Sunday 17 July 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kurangnya". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kurangnya"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "kurangnya" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "kurangnya", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "kurangnya" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "kurangnya"

  1. Kedua, karena kurangnya ketetapan intern maupun ekstern dari kebijakan yang akan dilaksanakan.
  2. Salah satu hambatannya adalah kurangnya insentif untuk kader yang disediakan oleh pemerintah Kab.
  3. Untuk wilayah Pakem hal ini lebih disebabkan karena kurangnya sarana prasarana untuk mengalirkan air.
  4. Disini kita akan terjebak pada nilai minimum lokal yang disebabkan oleh kurangnya operator yang kita gunakan.
  5. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan dan kurangnya garam empedu.
  6. Ditambah lagi kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai konservasi dan manfaat dari sebuah penetapan taman nasional.
  7. Terlebih lagi, kurangnya pendampingan para orang tua ketika mereka mengkonsumsi tayangan-tayangan atau permainan-permainan tersebut.
  8. pola makan yang tidak seimbang, seperti kurangnya makanan berserat (sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, beras tumbuk, agar-agar, dan lain-lain).
  9. Masalah tersebut terjadi karena guru tidak menggunakan media saat belajar, kurangnya jumlah latihan yan diberikan, siswa tidak memperhatikan guru saat guru menjelaskan pelajaran.
  10. Kecanduan alkohol adalah suatu penyakit kronis progresif yang ditandai dengan kurangnya kendali terhadap meminum alkohol, pengutamaan penggunaan alkohol meskipun mengakibatkan kerugian dan penolakan.
  11. 4. Tata administrasi seperti: tidak efisien, kurangnya kemampuan administrasi, hilangnya keahlian, hilangnya sumber-sumber negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah, dan pengambilan tindakan-tindakan represif.
  12. Adanya tindak korupsi dalam konteks ini sering merupakan suatu manifestasi dari kurangnya penghormatan terhadap aturan main yang mengatur hubungan interaksi mereka baik oleh di pelaku tindak korupsi dan institusi yang dikorupsi.
  13. Secara kelembagaan kurangnya sumber daya Manusia (aparatur BKP) dan minimnya dana ditambah lagi dengan letak geografis Maluku yang merupakan daerah kepulauan menjadi penghambat kinerja BKP dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat.
  14. Kebijakan raskin dirubah menjadi pangkin, dari sisi sumber daya, BKP seharusnya mampu memaksimalkan potensi sagu sebagai pangan lokal, namun kurangnya perhatian pemerintah terhadap lahan sagu, sehingga banyak lahan sagu yang dialih fungsikan.
  15. Kontribusi faktor-faktor lain yang memperlemah pemisahan hubungan antara pegawai negeri dan partisipan politik, lemahnya profesionalisme birokrasi, kurangnya akuntabilitas dan transparansi administrasi, dan kurangnya kontrol dan audit politik.
  16. Keadaan ini disebabkan oleh berbagai kendala seperti infrastruktur yang belum menunjang, kurangnya ketersediaan pekerja yang mengerti tentang teknologi informasi (IT), kurang terlibatnya lembaga keuangan/perbankan dan juga keterbatasan tingkat pendidikan si pemakai (Pimchangthong et al.
  17. Faktor yang akan dipengaruhi melalui kegiatan yang direncanakan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keanekaragaman hayati, kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan kawasan taman nasional, kurangnya kesadaran masyarakat, pakan ternak tidak mencukupi dan tidak adanya sistem pengelolaan pakan ternak.
  18. Dalam kaitannya dengan korupsi oleh lembaga birokrasi pemerintah, beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian adalah menyangkut manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan penggajian pegawai yang ditandai dengan kurangnya penghasilan, sistem penilaian prestasi kerja yang tidak dievaluasi, serta tidak terkaitnya antara prestasi kerja dengan penghasilan.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.