Wednesday, 3 February 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "mereka". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "mereka"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "mereka" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "mereka", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "mereka" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "mereka"

  1. Apakah mereka matang?
  2. Tidak, mereka sangat tahan lama.
  3. "Katanya, mereka dicegah Mbak Ega?"
  4. "Pasti mereka bidadari-bidadari itu.
  5. Seberapa sering mereka menjalankannya?
  6. Silakan antarkan mereka ke hotel saya.
  7. "Justeru tenaga mereka itu kubutuhkan.
  8. Bagi mereka semuanya adalah menu utama.
  9. Mungkin karena mereka dikejar deadline.
  10. Gara-gara dia, mereka jadi repot semua.
  11. Bunuh semua mereka yang berani melawan!
  12. Tangan mereka berebut diacung-acungkan.
  13. Dan mereka tega merahasiakannya dariku.
  14. Anda dapat memiliki mereka besok malam.
  15. Akan tetapi mereka terkejut bukan main.
  16. Jalan yang mereka tempuh mulai mendaki.
  17. Algoritma ini kemudian mereka patenkan.
  18. Lalu mereka saling merapatkan duduknya.
  19. Padahal mereka tak jauh lagi dari sini.
  20. Perkelahian mereka sangat tergesa-gesa.
  21. Langkah-langkah mereka tegap dan pasti.
  22. Engkau jangan terpikat oleh mereka itu.
  23. Untuk bertemu, mereka pergi ke bioskop.
  24. Selagi mereka berusaha melepaskan diri.
  25. "Yeaah!" mereka bersorak dan berpelukan.
  26. Berarti mereka cuma punya waktu sedikit.
  27. Dapatkah mengantarkan mereka besok pagi?
  28. "Maksudnya, mereka semua pemain wayang?"
  29. Peperangan tidak mudah mereka menangkan.
  30. Ada di antara yang mereka tidak mengerti.
  31. Apakah mereka punya pertunjukan langsung?
  32. Tak tahu mereka apa yang harus dilakukan.
  33. Kita hajar mereka, agar mereka bertaubat.
  34. Dapatkah saya menerbitkan mereka kembali?
  35. Pakaian dan rambut mereka berkibar-kibar.
  36. Mungkin mereka belum makan nasi hari ini.
  37. Saya menyesal mereka sudah habis terjual.
  38. Aku ceritakan kepada mereka tentang kamu.
  39. Wajah mereka bersinar dan bahagia sekali.
  40. Lalu mereka memasuki gang-gang yang sepi.
  41. 'Tidak percuma mereka belajar menembak'."
  42. Sesekali mereka memandang ke langit hitam.
  43. "Matur nuwun, Dik!" teriak mereka gembira.
  44. Salah satu dari mereka di bagian atas rak.
  45. Kini Roy paham apa maksud mereka mencegat.
  46. Dan ia mendengarkan mereka bercakap-cakap.
  47. Akan tetapi apa yang dapat mereka lakukan?
  48. "Siapa tahu kita bertemu mereka di Ganga."
  49. Cara berpikir mereka adalah "hitam putih".
  50. Dalam sekejap mereka hilang dari pandangan.
  51. "Apa mereka sudah tahu tentang saya, Mbak?"
  52. Kalau kepergok, mereka jadi tersenyum malu.
  53. Terserah mau menganggap mereka sembarangan.
  54. Keng Han mengerti mengapa mereka berkelahi.
  55. Ada hal-hal yang juga mesti mereka kerjakan.
  56. Masa kanak-kanak seperti mereka miliki lagi.
  57. Lengan mereka langsung lengket oleh pewarna.
  58. Apa jenis musik yang mereka mainkan di sana?
  59. "Jangan-jangan, mereka malah tak mau bayar?"
  60. Wawan cuma menyadap pembicaraan mereka saja.
  61. Setelah mereka pergi, Tan Sian Li mendengus.
  62. Beberapa saat mereka terjun ke Sungai Ganga.
  63. Tubuh mereka lusuh dan bau lengket keringat.
  64. Meski mereka lebih baik dalam hal bertempur.
  65. Tubuh mereka juga coreng-moreng penuh warna.
  66. Di dalam hati mereka muncul rasa kehilangan.
  67. Lusuh-lusuh, tapi wajah mereka berseri-seri.
  68. Dan sebentar apapun salah mereka yang jahat.
  69. Tapi mereka memasang wajah tidak bersahabat.
  70. Pada tanggal, mereka pergi ke taman hiburan.
  71. Sejak itu mereka tidak hendak membantu kita.
  72. "Orang-orang macamm mereka itu harus dibasmi.
  73. Terengah-engah mereka sampai di puncak bukit.
  74. "Bedebah mereka itu!" kata Bouw Ku Cin marah.
  75. Ki Dukun! Tolong! Tolong mereka cepat! teriak
  76. Entah bagaimana aku bisa bertemu mereka lagi.
  77. Sekali saja sudah cukup membuat mereka tewas.
  78. Kita ini tidak selemah yang mereka (AS) duga.
  79. Roy membiarkan mereka celingak-celinguk dulu.
  80. Ketika memasuki tikungan, mereka terperanjat.
  81. Otak mereka diambil untuk pembuatan GORGOLAD.
  82. Tidak, tidak...., Nona. kata mereka serempak.
  83. Tapi, mereka mengisyaratkan makna perpisahan.
  84. Satukan dalam sel agar mereka dapat berunding.
  85. Kalau mereka Walanda, boleh-boleh saja begitu.
  86. Lalu mereka melompat turun di kota Pandeglang.
  87. Justru mereka adalah kawan-kawanku sejak lama.
  88. Berkali-kali mereka meneriakkan nama kakaknya.
  89. Membuat lengan mereka saling berpegangan erat.
  90. "Benar, akan tetapi hukuman mereka telah habis.
  91. Lantas mereka bergandengan melintasi alun-alun.
  92. Wawan meringis menyadap percakapan mereka tadi.
  93. Andreas membawa mereka ke sebuah jalan lingkar.
  94. Tapi, entahlah mereka punya harapan atau tidak.
  95. Satu demi satu madu dalam mangkok mereka minum.
  96. Keng Han...., pergilah.... mereka lihai sekali.
  97. Waktu itu mereka sebenarnya hendak menangkapku.
  98. Jumlah mereka hanya ada tiga puluh orang lebih.
  99. Mengapa mereka sebut kereta bawah tanah, buluh?
  100. Akan tetapi hari itu agaknya mereka sedang sial.
  101. Tapi di sudut mata mereka ada terselip keharuan.
  102. Hanya pandang mata mereka saja saling mengagumi.
  103. Berbondong-bondong mereka menuju ke rumah buyut.
  104. "Memangnya, mereka seperti Sophia dan Sandrina?"
  105. Akan tetapi, mereka tidaklah lenyap begitu saja.
  106. Bagi mereka impian memang sahabat di kala tidur.
  107. Kebanyakan mereka mengalami kesulitan financial.
  108. Satu per satu mereka mulai masuk ke dalam hutan.
  109. Nanti bisa-bisa mereka mengatur rencana sendiri!
  110. Tetapi sesampai di rumah Bu Dinar mereka kecewa.
  111. Si Bongkok membawa mereka masuk ke ruang tengah.
  112. Tapi mereka tidak jatuh atau terguling di tanah.
  113. Semua tubuh mereka sudah dicoreng-morengi warna.
  114. Mari kita kejar mereka yang menawan sucimu itu."
  115. Setelah semua mengerti dan siap, mereka bubaran.
  116. "Katanya, justru mereka yang mencegah Mbak Ega."
  117. Sesekali tertawa kalau mereka berhasil menirunya.
  118. Setelah itu mereka bersiul-siul membereskan jala.
  119. Mungkin beribu-ribu ikan berhasil mereka tangkap.
  120. ‐ Fokus tentang berita apa yang mereka butuhkan
  121. Sebetulnya mereka berat sekali meninggalkan Mumu.
  122. Akhirnya mereka sepakat membayar sendiri-sendiri.
  123. Buat mereka perkelahian seperti berolahraga saja.
  124. Apakah Anda menempatkan mereka kedalam keranjang?
  125. Berbondong-bondong mereka menuju ke luar sekolah.
  126. "...berarti, cuma Tuhan dan mereka yang tahu...!"
  127. Ketika orang bilang politik, mereka bilang hukum."
  128. Angin menerpa rambut-rambut mereka dengan kencang.
  129. Rupanya ada hal penting yang membuat mereka resah.
  130. "Ah, mereka melarikan diri melalui pintu belakang.
  131. "Ketika orang bilang hukum, mereka bilang politik.
  132. Anak itu mereka beri nama Putra Samudera Kehidupan.
  133. Tampaknya mereka bergegas berkemas pagi-pagi betul.
  134. "TETAPI, mungkin itu karena mereka takut?" kata JP.
  135. Barangkali karena mobilitas mereka sangat terbatas.
  136. Patung dan ukiran umumnya mereka buat tanpa sketsa.
  137. Aku yakin sekali mereka pasti kabur ke jurusan ini.
  138. Kuda mereka saja demikian hebat dan mahal harganya.
  139. "Kalau rakyat jengkel, mereka mudah marah," katanya.
  140. Dia tidak tega mempermainkan mereka lebih jauh lagi.
  141. Sampai mereka berkata bila berlalu didepan kuburanku
  142. "Kamu tahu mereka anak-anak mana, Roy?" tanya Posma.
  143. "Aku memang udah janji sama mereka mau ke Kaliurang.
  144. Terlambat sebentar saja mereka tentu sudah ketahuan!
  145. Akibatnya, mereka selalu overdosis dalam segala hal.
  146. Sesudah mereka berhasil, mereka bercocok tanam padi.
  147. Apabila mereka marah dan mengusir, iapun akan pergi.
  148. Mereka membiarkan diri mereka ditangkap dan ditawan.
  149. Bong Kit meninggalkan mereka untuk melapor ke dalam.
  150. Lantas mereka mencari bangku yang nyaman di stasiun.
  151. Dua diantara mereka segera menurunkan tubuh Adi Sara.
  152. Kalau sudah begini, mereka tak bisa berbuat apa-aipa.
  153. "Prinsipnya, jika mereka bisa, kenapa kita tidak…?"
  154. Tanpa banyak cakap lagi mereka duduk makan dan minum.
  155. Toni menghampiri mereka dan menawarkan pinjaman uang.
  156. "Tetapi, mereka bisa tersenyum di depan kamera, lho?"
  157. Ke manapun mereka berdua dan selalu berkasih-kasihan.
  158. Kasih mereka kesempatan cari duit sebanyak-banyaknya.
  159. Dengan iming-iming uang, mereka menjerat sang korban.
  160. Tubuh mereka membesar hingga berubah menjadi raksasa.
  161. Paling-paling sesekali mereka saling mencuri pandang.
  162. Surgalah balasan bagi mereka yang menjalankan tugasnya
  163. Bunyi peluit polisi di perempatan tidak mereka gubris.
  164. Rupanya mereka tak sabar menunggu sampai Gajah pulang.
  165. Siapa tahu mereka membutuhkan bantuan." kata Keng Han.
  166. Roy menyuruh tukang bubur mengisi mangkok mereka lagi.
  167. Bagai badut sirkus, mereka bermuka dua di depan hukum.
  168. "Ayah, mereka hendak menawanku!" katanya dengan manja.
  169. Pakaian dan rambut putih mereka tampak berkibar-kibar.
  170. "Tidak ada, tuh. Kalau tempat mereka mangkal sih, ada.
  171. Rakyat menderita, namun kehormatan mereka ditinggikan.
  172. Hmm - mereka tidak punya kedai kopi seperti di Jepang.
  173. Yaitu, kalau keterangan mereka semua itu benar adanya.
  174. Tentunya mereka tidak ingin melepaskan kesempatan ini.
  175. Jadinya pelaksanaan "cinta" bagi mereka adalah "seks".
  176. Apa yang Anda beri untuk mereka makan? Makanan Anjing?
  177. Ayu memandangi mereka yang berjalan begitu gembiranya.
  178. Kalau sudah di rumah Tuhan, mereka sama saja: manusia.
  179. Ketika orang bilang '2004', mereka bilang 'sekarang'!"
  180. "Semoga mereka tetap tabah dan mencintai Indonesia…"
  181. Dan diri kita adalah seperti apa yang mereka kehendaki.
  182. Kalau mau, mereka bisa menggandeng gerbong mana pun..."
  183. Saya tidak mempersoalkan mereka yang mau anda libatkan.
  184. Itu pertanda betapa mereka menghormati para leluhurnya.
  185. Begitu terus mereka berjoget, sampai terkapar di jalan.
  186. Andreas memperkenalkan mereka pada seorang koordinator.
  187. Lelaki berjubah hitam itu menatap mereka satu per satu.
  188. Sekarang adalah musim tiram, sehingga mereka akan baik.
  189. "Rupanya, mereka sangat yakin tidak akan dipilih lagi!"
  190. Beramai-ramai mereka menarik Yuke yang sudah kepayahan.
  191. "Lah, kalau mereka dimangsa macan bagaimana?" tanya JP.
  192. Pendeknya mereka membawa perlengkapan yang serba cukup.
  193. "Skenario dari dia memang begitu," kata mereka tertawa.
  194. Samar-samar mereka melihat sebuah pondok di atas bukit.
  195. Spider adalah kelompok mereka ketika sama-sama di sini.
  196. Dari tempat itu mereka menikmati lalu lalang kendaraan.
  197. Keng Han menyongsong mereka dan bertanya kepada ibunya.
  198. Kembali suara bell pintu, bersama-sama mereka menengok.
  199. 'TETAPI, mereka kan berjanji akan berantas KKN, akan..."
  200. Di ruang tengah yang besar mereka duduk menggelar tikar.
  201. Toa Kuang baru tahu bahwa mereka itu bersungguh-sungguh.
  202. Roy memandangi mereka satu per satu, meminta pengertian.
  203. "Yang pasti, anak tiri mereka bakal sepuluh gerobak...!"
  204. Ternyata, selama ini mereka duduk di atas sebuah BARQHA.
  205. Tiga orang lelaki nimbrung di meja mereka tanpa permisi.
  206. Masing-masing merasakan tubuh dan lutut mereka bergetar.
  207. Hujan yang mengguyur pun bagi mereka tidak jadi masalah.
  208. Koa Hok dan Koa Sek, kalian dengar laporan mereka tadi?"
  209. Tentunya mereka dapat memecahkan DES dengan lebih cepat.
  210. Begitu mereka bebas Dewa Sedih menangis melolong-lolong.
  211. Lalu mereka menekan dinding belakang dan menutup kembali.
  212. Gadis yang tadi berada di tengah-tengah mereka tiba-tiba.
  213. "Masih inget sama saya?" Roy menatap mereka tajam sekali.
  214. Pasti mereka pelakunya, maki Roy. Marco Cuma angkat bahu.
  215. Tetapi mereka bukan anak-anak nakal dari gerombolan Wawa.
  216. "Tetapi, mungkin mereka memang tidak peduli hati rakyat?"
  217. Karena mereka tahu banyak mimpi yang telah ku rencanakan.
  218. Mungkin akan lebih komplet jika mereka saling berpelukan.
  219. "Tenda kami di balik tanjung!" teriak mereka menambahkan.
  220. Juga dua orang pem­bantu Juragan Lui telah mereka hajar!
  221. Tak ada jalan lain, mereka pun berjaga secara bergiliran.
  222. Lebih parah lagi, 95% di antara mereka menderita cacingan.
  223. Ada yang biasa saja, namun pada umumnya mereka akan panik.
  224. "Sebaiknya kalau mereka itu kausuruh kembali ke kota raja.
  225. Begitu mereka saling serang, keduanya terkejut bukan main.
  226. Tapi mereka harus tunduk pada peraturan dan perintah kita.
  227. Kalau mereka melawan cincang saja! bentak Warok Tumo Item.
  228. Mata mereka saja yang mampu mengungkapkan perasaan mereka.
  229. Kenangan dari mereka berdua begitu kuat memasuki memoriku.
  230. Lalu mereka sama-sama mengisap rokok itu dengan nikmatnya.
  231. Semua orang mengetahu itu dan mereka semua menghormatinya.
  232. "Apakah mereka tergolong balita dan kekurangan vitamin A?"
  233. Bahkan, mereka sudah diajari membaca sebelum masuk sekolah.
  234. ARKHYTIREMA bertanya pada mereka tentang keberadaan BARQHA.
  235. Tidak ada seorang pun mengetahui apa yang mereka bicarakan.
  236. Rupanya mereka mengusulkan untuk ikut sampai ke garasi bis.
  237. Orang Jepang tidak mengubah pekerjaan mereka begitu sering.
  238. Seperti biasa, ARKHYTIREMA melumpuhkan mereka dengan mudah.
  239. Kasihan mereka itu masih muda tapi sudah dibonsai hidupnya.
  240. Di kepala mereka ada guci tempat air atau jinjingan cucian.
  241. Mulut mereka masih saja menggerutu soal larangan pendakian.
  242. kata se­orang di antara mereka yang bertubuh tinggi kurus.
  243. "Memangnya, kenapa mereka harus nonton langsung di Senayan?"
  244. Dan mereka secara sadar membayar cuma untuk dirinya sendiri.
  245. Sambil berteriak mereka melompati Pendekar 212 Wiro Sableng.
  246. Hasilnya? "Sejauh ini, mereka ternyata mampu," kata Sutanto.
  247. ARKHYTIREMA lalu menjelaskan ZEUS yang tadi mereka singgung.
  248. Menurut keterangan nenek itu, mereka berasal dari desa Mada"
  249. Asal saja mereka tidak mempergunakan asap pembius, pikirnya.
  250. Berapa hari yang dibutuhkan untuk mengirim mereka ke Jepang?
  251. Bau busuk semakin keras setiap langkah mereka maju bergerak.
  252. Silakan telepon nomor ini dan memberitahu mereka saya sakit.
  253. Jika aku bertemu dengan mereka tentu aku akan memeranginya .
  254. "Kau... Siauw... Siauw Cu...?" kata mereka hampir berbareng.
  255. Aku akan memeriksa tahanan dan membujuk mereka agar mengaku.
  256. Hal ini dikarenakan daya konsentrasi mereka yang lebih lama.
  257. Menukar diri kita dengan barang-barang yang mereka produksi.
  258. Mendadak mereka melihat panah api diluncurkan orang di udara.
  259. "Mau apa mereka itu? Suheng, apa yang hendak kalian lakukan?"
  260. Apalagi setelah pergaulan mereka akrab, dia semakin tertarik.
  261. Kedua, mereka relatif bersih dan memiliki semangat reformasi.
  262. Suara tawa yang mereka dengar kini adalah suara tawa manusia!
  263. kata mereka berdua sambil membentur-benturkan dahi ke lantai.
  264. MESKIPUN setiap pertandingan ingin menang, mereka bisa kalah.
  265. Beberapa saat mereka hanya berbicara dengan batinnya sendiri.
  266. Sebagian besar dari mereka belum mampu membaca dengan lancar.
  267. Menemukan sesuatu yang mereka tunggu dan dambakan sejak lama.
  268. Segeralah mereka beralayar ke pulau yang indah pantainya itu.
  269. Oh, mereka berkisar sekitar tujuh puluh dolar ditambah pajak.
  270. Lalu mereka mengisinya dengan air dari keempat guci besar itu.
  271. Wajah mereka berseri dan senyum terus mengembang kepada dunia.
  272. ZEUS..." ARKHYTIREMA tertarik dengan ZEUS yang mereka katakan.
  273. Cukup dengan selembar kaos, mereka berani mati dalam kampanye.
  274. Biarkan saja mereka mengisi hari-harinya yang sekejap di sini.
  275. "Ciangkun..., bagaimana ini...?" teriak mereka dengan bingung.
  276. Juga mereka membawa perlengkapan yang tidak biasa mereka bawa.
  277. Rupanya mereka sudah bersekongkol mau pada buka puasa bersama.
  278. Bukan sambutan hangat yang mereka dapatkan, tapi malah hinaan.
  279. Agaknya baru saja mereka bertanding melawan musuh yang pandai.
  280. Aku sudah tua, aku yang harus mencegah mereka mengejar kalian.
  281. Tak perlu menunggu lama lagi, mereka pun ikut mengatur tempat.
  282. Sehingga mereka seperti menyesali, kenapa malam begitu pendek.
  283. Gadis-gadis kampung membenamkan betis mereka yang putih alami.
  284. Merayu atau mencoba menarik perhatian mereka saja tidak pernah.
  285. Jika ada waktu luang, mereka suka main kyu-kyu atau kartu remi.
  286. "Di sini mereka bisa bebas berkeliaran tanpa dicemoohkan orang.
  287. Mulut mereka yang akan meletuskan sorak sorai, tetap ternganga.
  288. Biarlah mereka berdua menjadi sahabat saja seperti halnya kita.
  289. Paling-paling setengah jam lagi, mereka akan berkumpul di sini.
  290. Setidaknya mereka semua akan mengerti mengapa dia begitu nekat.
  291. Aku lebih membenci mereka dari pada para penjajah itu sendiri."
  292. Dan arah yang mereka tuju adalah justru puncak bukit tertinggi.
  293. Si Hitam itu langsung mengajak mereka untuk mencari penginapan.
  294. Mereka menyimpan kembali pedang mereka yang tidak bernoda darah.
  295. Kalau begitu kenapa tidak lekas kau hajar mereka satu per satu?!
  296. Posisis dan hubungan mereka atas alat-alat produksi adalah sama.
  297. "Kalian tega memukuli dia!" Nuni menuding mereka dengan berang..
  298. "Minta maaf? Aku tidak bersalah, melainkan mereka yang bersalah.
  299. Dan yang lebih gawat lagi, mereka didukung oleh Amerika Serikat.
  300. Sehingga, sepanjang hayat sampai kematiannya, mereka harus terus
  301. Apa? Kami baru saja makan dan sekarang mereka membawa lagi satu.
  302. Keng Han dan Cu In mendengar suara mereka dan melongok ke bawah.
  303. Waktu itu mereka sedang singgah di sebuah daerah di tepi pantai.
  304. Megawati menegaskan agar mereka memegang teguh jati diri bangsa.
  305. Persiapan apa yang harus mereka buat untuk berhasil dalam ujian?
  306. Ia hanya mau berbicara dengan mereka yang dikenalnya dengan baik.
  307. Hal ini tidak terjadi jika mereka diberikan artikel yang panjang.
  308. Siauw Cu maklum bahwa tentu mereka itu datang untuk menangkapnya.
  309. Maka, terjadilah bentrok dan persaingan di antara mereka sendiri.
  310. Petunjuk ini berarti kita tidak boleh menyerang mereka malam ini.
  311. Dia tidak mungkin dapat melawan mereka kalau mereka maju bersama.
  312. Ia masih terus saja bertempur sampai mereka berkata Sa'd terluka.
  313. Memang bermacam-macam sebab yang membawa mereka ke pesantren ini.
  314. Dan mereka akan bilang, dengan begitu, "bikin hidup lebih hidup".
  315. Ayah, bagaimanapun juga, mereka adalah kakak-kakak hamba sendiri.
  316. "Aku bicara tentang… yah, mereka memang hanya manusia biasa…"
  317. Dari jendelanya mereka bisa melihat pagi di Ganga bergerak cepat.
  318. Dan mereka kagum melihat sepak terjang kakek brewok raksasa tadi.
  319. Mereka menjadi ketakutan dan terdengar seruan mereka minta ampun.
  320. Dia tahu kalau mereka paria, yang menjalani pekerjaan tidak suci.
  321. Bagaimana kalau mereka yang berlaku usil terhadapku?! tanya Wiro.
  322. Hanya mereka pernah mengata­kan bahwa ayahnya seorang bangsawan.
  323. "Cu-hiante... jangan mencaro gara-gara... mereka itu kuat sekali.
  324. Tak perlu ia harus mengimbangi kata2 dan sikap mereka yang kasar.
  325. Lalu mereka bernostalgia tentang RAT, kelompok mereka tempo hari.
  326. Oh ya silahkan. Saya hanya berharap mereka tidak akan mabuk laut.
  327. Tiada hari tanpa tawa dan canda, dunia seakan milik mereka berdua.
  328. Setidaknya mereka itu pasti tidak akan membantu pemerintah Mancu."
  329. Rupanya mereka sudah mengepak ransel dan hendak pulang ke Bandung.
  330. Dan terutama sekali mereka adalah pejuang kemerdekaan yang teruji.
  331. Ada ketakutan tersembunyi ketika mereka meributkan penginapan itu.
  332. Baru setelah tiba di sana kalian boleh membawa mereka ke benteng."
  333. "Apakah itu berarti mereka juga balita yang kekurangan vitamin A?"
  334. Mereka berpakaian seragam dan di pinggang mereka tergantung golok.
  335. Sedangkan mereka yang disebut 'yang terhormat' justru tunasusila!"
  336. Apakah mereka punya tur sehingga kami dapat menikmati pertunjukan?
  337. Mereka saling memandang dengan pemuda yang telah mereka kenal itu.
  338. Kalau dilanjutkan, tidak mungkin mereka akan mampu bertahan terus.
  339. la mendapat kesan bahwa mereka menaruh perhatian pada usulnya itu.
  340. Yah, mereka harus bermain babak tambahan sampai salah satu unggul.
  341. Dalam keadaan pingsan pemuda ini mereka lemparkan ke dalam lembah.
  342. Nah, sekarang urus dan kuburlah mereka semua ini, aku harus pergi!
  343. "Yang pasti, mereka harus mengutamakan kepentingkan diri sendiri!"
  344. Dengan kereta gerbong, mereka dipungut seratus perak oleh masinis.
  345. Peralatan yang representatif melindungi mereka dari incaran bahaya.
  346. Siapa di antara mereka yang berbahaya? balas berbisik Wiro Sableng.
  347. Setelah selesai makan mereka lalu duduk beristirahat melepas lelah.
  348. Setelah itu mereka punya alasan untuk pergi bersama ke sebuah toko.
  349. Akan tetapi diam-diam mereka menyusun ke­kuatan untuk memberontak.
  350. Dan setelah memukuli pengemudinya, mereka kabur menghindari polisi.
  351. Kalau mereka memiliki harta benda, tentu tidak akan mati kelaparan!
  352. Untuk mereka yang terlibat kejahatan, lakukan tindakan hukum tegas.
  353. Kai-ong membaginya dengan Han Li dan mereka makan masakan istimewa.
  354. Yang mereka lihat, hanya Nippon datang tentu akan mendapat bantuan.
  355. Rupanya mereka hendak menjaga supaya Anuraga jangan melarikan diri.
  356. Andreas pun mengajak mereka untuk jadi volunteer di klinik jalanan.
  357. Mereka kembali ke kota raja dan nam­paknya mereka sudah bertaubat.
  358. Dengan pemilih Anda berarti bahwa mereka selalu berpikiran ekonomi?
  359. Kedua, mereka memang para pendosa yang tidak ingin masuk surga...!"
  360. Kemudian terdengar mereka semua mengaduh dan suasana menjadi kacau.
  361. "Darah mereka harus dikirim ke laboratorium WHO di Hong Kong juga?"
  362. Bagi mereka yang tidak membawa obat bisa menghubungi pramugara kami.
  363. "Itu mungkin karena sekarang ukuran celana mereka berbeda," kata JP.
  364. Namun itu tidak mengurangi dendam kesumat mereka terhadap laki-laki.
  365. Jansen berdiri dan mohon pamit, meninggalkan mereka tanpa basa-basi.
  366. Roy memandangi punggung mereka yang sudah terbiasa menyandang beban.
  367. Tiga orang mengeroyok seorang dan agaknya mereka hendak membunuhnya.
  368. Dengan tanpa perasaan, kondektur bus menyuruh mereka turun dari bus.
  369. De­ngan senjata golok dan pedang di tangan, mereka maju mengeroyok.
  370. Biarkan saja di antara mereka timbul kenangan atau membuat kenangan.
  371. Ayah dan ibunya mengantar puteri mereka sampai keluar pintu gerbang.
  372. Saking gembiranya mereka tidak pernah bisa mengucapkan terima kasih.
  373. "Lho, mereka punya lokomotif, dan masinisnya terbukti sangat piawai.
  374. Bagaimana tentang makanan India? Apakah mereka punya itu sebelumnya?
  375. Dengan membaca kolom ini, mereka merasa terhibur, meski hanya sesaat.
  376. Kadangkala baju mereka dilubangi atau diturunkan di stasiun terdekat.
  377. Memang sesungguhnya mereka belum membuktikan kebenaran peristiwa itu.
  378. "Seperti mereka menistakan bangsa Aborigin selama berbilang abad...."
  379. Dan di belakang mereka berjalan seorang pemuda yang tampan dan gagah.
  380. "Kalau tidak, mereka bisa bikin konvensi untuk memilih pasangan lain.
  381. Tubuh mereka memudar, semakin transparan, hingga akhirnya menghilang.
  382. Selama masih memakai kepalan tangan, mereka mau terlibat di dalamnya.
  383. Hal ini,menurut tukang perahu, membuat pekerjaan mereka tidak lancar.
  384. Dan tiada kejayaan kecuali apa yang telah mereka bangun dengan gigih.
  385. Lalu mengapa Rasulullah Saw memerintahkan mereka keluar dari barisan?
  386. Si Jenggot itu mengajak mereka ke sebuah tempat yang agak terlindung.
  387. Si Bongkok membawa mereka ke sebuah ruangan dengan lima tempat tidur.
  388. Yang penting buat mereka bisa sampai ke tujuan dengan membayar murah.
  389. "Yah, kita doakan saja, semoga mereka ekstra-TDL (tabah dan legowo)."
  390. Di reruntuhan sebuah rumah bekas kebakaran, mereka masuk ke dalamnya.
  391. Selama mereka itu ha­dir, kami tidak suka ikut dalam pertemu­an ini!
  392. Umat Islam akan mencatat ulah mereka itu, kata orang PKS (Republika).
  393. Berkali-kali mereka dibohongi kaum oportunis yang cuma money oriented.
  394. Kedua kalinya, mereka kuatir brahmana itu akan membuktikan ancamannya.
  395. Yakni, cabut mandat, dan tidak memilih mereka dalam pemilu mendatang!"
  396. Ketiga, mereka bisa melahirkan sebuah Indonesia dengan paradigma baru.
  397. Akan tetapi, dua orang itu kecelik karena kini mereka bertemu batunya.
  398. "Tidak, Ayah. Di antara kami dan mereka tadinya tidak ada perkelahian.
  399. Hei, tunggu dulu! kata Lo-kwi se­telah mereka meninggalkan dusun itu.
  400. Akhirnya keributan itu mereda dan mereka melanjutkan pekerjaan mereka.
  401. Proses desentralisasi mereka setua proses pembangunan negara federasi.
  402. Mereka telah agak pulih dan kini mereka ikut mengeroyok Pek Mau Lokai.
  403. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda."
  404. Setelah habis mereka lalu pecahkan tujuh butir telur dan telan isinya.
  405. Hemmm, memang baik sekali kalau engkau menolong mereka dari kesukaran.
  406. "Itulah strategi yang menelikung dan menghambat gerak mereka sendiri!"
  407. Tidak ada diantara mereka yang berani melanggar pantangan perkumpulan.
  408. Tanpa ada rasa canggung, ARKHYTIREMA langsung mereka ajak makan-makan.
  409. Saya membeli celana ini kemarin, tetapi mereka tidak cocok untuk saya.
  410. "Tetapi, prestasi hebat itu kan berkat kerja keras mereka selama ini?"
  411. Barulah mereka menyadari bahwa pemuda itu seorang yang berilmu tinggi.
  412. Jika ada yang mencari saya, beritahu mereka saya berada di warung kopi.
  413. Belum, begitu gerakan mereka gagal, dia sudah menghilang entah ke mana.
  414. Juga perlahan mereka mulai mengidolakan seseorang atau hal-hal lainnya.
  415. Melihat pimpinan mereka cidera, beberapa perwira segera bertindak maju.
  416. Sepuluh persen saja dari mereka membeli bukumu, jadi jutawan deh, Roy!"
  417. Seperti biasa, lagi-lagi ARKHYTIREMA menghancurkan mereka dengan mudah.
  418. Han Li menyimpan pedangnya dan menghampiri mereka dengan senyum simpul.
  419. Dan bukankah Hamzah, Abbas, dan Ja'far mereka adalah paman – pamanku?
  420. Begitu terus mereka mengulangnya sampai perahu terisi beribu-ribu ikan.
  421. Ketiga kampungan itu semakin berang, karena celana mereka tersiram air.
  422. Rata-rata ruangan di lantai satu selalu mereka gunakan untuk berdagang.
  423. Sampai matahari naik tinggi, mereka belum memperolet buruan seekor pun.
  424. Pendapatan rata-rata mereka sekitar Rp 7.878/tahun atau Rp 16.300/hari.
  425. Lalu mereka berebutan menyambar rokok, tapi Roy melontarkannya ke atas.
  426. Kepada mereka diperlihatkan buku-buku cerita yang berisi gambar-gambar.
  427. Banyak orang tertawa menanggapi pertanyaan yang mereka anggap aneh itu.
  428. Yang jelas, mereka tentu akan bersorak-sorak gembira mengejek brahmana.
  429. Seorang di antara mereka adalah seorang kakek yang segera di­kenalnya.
  430. Siapapun yang dianggap menghalangi jalan mereka tentu akan dihancurkan.
  431. Untuk beberapa saat sepasang mata mereka saling memandang tak berkedip.
  432. Kalau mereka tidak salah ingat, kabarnya yang berkuasa di seberang itu.
  433. Yang penting kebutuhan mereka yang sangat sederhana itu dapat terpenuhi.
  434. "Jadi, kalau pun mereka tidur saja, kursi RI-2 sudah melekat di bokong?"
  435. Ketika turun, mereka melihat sebuah sungai yang airnya deras kecoklatan.
  436. Setelah berdo'a, maka mereka membunuh Khubaib bin Uday radhiallahu anhu.
  437. Orang-orang muda lebih praktis dan pendapat mereka masuk akal dan luwes.
  438. Siapa tahu ada yang butuh tenaga mereka untuk mengangkuti barang bawaan.
  439. Kalau ditekan, bukan tidak mungkin mereka akan kembali menjadi pencuri."
  440. Kenapa mesti kita balas, Ton? Agar mereka nggak mempermainkan kamu lagi.
  441. Ia adalah sahabat pilihan dan lebih dulu memeluk Islam diantara mereka .
  442. "Katakan sama mereka bahwa, tenaga kamu lebih dibutuhkan di daerah kamu.
  443. Pemberontak keparat! Datang juga mereka akhirnya! serapah Cokro Ningrat.
  444. Pemuda Roy suka muak jika mengingat kebuasan mereka yang kaya pada uang.
  445. Akan tetapi sepak terjang mereka sungguh tidak menyenangkan hati rakyat.
  446. _Ah, kita harus dapat membuktikan bahwa mereka bukan dari Thian-li-pang.
  447. Tadi siang Ayu menelepon mereka kalau keberangkatan ke Yogya dipercepat.
  448. "Dengan tak datang, mereka bisa dinilai tidak punya semangat kebangsaan.
  449. Di terminal mereka naik colt pick up ke kampung terakhir di kaki gunung.
  450. Ketika sore-sore si gadis mencuci dan si jaka mandi, mereka bercanda ria.
  451. Mengenai para pengungsi biarkan mereka masuk dan menetap di wilayah kita.
  452. "Apakah mereka takkan marah apabila ia datang ikut mendengarkan cerita ?"
  453. Serentak mereka baru sadar dan cepat membedal kuda tinggalkan tempat itu.
  454. Contoh paling akhir; olok-olok mereka mengeluh sudah lelah mencari Tommy!
  455. "Biar mereka tidak bakar diri atau merangkap jadi hansip dan buruh tani!"
  456. "Keluarga mereka pasti cemas dan ketakutan setengah mati," kata rekan JP.
  457. Tetapi, pada umumnya mereka gagal mempertahankan argumennya di pengadilan.
  458. Di antara mereka bahkan ada yang sudah berloncatan ke atas genteng pondok.
  459. Baru saja mereka keluar dari mulut hotel, beberapa orang mendekati mereka.
  460. Setelah itu setiap saat mereka mulai merasakan mata-mata mengincar ransel.
  461. Kirim mereka ke semua kantor pemerintah, dan ke rumah-rumah para pejabat!"
  462. "Jadi kamu lebih memilih mereka dari ayahmu sendiri?" kata Bidadari Hijau.
  463. Pemuda itu mainkan Hong-in Bun-hoat yang mereka kenal sedemikian hebatnya.
  464. hendak dibunuh oleh dua orang pangeran itu sehingga mereka dihukum buang!"
  465. Tidak dapat disangsikan lagi, mereka tentu diberi janji yang muluk-muluk."
  466. Pengakuan mengenai kemampuan dan intelektualitas mereka juga makin merata.
  467. Tapi kenapa mereka yang dekat dengan saya, kadangkala begitu cepat pergi?"
  468. Kalau tidak sebaiknya pagi-pagi mereka diusir masuk kembali ke Barat ... '
  469. Begitu mereka sampai, rumah panggung itu sudah banyak dikerumuni penduduk.
  470. Bagi lansia yang tidak menikah, mereka tidak merasa mengalami kesendirian.
  471. Mata mereka menjadi silau dan seolah mereka menahan napas saking kagumnya.
  472. Dan tidak menuntut mereka untuk membalas kebaikannya dengan persis serupa.
  473. Sebentar saja em­pat ekor daging burung itu matang dan mereka lalu makan.
  474. Kepergian mereka diikuti dengan teriakan si tentara penjaga "Go Yankees,".
  475. "Yang seharusnya bingung adalah mereka yang tak bisa membedakan mana humor
  476. Ular ini, para selir sudah otonom -dan mereka sigap berburu anak (cukong)."
  477. Mereka bukan musuh kita, ayah. Yang mereka musuhi adalah para tukang pukul.
  478. Mengapa demikian? Karena pengertian mereka hanya sebatas akal pikiran saja.
  479. Untuk beberapa lamanya mereka memandangi batu karang besar di depan mereka.
  480. Dari pendapatan inilah mereka mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
  481. Kalau memang mereka menyerbu dan kota raja terancam, kita berdua membantu."
  482. setiap pertandingan siap untuk menang, mereka harus lebih siap untuk kalah.
  483. Padahal, sosok mereka begitu nyata, dan bergerak di dunia terang-benderang.
  484. Akhirnya mereka bersorak juga, melaut adalah pengalaman pertama dan langka.
  485. Panglima itu menyuruh mereka mengunci pintu dan mengajak mereka ikut masuk.
  486. Bagi mereka "cinta" akan terasa hambar jika tanpa sentuhan-sentuhan badani.
  487. Saya menelepon nomor ini, tapi saya tidak mengerti apa yang mereka katakan.
  488. Semua anak di situ berkepala gundul, jelas tidak ada anak yang mereka cari.
  489. Keduanya melangkah ke dekat lilin untuk meneliti barang yang mereka pegang.
  490. Oke. Anda dapat mencoba atau menahan (menghentikan) mereka jika Anda ingin.
  491. Apabila matahari menjulang tinggi ditengah angkasa, mereka berkemas pulang.
  492. "Kalau tim kita kalah, mereka takut kena tulah: kalah juga di pemilu nanti.
  493. Pakaian mereka mewah sekali dan usia mereka rata-rata dua puluh lima tahun.
  494. Setelah mereka menghilang, dasar lagi edan, Si Rangga mengepalkan tinjunya.
  495. Berarti mereka mesti sparring yang bukan sparring biasa tengah malam nanti.
  496. Mungkin kalian kalau bertemu dengan mereka pasti mendapat bingkisan senyum.
  497. Perhatian mereka seolah-olah tidak dicurahkan pada artikel yang mereka baca.
  498. Dua orang itu terkejut ketika tubuh mereka tertarik ke pinggiran bukit batu.
  499. Tenaga dalam mereka tidak ada arti apa-apa dibanding dengan yang kau miliki.
  500. Bedanya mereka dirayu oleh kekasih masing-masing lalu ditinggal begitu saja.
  501. Mereka tidak meletus dalam waktu yang lama, namun mereka dapat meletus lagi.
  502. Para pendidik menggunakan origami untuk membantu murid-murid mereka belajar.
  503. Dan belasan orang pengemis menyambut kedatangan ketua mereka dengan gembira.
  504. "Maka, terkutuklah mereka yang menyia-nyiakan dan mengkhianatinya!" kata MH.
  505. "Cu-taihiap... celaka... sungguh celaka..." teriak mereka setelah tiba dekat.
  506. Sekarang juga, kita harus memecat mereka dan mengusir mereka dari dusun ini."
  507. Setiap taksi tidak akan berhenti kecuali Anda menunggu mereka di stand taksi.
  508. Padahal tadi sore mereka melewati waktu dalam keindahan, di sisi timur Ganga.
  509. Ketika jaring mulai tampak, mereka bersorak karena beban terasa begitu berat.
  510. Mereka itu jelas anak-anak bangsawan Mongol, kaya-raya, pakaian mereka indah.
  511. Tak lama kemudian mereka mendengar suara gedebak-gedebuk seperti orang jatuh.
  512. Berarti bagi mereka senja adalah kerja keras dan segala harapan ditunda dulu.
  513. Ketika di luar negeri, mereka diminta segera pulang, diultimatum, dan diburu.
  514. Tuan Vijay dan si Bongkok bukannya tidak menyadari bahwa posisi mereka sulit.
  515. Mereka mengumpulkan harta kekayaan mereka dan menjadi pedagang yang berhasil.
  516. Penumpang lain di sana mengatakan mereka bersedia bertukar kursi dengan Anda.
  517. Dan kini mereka tengah bersiap-siap untuk menceburkan Gus Dur ke liang tamat.
  518. "Artinya, selain akan diberi R&D, mereka juga diberi C&R (charge & release)?"
  519. "Ki buyut, mana ki buyut!" mereka berteriak-teriak di muka rumah buyut Tayaka.
  520. Anak-anak kecil hitam bersorak dan meminta agar mereka terjun lagi dari pilar.
  521. Para penonton menjadi panik melihat mereka semua sudah memegang senjata tajam.
  522. Mereka tahu bahwa ada pergantian pengawal, maka mereka tidak mengacuhkan lagi.
  523. Bagai­mana hamba tega melihat mereka di­hukum mati? kata Pangeran Tao Kuang.
  524. Mereka mulai mematikan pikiran kita dan membangun pikiran mereka di diri kita.
  525. Spider mengangguk dan tersenyum juga, walaupun hati mereka belum merasa yakin.
  526. Dua orang kawannya menjadi marah dan kembali mereka menyerang dari kanan kiri.
  527. Mereka memiliki ilmu kepandaian tinggi maka mereka berani menempuh bahaya itu.
  528. Setelah bersembahyang mereka bercakap-cakap lagi berdua saja, di ruangan lain.
  529. Berempat mereka mengunjungi daerah di wilayah paling ujung utara Banjarnegara.
  530. Dan tolong katakan kepada mereka kita akan terlambat sekitar tiga puluh menit.
  531. Lalu setelah semuanya beres, mereka beriringan menyeret rakit ke bibir sungai.
  532. Di lapangan rupanya sedang ada pertandingan atletik, di antara mereka sendiri.
  533. Dan di situ mereka melihat Pendekar 212 Wiro Sableng tegak bersama Imo Gantra.
  534. "Ah, mereka telah tiba di depan kuil, suhu, tolonglah saya." Siauw Cu meratap.
  535. Mereka berlari cepat dan tak lama kemudian mereka telah memasuki sebuah hutan.
  536. Sekarang mereka ingin hawa segar di gunung yang biasa mereka hirup di Bandung.
  537. mereka dengan senang hati dan mereka menjadi tamu-tamu kehormatan Bu-tong-pai.
  538. Cuma perbedaannya, mereka saling mencoreng-morengi wajah dengan holy water itu.
  539. Mungkin sudah waktunya kita mengadopsi kebiasaan minum mereka sewaktu makan !!!
  540. Baru teringat oleh Kan Han betapa lama mereka berhenti di jalan yang sunyi itu.
  541. Tentu saja mereka tidak mungkin dapat mencapai puncak-puncak kebudayaan daerah.
  542. Dan dari mulut mereka terdengar tawa riang, cerita-cerita lucu di sekolah tadi.
  543. Dan ketika mereka memperhatikan Cu In, gadis ini makan dengan sikap biasa saja.
  544. Cu In merasa sungkan untuk menolak ajakan mereka yang demikian ramah kepadanya.
  545. Mereka menyelimuti tubuh mereka dari serangan dingin dengan kardus atau sarung.
  546. Dengan adanya pertikaian ini, Siska membiarkan mereka menyelesaikannya sendiri.
  547. Dia tahu bahwa kalau pasukan bantuan tiba, mereka semua pasti akan mati konyol.
  548. Tiba-tiba keduanya tersentak kaget mendengar suara tawa yang amat mereka kenal.
  549. Gulam Sang kini berjongkok di dekat mereka dan suaranya terdengar penuh wibawa.
  550. Juga mereka tidak mati dalam pembuangan mereka, walaupun mereka hidup sengsara.
  551. Dia memasuki ruangan tamu bersama tuan rumah dan di situ mereka bercakap-cakap.
  552. "Kalau orang miskin berhenti merokok, dijamin mereka tidak jadi kaya!" kata MH.
  553. Kadangkala dengan berkelahi, mereka bisa merasakan betapa sakitnya dipukul itu.
  554. Mereka ingin sekali melihat cucu lelakinya dari anak bungsu mereka yang nakal."
  555. Ketika mereka di luar, mereka semua melihat tiga orang berada di serambi depan.
  556. Tak lama kemudian mereka keluar lagi dan berkata dengan suara lantang dan jelas.
  557. Tapi Roy dan Ina cuma tahu, bahwa mereka akan berpisah dalam waktu tak terbatas.
  558. Tak pernah mereka sangka bahwa ada serombongan prajurit yang demikiian jahatnya.
  559. Saya lihat. Saya pikir saya bisa menunjukkan kepada mereka semua dalam satu jam.
  560. Yah, mereka tim yang cukup muda, dan Dodgers adalah orang-orang yang kuat, juga.
  561. "Tidak secuil kuku pun saya punya niatan untuk mengajak mereka bergabung di PAN.
  562. "Hemm, agaknya mereka sedang menggunakan siasat memancing kita agar berpencaran.
  563. "Sewaktu kita ketemu di kuburan itu, Roy, beberapa hari kemudian, mereka datang.
  564. Hampir semua orang terutama kaum lelaki merasakan nafas mereka seperti tertahan.
  565. "TETAPI, kamu pikir, kalau mereka tidak pada ngawur, Golkar bakal berkuasa lagi?"
  566. Beberapa lamanya mereka berdiri saling berpandangan tanpa mengeluarkan kata-kata.
  567. Bagai kawanan serigala lapar melihat anak kambing, mereka berebut menyerang Dipa.
  568. Di benak masing-masing, mereka selalu berharap akan tetap bersama selama-lamanya.
  569. Akan tetapi melihat sikap mereka yang hormat dan lembut, diapun bertanya kembali.
  570. Selama mereka itu masih mencampuri urusan kami, maka tentu akan timbul kekacauan.
  571. ARKHYTIREMA mengaktifkan BARQHA dan mengembalikan mereka semua ke planet asalnya.
  572. Ketika mereka sedang asyik-asyiknya berkasih-kasihan, si lelaki tewas kecelakaan.
  573. 9. Menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif pada mereka yang melakukan korupsi.
  574. "Males, Ma. Biar mereka yang ke sini," kata Rangga sambil memutar TV hitam-putih.
  575. Sehingga kalau ada apa-apa, mereka atau siapa saja tidak usah repot mencari-cari.
  576. Pokoknya setiap mereka menemukan sasaran, pasti mulut mereka pada ramai berbunyi.
  577. Hingga apa yang mereka sudah atur berdua diharapkan tidak akan menemui kegagalan.
  578. mukanya, kata se­orang di antara mereka yang berusia hampir empat puluhan tahun.
  579. Jangan-jangan, mereka juga mengganggap Indonesia sebagai negara kuda dan kerbau...
  580. Isi lagu konservasi dapat meningkatkan pemahaman mereka mengenai konservasi hutan.
  581. terus terang, begitulah cara mereka menyelamatkan kehidupan sebagai tikus politik.
  582. Gu Lam Sang juga dapat menghindarkan diri dan mereka sudah bertanding dengan seru.
  583. "Mungkin mereka kelebihan vitamin O(portunis): Win if you can, cheat if you must!"
  584. "Huh, mereka itu hanya orang-orang malas yang kini bermaksud merampok harta kita!"
  585. "Artinya, secara moral, mereka tidak berhak bicara tentang hak-hak asasi manusia?"
  586. Sisa anak buah ge­rombolan cepat melarikan diri melihat ketua mereka telah tewas.
  587. Ketika mereka berjalan lewat depan sebuah gedung seperti istana, Kai-ong berhenti.
  588. Beberapa pasangan ditemukan membatu dimana mereka sedang melakukan hubungan badan.
  589. Tentang perlunya tampil trendy dengan mengenakan pakaian-pakaian yang mereka buat.
  590. Beri kesempatan kepada mereka untuk bahagia di hari tuanya." Rani semakih terisak.
  591. Siapa tahu dalam perantauannya itu pu­teri mereka akan bertemu dengan jodoh­nya.
  592. Dan akibatnya mereka harus merasakan hantaman keras gagang senjata di tangan Wiro.
  593. Tapi tentu saja mereka harus hati-hati jika akan mengusili cewek-cewek yang lewat.
  594. Pedang mereka terlepas dan terpental dan berdua juga tidak dapat bergerak kembali!
  595. Rangga terus mengagumi mereka dan sedang memperhatikan dengan teliti yang seorang.
  596. Sekonyong-konyong salah seorang diantara mereka menunjuk kearah desa dan berteriak
  597. Siauw Cu dipersilakan makan bersama dan setelah makan mereka duduk bercakap-cakap.
  598. Kepercayaan gila! teriak Sri Baginda. Bagaimana mereka bisa bersikap seperti itu?!
  599. Mereka lalu melarikan diri dengan cepat, jubah mereka berkibar di belakang mereka.
  600. Wajah mereka yang selalu dibasuh air wudhu tambah bersinar-sinar saking gembiranya.
  601. Selanjutnya hajar beberapa musuh dan jangan biarkan mereka sampai meledakan barrel.
  602. Tentang "cuti": "… hak yang hanya diberikan kepada mereka yang sudah bekerja…."
  603. Akan tetapi menghadapi para penyerbu ini, ia menyerang mereka dengan setengah hati.
  604. Mumu yang mengusulkan begitu, karena mereka belum hafal seluk-beluk sungai di sini.
  605. Bahwa masyarakat resah serta ketakutan anak gadisnya jadi korban mereka berikutnya.
  606. "Kalau begitu, bukankah mereka yang memaksa rakyat untuk golput sampai ke ampicu?!"
  607. 4. Kisah pertengkaran para syuhada dengan mereka yang wafat tidak dalam peperangan.
  608. Akan tetapi hendaklah diperbaiki oleh anak cucu Duli Tuanku apabila mereka berdosa.
  609. Gerakan-gerakan mereka gesit dan sembarangan, tapi penuh keyakinan dan perhitungan.
  610. Sesekali mereka menyuiti cewek-cewek Solo yang cantik, gemulai, dan rada malu-malu.
  611. Apakah Empu Soka Panaran berada di antara mereka ... ? Nawang Suri berpikir sesaat.
  612. "Kalau perlu, nama mereka dituliskan juga di batu prasasti Bogor, eh, Cipinang...!"
  613. Saya membuat panggilan ke Tokyo dan mereka mengatakan mereka tidak menginginkannya.
  614. Yang membedakan mereka hana jalan sejarah, masyarakat, dan kebudayaan masing-masing
  615. Goan Ciang bergulingan mendekati Hui Yen dan mereka rebah miring saling berhadapan.
  616. Di depan pintu masuk mereka agak meminggir, mempiarkan orang-orang lewat lebih dulu.
  617. Alah, itu kan cuma sandiwara agar mereka kelihatan repot ngabisin duit rakyat doang.
  618. Tampaknya bahwa mereka meletakkannya pada penerbangan yang berbeda dengan kesalahan.
  619. Karena, mereka telanjur membeli bahan baku dengan nilai dolar lama yang lebih mahal.
  620. Cara terbaik menghadapi ketiga lawan cilik ini ialah menotok mereka terlebih dahulu.
  621. Daya tahan tubuh menjadi rentan, dan mereka akan menjadi generasi tidak berkualitas.
  622. Berbahaya sekali bagi mereka kalau sampai terjadi pergolakan dan perang di selatan."
  623. "Pertama, mereka punya pemimpin dari generasi baru yang cerdas, berani, dan kreatif.
  624. Kita tidak akan pernah bisa melukiskan perasaan orang-orang seperti mereka saat itu.
  625. Dengan sendirinya, mereka juga mempelajari nama lautan yang ada di sekitar Indonesia.
  626. Dan yang parah, mereka kemudian menukar hidupnya dengan cara hidup para idolanya itu.
  627. Setelah si Korea ini menjelajahi India bagian barat, mereka berjanji bertemu di sini.
  628. Mereka tampak puas dan girang, karena puluhan plastik pewarna yang mereka jual habis.
  629. Spider terus tertawa-tawa sambil membayangkan gelas mereka akan diisi apa lagi nanti.
  630. Ternyata mereka adalah dua orang tua lanjut usia yang telah sama-sama berambut putih.
  631. Tay-lek Kwi-ong mengejar mereka dengan suara tawanya, dan dia duduk lagi makan minum.
  632. Saking takutnya, mereka lalu menjatuhkan diri berlutut di depan Bouw Ku Cin dan Mimi.
  633. "Sedikitnya memberi mereka pengertian bahwa, kita ini-orang cacat-posisinya di bawah.
  634. Menurut Republika, di sana mereka terkejut melihat kondisi para pasien bergizi buruk.
  635. Kebanyakan penderita adalah mereka dari kalangan pendidikan dan sosio-ekonomi rendah.
  636. "Bukankah kau menghendaki bukti? Kalau hanya obrolan mereka itu, bukan bukti namanya.
  637. Bahkan mereka yang menjadi penonton di luar pekarangan juga melarikan diri ketakutan.
  638. "Kenapa mereka begitu bersemangat melempar jumrah, sehingga mengabaikan keselamatan?"
  639. Seperti mereka tak peduli pada hak-hak asasi manusia, hukum, dan etika internasional.
  640. "Lho, kita kan selalu jadi penonton mereka, dan mereka tak pernah jadi penonton kita.
  641. Kui Hwa melepaskan rangkulan ibunya dan menghadapi ayahnya, "Ayah, mereka yang benar.
  642. Ketika mereka bercerita, mereka menganggap kita adalah pemuda-pemuda dari dusun lain.
  643. Tentu mereka itu mengira bahwa ia seorang wanita dari Turki atau negara Islam lainnya.
  644. Kalau tidak mereka akan membusuk dan menimbulkan penyakit yang mem­bahayakan dirinya.
  645. Salah seorang diantara mereka tampak batuk-batuk karena tak tahan oleh busuknya udara.
  646. Locian­pwe, harap jangan membunuh mereka berdua! Mereka adalah kakak-kakakku sendiri!
  647. MESKIPUN sama-sama orang Timor Timur dan masuk Penjara Cipinang, nasib mereka berbeda.
  648. Lihat siapa yang datang, biar mereka menyaksikan agar mereka menyadari kekuatan kita."
  649. Tapi ini, mereka yang terluka dibawa menghadap, kita dapat menanyai mereka, Ciangkun."
  650. Kalau mereka benar melaksanakan apa yang mereka ucapkan tadi, baru kita turun tangan."
  651. "Berapa upah mereka itu sehari?" katanya menunjuk kepada para kuli yang sibuk bekerja.
  652. "Udahlah," kata Wawan semakin tidak enak mendengar mereka merasa yang paling bersalah.
  653. Sepasang pengantin dan orang-tua masing-masing yang mengapit mereka ikut terkesiap dan
  654. Terus berulang-ulang siraman itu mereka lakukan kepada kakak-kakaknya yang akan pergi.
  655. Padahal mereka tidak tahu seberapa hancurnya perasaan ku sekarang atas kebohongan ini.
  656. Sesaat mereka terlupa bahwa pendekar yang mereka kagumi itu adalah musuh besar mereka!
  657. Akan tetapi, bagaimana kalau kawan-kawan mereka datang henpak membalas dendam, Lihiap?
  658. Bahasa gaul anak-anak muda perkotaan seperti :"Lu dan Gue" sudah mulai mereka gunakan.
  659. Jimmi si Menado yang memang paling mahir masak di antara mereka nimbrung membakar ikan.
  660. Ketika tadi melihat gadis itu bertanding melawan Cu Goan Ciang, mereka merasa prihatin.
  661. Para penghuni dusun ini seperti keadaan mereka berabad-abad yang lalu, masih sama saja.
  662. Mobil itu semakin jauh, tapi mereka masih bisa melihat tangan Ayu yang melambai-lambai.
  663. Mereka pikir bila ini terjadi, mereka akan bangkrut, baik secara sosial maupun politik.
  664. Seratus jurus telah lewat tanpa ada yang terdesak dan ternyata tingkat mereka seimbang!
  665. Tiga orang itu juga sudah selesai makan dan mereka juga cepat-cepat meninggalkan kedai.
  666. Berkali-kali mereka melontarkan pujian berlebihan dan kedengaran jadi tidak wajar lagi.
  667. Tetapi, mereka yang ingin jadi "pahlawan pembela petani", protes kebijakan impor beras.
  668. Pertama, Israel adalah Yahudi dan mereka yang menguasai perekonomian Amerika dan Eropa.
  669. Kakak beradik itu saling pandang dan tersenyum, akan tetapi senyum mereka senyum pahit.
  670. Sepanjang jalan mereka berteriak-teriak sekuat-kuatnya bahwa Wawa mati dibunuh si Gajah.
  671. Setelah setengah jam perjalanan, mereka meniti sebuah jembatan bambu dan masuk ke kebun.
  672. Keesokannya mereka bertemu dan menghabiskan waktu di sebuah kafe di pojokan Jalan Braga.
  673. Sebaliknya mereka membantu tentara Nippon yang dianggapnya datang merobohkan penjajahan.
  674. Mereka duduk-duduk di karpus sampai-sampai si mama menjerit-jerit menyuruh mereka turun.
  675. Cara mereka memperlakukan orang Islam Indonesia lebih dari koala, lebih dari kanguru....
  676. Di antara mereka ada yang belum tewas dan hanya terluka, maka yang terluka lalu ditawan.
  677. Satu per satu mereka menarik tali ke perahu, dan selalu saja diiringi dengan gelak tawa.
  678. Alasan lain adalah, Ia kasihan kepada mereka yang hingga kini masih membutuhkan jasanya.
  679. Perjodohan antara mereka akan dibarengkan dengan perjodohan antara Siu Lan dan Tang Hun.
  680. Dan, kalau mereka ikut lomba 'Touch The Car' di Metro TV, semuanya bisa juara!" kata JP.
  681. Sama sekali tidak pernah mereka sangka bahwa akan terjadi perubahan yang begini mendadak.
  682. Akan tetapi ketika Keng Han mainkan ilmu Hongin-bun-hoat, mereka bertiga memandang heran.
  683. Cu In melolos pakaian hitam seorang di antara mereka dan mengenakan pakaian itu menutupi.
  684. Kakak beradik bangsawan ini telah menjadi sahabat baik Shu Ta dan pergaulan mereka akrab.
  685. Sesudah itu, SBY meminta agar mereka membuat laporan tertulis kepada bupati dan presiden.
  686. Dia pura-pura ma­sih pingsan akan tetapi memperhatikan mereka bertiga dengan telinganya.
  687. Tapi keasyikan mereka ternoda ketika ibu Siska dan kakak lelakinya datang dari bepergian.
  688. Bagaimanapun juga mereka adalah saudara-saudara kita dan hukuman bagi mereka sudah habis.
  689. Jika berpapasan dengan kelompok lain, mereka saling bersalaman seperti pada saat Lebaran.
  690. Jika tenaga dalam mereka kau sedot, mereka tak bisa diperalat menghantam orang-orang itu!
  691. Tapi karena yang ada di rumah cuma ayah, maka mereka menyeret dan memukuli orang tua itu.
  692. Atau mereka selalu menjadikan Joe sebagai tukang pos, kalau ada cewek yang mereka taksir.
  693. "Apa yang sudah terjadi? Bagaimana mereka dapat tewas di sini dan kaukuburkan, Keng Han?"
  694. Dan mulailah Cu Goan Ciang memimpin anak buahnya untuk menaklukkan mereka satu demi satu.
  695. Setelah itu, mereka akan membunuh ARKHYTIREMA dan mengklaim diri mereka sebagai pahlawan.
  696. "Uh! Itu sih, terlalu enak!" kata MH. "Kucilkan saja mereka dari sidang-sidang kabinet...
  697. Setelah mereka saling berkenalan, seorang anggota kaipang datang menyuguhkan sarapan pagi.
  698. Di depan mereka ada empat buah guci besar, yang kata para kuncen diisi air setahun sekali.
  699. Sejenak mereka saling pandang, kemudian pria botak itu berkata dengan suaranya yang parau.
  700. Dan cepatlah ia menemukan akal "Hm, hanya dengan cara itu, mungkin dapat kukuasai mereka .
  701. Setiap akhir pekan atau di musim libur, mereka selalu pergi ke mana saja melakukan hiking.
  702. Sebuah keluarga yang sedang menyantap makanan mereka saat itu juga menjadi batu (membatu).
  703. Dengan kekuatannya, ARKHYTIREMA mampu melumpuhkan dan mengembalikan mereka ke bentuk asli.
  704. Sehingga tak ada alasan lagi bagi ortumu untuk melarang berjilbab bila mereka sudah paham.
  705. Menjelang mencapai dasar lembah mereka mulai melihat sosok-sosoktubuh yang bergelantungan.
  706. Wajah mereka penuh percaya diri ketika masuk, walaupun banyak sorot mata memandang mereka.
  707. Lansia cenderung lebih puas dg pekerjaan mereka dan lebih komit daripada yang lebih muda .
  708. Ternyata bahwa mereka semua, juga empat orang pemikul joli, bukan orang-orang sembarangan.
  709. Sambil makan mereka masih sempat mengobrol, ketawa, dan mengerjakan hal-hal kecil lainnya.
  710. Setelah selesai makan, secara bergilir mereka meminum air pompa dari sebuah ember plastik.
  711. Oleh rezim yang dulu, mereka diberi kemudahan untuk menjarah uang negara bertrilyun rupiah.
  712. Akan tetapi yang dapat mereka lakukan hanyalah menggeleng kepala dan menarik napas panjang.
  713. Setelah bermilyar uang komunikasi dan mesin cuci, kini mereka memburu uang SI Rp 20 milyar.
  714. Dalam suara mereka saja sudah diketahui bahwa kakak beradik ini sayang kepada sumoi mereka.
  715. Tidak hentinya mereka bercanda, seperti prajurit yang pulang menang dari medan pertempuran.
  716. Dan Galloway dalam ucapannya menjamin bahwa keamanan 'nasional' mereka adalah yang terbaik.
  717. Tetapi, mereka juga membagi-bagikan hadiah berjuta rupiah, dan menohok tawa bergelak-gelak.
  718. Kemudian mereka berdua menghadapi Thian It Tosu dan yang kurus berkata dengan sikap hormat.
  719. Pangcu, mohon maaf sebesar-besar­nya! kata mereka sambil mengangguk-­anggukkan kepalanya.
  720. Sampailah mereka pada sebuah gubuk yang didalamnya terdengar suara bayi yang meraung-raung.
  721. Kalau menuruti panasnya hati, ingin ia menyusul mereka dan menghajar mereka sepuas hatinya.
  722. Bahasa mereka adalah bahasa ZHUNNDA dengan bentuk huruf LEMURIAN seperti air yang mengalir.
  723. Baru sekali mereka mengunyah dari balik batu karang besar terdengar suara tertawa bergelak.
  724. Maka, tanpa ragu lagi dia lalu melompat dan berdiri di antara mereka yang hendak berkelahi.
  725. Selain collision di MD5, mereka juga menemukan hal yang sama di MD5, HAVAL-128, dan RIPEMD.
  726. Setelah mereka duduk menghadapi meja makan, hidangan-hidangan yang paling lezat disuguhkan.
  727. Ketika dua orang pangeran itu mende­ngar perintah ini, tentu saja mereka ter­kejut sekali.
  728. Budaya seperti ini sudah biasa di kalangan traveler , mereka membayar untuk dirinya sendiri.
  729. Yang mereka tahu hanyalah anak kedua Bu Dinar juga lahir perempuan dan diberi nama Sriyatun.
  730. Dan mereka harus kuat, maka di mana-mana orang gemar dan giat sekali mempelajari ilmu silat.
  731. Kemarahan mereka laksana air bah yang melanda dan menghempaskan segala hukum dan ketertiban"
  732. Mereka tadinya tertegun melihat empat orang rekan mereka roboh, tidak tahu apa yang terjadi.
  733. Setelah mereka memakamkan jenazah para sahabat yang gugur merekapun meninggalkan tempat itu.
  734. Tapi kali ini jangankan manusia, jangankan orang yang berjualan dan mereka yang mau membeli.
  735. datang ke Bukit Naga untuk meminang dirinya yang Mendak dijodohkan dengan putera mereka itu!
  736. Sama sekali tidak pernah mereka mengira bahwa kekuatan para pemberontak sedemikian besarnya.
  737. Dia tidak ingin melihat mereka dihajar oleh dua orang tukang pukul yang dia tahu amat kejam.
  738. Lebih baik pergi selagi mereka terdesak sehingga mereka tidak berani mengejar, heh-heh-heh!"
  739. Kepada mereka di mataku, tak lebih berharga dari seorang laki-laki pencuri mayat di kuburan.
  740. Kalau dia mati dan Hek I Kaipang dipegang orang lain mungkin sikap mereka akan menjadi lain.
  741. Karena itu, perlu ditunjang agar jangan sampai mereka kembali terperosok ke dalam kejahatan.
  742. "Di Jatim dan Jateng, mereka tewas dilanda banjir dan longsor akibat hutan ditebang liar…"
  743. Tidak ada seorangpun di antara mereka yang mampu meloloskan diri dari amukan penduduk dusun.
  744. Apalagi di antara mereka terdapat putera jaksa yang membuat mereka berani melakukan apa saja.
  745. Seorang di antara mereka kini mengangkat muka memandang kepada Keng Han dan menjawab singkat.
  746. Ketika mereka melihatku, mereka lalu mengepung dan mengeroyokku sehingga terjadi perkelahian.
  747. Penggunaan amfetamin memungkinkan mereka bekerja berhari-hari dengan sedikit tidur dan makan.
  748. Para penghuni itu bersorak dan segera mereka berlari ke sana-sini untuk mencari alat pemukul.
  749. Kehidupan social, ekonomi, dan politik mereka berjalan di atas dasar kepemilikan budak-budak.
  750. Sebagai konsekwensinya, mereka harus menerima sedasi sebanyak yang aman yang dapat diberikan.
  751. Yang paling mereka sukai ketika menyusuri sungai di Banglades ini adalah saat matahari turun.
  752. Kelak jika tenaga mereka diperlukan untuk diambil sebagai prajurit, mereka harus siap tempur.
  753. Kalau Thian It Tosu aseli, tentu menggunakan ilmu pedang Bu-tong-pai yang sudah mereka kenal.
  754. "Makanya, mereka harus belajar makan dan bikin burger, sosis, pizza, kentang, ayam tepung…"
  755. Engkau lebih berani, Nona. Engkau mengancam mereka semua sehingga me­nyadarkan banyak orang.
  756. "Kalau rakyat marah, mereka mudah main bakar kayak mabuk pilkada," kata Maman Halmahera (MH).
  757. Karena merasa telah memiliki tenaga sin-kang yang kuat, maka mereka tidak mudah menjadi mabok.
  758. Baik Tung-hai Lo-mo maupun Lam-hai Koai-jin kini maklum bahwa usaha mereka mengalami gangguan.
  759. Mereka bertindak curang dan berhasil menangkap aku dengan jala, lalu mereka membawaku ke sini.
  760. Akan tetapi serangan mereka dapat dielakkan oleh tosu yang selama ini nampak kurang sehat itu.
  761. KLAD dibuat Nabi Adam bukan untuk menyusahkan manusia, namun agar mereka tidak merusak planet.
  762. Ketika mereka tiba di ladang itu, mayat suami wanita itu sudah dirubung banyak penduduk dusun.
  763. Dalam perjalanan itu, seringkali mereka melihat serombongan kafilah yang juga menuju ke Tibet.
  764. Setelah hanya tinggal mereka berdua saja ditempat itu maka sang Tumenggung baru membuka mulut.
  765. Akan tetapi, Ji-siocia selalu menentangnya sehingga mereka semua itu tidaklah terlalu berani."
  766. "I can't get no!" selalu saja mereka meneriakkan lagu Rolling Stones itu di setiap kesempatan.
  767. Jika kalian melihat mereka menyalahkan sumbu segera matikan (injak sumbu) saat ada kesempatan.
  768. Begitu mereka hendak naik ke Combi Toni, Edi si mantan ketua OSIS dulu, datang tergopoh-gopoh.
  769. Soalnya, biasanya mereka mulanya datang dengan air muka baik-baik lalu pergi dengan agak baik.
  770. Sehingga, mereka harus bergabung untuk bisa lolos secara otomatis sebagai peserta Pemilu 2004.
  771. Setibanya di atas pagar tembok, mereka mendekam dan Goan Ciang menarik tali itu ke atas tembok.
  772. Biarlah mereka di parpol mana saja…," ujar Mas Amien sambil menjentikkan jarinya (Republika).
  773. Punya oom-tante, dan saudara-saudara lainnya dari pihak Papa. Tapi mereka sudah lama aku kubur.
  774. Akan tetapi, begitu kekuatan mereka dianggap cukup, tentu mereka bergerak menyerang pemerintah.
  775. Bangsa LILUA menerima VRIDRAK dengan sepenuh hati, bahkan mereka menganggapnya saudara sendiri.
  776. Akibatnya, mereka diserang kampanye negatif yang keji oleh asosiasi perusahaan asuransi swasta.
  777. Daging kijang panggang itu sudah matang dan mereka lalu makan daging yang, lunak dan sedap itu.
  778. Jadi perlulah kiranya siapa pun turut menjaga dan melestarikan karya mereka layaknya buah hati.
  779. Selain itu, beberapa server yang dapat mereka serang diporakporandakan dan dihapus isi disknya.
  780. Jelas bahwa kedatangannya itu telah diketahui mereka dan mereka telah siap untuk menghadapinya.
  781. Toni melihat dua gadis kelas satu bahasa sedang ribut karena dompet mereka tertinggal di kelas.
  782. "Kalau perlu, mereka dipidanakan juga, dengan tuduhan penipuan!" komentar Maman Halmahera (MH).
  783. Lenyap seketika kemarahan dari hati Goan Ciang ketika mereka berjalan sambil bergandeng tangan.
  784. Mereka membuktikan pikiran dan tulisan mereka telah membawa mereka dalam kehidupan yang nyaman.
  785. Jaga ketat, dan di luar kamar tahanan mereka harus selalu dijaga oleh dua belas orang pengawal.
  786. Sudah dua hari mereka menghabiskan waktu untuk bisa keluar dari Negeri Sejuta Sungai, Banglades.
  787. Mari saya periksa dengan toko kami yang lain untuk melihat apakah mereka memilikinya dalam stok.
  788. Akan tetapi tiba-tiba mereka meng­hentikan bicara mereka karena mereka mendengar gerakan orang.
  789. Untuk mengelabui penyelidik, bahwa ini kasus biasa, mereka memperkosa si korban dan membunuhnya.
  790. Mereka menggelandang di negara-negara Asia, yang menurut mereka masih belum kena "polisi dunia".
  791. "Padahal, mereka mengantongi dana komunikasi intensif Rp 17,5 milyar, tetapi logika tidak jalan.
  792. Karena dengan bahasa itulah kiranya mereka baru mau mendengar kata dan insyaf akan kesalahannya.
  793. Hampir seluruh penghuni rumah itu masih tertidur karena semalam mereka tidur sampai larut malam.
  794. Kiranya mereka itu sekarang bukan lagi mengemis sendiri melainkan menjadi pemeras para pengemis.
  795. Ada sembilan orang plus satu anak kecil sepuluh tahunan yang gesit selain mereka di atas perahu.
  796. "Mungkin bagi sam-wi (anda bertiga) mereka tidak jahat, akan tetapi tanyalah kepada warga dusun.
  797. "Kita merundukkan kepala, dan mendoakan semoga mereka menjadi syuhada dan masuk surga," kata JP.
  798. Hanya 23% yang puas dengan penyelia mereka â€“ itu 18% lebih rendah dari rata-rata Asia-Pasifik.
  799. Dari pintu belakang rumah bertiup debu yang kencang kearah mereka yang sedang melakukan upacara.
  800. Kata mereka pada kalimat keempat mengacu pada unsur di sebelah kirinya, yaitu Djo dan Pongkring.
  801. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
  802. Bagaimanapun juga, kedua orang tua ini mengkhawatirkan puteri mereka yang merupakan anak tunggal.
  803. Setelah para tersangka koruptor, giliran mereka yang dianggap melakukan tindakan "insubordinasi".
  804. Segera petugas diteriaki dan mereka datang menggiring dua orang pangeran itu keluar dari ruangan.
  805. Yang mereka risaukan bukannya Adipati Tawang Merto, tapi justru si nenek dan kekasih mudanya itu!
  806. Keduanya sudah menghisap asap terlalu banyak dan mereka terbatuk-­batuk roboh terkulai, pingsan.
  807. Berapa banyak wanita-wanita seksi yang masih melajang di usia tua padahal mereka tidak berjilbab.
  808. Karena mereka sudah lelah dan lapar, maka makanan sederhana itu bagi mereka terasa nikmat sekali.
  809. Kini mereka sudah bermesraan duduk berangin-angin di tempat rindang, memandang danau Rawa Pening.
  810. Kecuali mereka yang tidak mau bekerja sama dengan kami, terpaksa kami tolak kehadirannya di sini.
  811. Dia melihat paling sudut peron ada sekelompok orang yang menjadikan ransel mereka sebagai bantal.
  812. Dari model topi mereka, Shu Ta dapat menduga bahwa mereka yang berkedudukan tinggi dan kaya raya.
  813. Dari suara tangis dan tawa dua kakek sakti itu dia sudah tahu kalau mereka berada di pihak lawan.
  814. Berangkatlah mereka bertiga, Pange­ran Tao Seng, Silani dan ditemani Kalu­cin ke pesisir utara.
  815. Pasti mereka pikir, remaja ini sedang patah hati atau uang bulanan dari orangtuanya belum datang.
  816. Orang-orang yang mengejar mereka, Gulam Sang dan para datuk, tidak menemukan jejak mereka berdua.
  817. Pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei bisa dianggap mewakili sikap mereka yang menolak.
  818. Dua ekor ular itu menjadi mangsa kawan-kawannya sendiri, tubuh mereka hancur lebur dibuat rebutan.
  819. De­ngan cara ini mereka dapat keluar dari sarang Kwi-kiam-pang tanpa ada yang berani menghalangi.
  820. Hanya sayang percintaan mereka dan rencana untuk membangun rumahtanggaterhalang oleh jurang lebar.
  821. "Padahal, waktu dulu Pak Habibie bilang negeri itu cuma 'red dot', mereka sudah uring-uringan...."
  822. Jika mengabaikan harapan kelompoknya sendiri, mereka akan dituduh hanya sebagai token atau simbol.
  823. Han Li mencontoh perbuatan gurunya dan kini mereka mendekam di atas atap dapur mengintai ke bawah.
  824. Setelah mereka mendaki bukit dan tiba di tepi hutan ketiga, serombongan orang menghadang di depan.
  825. Hanya melucuti senjata milisi pro-Indonesia di Timor Barat, dan tidak bagi lawan mereka di Timur."
  826. Mayat mereka cukup dilemparkan ke sungai, atau yang sadis, jadi santapan anjing atau burung nazar!
  827. Setelah lubang cukup besar dan mereka mengubur dua sosok mayat itu, ketiganya duduk melepas lelah.
  828. "Ampun...ampunkan kami, kongcu.....siocia.....ampunkan kami....." mereka berdua meratap ketakutan.
  829. "Biar mereka tidak terbelenggu sekalipun, aku dapat mengatasi mereka. Apa lagi mereka terbelenggu.
  830. "Bukankah mereka dihukum buang ketika hendak membunuhmu dahulu itu, Kanda Pangeran?" tanya Cia Sun.
  831. "Sudah kami duga! Akan tetapi kami tidak menduga bahwa ada tanda gambar perkumpulan mereka di dada.
  832. Yang mereka bicarakan bukan lain adalah tentang Ang Hwa Nio-nio dan The Cu In, puteri Panglima itu.
  833. Namun banyak buah-buahan mereka makan karena kuil itu memiliki ladang sayur dan kebun buah sendiri.
  834. Begitu juga para pedagang kaki lima, mereka mulai bersiap-siap menggulung atau menutup dagangannya.
  835. "Suami saya... dia membela saya dan... dan... mereka membunuhnya... lalu melarikan saya ke sini..."
  836. Saya memang menekankan pada mereka bahwa kejujuran adalah modal utama kalau ingin bekerja di sini."
  837. Hal ini masuk akal? Orang Cina dan Jepang minum teh hangat pada saat makan mereka bukan air dingin.
  838. Lebih gempar pula ketika mereka dapatkan patung Batara Syiwa yang disembah dalam candi if u lenyap.
  839. Dan kini mereka melihat betapa guru mereka sudah dikalahkan gadis itu, maka semangat mereka hilang.
  840. Itu daerah yang mereka sebut Pier tujuh belas. Ada museum pelabuhan di sana dan pusat perbelanjaan.
  841. Yang aku lihat, mereka begitu bahagia sekali, dan merasa sudah bisa membalas budi kepada orang tua.
  842. Kalau perlu, ajak mereka ke sini sehabis pertandingan final, untuk menyaksikan pencoblosan 5 Juli!"
  843. Namun mereka merahasiakan agar tidak diketahui oleh bangsa-bangsa lain dalam mencari rempah-rempah.
  844. "Baik," kata Goan Ciang dan Liu Bi memberi isarat kepada semua anak buahnya sehingga mereka mundur.
  845. Mendengar obrolan mereka yang dilakukan sambil tertawa-tawa itu, Mimi merasa muak dan marah sekali.
  846. Keduanya keluarkan suitan keras dan dikejapan itu juga tubuh mereka seolah lenyap ditelan kegelapan.
  847. Mereka gembira, tiba-tia mereka dikejutkan oleh motor Tommy yang berhenti dekat temapt mereka duduk.
  848. Akan tetapi Juragan Lui dengan tenang menghampiri mereka dan dengan alis berkerut dia pun me­negur.
  849. Pemilu adalah satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
  850. "Mudah-mudahan tidak ada petugas yang menghentikan mereka secara mendadak di tengah jalan!" kata MH.
  851. Di belakang mereka, terdengar teriakan orang dan dengan derap kaki mereka yang melakukan pengejaran.
  852. Kutanya apa kesalahan Gajah yang mereka keroyok dan pukuli, mereka malah menghina dan mengusir aku!"
  853. Bagaimanapun juga, mereka itu menganggap engkau musuh karena engkau puteri menteri kerajaan Mongol."
  854. Hasilnya seseorang dapat mengenkrip pesan kepada orang lain sepanjang mereka mempunyai kunci publik.
  855. Allah berfirman yang artinya, "Dan debatlah mereka dengan cara yang lebih baik." (QS. An-Nahl: 125).
  856. Di atas tempat tidur mereka maksudnya adalah mereka yang wafat bukan karena berperang dijalan Allah.
  857. Kalau mereka hendak rakit-rakitan lagi, ke arah hulu banyak pohon pisang yang buahnya sudah diambil.
  858. Sebuah portal membuka di dekat keduanya dan dalam sekejap membawa mereka keluar dari Plane VESTRASS.
  859. Kemudian mereka juga menemukan tali berujung kaitan di atas pondok penjagaan di luar pintu gerbang."
  860. Proporsi perempuan di organisasi publik yang rendah membuat kompetisi diantara mereka sangat tinggi.
  861. "Kamu yakin mereka nongkrong di tikungan itu, Ton?" kata Rangga tetap menjalankan Combi pelan-pelan.
  862. Setelah Allah menyaksikan bahwa tidak ada lagi yang mereka butuhkan, maka Allah meninggalkan mereka .
  863. Tubuh kedua orang pemberontak yang masih lemas itu lalu ditelikung dan kaki tangan mereka dibelenggu.
  864. Namun mereka tidak memiliki alat untuk memastikan mengapa hal itu bisa terjadi, hingga baru-baru ini.
  865. Si Jenggot sudah mencengkeram mereka dengan "kekuatan"-nya. Apa saja yang dikatakannya kini dituruti.
  866. Setelah mereka keluar, pintu gerbang akan kami tutup dan kalau mereka kembali, kami akan melarangnya.
  867. "Akan saya cari kuncinya!" Dia lalu menghampiri kelima orang itu dan memeriksa mereka satu demi satu.
  868. Jika tidak disetujui, mereka akan mogok secara nasional akhir November ini," kata Joko Parepare (JP).
  869. "Pantas, di Republika, seorang komandan pasukan Amerika menyatakan, operasi mereka akan diperpanjang.
  870. "Mereka tak akan bisa mewakili rakyat kalau status mereka koruptor," ujar seorang pendemo di Bandung.
  871. Dia tahu dan sering mendengar, bahwa banyak bocah-bocah seperti mereka yang diperalat oleh seseorang.
  872. Karena itu, jauh lewat tengah malam, menjelang pagi, mereka baru sampai di kaki bukit dengan selamat.
  873. "Apakah dengan gelar kanjeng pangeran itu, mereka jadi lebih sakti? Lebih bisa diterima? Lebih Jawa?"
  874. Untuk pinjam uang kepada Jeng Minul dia malu, kepada Sastro, Paijo, atau Panjul, mereka juga senasib.
  875. Padahal sejak awal mereka sudah sepakat untuk tidak mengeluarkan benda-benda mewah dari dalam ransel.
  876. Akibatnya, dalam dunia kerja mereka lebih suka menggalang kerjasama ataupun aliansi dengan laki-laki.
  877. Padahal, mereka merupakan hasil penyerahan dari masyarakat dan sebagian merupakan hasil sitaan polisi.
  878. Bujang Gila Tapak Sakti yang menyaru jadi perempuan juga mereka tangkap dan gebuki sampai babak belur!
  879. Akan datang lebih banyak perajurit dan akan semakin sukar bagi mereka berdua untuk menyelamatkan diri.
  880. Setelah masing-masing memeriksa paspor, mereka menghabiskan malam bersama di kota kecil di perbatasan.
  881. Keduanya alirkan tenaga dalam ke lengan kanan, tenis disalurkan ke selendang hijau yang mereka pegang.
  882. Luka – luka orang – orang yang tertikam: maksudnya adalah mereka yang tertikam dalam medan perang.
  883. Tapi mereka akhirnya naik pitam dan rame-rame menguber Wawan. Mereka jadi liar kebut-kebutan di jalan.
  884. Selain mereka anti-perang, yang diciptakan para orangtua mereka, masalah kemanusiaan dijunjung tinggi.
  885. Tidak ada bayang-bayang mereka terpantul di dinding gerbong, yang ada cuma bayang-bayang nasib mereka.
  886. Dengan adanya aturan yang kami adakan, mereka semua dapat bekerja dan tidak pernah terjadi keributan."
  887. Tulisan itu dibuat oleh ketiga orang ini biarpun ilmu-ilmu mereka telah di­wariskan kepada anak cucu.
  888. Begitu terus hidup mereka menggelinding, berbarengan dengan roda-roda kereta yang menggilas hari-hari.
  889. Jika di satu meja ada empat traveler , mereka akan menyodorkan empat bill terpisah untuk setiap orang.
  890. Kini, setelah Tang Hun ada yang menghadapi, mereka menjadi berani dan Siu Lan juga mencabut pedangnya.
  891. Di mana kebahagiaan yang hakiki buat orang seperti mereka adalah 'memilih mati sebagai orang merdeka'.
  892. Shu Ta mengikuti mereka yang menjalankan kuda perlahan-lahan menuju ke selatan dengan pandang matanya.
  893. Apa lagi yang dapat mereka lakukan? Keadaan mereka tidak lebih baik dari pada keadaan keluarga Cu itu.
  894. Kakak beradik itu mengangguk, kemudian mereka menunggang kuda mereka mendahului berangkat ke kota itu.
  895. Namun baik Tapak Jingga maupun Suro Markum mereka kini melihat adanya peluang untuk mencelakakan lawan.
  896. Bahkan mereka ini kebagian kue yang dibagikan oleh pelayan sehingga suasana menjadi gembira bukan main.
  897. Kami akan mengalahkan mereka dan menangkap dua orang putera taijin dan membawa mereka menghadap taijin.
  898. Namun begitu mereka sampai di luar istana, mereka bukannya menyerang melainkan bergabung dengan rakyat.
  899. ke atas meja! Dua kakak beradik ini lalu ambil barang yang mereka anggap adalah milik mereka yang asli.
  900. Keluarga kaisar bersikap tak acuh kepada mereka yang dianggap telah melakukan kejahatan yang memalukan.
  901. Ketika melihat Keng Han datang bersama Thian It Tosu, tahulah mereka bahwa Gu Lam Sang terancam bahaya.
  902. Sebab pihak militer US memberikan ketentuan bahwa potret mereka harus senyata dan semasuk akal mungkin.
  903. Itu menegaskan, sebagai bangsa yang nenek moyangnya pendiri peradaban dunia, mereka adalah intelektual.
  904. Dan hendaknya dia menyambut nasihat dan koreksi yang mereka berikan dengan perasaan senang dan gembira.
  905. Setelah itu mereka mulai menapaki jalan setapak yang ditimbuni daun-daun busuk dan akar-akar melintang.
  906. Mereka sudah punya beribu-ribu ikan di perahu dan esok pagi akan mereka jual di tempat pelelangan ikan.
  907. Lalu mereka yang hadir terheran – heran dan melihat bahwa cahaya itu bagaikan pelita yang tergantung.
  908. Mendengar ini, agaknya para anak buah baru menyadari dan ingat akan senjata rahasiaa mereka yang ampuh.
  909. Jika dibuat bersama-sama dengan kelompok pemuda, dapat membangun kepedulian mereka kepada kawasan TNGM.
  910. Kemudian beralihlah pembicaraan mereka kepada diri Gajah, anak bhaktadasa yang dipelihara buyut Tayaka.
  911. Setelah rombongan itu keluar dari pintu gerbang sebelah utara, barulah mereka mempercepat larinya kuda.
  912. Tadinya, mereka berdua menganggap bahwa mereka berdua merupakan orang-orang paling jagoan di dusun itu.
  913. Kadang kala ada saja yang suka jail mengguyur mereka dengan air pewarna dari jendela di lantai atasnya.
  914. Nilai-nilai tersebut yang akan menjadi landasan hubungan mereka atau menjadi acuan tingkah-laku mereka.
  915. Rombongan prajurit itu semakin gembira dan mereka memasuki dusun dengan barisan yang tidak teratur lagi.
  916. Dengan keberadaan KLAD di tubuh manusia, tenaga dalam mereka hanya terbatas sampai 2,5% dan tidak lebih.
  917. "Kalau begitu, daripada utang ke luar negeri terus, lebih baik pemerintah utang kepada mereka saja, ya?"
  918. Dia melihat apa yang terjadi mendengarkan semua percakapan mereka dan mendahului keluar dari istana itu.
  919. Lurah So menghampiri dan bersama sepasang pengantin, mereka memberi hormat dan mengucapkan terima kasih.
  920. "Kenapa? Apakah karena mereka akan menemukan banyak sekali mangsa? Atau merasa pulang ke habitatnya…?"
  921. Kita bisa berkumpul dengan kerabat almarhum Papa. Tapi kapan ya, Ma, kita bisa berkumpul dengan mereka ?
  922. Me­lihat gerakan mereka, andaikata mereka itu dua lawan dua saja, tentu Lama Ju­bah Kuning akan kalah.
  923. Uang boleh melimpah mereka punyai! Berapa pun mereka tawarkan padaku, aku tetap pada pendirianku semula!
  924. Di pinggang mereka tergantung sebatang pedang panjang dan terselip pula be­berapa batang pedang pendek.
  925. Aku ingin menghancurkan mereka semua, perwira-perwira terkutuk yang mengganggu wanita, menindas rakyat!"
  926. Kalau tenaga sinkang yang dahsyat itu dikeluarkan semua, mungkin mereka berdua tidak mampu bangkit lagi.
  927. Karena siang itu panas sekali, mereka lalu beristirahat, duduk di bawah pohon, minum dan bercakap-cakap.
  928. Untuk pinjam uang kepada Jeng Minul dia malu, kepada Sastro, Paijo, atau Panjul, mereka juga senasib.
  929. Why? Karena banyak di antara mereka yang meskipun mengaku Islam, tapi masih juga enggan untuk berjilbab.
  930. Belasan li mereka berlari meninggal­kan tempat itu sampai mereka memasuki sebuah hutan di lereng bukit.
  931. Kepada mereka ini diajarkan ilmu silat melalui penggemblengan jasmaniah, sejak dari awa; dan dari dasar.
  932. Orang dg keputusaasaan adalah mereka yang putus asa dan merasa hidup mereka tidak dapat diulang kembali.
  933. Diapun mengikuti dari belakang dan betapa cepatnyapun mereka berlari, Goan Ciang dapat mengikuti mereka.
  934. Setelah yakin bahwa mereka tidak dikejar, Kai-ong berhenti berlari dan dua orang gadis itu pun berhenti.
  935. Banyak negara yang sudah mempercayakan pekerjaan mereka pada PGP dan itu menjadikan PGP semakin populer.
  936. Petunjuk sebelumnya mengatakan bahwa saat terbaik kita menggempur mereka adalah pada nanti tengah malam.
  937. Biasanya mereka akan membunuh sang korban jika si korban kepergok hendak melaporkan pada pihak berwajib.
  938. Sementara itu, beberapa orang anak buahnyaa sudah mencoba membantu ketua mereka dengan menggunakan jala.
  939. Ternyata setelah beberapa kali mengadu pedang, keduanya maklum bahwa dalam hal tenaga, mereka sama kuat.
  940. Dengan sikap gagah Goan Ciang dan Lee Siang mengikuti mereka menuju ke sebuah bangunan besar yang megah.
  941. "Hebat, ya. Mereka bisa mencerminkan sekaligus mengekspresikan kondisi masyarakat yang mereka wakili...."
  942. Sebaliknya kalau mereka mau mengaku, kita untung besar dan dapat membasmi para pemberontak dengan cepat."
  943. Tentu saja mereka tidak mempunyai keinginan sedikitpun untuk membalas dengan jalan merampok dan membunuh.
  944. Hal ini memang mungkin dilakukan karena mereka punya sumber keuangan lainnya untuk kehidupan sehari-hari.
  945. Seharusnya mereka diberi kesempatan untuk berpacu di Sirkuit Ancol, melawan Aswin Bahar. Pasti seru, tuh!
  946. Begitu mereka datang, dan diperiksa sekadarnya, lakon segera berakhir dengan antiklimaks," kata rekan JP.
  947. Setelah mereka pergi, Cu Goan Ciang yang tidak dapat menahan lagi penasaran di hatinya, berseru, "Kau...?"
  948. Para orangtua disarankan segera membawa anak mereka ke posyandu untuk mendapatkan vitamin A secara gratis.
  949. Manajemen perusahaan harus menyadari bahwa alasan utama mereka berada dalam bisnis adalah konsumen mereka.
  950. Pada umumnya, para pendekar Siauw-lim-pai tidak suka kepada penjajah Mongol walaupun mereka tidak berdaya.
  951. Perkelahian kecil pun terpercik di antara kelompok, karena menurut mereka holy sudah usai pas tengah hari.
  952. Padahal sejak dari awal mereka sudah sepakat untuk tidak mengeluarkan benda-benda mewah dari dalam ransel.
  953. Panca tahu kebimbangan mereka "Hayo, kita jenguk ke candi" katanya seraya mempelopori berjalan lebih dulu.
  954. Mereka pasti benar-benar kaya terlepas bagaimana mereka terlihat. Tetap saja, mereka mengalahkan harganya.
  955. Lalu, adakah di antara mereka perasaan cinta? Di sini anjing bisa saja diganti dengan kambing atau kucing.
  956. Di mana-mana, para prajurit berlarian dan mencari-cari, namun bayangan pemuda yang mereka cari itu lenyap.
  957. "Tranggggg....!" Keduanya terkejut karena merasa betapa tangan mereka yang memegang pedang tergetar hebat.
  958. Lebih jauh lagi mereka kadang diperangkap dalam peran atau stereotipe yang membatasi efektivitas kerjanya.
  959. Jika kamu seorang remaja, kamu akan berpikir sebagaimana apa yang mereka perintahkan kepada seorang remaja.
  960. Atau jika sungai banjir, mereka mendapat hiburan bermain rakit atau melompat seperti tarzan di pohon-pohon.
  961. Dua orang kakak beradik bangsawan Mongol ini jelas bukan orang-orang sombong yang bodoh, mereka terpelajar.
  962. Tak lama kemudian mereka keluar lagi sambil memapah Anggini yang sudah berpakaian lengkap miliknya sendiri.
  963. "Mereka bilang pengetahuan adalah power... tetapi sekarang saya tahu, yang mereka maksudkan adalah uang..."
  964. Semua orang akan membenarkan bahasa yang mereka gunakan sesuai etnisnya walau masing-masing berbeda bahasa.
  965. Dan mereka juga diciptakan untuk saling menolong bukan untuk mengurusi segala keperluan hidupnya sendirian.
  966. Dan ketika diceritakan pada bapaknya dan semua saudranya dengan kompak mereka juga tidak bisa menahan tawa.
  967. Buku Surat Kecil Untuk Tuhan karya mereka terjual lebih dari 200.000 exp atau menghasilkan 700 Juta Rupiah.
  968. Pada contoh sebelumnya, jika Anwar ingin berkomunikasi dengan Broto, mereka harus punya satu kunci rahasia.
  969. "Kami melihat panah api diluncurkan ke udara." kata Keng Han setelah mereka berdua menghadap sang pangeran.
  970. Pada keesokan harinya, mereka berdua pergi meninggalkan dusun, diiringi jebiran dan gunjingan orang sedusun.
  971. Aku juga melihat kearah anaknya Khalaad berjuang hingga menemui ajalnya, mereka berdua gugur dijalan Allah .
  972. Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil Dan adalah Allah maha perkasa lagi maha bijaksana .
  973. Keng Han me­rasa girang sekali dan mereka bekerja menaruh bumbu pada daging burung yang lalu dipanggangnya.
  974. Mereka ma­sing-masing menuliskan inti sari ilmu mereka yang sebetulnya tidak akan mu­dah dipelajari orang.
  975. Dan ketika diceritakan pada bapaknya dan semua saudaranya dengan kompak mereka juga tidak bisa menahan tawa.
  976. Jangan kuatir, mereka bersenjata lengkap, lebih canggih dan yang pasti petugas itu sudah piawai menggunakan.
  977. "Tetapi, kenapa harus takut pada Banser kalau jumlah mereka dan yang seaspirasi dengan mereka cuma sedikit?"
  978. Alasannya, mereka telah jenuh membaca berita yang berkisar pada berita kriminal, politik, atau bencana saja.
  979. "Mungkin taijin tidak menyuruh mereka, akan tetapi karena merasa berkuasa, mereka bertindak sewenang-wenang.
  980. Kalaupun mereka menyadari, hanya sebagian dari mereka yang merasa terganggu oleh keberadaan iklan-iklan ini.
  981. Akhirnya, mereka semua menjatuhkan diri berlutut dan menutupi kepala dengan kedua tangan, minta-minta ampun!
  982. Suara di luar itu berhenti, kemudian terdengar kaki-kaki ringan melangkah pergi dan mereka bersungut-sungut.
  983. Pengrajin gong ini menunjukan betapa keterampilan mereka telah mendarah daging diturunkan dari ayah ke anak.
  984. Mereka... mereka bersikap kurang ajar kepada saya dan suami saya..." wanita itu mengerang dan menangis lagi.
  985. Jika si orang tua tewas di tangan Kepala Pasukan Kerajaan itu maka mereka yang hidup hanya ada satu pilihan.
  986. Herman menyeret Rita yang meronta-ronta, terus berjalan keruang tengah dibelakang mereka Darmini melengking.
  987. Itu benar. Mereka tampak seperti pohon-pohon alami dewasa. Orang menikmati pemandangan yang mereka hasilkan.
  988. Mendengar ucapan gurunya, Han Li segera melompat ke darat dan lari menghampiri mereka yang sedang bertanding.
  989. Apa mereka ada urusan denganku? Roy menggelengkan kepalanya, ketika empat orang berdiri menghalangi jalannya.
  990. Namun ARKHYTIREMA secara tidak sengaja masuk ke kandang DRULLA dan mengejar mereka sehingga timbul kepanikan.
  991. Lalu mereka mengisi waktu dengan percakapan tentang "apa", "siapa", dan "bagaimana". Ina mahasiswi fine arts.
  992. "Maksud kamu, mereka yang meniadakan pilihan itu, tergolong sebagai yang mendustakan nikmat Allah?" tanya MH.
  993. Baru saja ditotok roboh oleh dua orang itu, kini ditampar oleh Gulam Sang sampai pipi mereka bengkak-bengkak.
  994. Ketika mereka tiba di situ kakek yang dikeroyok itu agaknya sudah terluka parah dan sempoyongan hampir roboh.
  995. Bagi rakyat nasionalisme dan kebangsaan harus berkaitan dengan jaminan kelangsungan hidup mereka sehari-hari.
  996. Disalah satu bagian bukit mereka meninggalkan tunggangan mereka lalu meneruskan perjalanan dengan jalan kaki.
  997. Satu demi satu mereka tampak terhuyung-huyung lalu berjatuhan, tergelimpang dalam keadaan tubuh lemas lunglai.
  998. Nah, begini, toako, menurut laporan penyelidik kita, mungkin sekali malam ini mereka akan menyerbu tempat ini.
  999. Tadinya rencana semula mereka bersikeras hendak masuk ke pedalaman Kanekes, di mana masyarakat Baduy bermukim.
  1000. Sebagian mereka berkata: Bukankah Rasulullah Saw telah berpesan kepada kalian untuk tidak meninggalkan tempat?
  1001. Sebuah pesta kecil segera diadakan oleh tuan rumah untuk menjamu para tamu yang mereka sayang dan hormati itu.
  1002. Ketika dia menoleh ke kiri, hampir saja hidungnya menyentuh pipi gadis itu saking dekatnya mereka berhimpitan.
  1003. Wajah mereka jelas memancarkan kegembiraan ketika mereka memasukkan kembali logam seratusannya ke saku celana.
  1004. Memutar otak dengan cara yang mereka inginkan, dan mengembarakan pikiran ke tempat-tempat yang mereka anjurkan.
  1005. Mereka adalah orang-orang golongan sesat yang meng­gunakan kedok perjuangan untuk keuntung­an mereka sendiri.
  1006. "Lagian mereka nggak bakal berani macem-macem lagi, Rangga, setelah aku ngancem bakal mogok sekolah selamanya!"
  1007. "Ah, mungkin mereka lagi antre BBM seperti di banyak kota lain yang dilanda kelangkaan dan kepanikan," kata JP.
  1008. Keadaannya sekarang entah bagaimana, dia pasti akan disiksa dan dibunuh seperti yang mereka lakukan terhadapku!
  1009. "Kalau begitu, mereka memang harus diperlakukan berbeda dengan para TKI yang memasukkan devisa Rp 23,7 trilyun.
  1010. Eh, kenapa membantu mereka? Bu­kankah gurumu juga Lama Jubah Kuning dan mungkin mereka itu teman-teman gurumu?
  1011. ARKHYTIREMA bertindak cepat untuk menyelamatkan semua orang dengan membawa mereka ke tempat aman di sebuah gua.
  1012. Sebab, kalau moral mereka sudah lama tak ada, maka bilangan nol tidak akan bisa berubah, apalagi menjadi bejat.
  1013. Tiga orang ketua cabang itu saling pandang, lalu mereka bertiga mengangkat kedua tangan depan dada dan berkata.
  1014. Gua tahu itu kompensasi mereka, karena di kota asalnya -kampung halamannya, mereka suka diasingkan, dikucilkan.
  1015. Kalau mereka sampai tiba di dalam gua itu, tentu saja dia tidak akan dapat melakukan perlawanan dengan leluasa.
  1016. Setelah aku berada di antara mereka selama beberapa hari ini, harus kuakui bahwa para pejuan itu tidak bersalah.
  1017. Engkau kami beri tugas untuk mengajarkan ilmu silat kepada para perwira rendahan agar tingkat mereka bertambah."
  1018. Peraturan pertama yang mereka berikan kepada para anggota dan yang segera ditaati, kini sudah menghasilkan buah.
  1019. Mudah-mudahan mereka tidak seperti aku, pikirnya, agar kelak tidak harus memetik buahnya yang pahit seperti aku.
  1020. Ayah dan anak ini selain memiliki ilmu tongkat, juga amat terkenal dengan ilmu mereka menotok jalan darah lawan.
  1021. Kalau musim menangkap ikan tiba, engkau mengharuskan mereka me­nyerahkan seluruh hasil tangkapan ikan kepadamu.
  1022. Mereka tadi mendengar suara ribut-ribut di luar kamar, maka mereka membuka pintu untuk melihat apa yang terjadi.
  1023. Kalau mereka berhasil, tentu mereka yang menjadi penguasa dan berarti kita harus meng­abdi kepada bangsa Mancu.
  1024. Manusia saat ini telah dirusak oleh sistem pendidikan MINNARA yang membuat mereka jauh dari jalan Sang Pencipta.
  1025. Mungkin saja, karena Bu-tong-pai selalu menentang kejahatan dan tidak pernah murid mereka melakukan kejahat­an.
  1026. Hal ini penting sekali, Ciangkun. Kalau membunuh mereka begitu saja, mereka mati tanpa ada manfaatnya bagi kita.
  1027. Meskipun diancam akan dipecat dari PAN jika mbalelo, mereka menyatakan akan tetap membantu pemerintahan Gus Dur.
  1028. berhari-hari, kini mereka diteror oleh wabah maut leptospirosis yang hingga pekan lalu menewaskan delapan orang.
  1029. Mereka itu mendendam dan mereka belum ada yang sungguh-sungguh bergerak karena merasa kekuatan mereka belum ada.
  1030. Pertama, siapa yang mau-mauan, begitu tega meracuni rakyat? Kedua apa maksud mereka ... etakukan peracunan ... ?
  1031. Peneliti kemudian menghubungi orang dimaksud untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria sebagai responden.
  1032. Akan tetapi apa balasannya? Dia berkelahi dengan kakak beradik Koa, memukuli mereka sampai pingsan lalu minggat.
  1033. Tapi diluar dugaan pimpinan mereka itu justru berpaling pada Adi Sara dan berkata: Pemuda, kau menyalahi aturan.
  1034. Seperti kita ketahui, kedua orang pangeran ini dihukum buang selama dua puluh tahun dan kini mereka telah bebas.
  1035. Atau memang karena tiba-tiba saja mereka tidak mampu bergerak, termasuk ke lima ekor kuda yang mereka tunggangi!
  1036. Gubuk itu nampak reyot dan tua, namun ketika mereka berdua masuk, ternyata rangkanya terbuat dari kayu yang kuat.
  1037. Sementara menurut Bates 52% pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka pesan diantar tepat waktu.
  1038. Kehidupan di hari itu seperti dalam suasana pesta, kecuali mereka yang masih tertindas oleh kekuasaan Ji wan-gwe.
  1039. Non-repudiation, yaitu mencegah seseorang dari menyangkal bahwa mereka telah mengirim atau menerima sebuah file 
  1040. "Bagus, Shu-Ciangkun tentu akan dapat memaksa mereka mengakui di mana adanya pimpinan para pemberontak yang lain.
  1041. "Hey, Osahi!" teriak Roy tidak menyangka akan bertemu lagi setelah mereka berpisah di Calcutta sebulan yang lalu.
  1042. Melihat mereka menawanmu, aku lalu membayang mereka dan setelah mereka tiba di sini, aku turun tangan menolongmu.
  1043. "Baiklah kalau begitu, bawa ia pergi dan besok pagi-pagi kau beri tanda anak panah api itu agar mereka menyerang.
  1044. "Tetapi, ada yang bilang, tindakan mereka itu biadab, amoral, sampai-sampai ketua gengnya perlu meminta maaf...."
  1045. Anak-anak mereka berbangsa Indoyun, pasca Indonesia, cucu-cucu mereka, Ndoyuntah, Indonesia – Yunani – entah.
  1046. Hanya kepala regu penawan itu yang berkata, "Tai-Ciangkun, dua orang tawanan ini lihai sekali, mereka berbahaya!"
  1047. Di luar kamar itu, dia dapat melihat beberapa orang melalui jeruji besi dan agaknya mereka melaku­kan penjagaan.
  1048. Padahal beberapa waktu lalu mereka berdua pernah menempur si nenek dan mengundurkan diri sebelum mendapat celaka.
  1049. Kalau tadi mereka kebobolan adalah karena para penjahat itu menyamar sebagai perajurit-perajurit pengawal istana.
  1050. Pak Menko Ekonomi bilang, itu agar mereka berkenan menarik kembali hasil jarahannya yang disimpan di luar negeri.
  1051. "Aku bertemu dengan Swat-hai Lokwi, Tung-hai Lo-mo dan Lam-hai Koai-jin di sini dan aku dikeroyok mereka bertiga.
  1052. Dan upaya politik paling penting adalah menciptakan keadilan sosial, tegasnya keberpihakan pada mereka yang lemah.
  1053. Mereka sedang bermain kartu dan melihat bayangan memasuki tempat mereka berjaga, tujuh orang itu serentak bangkit.
  1054. Ada yang bilang mereka bisa dijadikan makelar politik, atau preman tukang palak ransus (setoran khusus)," kata MH.
  1055. Para reporter merekam insertion menggunakan digital recorder tipe ZOOM A4F ketika mereka mewawancarai nara sumber.
  1056. Di setiap ukiran bersemayam citra dan penghargaan atas nenek moyang mereka yang sarat dengan kebesaran Suku Asmat.
  1057. Akhirnya mereka tiba di hutan buat­an itu dan segera memasuki hutan untuk terus masuk ke tengah hutan yang lebat.
  1058. "Cepat robohkan mereka dan lari!" kata pula Cu In kepada Keng Han. Ia sendiri telah merobohkan tiga orang penjaga.
  1059. Di samping itu, juga dia menaklukkan kelompok yang bergerak sendiri dan menarik mereka sebagai kawan seperjuangan.
  1060. Kemudian mereka mengeluarkan bekal roti kering dan minum anggur yang tadi dibawa oleh Lo-kwi dari rumah pengantin.
  1061. Setelah meliuk-liuk di gang-gang, mereka berhenti di sebuah bangunan tua, yang berimpitan dengan bangunan lainnya.
  1062. Para pengeroyok menjadi jerih dan mereka segera melarikan diri sambil memapah teman-teman mereka yang sudah roboh.
  1063. Atau mereka menggunakan media lain (misalnya telepon, fax, handphone, SMS) untuk mengirimkan kunci rahasia mereka.
  1064. Tetapi hal itu makin membuat mereka bingung "Lalu bagaimana cara kita menolong Naban?" tanya mereka beramai-ramai.
  1065. Weh, petualangan model apa pula yang mereka rencanakan! Lalu terbayang di benaknya ketika dia bersama Spider dulu.
  1066. Kalau mereka berani mengganggu aku makan, akan kuhajar! Nih, kau makan nasi, Han Li. Atau ingin buah-buahan segar.
  1067. Sampai matahari turun perlahan, sehingga senja tidak bisa mereka nikmati karena warna kelabu masih memulas langit.
  1068. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba.
  1069. Jurus-jurds yang mereka pergunakan kali ini adalah jurus serangan berantai yang dilancarkan sambil memutari lawan.
  1070. Pasukan rahasia selalu diminta mencari daerah yang rata, aman, dan beras murah sebelum mereka melakukan penyerbuan.
  1071. "Yang pasti juga, para TKI tak kunjung habis dieksploitasi, dan jiwa-raga mereka tak sungguh terlindungi," kata MH.
  1072. "Kurasa mereka itu mendapatkan janji akan diberi kedudukan tinggi kalau Pangeran Tao Seng berhasil menjadi Kaisar."
  1073. Hackers ini mengubah beberapa web site Indonesia untuk menyatakan ketidaksukaan mereka atas apa yang telah terjadi.
  1074. Apa lagi mereka dalam keadaan setengah mabok, mana omongan mereka dapat dipercaya? Kita lihat saja perkembangannya.
  1075. Para perajurit mengeroyok tiga orang sisa para penyerbu dan mereka pun roboh menjadi korban senjata para perajurit.
  1076. Setelah sumpah janji itu mereka ikarkan barulah puteri Tun Sendari diserahkan oleh ayahandanya kepada Sang Sapurba.
  1077. Tidak, mereka masih hidup dan pada suatu hari mereka bahkan kembali ke kota raja karena hukuman mereka telah habis.
  1078. Kalau rakyat kacau, Kerajaan akan ikut kacau dan kaum penyusup, mereka yang tidak senang akan mengambil keuntungan.
  1079. Salah sedikit saja tentu akan mereka bunuh! Ia sendiri tidak demikian dan selalu menentang perbuatan yang kejam itu.
  1080. Bagaimanapun, pegawai yang tidak loyal dapat menggelapkan uang dan bentuk-bentuk lainnya dari tempat mereka bekerja.
  1081. Pemuda dan gadis yang menunggang kuda itu jelas orang kaya, bahkan tentu bangsawan karena pakaian mereka yang indah.
  1082. Melihat mereka semua memandang keluar gua, Siauw Cu juga menoleh dan dia melihat seorang gadis berdiri di depan gua.
  1083. Mereka menjadi ketakutan dan tanpa dikomando, mereka serentak mundur dan melarikan diri keluar dari rumah makan itu!
  1084. Uang yang didapat kini memang tak seberapa dibandingkan kesabarannya menunggu mereka yang masih membutuhkan jasanya.
  1085. Biarkan belenggu kaki tangan mereka dan baru boleh dilepaskan kalau mereka akan makan dan ada keperluan ke belakang.
  1086. Kami sudah siap menjebak mereka dan memancing mereka melakukan pengejaran melalui lorong tebing bukit itu," katanya.
  1087. Padahal selagi mereka sekuat tenaga menarik jaring, para tengkulak di pantai sudah mengipas-ngipaskan lembaran uang.
  1088. "Tidak, ayah. Buktinya setelah semua tukang pukul dienyahkan, tidak ada seorangpun dari mereka mengganggu rumah ini.
  1089. Di sini mereka tidak takut lagi kepada para tengkulak sialan, karena mereka sudah mengerti apa itu arti kebersamaan.
  1090. Kini, melihat ada orang berani menentang mereka bahkan melukai mereka, empat orang pemuda itu menjadi semakin marah.
  1091. muncul sesosok tubuh! Suro Markum dan Tapak •lingga semburkan kembang tujuh rupa yang barusan hendak mereka telan.
  1092. Selain mengubah isi web site, mereka juga mencoba merusak sistem yang ada dengan menghapus seluruh disk (jika bisa).
  1093. Tentu saja bibi gurunya tidak sudi dibuka cadarnya dan masih ber­untung mereka berdua itu tidak sampai dipukul mati.
  1094. Akan tetapi Kwi Hong merobohkan mereka satu demi satu sehingga nama­nya menjadi terkenal di kota raja dan daerahnya.
  1095. Sumber proteinnya di dapat kalau mereka punya duit untuk membeli ikan kering, tempe atau tahu di pasar desa terdekat.
  1096. Mudah saja untuk menyusup dengan menyamar sebagai pedagang atau petani yang menjual hasil ladang mereka ka kota raja.
  1097. Dan kalau perlu rakyat makin memperkuat ikatan pinggang mereka demi mampu membayar guru-guru itu untuk belajar silat.
  1098. Para murid Bu-tong-pai hanya menganggap bahwa Siok Hwa merupakan tamu dari ketua mereka dan sahabat dari Gu Lam Sang!
  1099. Berkat kepandaian mereka yang ting­gi, Keng Han dan Bi-kiam Nio-cu tiba di wilayah Tibet tanpa ada halangan apa pun.
  1100. Bukankah yang pertama bersikap aneh dan keras terhadap mereka bahkan merobohkan mereka dengan pukulan aneh dan ampuh?
  1101. Kemudian aku kembali ketengah kaumku dan mulai mengajak mereka memeluk Islam hingga Rasulullah Saw hijrah ke Madinah.
  1102. Ke­adaan gadis itu mulai gawat, sedangkan Yo Han dan Keng Han tidak berdaya menolongnya karena mereka sendiri repot.
  1103. Cekikik..cekikikk ... cekikik..cekikik ... suara tawa para bidadari yang renyah saat mereka sedang mandi di sungai.
  1104. Tujuh orang penjaga di dalampun merasa heran ketika melihat komandan mereka muncul dikawal tujuh orang penjaga pintu.
  1105. Pikir mereka, udah disekolahkan mahal-mahal cuma mau jadi Bu Nyai , begitu seringnya anggapan mereka terhadap jilbab.
  1106. Setelah agak lama mereka berdiam diri, Nio-cu menghela napas panjang dan berkata, Keng Han, apakah engkau berbahagia?
  1107. "Seperti halnya partai-partai besar, mereka perlu dukungan Gus Dur/PKB/NU, plus para mahasiswa, dan LSM prodemokrasi.
  1108. Shu Ta cepat meloncat dan menarik tangan Mimi dan di lain saat mereka telah menyelamatkan diri dari medan pertempuran.
  1109. Mereka itu kalau dipersatukan, merupakan kekuatan yang amat besar karena mereka memiliki pendekar-pendekar yang sakti.
  1110. Mungkin di kantong mereka tidak terdapat uang logam recehan, sehingga mereka merasa sayang mengeluarkan uang lembaran.
  1111. "Tetapi, apakah mereka tidak merasa terhina harus ambil sumpah jabatan di hadapan dan disahkan oleh para koruptor...?"
  1112. "Tapi... tapi bagaimana kalau mereka menolok dan mereka membalas dendam karena dipecat, lalu mengganggu dusun ini...?"
  1113. "Kalau meminjam kata-kata SBY sendiri, mereka akan dapat 'lautan fitnah' dan 'terombang-ambing dalam kebingungan'...!"
  1114. Sebelum terjun mereka berteriak dulu seperti tarzan, byuuuuur! Hal semacam ini di kota tidak akan bisa mereka lakukan.
  1115. Apakah di Indonesia merdeka nanti mereka yang tak menyetujui doktrin resmi akan dikejar-kejar, ditangkapi dan disiksa?
  1116. Bahkan merekalah yang menghapus keraguan ayah mereka yang tidak rela mengembalikan sawah ladang kepada penghuni dusun.
  1117. Akan tetapi, karena delapan tahun telah lewat, tidak ada seorangpun di antara mereka yang dikenalnya atau mengenalnya.
  1118. Sepasang suami isteri petani yang sederhana de­ngan senang hati memberikan kamar mereka untuk Han Li yang menyewanya.
  1119. Matahari telah naik tinggi dan mereka semua memandang heran kepada dua orang pemuda yang berjalan menuju ke dusun itu.
  1120. Hung Wu dan Siauw Yen lalu meninggalkan jembatan itu dan sehari mereka berkeliaran di kota dan melakukan penyelidikan.
  1121. Agensi periklanan memiliki PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) yang mewakili mereka secara representatif.
  1122. Sambil tersenyum mengejek, mereka mengucapkan selamat tidur nyenyak, dan dengan angkuhnya melenggang meninggalkan gel.
  1123. Jangan salahkan anak jika mereka nantinya mengunakan narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang seperti itu.
  1124. "Saudara Shu Ta, kami sudah mengampuni mereka berdua, kenapa engkau membunuh mereka?" tegur Mimi dengan alis berkerut.
  1125. Akan tetapi, seperti permulaannya, tawa mereka itupun berhenti tiba-tiba dan mereka saling pandang, seperti terpesona.
  1126. Akan tetapi, kakak beradik itu tidak menjadi marah, hanya mereka saling pandang dan muka mereka berubah agak kemerahan.
  1127. Dari obrolan mereka yang diselingi tawa, mudah diketahui bahwa selosin orang prajurit ini dalam keadaan setengah mabok.
  1128. "Kenapa engkau merasa khawatir, Shu-Ciangkun?" bantah Bouw Ku Cin ketika panglima itu membujuk agar mereka tidak pergi.
  1129. Mulai saat ini mereka telah bertunangan dan pesta pernikahan akan dilaksanakan secepat mungkin dalam beberapa hari ini!
  1130. Bagi Suku Asmat, di saat mengukir patung adalah saat di mana mereka berkomunikasi dengan leluhur yang ada di alam lain.
  1131. "Di lereng Bukit Bambu Kuning lembah sungai Yang-ce! Dan kita harus cepat bertindak sebelum mereka melarikan diri lagi.
  1132. Seorang di antara mereka berkata, "Harap saudara memperkenalkan nama dan lebih dahulu memberi selamat kepada Lurah So."
  1133. "Siapa lagi kalau bukan orang-orang Hek I Kaipang jahanam itu! Dan mereka tentu membawa majikan mereka, pasukan Mongol.
  1134. Secara bergiliran, mereka berjalan ke sebuah pesawat raksasa dengan ukuran lebih dari sepuluh kali lapangan sepak bola.
  1135. Tapi mereka belum ada niat untuk mengganti dengan TV berwarna, karena TV itu juga warisan dan orang yang mereka cintai.
  1136. "Akan tetapi, bukankah engkau mengatakan sendiri bahwa kekuatan mereka amat besar dan kedudukan mereka seperti benteng.
  1137. Oleh rezim yang sekarang, mereka juga diberi kemudahan untuk mengingkari kewajiban dan dibebaskan dari jerat hukum...."
  1138. Dia memerintahkan pengawal untuk menyeret seorang di antara mereka yang terluka dan dibawa ke depan Pangeran Tao Kuang.
  1139. Demikianlah mereka tidak tahu bahwa mereka telah diintai oleh Keng Han yang kemudian membayangi mereka dari bela­kang.
  1140. Dikhawatirkan, kalau 60 juta kere itu mendapatkan dana tersebut, "Akan menyebabkan mereka malas bekerja," kata Mbak Ani.
  1141. "Kalau mereka sama gilanya, bilang sama mereka, aku juga tetap pada pendirian semula!" napasnya turun naik saking emosi.
  1142. Membasmi Bu-tong-pai yang menjadi musuh besar suhu? Apa anehnya? Kalau mereka itu musuh besar suhu memang harus dibasmi!
  1143. "Itu membuktikan dua hal," kata JP. "Pertama, mereka memang para malinkundang yang selalu ingin mengingkari Ibu Pertiwi.
  1144. Selain api itu dapat mendatangkan kehangatan, mengusir nyamuk, juga mereka kini dapat saling pandang dengan cukup jelas.
  1145. Puluha prajurit dan beberapa perwira mengelilingi kalangan pertempuran antara pemimpin mereka melawan Empu Soka Panaran.
  1146. Bunuh mereka bertiga! teriaknya ke­pada anak buahnya dan dia sendiri sudah menyerang kakek yang memegang tong­kat itu.
  1147. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman.
  1148. Aku tidak takut! Biar mereka semua datang, kalau, berani menggangguku, akan kuberi hajaran satu demi satu! kata Kwi Hong.
  1149. Namun mereka menolak eksistensi Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal yang semula kosong dan terbelakang.
  1150. Akan tetapi kijang-kijang itu berada begitu dekat dan mereka tidak tahu siapa yang menguasai wilayah seberang sungai itu.
  1151. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan.
  1152. Bagaimana mereka dapat makan di dapur istana ini? Han Li merasa ngeri kalau sampai ketahuan dan dikeroyok lalu ditangkap.
  1153. Menebar pandangan secara menyeluruh ke semua audiens agar mereka merasa dihargai dan tetap menaruh perhatian kepada Anda.
  1154. Para perajurit penjaga merasa lega dengan munculnya tiga orang wanita ini dan mereka segera membantu dengan pengeroyokan.
  1155. Sungguh aneh. Dua orang jagoan itu agaknya seperti mati kutu berhadapan dengan gadis itu dan mereka mentaati perintahnya.
  1156. Selanjutnya bagi perempuan yang telah memperoleh pendidikan mereka dapat memasuki posisi-posisi tertentu dalam birokrasi.
  1157. 2. Kemudian setelah cerita mereka pelajari, pemahaman mengenai teks dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
  1158. Hidup mereka penuh perjuangan, batin Wawan. Kalau tidak begini buat orang kebanyakan, huh, tersisih sudah dari kehidupan.
  1159. Beberapa orang memegang jala yang meringkusnya dan ketika mereka itu maju mengikatnya bersama jala, ia pun tidak berdaya.
  1160. Sebetulnya kedua orang tosu ini tidak akan demikian mu­dah dirobohkan kalau saja mereka tidak memandang ringan lawannya.
  1161. Lalu terdengar suara menggelegar dan mereka semua melihat air laut mengeluarkan busa yang mengepulkan uap dan asap panas.
  1162. Upaya mereka itu mendapat dukungan Pemerintah AS yang melakukan negosiasi dengan negara lain berdasarkan perjanjian GATT.
  1163. Dengan melihat kisah perjalanan hidup mereka akan dapat memacu jiwa untuk meneladani dan meniru kebaikan-kebaikan mereka.
  1164. Mereka itu dapat menyerbu dan menghancurkan kita, kemudian dalam sehari saja mereka dapat mengangkat seorang kaisar baru.
  1165. Setelah berkata demikian hwesio itu duduk kembali dan seperti tadi, mereka semua saling bicara sendiri de­ngan gaduhnya.
  1166. Seseorang atau suatu badan mendapatkan sertifikat digital jika sudah mendaftarkan diri mereka kepada otoritas sertifikat.
  1167. Bi-kiam Nio-­cu mengeluarkan seguci arak dan mereka makan minum dengan lahapnya karena memang perut mereka terasa lapar.
  1168. Akibatnya pelaku kejahatan cyber hanya dihukum secara ringan sehingga ada kecenderungan mereka melakukan hal itu kembali.
  1169. Maka, mereka bisa mengajukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru!" kata Maman Halmahera (MH).
  1170. Tidak lama kemudian datang utusan yang memerintah mereka berdua untuk menemui Ratu CREETAR PALLON, pemimpin Bangsa ERATUS.
  1171. Dia pun percaya bahwa sisa anak buah gerombolan tentu akan kembali ke situ untuk mengubur teman-­teman mereka yang tewas.
  1172. Juragan Lui, kami dipaksa untuk melayarkan mereka ke pulau kosong dan mereka memukul kami! kata nelayan yang tadi dipukul.
  1173. Bahkan Siu Lan agaknya kini tertarik kepada Tang Hun dan perjodohan mereka telah dibicarakan oleh orang tua masing-masing.
  1174. Kalau engkau keliru menggunakan ilmu-ilmu itu ke arah ke­jahatan, pasti mereka semua akan men­carimu dan membinasakanmu.
  1175. Atau mereka hanya akan menunjuk kepada kebudayaan yang ada disekitarnya, sambil menegaskan: semua orang melakukan hal itu.
  1176. Akan tetapi Keng Han mengimbanginya dengan gerakan cepat sehingga mereka bertempur dengan seru dan hebatnya di tempat itu.
  1177. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi pelaksanaan FGD karena mereka berperan sebagai mediator untuk mencapai kelompok target.
  1178. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengambilan rumput masih rendah, bagi mereka yang penting kebutuhan pakan tercukupi
  1179. Kini hati kaisar itu tidak ragu lagi bahwa dua orang puteranya memang mempunyai maksud jahat terhadap adik mereka sendiri.
  1180. Juga ketua dan kedua wakilnya akan selalu mengadakan kontak dengan tiga ketua cabang agar mereka dapat saling berhubungan.
  1181. Itu, selain karena paling besar, mereka sudah menyalip gerbong-gerbong lain yang terjebak dalam kebingungan dan kemacetan.
  1182. Tebarlah pandangan secara menyeluruh ke semua audiens agar mereka merasa dihargai dan tetap menaruh perhatian kepada Anda.
  1183. 7. Terpusatnya kegiatan (korupsi) pada mereka yang menghendaki keputusan yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya.
  1184. Lantas buat mereka adakah semboyan 'hidup ini perjuangan?' Tapi ngamen adalah jalan keluar yang terbaik ketimbang mencuri.
  1185. "Panah api!" Tentu menjadi suatu tanda yang dilakukan orang di dalam kota raja untuk mereka yang berada di luar kota raja.
  1186. Namun demikian, terdapat kesamaan pendapat di antara responden, bahwa dalam sehari mereka dapat mengambil rumput dua kali.
  1187. Di dalam pembuangan mereka di barat, pada suatu hari Pangeran Tao Seng bertemu dengan seorang pemuda yang menarik hatinya.
  1188. Tidak ada pelampung bagi mereka untuk pencegahan selain modal keberanian dan sikap waspada atau rendah hati terhadap alam.
  1189. Namun, demi keamanan dan kelancaran tugas mereka menyebar luaskan agama, mereka tidak ingin terlibat urusan pemberontakan.
  1190. Mungkin mereka tidak akan mau mengulangi untuk kedua kali, kecuali untuk menceritakanya berulang-ulang kepada orang-orang.
  1191. Maksudnya, agar mereka bisa mengikuti sidang paripurna guna pelantikan/ pengambilan sumpah jabatan para anggota DPRD baru.
  1192. Presiden bisa korupsi, kiai pun bisa korupsi, lalu apakah korupsi mereka sudah sesuai dengan ilmu korupsi? Jawabnya, belum.
  1193. Ada beberapa orang di antar mereka memegang obor dan seorang yang berpakaian pengemis hitam-hitam berteriak dengan lantang.
  1194. "Kasihan, ya," kata MH. "Rakyat kecil tidak bebas lagi menyantap makanan kegemaran mereka yang harganya paling terjangkau."
  1195. Sasaran mereka bukan para pembesar yang baik, akan tetapi para pembesar yang melakukan penindas­an terhadap rakyat jelata.
  1196. Puluhan di antara mereka sudah mendekati tangga istana sementara puluhan prajurit di kedua belah pihak tampak berkaparan di
  1197. Ina memberitahu bahwa mereka cuma punya waktu satu jam saja untuk melepas rindu yang pasti akan sangat panjang buat mereka.
  1198. Dengan mesin seharga US$50.000 ini mereka dapat memecahkan DES 56-bit dalam waktu rata-rata empat (4) sampai lima (5) hari.
  1199. _Trang-tranggg.... Bunga api berpercikan ketika kedua senjata itu bertemu dan mereka segera bertanding lagi dengan serunya.
  1200. Saking asyiknya menikmati pertempuran, mereka tidak menyadari ada suara sirene patroli polisi meraung-raung menembus malam.
  1201. Walaupun pelabuhan seperti itu hanya ada di impian, Rangga, mereka tidak pernah bosan untuk mendambakan dan mengimpikannya.
  1202. Sebaliknya, jelaskan bahwa mereka yang nggak berjilbab dan menutup aurat itulah yang layak mendapat sebutan masih primitif.
  1203. Sepertinya mereka sama sekali tidak menyadari bencana tersebut, seolah-olah mereka sedang terlena dalam pengaruh guna-guna.
  1204. "Tetapi, kalau masih ada rakyat Indonesia yang ingin menjunjung tinggi moralitas, mereka hanya punya satu pilihan: golput!"
  1205. Kaisar hendak memberi hadiah kepada mereka dan memberi anugerah pangkat, namun keduanya dengan hormat dan halus menolaknya.
  1206. Tidak, mereka cenderung memanjakan anak-anak mereka. Beberapa orang tua Jepang tidak bisa mengatakan "Tidak" kepada mereka.
  1207. Jika setiap penonton hendak menari, mereka harus memberi uang ala kadarnya pada para pemusik, yang memukul-mukulkan tambur.
  1208. Karena secara finansial mereka kurang mampu, banyak keluarga di desa ini harus menjual milik mereka seperti sapi dan tanah.
  1209. Bangkit di tengah orang-orang buta huruf, berserakan, nomaden, tidklah mudah meyakinkan mereka menerima cahaya yang ia bawa.
  1210. Tubuh mereka kuat dan semangat mereka besar karena mereka berkelahi untuk membela diri dan membebaskan diri dari penindasan.
  1211. Allah Swt. berfirman: "…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya…"
  1212. Bagi mereka yang tidak tercakup Jamkesmas, setiap berkunjung ke Pustu dikenakan biaya sebesar Rp 2.500, sudah termasuk obat.
  1213. "Kongkretnya, mereka ingin agar rakyat pemilih tetap tak paham, sehingga tetap gampang dikibuli!" kata Maman Halmahera (MH).
  1214. "Akan tetapi, kita harus mencari jalan, harus menundukkan mereka dan merenggut mereka lepas dari pengaruh pemerintah Mongol.
  1215. "Sumoi....!" kata Niocu sambil memandang kepada Keng Han. Dari sikap mereka ia dapat menduga bahwa keduanya saling mencinta.
  1216. "Orang lancang dan kurang ajar! Engkau pantas dihukum!" kata mereka dan empat orang itu maju hendak menghajar laki-laki itu.
  1217. Padahal, kalau saja mereka mau memanfaatkan jasa angkutan umum, berarti mereka ikut mengurangi tingkat polusi sekian persen.
  1218. Maka, sejak 1975 mereka membuka pasar luar negeri, terutama negara-negara yang belum sadar akan bahaya rokok bagi kesehatan.
  1219. Akan tetapi, ketika mereka tiba di dekat semak belukar, nampak bayangan orang berkelebat dan sinar pedang berkilat menyambar.
  1220. Kijang-kijang itu berada di seberang sungai dan mereka tahu bahwa wilayah kekuasaan Kwi-kiam-pang hanya sampai di sungai itu.
  1221. Dengan girang diapun pergi bersama Yen Yen dan dua puluh orang anak buah dan mereka semua mengenakan pakaian dan kedok hitam!
  1222. Ah, tentu mereka itu mata-mata pasukan keamanan yang menyamar pengemis dan bermalam di kuil itu untuk melakukan penyelidikan.
  1223. Atasannya mengangguk, "Mereka adalah orang-orang berpengalaman, Shu-Ciangkun, dan pendapat mereka itu berdasarkan pengalaman.
  1224. Dapatkah Anda pergi dan memeriksanya sekarang? Jika mereka ada di sana, akan Anda akan membawa semua yang ada di sini segera?
  1225. Didahului oleh Sinto Gendeng dan Tua Gila, Andamsuri serta tiga gadis cantik, mereka itu segera meninggalkan tempat tersebut.
  1226. Akan tetapi Cu Goan Ciang menyabarkan mereka dengan mengangkat tangan, lalu sambil tersenyum dia bertanya kepada raksasa itu.
  1227. Yo Han menyambut dua orang tamu itu bersama isterinya dan ketika mem­persilakan mereka duduk, dia mengamati kedua orang itu.
  1228. Usahakan untuk menghindari patrol guard atau kalian harus bertarung dengannya agar mereka tidak sampai membunyikan bel alarm.
  1229. Orang-orang jahat hanya dia kalahkan dan dia talukkan dan diampuni asalkan mau mengubah jalan hidup mereka yang menyeleweng."
  1230. Ada benarnya gagasan Plato itu, tidak sepantasnya pegawai negeri/ pejabat menerima hadiah dari pelayanan yang mereka berikan.
  1231. Padahal trademark mereka adalah Joe. Masih terbayang setiap mereka bertualang, Joe selalu berada di depan membim bing mereka.
  1232. Akan tetapi tiga belas orang itu ternyata lihai, terutama sekali seorang di antara mereka seorang kakek yang memegang pedang.
  1233. Sementara dua pimpinan mereka melayani Nawang Suri; prajurit-prajurit itu memusatkan serangan pada kuda tunggangan sang dara.
  1234. Mereka tentu tidak akan berhenti sebelum dapat menemukanmu dan mereka pasti akan mengirim pasukan untuk melakukan pengejaran.
  1235. Kalau dia membayangkan orang Mongol, selalu timbul kebencian di hatinya karena mereka telah menjajah tanah air dan bangsanya.
  1236. DES cracker yang mereka kembangkan dapat melakukan eksplorasi keseluruhan dari 56-bit keyspace dalam waktu sembilan (9) hari.
  1237. Jadi, kalau mereka datang, dampak psikologis bagi para pemain, dan dampak promosi bagi si capres/cawapres, pasti luar biasa!"
  1238. Kedua orang itu tiba-tiba menahan kuda mereka dan memandang kepada Shu Ta. Shu Ta yang tadi mengamati mereka, merasa canggung.
  1239. Di meja makan mewah dengan kayu cinnamon glaze, mereka duduk mengelilingi makanan yang namanya bahkan belum ada terjemahannya.
  1240. Kematian aneh yang berturut-turut dialami oleh keluarga mereka membuat penduduk menjadi sangat takut untuk menetap lebih lama.
  1241. Dari keterangan para penduduk dusun, kakak beradik ini mendapatkan berita yang membuat mereka merasa penasaran dan juga marah.
  1242. Kalian lihat saja!" kata orang keempat, seorang pemuda yang paling pesolek di antara mereka dan memang wajahnya tampan sekali.
  1243. Kecurangan sikap sepasang kakek dan nenek tadi membuat mereka penasaran dan kini di dalam hati mereka mendukung Cu Goan Ciang!
  1244. "Makanya, jika mereka berangkat atau pulang, seharusnya pemerintah menggelar karpet merah di bandara untuk menghormati mereka.
  1245. Baru sekarang aku melihat ada orang berani melawan kalian, hendak kulihat sampai di mana keberanian dan kehebatan mereka ini!"
  1246. Disebut tiga orang liar, tiga orang pendatang itu tentu saja marah sekali dan mereka segera menghadapi orang setengah tua itu.
  1247. Mereka adalah orang-orang yang memiliki modal, cukup pantas kalau dikenakan pajak karena mereka memang mendapatkan keuntungan.
  1248. Kerajaan Inggris kemudian menerapkan Undang-Undangnya di situ, sehingga negeri yang baru itu mereka sebut sebagai New England.
  1249. Tiadalah yang mereka nanti-natikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu.
  1250. Tapi, kenapa papanya masih saja diributkan? Sepertinya mereka tidak rela kalau papanya bisa istirahat dengan tenang dan damai.
  1251. Survei dilaksanakan dengan menanyakan opini mereka jika mendengar kata anak-anak (umur tidak di spesifikasi) dan kata memasak.
  1252. Karena di situ banyak tamu, demi kepantasan Goan Ciang cepat menggandeng lengan isterinya sehingga mereka berdiri bergandengan.
  1253. Nah, engkau harus mencari akal bagaimana untuk dapat mempengaruhi mereka sehingga mereka mau diajak bersekutu dan memberontak."
  1254. Kedua pangeran ini mengadakan pertemuan dan mereka memaki-maki ayah mereka sen­diri yang dikatakan tidak adil dan pilih kasih.
  1255. Kalau ada yang hendak membalas den­dam katakan saja bahwa yang membunuh mereka adalah aku, Bi Kiam Niocu (Nona Pedang Cantik).
  1256. Mereka menganggap diri mereka (Arab) sebagai bangsa yang mulia dan menganggap bangsa lain ('Ajam) memiliki derajat di bawahnya.
  1257. Me­reka juga berlompatan ke belakang, dan serentak mereka mengeluarkan senjata rahasia itu dan menghujankan ke arah gadis itu.
  1258. Perlu apa mereka berbohong kepada sesama rakyat dusun? Bagaimanapun juga, memang kita harus membuktikan kebenaran laporan kita.
  1259. Setelah mereka keluar dari dusun Ki-ciu, Mimi berhenti melangkah dan bertanya, "Sebetulnya engkau hendak membawaku ke manakah?"
  1260. Tetap menggunakan mereka dan kami akan pergi dari sini, atau memecat mereka dan kami berdua membantu taijin?" tanya Goan Ciang.
  1261. Namun, tak seorang pun di antara mere­ka berani menyatakan ketidak-senangan hati mereka dan hanya memendam di dalam hati saja.
  1262. Sudah terlalu sering golok itu mereka cabut untuk menakuti-nakuti orang, untuk mengancam dan kalau perlu melukai atau membunuh.
  1263. "Keparat, karena gara-garamu mengangkat patung dewa Gajah, Syiwa marah dan arca dalam candi lenyap!" teriak mereka makin kalap.
  1264. Kadang kala sambil tertawa-tawa mereka mencoba meraih matahari senja itu, yang seolah-olah berada di depan pelupuk mata mereka.
  1265. Baru kurang le­bih sepuluh li mereka berjalan, tiba-tiba dari depan datang seorang petani berlari­-lari dan nampak ketakutan.
  1266. Dan juga mereka semua memuji pengantin pria yang gagah dan tampan, yang cocok sekali untuk menjadi suami ketua Jang-kiang-pang.
  1267. "Nona, kurasa amat ceroboh kalau kita hanya langsung saja mendatangi Yang-ce Bu-koan, menghadapi mereka yang berjumlah banyak."
  1268. Kebangsaan itu adalah suatu persatuan Indonesia merdeka yang mengusahakan keadilan sosial, terutama bagi mereka yang tertindas.
  1269. Kelihatannya mereka berpikir, kalau saja bumi ini tidak ada kami, gadis-gadis cantik, oh, betapa akan gersangnya wajah bumi ini!
  1270. Cinta mereka kemudian kandas oleh adat masyarakat yang pada waktu itu mengharamkan hubungan lelaki dan perempuan secara terbuka.
  1271. Penilaian audiens tentu akan mempengaruhi tingkat kepercayaan mereka terhadap Anda, utamanya terhadap pesan yang Anda sampaikan.
  1272. tubuh tampak berkelebat dalam kegelapan dan berhenti sejarak beberapa langkah dari pohon besar di mana mereka sebelumnya berada.
  1273. Memang tidak menutup kemungkinan munculnya oknum wartawan, atau mereka yang mengaku wartawan lantas mereka meminta imbalan uang.
  1274. Semua anak buah kaget bukan main melihat betapa pimpinan mereka terten­dang roboh oleh gadis itu hanya dalam se­gebrakan saja.
  1275. Mereka semua adalah pelarian, setelah kalah dan gagal dalam usaha mereka menyerbu istana dan membunuh kaisar dan putera mahkota.
  1276. "Semoga mereka berbahagia." katanya dalam hati sambil memasuki gedung istana itu untuk menuju ke kamar yang disediakan untuknya.
  1277. Seseorang yang sedang mengendarai mobil dan sepeda motornya seringkali kurang menyadari bahwa mereka selalu menjadi objek iklan.
  1278. Empat orang pemikul joli dan dua belas orang pengiringnya agak terengah dan mereka semua menghapus keringat dari muka dan leher.
  1279. Kekuatan mereka besar sekali dan nama mereka sudah terkenal sehingga lain-lain aliran tentu akan berpihak kepada Siauw-lim-pai."
  1280. 401 KK (79.1%) menggunakan air hujan yang ditampung di cubang-cubang mereka untuk memasak, 398 KK (78.5%) untuk mencuci pakaian.
  1281. Gerakan mereka begitu cepatnya sehingga sukar diikuti oleh pandangan mata para penonton, kecuali oleh mereka yang berkepandaian.
  1282. Memang sudah mereka perhitungkan kemungkinan sambutan seperti itu, maka sesuai dengan rencana mereka, kini Shu Ta yang menjawab.
  1283. Mereka mengira bahwa Thian It Tosu marah, dan sebelum mereka sempat menjawab tiba-tiba terdengar suara lembut di belakang mereka.
  1284. Tuan rumah, si kepala dusun, datang menemui mereka dan berusaha untuk membujuk mereka agar jangan membuat kacau pesta pernikahan.
  1285. Dia menangkap Siu Lan dan Bu Tong dan baru mau membebaskan mereka kalau ketua Kwi-kiam-pang sendiri yang datang memintakan maaf !
  1286. Kini dua orang muda bangsawan itu sudah turun dari kuda, membiarkan kuda mereka makan rumput dan mereka melangkah menghampirinya.
  1287. Yang ada dalam pikiran mereka saat itu adalah bagaimana menyelamatkan Pendekar 212 Wiro Sableng dan juga Bujang Gila Tapak Sakti.
  1288. Beberapa traveler seperti mereka juga ada yang turun ke jalan, ingin menikmati suasana holy yang tak bisa dialami di negara asal.
  1289. Namun begitu mereka memainkan jurus ke empat dan ke lima dari ilmu silat yang baru mereka pelajari, terdengar pekik si Kaki Kayu.
  1290. Perkembangan teknologi informasi mengakibatkan konsumen mudah melakukan akses terhadap mutu produk dan jasa yang kan mereka beli.
  1291. Pada saat itu, para penghuni dusun sudah berkumpul membawa kayu-kayu pemukul dan jumlah mereka tidak kurang dari dua ratus orang.
  1292. Dengan bertambahnya usia anak-anak dan mendapatkan pengalaman, ini adalah resep yang mereka benar-benar bisa mereka buat sendiri.
  1293. Konsep merantau menurut alam pikiran Minangkabau ialah untuk menimba segala sesuatu yang tidak mereka dapati di alam tradisional.
  1294. Tanpa bicarapun mereka mengerti sekarang mengapa mereka tidak melihat seorangpum anggota Hek I Kaipang mengemis di kota Nan-king.
  1295. Kini Kay jadi sandaran kedua adik perempuannya, karena ayah mereka cuma berkubang alkohol dan tenggelam di mimpi-mimpi meja judi.
  1296. Menggunakan BARQHA4, mereka pergi menuju ASTEROIDA5, yaitu batu ruang angkasa, yang berada tidak begitu jauh dari tata surya ini.
  1297. Saat itu sebenarnya Hijau Dua dan Hijau Tiga diam-diam merasa bimbang apakah mereka berdua mampu menghadapi tiga lawan sekaligus.
  1298. Pertempuran sengit terjadi disekitar pasukan yang bertaubat, sehingga empat orang pemimpin mereka meninggal dunia, mereka adalah:
  1299. Alhasil pangeran-pangeran itu cuma bisa gigit jari, namun mereka bertekad dengan cara apapun harus bisa mendapatkan sang bidadari.
  1300. Tukang perahu memperingatkan tiga orang penumpang­nya agar mengikat pinggang mereka pada tiang layar agar tidak terlontar keluar.
  1301. Mendengar bahwa pasukan telah membawa merka ke benteng untuk menyerahkan mereka kepada Shu-Ciangkun, komandan ini tertawa gembira.
  1302. Baik wanita cantik maupun gadis manis itu membawa sebatang pedang di punggung mereka sehingga mereka nampak anggun dan juga gagah.
  1303. Mereka adalah generasi yang terlambat bersentuhan dengan internet, bahkan dengan komputerpun mereka terlambat" (Rhenald: 1999:23).
  1304. Dalam keadaan ragu dan bingung, mereka dapat merobohkan beberapa orang di antara kami dan mereka melarikan diri melalui jembatan."
  1305. Enam orang prajurit, sisa dari empat belas orang itu menjadi semakin panik dan mereka berdesakan hendak keluar dari kamar tahanan.
  1306. Namun, gerak-gerik mereka tidak seperi petani kasar, dan memang sesungguhnya mereka adalah dua orang muda bangsawan yang menyamar.
  1307. Padahal mereka itu semua beragama, semua maklum akan bekerjanya nafsu yang menyeret manusia kepada perbuatan jahat dan permusuhan.
  1308. "TETAPI, bukan manusia jika tidak terus tergoda, meskipun kepada mereka senantiasa diingatkan agar tidak melewati batas," kata JP.
  1309. Barisan obor terus berjalan maju, wajah mereka beku tapi mulut mereka menggemakan tahlil yang kedengaran makin keras dan emngecho.
  1310. Mereka itu menjadi ketua-ketua Hwa I Kaipang di tiga wilayah, dan mereka juga merupakan murid-murid dari Pek Mau Lokai Tang Ku It.
  1311. Dua orang jagoan itu berteriak kaget dan terhuyung ke belakang dengan mata terbelalak karena golok di tangan mereka telah buntung.
  1312. Mulailah terdapat sesuatu yang lain dalam sikap mereka, dalam pandangan mereka, dalam suara mereka kalau mereka saling berhadapan.
  1313. Ya, cukup dengan empat batang gedebog pisang yang dirapatkan kuat-kuat, mereka bertelanjang dada menghanyutkan diri ke arus sungai.
  1314. Sebatang busur besar dikalungkan di pundak, dan di pung­gung mereka terdapat belasan batang anak panah dengan bulu beraneka warna.
  1315. "Kalau memang jujur, akui juga dong penindasan, kebobrokan, dan korupsi mereka yang membangkrutkan negeri ini!" kata para demokrat.
  1316. Kalo persoalannya mereka yang reseh, berarti masih ada celah untuk menasihati, maka jangan ragu untuk ngasih nasihat kepada mereka.
  1317. Ketika tadi engkau menyerang mereka di luar gua, kepala perampok itu meninggalkan aku dan aku sempat meloloskan diri lalu mengamuk.
  1318. Cia Sun dan isterinya gembira mendengar berita ini karena mereka tentu setuju sekali kalau mempunyai mantu puteri Pangeran Mahkota.
  1319. Setelah sekali lagi memperingatkan mereka untuk berjaga-jaga di luar menanti perintahnya, Shu Ta sendiri membuka pintu ruangan itu.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.