Tuesday 26 April 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "arah". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "arah"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "arah" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "arah", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "arah" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "arah"

  1. Apakah ke arah ini?
  2. Ya, dua blok ke arah itu.
  3. Pergi tanpa arah dan maksud yang jelas.
  4. Akhirnya semua menyerbu ke arah bangunan.
  5. Dari arah timur ada kereta ekonomi masuk.
  6. Dia melirik ke arah Datuk Lembah Akhirat.
  7. Kapak Naga Geni 212 membabat ke arah kaki.
  8. Kedua matanya memandang tajam ke arah lembah.
  9. Tubuhnya melayang ke arah Sika Sure Jelantik.
  10. Tak ada lagi arah ketika dia hendak berjalan.
  11. Apakah dalam arah yang sama dengan gedung itu?
  12. "Bawa aja!" Roy melemparkannya ke arah Rahmat.
  13. Dua tiket satu arah ke Washington DC ,silakan.
  14. Berita yang muncul dapat merubah arah kebijakan
  15. Sinto Gendeng palingkan muka ke arah kegelapan.
  16. Kucing pun segera berlari ke arah rumpun rotan.
  17. Namun dari arah itupun bermunculan banyak sekali
  18. Yang pernah berkeluarga tentu tahu arah bicaraku.
  19. Karena truk itu lain arah jadi kami "jalan" lagi.
  20. Jalan utama adalah satu blok ke depan ke arah ini.
  21. Diapun menghadap ke arah kedua pimpinan tuan rumah.
  22. Belum bisa menentukan mesti melangkah ke arah mana.
  23. ANGIN LAUT SELATAN bertiup kencang dari arah teluk.
  24. Ki Dukun dan Juminto sama berpaling ke arah tangga.
  25. Kapak Naga geni 212 segera dibabatkan ke arah lawan.
  26. Wuss! Wusss! Dua sinar hijau menyambar ke arah dada.
  27. Dia memanjangkan leher memandang ke arah pembaringan.
  28. Kawan kawannya mengikuti arah yang ditunjuk anak itu.
  29. Datuk Paduko Intan segera berkelebat ke arah bangunan.
  30. "Ke sana, Kak," anak kecil itu menunjuk ke arah bukit.
  31. Semuanya memandang ke arah yang ditunjuk Pendekar 212.
  32. Jadi, discursus berarti 'lari dari arah yang berbeda'.
  33. Proses hidrasi terjadi dengan, arah kedalam dan keluar.
  34. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat.
  35. Start dimulai dari Cikarang terus berbelok ke arah timur.
  36. Dengan penasaran Wawan mengikuti arah bisik-bisik mereka.
  37. Tiba-tiba ada sinar kecil putih meluncur ke arah mukanya.
  38. Kereta ke arah matahari tenggelam cuma dua pemberangkatan.
  39. Kereta semakin terseok-seok menembus senja, ke arah barat.
  40. Dia mencoba meyakinkan dengan mencari-cari arah suara tadi.
  41. Ketiga sobat lamanya memandang ke arah suara teriakan tadi.
  42. Agak ke arah hulu dia melihat banyak wanita bersenda-gurau.
  43. Tapi sang nakhoda dengan gesit sudah memutar arah perahunya.
  44. Tidak, Anda menuju arah yang berlawanan. Anda harus kembali.
  45. Dua macam hawa yang berlawanan menyambur ke arah Dalai Lama.
  46. Angin sejuk dari arah timur berembus sepoi meninabobokannya.
  47. Lalu dia melangkah mengendap-endap ke arah sebuah tambak ikan.
  48. Tapi lebih cepat tongkat lawan datang mengejar ke arah kepala.
  49. Dia lontarkan pandangan geram ke arah Jagal iblis Makam Setan.
  50. Dia memandang berkeliling lalu berpaling ke arah anak buahnya.
  51. Tujuh sinar menggidikkan menyapu ke arah Datuk Lembah Akhirat.
  52. Adipati ini memburu Hijau Dua dengan satu jotosan ke arah dada.
  53. Dan arah yang mereka tuju adalah justru puncak bukit tertinggi.
  54. Benda yang menyambar ke arah bawah perutnya berhasil dielakkan.
  55. 4. Putarlah lagi dengan arah berlawanan dalam jumlah yang sama.
  56. Dewa Tuak semburkan tuak dari dalam bumbung bambu ke arah lawan.
  57. Tanpa pikir panjang Cakra Dewa itu dilemparkannya ke arah pohon.
  58. Lalu Lonceng Maut mengembangkan tangannya ke arah langkan istana.
  59. Lalu pendekar ini lari ke pertengahan lembah, ke arah mana tadi di
  60. Tinju kiri dihantamkan lurus-lurus ke depan ke arah Cokro Ningrat.
  61. Dengan geram dia menatap ke arah Wiro yang terikat di atas kereta.
  62. Sepasang matanya memandang tak berkesip ke arah bekas gurunya itu.
  63. Sepasang kaki gunting raksasanya menyambar ke arah leher Andamsuri.
  64. Kata petugas stasiun, kereta ke arah matahari tenggelam sore nanti.
  65. Pedang iblisnya berkiblat ke arah batang leher Dewi Lembah Bangkai.
  66. Kepergok sedang memandanginya, Roy gelagapan memandang ke arah lain.
  67. pedang di tangan Sri Baginda membabat ke arah lehernya dengan sebat!
  68. Mahkota emas tanggal dari kepalanya dan berguling ke arah kaki Wiro.
  69. Ketika Siauw Cu memandang ke arah kakek pengemis itu, dia tersenyum.
  70. Begitu juga dari arah barat, kota yang paling akhir tersentuh kereta.
  71. Mumu menunjuk ke arah selatan, ke sebuah hutan kecil yang cukup jauh.
  72. Tiba-tiba dari arah penonton tubuh seseorang terjatuh ke tengah arena.
  73. Maka dia pun menyerbu dengan satu tusukan ke arah kepala Wiro Sableng.
  74. Semua mundur dan memandang ke arah Cu In yang masih mengancam Siu Lan.
  75. Habis berkata begitu Nenek Kelabang Biru melompat ke arah Wiro Sableng.
  76. "Siapa lagi yang bisa menjadi penunjuk arah dan pembawa obor?" tanya MH.
  77. Cerdiknya dia sengaja kabur ke arah rombongan para tokoh golongan putih.
  78. Itukah aku sekarang? Lalu cepat-cepat dia membuang pandang ke arah lain.
  79. Lalu dia menyambar sebilah tombak yang terus dilemparkan ke arah jendela.
  80. Beberapa orang pengawal berlari ke arah terowongan di pertengahan lembah.
  81. -apalagi yang menendang bola, apalagi yang menendang bola ke arah Menkeu,
  82. Lihat! Ratu Duyung mendadak berteriak keras seraya menunjuk ke arah Wiro.
  83. Didahului satu bentakan keras batuk Lembah Akhirat menerjang ke arah Wiro.
  84. lalu telunjuknya menunjuk ke arah bidadari yang berdiri cemas di depannya.
  85. Lalu dia melompat ke arah si pemuda dan menghantam dengan tangan kanannya.
  86. Terdengar bunyi langkah dua losin perajurit pengawal datang dari arah luar.
  87. Dia memandang ke arah Gulam Sang. "Apa artinya semua ini? Siapakah engkau?"
  88. dan kini tangannya yang mengirim tamparan bertubi-tubi ke arah tubuh lawan.
  89. Tua Gila alias Sukat Tandika berpaling ke arah yang ditunjuk Sinto Gendeng.
  90. Terkejut dan meringkik, binatang ini lalu menghambur dan lari ke arah timur.
  91. Angkutan ke arah barat di sepanjang jalur kereta memang tidak ada jika sore.
  92. Puti Andini lari ke arah Andamsuri dan memeluk ibu kandungnya itu erat-erat.
  93. Pada saat itu, nampak sinar kecil merah menyambar ke arah kakek raksasa itu.
  94. Seorang gadis cantik membuka pintu dan terburu-buru menyerbu ke arah mereka.
  95. Menyapu ke arah pukulan Gerhana Matahari yang dilepaskan Utusan Pari Akhirat.
  96. Mimi yang sudah marah sekali menudingkan telunjuknya ke arah muka brewok itu.
  97. Sekali goloknya diayunkan, senjata itu membabat ke arah kepala Cokro Ningrat.
  98. Ini adalah tempat di mana tabrakan empat arah terjadi sehari sebelum kemarin.
  99. Aku telah mengetahui keberadaanmu di situ!" Pria itu memandang ke arah Cu In.
  100. Dia menyambar sebuah mangkok kosong dan melemparkan mangkok itu ke arah Mimi.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.