Friday 18 December 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "sunyi". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "sunyi"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "sunyi" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "sunyi", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "sunyi" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "sunyi"

  1. Kembali ruang-ruang sunyi dari berbagai sudut.
  2. Suasana kembali sunyi tapi ketegangan semakin memuncak.
  3. Baru teringat oleh Kan Han betapa lama mereka berhenti di jalan yang sunyi itu.
  4. Tempat itu sunyi sekali dan agaknya gubuk ini memang merupakan tempat yang sudah amat dikenalnya.
  5. Masih sunyi kota itu, beberapa toko yang buka, Tommy berjalan diemperan... , kelihatannya tanpa tujuan.
  6. Tapi selanjutnya angin mengembuskan nyanyian hati mereka, yang sedang sunyi dalam sebuah tembang perjalanan.
  7. Biasanya, Bu-tong-san nampak sunyi saja karena memang para penduduknya hanya orang-orang dusun yang bersahaja.
  8. Setelah kini kereta tiba di jalan menuji perbukitan yang sunyi dan kereta dilarikan semakin cepat, Hung Wu mengeluh.
  9. Katakan padanya lama-lama mendekam di tempat sunyi dan bersemadi dia bisa jadi manusia bulukan! Si kakek tertawa mengekeh.
  10. Belum pernah dia bercakap-cakap dengan orang lain seperti yang dilakukannya pada malam hari sunyi di depan kuil kosong itu.
  11. Bahkan Shu Ta tidak mendapatkan halangan apapun ketika mengajak ia keluar dari perkampungan pemberontak yang kelihatan sunyi itu.
  12. Akan tetapi tiba-tiba muncul kakak beradik Koa di tempat sunyi itu dan dari sikap mereka, jelas nampak bahwa mereka itu marah sekali.
  13. Suasana menjadi sunyi dan semua orang masih berdiri di jalan raya, di depan rumah besar hartawan Ji yang daun pintunya tertutup semua.
  14. Sungguh tidak kusangka, di dusun yang sunyi ini terdapat seorang pendekar wanita ahli pedang seperti nona!” katanya sambil memberi hormat.
  15. Akan tetapi yang menyolok sekali, kalau di bagian luar dijaga ketat sekali, di sebelah dalam bahkan sunyi tidak nampak penjaga atau pengawal.
  16. Dengan menyamar sebagai Thian It Tosu, di tempat yang sunyi di lereng bukit dia muncul menghadang dua orang yang sedang melakukan perjalanan itu.
  17. Perlahan, tapi karena di tempat itu mendadak menjadi sunyi sementara pasukan penyerbu telah melarikan diri, maka suara yang perlahan itu masih dapat terdengar jelas.
  18. “Aih, aku menyusahkanmu saja, Yen-moi. Akan tetapi, di tempat sunyi ini, dari mana engkau bisa mendapatkan pengganti pakaian untukku?” Dia mengamati wajah Yen Yen dan diam-diam merasa kagum dan geli.
  19. Karena memang sudah dinanti, begitu keluar dari rumah makan yang sudah sunyi itu, Kwi Hong telah datang di­hadang oleh Pek-houw-eng Teng Coan bersama tiga puluh orang muridnya! Guru silat itu tercengang juga.
  20. Minta bantuanpun tidak mungkin karena di tempat sunyi itu, siapa yang akan dapat membantunya? Andai kata rakyat melihatnyapun, mereka tidak akan mau membantu sepasukan tentara pemerintah yang sedang berkelahi.
  21. Hampir tiga tahun yang lalu dia merantau sampai ke daerah Secuan, menyusuri sepanjang sungai Yang-ce. Pada suatu senja, ketika dia mendayung sebuah perahu kecil sederhana yang dibelinya dari seorang nelayan, tiba-tiba dia mendengar jerit seorang wanita di pantai yang sunyi dan penuh semak belukar itu.
  22. Pertama-tama Cuma gelap saja sementara suara tahlil dari lamat-lamat membesar seperti dengung lebah untuk munculnya main title... sesudah itu baru fade in sosok rumah megah tapi sunyi dengan lampu-lampu yang menyala terang didalamnya, suara tahlil bergema terus, dan kredit title bermunculan secara rolling.
  23. Oleh karena itu, ketika melihat sebuah tenda di tepi sungai di mana orang menjual minuman, Khabuli memberi isyarat kepada anak buahnya untuk berhenti mengaso sambil minum-minum di kedai minuman sederhana yang agaknya sengaja dibuka orang di tempat sunyi itu untuk menjual minuman dan makanan kecil kepada mereka yang kebetulan lewat di situ dan kehausan.
  24. Dan pada sore harinya, ketika Thian It Tosu sedang berjalan-jalan di taman bunga perkumpulan itu seorang diri dan di sekitar tempat itu sunyi tidak nampak seorang pun murid Bu-tong-pai, muncullah Thian-tan Tosu dan Thian-yang-cu, segera berlutut di depan Thian It Tosu sedangkan Thian-tan Tosu memberi hormat dengan membungkuk dan mengangkat kedua tangan di depan dada.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.