Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "bicara" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "bicara", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "bicara" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "bicara"
- Boleh saya bicara dengan Ibu Brown?
- TETAPI, bicara benar itu tak mudah.
- Sssst... Jangan bicara terlalu keras.
- "Seharusnya saya bicara agak sopan tadi.
- Keruan saja, juru bicara presiden Yahya C.
- Kau saja yang bicara ... . bisik Dewa Tuak.
- "Waduh!" dia menyesal kelepasan bicara tadi.
- Nanti ada saatnya kita bicara panjang lebar.
- Tapi aku dan Mama sudah bicara lewat isyarat.
- Turun kembali dan bicara dengan musuh lama 4.
- "Aku cuma mau minta maaf," Rangga bicara lagi.
- Tapi, "Teteh ke rumah temen," dia bicara juga.
- Tidak aku hanya bicara dengan penuh kelembutan.
- Marilah, sute, mari kira bicara di tempat kami.
- Manusia bicara dengan mulut, bukan dengan mata.
- "Aku tidak bicara sama kamu, Dik," tegur Hendro.
- Biarkan saja perempuan itu bicara sesuka hatinya.
- Mereka bicara pelan-pelan di telinga masing-masing.
- Lagi pula, ikut bicara si muka bopeng Lonceng Maut.
- "Ada saudara di Yogya?" si bibir basah bicara terus.
- Ini adalah Pak Suzuki. Bisa bicara dengan Pak Jones?
- "Tenanglah, nona, dan mari kita bicara dengan sabar.
- Kau bicara ngacok! Apa maksudmu dengan keberuntungan?
- "Jangan bicara apa-apa, Roy!' Ina bergetar menatapnya.
- Wiro, kau tadi bicara dengan siapa? tanya Ratu Duyung.
- Jangan coba jerdusta Ki Dukun! yang bicara adalah Wiro.
- Datuk Lembah Akhirat bicara angkuh lalu tertawa bergelak.
- Mereka hanya sempat berangkulan tanpa banyak bicara lagi.
- Karena saya hanya bicara tentang perasaan bukan kenyataan.
- Kita bicara (=curhat) kpd Allah dgn kalimat-2 yg luar biasa
- Mau bicara apa lagi?" tanya hartawan itu dengan nada marah!
- Teruskan bicara dengan seorang wanita untuk tamparan kedua.
- Sejak tadi aku belum sedikit pun bicara tentang dunia nyata.
- "Baik, mari kita bicara di rumahmu, Yo-loya," katanya gagah.
- Teruskan naiki tangga ke atas dan bicara dengan musuh lama 3.
- Ya, bicara tempat duduk memang kedengarannya lebih filosofis.
- Sebaiknya kalai ia dipanggil ke sini agar dapat bicara denganku.
- Cu Goan Ciang memandang dan dia mengenal wanita yang bicara itu.
- "Oh, aku terlalu banyak bicara ya, Rangga?" Ayu memerah pipinya.
- Sekali lagi kau bicara tak karuan akan kutampar mulutmu Purbaya!
- "Saya, Bibi. Saya Cu In, ingin menghadap dan bicara dengan Bibi."
- "Aku bicara tentang… yah, mereka memang hanya manusia biasa…"
- Kita tidak bisa menyalahkan Raja di Barat, ikut bicara Primarani.
- Hello. Ini adalah Carol Brown berbicara. Bisa bicara dengan Susan?
- Ini adalah Pak Kobayakawa berbicara. Bisa bicara dengan Pak Thomas?
- Tanpa banyak bicara lagi manusia tinggi besar ini segera menyergap.
- Ha-ha-ha, bicara sih mudah, akan tetapi perut lapar ini perlu diisi.
- Ha-ha-ha, si lintah darat Lui mailh dapat bicara tentang orang gagah.
- Yang bicara adalah Pendekar 212 Wiro Sableng yang ada di panggulannya.
- Ah, saya sendiri tak pernah bicara moral karena itu bukan bagian saya.
- "Saudara Cu, dan engkau nona Kim, mari kita bicara di dalam kamar tamu.
- Kembali lagi dan teruskan ke kiri bicara seeorang pria dari Port Royal.
- Sabai! Salah atau benar dirimu kau berhak dan harus bicara membuka mulut.
- "Mbak Ega pusing karena terlalu banyak melihat, mendengar, dan bicara pun
- Mereka juga tidak rela kalau AS "jalan sendiri" tanpa bicara dengan Eropa.
- Mari, enci Han Li dan kanda Cia Kun, kita bermain-main dan bicara di sana!"
- ORANG YANG DATANG dan barusan bicara adalah seorang pemuda berpakaian putih.
- Lanjutkan bicara dengan peminjam hutang di depan dan ambil pilihan 2 lalu 2.
- Dan pemuda yang jangkung tegap ini agaknya bicara serius dan dapat dipercaya.
- Dia menuju kasir dan bicara ribut sekali dalam bahasa Inggris terpatah-patah.
- "Ibu ingin bicara denganmu, ingin bertemu dan ingin melihat wajahmu, In-moi!"
- Tapi dia bicara dengan ilmu luar biasa hingga orang lain tak dapat mendengar.
- Hijau dua kemudian membuka mulut bertindak sebagai juru bicara pemberi laporan.
- Gendut! Jangan bicara tak karuan! sentak Andamsuri walau dengan suara perlahan.
- Setelah itu bicara dengan seorang pria di dekat patung mermaid dan hajar mereka.
- Lanjutkan bicara dengan peminjam hutang 2 pilih 1 dan peminjam hutang 3 pilih 2.
- Karena yang barusan bicara mengejek bukan lain adalah Pendekar 212 Wiro Sableng.
- 2. Jelaskan aspek gaya bicara yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi!
- "Sekali lagi, kami tidak bermaksud menghina, melainkan bicara sebenarnya, taijin.
- Partai pengusung Suswono pun angkat bicara terkait pemeriksaan kedua Suswono ini.
- Mereka lalu makin daging panggang di dekat api unggun dan tidak bicara apa-Âapa.
- Selamat datang dan marilah kita duduk di dalam agar dapat bicara dengan leluasa."
- "Artinya, secara moral, mereka tidak berhak bicara tentang hak-hak asasi manusia?"
- "Heh-heh-heh, jangan sebut aku Locianpwe atau aku tidak akan sudi bicara denganmu.
- Masuk ke dalam bicara wanita 7 dan bicara dengan seorang pria untuk bermain pocker.
- Dia mendengar suara wanita bicara kepada pemuda itu dan si pemuda bangsawan berseru.
- "Mendiang ayahku Liang Cun, sering bicara tentang Locianpwe." kata nyonya itu kagum.
- kata Tao Seng. Mereka berpisah dan Tao Seng mengajak Tao San bicara di kamar rahasia.
- Hik-hik-hik, Han-ko. Engkau bicara seolah engkau ini telah menjadi kakek-Âkakek saja.
- Selera makan Roy dan Kenichi langsung hilang begitu mendengar Eddy bicara seperti itu.
- Dari Inn ambil jalan kanan dan bicara dengan seorang pria untuk memainkan pirates dice.
- Kenapa aku ingin bicara tentang keluarga? Pertanyaan ini sesungguhnya tidak tepat betul.
- Kau bicara melantur! Jika kau menuduhku begitu berarti kau juga menuduh Dewi seperti itu.
- Terpaksa Keng Han membebaskan totokannya pada leher sehingga orang itu dapat bicara lagi.
- Lanjutkan perjalanan bicara dengan seorang pria di jalan untuk mengikuti misi Rum Raid 1".
- Bagaimana pula halnya dengan cinta? Bisakah kita bicara tentang cinta, biar hanya sejenak?
- Sekali lagi kau berani bicara sembroni, kupatah-kan batang lehermu) sentak Ki Rawe Jembor.
- SebelumÂnya kami mengharapkan maaf kalau kami hendak bicara terus terang dan sejujurÂnya.
- Sebagai kaum kulit berwarna, ia kerap menyebut diri sebagai juru bicara generasi mendatang.
- Akan tetapi kenapa engkau tega menolakku kalau aku mengajak bicara tentang perjodohan kita?"
- Jangan bicara takabur! Sekali Dedemit Karang Gontor mendengarnya, nyawamu tak ketolongan lagi!
- Pada area selanjutnya bicara dengan wanita 5 & 6 lalu bicara dengan seorang pria di depan Inn.
- Pergi ke depan, bicara dengan seorang pria lalu pilih 1,1,1 untuk mengikuti misi "Rum Raid 2".
- Lindungilah pengantar barrel dari serang musuh, setelah misi selesai bicara kembali dengannya.
- Hijau Dua terdiam dan ada rasa takut dalam hatinya karena telah ketelepasan bicara seperti itu.
- Akan tetapi tiba-tiba mereka mengÂhentikan bicara mereka karena mereka mendengar gerakan orang.
- Siapakah namamu, orang muda?" suaranya berlogat selatan, namun cara dia bicara lembut dan sopan.
- "Pengawal melaporkan bahwa kalian datang untuk bicara denganku dan bahwa kalian adalah kenalanku.
- "Pertanyaan kuncinya adalah: punya hak moral apa mereka, kok berani- beraninya bicara soal moral?"
- "Nah, marilah kita semua masuk ke dalam dan bicara di sana!" kata Pangeran Tao Kuang dengan ramah.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.