Friday 18 December 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "ramai". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "ramai"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "ramai" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "ramai", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "ramai" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "ramai"

  1. Apakah ramai pasar loak di Aloha stadion?
  2. ini selalu ramai oleh penjual dan pembeli.
  3. Nujuman pun ramai dibuat orang -untuk peringatan.
  4. Mungkin akan semakin ramai atau tidak sama sekali.
  5. "Pondok ini akan ramai lagi!" Tuan Vijay tersenyum.
  6. Pondok di atas bukit ini ramai juga dikunjungi orang.
  7. "Berani-beraninya nyopet di tempat ramai begini," kata yang lain.
  8. Tentu akan ramai nanti kalau ada pemuda yang berani mencoba-coba.
  9. Pertempuran antara Lo Cit melawan Kai-ong amat ramai dan hebatnya.
  10. “Adoh, udah ngga tertahan lagi nich! Wah, kok ramai banget sungainya.
  11. trilyun. Proposal pun ramai dibuat orang -tentu bukan untuk penjarahan.
  12. Dan para karyawan BI beserta para wartawan pun ramai menyambut kedatangan
  13. MESKIPUN ramai didesas-desuskan bahwa Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid
  14. "Israel ramai dikutuk, keanggotaannya di Yayasan Shimon Peres dipertahankan.
  15. Tebing bukit yang menjadi markas Jang-kiang pang itu ramai dan meriah sekali.
  16. Dahulu, saat masih ramai ia pernah memiliki perahu yang lebih besar dan panjang.
  17. Setiap hari nasional atau hari besar, alun-alun akan ramai oleh beragam kegiatan.
  18. Pokoknya setiap mereka menemukan sasaran, pasti mulut mereka pada ramai berbunyi.
  19. Selagi orang ramai meraya­kan pesta itu, datanglah dua orang kakek memasuki tempat pesta.
  20. Akan tetapi yang paling ramai dan dahsyat adalah per­tandingan antara Keng Han dan pemuda itu.
  21. Jika sore hari atau liburan, taman kota ini ramai dengan orang-orang yang melepas penat atau berpiknik.
  22. Si buntut tikus dan kacamata meninggalkan suasana gerah yang tampak bakal ramai itu dan bergegas menuju kasir.
  23. Akan tetapi pada hari itu, Pegunungan Bu-tong-san menjadi ramai dengan kun­jungan banyak orang dari bermacam-­macam golongan.
  24. Biarkan saya berpikir. Lalu lintas tampaknya sangat ramai sekarang. Kereta bawah tanah lebih dapat diandalkan dibandingkan taksi.
  25. Menurut Mawardi dan Atmawinata (1997), akhir-akhir ini dalam dunia perdagangan kopi, mulai ramai dibicarakan mengenai kopi spesialti.
  26. Ditengah-tengah anak-anak ramai bermain, tiba-tiba salah seorang anak berteriak nyaring "Hai, kawan2, lihatlah, patung dewa Gajah ini hilang belalainya"
  27. Mesjid kota di ujung timur Jawa ini mulai ramai dikunjungi orang yang hendak mendekatkan diri pada Tuhan. Mereka terdiri dari segala macam atau lapisan orang.
  28. Apalagi, setelah bersama keluarganya pindah dari tengah kota yang ramai ke pinggiran kota Solo yang sepi, ia punya banyak waktu luang karena tak memiliki teman.
  29. Yang mempunyai kerja memang Lurah So, kepala dusun Lam-kiang yang cukup ramai karena daerah itu memang makmur, tanahnya subur dan perairannya mengandung banyak ikan.
  30. Sore hari itu mereka memasuki sebuah rumah makan di dusun Ki-ciu, dusun yang besar dan ramai di Lembah Sungai Huai. Mereka mengambil tempat duduk di meja paling ujung.
  31. Selagi mereka ramai membicarakan hal itu, Thian It Tosu muncul dengan mata bersinar-sinar penuh kemarahan, “Itulah jadinya kalau ada yang lancang berani mengintai dan mendengarkan percakapan kami.
  32. Yang dimaksud dengan ”menyebarluaskan” adalah agar khalayak ramai mengetahui peraturan perundang-undangan di desa yang bersangkutan dan mengerti/memahami isi serta maksud-maksud yang terkandung didalamnya.
  33. Ia melewati sebuah dusun dan di dusun itu sedang diadakan keramaian karena ada pesta pernikahan di rumah kepala dusun, tentu saja semua penghuni dusun itu ber­datangan dan suasananya ramai dan me­riah sekali.
  34. Kemasan kegiatan ini membawa nuansa yang sederhana namun ramai peserta yang terdiri dari warga masyarakat dusun Jomblangan, bukan hanya sebuah lancarnya acara yang menjadi tujuan utama tetapi sebuah wadah silahturahmi dan keakraban.
  35. Ke mana perginya Cu Goan Ciang? Dia tidak mempunyai seorangpun kenalan di kota Wu-han yang ramai itu, dan kiranya akan sukar baginya untuk bersembunyi di dalam kota karena puluhan orang prajurit melakukan penggeledahan, bahkan semua pintu gerbang kota Wu-han dijaga ketat dan setiap orang yang keluar dari pintu gerbang diperiksa dan diamati.
  36. Pada suatu pagi, Cu Goan Ciang memasuki kota Wu-han. Dia melakukan perjalanan dari dusunnya menuju ke selatan dan baru sekarang dia melihat sebuah kota yang demikian ramai dan besarnya seperti Wu-han. Beberapa kali dia berhenti dan bengong penuh kekaguman memperhatikan bangunan besar yang indah atau taman yang rapi, toko-toko penuh dengan barang yang serba aneh baginya.
  37. Kalau kaisar dan putera mahkotanya bukan ayahnya, lalu di mana adanya ayahnya dan apa pula kedudukannya? Dengan hati-hati agar jangan sampai kentara bahwa dia menaruh perhatian, dia lalu bertanya, Memang saya belum banyak merantau di dunia ramai sehingga tidak tahu apa-apa, Paman. Akan tetapi saya pernah mendengar tentang seorang pa­ngeran bernama Pangeran Tao Seng. Adakah nama pangeran yang demikian itu?
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.