Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "mendadak" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "mendadak", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "mendadak" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "mendadak"
- Eh, ada apa denganmu Dewi? Kau mendadak jatuh.
- Tapi mendadak Datuk Rao Bamato Hijau mengaum keras.
- Tetapi brahmana itu mendadak terhenti ditengah jalan.
- Kini melihat mayat itu perutnya mendadak menjadi mual.
- Lalu tekanan itu mendadak disentakkan menjadi keras sekali.
- Begitu suara mengiang lenyap, mendadak bertabur angin deras.
- Nafasnya mendadak jadi turun naik oleh marah dan juga khawatir.
- Si gadis menoleh hendak tersenyum, tapi mendadak dia jadi panik.
- Tubuhnya mendadak menggigil kedinginan lalu berubah menjadi kepanasÂan.
- Lihat! Ratu Duyung mendadak berteriak keras seraya menunjuk ke arah Wiro.
- "Lalu, soal moral yang kemarin mendadak diagung-agungkan para anggota DPR
- Kau Datuk Tinggi Raja Di Langit! Lidah Wiro mendadak seolah menjadi kelu.
- Dalam suasana mencekam begitu rupa mendadak terdengar suara tiupan terompet.
- Tiba-tiba kepalanya membentur jok di depannya, karena sopir mendadak menginjak rem.
- Yang melakukan ternyata adalah Kakek Segala Tahu yang mendadak muncul di tempat itu.
- Dan mendadak saja Siok Hwa merasa dirinya lemas, pikirannya seperti melayang-layang.
- Akan tetapi mendadak aku diserang ular besar ini yang menjatuhkan diri dari atas pohon.
- Wajahnya mendadak menjadi pucat dan ia segera menjatuhkan diri berlutut di depan waÂnita itu.
- Tidak kurang dari seratus orang tewas atau terluka tertimpa batu dan ketika diserang mendadak itu.
- Wajah lima perajurit mendadak sontak menjadi pucat! Makin lama suara petikan kecapi semakin jelas.
- "Mudah-mudahan tidak ada petugas yang menghentikan mereka secara mendadak di tengah jalan!" kata MH.
- Nafasnya tersengal, matanya mendadak tak lagi bersinar, Pak Iyok menelan ludahnya yang memang terasa pahit.
- Satu Hijau yang sedang berlatih jurus lima bersama Hijau Dua Hijau Tiga dan Ningrum mendadak hentikan latihan.
- Sisi kanan tubuhnya yang kena sambaran pukulan lawan mendadak sontak menjadi kaku dingin seolah diselubungi es.
- Kata-kata itu terputus mendadak t.irena dari ruangan sebelah depan istana tiba-tiba menerobos tiga sosok tubuh.
- "Apa? Indahnya rasa lapar dan dahaga?!" rekan JP mendadak melompat dari kolong meja, dan mengomel sambil melotot.
- Ia mendadak terjatuh di belakang bilik suara, dan tak sadarkan diri hingga ajal menjemput warga Bandarlampung itu.
- Pertempuran itu! Ah, jangan-jangan inilah Dewi Lemoah Bangkai yang mendadak tersohor sejak beberapa bulan belakang
- Problem budaya sukubangsa, latar belakang etnik, mendadak lenyap begitu saja ketika ia menggunakan bahasa Indonesia.
- Namun sang Datuk tersentak kaget ketika dua sinar hijau yang ada di mata harimau mendadak melesat menyambar ke arahnya.
- Aku tak apa-apa ... kata Sabai Nan Rancak sambil tersenyum karena hatinya mendadak merasa tenteram dalam pelukan Tua Gila.
- Ketika mesin deselerasi, throttle valve sepenuhnya tertutup sehingga menyebabkan vakum di dalam intake manifold mendadak tinggi.
- Dirinya mendadak muncul di sebuah kota yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan indah seperti kristal raksasa dengan model super modern.
- "Tapi...tapi...aku sungguh tidak mengerti, Bi-moi. Kenapa begini mendadak dan keinginan itu sungguh....rasanya tak masuk akal dan aneh!
- Berhenti memakai metadon secara mendadak tidak diusulkan karena ketidaknyamanan dapat mengakibatkan pasien memakai heroin lagi secara tetap.
- Namun bagi orang-orang yang ada di situ suasana malah bertambah menggidikkan karena mendadak di tempat itu tercium bau kemenyan amat santar.
- Kau ... kau Pendekar 212 ... ?! Suara sang perwira bergetar dan tangannya yang memegang senjata mustika itu mendadak terasa seperti kesemutan ...
- Ketika putaran mesin tinggi dan pedal gas dilepaskan mendadak, throttle valve tertutup penuh sehingga kevakuman di intake manifold mendadak tinggi.
- Sebagai contoh adalah "warga kota" yang disebutkan dalam Surat Yasin.Di sana disebutkan bahwa semuanya mati secara mendadak dalam waktu yang bersamaan.
- Akan tetapi mendadak pemuda itu datang kembali bersama Bi-kiam Nio-cu dan hendak memaksa kami membebaskan nona Lo. Kami menolak dan terjadilah perkelahian ini."
- Akan tetapi, baru saja pasukan terkumpul, terdengar sorak-sorai lagi dan kini datang gerombolan dari kanan kiri melakukan penyerangan mendadak dengan anak panah.
- Perlahan, tapi karena di tempat itu mendadak menjadi sunyi sementara pasukan penyerbu telah melarikan diri, maka suara yang perlahan itu masih dapat terdengar jelas.
- Meski belum melihat wajah perempuan berpakaian ungu ini, namun Pendekar 212 Wiro Sableng yang terhampar di lantai dalam keadaan kaku tertotok mendadak sontak menjadi berdebar!
- Karena tadi pagi mendapatkan sumbangan rendang jengkol yang super duper pedas dari seorang warga di seberang desa ketika ia singgah di desa tersebut, sekarang ia mendadak ingin boker.
- Untuk mengatasi masalah itu, sebuah dashpot dipasang untuk menahan throttle agar tidak menutup dengan cara mendadak sehingga campuran yang masuk ke dalam intake manifold terbakar sempurna.
- Obyek 5 menunjukan ketika pasukan NEST berhasil menyelesaikan misi mendadak di mesir melawan Decepticon ketika The Fallen hendak mengaktifkan mesin penghancur matahari yang tersembunyi di balik Piramid.
- Tidak ada badai, angin pun biasa saja, bagaimana mendadak timbul gelombang demikian hebatnya? Untuk menjaga agar perahu tidak terbalik, tukang perahu menggulung layar dan mengemudikan perahu sedapat mungkin.
- Entah mengapa, merasa betapa tubuhnya didekap lengan dan tubuh yang tegap dari seorang pemuda, mendadak saja ia merasa seluruh tubuhnya lemas, jantungnya berdebar keras dan keringat dingin membasahi lehernya.
- Dia tidak mengerti akan sikap Thian It Tosu. KeÂnapa mendadak tosu itu hendak mengoÂbarkan pemberontakan? Karena khawatir bahwa pertemuan itu akan mendatangkan keributan, maka dia melarang isteri dan puterinya untuk ikut serta.
- Biasanya, Yen Yen berpenampilan sederhana, akan tetapi malam ini, dara itu mengenakan pakaian baru, rambutnya disisir rapi, dan terutama sekali kalau tadinya dia lincah jenaka dan galak, periang, kinimendadak saja ia menjadi pendiam.
- Mengapa ketua mereka yang biasanya ramah dan halus lembut tutur sapanya itu mendadak menjadi begitu galak? Akan tetapi larangan tadi amat berkesan di dalam hati mereka dan suara ketua itu seolah masih berdengung berulang-ulang di telinga mereka.
- Ketika mereka akan bercakap terus mendadak nampak Pangeran Mahkota Tao Kuang memsuki taman itu,berjalan sambil bercakap-cakap dengan Kia-ong Lu Tong Ki. Ternyata Lu Tong Ki merupakan kawan bercakap-cakap yang menyenangkan bagi peteru mahkota itu.
- Kembali Hui Yen dan Goan Ciang mendapatkan keuntungan karena penyamaran mereka. Mereka berdua berloncatan dan berlarian, menyelinap di antara pondok dan kadang, kalau mendadak bertemu prajurit, si prajurit agak tertegun karena mengira rekan mereka sendiri.
- Dalam keseriusannya memperhatikan setiap kalimat yang terucap dari sang pembicara muda itu, mendadak terngiang ditelinganya suara anaknya menangis karena kehabisan susu, serta sesekali terdengar ocehan Ceu Cucu seorang tukang warung yang telah banyak menyambung hidupnya sehari-hari.
- Perubahan iklim akan terjadi secara mendadak yang sering tidak dapat dimonitor sebelumnya, akibat yang mendadak ini justru mengakibatkan tingkat fisologis kita tidak dapat melakukan adaptasi, vegetasi tundra akan hilang, hutan akan berkurang serta padang rumput dan gurun akan bertambah luas.
- Mereka segera mencabut senjata dan melawan sedapat mungkin, akan tetapi karena tempat itu sempit dan mereka tidak melakukan persiapan, diserang secara mendadak sehingga panik, maka sebentar saja, empat orang roboh lagi oleh tombak Yen Yen yang dimainkan seperti tongkat, dan pedang di tangan Goan Ciang.
- Dia terbelalak, tidak menggigil lagi, dan seperti mendadak menjadi gila. Keng Han tertawa dan menangis, lalu merenggut ular yang rnenggigit lehernya lalu.... membuka mulutnya dan mengÂgigit ular itu, dikunyahnya seperti orang makan kue yang lezat saja! Kemudian dia berteriak-teriak sambil lari ke tengah pulau, masih memegangi tubuh ular yang berlepotan darah sedangkan dua ular masih bergantung kepada tangan dan kakinya.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.