Tuesday 1 December 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "pintu". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "pintu"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "pintu" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "pintu", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "pintu" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "pintu"

  1. Dimana pintu masuk?
  2. Di toko suvenir di pintu masuk.
  3. Tolong buka pintu dengan kunci cadangan.
  4. Rita bangkit menuju pintu dan membukanya.
  5. Tiba-tiba pintu utama pondok itu terbuka.
  6. Kemudian dia berlari enuju pintu kamarnya.
  7. “Ayo, masuk!" Roy membuka pintu sebelah.
  8. kini aku berdiri depan pintu pagar rumahmu
  9. Ia sedang membuat pintu gerbang asramanya.
  10. Ada lentera digantungkan di pintu gerbang.
  11. Anda akan mendapatkannya di pintu gerbang.
  12. Mereka berjejalan di setiap pintu gerbong.
  13. Hung Wu juga keluar dari pintu gerbang itu.
  14. Wawan berdiri di pintu gerbong belakang itu.
  15. Dia lalu membuka lebar-lebar pintu tendanya.
  16. Terjadi pengejaran di sekitar pintu gerbang.
  17. Rombongan itu menuju ke pintu gerbang timur.
  18. Dia cuek saja pintu itu mau rusak atau tidak.
  19. Seorang petugas mencegatnya di pintu stasiun.
  20. Wanita itu pelan-pelan mendorong pintu kamar.
  21. Apakah seharusnya pintu terbuka atau tertutup?
  22. Jam berapa saya harus berada di pintu gerbang?
  23. "Pergilah, Ina." Roy membawanya ke pintu masuk.
  24. Pelan-pelan dia bangun dan membuka pintu kamar.
  25. Doa merupakan pintu (kebaikan) yang sangat agung.
  26. Tiba-tiba pintu gudang itu tertutup dengan keras.
  27. Token digunakan dalam pintu putar di tempat tiket.
  28. Si avonturir bandel sudah berdiri di pintu kereta.
  29. Dimana pintu gerbang untuk penerbangan nol nol satu?
  30. “Ah, mereka melarikan diri melalui pintu belakang.
  31. Saya sudah mengunci pintu dengan kunci di dalam mobil.
  32. Ia mengetuk pintu dan berteriak memanggil ayah ibunya.
  33. "Boleh saya ke sini lagi?" tanya Roy di pintu gerbang.
  34. Dia berdiri dan berpegangan pada pegangan pintu gerbong.
  35. Teruskan hajar beberapa musuh sampai pintu deck terbuka.
  36. Indah se­kali Bagian pintu gerbang sorga dalam dongeng.
  37. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang.
  38. Matanya terpicing, karena pintu kamar dibuka lebar-lebar.
  39. Si avonturir jalanan itu rnasih berdiri di pintu gerbong.
  40. Ketika dia hendak membuka pintu belakang, Roy menahannya.
  41. Dia lantas nangkring di pintu gerbang nungguin si coklat.
  42. Keduanya lalu memasuki kamar dan daun pintu kamar ditutup.
  43. Setelah menang ambil kunci darinya dan buka pintu gerbang.
  44. Di pintu bis Roy berteriak, "Sebutin nama jalannya aja!”
  45. Bouw Ku Cin membalapkan kudanya keluar dari pintu gerbang.
  46. Saraswati tersenyum, mengantarnya sampai di pintu gerbang.
  47. Sejak tadi dia jelalatan melihat ke pintu gerbang sekolah.
  48. Apakah kita harus meninggalkan kamera kami di pintu masuk?
  49. Tommy bergegas turun, langusng menuju pintu yang tertutup.
  50. Dia dengan agresif menunjuk ke pintu sebuah tempat bilyar.
  51. Orang-orang yang ke barat berjejalan di tiap pintu gerbong.
  52. Kirimi aku puisi, ya!" pintanya sambil menutup pintu mobil.
  53. Tommy bergeggas turun, langsung menuju pintu yang tertutup.
  54. Terdengar rantai pintu besi ruangan batu itu digeser orang.
  55. Tiba-tiba ada seorang gadis masuk tanpa mengetuk pintu lagi.
  56. Di depan pintu gerbang dia bertubrukan dengan seorang gadis.
  57. "Kapan saja, Roy, pintu ini selalu terbuka," Sasha tersenyum.
  58. Begitu pun pembantu yang selalu setia membukakan pintu gerbang.
  59. manghampiri kamar ayahnya dan mengetuk daun pintu kamar ayahnya.
  60. Tommy bangkit, mengelap mulutnya, lalu menuju pintu ruang depan.
  61. Ketika sampai di pintu gerbang, Pak Amin menghalangi langkahnya.
  62. Sesosok tubuh tampak tegak di ambang pintu dan melangkah keluar.
  63. Dibantingnya telelpon itu, dan tepat bunyi bell pintu berdentang.
  64. Di ambang pintu dengan tersenyum lebar dia menegur tiga anak itu.
  65. Di dalam kereta si avonturir yang gelisah duduk di pintu gerbong..
  66. “Nah, sekarang aku akan membuka satu demi satu tujuh pintu depan.
  67. Ayah dan ibunya mengantar puteri mereka sampai keluar pintu gerbang.
  68. Dia gedor pintu itu dengan segenap kecemasan, kemudian segera masuk.
  69. Ketika Roy melewati pintu gerbang, seorang anak kecil menghampirinya.
  70. Di pintu gerbang, kembali rombongan itu dihentikan oleh para penjaga.
  71. Saya di jalur bebas saya delapan puluh-an dekat pintu keluar Berkeley.
  72. Kami melepas sepatu kami di pintu masuk rumah. Ini adalah adat Jepang.
  73. Ternyata daun pintu tidak terkunci dari dalam dan dengan mudah terbuka.
  74. Kereta itu ternyata menuju ke utara dan keluar dari pintu gerbang utara.
  75. Mata Darmini seperti mempunyai rencana, kemudian menutup pintu kamarnya.
  76. Keraton nampak sepi, hanya tiga orang pengawal kelihatan di pintu depan.
  77. Mereka lalu berangkat meninggalkan Tung-san melalui pintu gerbang utara.
  78. Tangannya berhasil meraih pegangan pintu kereta gerbong paling belakang.
  79. "Lain hari aku pasti dateng lagi ke sini," kata Rangga di pintu gerbang.
  80. Tentu saja penjaga pintu pertama terkejut melihat munculnya komandan ini.
  81. Penjaga pintu menghalangi laju Roy. Mereka panik dan menuju kaca pemisah.
  82. Pikirkan kesenjangan, pikirkan kesenjangan, maka di dekat pintu ,silakan.
  83. Dia hanya meminta jatah makan-minumnya diletakkan di depan pintu kamarnya.
  84. Setelah membayar ongkos, dia berbasah-basah memencet bel di pintu gerbang.
  85. Rita beringsut mendekati Tommy, pemuda itu menengok kearah pintu belakang.
  86. Lalu dia duduk di tepi pembaringan setelah menutupkan daun pintu kamar itu.
  87. Panglima itu menyuruh mereka mengunci pintu dan mengajak mereka ikut masuk.
  88. Dia membuka pintu depan lalu masuk dan membanting pintu itu menutup kembali.
  89. Ha nya tinggal beberapa belas langkah dari bangunan tiba-tiba pintu terbuka.
  90. Munadi Utoyo membuka kamar itu, Tommy dan Rita dibelakangnya, pintu terkuak.
  91. Seorang gadis cantik membuka pintu dan terburu-buru menyerbu ke arah mereka.
  92. Waktu itu aku masih sebagai kepala penjaga pintu gerbang selatan Kotaraja ...
  93. Lalu, “Aku sampai di sini aja, deh,” Rangga berdiri di luar pintu gerbang.
  94. Kusen pintu itu miring karena seluruh bangunan sudah doyong seolah akan roboh.
  95. Ia pun cepat menyelinap melalui pintu dari mana enam orang penjaga tadi keluar.
  96. Mang Sukri, lelaki tiga puluhan, tergesa-gesa berlari, membukakan pintu gerbang.
  97. Perselisihan kecil itu agak mengendur ketika Toni dan Iwin nongol di pintu kamar.
  98. Sesaat sebelum mencapai ujung gang tiba-tiba pintu kamar di sebelah kiri terbuka.
  99. Menghimpun kekuatan sebelum akhirnya memutar handel pintu dengan bibir tersenyum.
  100. Dia membuka pintu kamar Yuke di paviliun dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
  101. Opik tampak membuka pintu kamar Rangga. Dia seperti hendak memperlihatkan sesuatu.
  102. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya digantung di depan pintu rumah pelacuran.
  103. Roy baru saja membuka pintu mobil dengan gelisah, ketika Mang Sukri menghampirinya.
  104. Di pintu kereta tempat Wawan berdiri, seorang lelaki tengah berusaha melompat naik.
  105. Di depan pintu masuk mereka agak meminggir, mempiarkan orang-orang lewat lebih dulu.
  106. Saat itu, yang bertugas jaga di depan pintu gerbang hanya sekitar empat puluh orang.
  107. Dibalik pintu belakang, Darmini menguping pembicaran itu dengan sorot mata yang aneh.
  108. "Ah, jahat benar roh penjaga pintu itu" gumam Indu "lalu apakah mpu Tapa menyetujui?"
  109. Ketika diperiksa di pintu gerbang lama memang sang budak tidak membawa pesan apa-apa.
  110. Roy sendiri membanting pintu Jimny dengan kesal dan berlari masuk halaman rumah Yuke.
  111. Biasanya pintu gerbang kota lebih diteliti oleh para penjaga setelah hari mulai gelap.
  112. Bisakah Anda membukakan pintu untuk saya? Atau mungkin saya bisa meminjam kunci master?
  113. Mereka berpamit dan diantar oleh Pangeran Tao Kuang dan selirnya sampai ke pintu depan.
  114. Setelah tiba di pintu gerbang, joli diturunkan dan Kim Lee Siang keluar dari dalam joli.
  115. Han Li berlari menghampirinya dan keduanya lalu menyelinap masuk melalui pintu belakang.
  116. Dia membuka pintu sedikit, "Nanti malam aku tunggu di..." Roy menyebutkan sebuah tempat.
  117. Semua pintu rumah langsung membentur jalan yang cuma muat untuk kendaraan sejenis bajaj.
  118. Tak ada gunanya jika senyum yang selalu terkembang di pintu rumah itu kini tertelan bumi.
  119. Lanjutkan ke atas kalahkan beberapa musuh lalu dekati pintu dan habjar musuh yang muncul.
  120. Kakak beradik itu tidak menanggapi, apa lagi pada saat it, Shu Ta muncul di pintu ruangan.
  121. Berikut surat Anda. Silakan pergi ke pintu gerbang empat belas ketika penerbangan disebut.
  122. Tommy dan Rita membuka pintu tapi terkunci, diguncang-guncangkannya dengan cepat dan panik.
  123. Gedoran tambah keras lagi, sehingga pintu yang terbuat dari triplek seperti mau jebol saja.
  124. Jika kita membangun sebuah rumah, maka pintu rumah kita harus dilengkapi dengan kunci pintu.
  125. Kaliadem adalah salah satu pintu pendakian puncak Merapi yang dikenal dengan Jalur Kinarejo.
  126. Dia mendengar daun pintu besi dibuka orang dan nampak tiga orang memasuki tempat tahanan itu.
  127. Tommy tanpa suara, dia membukakan pintu dan memepersilahkan Darmini dengan muka sedikit takut.
  128. Terjadilah perkelahian perebutan pintu gerbang, pihak Mongol mempertahankan agar jangan dibuka.
  129. Dari pintu belakang rumah bertiup debu yang kencang kearah mereka yang sedang melakukan upacara.
  130. Setelah tiba di depan pintu gerbang kota Nan-king, Cu Goan Ciang membagi pasukannya menjadi dua.
  131. ( pada waktu Karto menggedor-gedor pintu gudang karena panik bisa terjadi dialog-dialoh addlib).
  132. Suara gamelan berangsur perlahan dan akhirnya sirna ketika dari sebuah pintu muncul keluar seorang
  133. Toni berkata kepada Siska yang mengantar sampai di pintu gerbang, "Kita tetap nggak berubah, kan?"
  134. Tahu alasan lainnya? Karena yang berdiri di luar pintu rumah ini adalah sosok yang harus kucurigai.
  135. Mereka semua menghadap ke arah pintu sehingga membelakangi dua orang tawanan yang masih rebah miring.
  136. Setelah mereka keluar, pintu gerbang akan kami tutup dan kalau mereka kembali, kami akan melarangnya.
  137. Kemudian mereka juga menemukan tali berujung kaitan di atas pondok penjagaan di luar pintu gerbang.”
  138. Para prajuritnya yang sudah dia beri tugas dan berjaga di pintu gerbang, segera membuka pintu gerbang.
  139. Dia maju terus dan akhirnya dia melihat sebuah kamar tahanan dengan pintu besi dan jendela beruji besi.
  140. Tepat ketika Tommy beridir dengan mata mimipi, pintu itu tertutup, dan bunyi pintu itu mengagetkan dia.
  141. Setelah rombongan itu keluar dari pintu gerbang sebelah utara, barulah mereka mempercepat larinya kuda.
  142. Terdengar langkah-langkah kaki lembut mengejarnya dan kini daun pintu kamarnya diketuk-ketuk dari luar.
  143. Sebuah gapura sebagai pintu gerbang, seolah menyambut siapa saja yang akan menikmati pesona Pulau Dewata.
  144. Selain itu koperasi ini dapat menjadi satu pintu masuk untuk mendiskusikan permasalahan yang ada di TNGM.
  145. Tommy keluar dari pintu rumah tukang nujum, dia menoleh ke seberang jalan kearah barisan kereta mati itu.
  146. Juru runding Palestina Saeb Erekat mengatakan pidato itu “menutup pintu perundingan status permanen”.
  147. Pada suatu hari tibalah ia di kota Hue-nam. Kota ini cukup besar dan Niocu memasuki pintu gerbang kota itu.
  148. Cu Goan Ciang hanya mengikuti saja, dan setelah tiba di luar pintu gerbang, Lee Siang berlari cepat sekali.
  149. Malam ini, semua penjaga di luat pintu sel jangan ada yang tertidur atau aku akan memberi hukuman berat!”
  150. Matahari pagi mulai menyusup lewat lubang angin di atas pintu kamar di lantai dua sebuah guest house murah.
  151. "Ayo dong, sebutin nama kalian! Mahal banget, sih!” Rangga menggerutu sambil menuju pintu gerbang sekolah.
  152. Gadis itu mangkel, tapi juga heran kembali dia masuk dan dengan geram dia menghempaskan pintu itu kuat-kuat.
  153. Roy menyingkap kerumunan orang-orang di pintu rumah Kay. Jerit tangis bocah kecil terdengar menyayat hatinya.
  154. Sebelum Mimi menjawab, terdengar suara gaduh dan dari pintu gerbang dusun itu keluar berlarian belasan orang.
  155. Di pintu ruangan berdiri wakil ke dua Datuk Lembah Akhirat yang berjubah dan bermuka serta rambut dicat merah.
  156. Tommy merasa ditusuk-tusuk oleh pandangan orang-orang itu, pintu dibelakanya terbuka, dia menengok kebelakang.
  157. Darmini masuk kedalam kamarnya, kitika masih diambang pintu dia memberikan senyum pada Tomy, senyum yang aneh.
  158. Mereka tadi mendengar suara ribut-ribut di luar kamar, maka mereka membuka pintu untuk melihat apa yang terjadi.
  159. Ah, untuk apa tentara kemari? Tapi dia tak mungkin berani masuk karena pintu saya kunci dengan paku sebesar ini.
  160. Dan Ayu hanya bisa terpekik kaget begitu membuka pintu dan tahu siapa lelaki yang berdiri tersenyum di depannya.
  161. Tak lama kemudian, pintu sebelah dalam ruangan itu terbuka dan muncullah seorang wanita muda yang cantik sekali.
  162. Ketika membalik dilihatnya Raden Cokro Ningrat tegak di ambang pintu ruangan dengan pandangan mata penuh selidik.
  163. nice trip & shop!" (Oya, di gagang pintu kamar jangan lupa gantungkan tag: "Clean Up, Quick! & Do Not Disturb!").
  164. Jalan satu-satunya untuk dapat keluar dari daerah perbentengan itu hanya melalui jembatan di depan pintu gerbang.
  165. Dan ketika bis yang kesekian muncul, Roy melihat kelompoknya, Spider, turun dari pintu belakang menenteng ransel.
  166. Ketika daun pintu kamar terbuka, yang muncul adalah seorang gadis pelayan, yaitu seorang anggota Jang-kiang-pang.
  167. Indonesia menyerah tanpa syarat kepada tekanan AS dan membuka pintu seluas-luasnya industri rokok AS ke Indonesia.
  168. Daun pintu terbuka dan Liong Biauw melihat puterinya dengan pakaian dan rambut awut-awutan, menangis terisak- isak.
  169. “Di sana ada arca dan setelah diputar tiga kali ke kanan, akan terbuka pintu yang menuju ke lorong bawah tanah.”
  170. Kepada para penjaga pintu ini dia mengaku bernama Si Keng Han dan ingin menghadap Hartawan Ji karena urusan penting.
  171. Karto terbangun mendengar off sound suara Rita yang memanggilnya, dia buru-buru bangun dan berlari menuju pintu besi.
  172. Adi Sara memegang tangan ayahnya, mencium tangan orang tua itu lalu bergerak meninggalkan rumah lewat pintu belakang.
  173. “Pokoknya saya pasti dateng ke rumah kamu! Akan saya ketuk seluruh nomor rumah di sana!" teriaknya di pintu gerbang.
  174. Begitu dia masuk ke dalam ruangan itu, disusul oleh gadis cilik tadi, pintu di belakangnya terhempas keras dan menutup.
  175. Temboknya amat tebal dan di depan terdapat pintu baja dan juga lubang angin yang dipasangi terali baja yang kokoh kuat.
  176. Tekan segi tiga pada lingkaran, hancukan dahulu beberapa peti di belakangmu untuk crab pendant lalu buka pintu gerbang.
  177. Pedang kusimpan kembali dan satu-satunya caraku mempertahankan hidup ya, seperti sekarang ini, menutup pintu rapat-rapat.
  178. Dua orang anak laki-laki berusia antara dua belas sampai lima belas tahun itu keluar dari pintu menuju ke sebuah jembatan.
  179. “Kemudian orang yang merusak kesusilaan tadi berkata bahwa ia sanggup menjadi korban pintu yang dibuat mpu Tapawangkeng.
  180. Goan Ciang sudah lari ke kamar Lee Siang dan dengan kemarahan meluap dia mendorong daun pintu yang tertutup dari kamar itu.
  181. Saya akan dibantu oleh portir yang akan membuka pintu dengan kunci master. Tunggu sebentar. Siapa nama Anda dan nomor kamar?
  182. Sebelum menghilang dibalik pohon-pohon besar di belakang rumah dia masih sempat mendengar suara pintu depan ditendang bobol.
  183. Sewaktu bubaran sekolah, Siska, salah seorang dari mereka, mencegat Toni di pintu gerbang untuk mengembalikan uang pinjaman.
  184. Kita keluar dari pintu gerbang utara dan terus menuju ke utara, tentu akan sampai ke kota raja, Han-ko. Mari kita berangkat.
  185. Thian It Tosui palsu yang sebetulnya bukan lain adalah Gulam Sang itu tertawa dan berdiri menghadang di pintu kamar tahanan.
  186. Setelah tiba di pintu pertama tempat tahanan istimewa, bayangan itu telah berubah menjadi Panglima Shu Ta, berpakaian lengkap.
  187. Sebuah kunci membuka pintu tahanan yang berat itu, kemudian dengan sebuah kunci lain ia membuka rantai mengikat kaki Keng Han.
  188. Mereka tanpa merasa berdosa menyerobot antrean, padahal sudah sekitar satu jam orang-orang menunggu pintu boarding pass dibuka.
  189. Dukun dengan beringsut –ingsut meninggalkan ruangan itu menuju pintu untuk kemudian terpincang-pincang berlari keluar halaman.
  190. Kemudian, Anda pergi keluar di pintu keluar dan menunggu limusin yang datang pada angka tujuh. Waktu keberangkatan adalah 10.15.
  191. Dia langsung naik ke Combi sambil melambaikan tangannya kepada wanita setengah baya yang berdiri sendirian di pintu pagar rumah.
  192. Dia memandang pintu kamar itu penuh perhatian, seolah pandang matanya ingin menembus pintu dan melihat apa yang terjadi di dalam.
  193. Hanya saja di luar pintu itu. Pergilah ke halte bus yang ditandai dengan nomor tiga. Bus itu akan membawa Anda ke Bay View Hotel.
  194. Dapat dibayangkan betapa heran dan kagetnya semua orang ketika mendapat kenyataan bahwa tujuh lapis pintu itu telah terbuka semua.
  195. Selagi pemandangan tertutup begitu rupa Wiro cepat berkelebat, namun di pintu gerbang halaman puluhan prajurit coba menghadangnya.
  196. "Sebentar lagi buka puasa." Wanita itu melangkah ke dapur dan mengelus kepala si Opik yang sejak tadi berdiri saja di pintu tengah.
  197. Setelah sekali lagi memperingatkan mereka untuk berjaga-jaga di luar menanti perintahnya, Shu Ta sendiri membuka pintu ruangan itu.
  198. Hampir bersamaan dengan ringkikan itu, dari arah rumah terdengar suara membentak: Siapa diluar?! Lalu terdengar suara pintu terbuka.
  199. Saat itu pintu gerbang Keraton Timur telah bobol dan pasukan dari Barat mulai memasuki halaman luas Keraton sambil berteriak-teriak.
  200. Rita keluar kamarnya dengan hand tas, sedikit membenahi rambutnya kemudian berjalan dan membuka pintu kamar Tommy yang tidak terkunci.
  201. Ketika pasukan pemerintah menjebol pintu perkampungan para pejuan, mereka terheran karena tidak melihat adanya perlawanan sama sekali.
  202. Sebetulnya, sebelum aku berpikiran untuk menutup pintu rumah rapat-rapat, aku ada rencana untuk bertindak mendahului daripada didahului.
  203. Yang didepan sekali menendang pintu rumah sambil berteriak: Adi Sara! Kami perajurit Kadipaten datang membawa surat perintah penangkapan!
  204. Bagian yang dipilih Shu Ta itu dekat dengan pintu gerbang yang merupakan bagian paling sulit dilalui karena banyaknya pasukan yang berjaga.
  205. Kita sama-sama ke istana. Raden Cokro berkata sedang tangannya menahan daun pintu hingga Hulubalang utama kerajaan itu tak dapat membukanya.
  206. Apabila pintu ini telah dibukakan untuk seorang hamba maka berbagai kebaikan pasti akan dia dapatkan dan keberkahan akan tercurah kepadanya.
  207. Namun saat itu Imo Gantra telah lari bergegas ke pintu gerbang istana untuk mengejar Pendekar 212 Wiro Sableng yang membawa lari Nawang Suri.
  208. "Mudah-mudahan dia mau mengerti," Ayu menyudahi pembicaraan panjang-lebarnya, karena sudah tepat berada di pintu gerbang rumahnya yang besar.
  209. Jika orang berada di taman itu, tak satupun yang bakal mengetahui bahwa pada samping batu yang tertutup rumput terdapat sebuah pintu rahasia.
  210. 3. Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
  211. Dari celah-celah pintu yang terkuak itu, kelihatan sesosok tubuh sedang memainkan piano, mula-mula out of focus, untuk kemudian menjadi focus.
  212. Yang diserang adalah para peronda, kemudian bayangan hitam itu nampak berkelebatan di dekat pintu gerbang, merobohkan lagi dua orang prajurit.
  213. Goan Ciang memasuki sebuah kuil kosong yang berdiri terpencil di bukit kecil, sebelah kiri jalan raya yang memasuki pintu gerbang kota Nan-king.
  214. Setelah Kui Hwa membujuk, juga ibu gadis itu, akhirnya hartawan Ji mau keluar dari pintu depan, mereka disambut sorak-sorai para penghuni dusun.
  215. Kiranya, dua orang pemuda itu memegang janji, masuk melalui pintu gerbang dan tidak menggunakan akal menyelunduo seperti yang mereka khawatirkan.
  216. Sepuluh orang pengawal yang nampak bengis dan kuat membukan daun pintu dan berdiri di luar kamar itu, siap untuk turun tangan apabila diperintah.
  217. Melihat kedua orang muda itum seorang di antara para penjaga memukul kentungan dan berlari-larianlah para pengawal yang lain ke pintu gerbang itu.
  218. Dimana pula ada taman di ruangan dibawa h tanah itu? Dan dia tidak melihat pentu lain selain tiga pintu yang berhubungan dengan tiga terowongan ja
  219. Dia ragu mau membuka pintu, Kemudian mencari-cari kalau-kalau ada seseorang yang bisa dia tanya, ketika itu pintu dibelakangnya kedengaran di buka.
  220. Mereka langsung saja keluar dari pintu gerbang kota Nan-king setelah menanggalkan pakaian prajurit yang mereka pakai di luar pakaian mereka sendiri.
  221. Seuntai kunci diserahkan kepala jaga kepada Shu Ta, terdiri dari dua kunci pintu baja dan dua buah kunci belenggu kaki tangan dua orang tawanan itu.
  222. Darmini diantara daun pintu kamarnya yang terkuak seperti mengikuti pembicaraan keluarga itu, dia senyum setan, kemudian pelan pintu itu ditutupnya.
  223. Dua orang penjaga yang tadinya berada di gardu penjagaan depan gedung itu keluar dan menghampiri dua orang pemuda yang berdiri di luar pintu gerbang.
  224. Dengan Foreground pintu yang terkunci itu sepasang lampu mobil begerak mendatang, dan berhenti dibalik pintu besi, suara klakson mobil beberapa kali.
  225. Ah, jangan membuat tiga sahabat kita ini tersinggung kangmas Jembor! ujar Raden Cokro lalu menyusul ke pintu yang tengah dibuka Hulubalang istana itu.
  226. Lam Sang lalu berpamit kepada Liong Biauw dan Siok Hwa dan dia meninggalkan rumah penginapan itu, diantar sampai ke pintu luar oleh ayah dan anak itu.
  227. Shu Ta mengulangi perintahnya di pintu-pintu berikutnya, yaitu mengunci pintu kembali dari dalam dan memerintahkan penjaga ikut pula mengawalnya masuk.
  228. Setelah menanti sampai lama sekali, akhirnya daun pintu terbuka dan Keng Han sudah siap menyambut dan menghibur kekasihnya yang keluar sambil menangis.
  229. Untuk zaman sekarang segala pintu memang harus ditutup rapat, karena para pencoleng tidak akan pernah peduli barang-barang buruannya berasal dari mana.
  230. Kami berdua akan keluar dari dusun, kemudian kami memasuki dusun melalui pintu gerbang dan mulai saat itu, semua pengawal taijin boleh menghalangi kami.
  231. Begitu berhasil menghindar si penyerang membalikkan diri, masuk kembali ke dalam kamar dari mana tadi dia keluar dan membantingkan pintu di belakangnya.
  232. Jika kita terlupa memasukkan kunci pintu pada budget perencanaan rumah, maka kita akan dikagetkan bahwa ternyata harus keluar dana untuk menjaga keamanan.
  233. Sesuai dengan siasat yang sudah diatur Shu Ta, mereka kini menanti di atas pagar tembok dan memandang ke arah pos penjagaan di depan pintu gerbang benteng.
  234. Akhirnya dia dapat menemukan kuncinya di dalam saku seorang di antara mereka. Cepat dia menggunakan kunci untuk membuka pintu besi yang tebal dan berat itu.
  235. Sementara itu, di dalam kota Nan-king, Panglima Shu Ta juga bertindak setelah melihat dari menara betapa pasukan Beng-pai sudah tiba di depan pintu gerbang.
  236. Bahkan dalam keadaan malam gelap, hujan dan dingin itu, dia masih memeriksa penjagaan, ke pintu gerbang, ke tempat tahanan umum, ke tempat tahanan istimewa.
  237. Maka, ketika malam itu dia meronda, dari ujung benteng di pintu gerbang sampai ke tempat tawanan umum dan tawanan istimewa, para penjaga tidak merasa heran.
  238. Kemudian Rasulullah Saw membunuh Harits bin Suwaid, adapun yang memukul batang leher Harits bin Suwaid adalah Uwaim bin Sa’adah didepan pintu masjid Quba .
  239. Lalu Jibril alaihissalam datang, lalu menyampaikan kepada Rasulullah Saw bahwa pintu langit telah dibukakan untuk Sa’ad, lalu di siapkan singgasana untuknya.
  240. Pelan pintu besi yang terbuka itu menutup sendiri, kemudian selotnya mengunci dengan sendirinya, dengan didahului oleh tiupan angin yang menerpa cabang-abang pohon.
  241. Melihat pintu depan pekarangan kuil itu terbuka, diapun berlari masuk, mengejutkan beberapa orang hwesio yang sedang bekerja membersihkan pekarangan di pagi hari itu.
  242. Tak lama setelah itu tubuhnya meluncur melewati sebuah pintu aneh lalu merosot terjun memasuki sebuah ruangan besar berwarna putih yang diterangi banyak lampu minyak.
  243. Kereta membunyikan tandanya ketika tubuhnya mulai dimakan moncong Kota Buaya. Orang-orang mulai berkemas dan saling berebut untuk berada paling dekat di pintu gerbong.
  244. Kostruksi bangunan yang menyalahi prinsip arsitektur ini menyebabkan taka da daun pintu dan jendela yang bisa dikunci karena sudah tidak simetris dengan rangka kusennya.
  245. Hung Wu memandang dan melihat dua orang anak jembel yang tadinya dia lihat menghitung-hitung uang receh berkeping-keping kini berjalan keluar melalui pintu belakang pasar.
  246. Sebelum prajurit-prajurit kerajaan menjadi korban keganasan pedang sang dara lebih banyak, dari arah pintu gerbang istana, dua orang kakek tampak berkelebat dalam kegelapan.
  247. Setelah rombongan itu berhasil keluar dari pintu gerbang dengan selamat, bahkan sudah jauh dari kota Wu-han, di dekat sebuah bukit, gadis itu menyuruh rombongannya berhenti.
  248. Penggunaan firewall untuk membatasi akses ke kantor dari Internet akan sia-sia jika pintu belakang (backdoor) wireless LAN bisa digunakan oleh cracker untuk masuk ke sistem.
  249. Rombongan baru berhenti berlari ketika mereka tiba di depan pintu gerbang sebuah perkampungan yang dikurung pagar tembok, di tepi sungai yang tinggi, merupakan tebing sungai.
  250. Apabila server anda terhubung ke Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda harus lebih berhati-hati sebab anda membuka pintu akses ke seluruh dunia
  251. "Akan tetapi, Suhu....!" Han Li tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena pada saat itu di ambang pintu dapur telah bermunculan pasukan pengawal yang belasan orang jumlahnya.
  252. Jangan tanyakan untuk apa aku di sini, jangan tanyakan darimana asal muasalku, berangkat pakai apa, masuk lewat pintu mana, karena itu semua betul-betul tidak penting bagi kita.
  253. Munadi berlari menuju pintu kamar, tapi Murniati merangsek dan menggumuli Munadi tercekit dalam jepitan tangan Murniati yang baunya luar biasa, hingga Munadi mual dan mau muntah.
  254. “Tadinya mereka semua bersembunyi di kamar rahasia akan tetapi ketika terjadi perkelahian, Ji-wangwe itu keluar dari kamar rahasia dan melarikan diri melalui pintu belakang.”
  255. Ketika dua orang pemuda murid Siauw-lim-pai itu memasuki pintu gerbang, seperti yang sudah mereka duga, mereka dihadang oleh sekelompok penjaga keamanan yang jumlahnya lima orang.
  256. Menempatkan kesusastraan Indonesia sebagai pintu masuk menuju pemahaman pluralitas budaya dan keberagaman etnik masyarakat di wilayah Nusantara ini, tentu saja bukan tanpa alasan.
  257. Kenapa engkau tidak segera suruh bunuh saja dua orang pemberontak itu, dan menggantungkan kepala mereka di pintu gerbang? Kini mereka lolos dan ini merupakan pukulan hebat bagi kita.”
  258. Akan tetapi karena Shu Ta memang sudah mempersiapkan pasukannya, pintu gerbang berhasil dibuka dan Cu Goan Ciang bersama pasukan Beng-pai menyerbu bagaikan air bah yang pecah bendungannya.
  259. Mereka duduk menghadapi meja besar dan setelah seorang petugas atas perintah Yauw-Ciangkun mengeluarkan minuman dan makanan kecil, mereka mulai mengadakan percakapan dengan pintu tertutup.
  260. Dan setelah lonceng berbunyi, seregu penjaga harus melakukan perondaan memutari tembok benteng dengan mengambil searah jarum jam, dari kanan terus memutar sampai kembali, ke pintu gerbang.
  261. Dengan adanya pedang itu, hatinya agak terhibur, seolah-olah pedang itu merupakan kunci pintu yang akan membuka perpisahan antara ia dan suaminya, yang akan mem­pertemukan ia dan suaminya.
  262. Akan tetapi sungguh luar biasa sekali bagaimana dia mampu melewati pintu yang tujuh lapis dan membunuh semua penjaga di sebelah dalam sehingga tidak ada yang mendengar atau yang mengetahui.
  263. Guru silat itu bersama belasan orang muridnya lalu mengikuti dari belakang dan ternyata memang para anggota Jang-kiang-pang sudah mulai menyerbu sehingga terjadi perkelahian di pintu gerbang.
  264. Ketika memasuki gapura pintu desa dan tiba di daratan tempat dahulu ia berkelahi dengan Wawa, tiba-tiba ia terkejut mendengar longlong jeritan seorang anak yang disusul dengan lengking tangis.
  265. Setelah mereka berdua didorong masuk dalam keadaan kaki tangan terbelenggu sehingga mereka terpelanting roboh dan rebah miring, pintu sel ditutup dan dipasangi gembok baja yang besar dari luat.
  266. Aku harus pura-pura sibuk berbicara dalam pertemuan ini untuk secara halus menolak membuka pintu untuk tamuku yang jangan-jangan untuk kali ini benar-benar mewujudkan niatnya: Merampok nyaliku.
  267. Hemmm, baiklah. Hei, kalian jaga di empat sudut, jangan biarkan perempuan itu meloloskan diri! perintahnya kepada anak buahnya dan dia sendiri men jaga di depan pintu pekarangan rumah makan itu.
  268. Dan dia pun mengunjungi rumah itu, sebuah gedung besar yang mempunyai pintu gerbang besar dan tebal, dijaga pula oleh orang-orang yang nampaknya seperti tukang-tukang pukul atau ahli-ahli silat.
  269. Sebelum adanya pintu air, getek (rakit yang terbuat dari bambu; red) masih bisa lewat daerahnya dan mengikuti arus air kali dari daerah Cileungsi di Bogor sampai ke wilayah Babelan di Utara Bekasi.
  270. Pelayan wanita membuka daun pintu, membiarkan Kui Hwa masuk, akan tetapi ia segera menutupkan kembali daun pintu dengan mata terbelalak dan muka pucat melihat begitu banyaknya orang memenuhi halaman rumah.
  271. Hendak kulihat, apa yang dapat kaulakukan terhadap kami dua puluh lima orang?” Dia melihat pula betapa semua warga desa berdatangan memasuki pintu gapura dengan sikap takut-takut akan tetapi juga ingin tahu.
  272. Bayangan Karto mula-mula kelihatan berjalan pada dinding / pintu sebelah gudang yang tertutup, kemudian baru kelihatan semuanya, Karto memeriksa kunci gembok yang m\nyantel pada sebuah pintu yang masih tertutup.
  273. Lalu apa yang bisa kuperbuat dengan pedang? Melawan? Siapa yang dilawan? Bagaimana aku bisa melawan kalau membuka pintu rumah saja, jantungku berdegub kencang? Ya, aku sudah berpikir keras memeras otak soal itu.
  274. Yang dimaksud dengan selama terbang dalam ketentuan ini adalah sejak saat semua pintu luar pesawat udara ditutup setelah naiknya penumpang (embarkasi) sampai saat pintu dibuka untuk penurunan penumpang (debarkasi).
  275. Beberapa muka-muka orang yang berzikir, kemudian panning seperti meninggalkan ruangan tengah itu, untuk kemudian (hand Held Camera) berjalan menuju lorong kamar, panning kesalah satu pintu yang terbuka, kelihatan...
  276. Investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kegiatan usaha menjadi amat mahal, sebab setiap proses ekonomi harus melewati pintu yang namanya korupsi (Salomo Simanungkalit/ Indrawan Sasongko, Kompas, 17 Maret 2002).
  277. Ketika ketiga orang itu berhasil menerobos masuk ke dalam Keraton Timur lewat pintu samping, ruangan besar dimana biasanya diadakan pertemuan-pertemuan penting sudah berubah menjadi arena pertempuran yang mengerikan.
  278. Pada keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Goan Ciang sudah bangun dan setelah mandi dan berganti pakaian, dia segera pergi mengunjungi kamar Lee Siang. Akan tetapi, pintu kamar itu masih tertutup dan dia mengetuknya perlahan.
  279. Tuan Munadi kepiano dan mendorongnya menyerang dan menyeruduk mayat-mayat hidup itu sampai berjungkalan menimpa vas-vas bunga atau lampu sudut ruangan, Munadi berlari menuju anak-anaknya yang masih berusaha membuka pintu itu.
  280. “Kalian pura-pura masih terbelenggu dan rebah, akan kupanggil mereka semua ke sini,” bisik Shu Ta dan diapun menjenguk keluar dari pintu kamar tahanan dan berteriak, “Kalian semua ke sini, aku membutuhkan bantuan kalian.
  281. Sebuah kereta berhenti di halaman depan gedung istana Pangeran Mahkota Tao Kuang. Setelah kepala jaga memeriksa siapa yang berada di dalam kereta itu, dia memberi hormat dan kereta itu diperbolehkan masuk sampai ke pintu depan istana.
  282. "Kakek, mengapa pintu ada Roh yang menjaga? Aneh benar permintaannya, mengapa kambing yang berbulu merah? Dan mengapa pula mpu Tapa itu harus membunuh manusia?" kembali Indu sianak perempuan kecil menukas pertanyaan pada cerita kakeknya.
  283. “Si kedok hitam mengamuk dekat pintu gerbang, merobohkan dua orang termasuk saya, dan ketika dia dikepung, diapun dapat meloloskan diri, meloncat dan menghilang, gerakannya cepat bukan main, Ciangkun,” kata prajurit ke dua yang terluka.
  284. Dia tidak tahu mengapa Siauw Yen mengajak dia mengikuti dua orang anak itu, akan tetapi dia tidak membantah dan dengan langkah santai agar tidak kentara mereka mengikuti dua orang anak-anak yang keluar dari dalam pasar melalui pintu belakang.
  285. Akhirnya pintu itu terbuka dan... seseorang berdiri tegak didepan pintu... orang yang pernah kekantor Tuan Munadi dan pernah memberi nasihat pada Tommy diemperan, selanjutnya kita sebut saja ulama, wajahnya tenang, tapi sorot matanya juga tajam.
  286. Pada saat itu, pintu depan ruangan itu terbuka dan nampak Kwa-kauwsu dengan golok di tangan, bersama belasan orang muridnya berdiri di luar pintu dan dia berteriak, “Liu Bi, Lee Siang, dan Cu Goan Ciang! Orang-orang Jang-kiang-pang datang menyerbu.
  287. Pada suatu pagi, seorang pemuda dusun yang nampak bodoh dan lugu, memasuki pintu gerbang kota Nan-king bersama seorang pemuda lain yang agak jangkung, juga seorang dusun yang kelihatan bodoh dan bermata sipit, jenggot dan kumisnya kacau tak terpelihara.
  288. Diapun mendekati pintu dan berkata dengan nada suara tegas, “Haii, kalian yang berada di depan pintu, pergilah dan hangan menggangguku, atau aku akan pergi meninggalkan rumah ini sekarang juga dan besok aku akan melapor dan protes kepada paman Yo Ci!”
  289. Ada seorang penjaga di setiap pintu dan tempat itu mempunyai tujuh lapis pintu! Sungguh merupakan tempat yang amat kokoh kuat dan betapapun tinggi tingkat kepandaian seseorang, kalau dia disekap di dalam tempat itu, jangan harap akan mampu meloloskan diri.
  290. MESKIPUN permohonan grasinya ditolak presiden, dan pihak kejaksaan bertekad hendak melakukan eksekusi penjeblosan Tommy Soeharto ke dalam bui, dan sudah membuat posko di depan pintu rumah Tommy, sang terpidana 18 bulan lolos belaka (konon sampai Senin saja).
  291. Kalau ada tahanan hendak melarikan diri, lebih dahulu dia harus membunuh tujuh orang penjaga sebelah dalam itu, lalu dia harus mampu membuka setiap pintu baja sampai tujuh kali, pada hal semua pintu terkunci dari luar, dan harus membunuh setiap orang penjaga.
  292. Kalau dianalogikan ke dalam kehidupan sehari-hari (jika anda setuju dengan analoginya), bagaimana pendapat anda terhadap seseorang (yang tidak diminta) yang mencoba-coba membuka-buka pintu atau jendela rumah anda dengan alasan untuk menguji keamanan rumah anda.
  293. Semoga perjuangan kalian berhasil karena kalian memang benar!” kata Bouw Ku Cin. Cu Goan Ciang memberi perintah kepada selosin pembantunya untuk mengawal putera Mongol itu agar dapat keluar dari pintu gerbang dengan amat, dan memberinya seekor kuda yang tangkas.
  294. Setelah terpincang-pincang pergi dari pasar dan keluar dari pintu gerbang kota tanpa ada yang mencurigainya, dan tiba di tempat sunyi, A Sam mempercepat langkahnya dan biarpun kakinya tinggal yang kanan saja, namun dibantu tongkatnya, dia dapat berjalan cepat sekali.
  295. Laksana kaum proletar membalas kesemena-menaan berjois, mereka merubuhkan dinding, menariki genteng, menangkapi angsa dan ayam kalkun, mencabuti pagar, mencuri daun pintu dan jendela, mencongkel kosen, memecahkan setiap kaca, mengungkit tegel, dan membawa lari gorden.
  296. Selosin pasukan pengawal berpakaian indah mengawal mereka. Mereka semua menunggang kuda yang tinggi besar dan taat dan di sepan­jang perjalanan menuju keluar pintu ger­bang, mereka menjadi tontonan menarik dan semua orang merasa kagum kepada tiga orang pangeran ini.
  297. Dan di riwayatkan oleh Ibnu Umar radhiallaahu anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda: Ini (wafatnya Sa’ad bin Mu’adz) yang menyebabkan begeraknya singgasana, dan dibukakannya pintu pintu langit, dan turunnya tujuh puluh ribu malaikat pada saat wafatnya Sa’d bin Mu’adz .
  298. Setelah Shu Ta memasuki kota Nan-king, seregu pasukan yang agaknya sudah menunggu di pintu gerbagn, menghadangnya dan pemimpin regu itu bertanya dengan hormat apakah dia yang bernama Shu Ta. Tadinya, Shu Ta terkejut san meragu, takut kalau-kalau pasukan Mongol itu hendak menangkapnya.
  299. Kota Nan-king kosong tidak ada yang memimpin,” kata Shu Ta dan merekapun membalapkan kuda menuju ke kota dan begitu memasuki pintu gerbang, Shu Ta memegang pimpinan dan menyuruh tutup semua pintu gerbang dan mempersiapkan semua pasukan ke atas benteng untuk menjaga kota dari serbuan musuh.
  300. Kami akan mengatur jebakan untuk mereka. Sebagian dari pasukan kami akan diam-diam menuju ke Nan-king dan menjaga di luar pintu gerbang, dan sebagian lagi melakukan perang jebakan terhadap mereka. Daerah kami ini amat baik untuk menjebak musuh, banyak terdapat tebing dan jurang, juga lorong sempit.
  301. Tidak lama kemudian, tujuh lapis pintu itu terbuka semua dari dalam dan yang keluar dari pintu paling luar adalah dua orang prajurit dan seorang berpakaian dan berkedok hitam! Tentu saja si kedok hitam adalah Shu Ta dan dua orang pelarian itu melucuti dan mengenakan pakaian dua orang di antara para prajurit yang tewas.
  302. Kembali subjective shot yang mengintip, begitu tubuh Rita membalik seperti menghadap kamera, maka kamera kemudian berjalan meninggalkan jendela, menuju kepintu depan, peris di depan pintu, pintu itu membuka sendiri, kamera berjalan masuk melihat kearah piano, jalam menuju piano, kemudian kamera seperti orang yang duduk dikursi piano.
  303. Ke mana perginya Cu Goan Ciang? Dia tidak mempunyai seorangpun kenalan di kota Wu-han yang ramai itu, dan kiranya akan sukar baginya untuk bersembunyi di dalam kota karena puluhan orang prajurit melakukan penggeledahan, bahkan semua pintu gerbang kota Wu-han dijaga ketat dan setiap orang yang keluar dari pintu gerbang diperiksa dan diamati.
  304. Ketuklah olehmu pintu rumahnya, lalu ucapkanlah salam, dan ketika kamu berada dalam rumahnya sampaikanlah: Rasulullah Saw memerintahkanku untuk menikahi putri kalian, Umar bin Wahab diketahui memiliki seorang anak perempuan yang masih perawan memiliki paras kecantikan dan kecerdasan, lalu pemuda itu melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Rasulullah Saw kepadanya.
  305. Pada keesokan harinya, pagi-pagi sekali Cu Goan Ciang sudah berlutut di depan pintu rumah gedung hartawan Ji. Para pelayan yang mendengar ratapannya bahwa dia datang untuk mohon bantuan hartawan Ji karena ibunya, satu-satunya keluarga yang masih ada, meninggal dunia semalam dan dia membutuhkan peti mati, ada yang menaruh iba dan melaporkan kepada Ji wan-gwe (Hartawan Ji).
  306. Oleh karena itum pencitraan adalah sarana retorika yang efektif untuk mencapai target idiologi dan amanat karya sastra agar sampai kedalam lubuk hati para penikmat karya sastra, yang sering disebut phatos; upaya bagaimana sebuah wacana dapat dijadikan sebagai pemboyong amanat melalui pintu estetika karya sastra, namun target akhirnya proses perubahan empati, sikap dan prilalaku insaniah.
  307. Ladies and gentlemen, sebelum mendarat kami meminta Anda kembali ke tempat duduk Anda, kencangkan sabuk pengaman Anda, masukkan kembali meja tray Anda, dan kembali duduk dengan posisi tegak. Pada saat ini, kami meminta Anda mematikan semua peralatan elektronik, termasuk komputer pribadi, pemutar CD, telepon selular, dan permainan elektronik. Silakan menahan diri dari menggunakan alat-alat tersebit sampai kita tiba di pintu gerbang.
  308. Kalau tadinya, seolah-olah ratap tangis penghuni dusun membubung ke angkasa mohon keadilan kepada Tuhan, kini ratap tangis itu berubah menjadi tawa riang menghaturkan terima kasih kepada Tuhan. Setelah semua beres, beberapa hari kemudian Cu Goan Ciang dan Shu Ta meninggalkan dusun Cang-cin, diantar oleh Koa Hok, Koa Sek, Kui Hwa dan bahkan hampir seluruh penghuni dusun mengantar kedua orang pemuda itu sampai keluar dari pintu gerbang dusun.
  309. Karena bunyi kentongan itu, maka sebentar saja Cu Goan Ciang dan Shu Ta yang sudah memasuki pintu gerbang, terkepung oleh dua losin petugas keamanan yang dipimpin oleh Bong Kit yang berdiri dengan garang, dengan senyum sinis karena dia yakin bahwa dua orang ini tidak mungkin akan dapat menandingi anak buahnya yang dua losin orang banyaknya, apa lagi hendak menculik dua orang kongcu yang memiliki ilmu kepandaian lebih tinggi dari pada dia sendiri.
  310. Abu Sa’id berkata: kemudian aku melihat keadaan Ibad dalam perang Yamamah, ia berseru pada kaum Anshar: Bukalah sarung pedang kalian, dan miliki kelebihan dari musuh – musuhmu, sehingga ia berseru: mari kita maju, mari kita maju, kemudian berkumpul empat ratus orang yang keseluruhannya adalah kaum anshar, yang dipelopori paling depan oleh Ibad bin Basyar, Abu Dujanah dan Bara bin Malik sampai mereka berhenti pada pintu taman, dan mereka mulai berperang dengan gigih.
  311. Mayat Herman masih menyeret Rita yang menjerit dan meronta-ronta, Tommy berlari kearah itu, dan menghantamkan patung kayunya kemuka Herman, hingga mayat itu melengking dan melepaskan peganngannya, Rita segera ditariknya Tommy, Mayat Herman bangkit lagi darah hitam mengucur dan berjalan kaku mengejar Tommy dan Rita yang akan keluar pintu dikejauhan kelihatan Tuan Munadi terpincang-pincang berlari sambil mau muntah dibelakangnnya mayat Murniati mengejar dengan jalannya yang kaku seperti robot, mereka ketemu dekat pintu keluar.
  312. Setibanya dirumah yang dimakasud ketika pintu dibukakan untuknya, pemuda itu langsung berkata: bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw telah menyuruhku untuk menikahi anak perempuan kalian, namun keluarga Umar bin Wahab menolak dengan penolakan yang buruk, pemuda itu akhirnya keluar dari rumah Umar bin Wahab, namun anak gadisnya keluar dari kamar dan berkata: wahai hamba Allah kembalilah engkau, apabila benar Rasulullah Saw memerintahkan engkau untuk menikahiku, akupun rela menyerahkan jiwa ragaku untukmu apabila Allah dan Rasulnya telah meridhai.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.