tenaganya dengan maksud membuat pukulan itu bukan hanya ter­tangkis, akan tetapi agar gadis itu ter­dorong dan lengannya terasa sakit ber­temu dengan lengannya sendiri.
  900. Dengan sigap Siauw Cu mengelak ke samping, akan tetapi ujung tongkat itu terus mengejarnya secara aneh! Dia menggerakkan tangan untuk menangkap ujung tongkat itu, untuk merampasnya, akan tetapi ujung tongkat tergetar dan lepas dari sambaran tangannya dan secara aneh telah meluncur dan menusuk ke arah antara kedua matanya!
  901. Mau mundur sudah terlambat, mau ke samping susah dan langsung saja, “Krompyaaang…!” bunyi baki berisi makanan dan minuman jatuh, terkena tangan Djo. Lain halnya dengan Djo, wajahnya langsung pucat, elik seperti kertas diuntel-untel dan tangannya langsung mengkeret, seperti pohon putri malu yang baru saja kesentuh tangan.
  902. Pendeta-pendeta keparat dan kejam! bentaknya dan karena dia maklum bahwa mereka adalah orang-orang yang tangguh sekali maka dia lalu menyerang dengan pukulan yang dilatihnya di Pulau Hantu. Tangan kanannya memukul dengan kan­dungan hawa yang amat panas sedangkan tangan kirinya memukul dengan kandung­an hawa yang amat dingin.
  903. Akan tetapi pada saat itu, dua orang tawanan yang tadinya nampak rebah miring dengan kaki tangan terbelenggu, tiba-tiba berloncatan bangun dan begitu kaki tangan mereka bergerak, empat orang penjaga roboh! Yen Yen merampas sebatang tombak, sedangkan Goan Ciang merampas sebatang pedang, lalu kedua orang ini mengamuk dari dalam.
  904. Disaat kemurtadan bangsa arab Tufail bin Umar radiallahu anhu berangkat bersama pasukan musllim lainnya untuk memerangi orang murtad, kemudian ia juga ikut dalam perang yamamah turut pula bersamanya sang anak yang bernama Umar, dalam perang yamammah ini Tufail gugur sedangkan anaknya Umar terluka dengan bagian tangan terputus.
  905. Dua tenaga panas dan dingin naik ke kedua lengannya, yang panas menyusup ke lengan kanan, yang dingin menyusup ke lengan kiri, kemudian dia berseru, Maafkan saya, Losuhu! dan dia pun memukul dengan dorongan kedua tangan sambil mengerahkan seluruh te­naganya karena dia sudah mendengar bahwa Dalai Lama ini seorang manusia sakti.
  906. Melihat itu, di luar kesadarannya sendiri Siauw Cu yang merasa penasaran itu menghentikan pekerjaannya dan diapun berdiri dan mengamati gerakan yang dilakukan Koa Hok. Kini Koa Hok mulai dengan jurus itu, mula-mula tubuhnya membuat kuda-kuda dengan kedua kaki terpentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan dikepal di pinggang.
  907. Yang tertawa itu adalah Tay-lek Kwi-ong, yaitu raksasa yang juga terpilih sebagai calon Beng-cu. Raksasa tinggi besar ini sudah bangkit berdiri dengan gagahnya, tangan kanan bertolak pinggang, tangan kiri mengelus brewoknya dan setelah dia tertawa dan suasana tidak segaduh tadi, terdengar dia bicara, suaranya menggeledek dan lantang.
  908. Lalu tangan kanannya mengambil sehelai saputangan dan berbisik, Pipimu bernoda darah....! Dia mengusap pipi kiri itu dengan sapu­tangan dan membersihkan darah itu, dan dia terpesona! Setelah muka itu menjadi bersih dari darah, barulah nampak betapa cantiknya wajah itu! Cantik segar bagai­kan setangkai mawar hutan tersiram embun pagi.
  909. Dia merasa seolah-olah isterinya yang telah meninggal dunia hidup kembali! Dua puluh tahun yang lalu, isterinya tewas di tangan penjahat dan ketika itu, usia isterinya seperti wanita ini, dan sungguh ajaib, ada kemiripan wajah yang luar biasa! Ketika itu, dua puluh tahun yang lalu, dia belum menjadi hwesio, hidup bahagia dengan isterinya.
  910. “Takk...!!” Topi itu tidak ada gunanya melindungi kepala terhadap totokan jari tangan Goan Ciang. Mata Khabuli melotot, mulutnya terbuka dan terdengar suara aneh keluar dari kerongkongannya, cengkeraman kedua tangannya pada lengan dan rambut terlepas dan tubuhnya terjengkang dan tewaslah Khabuli dengan mata melotot dan mulut ternganga.
  911. Sekali dia kedipkan dua matanya, sepasang sinar hijau menyambar dahsyat ke arah Datuk Lembah Akhirat yang saat itu tengah hantamkan tangan kanannya untuk memukul hancur kepala Sinto Gendeng! (Mengenai ilmu-ilmu gaib yang didapat Wiro dari Datuk Rao Basaluang Ameh harap baca serial Wiro Sableng berjudul Wasiat Iblis terdiri dari 8 Episode).
  912. Enam orang tamu itu tentu saja terkejut dan marah, akan tetapi pada saat itu, Lurah So sendiri sudah maju dan dengan sikap ramah minta kepada enam orang itu untuk berpindah ke meja lain yang sengaja dipersiapkan untuk mereka. Dia sendiri lalau menghampiri raksasa yang duduk makan minum, memberi hormat dengan merangkap kedua tangan depan dada.
  913. Herman bangkit dan dengan gerak-gerak yang kaku dia mengejar Rita yang segera berlari kearah kamar Tuan Munad, digedor-gedor, tapi tidak juga mau membuka, segera Rita berlari kekamar Tommy, Herman berhasil mencekal lengan Rita, Gadis itu meronta-tonta, tangan satunya berhasil mengambil vas bunga, dihantamkan kepala Herman hingga terhuyung dan jatuh berdebam.
  914. “Yo Ci, engkau anjing penjilat penjajah!” bentaknya dan begitu pedangnya diputar, huncwe di tangan Yo Ci terpental dan sebuah tendangan yang keras mengenai dada Yo Ci, membuat dia terjengkang dan roboh pingsan! Setelah merobohkan Yo Ci, Goan Ciang lalu melompat, merobohkan tiga orang penghadang dan lari keluar dari taman, dikejar oleh banyak prajurit keamanan.
  915. Melihat ini, tukang pukul pertama yang kepalanya botak menjadi marah dan diapun sudah mengayun tinjunya yang besar ke arah kepala Cu Goan Ciang. Cu Goan Ciang mengelak ke samping, secepat kilat dia menangkap pergelangan tangan yang memukul itu, kemudian dengan pengerahan tenaga, dia mendorong tangan yang terkepal itu sehingga memukul kepala si penyerang itu sendiri.
  916. Dan pada sore harinya, ketika Thian It Tosu sedang berjalan-jalan di taman bunga perkumpulan itu seorang diri dan di sekitar tempat itu sunyi tidak nampak seorang pun murid Bu-tong-pai, muncullah Thian-tan Tosu dan Thian-yang-cu, segera berlutut di depan Thian It Tosu sedangkan Thian-tan Tosu memberi hormat dengan membungkuk dan mengangkat kedua tangan di depan dada.
  917. Ha-ha-ha, sudah kuduga bahwa tentu engkau Iblis Lautan Es yang berada di tempat ini karena orang-orang yang ter­pukul itu mati kedinginan! Tiba-tiba terdengar suara dan ketika Swat-hai Lo­kwi menoleh, dia melihat seorang kakek tinggi kurus yang memegang sebatang dayung baja berdiri di situ sambil ber­tolak pinggang dengan tangan kirinya dan bersandar pada dayungnya.
  918. Dia dikacaukan oleh gerakan pedang di tangan Keng Han. Dan setiap serangannya selalu dapat ditangkis lawan, bahkan lawan membalas kontan dengan cepat dan dengan gerakan sambung menyambung yang aneh sekali sehingga tak lama kemudian Gulam Sang sudah terdesak hebat oleh Keng Han. Dia kini hanya mampu menangkis dan mengelak dengan repot sekali oleh permainan pedang lawan.
  919. Muhammad bin Syarhabil berkata: ketika perang uhud berlangsung Mus’ab bin Umair radhiallahu anhu membawa panji, setelah kaum muslimin mengitari uhud Mus’ab berdiri dan berhadapan dengan Ibnu Qam’ah, lalu Ibnu Qam’ah menebas tangan kanannya, kemudian Mus’ab membacakan firman allah yang artinya: Muhammad adalah seorang Rasul sebelumnya juga telah ada beberapa Rasul .
  920. Sementara itu Hijau dua sudah terlibat dalam perkelahian yang hebat dengan Pedang Iblis, Keganasan ilmu pedang lelaki berusia tiga puluh tahun itu seolah-olah terbendung oleh kehebatan selendang di tangan Hijau Dua yang bisa meliuk mematuk seperti ular atau menderu membelit siap menjirat tangan atau senjata lawan tapi juga bisa berubah seperti sebuah tongkat baja yang keras.
  921. menghindari gerakan-gerakan yang tidak perlu, seperti menggaruk kepala yang tidak gatal, menyentuh rambut/hidung/dagu yang merupakan upaya untuk menghilangkan rasa grogi, melipat kedua tangan di dada, memasukkan tangan ke dalam saku celana, mengetuk-ngetukkan alat tulis ke meja, atau berdiri dengan posisi badan yang tidak proporsional sehingga posisi berdiri Anda menjadi miring.
  922. Cu Goan Ciang hanya ingin memberi pelajaran karena dua orang ini hanyalah kaki tangan hartawan Ji. Yang kikir, kejam dan penindas rakyat adalah hartawan itu, sedangkan kaki tangan ini hanyalah orang-orang yang berwatak rendah, demi mendapatkan upah mereka ini tidak segan-segan melaksanakan perintah majikan mereka untuk bersikap keras dan kejam terhadap penduduk dusun yang miskin.
  923. Apa lagi ketika kakek Coa muncul dan dengan lantang berteriak memberitahu bahwa pemuda yang tinggi tegap dan gagah itu adalah Siauw Cu, yang delapan tahu lalu kematian orang tuanya kemudian menjadi penggembala ternak milik Lurah Koa dan kemudian melarikan diri karena memukuli dua orang putera lurah itu dan menjadi buronan yang tak pernah dapat ditemukan para kaki tangan sang lurah.
  924. Beberapa gerakan yang sebaiknya Anda hindari antara lain menggaruk kepala yang tidak gatal, menyentuh rambut/hidung/dagu yang merupakan upaya untuk menghilangkan rasa grogi, melipat kedua tangan di dada, memasukkan tangan ke dalam saku celana, mengetuk-ngetukkan alat tulis ke meja, atau berdiri dengan posisi badan yang tidak proporsional sehingga posisi berdiri Anda menjadi miring.
  925. “Mampuslah...!” Dia berteriak lantang dan secara nekat dan membabi buta dia menyerangkan goloknya dengan bacokan kilat ke arah dada Goan Ciang. Melihat kenekatan lawan, Goan Ciang merendahkan tubuhnya dan ketika golok lewat di atas kepalanya, secepat kilat tangannya menotok ke atas, menggunakan jari telunjuk dan jari tengah, tepat menotok jalan darah di pergelangan tangan lawan.
  926. Terdengar teriakan-teriakan dan senjata-senjata itu terlepas dari tangan pemegangnya, jatuh berkerontangan dan bagaikan serumpun alang-alang dibabat, dua puluh lima orang itu, termasuk Bong Kit, berpelantingan dan jatuh bangun! Mereka sama sekali tidak diberi kesempatan untuk menyerang lagi karena didahului oleh gerakan dua orang muda itu yang memiliki tingkat kepandaian jauh lebih tinggi.
  927. Bagaimana gadis berpakaian putih itu sampai jatuh ke tangan Tung-hai Lo­mo? Gadis itu adalah murid Ang Hwa Nio-nio, murid ke dua akan tetapi karena ia lebih berbakat dan lebih disayang oleh Ang Hwa Nio-nio maka dalam hal ilmu silat, ia leblh lihai dari sucinya, Siang Bi Kiok atau Bi-kiam Nio-cu. Akan tetapi ia yang begitu lihai bagaimana sampai dapat ditawan dua orang kakek datuk sesat itu?
  928. Akan tetapi gadis itu mendengus, membalikkan tubuhnya lalu berlari meninggalkan tempat itu, membuat Siauw Cu berdiri bengong dengan muka merah dan hati menyesal karena ia telah membikin marah cucu Pek Mau Lokai. Akan tetapi, tepuk tangan memujinya dan para anggota Hwa I Kaipang bertepuk tangan memuji, sedangkan Pek Mau Lokai tahu-tahu sudah berada di depannya dan menerima tongkat cucunya itu.
  929. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah ditandatangani di Jenewa, langkah- langkah di tangan GAM, soal posisi -teritorial, sosial, politik, ekonomi, dan soal-soal menyangkut pelanggaran HAM, rekonsiliasi, rehabilitasi, rekonstruksi, administrasi, demokrasi, di samping menyimpan sejumlah paradoks dan potensi konflik baru, juga mengandung aspek-aspek emosional seperti "harga diri", yang sulit kompromikan.
  930. “Nah, Cu Goan Ciang dan Shu Ta, setelah kalian kini menjadi pimpinan pasukan, berarti menjadi tangan kanan kami, lalu apa yang akan kalian lakukan, peraturan apa yang akan kalian adakan untuk menjamin keselamatan keluarga kami? Sebagai balas jasa, kalian akan kami beri rumah tinggal yang indah, pakaian baru dan banyak, juga segala kebutuhan kalian akan kami penuhi!” kata sang lurah dengan wajah berseri.
  931. Ketika Wiro dengan kertakkan rahang memutar Kapak Naga Geni untuk menangkis dua serangan yang datang, celakanya Nawang Suri yang dari atas bahu Wiro melihat si pemuda berada dalam keadaan terdesak tiba-tiba hantamkan tangan kirinya ke arah Ki Rawe Jembor, padahal saat itu dari samping lima pisau di ujung rantai Imo Gantra membabat sebat tepat membelintang di arah pertengahan lengan Nawang Suri yang memukul!
  932. Gerakannya tangkas dan kuat, dan ketika dia melakukan tendangan, kedua lengannya berkembang seperti sayap rajawali dan tendangan berputar itu kuat dan cepat, juga tegak dan dia melanjutkan dengan tendangan berikutnya, diulang bukan hanya dua kali seperti yang diminta Teng-kauwsu, melainkan lima kali berturut-turut dan diakhiri dengan kuda-kuda merendah dengan kedua tangan disilangkan depan dada, berjaga-jaga!
  933. “Koko...!” Liu Bi terkejut dan mencoba untuk mengelak, akan tetapi ia terguling oleh tendangan Goan Ciang. Dengan kemarahan yang meluap Goan Ciang telah mempergunakan gerakan Sin-tiauw ciang-hoat, tubuhnya melayang seperti seekor burung rajawali menyambar dan pedangnya berkelebat cepat membacok ke arah leher Liu Bi. Wanita itu yang tidak sempat mengelak lagi, terpaksa menggunakan tangan kirinya menangkis.
  934. Para pimpinan Hwa I Kaipang tidak terkejut melihat penyerbuan ini, Cu Goan Ciang memang sudah mendapat berita dari Shu Ta tentang siasat pemerintah yang hendak menggunakan dua cara, yaitu pertama, merebut kedudukan Beng-cu agar terjatuh ke tangan orang-orang yang pro pemerintah dan kalau hal ini gagal, pasukan akan menyergap dan menangkapi pihak pemenang kedudukan Beng-cu yang tidak mendukung pemerintah Mongol.
  935. Matakuliah ini membahas mengenai Keamanan sistem komputer: persyaratan keamanan, ancaman keamanan, langkah-langkah pengamanan data; keamanan jaringan komputer: representasi data, kompresi data; keamanan dalam internet: resiko, ancaman, kerapuhan sistem integritas pengiriman data, keamanan jaringan internal; Enkripsi: model dan teknik enkripsi; Kriptografi: macam dan aplikasi; Tanda tangan dan sertifikat digital.
  936. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata: Bahwa Umar bin Aqyasy datang kepada Rasulullah Saw, ia masih punya pengaruh dari zaman jahiliyah, iapun enggan untuk berjabat tangan sampai Rasulullah mengenggam tanganya, ketika perang uhud berkecamuk, ia berkata: Kemana anak – anak pamanku? Dijawablah bahwa mereka ada di jabal uhud, , ia bertanya lagi kemana sifulan? Dijawab juga ada di jabal uhud.
  937. Melihat gelagat yang tidak baik ini, Cu In sudah meluncurkan sabuk suteranya yang ber­ubah menjadi sinar putih menyerang kearah Lo Siu Lan. Siu Lan terkejut akan tetapi tidak sempat mengelak dan tahu-­tahu pinggangnya telah terlibat ujung sabuk dan sekali Cu In menarik, tubuh Siu Lan terdorong ke arahnya dan ia sudah menangkap gadis itu dan menodong­kan jari-jari tangan kirinya ke atas ubun-­ubun kepala Siu Lan.
  938. Dia terbelalak, tidak menggigil lagi, dan seperti mendadak menjadi gila. Keng Han tertawa dan menangis, lalu merenggut ular yang rnenggigit lehernya lalu.... membuka mulutnya dan meng­gigit ular itu, dikunyahnya seperti orang makan kue yang lezat saja! Kemudian dia berteriak-teriak sambil lari ke tengah pulau, masih memegangi tubuh ular yang berlepotan darah sedangkan dua ular masih bergantung kepada tangan dan kakinya.
  939. Setiap teks teks karya sastra sudak dibukukan dan terjilid rapi dalam sebuah karya yang beredar di tangan pembaca bukanlah rekaan sematam namun rekaan tersebut dilahirkan dari potret dan fragmentasi kejadian nyata dalam kehidupan masyarakatm sekalipun telah mengalami rekayasa wacana, namun setiap teks sebuah wacana yang telah diciptakan para penyair secara kontekstual merupakan tiruan wacana masyarakat dimana mereka berada.
  940. Akan tetapi, biarpun tadi dua kali Siauw Cu terpaksa melepaskan lagi, kini, dengan gerakan tangan seperti paruh rajawali mematuk, dia berhasil menangkap tongkat itu sehingga tidak dapat terlepas lagi! Dalam geramnya, Yen Yen menggunakan tangan kirinya menghantam ke arah muka Siauw Cu. Pemuda ini menggerakkan pula tangan kana, membentuk paruh rajawali dan tahu-tahu tangannya telah menangkap pergelangan tangan kiri gadis itu.
  941. “Bagus, Cu Goan Ciang, kaulihat pedangku dan jaga serangan ini!” pedangnya berkelebat dan gadis itu sudah menyerang dengan tusukan ke arah dada Goan Ciang. Kalau Goan Ciang berani menghadapi gadis itu dengan tangan kosong, hal ini bukan karena dia sombong, melainkan karena dia sudah tahu atau dapat memperhitungkan sampai di mana tingkat kepandaian sumoi dari kakak beradik Koa yang sudah dia ketahui kepandaian mereka itu.
  942. Ibnu Hisyam berkata: Seorang yang aku percaya keilmuannya bercerita kepadaku: ia mengatakan bahwa Ja’far bin Abu Thalib memegang panji dengan tangan kanannya lalu pasukan musuh menebas tangan kanannya, lalu ia memegang panji dengan tangan kirinya namun tangan kirinya juga putus ditebas musuh, lalu ia memegang bendera dengan cara memeluk sambil menggigitnya hingga ajal menjemputnya, ketika itu ia berusia tiga puluh tiga tahun.
  943. Ibnu Umar berkata: kemudian Abu Aqil mengambil pedangnya dengan tangan kiri, lalu berseru: wahai kaum anshar! Seranglah seperti ketika perang Hunain, maka berkumpulah kaum anshar, Allah akan mengampuni kalian semua, majulah karena kaum muslimin membuat lingkaran mengelilingi musuh – musuh mereka, sehingga mereka berhasil berhadapan langsung dengan musuh mereka ditengah lapangan sehingga pedang – dengan pedang saling bertemu.
  944. Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat (liecentie stelsel).Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris).
  945. Betapapun menyakitkan perasaan, namun pedang itulah satu-satunya benda terakhir yang pernah dekat dengan Lee Siang, teramat dekat karena pedang itu telah memasuki dada kekasihnya dan menembus jantungnya! Dan pedang itu pula yang telah dia pergunakan untuk membalaskan dendam kematian Lee Siang, membuntungi tangan Jang-kiang Sian-li Liu Bi, dan membunuh entah berapa banyaknya orang-orang yang mengeroyok dan hendak menangkap atau membunuhnya.
  946. Walaupun kedua lengan Khabuli masih merangkul dan menerkamnya, namun sesungguhnya, raksasa itu sudah kehilangan tenaga karena berada dalam keadaan tertotok! Shu Ta tidak ingin membikin malu lawan, maka diapun mengerahkan tenaga dan memanggul tubuh yang masih menerkamnya itu, membawanya ke meja dan mendudukkan tubuh Khabuli ke atas kursinya, kemudian, secepat kilat dia menggerakkan tangan memulihkan totokan lalu mundur, mendekati kursinya sendiri!
  947. Bagaimana kalau Siauw Yen tidak berhasil mendapatkan bantuan? Dan bagaimana pula kalau Siauw Yen tidak dapat menyusulnya, tidak tahu bahwa kereta menuju ke utara? Apakah dia harus mengikuti terus sampai kelelahan? Atau harus membiarkan saja ketua Hek I Kaipang itu pergi tanpa mengganggunya? Akan tetapi, kalau dia turun tangan sendiri kemudian gagal, bukankah hal itu akan membuat Siauw Yen menjadi amat kecewa dan marah? Sungguh serba salah, pikirnya.
  948. Angin bersiut keras ketika tangan kanan itu menyambar ke arah telinga Thian Moko, dan agaknya sebelum telapak tangan itu sendiri mengenai sasaran, lebih dahulu angin pukulan yang keras membuat tubuh kakek itu mendoyong! Akan tetapi, justeru karena tubuhnya mendoyong itulah maka lemparan tangan Tay-lek Kwi-ong luput! Nampaknya saja demikian, akan tetapi sesungguhnya, kakek yang berpengalaman dan lihai itu memang mempergunakan kelembutan untuk mengalahkan kekasaran.
  949. Atau boleh juga mengantungi setangkai bunga dan memperlihatkan bunga itu kepada sesama anggota sebagai tanda pengenal, ditambah lagi dengan cara penghormatan atau salam seperti ini.” Yen Yen memberi contoh, merangkap kedua tangan dikepal di depan dada seperti penghormatan biasa, akan tetapi begitu kedua tangan yang dikepal itu menempel di dada, tangan kiri yang tadinya mengepal tangan kanan itu dibuka atau dikembangkan jari-jarinya ke atas, lalu ditutup kembali.
  950. Ia mengeluarkan ilmu totok­annya yang ampuh, yaitu Tok-ciang. Ilmu ini bukan hanya menotok, akan tetapi juga menampar dan kedua tangan itu berubah merah! Dan biarpun Keng Han mampu mengelak sampai puluhan jurus, suatu ketika dia tidak dapat menghindar­kan diri dan sebuah totokan mengenai pundaknya membuat tubuhnya lemas dan tidak berdaya! Bi-kiam Nio-cu menambahkan beberapa totokan pada kedua pundak dan dadanya sehingga tubuh Keng Han benar-benar tidak mampu bergerak lagi.
  951. Dia meng­elak dan sekali tongkatnya bergerak, ujung tongkatnya telah menotok pergelangan tangan yang memegang huncwe sehingga pipa tembakau itu terlepas dari pegangan tangan Juragan Lui. Para tukang pukul­nya yang ketika itu sudah berkumpul di situ dan ada belasan orang banyaknya sudah siap membantu juragan mereka, akan tetapi Keng Han menodongkan ujung rantingnya ke leher Juragan Lui dan membentak, Mundur kalian semua! Atau, aku akan membunuh juragan kalian ini lebih dulu, baru membunuh kalian!
  952. Ketika terbuka suatu kesempatan, begitu kedua lengan bertemu ketika dia menangkis tamparan lawan, secepat kilat pergelangan tangannya membalik dengan putaran kuat dan dia sudah berhasil menangkap lengan kanan Goan Ciang. Jari-jari tangannya yang panjang dan kuat itu mencengkeram dan menangkap lengan, memuntirnya dan jari-jari tangan kirinya berhasil pula menjambak rambut kepala Goan Ciang. Dengan satu tarikan saja dia akan dapat menjebol rambut itu atau memuntir patah sambungan tulang lengan lawan.
  953. Jubair bin Hayah berkata: Pada suatu hari aku datang melaksanakan shalat, ketika itu Nu’man bertakbir, kamipun mengikutinya, ia lalu berkata: demi Allah aku merasakan tanda – tanda kemenangan, Insya Allah, dan aku memohon agar Allah mengabulkan do’aku dan memberi kemenangan kepada kita, kemudian ia mengibarkan panji, kemudian ia mengibarkan panji untuk kedua kali, dan mengibarkanya lagi untuk yang ketiga kalinya, kami kemudian membawa panji itu silih berganti dari tangan yang satu ketangan yang lain.
  954. Setelah tua dan pen­siun, berhenti dari pekerjaannya yang penuh bahaya itu, berada di rumah yang aman, datang penyakit dan dia pun me­ninggal dunia! Demikianlah, mati hidup seseorang sepenuhnya berada di tangan Tuhan. Apakah kalau sudah mengetahui akan kenyataan ini orang lalu bersikap masa bodoh terhadap keselamatan diri­nya, menyerahkan saja kepada kekuasaan Tuhan untuk mengaturnya? Tentu saja tidak! Manusia hidup sudah memiliki kewajiban sejak dilahirkan untuk men­jaga diri, untuk mempertahankan hidup ini, senang atau tidak senang.
  955. Melihat empat orang laki-laki yang melihat gerakannya amat tangguh itu ikut mengeroyok, Tay-lek Kwi-ong terkejut dan tokoh sesat yang cerdik ini segera menubruk ke arah Mimi. Sejak tadi dia tahu bahwa “pemuda” ini adalah seorang gadis yang menyamar pria, maka dengan cepat dia menubruk, memukul pedang Mimi dengan goloknya sambil mengerahkan tenaga sehingga gadis itu terhuyung dan pedangnya terlepas dan di lain saat, dia sudah menangkapnya dengan tangan kiri, menelikung kedua tangan gadis itu ke belakang dan menempelkan goloknya ke lehernya.
  956. Tidak mengherankan kalau dia dihormati karena orang ini adalah Panglima Khabuli! Usia panglima yang masih bujangan ini sudah empat puluh tahun dan dia memang memiliki kekuasaan dan pengaruh yang amat besar, karena dialah panglima pasukan di Wu-han. Bahkan kepala desa Wu-han sendiri tunduk dan segan kepadanya bukan hanya karena Panglima Khabuli memegang kekuasaan atas pasukan keamanan di daerah Wu-han, akan tetapi terutama sekali karena panglima raksasa hitam ini adalah keponakan dari Menteri Bayan, tangan kanan Kaisar yang amat terkenal di kota raja.
  957. Melihat munculnya seorang laki-laki berusia hampir lima puluh tahun yang bertubuh tinggi kurus dan bersikap angkuh, dengan pakaian rapi dan mewah seperti pakaian seorang menteri saja, Goan Ciang segera mengenalnya sebagai Lurah Koa Tong Lun. Akan tetapi, lurah itu sendiri sama sekali tidak mengenalnya dan setelah menatap wajah kedua orang tamu mudanya dengan penuh perhatian, dia memberi isarat dengan tangan mempersilahkan kedua orang pemuda itu duduk, kemudian terdengar sang lurah berkata dengan nada suara seperti seorang raja menegur hamba sahayanya.
  958. Empat orang yang tadinya sudah ketakutan akan terhimpit peti yang amat berat itu, ketika tiba-tiba merasa betapa peti itu tidak lagi menekan pundak mereka, diangkat oleh kedua tangan seorang pemuda yang tiba-tiba menyusup di tengah-tengah antara mereka, segera melepaskan peti dan melompat ke samping sehingga kini peti itu diangkat sendiri oleh kedua tangan Goan Ciang. Empat orang itu terbelalak, lalu terdengar seruan-seruan kagum ketika Goan Ciang dengan tenang melangkah dan menurunkan peti itu ke tempat di mana barang-barang bongkaran itu dikumpulkan.
  959. Lalu Barra bersumpah: Aku bersumpah atas namaMu ya Allah, maka buatlah tangan mereka terbelenggu, maka Allah Swt membelenggu tangan –tangan musuh, lalu pasukan muslimin bertemu dengan kau muslimin yang sedang disakiti oleh orang–orang musyrik di atas jembatan bernama Sus, mereka minta Barra untuk bersumpah atas nama tuhannya, lalu Bara bersimpah: aku bersumppah atas namaMu ya Allah, buatla angan–tangan mereka terbelenggu kebelakang pudandak mereka dan pertemukan aku dengan nabi Muhammad Saw, maka Allah membuat tangan-tangan musuh terbelenggu dan Bara akhirnya gugur.
  960. Ketika dia melihat kesempatan baik, dia menggerakkan kedua tangannya, mengisinya dengan tenaga sin-kang sekuatnya dan begitu kedua tangan itu bergerak menangkis dengan kedua lengan lawan, terdengar suara “krakk-krakk” dan dua batang golok itu terpental, dan dua orang lawannya juga terpelanting dan mengaduh-aduh tanpa mampu menggerakkan kedua lengan mereka karena tulang-tulang lengan mereka telah patah-patah! Dengan wajah pucat dan mata terbelalak mereka hanya mampu mengaduh-aduh, bahkan sukar untuk bangkit duduk karena kedua lengan mereka terasa nyeri kalau digerakkan.
  961. Pertama, justeru usia muda yang akan membuat seorang Beng-cu dapat bekerja dengan penuh semangat, tidak seperti orang tua yang sudah loyo! Tentang kekacauan yang dikatakan ditimbulkan oleh Cu Goan Ciang, hal itu terlalu dilebih-lebihkan, Cu Goan Ciang adalah seorang pendekar dan pendekar mana yang tidak akan turun tangan kalau melihat terjadinya ketidak adilan? Tentu sepak terjangnya menimbulkan keributan, akan tetapi tokoh kang-ouw manakah yang tidak pernah menimbulkan keributan? Kita memang belajar ilmu untuk menentang ketidak adilan dan tentu akan menimbulkan keributan.
  962. Berdasarkan ke empat judul tersebut pemerintah menghentikan tidak menerima praja baru 2007/2008 menyusul kematian Cliff Muntu akibat kekerasan seniornya, DPR harus segera turun tangan menyelidiki kekerasan di IPDN, apalagi seorang dosen yang kritis dinonaktifkan (7), 17 anggota DPRD sulut meminta kepada Depdagri membubarkan IPDN, menyusul kematian Cliff Muntu, praja asal Sulut (8), dan Depdiknas mendorong IPDN dan lembaga pendidikan lain di bawah departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen menyesuaikan diri dengan ketentuan dalam Undang-undang No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (9)
  963. Sepasang pedang itu me­nutup semua lubang dan sebaliknya dapat menyerang dari arah manapun sehingga dia yang menjadi repot harus melindungi dirinya dari serangan sepasang pedang yang baginya seolah-olah telah berubah menjadi lima buah banyaknya itu! Dan bayangan pedang-pedang yang menyerang­nya itu saling mendukung, susul menyusul datangnya seperti rangkaian yang tidak pernah putus! Belum sampai dua puluh jurus, setelah dengan susah payah dia melindungi tubuhnya, akhirnya pedang kiri Kwi Hong mengenai pundak kanannya sehingga tangan kanannya menjadi lum­puh dan pedangnya terlepas dari pegang­an.
  964. Gadis itu dikeroyok oleh sedikitnya tiga puluh orang, akan tetapi berbeda dengan ketika Kwi Hong dikeroyok para murid Pek-­houw Bu-koan dan yang membuat dia terpaksa turun tangan membantu, gadis ini agaknya sama sekali tidak perlu di­bantu! Setiap kelebatan pedangnya me­robohkan seorang pengeroyok, bukan ha­nya melukai ringan, melainkan meroboh­kan dan menewaskannya seketika!Melihat orang-orang dusun yang me­nonton bersorak setiap kali ada pengero­yok yang roboh, Keng Han mengambil kesimpulan bahwa gadis itu tentulah orang yang dianggap baik oleh penduduk dusun dan mungkin sekali pembela me­reka.
  965. Dia ingin mengawini Silani, akan tetapi tidak ingin bermusuhan dengan Kalucin. Setelah menganggap cukup, dia membiar­kan tangan kirinya ditangkap Kalucin! Kalucin girang sekali dan semua orang memandang tegang karena mahlum bahwa kalau Kalucin sudah dapat menangkap tangan lawan, maka di saat lain tentu lawan itu akan terbanting keras ke atas lantai! Kalucin sudah membalik dan me­mutar tubunya untuk membuat tangan Tao Seng terpuntir dan dibanting, akan tetapi tiba-tiba jari tangan Tao Seng bergerak menyentuh pundaknya dengan totokan dan seketika juga Kalucin tidak mampu menggerakkan kedua tangan­nya lagi.
  966. Gu Lam Sang cukup cerdik sehingga dia bersikap sopan sekali terhadap Niocu. Bahkan pada suatu malam yang dingin, ketika mereka terpaksa melewatkan malam di hutan, ketika melihat Niocu seperti orang yang sudah pulas, padahal dia tahu betul wanita itu belum tidur nyenyak, dia melepaskan jubahnya dan dipergunakan untuk menyelimuti Niocu! Niocu tahu akan hal itu, dan dia diam saja karena cara Gu Lam Sang menyelimutinya dilakukan dengan sopan, sedikit pun tangan pemuda itu tidak menyentuh kulit tubuhnya dan Gu Lam Sang berjaga semalam suntuk untuk menjaga agar perapian yang-dibuat dari api unggun itu tidak sampai padam.
  967. Disebutkan di dalam Ashahihaini dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Perumpamaan orang yang pelit dan orang yang dermawan adalah seperti seorang lelaki yang memakai baju dari besi, mereka berdua terpaksa harus mengulurkan tangan mereka ke tulang selangka mereka, maka setiap kali orang yang suka bersedekah itu ingin mengeluarkan shadaqahnya, maka dia semakin meluas sehingga bekas-bekasnyapun menghilang, dan setiap kali orang yang kikir ingin mengeluarkan shadaqahnya maka setiap lubang baju besi itu menyempit sehingga mengerut pada tubuhnya akhirnya membelenggu kedua tangannya kepada tulang selangkanya, dan didengar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Lalu dia berusaha memperluasnya namun baju itu tidak bisa melebar”.

Bagaimana teman-teman? jika kalian punya kalimat lain, silahkan tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.