Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "menyilaukan" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "menyilaukan", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "menyilaukan" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "menyilaukan"
- Selarik sinar putih menyilaukan berkiblat.
- Cahaya menyilaukan mata orang-orang pemalas.
- Tiga sinar putih menyilaukan membelah udara.
- Dua sinar putih panas dan menyilaukan menyambar!
- Dia melihat sinar matahari yang menyilaukan mata.
- Sinar perak bertabur menyilaukan dalam gelapnya malam.
- Sinar putih perak menyilaukan dan menghampar hawa panas berkiblat berbuntal-buntal.
- Tiga sinar panas menyilaukan menyambar tubuh Datuk Sora yang menyangsang disemak belukar.
- Cahaya putih dingin menyilaukan bertabur bersamaan dengan berkiblatnya cahaya putih perak dan panas.
- Sinar panas yang menyilaukan itu berasal dari sumber yang sama dengan ilmu pukulan sinar matahari yang kau miliki.
- Tangan kanannya langsung memancarkan cahaya putih perak menyilaukan tanda dia telah menyiapkan pukulan sakti Sinar Matahari.
- Benda itu berjentring keras, sinar putih menyilaukan menyambar dan peda-taran batu di depan kaki DatuK Sora Gandama terbongkar.
- Kuharap pakaian ini tidak akan menyilaukan dan mendatangkan perubahan pada diriku," kata Shu Ta dengan sikap bersungguh-sungguh.
- Singgg... tranggggg...!! Bunga-bunga api menyilaukan mata Keng Han ketika ada pedang lain menangkis pedang yang ditusukkan Bi-kiam Nio-cu kepadanya itu.
- Kakinya dipangkukan satu sama lain hingga pahanya yang gempal besar dan putih terlihat jelas, menyilaukan pandangan Datuk Lembah Akhirat, merangsang darahnya.
- Alat bebunyian itu mengeluarkan suara berjentringan yang menggetarkan seantero gua, membuat telinga sakit dan ada sinar putih menyilaukan serta panas keluar dari setiap kawat kecapi.
- Tetapi hanya sekilas hati-nurani tersentuh oleh kata2 sang brahmana karena secepat itu benaknyapun dihuni oleh keping emas yang menyilaukan mata itu "Baiklah, karena dalam undang2 diperbolehkan denda itu dibayar lain orang, maka emas kuterima sebagai pembayaran denda Gajah"
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.