Friday 2 October 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Menginterpretasi Makna Teks “Khalil Gibran”. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Menginterpretasi Makna Teks “Khalil Gibran”


Pada bagian ini kalian akan diajak untuk menginterpretasikan makna teks cerita ulang biografi yang bertajuk “Khalil Gibran”. Nah, kalian bebas memberikan pendapat atau penafsiran tentang teks tersebut. Tentu kalian tidak akan kesulitan karena sudah memahami struktur teks cerita, seperti aspek kebahasaan yang kerap digunakan pada teks serta informasi yang dibutuhkan untuk membangun teks cerita ulang biografi. Oleh karena itu, bacalah secara seksama teks berikut.

Khalil Gibran

Menginterpretasi Makna Teks “Khalil Gibran”
Khalil Gibran
  1. Khalil Gibran adalah penyair ternama yang karya-karyanya mencerminkan ranah budaya Timur dan Barat. Karya-karyanya yang penuh perlambangan digemari pelbagai kalangan, termasuk di Indonesia. Kisah hidupnya sendiri penuh kesulitan: dari soal ekonomi, ditinggal mati orang yang dicintai, sampai kisah cintanya yang platonis dengan May Ziadah.
  2. Khalil Gibran dilahirkan dalam lingkungan sebuah keluarga miskin pada 6 Desember 1883 di Bisharri, sebuah kota kecil di Lebanon Utara yang terletak di kaki pegunungan yang dianggap suci, Pegunungan Cedar (Jabal ar-Arz). Keluarga Gibran adalah penganut agama Kristen Maronit, suatu mazhab yang bernaung dalam lingkungan gereja Katolik Roma. Ayahnya seorang yang gagah dan tegar, tetapi pecandu arak dan judi sehingga membuat keluarganya hidup dalam kesempitan. Ibunya, Kamila Rahmi, anak seorang pendeta gereja Maronit, Istifan Rahmi. Dari suaminya terdahulu, ibu Gibran memeroleh satu anak, yaitu Boutros, sementara dari ayah Gibran ia memeroleh tiga anak, yaitu Gibran, Mariana, dan Sultana.
  3. Karena kesulitan ekonomi di Lebanon, keluarga ini akhirnya pindah ke Amerika. Mereka tiba di Boston pada 1894 meskipun dalam kenyataannya kehidupan ekonomi mereka tidak begitu membaik. Bakat kesusastraan dan melukis Gibran mulai menonjol sejak ia bersekolah di Boston (1895—1897). Pada 1896—1901 Gibran kembali ke Lebanon dan bersekolah di Madrasah al-Hikmah, Beirut. Setelah lulus dengan pujian tinggi dari al-Hikmah, Gibran mengembara ke Yunani, Italia, Spanyol, dan akhirnya menetap di Paris untuk belajar seni. Di sinilah ia belajar dan mendapat pengaruh kuat dari pematung ternama Auguste Rodin.
  4. Gibran kembali ke Boston pada 1902 karena mendapat kabar bahwa ibunya sakit keras. Ibu yang sangat memengaruhi Gibran ini akhirnya meninggal pada 28 Juni 1903 setelah didahului oleh adiknya, Sultana (4 April 1902) dan kakaknya Boutros (12 Maret 1903). Kematian orang-orang yang sangat disayanginya ini sangat membekas pada diri Gibran yang sangat jelas terekspresikan dalam karya-karya yang ditulisnya.
  5. Hidup dalam dua kutub ranah budaya, Timur dan Barat, Gibran menjelma menjadi manusia kosmopolit yang tidak terikat pada kebangsaan dan kebudayaan tertentu. Ia telah megalami “transendensi yang melampaui batas- batas kebangsaan dan kebudayaan menuju kemanusiaan sejagad,” begitu tulis Fuad Hassan dalam buku Menapak Jejak Khalil Gibran (Pustaka Jaya, 2000). Ia hanya terikat pada perjuangan hak dan martabat manusia tanpa memandang batas bangsa dan budaya. “Jagad adalah negeriku dan keluarga manusia sukuku,” katanya dalam Suara Penyair (Pustaka Jaya, 1988).
  6. Hal yang barangkali tidak banyak diketahui orang adalah bahwa Gibran adalah seorang pelopor reformasi sosial. Dampaknya tampak nyata pada perubahan yang terjadi di negerinya, Lebanon. Menurut Fuad Hassan, “Kiranya tidak keliru untuk menyimpulkan bahwa meluncurnya proses perubahan sosial yang terjadi di Lebanon banyak sekali dipengaruhi oleh kritik sosial yang secara tajam dan gencar dilancarkan Gibran melalui tulisan-tulisannya.”
  7. Bukti kritiknya yang tajam terhadap kalangan gereja adalah dibakarnya karya Gibran, Spirits Rebellious, di muka khalayak ramai di pasar Beirut dan jatuhnya hukuman ekskomunikasi dari pimpinan gereja Maronit terhadap Gibran. Peristiwa ini juga membuktikan sisi lain sosok Gibran sebagai seorang pemberontak terhadap ketidakadilan dan kemunafikan. Ia mencecar habis kaum agamawan dan pihak gereja. Untuk apa dibangun gereja yang megah jika para penganutnya berada dalam kemiskinan yang berkepanjangan? Mengapa para pendeta hidup mewah, makan roti segar, dan minum anggur lezat sementara para penganutnya memeras keringat untuk sekadar hidup? Dengan perumpamaan yang tepat dan menohok, Gibran melalui cerita “Khalil si Murtad” (dalam Spirits Rebellious) bertanya kepada para biarawan, “Jesus telah mengutuk kalian sebagai domba di tengah serigala; lantas, apa yang menjadikan kalian ibarat serigala di antara domba-domba.”
  8. Bagian paling “tragis” dalam kehidupan Gibran adalah kisah cintanya dengan dua wanita, yaitu Mary Haskell dan May Zidah. Mary Haskell adalah wanita Amerika yang sepuluh tahun lebih tua daripada Gibran dan diketahui sangat berpengaruh terhadap perkembangan Gibran sebagai penyair dan pelukis. Ia pula satu-satunya wanita yang pernah secara resmi dipinang oleh Gibran, tetapi ditolak karena berbagai macam pertimbangan. May Zidah adalah sastrawati Arab kelahiran Nazareth (1908) yang menjalin hubungan cinta melaluii surat- menyurat sampai ke akhir hayat Gibran.
  9. Hubungan cinta yang tampak jelas dalam surat-surat mereka yang sudah dipublikasikan sering dijadikan contoh cinta platonis sejati (lihat Surat Cinta Khalil Gibran, Pustaka Jaya, Cetakan ke-9, 2003). Hal ini merupakan kisah yang sesungguhnya tidak terbayangkan karena Gibran tidak pernah mengetahui wajah May, bahkan melalui sehelai foto pun.


(Diadaptasi dari Ready Susanto, 2008, 100 Tokoh Abad Ke-20 Paling Berpengaruh, Cetakan II, Bandung: Penerbit Nuansa, hlm. 126—128)

Setelah kalian membaca teks cerita ulang biografi “Khalil Gibran” tersebut, cobalah kalian diskusikan beberapa hal berikut.

  1. Pernahkah sebelumnya kalian mendengar nama Khalil Gibran?
  2. Apa yang kalian ketahui tentang Khalil Gibran sebelum kalian membaca teks cerita ulang biografinya ini?
  3. Adakah informasi yang baru kalian ketahui setelah membaca teks tersebut?
  4. Tahukah kalian apa saja karya yang telah dihasilkannya?
  5. Pernahkah kalian membaca karya Khalil Gibran dan bagaimana pendapat kalian tentang karya tersebut?


Setelah membaca teks “Khalil Gibran”, dapatkah kalian menguraikan struktur yang membangun teks tersebut? Apakah terlihat orientasi, urutan peristiwa kehidupan tokoh, dan reorientasi dalam teks cerita ulang biografi itu? Silakan kalian diskusikan dalam kelompok kecil yang telah kalian bentuk sebelumnya. Setelah itu, tulislah hasil diskusi kalian tentang struktur yang membangun teks “Khalil Gibran” itu.

Struktur yang membangun teks “Khalil Gibran” telah kalian diskusikan dan telah pula kalian paparkan bersama. Lantas bagaimana dengan isi teks itu sendiri? Sudahkah kalian puas dengan informasi yang diberikan? Apakah dalam teks “Khalil Gibran tersebut telah tergambar dengan jelas informasi dasar tentang tokoh yang digambarkan maupun tentang riwayat hidup dengan segala momentum bersejarah yang membuat ia ternama?

Untuk mengetahui apakah telah terdapat informasi yang lengkap dalam teks tersebut, cobalah kalian lengkapi biodata berikut ini!

Biodata Khalil Gibran
1. Nama Lengkap
2. Nama Gelar
3. Tempat dan Tanggal Lahir
4. Tempat dan Tanggal Wafat
5. Nama Orang Tua
6. Nama Pasangan
7. Jumlah dan Nama Anak (jika ada)
8. Riwayat Pendidikan
9. Riwayat Kepengarangan
10. Berbagai Permasalahan yang Pernah Dihadapi
11. Peristiwa yang Paling Berkesan Selama Hidup
12. Judul Karya

Berdasarkan isi teks itu, tentukanlah apakah pernyataan berikut ini benar (B), salah (S), atau tidak terbukti benar salahnya (TT). Untuk menentukan jawaban, kalian tidak perlu berpedoman pada pengetahuan umum atau pengetahuan yang telah kalian miliki, tetapi cukup melalui informasi yang terdapat dalam teks tersebut.

  1. Khalil Gibran dilahirkan pada 6 Desember 1883.
  2. Kristen Maronit merupakan suatu mazhab yang bernaung dalam lingkungan gereja Katolik Roma.
  3. Ayah Khalil Gibran adalah anak pendeta gereja Maronit.
  4. Boutros adalah sepupu Khalil Gibran.
  5. Khalil Gibran mengembara ke Indonesia.
  6. Khalil Gibran meninggal di Boston pada10 April 1931.
  7. Gibran bukan seorang pelopor reformasi sosial.
  8. Spirits Rebellious adalah salah satu karya Khalil Gibran.
  9. May Ziadah adalah sastrawan asal Arab.
  10.  Gibran belajar seni dan mendapat pengaruh dari Auguste Rodin (1901—1902).

Setelah kalian menginterpretasikan teks “Khalil Gibran” dari berbagai sudut pandang, tugas kalian berikutnya adalah membuat teks cerita ulang biografi tentang pengarang ternama ini. Kalian bisa mengadaptasi berbagai informasi yang tersedia pada teks. Jika informasi yang di dalam teks itu belum memadai, kalian bisa mencari data tambahan dari sumber lain, seperti perpustakaan, media massa, internet, observasi di lapangan, dan/atau wawancara dengan narasumber. Catatlah semua data yang diperoleh, baik catatan kepustakaan, catatan lapangan, dan/atau hasil wawancara, lalu rangkailah demikian rupa hingga menjadi sebuah cerita ulang yang utuh.


Sumber : Buku pegangan siswa bahasa Indonesia ekspresi diri dan akademik kelas XI



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.