Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "autis"

Arti Kata "autis"

Kata "autis" mengacu pada kondisi neurologis yang mempengaruhi perkembangan seseorang dalam berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan menunjukkan perilaku yang berulang-ulang. Kondisi ini biasanya muncul pada awal masa kanak-kanak dan berlangsung sepanjang kehidupan. Setiap individu dengan autisme memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda, serta keunikan dan potensi yang juga berbeda.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "autis"

1. Adik saya memiliki seorang teman yang merupakan anak autis.
2. Kami sedang mengadakan acara amal untuk mendukung anak-anak autis.
3. Pemerintah telah memberikan perhatian lebih untuk menyediakan layanan pendidikan bagi anak autis.
4. Orang-orang autis sering memiliki kemampuan khusus dalam bidang tertentu, seperti musik atau matematika.
5. Perlu adanya pemahaman dan inklusi yang lebih baik bagi individu autis di masyarakat.
6. Pendidikan inklusif memainkan peran penting dalam membantu anak-anak autis untuk berkembang.
7. Setiap individu autis memiliki keunikan dan potensi yang perlu dihargai.
8. Tingkat keparahan simptom autis dapat berbeda-beda pada setiap individu.
9. Penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada keluarga yang memiliki anggota autis.
10. Komunikasi nonverbal sering digunakan oleh individu autis untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
11. Terapi dan intervensi yang tepat dapat membantu anak-anak autis dalam perkembangan sosial dan komunikasi.
12. Kami sedang melakukan penelitian tentang pengaruh terapi seni terhadap kemampuan anak-anak autis.
13. Individu autis memiliki kepekaan yang tinggi terhadap rangsangan sensorik tertentu.
14. Kami bekerja sama dengan organisasi lokal untuk meningkatkan kesadaran tentang autisme dan mendukung individu autis.
15. Kami sedang mengembangkan program inklusif untuk melibatkan anak-anak autis dalam kegiatan sosial.
16. Tingkat kesadaran dan pemahaman tentang autisme masih perlu ditingkatkan di masyarakat.
17. Orang tua dan pendidik perlu bekerja sama dalam mendukung anak-anak autis dalam pendidikan mereka.
18. Program pengembangan keterampilan sosial sangat penting bagi anak-anak autis untuk membantu mereka berinteraksi dengan orang lain.
19. Terapi wicara dapat membantu individu autis dalam mengembangkan kemampuan komunikasi mereka.
20. Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif bagi individu autis.
21. Anak autis dapat memiliki minat dan bakat yang luar biasa dalam bidang tertentu.
22. Orang autis sering memiliki persepsi dan cara pandang yang unik terhadap dunia.
23. Pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu autis dapat membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.
24. Penting untuk memberikan dukungan emosional dan mental kepada individu autis dan keluarganya.
25. Tim medis dan terapis bekerja sama untuk menyusun rencana perawatan yang terbaik bagi individu autis.
26. Program pelatihan keterampilan hidup dapat membantu individu autis dalam mengembangkan kemandirian mereka.
27. Kami mengadakan acara penggalangan dana untuk organisasi yang mendukung anak-anak autis.
28. Perlunya adanya kesadaran dan penerimaan yang lebih luas terhadap individu autis di masyarakat.
29. Kami sedang bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi anak-anak autis.
30. Penting untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi individu autis di sekolah dan tempat kerja.
31. Kami mendukung penelitian untuk memahami penyebab dan faktor risiko yang terkait dengan autisme.
32. Individu autis memiliki potensi yang besar dan mampu memberikan kontribusi berarti dalam masyarakat.
33. Perlu adanya dukungan dan bimbingan bagi individu autis dalam mempersiapkan masa depan mereka.
34. Kami melihat setiap individu autis sebagai individu yang unik dan berharga.
35. Penting untuk menghormati kebutuhan dan preferensi individu autis dalam interaksi dan komunikasi.
36. Di dunia yang semakin inklusif, kita perlu memastikan bahwa individu autis tidak mengalami diskriminasi.

Dengan melihat contoh-contoh kalimat di atas, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penggunaan kata "autis" dalam bahasa Indonesia.