Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "becak" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "becak", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "becak" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "becak"
- Memanggil becak yang diusir dari Jakarta.
- "Yang ini aja!" Dia menunjuk sebuah becak yang kecil.
- Rina memanggil becak dan tanpa banyak tawar langsung naik.
- Dia menyuruh si buntut tikus memilih becak mana yang akan ditumpangi.
- Suaranya merdu dan riang, sehingga bukan satu becak saja yang datang.
- Kedua gadis itu baru saja hendak naik ke becak yang kabur dari Jakarta.
- Roy menyuruh si tukang becak membawa wanita ini ke penginapan yang layak.
- Dia naik ke becak India, yang pengayuhnya berada di depan-membelakangi penumpang.
- Dia memandangi becak yang membawa gadis Berlin itu hilang di keremangan lampu jalan.
- Lho, apa narik becak bukan kerja, Mas? Maksudnya, yang, kantoran gitu, katanya tertawa.
- Abang-abang becak yang mangkal bermalas-malasan di sudut jalan, menambah lengangnya suasana.
- Kalau tidak berusaha seperti begini, mengandalkan dari hasil menarik becak saja, wah, mau makan apa?"
- Meskipun saya tidak menyeberang, toh kawanku si tukang becak itu tetap saja berteriak “He, asu!!!!â€
- Di siang hari kota ini disinyalir dijubeli satu juta orang dan puluhan ribu rickshaw, becak khas India!
- Ketika terdengar gemerincing becak dan tawa genit manja, si kacamata yang kesepian itu membuka gorden jendela kamarnya pelan-pelan.
- "Ini pasti becak yang kabur dari Jakarta, ya? Wah, enak banget ya Jakarta, becaknya pada dibuangin ke daerah-daerah,†selorohnya tertawa.
- Juga untuk Acim, 30 tahun, tukang becak di Tanjung Priok, yang tewas setelah dipukuli dan "melompat" dari truk dinas tramtib yang menggaruknya.
- Mungkinkah rasanya sama dengan seorang teman yang tidak bisa membedakan kambing dengan anjing? Soal yang ini, seorang kawan saya tukang becak mengayuh becaknya untukku.
- Baru kemudian ia mengulang perkataannya “He kambing, minggat!†Anehnya, suatu hari tanpa perasaan apa-apa becak yang saat itu kududuki, pada hari lain sudah ditempati kambing.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.