Contoh Kalimat Menggunakan Kata "barang-barang"

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "barang-barang" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "barang-barang", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "barang-barang" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "barang-barang"

1. Apakah barang-barang bebas pajak ini?
2. Ini semua barang-barang pribadi saya.
3. Apakah saya bisa mengambil barang-barang Anda?
4. Bagaimana tentang barang-barang kerajinan rakyat?
5. Saya ingin mengambil barang-barang berharga saya.
6. Harap menaruh barang-barang Anda di luar ruangan.
7. Di mana saya harus menempatkan barang-barang saya?
8. Bisakah Anda telah barang-barang kami dibawa turun?
9. Mengumpulkan barang-barang yang akan berguna baginya.
10. Harap menaruh barang-barang Anda di bawah kursi Anda.
11. Akhirnya barang-barang dalam gudang itu tergenang air.
12. Anda dapat membeli barang-barang untuk jumlah tersebut.
13. Tolong, bisakah Anda menjaga barang-barang berharga saya?
14. Bisakah Anda menurunkan barang-barang untuk saya, tolong?
15. Anda telah mengenakan bea atas barang-barang pribadi saya.
16. Bisakah Anda menjaga barang-barang berharga ini untuk saya?
17. Menukar diri kita dengan barang-barang yang mereka produksi.
18. Apakah ada toko-toko yang menjual barang-barang kulit yang wajar?
19. Saya memeriksa barang-barang berharga saya di kotak-aman di hotel.
20. Saya ingin menempatkan barang-barang berharga saya di safety deposit box.
21. Saya sangat suka ini, tapi saya ingin melihat barang-barang lainnya juga.
22. Saya belum menerima barang-barang yang saya beli di toko bebas bea sama sekali.
23. Saya meninggalkan barang-barang berharga saya dalam safety deposit box di kamar saya.
24. Kalau dia terpaksa hidup di pulau itu, dia harus memiliki barang-barang yang berguna.
25. Begitu pula barang-barang produksi Indonesia begitu mudah memasuki pasaran luar negeri.
26. f. kendaraan yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus.
27. Di sektor perdagangan, Myanmar mempunyai komoditas ekspor: beras, kayu, barang-barang logam.
28. Bolehkah kita meninggalkan barang-barang kita, kecuali barang-barang berharga, di dalam bus?
29. Komoditas impor: mesin-mesin, alat angkutan, barang-barang logam, kertas, pupuk, dan obat-obatan.
30. Ada pula si kedok hitam yang memasuki rumah seorang pejabat kaya dan mencuri barang-barang berharga.
31. Patih Wulung Kerso memasuki ruangan khusus di mana disimpan barang-barang dan senjata-senjata pusaka istana.
32. Kalau kalian berjanji tidak akan membunuhku, akan kuambilkan barang-barang kalian! Pasti utuh, tak ada yang kurang!
33. Siapa yang tak kenal Empu Soka Panaran? Di masa Kerajaan lama dia dalah seorang ahli pembuat barang-barang ukiran istana.
34. Pada dasarnya, hampir semua barang bergerak dapat digadaikan di pegadaian dengan pengecualian untuk barang-barang tertentu.
35. Menyerahkan barang jaminan (marhun) bergerak, seperti: perhiasan emas, berlian; kendaraan bermotor; barang-barang elektronik.
36. Kalau barang-barang setan itu dimusnahkan secara terbuka, dan para pedagangnya ditembak mati, pasti Pak Makbul tak perlu cemas.
37. Setelah gaji dan fasilitas para anggota DPRD dan harga barang-barang kebutuhan pokok, menyusul naik adalah pajak kendaraan bermotor.
38. Juga, kenaikan harga barang-barang itu akhirnya menimpa pula rakyat kecil yang membutuhkannya, karena harganya otomatis menjadi mahal.
39. Tak lama kemudian dia menerima kabar sang patih ditemui telah jadi mayat dalam kamar penyimpanan barang-barang dan senjata pusaka istana.
40. Untuk zaman sekarang segala pintu memang harus ditutup rapat, karena para pencoleng tidak akan pernah peduli barang-barang buruannya berasal dari mana.
41. Dua masih muda dan tak dikenal sedang yang seorang lagi dikenalnya sebagai Manyar Gantra, orang tua yang diketahui sebagai juru ukur barang-barang perak.
42. Petugas penaksir adalah orang-orang yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dan berpengalaman dalam melakukan penaksiran barang-barang yang akan digadaikan.
43. Sedangkan jiwa-jiwa yang kerdil dan hina menyukai perkara-perkara yang rendah dan kotor sebagaimana halnya seekor lalat yang senang hinggap di barang-barang yang kotor.
44. Menyambut maksud dan niat penguasa yang terkenal negeri Bukit Siguntang membawa persembahan barang-barang berharga bersama puterinya yang cantik jelita bernama Tun Sendari.
45. Tetapi, ke mana gerangan barang-barang bukti yang ada di kepolisian dan kejaksaan, hasil penyitaan sejak dulu sampai sekarang? Dimusnahkan? Dipakai sendiri? Atau dijual lagi?
46. Tukang-tukang pukul ini bertugas untuk menjaga agar para kuli tidak malas dan tidak melakukan pencurian terhadap barang-barang yang diangkut, dibongkar dan dimuat di perahu-perahu.
47. Pada sektor perdagangan, Indonesia memiliki komoditas ekspor: minyak bumi, kelapa sawit, karet, kopra, kopi, dll. Impor: barang-barang elektronik, kendaraan dan mesin-mesin industri.
48. Karto masuk dengan mata terheran-heran melihat ada sejumlah tatanan barang-barang yang sangat misterius, pedupaan diatas selembar kain merah, bunga-bunga kemudian ada sesuatu yang tertutup kain hitam.
49. Anak bisa bereksplorasi dengan barang-barang rumah tangga, semacam contong kayu dengan panci sebagai alat musik, belajar memutar atau memasukkan wadah dengan tutupnya, atau bermain dengan cermin dan lainnya.
50. "TETAPI, rakyat sudah berpengalaman: kenaikan harga BBM melambungkan harga barang-barang dan jasa, meninggikan ongkos produksi, membengkakkan biaya hidup, memerosotkan daya beli, meningkatkan kemiskinan …"
51. Sesuai dengan petunjuk Empu Andiko dia akhirnya sampai ke tempat kediaman Empu Soka Panaran yang tinggal di pinggiran Kuto Gede dan menyamar sebagai juru ukir barang-barang perak dengan memakai nama Gama Manyar.
52. Seringkali para prajurit pasukan Mongol itu merampas barang-barang berharga, juga memperkosa wanita-wanita, dan mereka meninggalkan sebuah dusun sambil menuntun kerbau atau sapi untuk mereka santap dalam berpesta malam nanti!
53. Yang dimaksud dengan kendaraan khusus adalah kendaraan bermotor selain daripada kendaraan bermotor untuk penumpang dan kendaraan bermotor untuk barang, yang penggunaannya untuk keperluan khusus atau mengangkut barang-barang khusus.
54. Oleh karena itu berdatanglah raja-raja di Nusantara tersebut kepada Sang Sapurba untuk mempersembahkan barang-barang berharga yang indah dan mahal serta memperkenalkan kekayaan alam dan kerajinan tangan rakyat negerinya masing-masing.
55. "Seseorang tidak hanya bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya sendiri tetapi juga disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya, atau disebabkan oleh barang-barang yang berada di bawah pengawasannya".
56. Namun mengingat keterbatasan tempat penyimpanan, keterbatasan sumber daya manusia di pegadaian, perlunya meminimalkan resiko yang ditanggung oleh Perum Pegadaian, serta memperhatikan peraturan yang berlaku, maka ada barang-barang tertentu yang tidak dapat digadaikan.
57. Ada yang sedang antre karcis di loket sambil menggerutu, si ibu yang mengawasi anak-anaknya, si bapak yang menjagai barang-barang bawaannya, kuli-kuli yang berebutan cari angkutan barang, para pengemis yang menadahkan kaleng bututnya, dan anak-anak sekolah yang badung.
58. Ketika menggeledah rumah-rumah orang, mereka waspada terhadap barang-barang berharga yang kecil untuk disambar dan dimasukkan kantung, juga terhadap gadis-gadis atau ibu-ibu muda yang cantik untuk digoda, dicolek, bahkan ada yang sempat diperkosa! Seluruh kota menjadi geger.
59. Satu di antara kota yang dilalui sungai Yang-ce adalah kota Wu-han. Kota ini menjadi besar dan ramai, satu di antara sebabnya adalah karena menjadi kota bandar sungai Yang-ce itulah. Wu-han menerima kiriman barang-barang yang mengalir dari barat, dan mengirim barang-barang dagangan ke timur, sampai ke Nan-king dan kota-kota lainnya.
60. Setelah dagangan mereka habis, biasanya mendapatkan uang tidak berapa banyak untuk ukuran orang kota, mereka menghabiskan pula uang itu untuk berbelanja bermacam keperluan, baju baru, sepatu atau makanan yang tidak terdapat di dusun untuk anak mereka. Mereka tidak tahu betapa hasil ladang mereka yang didapat dengan cucuran keringat ketika menanam, merawat, kemudian memtik dan memikulnya ke pasar, diharbai semurah-murahnya oleh orang kota, tidak tahu pula bahwa barang-barang yang mereka beli dari orang kota, dihargai amat mahal.
61. Empat orang yang tadinya sudah ketakutan akan terhimpit peti yang amat berat itu, ketika tiba-tiba merasa betapa peti itu tidak lagi menekan pundak mereka, diangkat oleh kedua tangan seorang pemuda yang tiba-tiba menyusup di tengah-tengah antara mereka, segera melepaskan peti dan melompat ke samping sehingga kini peti itu diangkat sendiri oleh kedua tangan Goan Ciang. Empat orang itu terbelalak, lalu terdengar seruan-seruan kagum ketika Goan Ciang dengan tenang melangkah dan menurunkan peti itu ke tempat di mana barang-barang bongkaran itu dikumpulkan.
62. Eksploitasi perempuan dalam pencitraan media massa itu terjadi tidak saja karena kerelaan perempuan, namun juga karena kebutuhan kelas sosial itu sendiri (perempuan adalah wong wingking= orang belakang), stereotif terhadap perempuan (perempuan harus cantik, tampil menawan, pandai mengurus RT, memasak, cerdas, sumber moral keluarga dll), selain itu pemirsanya sebagaian besar perempuan dan barang-barang yang diiklankan sebagaian besar barang disekitar perempuan/berhubungan dengan perempuan sehingga tidak salah kalau kita lihat media massa terutama televisi diisi dengan perempuan.

Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.