Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "terima" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "terima", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "terima" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "terima"
- Itu baik-baik saja, terima kasih.
- Tanpa minyak rambut, terima kasih.
- Saya kenyang, tidak, terima kasih.
- Oh, terima kasih. Saya menikmatinya.
- Itu saja untuk saat ini terima kasih.
- Setan Ngompol, terima salam hormatku!
- "Tidak perlu, Siang-moi, terima kasih.
- pelabuhan tenang yang mau terima kapalmu
- Tidak, saya tidak tertarik, terima kasih.
- "Aku mengerti dan sekali lagi terima kasih.
- "Ah, tidak usah, adik Kwi Hong, terima kasih.
- Ini merupakan malam yang indah, terima kasih.
- Oh, terima kasih. Saya sedang mencarinya tadi.
- Berikut ini adalah tanda terima untuk pembayaran.
- Sekali lagi, terima kasih untuk malam yang indah.
- Ini bukan kupon, ini adalah tanda terima pendaftaran.
- Tidak, terima kasih, saya dapat menemukannya sendiri.
- Tidak, terima kasih. Aku lebih baik tidak minum lagi.
- "Koko... ah, koko... terima kasih..." Yen Yen terisak.
- Wah, terima kasih banyak. Uh, bolehkah saya naik ke atas?
- Keng Han mengucapkan terima kasih dan merasa gembira sekali.
- Saya pikir itu hilang selamanya. Nah, terima kasih lagi. Bye.
- "Baiklah, nona Kim. Dan kembali terima kasih atas kebaikanmu.
- Tolong beri saya tanda terima untuk perusahaan asuransi saya.
- Lurah So cepat menghaturkan terima kasih dan mengundurkan diri.
- Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!".
- "Cu In, terima kasih...." kata Keng Han girang dan juga terharu.
- Tidak, terima kasih. Saya dapat menemukan lokasinya. Sampai jumpa.
- "Saya belum mengucapkan terima kasih kepada mereka," Roy menunduk.
- Maukah Anda memberikan tanda terima dengan rincian perawatan medis?
- Sekarang apa terima kasihmu karena aku telah menunda kematianmu?! .
- Sayangnya saya akan sibuk. Tapi terima kasih banyak telah bertanya.
- Saking gembiranya mereka tidak pernah bisa mengucapkan terima kasih.
- "Terima kasih, pangcu, dan terima kasih kepada tiga orang saudara ini.
- Ah, terima kasih, Gulam Sang. KeÂteranganmu ini penting sekali bagiku.
- "Banyak terima kasih atas kebaikanmu memberi minuman kepada kami, sobat.
- Harap kau terima pula salam hormatku! Dewa Tuak lalu menjura dalam-dalam.
- "Keadaanmu memang memungkinkan engkau kami terima sebagai murid kuil ini.
- Aku menghaturkan terima kasih dan tak tahu bagaimana harus membalas budi.
- PGP juga digunakan untuk mengamankan E-mail yang dikirim atau terima user.
- Uh, terima kasih. Saya tidak berpikir saya bisa. Dapatkah saya kembali lagi?
- Tidak menghilangkan rasa terima kasih atas jasa dan budi besarmu menolongku!
- Silakan tanda tangan di sini, dan ini adalah tanda terima untuk catatan Anda.
- Nyanyuk Amber, terima salam hormat dan rasa terima kasihku. Berkata Tua Gila.
- "Terima kasih, suhu, terima kasih... suhu telah menyambung kehidupan saya..."
- "Eh, kamu sudah kirim rekening ke Probo untuk terima transfer Rp 100,9 milyar?"
- "Tetapi, gerakan antipolitisi busuk menganjurkan: terima duitnya, coblos yang lain?"
- Mengucapkan terima kasih kepada pak guru dan tidak menggubris ledekan kawan-kawannya.
- Mereka tampaknya masih belum terima dan bermaksud suatu hari kelak membuat perhitungan.
- "Terima kasih, pangcu, terima kasih Yen-moi. Kalian memang orang-orang yang baik sekali.
- Mereka menjawab: Ya Allah apakah ada yang lebih nikmat di banding yang kami terima sekarang?
- Lantas orang itu, sebagai rasa terima kasih, melilitkan sebuah selendang di leher si Rangga.
- Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, kepada :
- "Aih, terima kasih, Subo! Adik Cu In, mulai sekarang engkau tidak perlu menutupi mukamu lagi.
- Sinto, terima salam hormatku! Orang tua bermuka biru yang matanya bolong itu bungkukkan badan.
- A Sam menerima dan membungkuk menghaturkan terima kasih, lalu pergi bersama para pengemis lain.
- Baiklah. Yah, terima kasih telah meluangkan begitu banyak waktu. Bisakah saya memesan dua hot dog?
- Aku terima dan aku kembalikan! Doakan agar penyakit ngompolku bisa sembuh! kata Setan Ngompol pula.
- Lalu dengari mata berkaca-kaca dia berkata: Saudara, bagaimana aku harus mengucapkan terima kasih ...
- Semua yang kami terima dari pajak itu tidak masuk ke kantong kami, melainkan ke kantong para pejabat.
- Ha ... ha ... ha! Sobatku, terima salam hormatku! Seperti tadi Nyanyuk Amber lantas membungkuk hormat.
- Lurah So menghampiri dan bersama sepasang pengantin, mereka memberi hormat dan mengucapkan terima kasih.
- Saya sebagai gurunya menghaturkan terima kasih atas kebaikan ini!Wajah Toat-beng Kiam-sian berubah merah.
- "Tapi, aku nggak terima kalau kamu menganggap aku cewek gampangan!" Tanpa diduga Mima berlari ke luar kamar.
- Kami perhatikan hal itu Dewi dan terima kasih atas maksudmu menurunkan lima jurus ilmu silat Lembah Bangkai.
- "Cu-wi, terima kasih atas perhatian dan bantuan Cu-wi. Pertunjukan sudah habis dan dihentikan sampai di sini."
- Mudah-mudahan dapat membantu apa yang diinginkan oleh semua pihak, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
- Coa pangcu (ketua Coa) yang gagah dengan muka seperti harimau tiu mengucapkan terima kasih atas nama Hek I Kaipang.
- Atas perhatian Anggota Dewan yang terhormat kami, komunitas IndoWLI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
- Andaikata Cia-te bukan seorang Pangeran Mancu, tentu pinangan itu akan kami terima dengan kedua tangan dan hati terbuka.
- Pertama, seperti kukatakan tadi untuk mengu capkan rasa terima kasih karena kau telah menolong puteri raja kami Nawang Suri.
- Nah, harap nona suka menyampaikan terima kasihku kepada ketua Jang-kiang-pang atas pertolongan yang diberikan kepadaku hari ini.
- Dia merogoh dan mengodok dua logam ratusan, lalu memasukkannya ke boks sambil tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada penjaganya.
- "Pasti kamu terima sogokan, ya?" tuduh Ayu. "Sama apa? Coklat? Mana coklatnya? Payah, nggak setia megang janji!" Ayu sewot dan kesal.
- Dan Nona, terima kasih bahwa engkau telah menyelamatkan nyawaku! katanya pula kepada gadis berpakaian putih itu sambil memberi hormat.
- Dua orang penyelidik itu sudah menjatuhkan diri berlutut di depan kakak beradik itu mohon maaf dan sekaligus menghaturkan terima kasih.
- Akan tetapi dia tidak dapat melanjutkan ucapannya karena wanita itu sudah menubruk kakinya dan menangis sambil mengucapkan terima kasih.
- Kami semua menghaturkan terima kasih atas pertolongan Lihiap dengan membasmi gerombolan penjahat yang seÂlalu mengganggu kehidupan kami.
- Totiang berdua, teriÂma kasih atas kunjungan Ji-wi To-tiang (totiang berdua) dan salam dari Thian It Tosu telah kami terima dengan baik.
- Dewi, jika maksudmu itu sungguhan, aku benar-benar mengucapkan banyak terima kasih... Tapi jika gadis itu diculik, ayahku akan jadi sasaran.
- "Kalau mark up, pembelian fiktif dan terima komisi dilarang, dan bisnis yang menguntungkan dilepaskan, lantas apa yang tersisa buat TNI ya?"
- Seperti orang terbangun dari mimpi untuk beberapa lamanya Wiro hanya memandangi Andamsuri dan Bidadari Angin Timur dengan pandangan penuh terima kasih.
- Terima kasih, Lo-suhu. kata Bi-kiam Nio-cu dan Keng Han juga mencontoh wanita itu mengucapkan terima kasih, kemudian mereka duduk berhadapan deÂngan pendeta itu.
- Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
- Cepat di membentur-benturkan dahinya di tanah, menghaturkan terima kasih dan Lurah Koa tersenyum-senyum sambil melirik ke sana sini dengan lagak seorang dewa penolong!
- Tiga orang itu menghaturkan terima kasih dan setelah menerima obat mereka lalu pergi dengan cepat, menahan rasa nyeri pada telinga kiri yang daunnya telah buntung itu.
- Banyak pihak yang telah membantu menyelesaikan secara langsung dan tidak langsung dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini ini maka dari itu menyampaikan terima kasih kepada:
- "Sekarang aku harus pergi, dan sekali lagi terima kasih atas pertolongan Ji-wi (Kalian)!" Setelah berkata demikian, gadis berpakaian putih itu lalu berkelebat lenyap dari situ.
- Juragan Lui segera menghampiri Keng Han dan memberi hormat sambil berkata, Siauw-hiap (Pendekar Muda) sungguh lihai, mengagumkan sekali dan terima kasih atas pertolonganmu tadi.
- kata Ji Koan dengan nada gembira dan bangga bahwa dia satu-satunya orang yang berani mengantar pemuda perkasa itu ke Pulau Hantu. Semua ini dia lakuÂkan karena rasa terima kasihnya.
- Setelah para pencari itu pergi, Siauw Cu menjatuhkan diri berlutut di depan kaki Lauw In Hwesio, menghaturkan terima kasih dan mohon agar dia diperkenankan menjadi murid di kuil itu.
- "Terima kasih atas bantuan Yo-taihiap sekeluarga, juga terima kasih kepada Ji-wi yang muda-muda namun berilmu tinggi." katanya dan ucapan terakhir ditujukan kepada Keng Han dan Bikiam Nio-cu.
- "Terima kasih.... ahhh, terima kasih, Tuhan! Sekarang.... aku dapat....mati dengan tenang....! Leher itu terkulai dan mata itu terpejam, tanda bahwa Tao Seng telah menghembuskan napas terakhir.
- Lan Bi bangkit berdiri, memandang kepada hwesio itu penuh rasa terima kasih, lalu menjawab penuh semangat, "Baik, suhu, akan saya laksanakan perintah suhu!" Dan iapun setengah berlari pergi ke dapur.
- Khalaban nama saya, Pangeran. Dan kami persilakan Paduka untuk singgah di tempat perkampungan kami agar kami dapat menjamu Paduka menjadi tamu kehormatan kami dan juga untuk mengÂhaturkan terima kasih kami.
- Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Namun sebelum kita mulai terima terlebih dahulu salam hormat dari kami semua. Si cadar kuning, diikuti oleh Bululani, Rajo Tuo Datuk Paduko Intan, Sabai Nan Rancak serta Puti Andini dan Panji sama-sama menjura memberi hormat.
- Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda, ibunda, kakak, dan adik tercinta yang senantiasa tanpa henti-hentinya mencurahkan kasih sayang dan selalu memberikan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
- Ketika melihat betapa hwesio itu telah berhasil mengusir tiga orang penjahat, wanita itu lalu maju dan menjatuhkan diri berlutut di depan kaki Bouw In Hwesio, menangis tersedu-sedu, tidak dapat mengeluarkan kata apapun untuk menyatakan terima kasihnya.
- TahuÂkah engkau apa sebabnya aku menghajar tiga orang muridmu? Semua orang meÂlihatnya betapa mereka bertiga itu berÂsikap kurang ajar kepadaku, maka aku mewakilimu untuk menghajarnya! SeÂpatutnya engkau menghaturkan terima kasih dan mohon maaf, kepadaku!
- Sementara itu, kakek Coa memberi hormat kepada gadis itu dan berkata dengan suara khawatir, "Siocia, terima kasih atas pertolonganmu, akan tetapi harap siocia sampaikan kepada Ji wan-gwe bahwa bukan sekali-kali saya bermaksud untuk membangkang dan tidak mau bekerja.
- "Pertama-tama, kami atas nama pemerintah mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada sam-wi lo-cian-pwe (tiga orang tua gagah), yaitu Huang-ho Siang Lomo (Sepasang Iblis Tua Sungai Kuning) dan lo-cian-pwe Bouw In yang sudah banyak kami dengar kesaktiannya dari saudara Coa Kun."
- Dan tenagamu itu! Coba kau terima pukulanku ini, Keng Han! Yo Han lalu mendorongkan kedua tangannya ke arah Keng Han. Serangkum angin yang dahsyat menyambar dan Keng Han terkejut seÂkali, cepat dia menerima dengan kedua tangannya dan secara otomatis dua hawa yang berlawanan dalam tubuhnya bekerja.
- Pek-houw-eng Teng Coan juga memÂberi hormat kepada Kwi Hong dan Keng Han. Hari ini aku Teng Coan menerima pelajaran dari Ji-wi, untuk itu kami menghaturkan terima kasih dan mulai hari ini, aku akan meneliti kelakuan murid-murid perguruan dan kami bertinÂdak sesuai dengan nasihat Ji-wi (Kalian berdua).
- Dengan uring-uringan Bi-kiam NioÂcu diam saja dan gadis berpakaian putih itu lalu menarik kembali sabuknya yang lepas dari tubuh Keng Han. Pemuda itu telah bebas dan dia tidak tahu harus berkata apa. Akan tetapi mengingat banÂtuan Bi-kiam Nio-cu kepadanya dia lalu memberi hormat kepada wanita itu dan berkata, Nio-cu, banyak terima kasih kuucapkan atas bantuanmu selama ini.
- Penerbit tersebut tak terima dan sakit hati dengan kepindahan Ganes. Tak lama kemudian Tatang direkrut oleh penerbit itu untuk menyaingi komik sohor karya Ganes. Tatang lalu membuat komik 'Si Gagu dari Goa Hantu' untuk menyaingi 'Si Buta dari Gua Hantu'-nya Ganes. Lalu apa yang terjadi? Ternyata komik karya Tatang ini cuma beredar sebanyak tiga edisi sampai akhirnya dibredel.
- Akan tetapi seorang nelayan yang berÂusia lima puluh tahun segera melangkah maju dan berkata, Biarlah saya yang akan mengantar Siauw-hiap ini ke sana! Dia sudah melepas budi kepada kami, memperbaiki nasib kami, maka sebagai tanda terima kasih biar saya mengantar dia ke sana! Orang-orang bertepuk taÂngan memuji ketika ada seorang di anÂtara mereka yang berani mengajukan diri.
- Kalau tadinya, seolah-olah ratap tangis penghuni dusun membubung ke angkasa mohon keadilan kepada Tuhan, kini ratap tangis itu berubah menjadi tawa riang menghaturkan terima kasih kepada Tuhan. Setelah semua beres, beberapa hari kemudian Cu Goan Ciang dan Shu Ta meninggalkan dusun Cang-cin, diantar oleh Koa Hok, Koa Sek, Kui Hwa dan bahkan hampir seluruh penghuni dusun mengantar kedua orang pemuda itu sampai keluar dari pintu gerbang dusun.
- Setelah membaca semua tulisan itu, Keng Han yang cerdik berpendapat bahÂwa dia menemukan tiga orang guru yang dia tidak tahu siapa, maka dia lalu menjatuhkan diri berlutut di tengah ruÂangan itu dan berkata dengan lantang, Sam-wi Suhu (Ketiga Guru), teecu mengÂhaturkan terima kasih atas peninggalan ilmu-ilmu ini dan teecu berjanji akan mempelajarinya sampai sempurna! Dia tahu bahwa penghimpunan tenaga dalam merupakan inti ilmu silat, maka sebelum mempelajari yang lain, dia lebih dulu mempelajari ilmu menghimpun tenaga dalam Swat-im Sin-kang dan Hui-yang Sin-kang. Sebetulnya, pelajaran ini amatÂlah sukar bagi orang lain dan biarpun Keng Han pernah digembleng oleh GoÂsang Lama, agaknya dia tidak akan mamÂpu menguasai kedua ilmu ini kalau saja dia tidak memiliki dua tenaga yang suÂdah menjadi inti dari kedua ilmu itu.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.