Sunday 7 September 2014

Kali ini kita akan membahas tentang Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak”. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak”

Sebuah cerpen, sebagai karya yang merupakan “dunia dalam kata” mempunyai kebulatan makna intrinsik yang hanya dapat kalian gali dari karya itu sendiri. Oleh sebab itu sangat penting memahami sebuah cerpen dengan memperhitungkan berbagai unsur pembentuk teks cerpen sebagai suatu jalinan yang utuh. Kalian bisa membongkar dan memaparkan secermat mungkin keterjalinan dan keterkaitan semua unsur yang membagun teks cerpen tersebut sehingga menghasilkan makna yang menyeluruh. Agar kalian lebih memahami berbagai unsur tersebut, seperti tema, tokoh dan penokohan, latar, konflik, alur, dan sebagainya, sebaiknya kalian mencari tahu dari berbagai sumber. Agar kalian lebih memahami keterjalinan unsur tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.

  1. Tema merupakan makna keseluruhan yang didukung cerita. Tema ini bersifat mengikat keseluruhan masalah yang ada dalam cerita. Untuk menemukan tema, terlebih dahulu harus diidentifikas masalah yang ditemukan dalam cerita. Masalah ini yang kemudian menggiring pada penemuan tema tersebut. Lalu, dapatkah kalian mengidentifikasi masalah yang ada dalam cerpen “Juru Masak” tersebut? Kemudian, apa tema yang “tersembunyi” di balik cerita pendek tersebut?
  2. Oleh para ahli sastra, istilah tokoh dan penokohan dalam sebuah cerita rekaan dianggap berbeda. Tokoh dalam cerita dimaksudkan untuk orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecendungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Sementara istilah penokohan merujuk pada pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Penokohan yang kerap disebut sebagai karakter, adalah sikap, ketertarikan, keinginan, emosi, dan prinsip moral yang dimiliki tokoh cerita. Dengan demikian, tokoh adalah orang yang melakukan perbuatan dan mengalami peristiwa dalam sebuah karya rekaan, sementara penokohan lebih mengacu pada pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang dipunyai oleh tokoh dalam karya rekaan tersebut. Maka, siapa sajakah tokoh yang ada dalam cerpen “Juru Masak” tersebut dan bagaimana penokohan mereka?
  3. Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh terbagi atas tokoh utama atau tokoh sentral dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang berhubungan dengan setiap peristiwa dalam cerita. Tokoh ini selalu ada dan relevan dalam setiap peristiwa di sebuah cerita. Biasanya dalam sebuah cerita, tokoh utama ini mendominasi sebagian besar cerita. Dia lebih sering diceritakan dibandingkan dengan tokoh- tokoh lainnya. Dia juga diberi kesempatan lebih banyak untuk mengemukakan pendapat dan sikapnya. Sementara tokoh tambahan adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang tokoh utama. Tokoh ini dimunculkan untuk memperkuat keberadaan tokoh utama. Kecenderungan jumlah tokoh tambahan yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan tokoh utama, membuat tokoh ini tidak diceritakan dan dibicarakan secara mendetail dalam cerita.
  4. Apakah permasalahan yang dihadapi tokoh dalam cerpen? Dapatkah tokoh tersebut menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapinya?
  5. Sikap kewirausahaan apa yang dapat kalian teladani dari cerpen tersebut?
  6. Bagaimana pendapat kalian tentang perjuangan tokoh dalam cerita itu?
  7. Jika kelak kalian berprofesi sebagai pengusaha, apa yang harus kalian lakukan ketika menghadapi hambatan yang menghadang?
  8. Jika kalian melakukan hal yang positif, tetapi hal tersebut bagi sebagian orang masih merupakan hal yang ganjil, contohnya kalian berjualan di sekolah, tetapi tidak mengganggu kegiatan belajar, dan teman-teman mencemooh kalian, bagaimana tanggapan kalian?
  9. Bagaimana cara kalian menunjukkan simpati atau empati kepada teman yang sedang mengalami kesulitan?
  10. Jika teman kalian meraih sukses, apa yang akan kalian lakukan?
Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak”

Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan teks cerita pendek tersebut, kalian akan mendalami struktur teks cerita pendek. Ibarat sebuah rumah/ bangunan yang disusun atas berbagai unsur (fondasi, dinding, atap, genting, jendela, pintu, dan sebagainya), cerpen sebagai sebuah teks juga dibangun atas beberapa strukturnya. Struktur yang ada dalam teks cerpen adalah abstrak^orientasi^kompl ikasi^evaluasi^resolusi^koda. Struktur tersebut yang saling melengkapi dan saling berhubungan akan mendukung kekuatan cerita.

Struktur Teks Cerita Pendek


Dengan membaca cerpen “Juru Masak”, tentu saja kalian mendapatkan sebuah gambaran bagaimana menemukan solusi pada masalah yang dihadapi, terutama terhadap masalah yang dialami tokoh dalam cerita pendek tersebut. Pengarang berusaha menyajikan idenya melalui rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu. Di dalamnya juga terjadi berbagai konflik antartokoh dan konflik dalam diri tokoh itu sendiri melalui latar dan alur yang dipaparkan. Kalian dapat mengamati bahwa teks cerita ulang ini terstruktur sedemikian rupa, sehingga pembaca dengan mudah menggali tema yang diceritakan pengarang. Struktur tersebut dimulai dengan abstrak, diikuti oleh orientasi, menuju komplikasi, yang kemudian melalui evaluasi menemukan solusi. Di bagian akhir, teks cerpen ditutup oleh koda.

Struktur Teks Cerita Pendek
Struktur Teks Cerita Pendek


Bagian abstrak adalah ringkasan atau inti cerita. Abstrak pada sebuah teks cerita pendek bersifat opsional. Artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini. Pada cerpen “Juru Masak” digambarkan begitu pentingnya kedatangan Makaji, sang juru masak, dalam sebuah perhelatan. Racikan bumbunya tidak ada yang bisa menandingi. Masakan tanpa campur tangannya akan terasa tidak nikmat. Hal ini ternyata sangat berpengaruh pada kelangsungan kesuksesan perhelatan.

Tugas kalian selanjutnya adalah mendekonstruksi tiap tahapan struktur yang membangun teks cerpen itu secara detail. Dengan begitu, kalian bisa mengungkapkan fungsi masing-masing struktur pada teks cerpen itu. Bacalah sekali lagi cerpen “Juru Masak” itu dengan saksama, lalu tuliskan masing-masing fungsi struktur dalam tahapan pembangunan teks cerpen pada kolom di bawah ini.

Fungsi Tiap Struktur Teks Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkannya menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses sebab tidak berhasil menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah pentingnya kedatangan Makaji dalam dunia masak- memasak di kampung itu, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya. Abstrak

Tahapan orientasi adalah struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar adalah sarana pengekspresian watak, baik secara fisik atau psikis.

Selanjutnya, kalian menginjak komplikasi. Apa yang dimaksud dengan komplikasi? Komplikasi berisi urutan kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab dan akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Pada tahapan struktur ini, kalian akan mendapati karakter atau watak pelaku cerita yang oleh pembaca ditafsirkan mempunyai kualitas moral dan kecenderungan tertentu dan hal itu diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh. Dalam komplikasi itulah berbagai kerumitan bermunculan.

Kerumitan itu bisa saja terdiri lebih dari satu konfik. Berbagai konflik ini pada akhirnya akan mengarah pada klimaks, yaitu saat sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi. Klimaks ini adalah keadaan yang mempertemukan berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik itu diselesaikan dalam sebuah cerita. Untuk mencapai sebuah selesaian atau leraian, diperlukan evaluasi. Pada tahapan evaluasi ini, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya.

Setelah itu, kalian akan mengenal struktur selanjutnya, yaitu resolusi. Pada resolusi, pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. Resolusi berkaitan dengan koda. Ada juga yang menyebut koda dengan istilah reorientasi. Koda adalah nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama halnya dengan tahapan abstrak, koda ini bersifat opsional.

Sekarang kalian sudah memahami struktur sebuah teks cerita pendek. Struktur rangkaian kejadian dalam cerita pendek sering disebut dengan alur atau plot. Rangkaian kejadian ini disusun sebagai sebuah interrelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian dalam keseluruhan cerita. Dengan demikian, alur itu adalah perpaduan antara unsur-unsur yang membangun cerita sehingga adalah kerangka utama cerita. Dalam pengertian ini, alur adalah suatu jalur tempat lewatnya rentetan peristiwa yang adalah rangkaian pola tindak-tanduk yang berusaha memecahkan konflik yang terdapat di dalamnya.

Menurut Nurgiyantoro (1988), terdapat dua teknik penyampaian cerita, yaitu alur progresif atau alur lurus, yang mengisahkan rangkaian peristiwa secara kronologis, dan alur regresif (flashback) atau sorot balik, yang urutan peristiwa ceritanya tidak kronologis atau tidak berurutan. Menurut kalian, bagaimana caranya Damhuri Muhammad menyajikan rangkaian peristiwa dalam cerpen “Juru Masak” itu? Apakah dia menggunakan alur lurus ataukah alur regresif? Uraikan jawaban kalian di bawah ini.


Sumber : Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Maryanto dkk



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.