Sunday 22 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "hati". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "hati"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "hati", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "hati" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "hati" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "hati"

  1. Dia mata hati saya.
  2. Anda baik hati sekali.
  3. Lupakan segala urusan hati dan pribadi.
  4. Betapa lembut dan mulia hati gadis ini.
  5. Melihat ini hati Niocu menjadi penasaran.
  6. Gembira hati Panglima Yauw mendengar ini.
  7. Terbakar juga hati Kui Hwa mendengar ini.
  8. Terima kasih Datuk mau berbaik hati begitu.
  9. Menatap wajah di depanku dengan hati giris.
  10. Namun ia tak mau membuat sedih hati cucunya.
  11. Betapa gembiranya hati sang pemuda kala itu.
  12. Di dalam hati mereka muncul rasa kehilangan.
  13. Suci sudah jujur, walaupun hati Roy tertusuk.
  14. Bukan main girangnya hati Bu Tong di saat itu.
  15. Tentu dia merasa sakit hati sekali kepadaku.”
  16. "Tabahkan hati kamu," Roy pun mengusap pipinya.
  17. Sejak lama dia menaruh hati pada tiga gadis ini.
  18. Tersentuh hati kakek yang sudah lanjut usia itu.
  19. Suara loncengnya pasti berdentang di hati kalian.
  20. Bukan main girangnya hati Keng Han mendengar ini.
  21. Yauw-Ciangkun mengangguk-angguk dengan hati puas.
  22. “Wah, jangan bikin hati presiden tambah masygul.
  23. Terlebih-lebih di hati setiap orang yang beriman."
  24. Syahdu dan pilu, seperti halnya suara hati mereka.
  25. Tapi, hati kecilku selalu melarangku melakukannya.
  26. Sedih juga hati Keng Han ditinggalkan gurunya itu.
  27. Dia mengerti apa yang terjadi dalam hati gadis ini.
  28. Wajah itu mendatangkan rasa ngeri dalam hati Han Li.
  29. Namun sekali ini Goan Ciang tidak memberi hati lagi.
  30. Bukan main gembiranya rasa hati Shu Ta mendengar ini.
  31. Tidak ada hati nurani dan rasa keadilan! Dasar…!”
  32. Roy cuma meringis mendengar ungkapan isi hati mamanya.
  33. Permintaan ini diterima dengan senang hati oleh Niocu.
  34. Bukan main kagetnya hati Bi-kiam Nio-cu mendengar itu.
  35. "Terus terang, aku sakit hati mendengar ceritamu tadi.
  36. Bukan main kagetnya hati Keng Han mendengar ucapan itu.
  37. Melihat itu buyut Tayaka malu hati "Jangan ki brahmana.
  38. Demikian perasaan yang dikandung hati pandai besi Panca.
  39. Dalam hati dia bersyukur masih bisa menghitup udara bumi.
  40. Didalam hati Adipati Tawang Merto timbullah maksud kotor.
  41. Pulihkan semua hati hingga musnah segala duga dan sangka.
  42. Walaupun dalam hati heran namun Gajah tak berani bertanya.
  43. “Terima kasih atas kemurahan hati Pangcu kepada saya.”
  44. Dalam hati dia berbisik, kita istirahat dulu beberapa saat!
  45. Kay, nama bocah itu, gesit dan pandai mengambil hati orang.
  46. ngan rasa kaget dalam hati karena orang mengetahui namanya.
  47. Kini yakinlah hati Cu Goan Ciang. Perkiraannya tidak salah.
  48. Gajah tak mengerti apa yang terkandung dalam hati buyut itu.
  49. Namun yang akan lebih sehat lagi adalah hati & pikiran kita.
  50. Aku tidak akan merasa sakit hati andaikata engkau menolakku.
  51. “Tetapi, mungkin mereka memang tidak peduli hati rakyat?”
  52. Gerakannya demikian cepat sehingga mengagumkan hati Keng Han.
  53. Ada kesejukan yang bergejolak terasa di hati dua umat manusia.
  54. Serentak timbul rasa sesal beriba dakm hati brahmana muda itu.
  55. Para anggota Hwa I Kaipang mengangguk-angguk dengan hati lega.
  56. Dewa Sedih dan Dewa Ketawa memperhatikan dengan hati berdebar.
  57. Dalam hati Pengiring Mayat Muka Merah menyumpah setengah mati.
  58. Mereka kini sedang bergelut dengan badai di hati masing-masing.
  59. Keindahannya lebih terasa di dalam hati daripada di dalam mata.
  60. Agar hati anda menjadi bersih dan tidak gelisah karena ulahnya.
  61. Imbauan yang membangkitkan alam perasaan hati brahmana muda itu.
  62. “Aihh, itulah yang merisaukan hati dan mendatangkan penasaran.
  63. Hanya seruan si Nabanlah yang mendapat tempat di hati Gajah Dipa.
  64. Hendaknya bersikap rendah hati terhadap orang yang diajak bicara.
  65. Hampir dia men­duga bahwa dia telah jatuh hati kepada gadis itu.
  66. Dia mengintip ke seberang jalan dengan hati berdegup tidak keruan.
  67. Namun saat itu entah mengapa ada rasa lain di lubuk hati si nenek.
  68. Dalam hati si nenek memaki, Sialan si tua bangka dari seberang ini.
  69. Ya, hati lelaki mana yang tidak gemas jika melihat hal seperti itu.
  70. Tenangkan hati dan pikiranmu, Keng Han! katanya kepada diri sendiri.
  71. Di dalam hati pemuda itu timbul gejolak perasaan yang bermacam-macam.
  72. Rasa sayang itu menumbuhkan suatu janji dalam hati brahmana muda itu.
  73. Bukan untuk menarik perhatian tetapi sungguh keluar dari hati emasnya.
  74. Aku pasti sembuh! kata si muka hitam dalam hati sambil tersenyum lega.
  75. Girang sekali hati Gan Bu Tong. Agaknya gadis itu tidak hanya membual.
  76. Padahal, nafsu daya rendah sudah menguasai hati dan akal pikiran kita.
  77. Ia tersenyum dalam hati melihat anak gembala itu tertarik perhatiannya.
  78. Merasa bahwa dia sudah benar-benar kalah, hati Bong Kiat menjadi jerih.
  79. Maka dengan hati longgar, ia menghampiri hendak mencekik leher anak itu.
  80. Akan tetapi sepak terjang mereka sungguh tidak menyenangkan hati rakyat.
  81. Niocu memandang dengan tajam seolah hendak menjenguk isi hati pemuda itu.
  82. Kalau hati kita ikhlas, janganlah ragu-ragu mengerjakan sesuatu pekerjaan.
  83. Aku harus kembali ke Kotaraja ... katanya dalam hati mengambil keputusan.
  84. Roy tentu akan kaget kalau suara hati ini terdengar dari mulut gadis Asia.
  85. Sekitar 90% vitamin K yang sampai di hati disimpan dalam bentuk menaquinone.
  86. Gadis ini pun selain tidak curang, juga tidak tinggi hati seperti suhengnya.
  87. Dalam hati berdebar dan jantung berdetak, kami semua siap menurutkan kehendak.
  88. Hanya bedanya, kalau yang menyusahkan hati Keng Han itu ayahnya, ia lain lagi.
  89. mereka dengan senang hati dan mereka menjadi tamu-tamu kehormatan Bu-tong-pai.
  90. Spider mengangguk dan tersenyum juga, walaupun hati mereka belum merasa yakin.
  91. Agaknya pemuda itu menaruh hati kepada puterinya maka mengambil sikap mengalah.
  92. Mendengar ucapan kakek dan cucunya itu, hati Goan Ciang merasa lega dan senang.
  93. Ah, pemuda itu rupanya sudah jatuh hati pada murid Dewa Tuak, kata Ratu Duyung.
  94. Antara ke dua gadis ini agaknya telah pupus segala sakit hati dan perselisihan.
  95. Di sebelahnya Puti Andini memandang pada Sabai Nan Rancak dengan hati berdebar.
  96. Sementara itu, Bi-kiam Nio-cu hanya menonton dengan hati tidak karuan rasa­nya.
  97. "Tidak oleh tangan, melainkan harus dijangkau oleh hati yang penuh cinta kasih."
  98. Perpaduan rasa sesal dan rasa kagum itu melahirkan rasa malu dalam hati Anuraga.
  99. Seruan ini mengejutkan hati Siauw Cu. Cepat dia menahan langkahnya dan membalik.
  100. Jika tahu keadaan itu, tentu tak sampai hati ia menyuruhnya berkelahi lawan Wawa.
  101. Isak-tangisnya yang semakin melemah begitu menyayat hati orang yang mendengarnya.
  102. Den­dam bagaikan api yang membakar hati dan mendatangkan kebencian yang mendalam.
  103. Tiba-tiba timbul keinginan di hati Keng Han untuk minta keterangan dari Yo Han ini.
  104. “Kalau dua hati sudah bertemu dalam cinta, tentu saja timbul kemesraan, Niocu “
  105. Sikap suka mencaci orang akan memicu permusuhan dan membuat gelisah hati dan pikiran.
  106. Kedua sobat yang sudah saling mengerti ini sedang mempertautkan hati lebih dalam lagi.
  107. Mulutnya me-nyunggingkan senyum mengejek yang membuat panas hati Datuk Lembah Akhirat.
  108. Koa Hok bertubuh tinggi besar dan kokoh kuat, wataknya tinggi hati dan mata keranjang.
  109. Lega hati Kwi Hong mendengar ini dan ia pun segera melangkah ke pinggir dekat ayahnya.
  110. Dan kini hen­dak Mencari dan bertemu dengan Dalai Lama? tanyanya dengan hati tertarik.
  111. “Seperti Oedipus tua yang terlunta-lunta dengan hati terluka karena dikhianati...?”
  112. Rambi tertawa kecil "Heh, kutahu hati paman tentu masih mendendam kepada Gajah, bukan?"
  113. Kenapa Locianpwe mengajak kami melarikan diri?” tanya pula Cu In dengan hati penasaran.
  114. Selir-selir yang iri hati itu bersekongkol untuk mencelakakan permaisuri dengan putrinya.
  115. Bagi anak, ini merupakan yang menyenangkan, ia melakukan dengan senang hati dan suka rela.
  116. Hal ini menjengkelkan hati Yen Yen. Gerakan tongkatnya adalah gerakan seperti seekor ular.
  117. Dokter baik hati itu mengajukan beberapa pertanyaan, yang dijawab Roy dengan kepala pening.
  118. Di dalam hati si Batak itu terbit kekaguman pada dua orang yang cacat kaki dan telinga ini.
  119. Yo Han datang ke Bu-tong­pai dengan hati diliputi perasaan pena­saran dan juga keheranan.
  120. Sesuatu yang sebetulnya sudah tertimbun di hati paling dalam lalu tiba-tiba menyeruak lagi.
  121. Berdoalah padaNya dengan hati khusyuk dan keyakinan bahwa, doa kamu itu bakalan dikabulkan.
  122. Hijau Dua mengomel dalam hati ketika melihat si pemuda menciumi selendang itu berulang kali.
  123. Han Li tidak tahu betapa gurunya itu pergi dengan wajah muram dan hati yang merasa sengsara.
  124. Permintaan itu meresahkan hati mpu Tapawangkeng, katanya: “Ah, tak perlu berpusing kepala.
  125. Bukan main pedihnya hati Shu Ta mendengar pertanyaan itu, akan tetapi dia menguatkan hatinya.
  126. “Eh, apa yang telah terjadi dengan saudar Shu Ta?” tanya Mimi dengan hati berdebar tegang.
  127. Pendeknya, hati akal pikiran membela perbuatan mencuri itu sebagai perbuatan yang tidak jahat.
  128. Senjata luar biasa ... kata Andamsuri dalam hati mengagumi kehebatan Kapak Maut Naga Geni 212.
  129. Lenyap seketika kemarahan dari hati Goan Ciang ketika mereka berjalan sambil bergandeng tangan.
  130. “Nanti, sebentar lagi, Ciangkun. Belum selesai berias, “ hati Lee Siang semakin tidak enak.
  131. "Atau, mau meminta dana jalan-jalan dinaikkan, plus dapat biaya sakit hati dan tunjangan cuti?"
  132. Hanya dia seorang yang berkorban demi keselamatan Lee Siang, berkorban dengan hati yang hancur!
  133. Sekarang aku hendak kembali ke Beng-san.” kata Bi-kiam Niocu sambil memandang dengan hati iri.
  134. Akan tetapi ternyata tidak. Ibunya menerima kenyataan itu dengan hati terbuka, dengan bijaksana.
  135. Dalam hati dia menyesali sikap dan ucapan nenek hitam yang seolah tidak pernah mengenal budi ini.
  136. Pasti mereka pikir, remaja ini sedang patah hati atau uang bulanan dari orangtuanya belum datang.
  137. Pesan-pesan dakwahnya berkisar pada pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman.
  138. Yang agak menyakitkan hati Kalucin adalah melihat betapa Silani ber­tepuk tangan penuh semangat.
  139. Bahkan, tidak bertemu sebentar saja timbul perasaan rindu dalam hati Goan Ciang terhadap Lee Siang.
  140. Mr Frank Schmidt, Manajer Perencanaan kami, akan dengan senang hati untuk mengajak Anda berkeliling.
  141. “Hey, bangun! Jangan banyak mimpi!” kata JP. “Kamu terlalu romantis, nanti patah hati lagi!”
  142. Puasa akan meningkatkan cita-cita di dalam hati dan mengokohkan tekad serta mewujudkan ketenteraman.
  143. Dalam keadaan demikian maka hati akal pikiran ini bahkan membela perbuatan-perbuatan kita yang sesat.
  144. Tapi sebagai seorang gadis nekad dan keras hati tak sedikit pun rintih kesakitan ketuar dari mulutnya.
  145. Kalau benar ayah terhukum dengan penasaran, aku akan membalas dendam! kata Keng Han dengan hati panas.
  146. Kisah dalam komik-komiknya begitu memikat hati pembaca komik Indonesia di era tahun 1970 sampai 1980-an.
  147. Orang boleh menertawakan aku sesuka hati mereka, namun aku tetap seorang sahabat yang amat mencintamu.”
  148. Hal itu wajar saja, bukan? Aku tidak termasuk hitungan karena aku mencintamu dengan hati yang tulus ikhlas.
  149. Janji muluk inilah yang menarik hati Gulam Sang dan akhirnya dia menerima menjadi putera Pangeran Tao Seng.
  150. Tapi selanjutnya angin mengembuskan nyanyian hati mereka, yang sedang sunyi dalam sebuah tembang perjalanan.
  151. Huang-ho Siang Lomo adalah dua orang datuk tua yang terlalu tinggi hati dan memandang rendah semua lawannya.
  152. Tengah makan minum, Yo Han ber­kata, Cia-te kunjunganmu, sekeluarga ini menggembirakan hati kami sekeluarga.
  153. Tetapi ia berjanji dalam hati untuk membalas kebaikan keluarga buyut itu dengan bekerja lebih rajin dan giat.
  154. Goan Ciang tidak memberi hati lagi, maju dan mengirim tendangan yang membuat tubuh guru silat itu terjengkang.
  155. Dengannya pendapat yang saling berseberangan akan bisa disatukan dan hati yang saling menjauhi bisa direkatkan.
  156. Dengan cara apakah ia dapat menguji isi hati brahmana itu tanpa menimbulkan kehebohan rakyat yang hadir disitu.
  157. Bagus, bagus! Engkau masih saja belum berubah, Lo-kwi. Selalu tinggi hati dan menganggap diri sendiri terpandai.
  158. Kalau hati terisi kasih sayang, maka akan muncul kebaikan dalam semua perbuatannya terhadap orang yang dikasihi.
  159. Dengan setulus hati Liu Bi berkali-kali memberi selamat kepada sumoinya dengan mengajaknya minum secawan anggur.
  160. “Agaknya dia mempunyai hubungan erat sekali dengan gadis bercadar itu!” Gan Bu Tong memanaskan hati sumoinya.
  161. “Kebaikan hati kita justru meruntuhkan sikap mental mereka, dari sikap mental pekerja jadi pengemis,” katanya.
  162. Yang membuat hati Siauw Cu gembira adalah melihat betapa sawah ladang itu penuh dengan padi dan gandum yang subur.
  163. Wajahnya tengadah ke langit, barangkali ada warna biru bisa dinikmati di sana untuk menyejukkan hati yang gelisah.
  164. Pada program membaca bebas ini, setiap hari siswa diwajibkan membaca dalam hati di kelas selama 10 sampai 15 menit.
  165. “Omitohud...!” berulang kali Bouw In Hwesio menggumamkan pujian ini dan di dalam hati dia merasa kasihan sekali.
  166. Tak sedikit para perampok yang baik hati dan tahu diri ia tengah menjalankan misi mulia dari Tuhan untuk semesta ini.
  167. Selama lima tahun dia digembleng oleh kakek ini dengan penuh kesungguhan hati dan ka­kek inilah satu-satunya gurunya.
  168. Sepasang suami isteri petani yang sederhana de­ngan senang hati memberikan kamar mereka untuk Han Li yang menyewanya.
  169. Tommy melihat kearah kursi singgasana, orang berjubah merah hati itupun menoleh kearah dia, Si Tukang Nujum dia senyum.
  170. “Baiklah, lo-cian-pwe. Kami tidak akan memaksa siapapun melakukan sesuatu yang bertentangan dengan suara hati sendiri.
  171. Salah seorang pangeran lain yang bernama Tao Kuang merasa iri hati karena ayahmu yang terpilih sebagai pangeran mahkota.
  172. Panas juga rasa hati Keng Han. Dia ditangkap tanpa sebab, kemudian ditan­tang dan dianggap pengecut kalau tidak berani.
  173. Dosis yang lebih besar dapat mengakibatkan hilangnya rintangan, kehilangan pandangan baik dan suasana hati berubah-ubah.
  174. Andaikata Cia-te bukan seorang Pangeran Mancu, tentu pinangan itu akan kami terima dengan kedua tangan dan hati terbuka.
  175. Kalian berdua sungguh manusia-manusia tidak berbudi! Sampai hati bergabung dengan musuh besar orang-orang golongan putih!
  176. Kini dia telah mengetahui isi hati sumoinya dan yakin bahwa dia tidak boleh lagi mengharapkan sumoinya menjadi isterinya.
  177. Eh, tidak kusangka dara dengan hati sekeras batu sepertimu ternyata pandai juga menangis ... ujar Wiro Sableng menggoda.
  178. Akan tetapi sama sekali tidak timbul niat di dalam hati Keng Han untuk membunuh wanita itu, maka dia hanya mendesak saja.
  179. Kini hati kaisar itu tidak ragu lagi bahwa dua orang puteranya memang mempunyai maksud jahat terhadap adik mereka sendiri.
  180. Tidak ada pelampung bagi mereka untuk pencegahan selain modal keberanian dan sikap waspada atau rendah hati terhadap alam.
  181. Saya tidak akan menang melawan Losuhu, dan hati saya penuh penyesalan atas segala perbuatan mendiang suhu yang tidak benar.
  182. Warga pribumi yang menahan sakit hati karena kesenjangan selama puluhan tahun, dan yang agak sedikit picik, menyerbu Gedong.
  183. Adapun tentang posisinya sebagai Ketua DPR, ia bilang, "Itu bergantung hati nurani Akbar Tandjung dan nurani fraksi-fraksi."
  184. Dua orang pemuda inipun mengamati Cu Goan Ciang dan Shu Ta dengan penuh perhatian dengan hati yang kagum dan juga penasaran.
  185. Shalat akan dapat menyembuhkan penyakit-penyakit hati semacam: pelit, dengki, suka mengeluh dan mencela, dan lain sebagainya.
  186. Namun di masa - masa sulitnya, nasyid tetap harus terus bercahaya dan memberikan cahayanya di sudut - sudut relung hati kita.
  187. Kecurangan sikap sepasang kakek dan nenek tadi membuat mereka penasaran dan kini di dalam hati mereka mendukung Cu Goan Ciang!
  188. Nabi Muhammad saw menjadi teladan utama bagi kaum muslim awal dengan memiliki sikap yang rendah hati pada para pengikut Islam.
  189. Mungkin karena dia seorang Pangeran Mahkota, ada pangeran lain yang iri hati dan me­lakukan fitnah sehingga dia dihukum buang.
  190. Namun, tak seorang pun di antara mere­ka berani menyatakan ketidak-senangan hati mereka dan hanya memendam di dalam hati saja.
  191. Rangkaian kata2 brahmana Anuraga yang bernada rendah hati itu, mengendapkan kemarahan buyut Tayaka dan mempersurut kemarahannya.
  192. Banyak pangeran yang berlomba-lomba untuk mendapatkan hati para bidadari ini, tapi tak satu pun yang berhasil mendapatkan mereka.
  193. Cu Goan Ciang masih diombang-ambingkan pikirannya sendiri, tidak tahu bahwa hati akah pikiran itu sudah dikuasai nafsu daya rendah.
  194. Aku tidak berani memaksamu unutk membantu tetapi kalau engkau sudi membantuku, aku akan berbesar hati dan berterima kasih sekali.”
  195. Aku tadinya tidak mengira bahwa kalian adalah dua orang muda yang terpelajar dan sopan, rendah hati dan tidak menghina rakyat kecil.
  196. “Semoga mereka berbahagia.” katanya dalam hati sambil memasuki gedung istana itu untuk menuju ke kamar yang disediakan untuknya.
  197. Dendam itu merupakan racun yang akan meracuni dan merusak hati sendiri, menimbulkan perbuatan yang kejam dan tanpa perhitungan lagi.
  198. Pada hal dia tahu benar bahwa di lubuk hati para pendeta Siauw-lim-pai, mereka tidak senang melihat nusa bangsa dijajah orang Mongol.
  199. Agaknya pertandingan antara kedua orang itu dinanti dengan hati tegang dan gembira oleh mereka yang haus akan pertandingan yang seru.
  200. Akan tetapi kalau kita mau berhenti sejenak, merenungkan semuanya, orang seperti itu terjadi setiap hari, setiap saat dalam hati kita.
  201. Ketika diperkenalkan kepada seorang raksasa brewok, sebelum Cu Goan Ciang menyebut namanya, dengan hati berdebar Shu Ta mendahuluinya.
  202. “Tranggg...!” Bukan main kagetnya hati Khabuli. Pedangnya terpental dan ini membuktikan bahwa lawan memiliki tenaga yang amat kuat.
  203. Demiklan besarkah perasaan bencimu kepadaku, Keng Han? Dalam ucapannya itu terkandung kesedihan yang meng­herankan hati Nio-cu sendiri.
  204. “Nah, apa kataku, Cu In. Orang yang mencinta dengan hati tulus tidak akan berubah hanya karena melihat muka yang dicintanya itu cacat.
  205. “Jadi, mereka lebih sibuk curi start kampenye di media iklan konvensional, bukannya curi hati para pemilih di pentas teater rakyat?”
  206. Tapi saya beruntung masih punya malu sehingga punya kesibukan untuk menutupi malu saya dengan bicara yang menyejukkan hati saya sendiri.
  207. Sama-sama buta! Tapi hati kita sama-sama terbuka! Ha ... ha ... ha! Kakek Segala Tahu tertawa panjang dan kerontangkan lagi kalengnya.
  208. Bukan penampilan yang dapat menarik hati wanita, maka Goan Ciang tidak heran mengapa ketua Jang-kiang-pang menolah lamaran laki-laki ini.
  209. Begitulah terus Iis menyakiti setiap lelaki yang mencintainya, karena di situlah dia merasa sudah ikut membalaskan kenyerian hati ibunya.
  210. Kami kakak beradik selalu akan berusaha agar tidak menjadi hamba nafsu, sehingga perasaan prikemanusiaan tidak akan luntur dari hati kami.
  211. Walaupun dua kali serangan itu membuat dia hanya terhuyung dan belum roboh, namun cukup membuat hati Kwa-kauwsu menjadi semakin penasaran.
  212. “Siapa pun yang mereka pilih, mereka adalah rakyat yang telah menyampaikan suara tuhan, suara hati nurani...,” kata Joko Parepare (JP).
  213. Kini mereka tidak merahasiakan lagi isi hati mereka, yaitu sepihak anti pemerintah Mongol dan pihak lain mendukung pemerintah penjajah itu.
  214. Kerendahan hati merupakan tanda kebesaran jiwa seseorang, cita-citanya yang tinggi dan merupakan jalan untuk menggapai kemuliaan-kemuliaan.
  215. Untuk meyakinkan hati taijin, bagaimana kalau kami berdua mengadakan percobaan untuk menguji penjagaan keamanan terhadap keluarga taijin?”
  216. Akan tetapi semenjak Bi-kiam Niocu datang bersama Gu Lam Sang dan mendapatkan sebuah kamar yang besar, hati Liong Siok Hwa menjadi tidak enak.
  217. Jangan bergirang hati dulu! Muridku Anggini masih tersekap di Lembah Akhirat! Habis berkata begitu Dewa Tuak berkelebat tinggalkan tempat itu.
  218. Anuraga mengangguk kagum, la tahu bahwa anak itu memang keras hati dan tak pernah merintih walaupun menderita kesakitan yang bagaimanapun juga.
  219. Bukan main gi­rangnya hati Silani. Selamanya belum pernah ia melihat lautan dan kini ia dapat berlayar mengarungi samudera yang amat luas itu.
  220. Dan Tuhan telanjur menciptakan buldozer itu begitu kuat dengan tangan dan kakinya yang kokoh tapi tanpa sepasang mata apalagi mata hati nurani.
  221. Tak enak juga rasa hati Goan Ciang menghadapi majikan yang begini lembut dan sama sekali berbeda dengan sikap mandor gendut dan tukang pukulnya.
  222. Kedelapan: Mendendam termasuk sifat yang tercela yang membuat hati menjadi sempit dan tersiksa, sehingga mengahalanginya mendapatkan kesembuhan.
  223. “Sekarang, melihat dia saling mencinta dengan Cu In, tentu hati wanita itu penuh iri dan cemburu, maka berusaha mati-matian untuk membunuhnya.
  224. Apalagi melihat sikap Gu Lam Sang terhadap gadis itu yang begitu manis budi dan menghormat, hati Liong Siok Hwa dipenuhi rasa cemburu yang hebat.
  225. “Semalam itu, engkau merayu dan menjatuhkan hati sumoi. Itulah kesalahanmu yang mengakibatkan kini sumoi terpaksa harus menderita seperti itu.”
  226. "Akan tetapi mengapa engkau begitu lama pergi? Sampai hampir enam tahun engkau pergi, membuat hati kami semua selalu mengkhawatirkan keselamatanmu."
  227. Akan tetapi kemudian ia teringat bahwa gurunya atau ibunya itu bersikap demikian karena sakit hati terhadap kekasihnya, maka kemarahannya pun hilang.
  228. Seburuk itukan ujud dunia? Sejahat itukan hati manusia? Di usia lanjut ini aku ingin menghabiskan sisa hidupku dalam memohon ampun dan bertobat diri.
  229. Akan tetapi gadis yang dididik men­jadi keras hati ini dapat menekan pe­rasaannya dan ia pun melakukan perjalanan seorang diri dengan cepat sekali.
  230. Dan apabila hati sudah terisi oleh rasa kedaerahan itu, maka terpengaruhlah rasa pertimbangan hati kita akan sifat Keadilan dan Kebenaran yang murni.
  231. Sudah jadi niat saya untuk mengatakan bahwa menjadi seekor simpanse lebih nikmat ketimbang jadi makluk setengah manusia tanpa otak, hati dan perasaan.
  232. Bagaimana mungkin dia dapat menyinggung perasaan hati seorang gadis yang begini polos dan lucu? Tapi ia seorang gadis Mongol, bantah pikirannya sendiri.
  233. Kini ia pun sama sekali tidak membenci pria yang jatuh hati kepadanya, semenjak gurunya menyatakan bahwa semua pantangan dan larangan itu telah dihapus.
  234. Apalagi setelah aku mengetahui mengapa ibu demikian membenci pria, aku tahu bahwa sebabnya hanya karena ia sakit hati dan dendam kepada seorang pria.”
  235. "Harap Paduka mempertimbangkan dengan hati dan kepala yang tenang dan dingin." kata pula Kai-ong. "Coba Paduka tempatkan diri Paduka sebagai rakyat kami.
  236. Jengkel sakit hati karena dia yang membawa dua perempuan itu tapi justru tidak kebagian, Pengiring Mayat Muka Merah mengikuti Ki Juru Tenung ke kamarnya.
  237. “Hemm, orang muda, engkau memiliki kemampuan apa sih mau menjadi pembantu kakekku, ketua Hwa I Kaipang?” kata Yen Yen dengan sikap tinggi hati sekali.
  238. Mereka bersenang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak akan menyia – nyiakan pahala orang – orang yang beriman .
  239. Dari wajah Tommy yang menunduk, kamera zoom out smooth Tommya sedang mau bersembahyang dia membacakan niat dalam hati kemudian, mengangkat kedua tangannya.
  240. Tanpa tahu siapa orang-orang di sekitar kalian sebetulnya, ini saat kita bertatap muka, bersentuh jiwa bersatu hati untuk mengungkapkan semua rahasia hidup.
  241. Dengan tubuh lelah namun semangat tinggi dan hati penuh perasaan gembira, Goan Ciang dan Hui Yen akhirnya dapat lolos dari pengejaran para prajurit benteng.
  242. Mengapa kemurnian hati kita harus dikotori oleh pemikiran benda2 semacam itu?" sahut Anuraga "silahkan ki buyut mengambilnya sebagai pembayaran denda Gajah"
  243. “Apakah engkau dahulu juga tidak seperti sucimu itu, In-moi? Bukankah gurumu.... eh, ibumu mengajar kalian untuk membunuh pria yang menaruh hati kepadamu?”
  244. Bocah dan orang berpakaian bagus itu agaknya memiliki ilmu kebal ... kata Datuk Lembah Akhirat dalam hati seraya mengawasi Naga Kuning dan Datuk Paduko Intan.
  245. “Cu In, suci-mu mengatakan bahwa engkau lebih kejam daripada ia, akan tetapi aku melihat engkau sama sekali tidak kejam, bahkan engkau lembut hati dan mulia.
  246. Hemmm, aku tahu mengapa engkau dan San-ko hendak membunuhku, Seng­ko. Kalian iri hati karena aku diangkat sebagai putera mahkota maka kalian hendak membunuhku.
  247. Tapi jangan salah, kita kudu bersyukur juga, karena ternyata masih ada sodara kita yang sudah niat hati sih pingin berjilbab tapi apa daya nggak boleh sama ortu.
  248. Efek samping yang merugikan dapat meliputi kelesuan, kebingungan, suasana hati yang berubah-ubah, mual, kepeningan, mimpi buruk, dan mencerca kemampuan berbicara.
  249. Girang sekali hati Keng Han. Gadis ini selain tabah, lihai ilmu silatnya, lihai pula bicaranya, juga wataknya amat po­los! Sungguh watak yang menyenangkan sekali.
  250. Perasaan yang dimulai pada saat pertama kali ketika mereka duduk berhimpitan dalam joli itu, kemudian dipupuk oleh saling pengertian dan kecocokan hati dan selera.
  251. Serta shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membuka mata hati dan pikiran kita akan pentingnya ilmu pengetahuan.
  252. Bukan main kagumnya hati Keng Han, seorang gadis yang masih begini muda, akan tetapi pengetahuannya tentang ke­hidupan dan tentang kemanusiaan demi­kian mendalam.
  253. Meskipun buku ini lebih merupakan kumpulan artikel, tetapi tim editor berbaik hati memberikan pengantar dan ringkasan eksekutif bagi pembaca di setiap awal artikel.
  254. “Kalau di antara kalian ada yang merasa sakit hati dan mendendam, lalu datang mengganggu dusun ini, kami tidak akan memberi ampun lagi dan akan membunuh kalian!”
  255. Dendam merupakan satu di antara usaha setan untuk melumpuhkan manusia, untuk membuat manusia bertekuk lutut kepada daya-daya rendah yang menguasai hati akal pikiran.
  256. Dia tersenyum kepada Cu In dan berkata, “Peraaaan hati kita lebih penting dari segala urusan, Cu In. Aku sudah mengutarakan isi hatiku dan hal ini melegakan sekali.
  257. Andaikata aku tahu bahwa suci mencintamu, sudah pasti aku mengeraskan hati menolak cintamu, mengubur perasaan cintaku padamu sebagai rahasia yang akan kubawa mati.”
  258. Dia tidak percaya kalau Ji Koan, paman nelayan yang baik hati itu, sengaja me­ninggalkannya! Kakek raksasa yang amat kejam itu! Dan dia mengkhawatirkan nasib Ji Koan.
  259. Apa lagi, sekarang tentu Yauw-Ciangkun telah menanti di rumah kami dan saya tidak ingin mengecewakan hati Yauw-Ciangkun dengan membiarkan dia menunggu terlalu lama.”
  260. Jurus ke sembilan....! Cu In berseru girang, akan tetapi tiba-tiba wajahnya menjadi pucat dan ia memandang, dengan hati cemas ketika melihat serangan jurus ke sepuluh.
  261. Ia harus membunuh ayah kandungnya sendiri! Demikian parah racun dendam merusak hati ibunya sehingga wanita itu ingin melihat kekasihnya terbunuh oleh puterinya sendiri.
  262. Kalau aku yang seperti ini koruptor, lalu apa bedanya dengan mereka yang koruptor beneran? Kalau kamu sampai hati menyebutku demikian, betapa dunia ini sungguh kejaammm.
  263. “Sekarang otakmu yang berhamburan!” Perwira yang merasa mendapat hati karena sudah berhasil mendesak lawannya dan merobek buntalan pakaian, mendesak dengan ganasnya.
  264. Si jenggot yang kehilangan jenggotnya dan si botak yang tumbuh tanduk itu memang merasa penasaran dan sakit hati telah dipersakiti dan dipermalukan di depan banyak orang.
  265. MESKIPUN selalu merasa bahwa dirinya bukanlah pihak ketiga yang menjadi faktor pemicu, setiap kali mendengar ada artis bercerai, hati Joko Parepare selalu berdesir-desir.
  266. Tangisnya amat menyedihkan dan Bouw In Hwesio hanya duduk memandang, membiarkan tangis itu memperoleh penyaluran agar hati yang nampaknya ditekan duka itu dapat meringan.
  267. Marah sekali hati Cu In. Cepat ia mengelak sambil berloncatan dari serang­an kedua orang yang hendak merenggut cadarnya dan ia pun menampar dengan pukulan Tangan Beracun.
  268. Apa salahnya mengemis makanan kalau kita lapar dan tidak mampu membeli? Setidaknya, mengemis berarti mengetuk hati nurani manusia lain agar menaruh iba kepada sesamanya.”
  269. Dengan sebab kemuliaan akhlak pula berbagai problema akan menjadi mudah, aib-aib akan tertutupi dan hati manusia akan tunduk dan menyukai sang pemilik akhlak yang mulia ini.
  270. Minuman segar hangat dan suasana hening dan tenteram di ruangan itu, ditunggui isterinya yang tenang dan sabar, akhirnya dapat meredakan kerisauan hati pria setengah tua itu.
  271. Dengan cerdik, salah seorang dari anak-anak itu alihkan keinginan mulutnya, untuk menganjurkan Wawa "Kang Wawa, jangan kasih hati pada si Gajah! Terus hajar dia sampai mati!"
  272. Kebaikan yang dilakukan karena perhitungan hati akal pikiran hanyalah pekerjaan nafsu yang menjadikan perbuatan baik itu sebagai sarana, sebagai cara untuk memperoleh sesuatu.
  273. Guru silat Kwa sudah maju lagi, agak berbesar hati karena kini sepuluh orang murid utamanya sudah membantu, dan dia sudah menyambar sebatang golok dari tangan seorang muridnya.
  274. “Nyonya, hari ini pinceng akan pergi melanjutkan perjalanan pinceng, harap engkau baik-baik menjaga dirimu dan jangan menenggelamkan hati dan pikiran ke dalam lautan duka.”
  275. “Eh? Kenapa kasihan, Han-ko?” Bukan main senangnya hati Keng Han mendengar gadis itu menyebutnya Han-ko (kanda Han), karena biasanya gadis itu menyebut namanya begitu saja.
  276. Ketika kakek itu mengeluarkan bungkusan dan membuka bungkusan, dia melihat roti dan daging yang memang cukup banyak untuk mereka berdua, maka dengan hati lega diapun ikut makan.
  277. Hal ini membuat mereka semakin besar hati dan penuh semangat untuk segera merobohkan lawan dan mereka makin mengerahkan tenaga dan terus mengejar dan menghujankan serangan maut.
  278. Lee Siang hendak memrotes karena ia telah merasa pening, akan tetapi melihat betapa sepasang mempelai juga minum dengan sikap senang, iapun tidak berani mengecewakan hati sucinya.
  279. Akan tetapi Keng Han yang sejak tadi melihat semua peristiwa itu dengan hati tertarik, melihat datangnya beberapa orang berlarian menuju ke tempat itu dan hatinya merasa khawatir.
  280. Mereka sebagai putera-putera lurah memang berwatak tinggi hati dan sombong, selalu memandang rendah kepada orang lain, apa lagi Siauw Cu yang menjadi penggembala dan kacung mereka.
  281. Coba cek ke Malaysia yang juga membeli Sukhoi kalau katanya harga yang kita beli jauh lebih mahal.... Karena saya melakukan ini dari hati yang sedalam-dalamnya untuk kebaikan bangsa.
  282. Ketika kakak beradik Koa hendak memberi bekal kepadanya, dia menolak keras, demikian pula Shu Ta. Goan Ciang mempunyai hati yang keras, yang tidak mau menerima pemberian begitu saja.
  283. Puteranya! Akan tetapi tidak terasa ada keharuan dalam hati yang sudah mengeras itu, melainkan perasaan girang karena mungkin dia akan mendapatkan seorang pembantu yang amat berguna.
  284. Dengan hati gembira dan tidak sabar lagi, Cia Kun lalu menceritakan kepada ayah bundanya bahwa dia telah menyatakan cintanya kepada Kwi Hong dan agaknya gadis itu tidak berkeberatan.
  285. Maka apabila seseorang mengikuti Nabi Muhammad SAW dalam hal tersebut diatas maka dia akan mendapat tingkat yang sama dalam kelapangan dada dan ketentraman hati serta kelezatan hidup.
  286. Ini menunjukkan bahwa pengertian atau kepandaian hati akal pikiran tidak berdaya menghadapi nafsu yang selalu ingin mencari enak, ingin mencari senang dan kepuasan lahir maupun batin.
  287. Ang Hwa Nio-nio yang tahu benar bahwa hati para muridnya itu penuh kebencian kepada pria seperti yang sejak dulu ia tekankan, tahu pula akan watak Bi-kiam Niocu. “Bi Kiok, sudahlah.
  288. Kedua orang itu saling berdiri berhadapan dan dengan sendirinya semua orang kedua pihak membentuk lingkaran yang lebar dan bersikap di pihak masing-masing, menonton dengan hati tegang.
  289. Kedua: Cahaya yang dihunjamkan oleh Allah SWT di dalam hati seorang hamba, yaitu berupa cahaya iman, sungguh dia bisa membuat dada menjadi lapang, melegakan jiwa dan membahagiakan hati.
  290. Kini, tidak disangka sama sekali, kebanggaan hati mereka itu hancur lebur di tangan dua orang pemuda ini! Akan tetapi, untuk melampiaskan rasa penasaran, mereka tentu saja tidak berani.
  291. “Aku sebetulnya paling nggak ingin menyakiti hati Ayah dan Ibu. Apalagi ketika aku tahu, bahwa Bude pun ikut andil membiayai pendidikan Ayah sampai berhasil dengan kariernya sekarang.
  292. Biarpun dia tidak sepandai Pek Mau Lokai dalam hal menggoda dan mengejek, namun Cu Goan Ciang berusaha memanaskan hati lawan dengan mentertawainya, setiap kali serangan kakek itu luput.
  293. “Tetapi, kata Lao-Tze, ‘Pemimpin harus bisa: membuka hati rakyat, mengisi perut, menenangkan tuntutan, memperkuat belulang, menjernihkan pikiran, dan memenuhi kebutuhan mereka’.”
  294. Bahkan kalau diukur tentang kecantikan, Liu Bi lebih cantik dari Lee Siang karena Liu Bi pandai berhias, genit dan pandai sekali memikat hati pria, pandai memainkan mata dan senyum memikat.
  295. Makanan bagi hati akal pikiran adalah pelajaran segala macam ilmu agar kehidupan ini dapat terisi oleh pekerjaan dan perbuatan yang bermanfaat bagi kehidupan dalam memenuhi segala kebutuhan.
  296. Sekarang? Betapa hati gadis kepang dua itu berguncang, ketika menyadari kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan! Kini dia dihadapkan pada kenyataan hidup, menjadi seorang gadis yatim-piatu.
  297. Kalau engkau mencari kesenangan, yaitu pengalaman menyenangkan hati seperti yang pernah kaualami atau yang pernah dialami orang lain dan yang engkau dengar orang lain menceritakannya kepadamu.
  298. Namun, sikapnya demikian biasa, bahwa begitu rendah hati seolah dia seorang pemuda yang lemah dan bodoh sehingga mau mempelajari ilmu totok dari sucinya! Dan wajahnya! Sungguh tampan dan gagah.
  299. “Sobat, agar menenangkan dan meyakinkan hati adikku yang manja ini, maukah engkau mengaku sejujurnya, kenapa engkau memandangi kami seperti itu? Seperti orang terpesona dan terheran-heran?”
  300. Mendengar gerakan ini, dua orang kakek itu menengok dan alangkah kaget hati mereka melihat gadis itu telah bebas dan telah siap menyerang dengan sabuknya! Mereka meloncat berdiri dan siap pula.
  301. Legalah hati Goan Ciang. Kiranya guru silat ini sudah patah hati dan malu untuk tetap tinggal di situ sehingga memudahkan apa yang dikehendaki Liu Bi, maka tidak akan menimbulkan persoalan lagi.
  302. Diam-diam Goan Ciang mendongkol, akan tetapi dia mulai memperhatikan kakek itu karena merasa bahwa sikap jembel tua yang biasanya lemah dan selalu hendak menarik perhatian dan iba hati orang lain.
  303. Betapapun juga, ada rasa kagum dalam hati Goan Ciang terhadap Liu Bi. Wanita itu memang genit dan bergaul akrab dengan para pejabat pemerintahan Mongol, akan tetapi ia bukan golongan wanita cabul.
  304. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa ia tega menyakiti hati istri dan keluarga dengan kawin lagi, perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, hingga isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.
  305. Ah mengapa ada manusia yang kalah? Bolehkah tanpa berkhayal hampa kita mendambakan satu dunia sesudah perang kemerdekaan ini, yang menghapus dua kata kalah dan menang: dari kamus hati dan sikap kita
  306. Sekalipun dalam hati ia girang karena rencananya berhasil, namun pandai sekali ia menyamar airmukanya dengan selubung getaran kejut "Jangan bertindak sendiri, ayah tiada di rumah, begitu pula Gajah!"
  307. Dan kini terjadi perubahan pada wajah Liu Bi. Ia tertawa dan suara tawanya amat mengejutkan hati Lee Siang. Gadis itu berusaha sekuat tenang untuk membelalakan matanya agar dapat melihat dengan jelas.
  308. Kami dengan senang hati melayani minuman pilihan Anda, diikuti dengan makan malam. Sebuah panduan lengkap minuman yang kami tawarkan pada penerbangan ini terletak di panduan informasi pada majalah kami.
  309. Semua mata melotot tak berkesip, semua hati tercekat pekat ketika melihat bagaimana sosok harimau putih yang tadi seolah-olah menyelubungi tubuh Wiro, kini secara aneh dan perlahan-lahan terbetot keluar.
  310. Rakyat tentu akan mendukung sepenuh hati kalau melihat pasukan yang membebaskan mereka dari kesengsaraan, dari penindasan, dengan sikap yang gagah perkasa, sebagai pendekar pembela keadilan dan kebenaran.
  311. Dara ini tidak tahu betapa diam-diam Gu Lam Sang telah mengerahkan ilmu sihirnya sehingga dalam penglihatan Niocu, Gu Lam Sang kelihatan sebagai orang yang amat baik hati dan wajahnya amat menarik hatinya.
  312. Sabai Nan Rancak menggeram dalam hati ketika dia melihat Sutan Alam Rajo Di Bumi alias Suto Abang ikut berada di antara orang-orang Lembah Akhirat dan tegak di ujung kiri di sebelah empat pengawal berkuda.
  313. Yaitu dengan memperhatikan baik-baik dampak negatif yang timbul akibat akhlak yang jelek berupa penyesalan yang terus menerus, kesedihan yang berkepanjangan, rasa tidak senang di hati orang lain kepadanya.
  314. Mendengar akan tewasnya kakeknya, walaupun hal itu sudah dikhawatirkannya dan juga tidak ada yang menyaksikan sendiri tewasnya kakek yang gagah perkasa itu, Yen Yen menangis sesenggukan dengan hati penuh duka.
  315. Karena hati akal pikiran sudah bergelimang nafsu, maka pengertian tidak ada gunanya, tidak dapat mengekang dan mengendalikan nafsu yang sudah menyusup diri kita sampai ke tulang sumsum, sampai ke pembuluh darah.
  316. Melihat para penghuni dusun bekerja di sawah ladang yang subur, mendatangkan perasaan gembira di hati Siauw Cu dan diapun mengajak sutenya untuk pergi ke tanah kuburan yang berada di pinggir dusun sebelah barat.
  317. Biarpun seluruh tubuhnya nyeri dan lelah, namun Goan Ciang tidak merasakan semua itu karena hati dan pikirannya masih dipenuhi kenangan tentang Lee Siang yang membuat dia serasa jantungnya seperti diremas-remas.
  318. Bagaimana caranya membantumu, Subo? Aku sendiri merasa berbahagia, lalu bagaimana aku dapat menularkan kebahagiaan ini kepadamu? Kebahagiaan adalah suatu perasaan, suatu keadaan hati, dan hati orang tidaklah sama.
  319. Kalau tadinya, pekerjaan berat itu dilakukan oleh Siauw Cu walaupun secara baik namun dengan hati yang gundah dan kecewa, kini dia melakukan pekerjaan itu dengan semangat yang meluap dan dengan wajah cerah gembira.
  320. Bahkan para anggota Hwa I Kaipang yang kebetulan melihat adegan itu, tanpa dipanggil sudah datang sehingga sebentar saja tempat itu sudah dikelilingi puluhan orang yang menonton dengan hati tegang dan wajah gembira.
  321. “Bagaimana mungkin mereka begitu nekat? Andai kata mereka adalah wanita-wanita tak bermalu, tentu tidak begitu caranya, tidak beramai-ramai dan terang-terangan seperti itu.” Timbul kecurigaan di hati pemuda ini.
  322. Mendengar keluhan suaminya itu, sang isteri maklum bahwa kebekuan itu telah mencair dan sudah tiba saatnya baginya untuk bicara, siap membantu suaminya memikul beban tekanan batin yang menyusahkan hati suaminya itu,
  323. Mereka itu seolah mengenakan sebuah topeng menutupi muka masing-­masing, topeng ketaatan yang menyem­bunyikan apa sebenarnya yang menjadi gejolak hati mereka. Terutama sekalii Tao Seng dan Tao San yang saling lirik.
  324. Jalan itulah yang harus diambil Ayah. Membelok ke kiri.” Kini Cu In sudah tidak asing lagi menyebut ayah kepada The Sun Tek dan hal ini benar-benar membahagiakan hati panglima itu dan juga menyenangkan hati Keng Han.
  325. Berdasarkan pendapat pakar tersebut, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap proses belajar anak, dibutuhkan kesabaran para orang tua untuk mendampingi buah hati menjadi manusia yang unggul dan produktif di masa depan.
  326. Sepantasnya kalian diusir dengan hajaran keras karena selama ini kalian tiada ubahnya sekelompok perampok jahat yang mengganggu keamanan dusun ini! Koa-taijin masih berlaku murah hati dan hanya memecat dan mengusir kalian.
  327. Peristiwa itu menggores dalam-dalam di hati Keng Han. Dia kehilangan guru­nya dan tiga hari kemudian dia mendapat kenyataan bahwa semua ilmu yang sudah pernah dipelajarinya dari Gosang Lama, ternyata sedikit sekali gunanya.
  328. Sekarang tinggal bagaimana kalian mengatur diri dan hati agar mampu menjalani sisa hidup ini sebaik-baiknya ... . Nyanyuk Amber memandang ke jurusan Bululani yang masih berpeluk-pelukan dengan Sabai Nan Rancak dan Andamsuri.
  329. Sikapnya ini, yang menganggap teman wanita mudah dicari namun sahabat baik sulit untuk ditemukan, telah menimbulkan kebencian di hati teman-teman wanitanya, begitu juga sikapnya yang menganggap hidup ini dengan tidak serius.
  330. Bagaimana engkau disuruh untuk membasminya? Sungguh heran se­kali aku. Kalau gurumu itu musuh besar Bu-tong-pai, maka.... Kwi Hong tidak mau melanjutkan kata-katanya karena dia tidak ingin menyinggung perasaan hati Keng Han.
  331. Menghadapi pangeran yang sikapnya begini tabah, sudah ada rasa hormat dan suka di hati Kalucin. Sikap orang ini begitu gagah, kalau tenaganya kuat dan pandai berkelahi memang dia pantas un­tuk menjadi suami Silani, pikirnya.
  332. “Hemm, lupakah engkau bahwa engkau masih mempunyai aku, Yen-moi?” Ucapan Goan Ciang itu disertai pandang mata yang penuh kasih sayang, mendatangkan rasa haru dalam hati Hui Yen dan iapun menubruk pemuda itu sambil menangis.
  333. Kesamaan visi, misi dan persepsi tersebut harus sejalan dengan tuntutan hati nurani rakyat yang menghendaki terwujudnya penyelengara negara yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif, efisien, bebas dari korupsi.
  334. Aku sudah hampir mampus dikatakan tidak apa-apa! Pemuda edan! Benar-benar sableng! Walaupun dalam hati memaki, namun entah mengapa gadis yang tadi sudah nekad dan siap menerima kematian, kini muncul harapan untuk hidup kembali.
  335. Para pejabat di daerah dapat bertindak sesuka hati sendiri, dan kalaupun ada pemeriksa datang dari kota raja, pemeriksa itu tentu melaporkan yang baik-baik saja ke pusat karena dia sudah menerima suapan dari para pejabat daerah.
  336. Ketetapan hati Nabi Muhammad saw. ini tergambar dan pernyataan beliau kepada Abu Talib, ya 'amm law wadha'uw al-syams ft yamini wa a1-qamar fi yasari 'a/a an atruka hadza al-amr hatta yuzhhirahu Allahu aw ahlaka fihi ma taraktuhu.
  337. Ia melihat Kai-ong tersenyumsenyum kepadanya dan ia pun dapat menduga bahwa gurunya sengaja menyebut Thian-li-pang untuk menguji sampai di mana ketulusan hati dan kebijaksanaan Pangeran Mahkota itu! Dan memang sebenarnya begitulah.
  338. Gertakannya untuk memanaskan hati lawan ini berhasil menyinggung harga diri dan kegagahan lawan karena mendengar ini, Goan Ciang lalu menancapkan tongkatnya di atas tanah dan menghadapi panglima Mongol itu dengan tangan kosong pula!
  339. Kini mereka tidak merasa penasaran lagi, bahkan berbesar hati karena merasa mempunyai dua orang pimpinan yang boleh diandalkan sehingga mereka tentu akan lebih berani dalam sepak terjang mereka, lebih buas dari pada yang sudah-sudah.
  340. Wah, pemuda ini bukan seorang pemuda bangsawan kaya raya yang berkepala kosong! Juga gadis itu bicaranya sungguh lain, sedikitpun tidak mengandung sikap angkuh, bahkan begitu rendah hati untuk lebih dahulu memperkenalkan diri padanya.
  341. Karena itu, cara mereka mati pun sungguh berbeda; Qais dan Laila mati semata-mata karena hati mereka yang merana, sedangkan Roro Mendut dan Pronocitro tewas akibat kekejaman orang yang tidak menyukai hubungan cinta di antara keduanya.
  342. “Omitohud, kenapa begini, nyonya? Bangkit dan duduklah, mari kita bicara baik-baik dan tenangkan hati dan pikiranmu,” katanya dan dia menarik wanita itu bangun lalu menuntunnya agar duduk di atas bangku kasar yang tidak laku dijual.
  343. (2) Kerusakan sikap dan perilaku, menyangkut pembenaran terhadap kondisi-kondisi hidup yang irasional, toleransi terhadap keburukan, dengki, iri hati dan permisif terhadap sikap mental terabaas serta “penyakit hati” manusia lainnya.
  344. Keng Han menjadi kagum, akan tetapi tidak seperti para pria lain, dia menyembunyikan kekagumanya dan dengan hati geli mendengar betapa orang­-orang di beberapa meja itu saling beri bisik memuji-muji kelihaian dan kecantik­an gadis itu.
  345. Sesungguhnya seorang hamba jika dia telah melakukan segala kiat untuk mendapatkan kelapangan dada namun dia tidak membersihkan dirinya dari sifat-sifat hati yang buruk, maka dia tidak akan merasakan kelapangan dalam dadanya walau sedikit.
  346. Bukankah itu tubuh si Abang? Kenapa dia? Apakah suara mengaduh dan bayangan tadi...? Ah! Lantas hati Wawan kebat-kebit melihat si Buntung menangis merangkak-rangkak mengejar tubuh si Abang. Beberapa orang menggendong dan mencoba menghibur.
  347. Karena ia sendiri memang merasa lapar dan tidak ingin mati kelaparan, dan sikap dan kata-katanya tadi hanya dimaksudkan untuk menarik perhatian orang, ketika hidangan dikeluarkan, Mimi mau juga makan sehingga hati Tay-lek Kwi-ong merasa lega.
  348. Mereka seperti dua ekor burung rajawali yang hendak terbang dan berhadapan! Kelihatan lucu dan indah, akan tetapi Cu Goan Ciang dan Coa Leng Si yang mengenal pembukaan jurus ilmu silat Rajawali Sakti itu memandang dengan hati berdebar tegang.
  349. Kalau saja dia tidak ingat akan kepantasan dan juga akan keselamatan gadis itu, tentu dengan senang hati dia menerima tawaran Kwi Hong yang menyatakan hendak ikut dan membantunya menuntut Dalai Lama yang telah menyuruh orang membunuh guru­nya!
  350. Mengapa ketua mereka yang biasanya ramah dan halus lembut tutur sapanya itu mendadak menjadi begitu galak? Akan tetapi larangan tadi amat berkesan di dalam hati mereka dan suara ketua itu seolah masih berdengung berulang-ulang di telinga mereka.
  351. Dia orang yang sombong dan dungu, tidak perlu banyak bicara, takkan dia mengerti!” kata gadis itu dan mereka berdua lalu melompat ke atas punggung kuda mereka. Cara mereka melompat ke punggung kuda, mengejutkan hati Shu Ta. Terutama gadis itu.
  352. Ucapan Siauw Cu ini bukan untuk melucu melainkan karena dia mendongkol, akan tetapi terdengar lucu sehingga Pek Mau Lokai tertawa bergelak dan para anggota Hwa I Kaipang juga tersenyum dengan hati khawatir karena tentu gadis itu akan marah sekali.
  353. Sebaliknya, ia menghargai kegagahan dan tanpa malu lagi ia mengaku dalam hati bahwa kepandaiannya tidak mampu menandingi kepandaian Keng Han. Ia menyimpan kembali pedangnya menyanggul rambutnya yang tinggal sepundak, lalu berkata kepada orang itu.
  354. Lo Cit sebetulnya merasa jerih terhadap kakek yang namanya terkenal sekali di antara para datuk itu, akan tetapi dia berbesar hati karena di situ terdapat belasan orang murid-murid utamanya yang sudah pandai membentuk barisan pedang yang amat lihai.
  355. Maklum, alasannya - kalau bukan "melankolis"- dinilai menggugah kesadaran moral: sudah lama ia melihat praktek politik di kedua lembaga perwakilan rakyat itu tak sesuai lagi dengan hati nurani, dan karena itu ia mengalami depresi kejiwaan yang berat.
  356. Jaman berganti yang ditandai dengan jatuhnya rezim Soeharto, issue korupsi tetap menjadi issue yang paling sexy untuk diusung dalam mengambil hati rakyat dalam perjalanan reformasi -begitu zaman ini disebut banyak kalangan, pasca tumbangnya orde baru-.
  357. “Ayah, aku mengenal baik Keng Han itu!” kata Kwi Hong dan tidak seorang pun di antara mereka mengetahui betapa hancur rasa hati Kwi Hong! Tadi, begitu mendengar Keng Han mengaku sebagai putera Pangeran Tao Seng, ia merasa jantungnya seperti ditikam.
  358. Namun pernah pula ia hadir dengan ramah dan berbaik hati berseragam putih dengan berkalung stateskop di lehernya, sembari mengucapkan “maafkan saya, saya sudah berusaha sebisa mungkin” kepada orangtua yang anaknya mengakhiri hidupnya di rumah sakit.
  359. Ia sendiri tidak begitu suka minum anggur keras seperti sucinya, akan tetapi sekali ini, untuk merayakan kebahagiaannya dan untuk menyenangkan hati sucinya yang telah menyetujui perjodohannya dengan Goan Ciang, ia siap untuk minum sampai mabok sekalipun.
  360. Para penduduk yang mendengar ini sudah cepat memandang ke atas pohon dan kini mereka melihat seorang pemuda duduk nongkrong di atas cabang pohon, mereka memandang dengan hati tegang, tidak tahu siapa pemuda itu, kawan dari para penjahat tadi ataukah bukan.
  361. Ketika para ulama “konvensional” berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenangkan.
  362. Ada rasa girang dan bangga bahwa dia adalah putera pangeran yang mungkin kini telah menjadi kaisar! Menjadi putera kaisar, hati siapa tidak akan merasa bangga? Akan tetapi di samping perasaan girang dan bangga ini, terdapat perasaan penasaran dan marah sekali.
  363. "Hemmm, kaukira luka di hati yang hancur luluh ini sedemikian mudahnya sembuh? Kalau engkau benar-benar hendak memperisteri aku, engkau harus dapat mencari Cu In dan membawanya pulang kepadaku di Beng-san. Aku hanya mau kauboyong ke sini kalau Cu In bersamaku.
  364. Patung ini gunanya untuk belajar ilmu totok bagi murid-murid Thian-li-­pang dan sekali Bhok-im-cu menggerak­kan tangannya, goloknya sudah meluncur dengan cepat sekali dan tahu-tahu golok itu sudah menancap di ulu hati patung itu, menancap sampai setengahnya!
  365. MESKIPUN medali emas dan mahkota daun zaitun itu didapatkan dengan kerja ekstra keras, pebulutangkis Taufik Hidayat harus bersedih hati karena – ketika konferensi pers di Athena -- ia kehilangan mahkota unik yang merujuk pada tradisi kuno Olimpiade Yunani itu.
  366. Ada perintah Allah swt. —yang turun 3 tahun setelah turunnya wahyu yang pertama— dalam kerangka perintah untuk menyebarkan Islam secara terang-terangan, yang memuat perintah untuk mempunyai sikap rendah hati kepada para pengikut keimanan Islam yang telah ada.
  367. Lalu dengan suara meyakinkan dia berkata: Melihat kesungguhan hati kekasihmu itu mencarimu aku yakin sekali dia tetap mencintaimu! Tetap akan memperistrikanmu sekalipun kemudian dia mengatahui bahwa kau hamil akibat perbuatan bejat gurumu itu! Aneh... benar-benar aneh.
  368. “Cepat katakan siapa engkau dan di mana nona tadi, atau....akan kuhajar engkau! Cepat jawab!!” Melihat orang itu ketakutan, kecurigaan hati Goan Ciang menjadi-jadi sehingga dia menggertaknya agar cepat mengaku karena dia khawatir telah terjadi sesuatu dengan Yen Yen.
  369. Ini dapat meliputi tekanan darah tinggi, jantung yang membesar, sirosis hati, hati membengkak dan sakit, menimbulkan luka memar di kulit, tukak pada perut dan usus, otot yang lemah, hilang ingatan, hilang perasaan di kaki dan tangan serta kerusakan pada janin jika sedang hamil.
  370. Kalau sudah terbebas dari derita, maka kitapun sudah lupa lagi kepada Tuhan! Itulah ulah nafsu yang sudah mencengkeram hati akal pikiran, sehingga apapun yang kita lakukan menuruti dorongan hati akah pikiran yang masih bergelimang nafsu yang selalu berpamrih demi kesenangan diri.
  371. Pascal bukan hanya sederhana menurut ukuran duniawi saja, tetapi terlebih memiliki kesederhanaan dan kerendahan hati seperti yang diajarkan Yesus dalam kotbah di bukit ‘Berbahagialah orang yang miskin (sederhana) di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga’.
  372. Sesungguhnya Allah telah Ridha kepada orang – orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu dibawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada didalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
  373. Dengan hati berdebar tegang, Goan Ciang dan Lee Siang menunggu dan untuk menenteramkan suasana, Goan Ciang berkata, “Kwa-kauwsu, kenapa masih mencurigai kami? Kami datang dengan maksud baik, untuk mendamaikan perselisihan di antara adik misanku dan engkau sebagai calon suaminya.”
  374. Ketika mereka tiba ditengah hutan, di mana terdapat tempat terbuka dengan petak rumput tebal, dan betapa kaget rasa hati mereka ketika melihat lima orang wanita rebah malang melintang di tempat itu, dan suasana sepi sekali walaupun masih nampak bekas pertempuran terjadi di tempat itu.
  375. Setelah tinggal di tempat itu selama belasan hari dan setiap hari bergaul dengan Lee Siang, kalau bercakap-cakap selalu keduanya saling merasa cocok, kalau berlatih silat mereka saling mengagumi, maka bukan hal yang aneh kalau mulai timbul perasaan aneh dalam hati kedua orang muda ini.
  376. Mereka dalam keadaan gembira di sebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bersenang hati terhadap saudara-saudara mereka yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
  377. Gadis yang merupakan satu-satunya wanita yang pernah dan masih dicintanya, duduk semeja dengan dia yang bersanding sebagai pengantin pria dengan wanita lain yang tidak dicintainya! Beberapa kali dia mencuri pandang ke arah waja Lee Siang, untuk menangkap sedikit saja rahasia hati gadis itu.
  378. Orang yang berwatak seperti itu, bukan tidak mungkin kalau juga mengumpankan puterinya sendiri kepada seorang penguasa seperti Bhong-Ciangkun. Diam-diam Goan Ciang merasa jijik membayangkan betapa gadis puteri Yo Ci yang cantik jelita itu dijadikan alat untuk menyenangkan hati sang perwira.
  379. Dan teringat akan gurunya, mengingatkan pula ia akan kenyataan bahwa gurunya adalah ibu kandungnya, dan mengingatkan pula bahwa sikap ibunya yang menyuruh ia membenci setiap orang pria itu berdasarkan sakit hati ibunya terhadap ayahnya! Teringat akan semua ini, hati Cu In menjadi sedih sekali.
  380. Sepasang Sarung Tangan Penyedot Batin yang ada dalam gigitan di mulutnya tiba-tiba berubah menjadi dua ekor ular kobra berwarna hijau, merah dan hitam, inilah sepasang ular jejadian yang merupakan titisan Dewi Ular yang ingin membalas sakit hati dendam kesumat terhadap Pendekar 212 Wiro Sableng.
  381. Ada keluarga yang terpaksa membunuh anak-anak sendiri, terutama yang perempuan, karena tidak sampai hati melihat mereka itu mati kelaparan, dan untuk meringankan keluarga! Ada pula yang menjual anak-anak mereka untuk menjadi budak, dalam hal ini tentu saja kalau anak mereka itu sehat dan mungil.
  382. Dengan hati kacau tidak menentu dia berkunjung ke rumah besar Hartawan Ji. Di dalam ruangan sebelah dalam, dia melihat Hartawan JI sedang makan minum bersama seorang pemuda yang dikenalnya, yang bukan lain adalah Gulam Sang, bersama seorang wanita muda yang cantik manis namun wajahnya agak muram.
  383. Ucapan ini dicatat dalam hati oleh Goan Ciang karena ucapan itu mengungkapkan bahwa pembayaran pajak atau pungutan pajak dari para pekerja kasar itu merupakan penghasilan perwira ini! Yo Ci tidak berbohong ketika mengatakan bahwa pajak itu disetorkan kepada penguasa, mungkin dibagi di antara mereka.
  384. Cu Goan Ciang tersenyum dan dia menoleh ke arah Pek Mau Lokai. Biarpun kakek itu tadi sudah menganjurkan agar dia menyambut tantangan gadis itu, tetap saja dia merasa sungkan dan tidak enak hati terhadap ketua Hwa I Kaipang. Melihat pemuda itu menoleh kepadanya, Pek Mau Lokai sambil tertawa mengangguk.
  385. Dan ia pun mengenal gadis itu dari ilmu pedangnya bahwa ia adalah puteri Pendekar Tangan Sakti Yo Han dan isterinya, Si Bangau Merah! Biarpun pertemuan dan perkenalan mereka hanya sebentar, namun berkesan di hati Cu In, maka ketika melihat bahwa Han Li yang memanggilnya ia pun segera menghampiri kereta itu.
  386. Bah­kan oleh ibunya dia telah diajar ilmu yang amat tangguh dari ibunya, yaitu Kang-kin Tiat-kut (Otot Baja Tulang Besi)! Dan sebagai anak tunggal, watak Cia Kun agak manja dan tinggi hati, walaupun watak itu agak tertutup oleh ketampanan wajahnya yang menimbulkan rasa suka di hati orang yang bertemu dengannya.
  387. MESKIPUN sudah bertahun-tahun terjadi, dan sudah berulang-ulang terbukti, bahwa Pemerintah RI tak pernah tergerak hati dan pikirannya untuk melakukan antisipasi yang terencana, terpadu, dan memihak serta melindungi rakyat…, bencana alam terus saja menerjang! Kalau tak banjir, ya, kemarau panjang seperti sekarang.
  388. Dengan hati gembira Goan Ciang dan Shu Ta menyaksikan pengembalian tanah yang diatur oleh kedua orang kakak beradik Koa, sedangkan Lurah Koa yang tidak berdaya ternyata jatuh sakit! Dia tinggal di kamarnya saja, namun dia sudah benar-benar menyerah, bahkan diam-diam dia menyesali semua sikap dan prilakunya selama ini.
  389. Kurang ajar! Jadi si Cokro Ningrat sengaja hen dak menjebak dan membunuhku di tempat ini! Kau tunggulah! Lehermu akan kupatahkan lebih dahulu! Habis memaki dalam hati begitu hulubalang kelas satu ini berteriak; Cokro Ningrat keparat! Ji ... a kau seorang jantan keluarlah! Tunjukkan dirimu dan katakan apa maumu sebenarnya!
  390. Mereka melanjutkan perjalanan dan hati Goan Ciang merasa lega bahwa sejauh ini, Goan Ciang merasa lega bahwa sejauh ini, gadis yang luar biasa itu tidak pernah memperlihatkan dengan sikap, kata-kata maupun perbuatan tentang isi hatinya, yang oleh kakek Pek-mou Lo-kai dikatakan bahwa gadis itu telah memilih dia sebagai calon jodoh!
  391. Akan tetapi kalau gagal harap Ji-wi jangan menyesal dan mempersalah­kan kami, karena untuk dapat menghadap dan berwawancara dengan Sang Dalai Lama bukan perkara yang mudah.Bukan main girangnya hati Keng Han. Untung ada Nio-cu, kalau tidak ada wa­nita itu, agaknya tidak mungkin kedua orang pendeta Lama itu mau membawa mereka ke Lha-sa.
  392. Dalam kesempatan berbela rasa seusai kebaktian Rosario bersama di rumah keluarga Dias pada malam tanggal 25 september, Ani Dias, ibu Pascal, berulangkali menyebut putera yang dikasihinya pribadi yang sederhana! Penamaan itulah yang kucari-cari! Ani dengan rendah hati mengaku sudah dan masih bisa belajar banyak dari kesederhanaan puteranya.
  393. Ia dan sucinya sudah ber­sumpah kepada subo mereka untuk tidak jatuh cinta, dan kalau ada pria yang jatuh cinta kepada mereka harus mereka bunuh! Semua lelaki jahat, demikian subo mereka selalu menekankan ke dalam hati mereka. Semua lelaki itu jahat dan palsu, bagaikan kumbang yang selalu mendekati kembang dengan suaranya yang merayu-rayu.
  394. Akan tetapi hal itu telah terjadi hampir tujuh tahun yang lalu dan kami sama sekali tidak tahu akan isi hati mendiang Temucin, pemimpin besar bangsa Mongol yang kemudian menjadi Jenghis Khan. Kami baru dilahirkan kurang lebih dua puluh tahun yang lalu dan ketika kami terlahir, keadaan sudah begini, penjajahan sudah berlaku selama puluhan tahun.
  395. Subo tidak pernah menikah dan tidak mempunyai anak." Ia tidak menceritakan betapa subonya amat benci kepada laki-laki, bahkan sejak ia masih kecil ia pun dilatih untuk membenci dan tidak percaya kepada pria, terutama kepada pria yang mencintanya! Agaknya sakit hati subonya kepada The Sun Tek demikian mendalam, membuat ia menjadi pembenci laki-laki.
  396. “Cu Goan Ciang, engkau telah bersalah terhadap pejabat pemerintah, menyerahlah!” bentak pula Yo Ci yang kini sama sekali tidak mempunyai keinginan untuk mempergunakan tenaga pemuda yang keras hati itu karena sia-sia saja dia membujuk, dan kini bangkit kemarahannya mengingat bahwa pemuda ini pernah menghajar anak buahnya di bandar dan merugikannya.
  397. Rombongan yang membawa kuda dan onta itu mem­bawa pula pasukan pengawal yang kuat sehingga mengherankan hati Keng Han dan Bi-kiam Nio-cu. Ketika mereka ber­tanya, mereka mendengar keterangan bahwa perjalanan ke barat sekarang tidak aman karena adanya perang saudara an­tara para pendeta Lama Jubah Kuning yang memberontak terhadap golongan Lama Jubah Merah.
  398. Di menerima pujian itu dengan rendah hati dan juga sama sekali tidak mendatangkan kelengahan sehingga dia tahu bahwa di dalam kemenangan siasatnya itu, masih terdapat bahaya besar yang datangnya dari para pimpinan Hek I Kaipang! Hal ini diketahuinya ketika beberapa hari kemudian, Yauw-Ciangkun menyatakan keheranannya dengan sikap dan suara yang mengandung kecurigaan.
  399. Akan tetapi, melihat pengantin wanita, timbul gairah di hati Tay-lek Kwi-ong. Lengannya yang panjang terjulur dan tahu-tahu tangannya sudah menangkap pinggang pengantin itu dan sekali tarik saja wanita yang menjadi ketakutan itu telah didudukkan di sampingnya! Semua orang terkejut dan Lurah So, juga mantunya, dengan sura ketakutan mohon agar pengantin wanita dibebaskan.
  400. Di antara para muda, pemuda bernama Ka­lucin ini memang dianggap sebagai se­orang yang memiliki harapan besar untuk mempersunting Silani, puteri kepala suku dan juga menjadi kembangnya para dara di antara mereka. Kini, melihat Silani nampak akrab dengan seorang pemuda asing, pangeran pula, tentu saja timbul perasaan tidak senang dan cemburu besar di dalam hati Kalucin.
  401. Setelah gadis itu pergi dan derap kaki kuda tidak terdengar lagi, bayangannya tidak nampak lagi, Keng Han terharu dan menghela napas panjang,Yo Han agaknya mengerti akan isi hati pemuda itu dan dia pun menghibur, Ada waktunya berpisah dan ada waktu­nya bertemu, Sobat Muda. Aku melihat gadis itu baik sekali padamu sehingga kelak kalian tentu akan dapat saling ber­jumpa kembali.
  402. Penerbit tersebut tak terima dan sakit hati dengan kepindahan Ganes. Tak lama kemudian Tatang direkrut oleh penerbit itu untuk menyaingi komik sohor karya Ganes. Tatang lalu membuat komik ‘Si Gagu dari Goa Hantu’ untuk menyaingi ‘Si Buta dari Gua Hantu’-nya Ganes. Lalu apa yang terjadi? Ternyata komik karya Tatang ini cuma beredar sebanyak tiga edisi sampai akhirnya dibredel.
  403. Bukan gembira palsu, melainkan ia benar-benar gembira dan merasa berbahagia melihat sucinya merayakan pesta pernikahannya dengan Cu Goan Ciang! Bahkan ia sendiri yang membantu sucinya berias, dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan melihat betapa cantiknya sucinya dalam pakaian pengantin! Sungguh luar biasa sekali perasaan kasih sayang dan kesetiaan dalam hati Lee Siang terhadap sucinya.
  404. Oleh karena itum pencitraan adalah sarana retorika yang efektif untuk mencapai target idiologi dan amanat karya sastra agar sampai kedalam lubuk hati para penikmat karya sastra, yang sering disebut phatos; upaya bagaimana sebuah wacana dapat dijadikan sebagai pemboyong amanat melalui pintu estetika karya sastra, namun target akhirnya proses perubahan empati, sikap dan prilalaku insaniah.
  405. Pada suatu pagi, selagi mereka men­daki sebuah bukit, tiba-tiba saja entah dari mana munculnya, seorang wanita telah berdiri di depan mereka. Wanita ini usianya sekitar lima puluh tahun, masih nampak bekas kecantikan pada wajahnya dan tubuhnya masih nampak ramping seperti tubuh seorang wanita muda. Wa­jahnya yang anggun membayangkan ke­tinggian hati dan bibirnya membayangkan kekerasan.
  406. Ada yang didorong oleh ketidak puasan, ada yang didorong oleh ambisi untuk keuntungan pribadi, ada karena sakit hati terhadap sebagian pembesar yang menyalah gunakan kekuasaan dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, dan sebagian kecil ada pula yang memang memiliki cita-cita membebaskan tanah air dan bangsa dari penjajahan, “ demikian antara lain Bouw Kongcu menyampaikan pesannya.
  407. Akan tetapi gadis itu mendengus, membalikkan tubuhnya lalu berlari meninggalkan tempat itu, membuat Siauw Cu berdiri bengong dengan muka merah dan hati menyesal karena ia telah membikin marah cucu Pek Mau Lokai. Akan tetapi, tepuk tangan memujinya dan para anggota Hwa I Kaipang bertepuk tangan memuji, sedangkan Pek Mau Lokai tahu-tahu sudah berada di depannya dan menerima tongkat cucunya itu.
  408. Kalau dua orang bermusuhan, tentu hati akal pikiran selalu membela diri sendiri sebagai pihak yang benar dan lawannya sebagai pihak yang bersalah! Bahkan seorang pencuri pun, yang tentu tahu bahwa mencuri itu tidak baik atau jahat, dibela hati akal pikiran yang sudah bergelimang nafsu yang mengatakan bahwa manusianya mencuri karena kelaparan sehingga mereka membutuhkan uang, karena ini dan itu.
  409. Kita yang harus berubah! Dan perubahan ini, kalau terjadi dengan sungguh-sungguh, bukan dibuat-buat, bukan palsu, pasti akan mendatangkan perubahan pula kepada orang lain yang kita hadapi! Bukan kosong belaka petuah yang mengatakan, “hadapi kebencian orang kepada kita dengan kasih sayang kepada orang itu.” Kalau kasih sayang kita sungguh-sungguh, maka kebencian yang berkobar di hati orang itu pasti akan padam!
  410. Dengan perspektif kesufiannya, Nizami berhasil melukiskan wilayah kejiwaan yang berhubungan dengan kompleksitas emosi manusia ketika dihadapkan pada “cinta yang tak mengenal aturan hukum”, cahaya yang dibawa oleh hati yang sedang jatuh cinta, gairah dari rasa kasih sayang, duka akibat perpisahan, kepedihan akibat kesangsian dan kecemburuan, pahitnya cinta yang dikhianati, dan kesedihan yang ditimbulkan oleh kehilangan.
  411. Orang-orang memakai jubah dan berkerudung seperti Ku Klux Clan membentuk tapal kuda dengan sebuah meja altar berbentuk peti mati berada ditengah lingkaran tiu, sementara pada ujung-ujung dari bentuk tapal kuda itu adalah semacam terap dengan di atasnya ada semacam kursi tahta yang diduduki oleh orang berkerdung hitam dengan jubah hitam ( bisa juga merah hati ), Tommy s\duduk disamping kursi tahta itu dengan wajah terheran-heran.
  412. Keluhan dan pertanyaan yang setiap saat mengusik hati dan pikiran kita dengan pertanyaan-pertanyaan, “kenapa engkau begitu tidak begini, kenapa engkau dan dia, begini tidak seperti yang kuharapkan dan kukehendaki?” seyogyanya diubah sedemikian rupa sehingga pertanyaan itu menjadi, “kenapa aku selalu begini, mau menang sendiri, pemarah, pencemburu, pengiri, penakut?” dan dengan demikian kita dapat melihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri.
  413. Tujuan yang ingin dicapai dalam upaya tersebut adalah Penyelenggaraan Negara yang dilakukan oleh lembaga-lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif harus sesuai dengan tuntutan hati nurani rakyat, yakni adanya penyelenggaraan negara yang mampu menjalankan fungsi dan tugas secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari praktek KKN di segala bidang agar dapat berdaya guna dan berhasil guna.
  414. Dan cinta kita pada umumnya seperti itulah. Cinta kasih berdasarkan nafsu! Demikian pula cinta dalam hati Kalucin terhadap Silani. Dia ingin Silani menjadi miliknya sendiri, dan sekarang melihat ada pria lain mendekati gadis itu, bahkan ada ke­cenderungan berhubungan akrab, hatinya dipenuhi perasaan cemburu yang men­dalam.Bagi Khalaban sendiri, tentu saja dia merasa girang kalau puterinya bergaul akrab dengan seorang pangeran Pangeran kerajaan Ceng yang besar dan jaya, tampan dan gagah pula.
  415. Abdullah bin Mas’ud menjawab: Ketika kami menanyakan maksud ayat ini kepada Rasulullah Saw, beliau menjawab: Bahwa Arwah – arwah mereka berada dalam perut burung hijau, yang memiliki pelita bergantung diatas ‘arsy, bebas terbang dari surga sesuka hatinya, kemudian kembali beristirahat di sekitar pelita-pelita itu, kemudian tuhan mereka melihat keadaan mereka dan bertanya: Apakah kalian ingin sesuatu? Mereka menjawab: apalagi yang kami inginkan?! Sedangkan kami sudah bebas pergi sesuka hati di surga.
  416. Buka matamu lebar-lebar, pasang telingamu baik-baik dan tanyai hati sanubarimu! Siapa di antara kita yang kotor! Siapa di antara kita yang telah menumpahkan darah rakyat untuk merebut tahta kerajaan? Kau dan rajamu yang sudah mampus itu dan ratusan pengkhianat lainnya yang gila kekuasaan! Dulu kau hanya perwira kelas picisan! Tapi kau bersedia mengkhianati rajamu yang syah hanya untuk mendapatkan kedudukan Kepala Pasukan! Apakah kau sudah senang dan baik-baik saja dalam jabatanmu yang penuh lumuran darah itu ... ?
  417. Kalau siasat pendekatan itu dilakukan, maka hal itu memang akan dapat melemahkan para pejuang! Apa lagi kalau pemerintah tidak menunjukkan permusuhan, tidak mengejar-ngejar, bahkan bersikap baik dan mengulurkan tangan, membantu dengan uang untuk memakmurkan kehidupan mereka. Dia tahu betapa ampuhnya pengaruh uang, dapat melumpuhkan semangat perjuangan! Bahkan dia tahu pula bahwa andai kata sejak dahulu pemerintah bersungguh-sungguh mengusahakan kemakmuran dan ketenteraman bagi rakyat jelata, mungkin tidak akan ada perasaan benci dalam hati rakyat terhadap penjajah.
  418. Akan tetapi bagian atas dari muka itu, dari hidung ke atas yang nam­pak saja sudah membuat Keng Han ter­pesona! Hidung mancung lurus, sepasang mata yang bersinar-sinar seperti mata burung Hong dan memiliki sinar lembut, dihiasi sepasang alis mata yang kecil melengkung hitam, anak rambut yang melingkar di dahi dan pelipis, rambut yang hitam panjang dan disanggul dan diberi pita putih, semua itu sudah cukup membuat Keng Han mengakui dalam hati bahwa dia belum pernah melihat yang seindah itu! Tubuhnya tertutup pakaian yang serba putih dari sutera halus, dan hanya sepatunya saja yang hitam.
  419. Para penghuni dusun itu hanya terbelalak dan terheran-heran melihat dua puluh kima orang, dipimpin oleh Bong Kit, berbondong-bondong meninggalkan dusun Cang-cin sambil membawa buntalan besar di punggung mereka dan di belakang mereka berjalan pula isteri dan anak-anak mereka. Tidak kurang dari seratus orang, yaitu dua puluh lima orang tukang pukul berikut keluarga mereka, meninggalkan dusun itu! Tentu saja di dasar hati mereka merasa girang seperti melihat sekumpulan iblis meninggalkan dusun itu, akan tetapi juga terdapat perasaan khawatir seperti yang dirasakan Lurah Koa kalau-kalau gerombolan tukang pukul itu akan membalas dendam.
  420. Mungkin karena merasa hutang budi, apa lagi karena di dunia ini tidak ada orang lain lagi yang bersikap baik terhadapnya, yang dapat digantungi harapan masa depannya, Lan Bi benar-benar amat taat dan berbakti terhadap Bouw In Hwesio. Di lain pihak mungkin karena iba hati dan karena persamaan janda itu dengan mendiang isterinya, Bouw In Hwesio juga merasa sayang. Suka duka mereka dalam perjalanan, dalam perantauan, dalam menghadapi bahaya, ketika mereka saling membela, saling menghibur, bukan hal yang aneh kalau akhirnya timbul perasaan lain dalam hati masing-masing. Cinta kasih dapat bersemi di tempat manapun juga, dan dapat melanda di hati siapapun, tua muda, kaya miskin.
  421. Betapa kagetnya hati para pimpinan gerombolan tukang pukul itu ketika dari depan, datang bagaikan banjir, banyak sekali penghuni dusun yang semua memegang pentungan! Jumlah mereka jauh lebih banyak, ada dua ratus orang! Dan di depan mereka berjalan dengan gagahnya, bukan hanya Cu Goan Ciang dan Shu Ta, melainkan juga Koa Hok, Koa Sek, dan juga nona majikan mereka sendiri, Ji Kui Hwa! Tentu saja hal ini membuat mereka merasa jerih, akan tetapi sudah kepalang, mereka sudah berhadapan dan dengan nekat para pimpinan tukang pukul, dikepalai Bong Kit yang tinggi besar bermuka bopeng, dan Ban Su Ti yang pendek genduk, menggerakkan golok mereka menyerbu sambil memberi aba-aba kepada anak buah mereka.
  422. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaanNya tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud, demikianlah sifat – sifat mereka dalam Taurat dan sifat – sifat mereka dalam Injil yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus diatas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati penanam – penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang – kafir dengan kekuatan orang – orang mukmin Allah menjanjikan kepada orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh diantara mereka ampunan dan pahala yang besar .

Bagaimana teman-teman? jika kalian punya kalimat lain, silahkan tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.