Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "sunyi" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "sunyi", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "sunyi" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "sunyi"
- Kembali ruang-ruang sunyi dari berbagai sudut.
- Suasana kembali sunyi tapi ketegangan semakin memuncak.
- Baru teringat oleh Kan Han betapa lama mereka berhenti di jalan yang sunyi itu.
- Tempat itu sunyi sekali dan agaknya gubuk ini memang merupakan tempat yang sudah amat dikenalnya.
- Masih sunyi kota itu, beberapa toko yang buka, Tommy berjalan diemperan... , kelihatannya tanpa tujuan.
- Tapi selanjutnya angin mengembuskan nyanyian hati mereka, yang sedang sunyi dalam sebuah tembang perjalanan.
- Biasanya, Bu-tong-san nampak sunyi saja karena memang para penduduknya hanya orang-orang dusun yang bersahaja.
- Setelah kini kereta tiba di jalan menuji perbukitan yang sunyi dan kereta dilarikan semakin cepat, Hung Wu mengeluh.
- Katakan padanya lama-lama mendekam di tempat sunyi dan bersemadi dia bisa jadi manusia bulukan! Si kakek tertawa mengekeh.
- Belum pernah dia bercakap-cakap dengan orang lain seperti yang dilakukannya pada malam hari sunyi di depan kuil kosong itu.
- Bahkan Shu Ta tidak mendapatkan halangan apapun ketika mengajak ia keluar dari perkampungan pemberontak yang kelihatan sunyi itu.
- Akan tetapi tiba-tiba muncul kakak beradik Koa di tempat sunyi itu dan dari sikap mereka, jelas nampak bahwa mereka itu marah sekali.
- Suasana menjadi sunyi dan semua orang masih berdiri di jalan raya, di depan rumah besar hartawan Ji yang daun pintunya tertutup semua.
- Sungguh tidak kusangka, di dusun yang sunyi ini terdapat seorang pendekar wanita ahli pedang seperti nona!†katanya sambil memberi hormat.
- Akan tetapi yang menyolok sekali, kalau di bagian luar dijaga ketat sekali, di sebelah dalam bahkan sunyi tidak nampak penjaga atau pengawal.
- Dengan menyamar sebagai Thian It Tosu, di tempat yang sunyi di lereng bukit dia muncul menghadang dua orang yang sedang melakukan perjalanan itu.
- Perlahan, tapi karena di tempat itu mendadak menjadi sunyi sementara pasukan penyerbu telah melarikan diri, maka suara yang perlahan itu masih dapat terdengar jelas.
- “Aih, aku menyusahkanmu saja, Yen-moi. Akan tetapi, di tempat sunyi ini, dari mana engkau bisa mendapatkan pengganti pakaian untukku?†Dia mengamati wajah Yen Yen dan diam-diam merasa kagum dan geli.
- Karena memang sudah dinanti, begitu keluar dari rumah makan yang sudah sunyi itu, Kwi Hong telah datang diÂhadang oleh Pek-houw-eng Teng Coan bersama tiga puluh orang muridnya! Guru silat itu tercengang juga.
- Minta bantuanpun tidak mungkin karena di tempat sunyi itu, siapa yang akan dapat membantunya? Andai kata rakyat melihatnyapun, mereka tidak akan mau membantu sepasukan tentara pemerintah yang sedang berkelahi.
- Hampir tiga tahun yang lalu dia merantau sampai ke daerah Secuan, menyusuri sepanjang sungai Yang-ce. Pada suatu senja, ketika dia mendayung sebuah perahu kecil sederhana yang dibelinya dari seorang nelayan, tiba-tiba dia mendengar jerit seorang wanita di pantai yang sunyi dan penuh semak belukar itu.
- Pertama-tama Cuma gelap saja sementara suara tahlil dari lamat-lamat membesar seperti dengung lebah untuk munculnya main title... sesudah itu baru fade in sosok rumah megah tapi sunyi dengan lampu-lampu yang menyala terang didalamnya, suara tahlil bergema terus, dan kredit title bermunculan secara rolling.
- Oleh karena itu, ketika melihat sebuah tenda di tepi sungai di mana orang menjual minuman, Khabuli memberi isyarat kepada anak buahnya untuk berhenti mengaso sambil minum-minum di kedai minuman sederhana yang agaknya sengaja dibuka orang di tempat sunyi itu untuk menjual minuman dan makanan kecil kepada mereka yang kebetulan lewat di situ dan kehausan.
- Dan pada sore harinya, ketika Thian It Tosu sedang berjalan-jalan di taman bunga perkumpulan itu seorang diri dan di sekitar tempat itu sunyi tidak nampak seorang pun murid Bu-tong-pai, muncullah Thian-tan Tosu dan Thian-yang-cu, segera berlutut di depan Thian It Tosu sedangkan Thian-tan Tosu memberi hormat dengan membungkuk dan mengangkat kedua tangan di depan dada.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.