Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "mau" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "mau", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "mau" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "mau"
- Saya mau blow-dry.
- Saya mau kompor gas.
- Saya mau pindah kamar.
- Saya mau TV portabel ya.
- Saya mau pemutih, tolong.
- Saya mau secangkir kopi lagi.
- Saya mau tutup lensa, tolong.
- Saya mau menyewa mobil kompak.
- Saya mau sebotol anggur putih.
- Saya mau dua porsi mie morisoba.
- Saya mau pakaian renang, tolong.
- Saya mau gulungan tisue, tolong.
- Saya mau kamera sederhana, tolong.
- "Bukan mandi lagi, tapi mau mandi!"
- "Jadi, mau berhenti jadi presiden?"
- Saya mau kamar dengan ranjang ganda.
- Saya mau meja dekat jendela, tolong.
- Saya tidak mau menempati ruangan ini.
- Saya mau tiket keliling ke Oxford ya.
- Tolong, saya mau duduk dekat jendela.
- Saya mau dua meter kain ini, silakan.
- "Bener, nih? Nggak mau Tamara aja...?
- Akankah Anda mau menjadikan ini baik?
- Apakah Anda mau menyimpan bagasi ini?
- "Itu kalau benar kita mau taat hukum."
- Saya mau radio perekam kaset portabel.
- Kalian semua bebas kemana mau pergi...
- Saya mau jumper dengan lengan panjang.
- Memang mau ngaso dan sholat, kebetulan.
- Rombongan rakyat itu tak mau berbantah.
- “Aku mau ngasih oleh-oleh sama kamu."
- Mula-mula perwira itu tak mau menjawab.
- pelabuhan tenang yang mau terima kapalmu
- "Joe mati, Roy?" Yuke belum mau percaya.
- "Kamu betul tidak mau menerima dolarku?"
- Tidak, saya tidak mau itu. Terima kasih.
- Dewa Tuak tak mau diam segera menimpali.
- Oh... , saya mau tanya korban kecelakaan
- "Selendang itu terserah mau kamu apakan.
- "Memangnya, kita mau berhenti amburadul?"
- Tolong, saya mau kursi di sebelah lorong.
- Memandang ke mana saja dia mau memandang.
- Saya mau mengirimkan ini dengan telegram.
- Jadi kalian tak mau menyerah? Dan memilih
- TETAPI, Joko Parepare tak mau patah hati.
- Saya mau duduk di bagian belakang pesawat.
- "Kalau saya mau minta kursi, mengapa harus
- "Masih mau diem-diem aja?" tanya rekan JP.
- Mereka tidak mau mencampuri keributan itu.
- Benar ini rumah Tommy, mau apa kau iblis ?
- Janganlah mau terjebak ke dalam rutinitas.
- Terserah mau menganggap mereka sembarangan.
- "Tahun 2004, pan ane mau jadi presiden...."
- "Kita cabut, yuk! Kayaknya mau hujan lagi."
- Aku tidak mau membuatmu susah lebih lama...
- Terima kasih Datuk mau berbaik hati begitu.
- “Hayo, mau ngomong apa kamu?†tanya JP.
- "Jangan-jangan, mereka malah tak mau bayar?"
- "Kalian mau terus ke Bali?†Wawan menebak.
- Tapi lelaki berangasan itu tidak mau terima.
- mereka mau mengajak perang sekalipun, boleh!
- Saya mau seperempat ons parfum Chanel No 19.
- Namun ia tak mau membuat sedih hati cucunya.
- "TETAPI, apakah MPR mau menambah agendanya?"
- "Kamu ini kelihatannya nggak mau diam, Jim!"
- "Aku mau cari cowok yang seperti kamu nanti.
- Sahabat sejati adalah orang yang mau mengerti
- Saya tidak sengaja... , saya mau membersihkan
- Mima memperlihatkan sikap tidak mau diganggu.
- Kami mau keluar untuk membongkar rahasia ini.
- Engkau mau atau tidak mau harus menemani aku.
- Narto mau cari Pak'e ke Semarang," ceritanya.
- "Saya mau ke Banjar ," katanya tanpa ditanya.
- Dia cuek saja pintu itu mau rusak atau tidak.
- “Saya mau membantu paman, dengan syarat!â€
- Saya mau check-out satu hari lebih sebelumnya.
- Tentu saja aku mau menjadi isterimu, Tong-ko."
- "Adik, mau ke mana?" suaranya mulai terdengar.
- "Aku cuma mau minta maaf," Rangga bicara lagi.
- "Aku mau ke Kanada," kalimat Suci mengagetkan.
- Orang yang mau mati memang sering-sering lupa.
- "Kamu masih mau mendengarkan cerita Mbak, Roy?"
- "Lantas mau apa kemari, heh?!" hardiknya geram.
- "Mereka mau tangkap jenderal juga? Ha, ha, ha!"
- â€Ah, gue sih, sekarang mau ikut bahagia saja.
- Ia tak mau mati konyol dikeroyok penduduk desa.
- Aku sudah bisa menduga apa yang kau mau bilang.
- "Aku mau meneruskan perjalanan hari ini, Mima."
- Eh, apa yang mau dilakukannya? pikir Dewa Tuak.
- Tolong, saya mau rambut keriting permanen ketat.
- "Hanya dengan Mama saja Roy mau ketemu Oma-Opa."
- "Ada. 'Masa kita mau halang-halangi wanita'...."
- “Itulah sebabnya, Mas Amien tak mau mundur.â€
- "Kamu mau ke mana?" Toni berdiri dengan kruknya.
- Kebetulan dia mau mencuci pakaiannya yang kotor.
- Resi Mandra Bo-tama? Nah, mau menunggu apa lagi?
- Kalau mau bikin kaus sendiri, bikin aja sendiri.
- Nah, Dr Krebs tidak mau bertemu tanpa ada janji.
- Kalau aku sudah puas terserah kau mau bikin apa!
- "Tadinya mau minta dicariin jodoh," Roy tertawa.
- Gua nggak mau terlibat!†Jimmi rada kesal juga.
- Kenapa? Engkau tidak mau mengobatinya, kenapa?â€
- Jika kau mau mengaku akan kami beri obat penawar.
- Dia memang tidak peduli si Roy mau pergi ke mana.
- Dia tak mau berdebat soal urusan orang-orang ini.
- Lha, Pak SBY mau jadi ‘Mahathir Besar’ ke?â€
- Jangan kira aku tidak mau menebas batang lehermu!
- "Saya mau ngejar bis itu!" Dia menunjuk semaunya.
- Sekarang mau tidak mau dia berjalan ke luar kamar.
- Saya mau seperti satu minggu yang berlalu, tolong.
- Berusaha membujuknya agar mau menyerahkan bayinya.
- Ia mau berperang, tetapi tersesat di arena sirkus.
- Syukurlah kalau beliau sudah mau datang bersamamu.
- Jika kau mau aku bersedia mengantarkanmu kesana...
- "Oke, Jim, kalau memang itu mau kamu," Roy berdiri.
- Saya mau tiket pulang-pergi ke stasiun "S", tolong.
- Saya tidak mau membayar lebih dari dua puluh dolar.
- "Aku mau ke Jakarta, Roy." Edi merangkul pundaknya.
- Tolong, saya mau uang logam dalam berbagai pecahan.
- Kalau mau jujur saat ini itulah yang telah terjadi.
- Dia mau tidak mau mesti melayani keinginan si Jimmi.
- "Kamu mau jadi renaissance, Ton?" Roy tertawa kecil.
- Apakah kau masih tidak mau minggat dari tempat ini?!
- Aku mau cari temen baru sebanyak-banyaknya di Yogya.
- "Katanya mau ikut aku ke Berlin." Ina tertawa kecil.
- “Apa katamu? Kalau aku mencampuri, kau mau apa?â€
- Yang lain-lainnya mau tak mau tak bisa berdiam diri.
- "Saya mau naek Colt saja ke Yogya," kata Roy berlalu.
- Rencananya besok Roy mau melanjutkan perjalanan lagi.
- ini, kakek berpakaian biru tak mau berlaku ayal lagi.
- Agaknya dua orang itu tidak mau melakukan pembunuhan!
- Engkau mau atau tidak pasti akan dipaksa masuk surga.
- Bukankah kita udah janji mau keluar," suaranya kesal.
- "Sekalian, gua mau ngelancarin kaki palsu sialan ini.
- "Tetapi, dia kan harus ditanyai dulu, mau apa nggak?"
- memasak membuat anak mau mencoba makanan makanan baru
- “Siapa yang mau mampir? Ge-er, ih!†ledek Rangga.
- "Kalian mau maen sandiwara lagi?!" hardik Wawan kesal.
- "Kamu mau bilang apa lagi?" tanya rekan Joko Parepare.
- Pajak pertambahan nilai (PPN) pun tak mau ketinggalan.
- Dia tidak mau menambah beban persoalan lagi pada Rani.
- "Katanya mau naek kereta?" orang itu kelihatan kecewa.
- "Kalau tidak mau beriringan, kamu yang jalan di depan.
- "Kenapa nggak mampir dulu?" Rani masih belum mau naik.
- "Kamu betul mau pergi, Roy?!" kalimatnya cemas sekali.
- “Aku memang udah janji sama mereka mau ke Kaliurang.
- "Kamu mau ke mana lagi, Roy?" kali ini pelan suaranya.
- Dan kita, mau tidak mau, akan merasa perlu menurutinya.
- "Aku mau nerusin kuliah di Bandung," kata Rina gembira.
- Saya tidak mempersoalkan mereka yang mau anda libatkan.
- Gadis itu beranjak menuju kursi mau mengambil hand tas.
- "Memangnya, dia mau mempersembahkannya kepada Gus Dur?"
- Dan kelompok anak muda itu mau tidak mau menerima juga.
- "Aku nggak mau baca yang sedih-sedih di suratmu nanti!"
- Saya percaya Pendekar 212 mau bergabung bersama kami ...
- "Sebenarnya kamu tuh mau ke mana sih, Roy?" tanya Jimmi.
- "Kamu mau nengok Oma-Opa, Roy?" tanya mamanya hati-hati.
- Bang Akbar mau naik haji dalam status sebagai tersangka.
- "Aku mau terus ke Agra besok pagi, Kay," Roy mengabarkan.
- Hingga akhirnya dia tidak mau lagi memperbaiki dirinya.
- Bapak sedang sibuk, kalau mau bertemu dirumahnya saja pak
- “Hemm, kalian ini dua orang muda mau apa?†bentaknya.
- Akan tetapi empat orang itu diam saja tidak mau menjawab.
- "Dalam waktu 24 jam saja pun, sudah ada yang mau mundur."
- “Saya mau... saya mau asal suhu menyelamatkan saya...â€
- Sehingga yang tadinya mau serba cepat malah jadi semrawut.
- Semua orang tak tahu mau mengarahkan pandangannya ke mana.
- (Lha, kok malah diberitakan repot-repot mau beli pesawat!)
- "Ke alun-alun dulu, Roy. Aku mau ngasih hadiah sama kamu."
- Mereka mau tidak mau menuju pondok, untuk menginap di sana.
- Kau sendiri mau mati cara mana anak muda ... ? Di sedot ...
- Tommy segera menstart motornya, tapi mesin tidak mau jalan.
- Keng Han juga tidak mau memberi kesempatan kepada lawannya.
- Selain itu, aku sendiri tidak mau menjadi janda secara itu.
- "Maksudnya, masa presiden mau halang-halangi wanita mandi?"
- Seorang satria tak mau berdusta, seorang satria harus setia.
- "Tai kucing kalian ini! " Mau tidak mau Roy mengiyakan juga.
- Mereka kan mau mencari keadilan…,†kata Kapolri Sutanto.
- "Kamu mau nonton dengan siapa, Ina?" Roy hati-hati bertanya.
- Aku berani bertaruh, dua gadis itu tidak akan mau menciummu.
- Mata Datuk Lembah Akhirat seperti mau keluar dari sarangnya.
- Katanya agak kesal, "Heh, denger nih! Gua mau pergi ke mana.
- Koyat (Koalisi Kerakyatan) yang tak mau kalah, boikot terus.
- Tapi dia tidak mau memperlihatkan perubahan pada air mukanya.
- Mau bekerja keras,... mau bangun pagi, tidak banyak tidur....
- Dia nggak mau sebut namanya, katanya urusan pribadi, penting.
- Nah, sekarang kamu mau bilang apa? tanya rekan Joko Parepare.
- Rupanya mereka sudah bersekongkol mau pada buka puasa bersama.
- “Kalau mau minum teh atau kopi panas, ada dapur di belakang.
- Mata Tommy seperti mau berontak, setitik air matanya tergulir.
- Makanya, gua mau kawin dengan empat istri sekaligus, kata JP.
- "Siapa pun yang jadi juara, memangnya kita kita mau jadi apa?"
- Ku mau mempersembahkan karya-karya yang kubuat disini pada ibu.
- Atau kalau Mama mau tidur, di manakah saat ini anak Mama tidur?
- "Mamaaa, Mamaaa, aku mau cium Puteri Indonesia...!" kata Crayon
- Tapi kau bukan mau perang! kata Wiro dengan pandangan mengejek.
- Lha, siapa sih yang mau pesta kawinannya sepi dikunjungi orang?
- "Kamu nggak mau cerita tentang wajahmu yang sembap itu, Roy?â€
- Aku tidak mau mengÂhina tuan rumah dengan bertindak senÂdiri.
- “Dulu sudah ditolak, ngotot terus mau jual limbah ke sini!â€
- Tapi dia tidak mau mati dicincang dan ditembus puluhan senjata.
- Aku mohon kau mau mengembalikannya padaku Bidadari Angin Timur.
- "Kalau kamu mau tahu, okelah," kata si bandel itu duduk di meja.
- Ia hanya mau berbicara dengan mereka yang dikenalnya dengan baik.
- "Heh, mau cewek yang macem gimana, sih ?" lelaki itu mulai kasar.
- Tunggu dulu, sampean mau pergi ke mana? bertanya Ronggo Sampenan.
- Kalau benar, mau apa? Lekas engkau minggat dari sini kalau takut!
- Kecuali, kedua pihak mau secara ikhlas mengambil 'Jalan Mandela'.
- Terima kasih kau mau mengakuiku sebagai cucu Kek. Kata si pemuda.
- Mau tidak mau Chi Wan mempercepat rencana kepulangannya ke Korea.
- Siapa tahu ada beberapa sukarelawan yang mau diajaknya bergabung.
- "Aku besok pagi mau terus ke Agra,†kata Ina memecah kesunyian.
- MESKIPUN judulnya progress report, kalau sejak awal tak mau repot,
- Menghadapi serangan gencar itu, mau tak mau Gajah tampak terdesak.
- "Kalau mau balik ya sudah, sana balik!" si kotak-kotak ikut sewot.
- Kalian juga bisa memperolehnya, asal mau menempa diri kalian saja.
- Di PAN, Amien Rais menyatakan tak mau dipilih lagi jadi ketua umum.
- Ini peraturan perguruanku, dan aku tidak mau melangÂgar peraturan.
- Tentunya kereta butut yang hanya mau berhenti di stasiun kecil ini.
- Aku tidak mau kehilangan dia! melankolis sekali si Rangga sekarang.
- Juga rakyat yang tak mau lagi menanggung utang demikian banyak...!"
- Saya mau cheeseburger lengkap, kentang goreng dan strawberry shake.
- Aku dan teman-teman mau bicara! Rupanya si nenek sudah curiga besar.
- "Kubeli 500/kg pak, kalau tidak mau ya sudah!", kata sang tengkulak.
- Tapi, Mama harus mau menerima kenyataan, bahwa Roy gagal di sekolah.
- Kalau mau meneliti masih akan terlihat air menetes di ujung genteng.
- Siapa yang mau denger, Ton? Lain soal kalau kamu ini orang penting."
- “Engkau mau menjadi calon hwesio? Rambutmu harus dicukur habis.â€
- Hemmm, kenapa begitu? Kalau aku tidak mau dan pergi, engkau mau apa?
- Kau mau ke lembah Maturwangi atau ke lembah sontoloyo silakan pergi!
- "Terserah mau dibilang apa, pokoknya aku masih seperti yang dulu...."
- Persis ketika mau menjawab, kemabli hubungan terputus dengan dengung.
- "Saya nggak mau disuruh ngebohong lagi, Teh," kata adiknya keberatan.
- Motor Tommy tidak mau juga jalan, Tommy cemas da menengok kebelakang.
- "Tapi, Roy, kenapa kamu nggak berterus terang mau pergi ke Sulawesi?"
- Perutnya yang kena sambaran tenaga dalamnya sendiri seolah mau pecah.
- Selama masih memakai kepalan tangan, mereka mau terlibat di dalamnya.
- Dia tidak mau terlibat dalam urusan pemerintahan maupun pemberontakan.
- Tetapi sebagai seorang brahmana, ia tak mau menarik kembali ucapannya.
- Pascal secara sederhana mau mengikuti kegiatan-kegiatan rohani mudika.
- Kalau kau mengizinkan aku segera saja mau membawanya ke kamar tidurku.
- Karena kami mau hidup sebagai manusia sewajarnya -- merdeka dan bebas.
- “Kong-kong (kakek), aku tidak mau masuk! Di situ ada orang asing!â€
- Oh, betapa dungunya aku! Yang mau saja diperdayakan wanita sialan itu.
- "Kalau aku tidak datang ke sini, betul kamu mau mencari aku ke hotel?"
- MengÂapa engkau berjanji mau datang meÂmenuhi undangan Thian It Tosu?
- Tetapi, ia tidak mau mengungkapkan sudah berapa parpol yang melamarnya.
- "Untuk yang mau jadi penganggur, atau untuk yang mau jadi miskin lagi?"
- Kedengarannya bukan seperti mau membangunkan, tapi sengaja bikin ribut.
- Tadi karena takut kepada putera buyut, ia tak mau berkata terus terang.
- Tapi mengapa dia tidak mau mengembalikannya pada gadis berambut panjang.
- Kalau aku tak mau menerimanya lagi sebagai tamu, aku akan katakan tidak.
- Orang mau jungkir-balik kek, nungging kek, masa bodoh, bukan urusan gua!
- Karena kami mau hidup sederajat dengan manusia merdeka lain di dunia ini
- Siapa sih, yang mau bertamu malam-malam, kalau bukan kerabatnya sendiri?
- Ah, itu hanya orang yang mau buang air besar, Roy. Lalu dia duduk-duduk.
- "Sebetulnya aku mau mengatakan itu tadi," Sarawati tidak keruan hatinya.
- Satu hal yang mau saya kemukakan dan serius adalah saya kagum pada anda.
- "Sekarang, kapanpun ibu mau melahirkan dan berobat tidak terbatas waktu.
- "Katanya kamu mau cerita, Is. Ayo, ceritalah," kata Wawan tidur-tiduran.
- Kalau sudah mau sama mau, tinggal angkat telepon saja, lalu appointment.
- Wanita mana pun pasti akan bergetar melihatnya, dan pasti mau merawatnya.
- Mas Tommy tergantung kepada siapa yang sungguh- sungguh mau menangkapnya.
- Nanti kalau ketemu Pak'e di Semarang, Narto mau rninta disekolahin lagi."
- "Anak itu cuma mau ngambil lima puluhan yang dilemparin dari dalam mobil.
- Aku tidak ingin membantu pemerintah, juga tidak mau membantu pemberontak.
- "Memangnya, mau dibuang semua? Mencari gantinya dari mana, dan bagaimana?
- Rita Cuma senyum, pakainnya telah rapi sebagaimana pakaian mau berpergian.
- Basa-basi tentang: nama, dari mana mau ke mana, hobi, dan seterusnya saja.
- "Kalo mau ketemu lagi, Rangga, besok sore aja dateng ke rumah,†katanya.
- "Itu berarti, kaum remaja kita tak mau kalah jeleknya dengan kaum dewasa."
- Kalau mau detail beritanya, yaa jangan dengerin radio, baca koran saja.â€
- “Kamu ngomong begitu bisa dianggap mau menghambat juga, lho?†kata JP.
- Karena sebenarnya dia ada di dekat sini tapi belum mau memperlihatkan diri.
- Memang hanya orang tolol yang mau mati bersembunyi dalam sumur sedalam itu.
- "Pantas, para investor pada mau hengkang, dan yang belum masuk belok arah."
- Bahkan subo sendiri kalau tidak perlu sekali tidak mau lewat daerah ini.â€
- Dan terserah setelah di Bandung nanti kamu mau kabur ke Sulawesi atau nggak.
- "Aku mau fotokopi dulu, Rangga!†Dia menyeberang dan masuk ke sebuah toko.
- Ketika laki-laki tinggi besar itu menghampi mau tidak mau ia merinding juga.
- Tidak ada gunanya bagi engkau membujuk kami, kami tetap tidak mau membantumu.
- “Hemm, aku meragukan apakah ia akan mau menerima pinanganku dengan baik.â€
- Lalu pemberontakan berikutnya, Ayu mengunci diri di kamar, tidak mau sekolah.
- Dia meringis dan mengutuki kebodohannya, yang mau saja dipermainkan si manis.
- Mau tak mau dia dan Tapak Jingga harus berkelahi lagi secara berhadap-hadapan.
- Bahkan dalam hal kesombongan, dia tidak mau kalah bersaing melawan majikannya.
- Mereka sudah memasang kuda-kuda akan tetapi Tang Hun belum juga mau menyerang.
- Pas mau memasukkan bola ke gawang, priiit… aturan diubah harus pakai kepala.
- “Tidak, ayah! Aku tidak mau menggunakan banyak orang melakukan pengeroyokan.
- Toat-beng Kiam-sian Lo Cit sungguh tidak tahu malu dan mau menghina yang muda!
- “Akan tetapi dengan tegas dia menyatakan tidak mau kawin denganmu, Sumoi.â€
- “Maksudnya, kalau mau cepat disetujui DPR, harus di-‘rumus’-kan juga?â€
- "Gua mau lulus tahun ini atau nggak itu juga urusan gua, Batak!" Roy meringis.
- Ini adalah acara terakhir dari permainan itu, dimana jalangkung mau minta diri.
- MESKIPUN mau cepat, sampai hari ke-15 pasca-tsunami, kordinasi masih amburadul.
- “Kalau pun mau menolak, itu bisa dilakukan lewat prosedur perundang-undangan.
- "Kalau mau menjatuhkan Bang Akbar dari kedua kursinya, bagaimana dong caranya?"
- Saya mau dua gulungan ISO seratus, film berwarna, tiga puluh enam tembakan, ya.
- Sungging: Gus Nonot aku yg hina ini mau mengajukan beberapa pertanyaan boleh ya?
- Sungging: Lha di Indonesia ini, orang mau pergi Haji sampai waiting-list segala.
- Berjanji dulu bahwa engkau tidak akan membunuh orang, baru aku mau melepaskanmu.
- Karena gerimis tak mau henti kami putuskan terus berjalan setelah sholat dzuhur.
- "Wah, aku nggak mau lho rencana kamu gagal, Roy, gara-gara aku," ledeknya terus.
- “Jadi kalian tidak mau mengaku siapa kawan-kawan kalian dan di mana mereka?â€
- Mer bilang, mau nonton Shinchan dulu...." Mas Amien, Bang Akbar, Mbak Ega, juga?
- Sebetulnya dia mau minta maaf betul-betul tadi, tapi cewek itu keburu lari, sih.
- Dua tua bangka tolol Malam ini aku masih mau raengampunkan tindak tanduk kalian.
- Si manis memandangnya dengan geram, lemas, kesal, dan malah seperti mau menangis.
- “Empat batang rokok kalau bisa bikin tertawa,†tambah Plonthos tak mau kalah.
- Kalau bukan Sri Baginda yang memerintahkan, jangan harap aku mau melaksanakannya!
- Tetapi, Sophia dan Sandrina tak pernah mau mengangkat telepon dari Joko Parepare.
- Han-ko, engkau juga di sini, mau apakah. Apakah engkau juga hendak memÂberontak?
- "Mereka juga mau memberangus demokrasi, dengan pembatasan calon presiden/wapres."
- Baru mencicipi sedikit sudah mau pulang! Dan lagi, makan seperti ini kurang enak.
- Anda tak mau bersikap tegas mengakui diri anda koruptor, penguasa atau pengusaha.
- "Kamu mau ngomong, bahwa kamu udah punya pacar?" Rangga menatapnya penuh selidik.
- Seperti tadi, keduanya tak mau memacu kuda tunggangan, melainkan bergerak perlahan
- Katanya kepada dua lelaki lainnya, “Ada yang mau ikut pulang nggak sama kita?â€
- Dengan suaranya yang merdu tapi lantang, Mimi menjawab, “Aku tidak mau makan!â€
- Kalau kau memang nekad mau menyusul kekasihmu si nenek jelek itu majulah mendekat!
- Dia seolah tak mau bergeming pada kenyataan yang barusan diucapkan orang bercadar.
- “Ah, itu bagus sekali! Aku ikut merasa girang, Cu In. Aku mau menemanimu ke sana.
- Satu auman keras menggelegar seperti mau membongkar tepi barat Telaga Gajahmungkur.
- “Mulut busuk! Siapa menculik gadis? Ini adalah anakku sendiri! Kalian mau apa?â€
- Ia mau melakukan apapun untuk menghadirkan damai, selamat dan bahagia bagi manusia.
- Itu sebabnya, berdosa bagi yang nggak mau melaksanakan kewajiban menutup aurat ini.
- Pendekar 212, kau sungguhan mau mengantarku? tanya Dewi Lembah Maut alias Prasanti.
- Jikadia tak mau tinggal bersama kita, biar nyawanya saja yang ditinggalkan di sini!
- Sekarang kalau mau cari hal-hal yang spesifik dan populer mesti mau membayar mahal.
- Kalau ada kesempatan, lain kali apakah mau meneruskan permainan di lembah batu kapur
- "Kalau urusan soal perempuan, Mima, sori, aku nggak mau ribut-ribut!†Roy berlalu.
- “Huh, aku tidak mau percaya begitu saja sebelum merasakan sendiri kelihaiannya.â€
- Ketika Rita mau naik teras rumah, sekelebat bayangan putih melintas jauh dibelakang.
- "Yang pengusaha material itu? Wah, mau deh! Cakep tuh anaknya, Ma!" dasar si Rangga.
- Bunuhlah kalau kau mau membunuhku!†kata pula Goan Ciang dengan suara penuh geram.
- Duduk dan anggap seperti di rumah sendiri. Anda mau minum apa>? Kopi, teh atau soda?
- "Kamu mau apa kemari, Mima?" Suara Roy .tanpa rasa, tapi dia sudah di belakang Mima.
- “Eh, mau tahu urusan PM Lee Hsien Loong? Ia berseru, Singapura harus berubah total.
- Pertama, Beng-cu yang dipilih haruslah orang yang mau bekerja sama dengan pemerintah.
- Masyarakat mau mengoleksi pin dan kebanggan akan kawasan Gunung Merapi akan meningkat
- Pascal yang bersuara berat dan bagus bisa dan mau bergabung dalam paduan suara mudika.
- “Dia mungkin sudah nggak percaya jaksa, jadi cuma mau kirim balik duit ke Dephut.â€
- "Heh, kalau si Rina mau ke Bandung nyari fosil, kamu mau nerusin kuliah di mana, Ayu?"
- Mau tidak mau sebelum tenaga dalamnya kena disedot Wiro terpaksa lepaskan senjata itu.
- SBY tak mau “pidato kemenanganâ€, sebelum Presiden Megawati “pidato kekalahanâ€.
- “Aduh, Kalian ini, Heboh banget?! Mau berangkat pa ngga? Nek emang mau segera turun.
- Yang mau memÂbantu dan bekerja sama untuk berjuang, kami anggap tamu kehormatan kami.
- Nggak di Jakarta juga, kalau kita mau berusaha dan bekerja, ya pasti berubah jadi uang.
- "Dia nggak mau nurut omonganku! Udah dibilang kalau mau kencing tuh jangan sembarangan.
- "Kalau mau perlakuan lebih baik, dan lebih dibanggakan, jadilah warga negara Filipina!"
- “Aku nggak mau nantinya jadi masalah besar buatmu, Ayu,†Rangga memberi pengertian.
- Anuraga tak mau menanggapi sikap kasar dari penduduk yang sedang dilanda kemarahan itu.
- "Kalau kamu pacarku, Ayu, mungkin aku mau tinggal beberapa hari di sini." Roy tersenyum.
- Tapi orang tua yang cerdik ini tak mau memperlihatkan rasa terkejutnya pada air mukanya.
- Masyarakat mau mengoleksi stiker dan kebanggan akan kawasan Gunung Merapi akan meningkat
- Kenapa kalian bertiga memaki guruku? Kalau dia berada di sini kalian mau apa? bentaknya.
- Gadis ini sesungguhnya canttk bukan main kalau saja mau meÂlenyapkan kekerasan hatinya.
- Yang pertama adalah: aku tidak mau membicarakan hal – hal yang tidak bermanfaat bagiku.
- Memang, bagaimanapun dia tidak mau membunuh ayahnya dan tadi hanya untuk menggertak saja.
- "Hong Bwe....!" Akan tetapi The Sun Tek maklumi bahwa wanita itu tidak akan mau berhenti.
- “Kok, ‘jadi’?†tanya JP. “Memangnya, mau jadi apa, lha wong jadi penganggur?!â€
- “Bagaimana kalau ayahmu itu mau mengubah sikapnya dan tidak lagi melakukan kejahatan?â€
- Mima melepaskan pegangan Roy. "Lho, katanya mau terus ke Surabaya?" ledek Mima bikin gemas.
- "Saya mau ke Solo dulu. Mau nengok sobat saya yang sedang dirawat di Rehabilitasi Centrum."
- “Makanya, Mas Amien yang mau rasional, atau Wiranto yang mau instruksional, terpental!â€
- Mulut-mulut anak badung biasanya tidak mau diam bila ada gadis-gadis manis menghiasi jalan.
- Gedoran tambah keras lagi, sehingga pintu yang terbuat dari triplek seperti mau jebol saja.
- Teruskan habisi beberapa musuh, pada saat meriam mau menembak sembunyilah pada area kuning.
- Apabila ternyata papan tersebut sudah mengambil korban jiwa, siapa yang mau dipersalahkan ?
- Tuan Munadi yang mau masuk kedalam mobilnya melihat Karto yang menderita kemudian mendekati.
- Jika manusia hendak merubah nasibnya, maka dia harus berani dan mau memberikan perngorbanan.
- Dan Roy tidak mau hanya gara-gara itu lantas rencana avontur ke Sulawesinya berantakan lagi!
- Tapi kali ini jangankan manusia, jangankan orang yang berjualan dan mereka yang mau membeli.
- Dia tidak mau tahu kalau kereta berhenti di setiap stasiun kecil, menaik-turunkan penumpang.
- Kalau mau menerima pelaÂyanan kami atau pergi dari sini dan jaÂngan menimbulkan kekacauan!
- "Kakek, rupanya hari ini kita mujur, mengapa kakek tak mau mencari seekor lagi?" tanya Indu.
- Kata orang, di Jakarta segalanya bisa berubah jadi uang, asal kita mau berusaha, dan bekerja.
- Tentu saja Keng Han tidak mau menceritakan tentang Bi-kiam Nio-cu yang jatuh cinta kepadanya.
- Akan tetapi mau apa engkau pergi ke Tibet? Apakah ingin menjadi hwesio dan mempelajari agama?
- "Benar, Gajah telah menghilangkan dua ekor kambing, yang digembalakan tetapi tak mau bilang!"
- “Betul mau menyusul gadismu ke Berlin, Roy?" Chi Wan menggoda sambil mengunyah buah anggur.
- “Lho? Mereka kan mau kasih kado dan jadi penanda ulangtahun pertama pemerintahan SBY-JK.â€
- "Tetapi, Pak Presiden justru dinilai merapuhkan ikatan, dan terkesan mau mencabuti itu lidi."
- Terutama kawan-kawanmu yang nggak mau balik lagi ke kampung halamannya setelah datang ke sini.
- Tadinya kami mau mencoba menyeberang dengan sistem tali ayun, sayang tambang kami tidak cukup.
- Bahkan ada juga yang mau pake jilbab asal dengan syarat dibeliin mobil sedan keluaran terbaru.
- Jika kalian mau menyerah secara baik-baik, kerajaan akan mengampu nkan semua kesalahan kalian.
- Bahkan pada saat disuruhnya berkelahi melawan Wawa, anak itu tak mau menyatakan penderitaannya.
- Jadi engkau tidak mau membunuh diri mentaati perintahku? tanya wanita itu, , nadanya mengancam.
- "Atau, mau meminta dana jalan-jalan dinaikkan, plus dapat biaya sakit hati dan tunjangan cuti?"
- Karena dengan bahasa itulah kiranya mereka baru mau mendengar kata dan insyaf akan kesalahannya.
- Kui Hwa merasa kecelik, akan tetapi ia memang galak dan keras hati, tidak mau sudah begitu saja.
- Kalau wanita muda itu mau kabur meninggalkan bayinya di sini, ini memang saat yang paling bagus.
- Dewa Sedih! Orang-orang tolol tidak mau berpikir! Keluarkan ratapanmu pengantar kematian mereka!
- Kecuali mereka yang tidak mau bekerja sama dengan kami, terpaksa kami tolak kehadirannya di sini.
- Dia boleh memilih senjata yang diÂsukainya! Aku tidak peduli, dia mau berÂsenjata atau tidak! '
- Sega la tipu daya dan siasat kau yang mengatur! kata iblis Putih Ratu Pesolek tak mau disalahkan.
- Pintu belum juga bisa dibuka, gerendel seolah-ola macet, tangan Tommy yang mau membuka gemetaran.
- "Mereka juga mau menggagalkan pemilu, karena tak mau segera menyelesaikan pembahasan RUU Pemilu."
- Aku nggak mau sekolah kita jadi jelek cuma gara-gara berantem doang," katanya dengan nada tinggi.
- Kemajuan besar selalu didapatkannya kalau gurunya ini mau mengajaknya berlatih silat seperti itu.
- Ya, kita bisa temtukan sendiri waktu tepat dan jangan kita tak mau disebut pembunuh atau dibunuh.
- Masyarakat desa target mau memasang poster di lingkungannya dan memahami pesan yang ada di poster
- Apabila yang menang itu dimabuk kemenangan dan yang kalah itu mau meneliti sebab2 kekalahannya..."
- “Berani satu bungkus rokok kalau ceweknya mau mendekat kesini?†Djo Koplak berujar iseng saja.
- Tapi ternyata di balik hingar-bingar cewek berjilbab, itu belum semuanya mau mengenakannya, sobat.
- Tapi, betapa jauh berbeda dengan situasi tadi, tidak ada orang yang mau peduli dengan teriakannya.
-  “Hebat. Sayang kalau pemuda lihiai macam itu akhirnya mesti mati karena tidak mau terbujuk.â€
- Untuk satu hal ini pun, aku harus berterima kasih, karena kau telah mau 'membagi' semuanya padaku.
- Kalau ada yang nekat naik dan di luar pengawasan, para petugas di base camp tidak mau ambil risiko.
- Kalau dia mau tadi dia bisa melemparkanku ke jurang batu di bawah teluk ... kata Suro Markum pula.
- "Tetapi," kata rekan Joko Parepare, "jika presiden tak mau datang, siapa yang harus diberhentikan?"
- "Bukan. Maksudnya, setelah dikaji berulang-ulang, yang sudah dinaikkan memang nggak mau diturunkan."
- Hemmm, siapakah engkau dan mau apa engkau menahan perjalananku? tanyanya dengan sikap acuh tak acuh.
- tak mau untuk sesaat Pendekar 212 |adi terkesima menyaksikan pemandangan yang terjadi di hadapannya.
- Dia membayangkan kedua adik Kay-Shri dan Dewi, yang kini harus mau mencari uang untuk sekadar makan.
- Kita yang tua-tua ini kalah oleh yang muda-muda, karena kita tidak mau mengikuti perkembangan jaman.
- Karena, MPR mau menendang apa?" katanya di hadapan para demonstran yang mengepung Gedung MPR/DPR-RI.
- Atau mungkin kau mau menyerahkan sambil kita berguling-guling di atas ranjang? Hik ... hik ... hik!
- Akan tetapi kepadamu lain lagi, Siang-moi, Aku tidak mau engkau menyangka aku tidak percaya kepadamu.
- "Masalahnya adalah, terlalu banyak pejabat yang diminta dan seharusnya mundur ngotot tak mau mundur."
- Engkau akan terhormat kalau memenuhi undangan kami.†Pemuda itu tidak mau kalah dan terus membujuk.
- Kawan-kawan lain tentu akan bergembira mendengar bahwa Bi-kiam Niocu mau bekerja sama dengan kami!â€
- Kalau tidak berusaha seperti begini, mengandalkan dari hasil menarik becak saja, wah, mau makan apa?"
- Siapa kalian dan mau apa berkeliaran di dusun ini?†Bong Kit membentak dengan sikapnya yang sombong.
- "Gajah, kalau engkau tak mau menjawab, tentu kupotong lidahmu!" buyut Tayaka melangkah ketempat Gajah.
- Hai! Kowe mau kemana Juminto?! memanggil orang tua bermata juling yang ternyata adalah Ki Dukun Japara.
- Bukan karena ia tak mau melapor melainkan hendak menunda laporannya sampai ia pulang pada sore harinya.
- Kelahiran GPST didorong oleh sebuah semangat yang tak mau tunduk dengan para tentara sempalan Permesta.
- Sejak ayah ibunya belum meninggal dua tahun yang lalu, ayah ibunya selalu mendesaknya agar mau menikah.
- Akan tetapi kalau kelak Keng Han melihat wajah sumoinya itu, apakah Keng Han akan mau menjadi suaminya?
- "Lalu, Pak Yudhoyono meminta dukungan untuk yang mana? Untuk yang mau turun, atau untuk yang mau naik?"
- Itulah sebabnya Joko Parepare mau menerima pesanan skenario untuk sinetron kejar tayang, Tersandung II.
- Para prajurit kerajaan yang menyaksikan kejadian itu mau tak mau sama leletkan lidah dan berdecak kagum.
- Namun aku tidak bagitu meresahkan mimpi-mimpi itu jika aku tidak hendak mau lebih dibebani lagi hidupku.
- MESKIPUN sudah beberapa kali mengajukan pengundurandiri, Jenderal Endriartono ternyata tak mau berhenti.
- "Aku mau ke Tanjung Perak!" Tiba-tiba Wawan menyandang blue ransel-nya dan tergesa-gesa ke luar stasiun.
- "Kalau kamu mau nunggu, Rangga, sebentar lagi film bubar, kok,†kata si manis, masuk ke dalam bioskop.
- Terima kasih atas bantuan Anda. Saya merasa seperti mau muntah. Apakah Anda punya obat untuk mabuk udara?
- Hampir saja mulutnya terbuka dan berteriak: Ma, Roy mau ke Sulawesi! Roy nggak betah diam terus di rumah.
- Agaknya pemerintah penjajah sama sekali tidak mau memperdulikan nasib rakyat dari negara yang dijajahnya.
- Tommy seperti berjalan kaku mau mendekati liang lahat tapi beberapa orang sudah menata kayu-kayu penutup.
- "Apa persamaan kepala staf TNI dengan direktur jenderal? Jawabnya: sama-sama tak mau diganti sebelum SI!"
- “Tetapi, klaim itu tampaknya mau ‘mencuri’ makna simbolis dari locus delicti Patung Proklamator?â€
- Walaupun sebetulnya dengan tidak sadar (tidak mau mengakui) dia pernah merasakan i tu terhadap Dewi Venus.
- “Engkau keterlaluan, Locianpwe. Aku tidak mau menjadi pelayanmu walau hanya sehari, apalagi seminggu.â€
- “Mudah saja, Niocu. Kalau engkau mau membantu aku, kelak tentu engkau akan memperoleh pahala yang besar.
- Oh, apa mau ya, orang-orang merogoh koceknya lagi, setelah pengamen pertama dan kedua datang ke tempatnya?
- Ketika pemuda itu mau menanyakan sesuatu pada orang setengah baya itu, ternyata orang itu telah tidak ada.
- Dan Kitab Wasiat Malaikat kelak akan kuserahkan padamu! Tanganku sudah gatal cepat-cepat mau mem-bunuhnya.
- Mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup memang mutlak perlu, kalau kita mau hidup sebagai orang normal.
- Sebaliknya kalau mereka mau mengaku, kita untung besar dan dapat membasmi para pemberontak dengan cepat.â€
- "Besok sore atau mungkin pagi, aku mau ke Yogya, Ran. Terus dari Semarang aku mau nyeberang ke Sulawesi.â€
- Kalau mau meringankan beban Pak SBY, ya harus di-delete masuk recycle bin! Apa lagi, itu kan cuma angka!â€
- "Kalau begitu," kata rekan JP, "Perlu segera dicari sindikat yang mau menjual... para anggota parlemen RI!"
- “Aku memang tidak memusuhi para pejuang, akan tetapi akupun tidak mau dianggap pengkhianat oleh bangsaku.
- Akan tetapi, agaknya pemuda itu tidak mau merusak tongkat, dan hal ini membuat dia semakin senang dan kagum.
- Lalu tadi kangmas bilang apa? Kunim? Siapa Kunim? Selingkuhan kakang ya?!!!!†kata Kuning tidak mau kalah.
- "Tetapi, bukankah Mbak Ega tidak mau lagi ada sidang tahunan? Jadi, Tap MPR itu akan dilanggar sampai 2004?"
- TETAPI, Ketua TPF Kasus Munir bilang, Presiden kecewa kepada Hendropriyono yang tak mau penuhi undangan TPF.
- Lagi pula aku tidak mau menyinggung perasaan kalian karena aku percaya kalian bisa menyelesaikan urusan ini.
- “Tidak! Aku tidak sudi terlibat dalam persekutuan jahat itu! Aku tidak mau membantumu dalam urusan itu!â€
- Akan tetapi mana pemuda itu mau pergi? Dia telah berdiri dekat Niocu dan melihat betapa cantiknya gadis itu.
- Saya menghargai itu, tapi barang saya terlalu besar bagi saya untuk membawanya. Apakah Anda mau menyimpannya?
- Kalau mau detail beritanya, yaa jangan dengerin radio, baca koran saja.†(Reporter Trijaya, Anang Purwanto)
- Aku tidak mau bertindak curang!†Setelah berkata demikian, dengan bersungut gadis itu meninggalkan ayahnya.
- Akan tetapi ketika terjadi perang antara pemberontak dan pemerintah, dia sama sekali tidak mau mencampurinya.
- "Mau turun kek, mau naik kek, yang pasti, jutaan kaum miskin dan penganggur harus bersabar tujuh tahun lagi!"
- "Tetapi, kalau saya jadi Mas Tommy, saya pun tidak akan mau menyerah dan masuk bui," kata rekan Joko Parepare.
- Jika Gote tidak mau mengorbankan Rooknya untuk mendapat Bishop, maka Gote harus R-8b pada langkah selanjutnya.
- Padahal sebelumnya, Netanyahu sama sekali tak mau memberikan komitmennya atas isu pembentukan negara Palestina.
- "Kelihatan sekali dia mau mewakili kelompok Anas, tapi kan nanti terverifikasi," imbuh mantan penyiar TVRI ini.
- Tapi mengapa Pendekar 212 juga tidak datang? Mungkin tahu aku yang menunggunya di sini lantas tidak mau datang.
- Kekasihnya ini bahkan minta kepadanya agar dia mau menikah dengan Liu Bi! Kekecewaan menyusup ke dalam hatinya.
- "Aku kasar banget, ya. Sori, deh," penuh penyesalan nada si Rangga. "Sekarang aku mau ngomong banyak sama kamu.
- Jadi engkau mau berkunjung ke kamÂpung kami, Pangeran? Aih, aku girang sekali! kata Silani dengan sikap akrab.
- 8. Budaya permisif/serba membolehkan; tidak mau tahu: menganggap biasa bila ada korupsi, karena sering terjadi.
- Saya ingin mengajak beberapa teman untuk makan malam pada hari Sabtu, dan apakah Anda mau bergabung dengan kami.
- Ya, mau tidak mau si Roy mesti mengosongkan lagi isi blue ransel-nya serta menggantungkannya di tembok kamarnya.
- Mau menyedot lewat bibir atau pantat, mau mencekek leher atau memencet kemaluan korbannya, yah itu terserah dia.
- “Dan engkau pun mau apa berada di sini? Aku di sini sebagai tamu Thian It Tosu, bukankah demikian, Totiang?â€
- Para calon presiden pun, kalau mau terpilih, kata Cak Nur, harus menjalin kerjasama dengan “golongan hitamâ€.
- Dia sudah mempunyai Tang Hui Yen sebagai calon isteri, bagaimana dia mau menerima persembahan seorang gadis lain?
- “Tay-lek Kwi-ong, kalau aku mempertaruhkan kedudukanku, tentu engkau juga mau mempertaruhkan sesuatu, bukan?â€
- Budaya permisif atau serba membolehkan; tidak mau tahu: menganggap biasa bila ada korupsi, karena sering terjadi.
- Sebenarnya jika Datuk Lembah Akhirat mau sedikit berpikir dan tidak dilamun nafsu dia bisa melihat satu keanehan.
- “Beng-cu? Ha-ha-ha, aku baru mau mengakuinya sebagai Beng-cu kalau dia mampu menandingi dan mengalahkan aku!â€
- MESKIPUN kata "ngaso" jelas berbeda dengan "ngaco", ada saja orang yang mau repot-repot memberikan tafsiran lain.
- Dia mau dan bisa berbuat apa terhadap Wan-gwe?†kata Lam-hai Koai-jin memandang rendah pemuda yang dibicarakan.
- Akan tetapi dia teringat bahwa Cu In hanya mau memperlihatkan mukanya kepada ibunya saja, tidak kepada orang lain.
- "Sebetulnya, itu bukan keluhan, melainkan peringatan kepada orang-orang yang berlomba mau jadi presiden," kata JP.
- Tidak, aku tidak dapat membantu anak yang sudah mau mati ini.†Setelah berkata demikian, dia masuk lagi ke dalam.
- Pemuda ini harus menangkis dan, mengelak ke sana sini kalau tidak mau terkena tamÂparan kedua tangan pangeran itu.
- “Sebetulnya, itu bukan keluhan, tetapi peringatan kepada orang-orang yang berlomba mau jadi presiden,†kata JP.
- Siapakah kalian dan mau apa menÂcari Juragan Lui? Akulah orangnya! Dan dia mengepulkan asap huncwe dari mulutÂnya,
- Dia berjanji kepada diri sendiri untuk dapat menemukan Cu In dan membujuknya agar mau pulang ke Beng-san bersamanya.
- "Aku tahu kamu udah punya pacar! Tapi kenapa kamu suka juga ngasih peluang sama aku?" sindir Rangga tidak mau kalah.
- Jika Anda tidak mau memberikan informasi yang dibutuhkan, kemukakan saja bahwa informasi itu belum bisa disampaikan.
- Mana mau aku mati sendirian! Salah satu dari kalian harus ikut bersama! Lalu Kapak Naga Geni 212 dibabatkan ke atas.
- Pikir mereka, udah disekolahkan mahal-mahal cuma mau jadi Bu Nyai , begitu seringnya anggapan mereka terhadap jilbab.
- Pelayanan kesehatan yang dilakukan Rumah Sakit dan Dokter/Dokter Gigi juga mau tidak mau harus memperhatikan hal ini.
- Seorang wanita yang dingin dan angkuh! Maka dia pun tidak mau bicara panjang lebar, hanya menyampaikan tugasnya saja.
- “Say, aku lagi mau turun khayangan nich! Udah ngga tahan, rambut udah lepek, badan dah lengket-lengket begini ... .
- Pesta perkawinan anak-anak kita! Apakah kau mau membuang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna seperti itu... ?
- Mantel dan mutiaramu ada padanya! Kalau dia tidak mau memberikan terpaksa kita rampas bersama nyawa anjingnya sekalian!
- “Tidak! Aku tidak mau pergi bersama kalian! Jangan pisahkan aku dengan anakku!†Kuning meraung meminta pertolongan.
- Dan yang mau bepergian pun mengemasi barang bawaannya, sambil berpikir bahwa kali ini pun tidak bakalan kebagian duduk.
- Bangsat pemberontak! Kalian mundur kalau tidak mau mampus percuma! Letakkan senjata dan menyerah! teriak Cokro Ningrat.
- Pamannya Kalucin, kalau dia tanya tentang ayahnya, juga tidak mau menjelaskan dan menyuruh dia berÂtanya kepada ibunya.
- Setan tua, mau apa engkau mengganggu ketenteraman hidupku di tempat ini? Kata-katanya terakhir itu mengandung tantangan.
- "Kamu tahu kan apa mau gua kalau sudah begini, Roy? Marah lebih repot jika nggak kamu layani." Jimmi duduk di sebelahnya.
- Untuk memilih partai yang mau dan mampu menampung sebanyak-banyaknya kepentingan rakyat, dan menyalurkan aspirasi mereka.
- Tapi kalau kalian bertiga nanti sampai jatuh di tangan kami, apakah kau akan mau menciumku nek?! Lagi-lagi Wiro mengejek.
- “Bagaimana mau memberantas koruptor kalau cuma dengan delapan langkah? Lah, para koruptornya ambil langkah seribu…!â€
- Mungkin mereka tidak akan mau mengulangi untuk kedua kali, kecuali untuk menceritakanya berulang-ulang kepada orang-orang.
- Nanti dulu, aku kini tidak mau semÂbarangan bicara dengan orang yang beÂlum kuketahui sampai mana tingkat kepandaiannya.
- Ia mengemukakan tekadnya bahwa kalau belum bertemu dengan seorang pria yang menjadi pilihan hatinya, ia tidak mau menikah.
- “Sekarang banyak keluarga mau ‘memiskinkan’ dirinya supaya mendapat bantuan,†kata Bupati Magelang Singgih Sanyoto.
- "Maksudnya, meskipun ada dead lock, dan amandemen UUD 45 tidak tuntas diamandemen, justru ada yang tidak mau mengakhiri..."
- Kakinya yang menendang terasa tiba-tiba menjadi seberat batu besar dan mau tak mau kaki itu terhenyak turun kelantai bambu!
- Mereka tidak mau percaya bahwa kedua korban wanita muda itu adalah korban pemerkosaan semata seperti yang ditulis di koran.
- “Maksudnya, kita jangan mau dijadikan hansip, babinsa, atau centeng bagi kepentingan Amerika,†kata Joko Parepare (JP).
- Apakah kalian nanti setelah merdeka, lalu menjadi negara supernasionalis mau kembali pada kejayaan Sriwijaya dan Majapahit.
- Di atas atap Pengiring Mayat Muka Merah menggosok kedua matanya berulang kali seolah tidak mau percaya apa yang dilihatnya.
- Tidak mau apa-apa, hanya melihat engkau mati dalam waktu sebulan dan tidak ada obat di dunia ini yang mampu menyembuhkanmu.
- Padahal, kalau saja mereka mau memanfaatkan jasa angkutan umum, berarti mereka ikut mengurangi tingkat polusi sekian persen.
- “Aku tahu dan aku percaya bahwa engkau akan mengalah kepadaku, akan tetapi aku meracunimu agar dia mau menjadi suamiku.â€
- Tua bangka pengecut! Kau mau lari ke mana?! teriak Datuk Lembah Akhirat ketika dilihatnya Kakek Segala Tahu berkelebat pergi.
- "Dengerin dulu, deh," kata Rangga. " Aku mau ngomong sama kamu yang sesungguh-sungguhnya,†jadi belepotan begitu bicaranya.
- Siapa lagi yang mau berkhianat? Tiba-tiba menggeledek suara Datuk Lembah Akhirat sambil pandangi orang-orangnya satu persatu.
- Tetapi dia tak mau turun, mungkin takut kalau mengganggumu" kata kakek tua seraya memasukkan ikan bader ke dalam lukah bambu.
- Ketika itu, Cu Goan Ciang sudah selesai membayarkan semua gaji dan dia berkata, “Mulai sekarang, jangan mau membayar pajak.
- Mengejar berarti mencari penyakit, maka dia pun tidak mau mengejar, dan mengajak anak buahnya untuk kembali ke bukit Kwi-san.
- Tetapi, Bang Akbar dan Pak Hamzah datang ke Jalan Sisingamangaraja, diam-diam bertemu Gus Dur, dan tak mau bilang bicara apa.
- Melihat adiknya sudah berlari, Bouw Ku Cin tentu saja tidak mau tinggal diam mengkhawatirkan adiknya dan diapun lari mengejar.
- Keng Han sengaja mengejek karena dia sudah sedikit mengenal watak wanita ini, yaitu angkuh dan tidak mau dianggap rendah budi.
- Mau tidak mau perlu diakui, korupsi menyangkut moral bangsa dan moral pribadi dari oknum yang terlibat dalam praktek tersebut.
- Pacar baru Joko Parepare, S.M., berkomentar: "Dulu, Anggun cuma bilang tak mau menyanyikan lagu yang ada kata 'baby, baby'-nya.
- Orang-orang jahat hanya dia kalahkan dan dia talukkan dan diampuni asalkan mau mengubah jalan hidup mereka yang menyeleweng.â€
- Begitu pembenaran batin pemuda Roy. Dia berusaha untuk merasa benar sendiri, tanpa mau mengindahkan perasaan seorang perempuan.
- Nah, Kun-ko, kalau engkau menolak berarti engkau seorang laki-laki yang tidak bijaksana, tidak mau mengalah terhadap waniti!â€
- Di tenda seberang Osahi dan Chi Wan dengan komunikasi yang amburadul, sedang sibuk mengatur pasien agar mau antre dengan tertib.
- Pada awalnya Nizani tidak mau menerima tugas itu karena ia merasa tugas itu “tidak menawarkan kebahagiaan kepada siapa punâ€.
- Tapi apa boleh buat, dia harus mau menerima kenyataan, bahwa dia harus siap kehilangan Suci-wanita tersisa yang kini dimilikinya.
- “Tentu saja! Kalau engkau mau mengangkat peti-peti seperti tadi seorang diri, kami akan membayarmu lima belas keping sehari.â€
- Dia menangkap Siu Lan dan Bu Tong dan baru mau membebaskan mereka kalau ketua Kwi-kiam-pang sendiri yang datang memintakan maaf !
- KaÂlau dara itu mau berlutut dan minta maaf, dia pun sudah akan puas dan seÂmua orang tentu akan melihat dan memÂbicarakannya.
- Jadi yang paling dikhawatirkan oleh pemerintah mau pun para ahli dari badai matahari itu sebenarnya terganggunya frekuensi radio.
- Nah, engkau harus mencari akal bagaimana untuk dapat mempengaruhi mereka sehingga mereka mau diajak bersekutu dan memberontak.â€
- Kami masih mau memaafkan kalian karena sebagai orang luar, kalian tidak tahu akan keadaan di dusun kami,†kata si kumis panjang.
- Melihat hal ini diam-diam Pendekar 212 Wiro Sableng mau tak mau jadi tercekat juga sedang Hijau Dua dan Hijau Tiga merasa gelisah.
- Akan tetapi Yen Yen adalah seorang gadis yang galak dan tidak mudah mau menerima kekalahan walaupun sesungguhnya ia tidak sombong.
- Tak usah mau disebut pahlawan jika melihat ada ibu-ibu kecopetan atau memberikan tempat duduk kita di bis kota pada seorang gadis.
- Dengan berapi-api dia berkata, “Saudara sekalian, kita tidak perlu mempedulikan para pejuang yang tidak mau bekerja dengan kita.
- Cu Goan Ciang cepat berkata, “Kauwsu, kenapa engkau masih ragu? Aku yang menanggung bahwa adikku itu pasti akan mau menerimanya.
- Dia yakin bahwa biarpun Siauw Cu dapat mencengkeram kepala dan menewaskan cucunya, namun pemuda itu tidak mungkin mau melakukannya.
- minumnya. Atau kalau dia tidak mau minum arak, aku dapat menyerangnya dengan pukulan beracun atau dapat merobohkannya dengan sihir.
- (10) Tanpa diduga, Bu Minah, istri Pak Mul yang mau meletakkan baki berisi kudapan dan minuman untuk tamunya itu langsung terkejut.
- "Makanya, jangan 'diproses sesuai dengan hukum yang berlaku'! Kalau mau memenuhi rasa keadilan, umpankan saja mereka pada ikan hiu!"
- “Ayo bergegas! Kita berangkat! Kalau yang mau tetep di bumi dan membuat ayah murka, silakan tinggal bersama Kuning!†kata Merah.
- "Kalau anggota kabinet saja harus mundur, maka, logikanya, pemimpin kabinet yang masih mau jadi presiden, harus mundur dua kali…!"
- Akibatnya, anda tak mau bertanggungjawab untuk menjalani profesi anda sendiri, karena dalam prakteknya anda melibatkan banyak orang.
- "Kita-kita kan nggak enak sama Mama. Mama kan tahunya kamu itu ikut kita ke Bandung dan pas mau masuk sekolah nanti kamu balik lagi.
- Yang mau aku katakan, bagi yang belum berkeluarga cepatlah memutuskan untuk menikah, punya anak dan banyak masalah agar cepat dewasa.
- Tidak lama wanita itu berteriak pula: Roy, kawan-kawanmu dari Bandung mau liburan di sini! Berarti kamu nggak usah pergi ke Sulawesi!
- dan masih banyak lainnya yang tidak mau dikenal atau kelopok yang hanya semusiman (kemudian hilang dan tentuny muncul yang baru lagi)
- Engkau telah menghinakui Pendeknya, mau atau tidak engkau harus melawanku untuk menentukan siapa di antara kita yang lebilh lihai!â€
- Terus, mau jadi apa aku ini? Seperti ini, yang kuherankan kok, aku masih terus bertanya? Setan apa yang membujuk aku sehingga begini.
- Engkau baru dapat disebut orang gagah kalau mau mengakul kesalahanmu, maka suruhÂlah murid-muridmu tadi minta ampun kepada Nona ini!
- Akan tetapi kalau kita mau berhenti sejenak, merenungkan semuanya, orang seperti itu terjadi setiap hari, setiap saat dalam hati kita.
- Begitu dia sampai di pinggiran batu, serta merta dua penyerang tak bisa lagi mengelilinginya, kecuali mau jatuh ke teluk dibawah sana!
- Jadi harap kau mau menyerahkan Pedang Naga Suci 212 padaku! kata Sinto Gendeng pula sambil pelototkan mata pada gadis berambut pirang.
- Jadi kalau mau mengambil uang di ATM siap-siap saja menerima tulisan “ERROR†atau “ATM TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK SEMENTARAâ€.
- Aku memang sengaja menghinamu, habis kau mau apa? Aku menantangmu untuk mengadu kepandaian, kalau engkau menolak berarti engkau takut?
- F-PDI-P seharusnya sportif, kalau mau bertarung, hadir di ruang paripurna, jangan malah main sendiri di luar ring..., kata orang F-DU.
- Tetapi, karena Gus Dur merasa pernah "dijebak" oleh Taufik Kiemas, suami Megawati ("Taufik ngomong di SCTV bahwa saya mau bertemu Mega.
- Di dalam bumbung ada cairan pemusnah rasa gatal! Jika kau mau bertobat dan menyeberang ke pihak kami, cairan ini akan kuberikan padamu.
- Ketig.a orang itu menggerutu karena tidak keburu meringkus si Rangga. Mereka rupanya mau membikin perhitungan atas perkelahian kemarin.
- Akan tetapi aku tahu bahwa adikku Liu Bi itu hanya mau berjodoh dengan laki-laki yang gagah perkasa dan mampu menandingi ilmu silatnya.
- Kau pergilah tanyakan sendiri pada Adipati Tawang Merto! Jika kau tidak mau menjalankan perintah, bersiaplah untuk dihukum dan dipecat!
- Tadinya sih dia mau menambah dengan 'Kok waktu berangkatnya nggak bilang-bilang?' tapi tidak dikatakannya, karena toh tidak ada gunanya.
- "Kalau aku mau saja menyembah kakimu" sahut Dipa tenang "tetapi karena paman brahmana yang menyuruh, aku tak dapat mengecewakan hatinya.
- Namun meski begitu Netanyahu tetap tidak mau menyampaikan janjinya untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina.
- “Kalau anggota kabinet saja harus mundur, maka, logikanya, pemimpin kabinet yang masih mau jadi presiden, harus mundur dua kali…!â€
- “Kalau mau jujur, akui juga dong, siapa saja yang menemani, dan membiarkan Orde Baru berkuasa selama, dan separah itu...?!†kata MH.
- Akan tetapi dia tidak mau berbuat demikian, melainkan dia mencokel pedang itu dengan kakinya dan pedang itu melayang ke arah pemiliknya.
- Mereka menyadari tingginya langit dalamnya lautan dan mau bergabung dengan kami! Sang Datuk lalu berpaling pada Sutan Alam Rajo Di Bumi.
- Dia akan mencari ayahnya dan kalau ayahnya tidak mau memboyong ibunya ke istana, entah apa yang akan dilakukannya terhadap laki-laki itu!
- Toh, kalau mau main hitung-hitungan, rasanya papanya beIum pernah merasakan kekayaan orangtuanya sejak diasingkan sampai tewas di gunung.
- Ayah membujuk ibu agar suka menjadi selir, akan tetapi ibu tidak mau dan mereka berpisah ketika ibuku sudah mengandung aku tiga bulan.â€
- “Kok, nggak ada yang mau ambil semangat reformasi total, ya? Di Bundaran Hotel Indonesia, di Kampus Trisakti, atau Gedung MPR/DPR...?â€
- Nafsu membentuk si-aku yang ingin senang, tidak mau susah, lupa bahwa adanya senang karena adanya susah, adanya siang karena adanya malam.
- “Heiii, siapa kau dan mau apa...†Akan tetapi pertanyaan itu dihentikan ketika hwesio itu melihat Siauw Cu terguling roboh dan pingsan.
- “Weh, mau dibawa ke mana Non Kuning?!! Tolong ... Tolong ... Tolong ... !!†kata seorang warga yang kebetulan melihat penculikan itu.
- Aku... Sekotak penuh perhiasan emas dan batu-batu permata, sepuluh ringgit emas menantimu di Kadipaten jika kau dan kekasihmu itu mau memban
- TETAPI, setelah tiga tahun jutakan (tak mau bertegur sapa) karena merasa dikhianati, Gus Dur akhirnya bertandang ke rumah Presiden Megawati.
- Kalau kita tetap tidak mau keluar, berarti kita akan mati hangus di dalam sini.†Mendengar ucapan itu, Nyonya Ji dan para pelayan menjerit.
- Tetapi, di DPR, giliran TPF tak mau hadir, dan Hendro membacakan puisi: “Jangan takabur dengan menganggap rendah seorang prajurit tua…â€
- "Mudah-mudahan dia mau mengerti," Ayu menyudahi pembicaraan panjang-lebarnya, karena sudah tepat berada di pintu gerbang rumahnya yang besar.
- Siauw Cu maklum bahwa putera majikannya yang dua tahun lebih tua darinya ini pasti tidak akan mau mengampuninya dan mungkin akan membunuhnya.
- Melihat si pemuda terus melarikannya, Nawang Suri berkata: Jika kau tak mau menurunkan aku di sini, bawa aku ke lembah Maturwangi di selatan!
- Cita-cita tinggi akan melahirkan kesungguhan, memompa semangat untuk maju dan tidak mau tercecer di barisan orang-orang yang rendah dan hina.
- Akan tetapi Pek Mau Lokai agaknya tidak mau melakukan hal ini dan Cu Goan Ciang juga mengikuti jejaknya, tidak mau merobohkan kedua orang itu.
- Koa Hok tidak mau ketinggalan dan diapun menerjang maju dan menampar muka Siauw Cu, mengenai dagunya dan membuat Siauw Cu hampir terpelanting.
- Itulah sebabnya mengapa ia mau tinggal di sini menjadi tamu kami, bahkan telah ikut membantu menyelamatkan kami dari serbuan para pembunuh.â€
- “Kalau ayah tidak mau keluar, mereka akan membakar rumah ini untuk memaksa semua keluarga keluar dan membiarkan rumah ini habis dimakan api.
- Akan tetapi, dasar dara ini seorang yang bandel dan tidak mau mudah mengalah, biar pedangnya sudah dirampas, ia masih belum mau menerima kalah.
- “Paman, betapapun jahatnya seseorang, kalau dia sudah mau bekerja keras, hal itu menunjukkan bahwa dia berusaha untuk kembali ke jalan benar.
- "Terserah kamu mau menilai aku apa, Roy. Terserah. Aku memang sering gonta-ganti pacar, tapi aku bukan cewek yang gampang terpikat sama lelaki.
- Demi memperoleh kedudukan tinggi dia mau melakukan perbuatan apa pun, akan tetapi begitu melihat usahanya gagal, dia lebih dulu melarikan diri.
- Pelan gadis itu bangkit, ketika mau beranjak dia dikejutkan oleh seseorang yang berdiri disampingnya... Tommy, wajahnya seperti kosong dan iri.
- Kalau engkau mau melakukah itu, tentu aku akan menganggap engkau seorang ayah yang telah bertaubat dan baik, dan aku akan berbakti kepadamu.â€
- Kalau diperturukannya hatinya yang memberingas mau dia keluar dari balik pohon bambu saat itu juga dan menghajar pemuda bermulut seenaknya itu.
- TETAPI, "Mr. Presiden" Taufik Kiemas demikian dermawannya sehingga mau menyumbangkan 21 unit sedan kepada Polda Metro Jaya, untuk digunakan bagi
- Setelah Kui Hwa membujuk, juga ibu gadis itu, akhirnya hartawan Ji mau keluar dari pintu depan, mereka disambut sorak-sorai para penghuni dusun.
- “Artinya, apa pun lokomotifnya, kalau mau cari kursi RI-2, harus ambil dari Gerbong Busway! Kalau tidak, si lokomotif nggak akan bisa jalan!â€
- Kalau Silani sudah jatuh cinta kepada pangeran itu, mau apa lagi? Juga pangeÂran itu ternyata gagah.perkasa dan dia harus mengakui kekalahannya.
- “Panglima Mongol jahanam busuk, mau apa engkau masuk ke sini? Pergi, engkau memuakkan perutku saja!†terdengar Yen Yen berteriak memaki-maki.
- b. Sebagai “sekolah lapangan†untuk mendidik petani agar mau mengubah sistem pertaniannya sesuai dengan yang disaksikan di kedua demplot ini.
- Selain itu, pemberitaan media dapat menjadi suatu tekanan publik (public pressure) kepada pengambil kebijakan agar mau merubah arah kebijakannya.
- Tetapi heran mengapa kawanan anak-anak itu tetap meliar dan tak mengindahkan tata tertib keamanan desa? Mereka tak mau tunduk pada perintah tuan.
- Bahkan tenaga sinkangnya tidak mampu menahan totokan wanita itu! Juga dia merasa heran mengapa wanita itu mau saja mengikutinya pergi ke TiÂbet!
- Maman Halmahera (MH) mengutip: “Hal terpenting yang diajarkan oleh pengalaman adalah: terlalu sedikit orang yang mau belajar dari pengalaman!â€
- Tapi siapa yang akan memberinya air? Dan kalau memang ada yang menjual, di mana dia mesti beli? Kalian sendiri mau memberi atau mencarikannya air?
- "Kalau dia mau maju ya dia punya dasar kuat, tapi ya jangan sebagai pihak yang mewakili kelompok Anas," kata Max saat dihubungi, Kamis (14/3/2013).
- Dia ragu mau membuka pintu, Kemudian mencari-cari kalau-kalau ada seseorang yang bisa dia tanya, ketika itu pintu dibelakangnya kedengaran di buka.
- TETAPI, menurut Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Syafi'i Ma'arif, kita kini, Sangat membutuhkan orang yang mau berjibaku di dalam memimpin negara ini.
- Setelah aku mengadakan penelitian di sana, dia lalu boleh mengantar aku kemÂbali dan untuk itu aku mau membayar sewa perahu dan upah yang memadai.
- Segala kesalahan, segala dosa tak ada artinya di mata Tuhan bilamana kita ummat manusia telah menyadari dan mau merubah diri dengan jalan bertobat.
- Aku tidak mau ikut-ikutan dengan mereka. Aku tadi melihat betapa kau membunuhi orang-orang yang tidak mampu melawanmu dan itu sungguh kejam sekali!
- Walau Sabai Nan Rancak masih jengkel terhadap anak ini namun mengingat jasa orang yang telah menyelamatkannya maka dia tak mau mengusik Naga Kuning.
- Jika Tuhan saja bersifat arif seperti itu, mengapa kita manusia yang lemah dan kotor hendak bersombong diri tidak mau melupakan dan saling memaafkan.
- “Apa? Kau sudah tahu? Gila benar! Ia mengatakan bahwa ia baru akan memberimu obat penawar racun kalau aku mau menikah dengannya! Aku tidak sudi!â€
- "Tetapi, kalau kita mau para pelaku pengeboman KKN itu bisa segera dibekuk dan dijatuhi hukuman mati, sebetulnya gampang sekali," kata Joko Parepare.
- Kalau Beng-cunya lemah, bagaimana mungkin orang-orang kang-ouw mau taat kepadanya? Sebaiknya pertandingan untuk menguji ilmu kepandaian dimulai saja.
- Jika ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik, mau mengubah harapan menjadi nyata, pasti, kita membutuhkan tiga kata bijak pertama: "jangan takut".
- TETAPI, untuk menutup defisit APBN 2001 yang Rp 54,1 trilyun pun, pemerintah mau berutang kepada daerah-daerah yang surplus, sebanyak Rp 886,7 milyar.
- Apalagi, Menteri Keuangan pun bilang, “Kita tidak mau terburu-buru menentukan jumlah subsidi dan orang yang berhak menerimanya,†kata Jusuf Anwar.
- Apabila Gote tidak melakukannya maka Sente bisa P*8e, membuat Rook Gote tidak bisa berfungsi dan mau tidak mau harus menukarkan Rooknya dengan Bishop.
- Jika cara pertama yang ditempuh -dalam hal ini, pers boleh percaya untuk tidak percaya bahwa Gus Dur mau melakukannya- maka agak happy ending ujungnya.
- “Kalau begitu, tanda tanya besarnya dihadapkan ke KPK: Bikin heboh doang? Mau tangkap koruptor? Atau cuma mau kejar…???†kata Joko Parepare (JP).
- Merasa terganggu ketika berjalan-jalah itu, dia mengerutkan alisnya dan bertanya kepada mereka dengan singkat, “Apa maksudnya ini? Kalian mau apa?â€
- Tertarik dengan keindahan dan kesuburan pulau Temasek itu baginda pun berkenan mendirikan kerajaan disana dan tidak mau pulang kembali ke pulau Bintan.
- Mendengar ini, Lan Bi yang sudah mulai mau bekerja dan pagi itu mempersiapkan makan pagi untuk Bouw In Hwesio, terbelalak memandang kepada pendeta itu.
- “Iya, ya. Coba nama dan lokasinya ditukar-guling dengan Leuwigajah!†kata JP. “Pasti para delegasi dari Asia-Afrika pun mau berkunjung ke sana!â€
- Tapi tentu ibunda tak mau menjawab pertanyaan saya, bahwa pilihannya untuk saya ternyata membuat keluarga saya berantakan karena jatuh dalam kemiskinan.
- Siapa tahu, kalau dia mengetahui bahwa Wan-gwe itu ayah kandungnya, dia akan menaati semua kehendak Wan-gwe dan dia mau membantu dengan terang-terangan.
- Thian-yang-cu adalah seorang murid pertama Bu-tong-pai, tentu saja dia tidak mau bertindak sembrono terhadap gadis yang belum diketahui kesalahannya itu.
- Pendekar 212 memang sengaja tidak mau membunuh ketiga orang itu karena dia yakin ada sesuatu yang tidak beres yang nanti perlu dikorek dari mulut mereka.
- Dia setengah menarik wanita itu agar mau bangkit berdiri, kemudian mengajaknya duduk di atas rumput tebal, di mana tadi tiga orang penjahat menggumulinya.
- “Hemm, orang muda, engkau memiliki kemampuan apa sih mau menjadi pembantu kakekku, ketua Hwa I Kaipang?†kata Yen Yen dengan sikap tinggi hati sekali.
- Entah apa maksudnya." Yuke menggelengkan kepalanya, mau apa Jimmi menyuruh mereka datang ke tempat yang biasa digunakan untuk belajar mengemudi mobil itu.
- Aku pun tidak mau membantu perkumpulan-perkumpulan pemberontak seperti Pek-lian-pai, Pat-kwa-pai, ThianÂ-li-pang dan sebagainya dan menjadi antek mereka.
- TETAPI, dalam pidato akhir tahunnya, Mbak Ega bilang, Saya percaya, kita semua tidak akan mau nantinya dicatat dalam sejarah sebagai pelaku KKN Orde Baru.
- Dari wajah Tommy yang menunduk, kamera zoom out smooth Tommya sedang mau bersembahyang dia membacakan niat dalam hati kemudian, mengangkat kedua tangannya.
- TETAPI, soal vonis yang dijatuhkan kepada Bang Akbar, Mas Amien yang ramalannya meleset mengaku punya pendirian sendiri, dan ia tidak mau mengungkapkannya.
- Tapi kenapa dia menyuruh adiknya untuk berbohong? Kenapa tidak berterus terang saja, bahwa dia tidak mau pergi dengan Rangga? Terus terang kan lebih bagus.
- "Aku harus menghadapi kemarahan Sim Hong Bwe. Ia tidak mau mendengar alasanku, bahkan ia menolak keras ketika aku mengusulkan agar ia suka menjadi selirku.
- “Aku akan melerai dan menegur belasan orang yang mengeroyok seorang wanita itu, Suhu. Kalau mereka tidak mau menurut, tentu aku akan membantu wanita itu.
- Karena Wiro Sableng masih tak mau menerima akhirnya Resi Mandra Botama menyisipkan Cakra Dewa yang putih lalu berdiri dan melangkah mundur ke sudut ruangan.
- Kalau mau waktu pukulannya menyentuh tubuh Wiro tadi Datuk Lembah Akhirat bisa langsung menyedot seluruh tenaga dalam yang dimiliki murid Sinto Gendeng itu.
- Akan tetapi tidak seperti perampok dan pembajak lainnya, dia hanya mau merampok harta yang besar jumlahnya saja, dan perbuatan inipun dilakukan amat jarang.
- Makanya, orang-orang yang tidak mau memperjuangkan aspirasi, dan juga menolak prinsip-prinsip demokrasi, jangan dibiarkan menguasai parlemen, kata rekan JP.
- MESKIPUN hari Senin KPU resmi menetapkan pasangan SBY-Kalla sebagai pemenang pilpres, mengalahkan Mega-Hasyim, hingga malam hari, tak ada yang mau berpidato.
- Padahal, Gus Dur -yang sudah memberi isyarat tak mau memberikan pertanggungjawaban, atau tak mau datang- diwajibkan datang, dan memberikan pertanggungjawaban.
- Masyarakat mau dan bisa membaca booklet dan memiliki pengetahuan mengenai metodologi pengambilan rumput yang lestari sehingga kelestarian kawasan tetap terjaga
- Nah, keluarlah, aku mau tidur.†Setelah berkata demikian, gadis itu lalu menjatuhkan diri, rebah miring di atas tumpukan jerami! Goan Ciang melangkah keluar.
- “Yen-te, katakan, mau apa kita ke Nan-king? Bukankah tempat itu berbahaya sekali, penuh dengan pasukan keamanan dan mempunyai banyak perwira yang tangguh?â€
- "Padahal, kalau mau menghentikan terorisme, jalannya sangat mudah: hentikan kebiadaban dan arogansi Israel-Amerika di bumi Palestina, Lebanon Selatan, dan Irak.
- Mereka mau konsentrasi belajar agar diterima di PTN dan tidak ikut-ikutan jadi penganggur atau merepotkan negara atau menjadi bagian seminar dari kaum cendekia.
- Masyarakat mampu membaca dan mau menerima informasi baru mengenai kawasan Gunung Merapi dan ekosistemnya dan mampu menyampaikan kepada orang-orang di sekitarnya
- Belum juga habis kalimat Roy tadi, Jimmi memotong, "Kita balik sekarang, Yuk! Gua jadi pusing ngedenger omongan kamu, Roy! Terserah deh, kamu mau ikut apa nggak.
- penyerangnya. Tapi dua orang itu selalu berhasil mengelak bahkan terus menyerbu tak mau memberi kesempatan bagi Wiro untuk dapat menyingkir dari tepi bukit batu.
- Tetapi, kata Bang Akbar, dan juga Pak Habibie: Kalau kita tidak tunduk, hormat dan percaya kepada keputusan MA, mau ke mana lagi...? Mau jadi apa republik ini...?
- Dia tidak pernah mau peduli apakah bapak-ibunya yang sibuk bergelut untuk hidup di belantara kota besar, masih sempat khawatir atau tidak memikirkan anak-anaknya.
- Masyarakat mau dan bisa membaca booklet dan memiliki pengetahuan mengenai kehati dan fungsi ekologis kawasan sehingga mendukung kegiatan konservasi yang dilakukan
- Aku mau bicara denganmu!†kata Liu Bi dan sumoinya mengangguk, mengerling kepada Goan Ciang lalu melangkah pergi meninggalkan taman, memasuki rumah dengan patuh.
- Hanya kamulah cucu lelaki Opa-Oma, Roy. Tapi, kenapa kamu begitu keras kepala? Kenapa tidak mau mengalah? Kenapa mau tenggelam dalam masa lalu? Rani melamun terus.
- Setelah terhenyak sejenak saking terkejut, mulailah mereka itu berisik dan bicara sendiri riuh rendah, semua menyatakan sikap yang tidak mau menerima dan penasaran.
- Jangan-jangan dunia mau kiamat! teriak Dewa Tuak lalu cepat-cepat teguk tuak dalam bumbung sementara iblis Muda Ratu Pesolek yang tegak di sebelahnya menjadi pucat.
- Bagai seorang anak bhaktadasa seperti dirinya, kecuali brahmana Anuraga, dalam sepanjang hidup tak pernah dialaminya ada orang yang mau menolong atau melindunginya.
- Munadi dan anak-anaknya, mau masuk kedalam mobilnya keitka sekelebat orang berjalan dibelakang mereka, pelan anak-beranak itu menengok kearah orang yang lewat tadi.
- Calon isteriku itu tadinya memandang rendah kepadaku dan menantang untuk mengadu kepandaian dengan janji ia akan mau menjadi isteriku kalau aku mampu mengalahkannya.
- Mungkin karena merasa kalah, pada lahirnya dia terpaksa mau mengulurkan tangan untuk bersalaman akan tetapi jelas bahwa dalam batinnya, dendam dan penasaran yang ada!
- "Heh, kalian denger omongan Edi tadi? Dia mau ke Jakarta bukan untuk kuliah, tapi buat cari kerja! Dan kalian kenapa nggak perlu musingin kerja? Karena babe kalian kaya.
- Meskipun hatinya dongkol setengah mati, namun kehadiran pemuda tak dikenal itu mau tak mau dirasakan sebagai pertolongan yang tidak terduga oleh Hijau Dua dan Hijau Tiga.
- Anakku, kenapa engkau tidak mau membantu gerakanku? Katakanlah bahwa engkau akan membantuku dan kau akan dibebaskan dan menjadi puteraku yang tersayang dan terpercaya.â€
- “Lu Tong Ki, gembel tua bangka busuk, mau apa engkau mencampuri urusanku? Gadis ini telah mengganggu aku yang sedang enak-enak memancing ikan,maka perlu kuberi hukuman.
- Kuganti dengan yang palsu! Ha ... ha ... ha! Segala kekuatan ada padaku sekarang! Apa kau masih tidak mau mengakui dan tunduk padaku?! Atau ingin melawan minta mampus?!
- Sampai mati pun mereka tidak mau mengaku bahwa mereka murid Pat-kwa-pai, maka sengaja tadi dia menyebut Thian-li-pang untuk mengalihkan kesalahan kepada Thian-li-pang.â€
- Gunakan program di atas atau buat program sendiri untuk meng-ROT13-kan kalimat bawah ini: “kalau mau aman, pakai enkripsi bung†Catatan: lupakan spasi dan tanda koma.
- “Jangan bunuh dia! Tangkap saja, jangan sekali-kali bunuh dia!†teriak Pangeran Tao Seng. Dia masih mengharapkan puteranya itu berubah pikirannya dan mau membantunya.
- “Benar, enci Cu In. Atau, kalau engkau tidak mau tinggal di dini saja dan hendak mengurusnya sendiri, biarkan aku ikut untuk membantumu!†kata The Kong penuh semangat.
- Nah, mau apa lagi? Adapun tentang peristiwa perkelahian itu, aku yakin Kwa-kauwsu suka meminta maaf dan akan mengajukan pinangan dengan resmi kepada aku sebagai walimu.â€
- Kalau suhu tidak mau menerima saya, dan meninggalkan saya di sini seorang diri, saya lebih senang mati menyusul suami saya dari pada hidup menderita siksaan lahir batin.â€
- Karena sedang kalut dan butuh tempat pelampiasan, si Wawan membeberkan kesulitannya kepada gadis-gadis energik yang tidak mau kalah dengan lelaki dalam mengisi liburan ini.
- Akhirnya setelah dibujuk oleh Keng Han, Cu In mau juga pergi bersama ayahnya dan Keng Han. Mereka bertiga melakukan perjalanan ke Beng-san dan Cu In menjadi penunjuk jalan.
- Mereka dapat bertukar cerita atau bertukar pikiran dan memberikan kebahagiaan karena masih ada orang lain yang mau bertukar pikiran serta menghidupkan semangat sosialisasi.
- Di dalam ilmu sosial-budaya apabila mengkaji fenomena sosial dengan perspektif fungsi maka mau tidak mau akan menyandarkan pijakan paradigma pada pendekatan fungsionalisme.
- Kalau bukan saja Rundono yang menjadi orang kepercayaan mereka yang menuturkan keterangan itu, Adipati Tawang Merto dan Sawung Glingging mungkin tak akan mau mempercayainya.
- “Suci, aku tidak mau menjadi buah tertawaan dengan mukaku yang penuh cacat ini! Tidak, aku kini mempunyai sumpah bahwa aku tidak akan membuka cadar ini sebelum aku menikah.
- Kenapa dan mau apakah seorang pangeran berada di antara pegunungan di tempat yang begitu jauh di utara itu, seorang diri pula?Pangeran Tao Seng memang seorang petualang besar.
- Rasulullah mendengar percakapan mereka, lalu beliau mendatangi mereka dan beliau bergabung bersama mereka, Kemudian beliau bertanya: Apakah kalian mau mendengarkan kabar baik?
- Ketika Niocu bertanya di mana adanya Thian It Tosu, Gu Lam Sang menjawab bahwa Thian It Tosu kini seringkali mengurung diri di dalam ruangan bersamadhi dan tidak mau diganggu.
- "Apa kamu mau pulang kalau tahu mamamu sakit keras? Bukankah kamu ingin melunaskan obsesimu, keliling dunia, tanpa mau mengerti perasaan orang-orang yang menyayangimu, Roy?â€
- “Lepaskan dulu selendangmu! Taruh sana! Pakai kemben aja kalau mau mandi di sini!†pinta Sang kakak, Bidadari Pink sambil menunjuk semak-samak yang ada batunya cukup besar.
- Banyak pula para tokoh kang-ouw yang masih belum mau menerima Cu Goan Ciang sebagai Beng-cu. Mereka menganggap tidak sepantasnya kalau dunia persilatan dipimpin seorang pemuda.
- Setelah rame-rame tak mau membuat laporan dalam sidang tahunan MPR, lalu ingkar dari ketetapan ihwal pergantian antarwaktu, belakangan ogah-ogahan pula bikin Komisi Konstitusi.
- Darah Datuk Lembah Akhirat seperti mau muncrat menembus ubun-ubun ketika mengetahui bagaimana lawan berhasil menyelamatkan Pendekar 212 Wiro Sableng dan Bujang Gila Tapak Sakti.
- Di antara bentuk mudarah yaitu anda bersikap ramah dan mau duduk bersama orang yang sebenarnya anda musuhi, anda berbicara dengannya dengan santun dan menghormati keberadaannya.
- Kakeknya, yang menjadi pengganti ayah ibunya juga menjadi gurunya, tidak mendesak, hanya bertanya mengapa sampai berusia dua puluh tahun ia belum juga mau menjatuhkan pilihannya.
- Munadi berlari menuju pintu kamar, tapi Murniati merangsek dan menggumuli Munadi tercekit dalam jepitan tangan Murniati yang baunya luar biasa, hingga Munadi mual dan mau muntah.
- Kabarnya dia berkepandalan tinggi dan dibujuk untuk membantu Ji Wan-gwe dia tidak mau. Heran aku mengapa ada orang tidak mau bekerja kepada Ji Wan-gwe yang kaya raya dan royal.â€
- Hal ini menunjukkan bahwa suhengnya telah menyadari kekeliruannya dan tidak mau lagi diperalat orang lain untuk menjadi Beng-cu. Tentu saja Lauw In Hwesio merasa girang bukan main.
- Melihat cara orang mencabut golok dan memutar-mutar di atas kepalanya, tahulah Han Li bahwa orang ini hanya memiliki ilmu silat biasa saja, maka ia pun tidak mau mencabut pedangnya.
- Ini ada nasi dari Hang-ciu, nasinya lembut dan harum sedap." Kai-ong tidak mau pergi malah kini duduk menghadapi meja, menyambar mangkok dan sumpit lalu mulai makan dengan lahapnya.
- Kalau perkumpulan yang tidak mau bersatu, apa lagi yang bahkan berkhinat membantu penjajah, harus dibasmi, karena hal ini berarti merontokkan sebuah di antara gigi dan kuku penjajah.
- Nah, untuk menjaga keseimbangan, tentu SBY tidak mau mengecewakan teman-teman lainnya yang kita tahu bahwa 7 mantan jenderal ini sering berpandangan berbeda dengan Prabowo," ujarnya.
- Ketika kakak beradik Koa hendak memberi bekal kepadanya, dia menolak keras, demikian pula Shu Ta. Goan Ciang mempunyai hati yang keras, yang tidak mau menerima pemberian begitu saja.
- Kalau kita berbicara identitas bangsa, mau tidak mau kita akan berbicara tentang kebudayaan, dan kalau kita berbicara tentang kebudayaan, mau tidak mau kita akan mempersoalkan bahasa.
- Dia memiliki cita-cita yang tinggi dan sebelum cita-citanya itu tercapai, dia tidak mau diganggu oleh godaan wanita, apa lagi mengingat bahwa wanita ini adalah isteri muda tuan rumah.
- Kemudian, sesudah mitra Bang Akbar mengembalikan Rp 40 milyar dana yang sedianya untuk membeli sembako bagi orang miskin itu, orang juga ribut mau mengusut arus pergi-pulang duit itu.
- “Lepaskan!†bentaknya, akan tetapi Siauw Cu tidak mau melepaskan, karena dia maklum bahwa begitu terlepas, gadis itu akan menyerangnya dari jarak dekat dan hal ini cukup berbahaya.
- Kalau begitu sebaiknya kita tinggalkan bukit Karang Gontor ini! Aku tidak mau pemuda sableng itu mengejek dan mempermainkan kita seperti tadi! Tapak Jingga memberi isyarat pada kawannya.
- “Uh! Sudah dilecehkan begitu rupa, masih mau terus ja-im dan lemah-lembek? Ganyang aja, lagi! Ribuan TKI yang masih di sana suruh menduduki KL, yang di perbatasan suruh balik kanan!â€
- MESKIPUN defisit APBN Rp 20, 3 trilyun, tak mau kalah dengan para anggota DPR, pemerintah akan menaikkan gaji presiden, wapres dan para menteri sebesar lima persen dari total pendapatan.
- “Heii, anak bengal! Apa lagi kau ribut-ribut di situ?†teriak Pek Mau Lokai. “Kalau mau bicara, jangan berteriak-teriak dari luar, masuklah saja dan bicara yang baik dan pantas!â€
- Tentang surat buat mamanya yang belum jadi-jadi, tentang Jimmi yang masih belum mau bicara dengannya, tentang petualangannya di Sulawesi nanti, dan kini... Rani! Ya, gadis kepang dua itu.
- “Jadi, tidak ada orang miskin di Indonesia? Lalu, mau dibagikan kepada siapa duitnya? Soalnya, si miskin yang berpenghasilan Rp 175.000, pasti sudah lama jadi penghuni kuburan massal!â€
- "Kalau tidak, Panglima TNI, KSAD, dan Kapolri mengundurkan diri! Jika mengatur disiplin anak buahnya sendiri saja tak mampu, bagaimana mau mengatur ketertiban umum dan keselamatan negara?"
- Mereka yang hanya tahu sedikit ilmu silat, lalu membuka perguruan, membohongi penduduk dusun yang bodoh sehingga mereka mau membayar untuk dapat berguru kepada guru-guru silat seperti itu.
- Kwi Hong menarik tangannya dan Keng Han tidak membantah lagi ketika ditarik pergi oleh Kwi Hong. Adapun Yo Han merasa senang sekali melihat peÂmuda itu sudah mau meninggalkan temÂpat itu.
- “Kalau tak ada yang mau peduli, biarkan sajalah,†kata MH. “Kalau Sumatera jadi gurun pasir, kita kan bisa tanam kurma, naik onta, dan berkemah di oase sambil menikmati fatamorgana!â€
- Bahwa ayahnyalah yag jahat! Dan hatinya berdebar penuh ketegangan dan penasaran mengingat bahvwa ayah kandungnya sendiri menipunya agar dia mau membunuh Pangeran Tao Kuang yang tidak bersalah.
- Wilayah ini dibawah kekuasaan Adipati Sawung Glingging! Mengapa Adipati Tawang Merto yang mengeluarkan surat perintah penangkapan? Dan aku perlu tahu apa salah anakku hinggaxtia mauditangkap!
- Namun, sikapnya demikian biasa, bahwa begitu rendah hati seolah dia seorang pemuda yang lemah dan bodoh sehingga mau mempelajari ilmu totok dari sucinya! Dan wajahnya! Sungguh tampan dan gagah.
- Sertifikat digital yang sudah melampaui tanggal kadaluarsa akan dihapus dari dalam DSB, karena tidak ada pihak manapun yang akan mau memeriksa sertifikat digital yang sudah kadaluarsa [Wayn 97].
- “Sudahlah, aku tidak mau berurusan lagi dengan kalian,†kata Goan Ciang dan diapun melangkah hendak keluar dari ruangan itu tanpa memperdulikan para pengawal yang berdiri menghadang di pintu.
- “Jika lead yang dikirim ke meja redaksi kurang bagus, saya yang tanya ke reporter, mereka sebenarnya mau fokus kemana, nah saya yang memberi masukan ke reporter untuk memperbaiki kalimatnya.â€
- Ucapan brahmana itu seperti mencekik kerongkongannya "Siapa bilang anak-anak itu tak mau tunduk pada perintahku? Jangankan mereka, bahkan orang2 tuanya pun dapat kutindak apabila melanggar hukum.
- Biarpun hampir tanpa semangat, mau tidak mau Goan Ciang malam itu tidur sebagai suami isteri dengan Liu Bi. Dia mendapat kenyataan bahwa apa yang dikatakan Lee Siang tentang sucinya memang benar.
- Supaya ditolong dan dipeluk si Sukat Tandika! Sinto Gendeng membuang muka ke jurusan lain, tak mau memperhatikan Tua Gila yang tengah merangkul Sabai Nan Rancak sambil mengalirkan tenaga dalamnya.
- Biarpun banyak anggauta kang-ouw yang terlibat, akan tetapi Bhe Seng Kok menganggap itu urusan pemerintah dan dia tidak mau melibatkan diri, hanya mendengar laporan dari orang-orang kang-ouw saja.
- Disamping itu, pengetahuan masyarakat mengenai nilai dan fungsi penting kawasan TNGM pun akan ditingkatkan sehingga pada akhirnya mereka mau terlibat dalam upaya-upaya perlindungan di kawasan TNGM.
- Kenapa Thian It Tosu sekarang bersikap seperti itu? Kata-katanya bernada angkuh, padaÂhal biasanya Thian It Tosu orangnya penyabar dan tentu tidak mau melayani tantangan seorang pemuda seperti itu.
- Bahwa para pimpinan ke-48 daerah penghasil migas yang uring-uringan mau duduk bersama Menkeu, untuk membahas kembali ihwal bagi hasil itu, jangan pula diharapkan akan menghasilkan suatu mufakat bulat.
- Apalagi, beberapa pihak tidak setuju dengan pola pikir Habibie mengingat pemerintah Soeharto mau menghabiskan dana yang besar untuk pengembangan industri-industri teknologi tinggi seperti saran Habibie.
- Semua perkumpulan yang berjuang menentang penjajah, diajak bekerja sama di bawah bendera Beng-pai, yang tidak mau dan yang melakukan perbuatan jahat mengganggu keamanan rakyat, ditundukkan dan ditumpas.
- Mendengar gadis itu tiba-tiba memÂbelokkan percakapan, tahulah Keng Han bahwa gadis itu tidak mau lagi bercerita tentang dirinya, dan dia pun menjawab sejujurnya, Aku hendak mencari ayahku di kota raja.
- Biarpun Lurah Koa sudah sering membujuk, namun kedua orang puteranya itu masih belum mau menikah, walaupun mereka, terutama sekali Koa Hok, bukan pemuda-pemuda alim yang tidak suka bergaul dengan wanita.
- Aku mau mengorbankan apa saja, bahkan nyawaku, demi perjuangan membebaskan bangsa dari cengkeraman penjajah, akan tetapi aku tidak mau mengorbankan engkau, aku tidak rela melihat engkau diganggu siapapun.
- Gadis yang suka bertualang di dunia kang-ouw ini mengerti bahwa banyak tokoh besar persilatan tidak suka dibantu apabila sedang bertanding satu lawan satu, tidak mau bersikap curang melakukan pengeroyokan.
- Mereka menganggap bahwa dengan harta benda, mereka dapat memenuhi semua keinginan mereka. Oleh karena itu, mereka silau oleh mengkilapnya emas dan perak dan mau melakukan apa saja demi memperoleh harta.â€
- Maka di sana sini bermunculan kelompok orang kang-ouw yang tidak mau mengakuinya sebagai Beng-cu. Banyak pula kelompok yang menjadi kelompok tandingan, bergerak sendiri untuk menentang pemerintah penjajah.
- negara supaya mau berbuat atau tidak berbuat sesuatu, dalam jabatannya atau tidak dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya Penjara min. 1 th max. 5 th; denda min. Rp. 50 juta max. Rp. 250 juta
- Minta bantuanpun tidak mungkin karena di tempat sunyi itu, siapa yang akan dapat membantunya? Andai kata rakyat melihatnyapun, mereka tidak akan mau membantu sepasukan tentara pemerintah yang sedang berkelahi.
- Tidak adanya sikap membenci pria ini sudah diperlihatkan ketika dia menyelamatkan Keng Han dari tangan sucinya, ketika sucinya hendak membunuh laki-laki itu karena Keng Han tidak mau diajak berjodoh dan minggat.
- Semua hadirin termangu pada suasana haru, (Panning Shot), Tuan Munadi Utoyo kelihatan menahan air matanya yang mau tergulir, kematian istrinya betul-betul merupakan pukulan bathin yang paling pahit bagi dirinya.
- Memang orangnya kasar dan tinggi hati, akan tetapi kalau dapat ditundukkan, dengan ketinggian hatinya tentu akan dapat menjadi seorang pembantu yang tidak mau kalah dalam membuat jasa oleh para pembantu lainnya.
- Dia tidak boleh barang sedikit pun merasa senang dengan kehinaan yang sedang dialaminya lantas tidak mau lagi menempa diri karena menurutnya perubahan keadaan merupakan sesuatu yang mustahil terjadi pada dirinya.
- Itulah sebabnya pula mengapa sampai berusia tiga puluh tahun, ia belum mau menikah dan seperti yang telah dilakukan terhadap Kwa-kauwsu, kalau ada pria berani meminangnya, ia selalu menolak dengan cara yang kasar.
- “Lho, kalau masih ada anak SD yang bunuh diri karena malu nunggak SPP yang Rp 3,800 per bulan, dan mereka masih mau banyak omong, itu sunguh perbuatan tak bermalu, melecehkan, dan mimpi buruk!†kata MH, sengit.
- “Gila atau tidak, mereka adalah orang-orang pandai yang kita harapkan dapat membantu kita untuk menaruh orang yang mau bekerja sama dengan kita menjadi Beng-cu yang akan dilakukan pemilihan beberapa bulan lagi.â€
- Akan tetapi orang tinggi besar itu hanya berkata, “Aku mau makan minum, bukan menemui Lurah So!†dan dengan langkah lebar dia menuju ke tepi ruangan itu dan menghampiri sebuah meja di mana duduk enam orang tamu.
- Itu masa lalu! Jangan mau terlempar ke sana, Roy! Tapi, siapa yang bisa melupakan peristiwa menyakitkan itu? Diusir oleh seluruh kerabat papanya ketika dia bersama mamanya bersilaturahmi! Huh! dia melontarkan napasnya.
- Mereka tentu termasuk Swat-hai Lo-kwi, Tung-hai Lo-mo dan Lam-hai Koai-jin. Mereka adalah datuk-datuk yang tersesat, mau melakukan apa saja asalkan pahalanya besar.†kata Kai-ong Lu Tong Ki yang sejak tadi diam saja.
- “Tapi, kek. Bukankah semua orang juga begitu? Siapa yang mau susah? Bahkan senangpun kalau berekor susah, aku tidak mau. Aku ingin bahagia selamanya, akan tetapi sejak kecil aku tidak pernah merasakan kebahagiaan.â€
- Dimulai dengan keempat orang tersebut, perlahan-lahan Nabi Muhammad saw. mulai mendapat sambutan baik dari masyarakat Jahiliyyah lainnya yang mau menerima perubahan, terutama dari kelompok yang diidentifikasikan di atas.
- “Maaf, tidak baik begini, aku mau pergi tidur!†katanya dan diapun cepat menyelinap, melepaskan diri dari kepungan enam orang wanita itu dan berlari memasuki kamarnya dan menutupkan daun pintu, menguncinya dari dalam.
- Banyak pinangan datang, namun terpaksa ayah ibunya menolak halus karena gadis itu tidak pernah mau dan mengatakan bahwa kalau ayah ibunya menerima pinangan orang, ia akan menolak dan pada hari pernikahan, ia akan minggat.
- Selain itu, pembelajaran yang dibangun mendorong pebelajar mendemonstrasikan hasil belajarnya dalam berbagai bentuk kegiatan, unjuk kerja, kemampuan dan sikap terbuka, mau menerima masukan untuk menyempurnakan kinerjanya.
- Akan tetapi dasar dia cerdik sekali, orang-orang Bu-tong-pai tidak berani membunuhnya karena dialah yang menyimpan obat pemunah racun yang meracuni tubuh Thian It Tosu. Gulam Sang maumenukar obat itu dengan pembebasannya.
- “Bagus, engkau ingin mengetahui kekuranganmu sendiri? Itu pertanda baik, karena hanya orang yang mau mengetahui dan mengakui kekurangan sendiri sajalah yang mempunyai harapan untuk mendapatkan kemajuan dari kehidupan ini.
- Disaat yang bersamaan, respon pemerintah Sulawesi Tengah juga tak pernah sekalipun mau membuka lembaran sejarah itu sebagai bagian dari sebuah gerakan perlawanan mempertahankan kedaulatan Negara Kedaulatan Republik Indonesia.
- Seperti halnya para pimpinan Hek I Kaipang, karena mereka hanya mementingkan harta, maka mereka lupa diri dan rela mengkhianati bangsa sendiri, menjadi penjilat penjajah Mongol dan mau memusuhi golongan dan bangsa sendiri.â€
- Bagaimana engkau disuruh untuk membasminya? Sungguh heran seÂkali aku. Kalau gurumu itu musuh besar Bu-tong-pai, maka.... Kwi Hong tidak mau melanjutkan kata-katanya karena dia tidak ingin menyinggung perasaan hati Keng Han.
- Shu Ta tidak mau mengambil resiko, dia mengajak Goan Ciang untuk melakukan pemeriksaan dengan teliti dan menambah tusukan maut bagi mereka yang belum tewas sehingga mereka yakin bahwa empat belas orang itu sudah tewaas semua.
- MESKIPUN tatkala menaikkan harga BBM, pemerintah mau mengurangi subsidi, dari Rp 70 trilyun jadi Rp 40 trilyun, nyatanya, akibat harga minyak mentah dunia lebih dari US$ 60/ barel, subsidi BBM justru bisa jadi Rp 100 trilyun.
- Memberi atau mejanjikan sesuatu kepada pegawai negeri/ penyelenggara negara supaya mau berbuat atau tidak berbuat sesuatu, dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajiban Penjara min.1th max.5th; denda min.50jt max. 250jt
- Ketika perang uhud berkecamuk, dan setelah pasukan selesai berperang, Rasululah Saw bersabda: Siapa yang mau memberitahukan kepadaku bagaimana kondisi Sa’d bin Rabi’ sekarang, apakah ia masih hidup atau sudah meninggal dunia?
- MESKIPUN sudah menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden dalam pemilu mendatang, Nurcholish Cak Nur Madjid memberi syarat: parpol yang meminangnya harus mau melaksanakan platform yang disusunnya, Membangun Kembali Indonesia .
- Di atas lautan India sel tekanan tinggi yang kemarin ada tanda mau berpisah menjadi tiga sel, hari ini yang di bagian barat dan bagian timur masih belum banyak berubah, tetapi dengan yang ada di atas Australia selatan sudah berpisah.
- Walau Hijau Dua dan Hijau Tiga tidak suka atas u-capan Hijau Satu itu, bagaimanapun juga kedudukan Hijau Satu adalah diatas mereka maka mau tak mau keduanya segera meninggalkan tempat itu setelah sekali lagi mengerling pada Adi Sara.
- Bagus, engkau ternyata keras kepala dan sombong, sudah sepatutnya aku mengÂhajarmu! teriak guru silat itu agar semua orang mendengar bahwa dia terÂpaksa melawan seorang gadis remaja karena gadis itu sombong dan tidak mau minta maaf.
- "Kalau mengikuti logika Bang Akbar 2002 pihak kepolisian membuat penafsiran bahwa secara fisik mereka telah menangkap Tommy di sebuah rumah di Bintaro.Padahal, Tommy tidak mau melarikan diri ketika petugas kepolisian datang ke rumah itu."
- Bertahun-tahun aku hidup menduda, tidak mau kawin lagi karena aku mengharapkan engkau. Sekarang engkau sudah datang, hiduplah bersamaku sebagai isteriku, Hong Bwe. Rumah ini seolah dunia gelap memperoleh matahari kalau engkau berada di sini.
- Biarpun keadaannya sudah seperti jembel dan mukanya penuh ditumbuhi brewok sehingga keadaannya berbeda sekali dengan gambar yang ditempel di dinding kota-kota besar, namun Goan Ciang tetap tidak mau memasuki kota Nan-king di waktu senja itu.
- Karena ia sendiri memang merasa lapar dan tidak ingin mati kelaparan, dan sikap dan kata-katanya tadi hanya dimaksudkan untuk menarik perhatian orang, ketika hidangan dikeluarkan, Mimi mau juga makan sehingga hati Tay-lek Kwi-ong merasa lega.
- Meskipun harus berpisah dengan SM, yang mau kawin dengan pacarnya, dan pacarnya ternyata sungguh bukan JP, dan SM tak pernah bisa bilang "lupa" kepada siapa cintanya dipersembahkan, JP harus menerima kenyataan: penggorengannya diambil pansus!
- Simpul kemuliaan akhlak itu adalah: kamu tetap menyambung hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, memberikan kebaikan kepada orang yang tidak mau berbuat baik kepadamu, dan memaafkan kesalahan orang lain yang menzalimi dirimu.
- Kedua, andaikata engkau mampu mengalahkan aku sekalipun, menyiksa atau membunuh sekalipun, aku tidak akan mau membiarkan kau pergi dan dalam waktu tiga hari, tetap saja sumoi akan mati dalam keadaan tersiksa! Nah, kau tetap hendak memaksaku?â€
- Malam ini pikirkan baik-baik karena kalau besok kalian tetap berkeras kepala tidak mau menunjukkan tempat sembunyi kawan-kawan kalian, maka kalian akan mati sekerat demi sekerat!†Shu-Ciangkun bertepuk tangan memberi isarat kepada para pengawal.
- Mendengar sikap dan mendengar ucapan yang nadanya dingin itu, Cu In yang merasa marah sekali kepada wanita yang menjadi ibu dan gurunya itu berkata, “Kalau tidak dibujuk Ayah dan Keng Han, sampai mati pun aku tidak akan mau datang ke sini lagi!â€
- Sa’d al-Qori ikut dalam perang qodisiyah pada tahun enam belas hijrah, setelah Umar bin Khathab berkata kepadanya: Apakah engkau mau pergi ke negri Syam, kaum muslimin banyak yang terbunuh disana, dan musuh – musuh sudah berani menyakiti mereka.
- “Masih ada satu hal terakhir yang harus kita selesaikan,†katanya sambil menoleh dan memandang kepada Kui Hwa, “yaitu menyadarkan hartawan Ji dan untuk tugas ini, saya kira nona Ji lebih tepat untuk bertindak, kalau saja ia mau melakukannya/â€
- “Yang satu, langkah bagi pembebasan, yang satunya, langkah menuju kekuasaan dan penguasaan... Yang satu berakhir dengan perpecahan dwitunggal, demagogi, kediktatoran Orde Lama, dan kebangkrutan ekonomi... Yang satunya, mau mengulangi semua itu...?â€
- "Wah, enaknya bukan main!" Dia memuji dan di lain saat dia sudah mengait seekor lagi yang lalu diberikan kepada Han Li. Sebetulnya Han Li tidak berselera makan masakan curian itu, akan tetapi ia tidakmau mengecewakan gurunya, maka dimakannya udang itu.
- Bouw lo-cian-pwe, biarpun lo-cian-pwe tidak mau mencampuri urusan negara, akan tetapi kami percaya bahwa seorang gagah perkasa dan juga beribadat seperti lo-cian-pwe, akan suka menyumbangkan tenaganya demi kesejahteraan dan ketenteraman rakyat, bukan?â€
- MESKIPUN Pemilu 2004 dianggap merupakan titik balik yang sangat penting bagi perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara, Wakil Presiden Hamzah Haz menyatakan, Kalau terlalu banyak golput (warga yang tak mau menggunakan hak suaranya), ngapain ada pemilu?
- Hal ini merupakan suatu fenomena yang menarik bila kita berpikir positif maka mau tidak mau akan membuat pihak-pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan terutama dalam pemberian jasa pelayanan preventif dan kuratif menjadi lebih berhati-hati dan cermat.
- "Hemmm, kaukira luka di hati yang hancur luluh ini sedemikian mudahnya sembuh? Kalau engkau benar-benar hendak memperisteri aku, engkau harus dapat mencari Cu In dan membawanya pulang kepadaku di Beng-san. Aku hanya mau kauboyong ke sini kalau Cu In bersamaku.
- Wah, celaka! Soalnya Roy pernah berjanji tidak akan mau bertemu dengan mereka kalau tidak dengan mamanya. Dia sangat menghargai perasaan mamanya. Perasaan seorang istri yang suaminya dicampakkan begitu saja oleh keluarganya, setelah mereka resmi berumah.tangga.
- Si nenek Sika Sure Jelantik yang tadinya juga hendak memberi kisikan pada Datuk Lembah Akhirat batalkan niatnya melihat apa yang dilakukan sang Datuk. Sementara Pengiring Mayat Muka Hitam takmau perduli karena dia lebih mementingkan menggaruk anggota rahasianya.
- Kalau hanya menerima upah harta saja tentu mereka tidak mau membantu pemberontakan,†kata isteri Pangeran Cia Sun yang bernama Sim Hui Eng. Wanita ini sudah kenyang dengan pengalaman di dunia kang-ouw maka ia mengenal pula tiga orang datuk yang disebutkan tadi.
- Goan Ciang pernah bercerita kepada Pek Mau Lokai tentang kematian kekasihnya yang diperkosa Khabuli-Ciangkun, yaitu ketika dia terpaksa mau menjadi suami Jang-kiang Sianli Liu Bi karena hendak menyelamatkan nyawa Kim Lee Siang yang telah diracuni wanita iblis itu.
- Sementara itu, kakek Coa memberi hormat kepada gadis itu dan berkata dengan suara khawatir, “Siocia, terima kasih atas pertolonganmu, akan tetapi harap siocia sampaikan kepada Ji wan-gwe bahwa bukan sekali-kali saya bermaksud untuk membangkang dan tidak mau bekerja.
- MESKIPUN semula begitu menggebu dan penuh dendam, Presiden Amerika Serikat George W. Bush akhirnya menyadari, tak semua negara mau berkoalisi dengannya untuk menggempur Afghanistan, melumpuhkan Osama bin Laden, dan menggantikan pemerintahan Taliban dengan raja boneka.
- Karto segera berlari kepintu, berusaha mau membukanya, tapi keras seklai, dia panik dan menggedor-gedor pintu, kamera hand held jalan mendekati Karto, bertepatan dengan Karto menengok, sesosok tubuh berpakaian hitam-hitam muncul dari bawah kamera, Mata karto membelalak.
- Kakak beradik Bouw yang melihat kegarangan Khabuli ini, mau tidak mau merasa khawatir pula, apa lagi Yauw-Ciangkun yang maklum betapa besar bahayanya melawan seorang yang kokoh kuat seperti Khabuli. Namun, Shu Ta masih bersikap tenang saja walaupun dia dihujani serangan.
- Kalian tidak punya daya apa-apa! Kalian harus bersyukur aku mau memberi pengampunan! Mengapa berlaku tolol tidak segera jatuhkan diri tanda minta ampun dan bergabung dengan kami?! Atau memang kalian ingin melihat Pendekar 212 dan Bujang Gila Tapak Sakti mati mengenaskan?! ,
- MESKIPUN hari-H diperkirakan makin dekat, tak semua negara yang tergabung dalam NATO mau menghamba kepada kepentingan Amerika Serikat yang hendak mencaplok ladang minyak Irak --terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi-- dengan dalih memerangi penguasa lalim, Saddam Hussein.
- Gubernurnya yang kini ditahan polisi? Surat kawat Mendagri yang tak dibacakan ketua DPRD menjelang pemilihan? Presiden Megawati yang lima kali diminta oleh rombongan DPRD Lampung tapi takmau bertemu? Para pimpinan DPRD yang kini dimosi-tidak-percaya? Moral? Hukum? Pemerintah?
- “Tetapi, sebenarnya siapa sih, yang paling diuntungkan oleh kenaikan harga BBM? Seluruh atau sebagian besar rakyat Indonesia yang makin miskin? IMF yang ngotot mau meliberalkan segala urusan? Atau para investor asing yang sudah dapat izin buka ratusan pompa bensin di sini?â€
- “Hemm, apa perlunya membujuk atau menakut-nakuti kami? Kami sudah tertawan, mau hukum, hukumlah, mau bunuh, bunuhlah, kami tidak takut mati dan tidak perlu lagi engkau banyak bicara!†Bentakan gadis itu nyaring sekali dan Shu Ta tersenyum, matanya bersinar gembira dan kagum.
- Oleh karena itu, suara Alisjahbana sesungguhnya tak cukup representatif mewakili suara angkatan Pujangga Baru mengingat tidak sedikit di antaranya –termasuk Armijn Pane dan Amir Hamzah— yang tidak mau meninggalkan kebudayaan etnik yang telah melahirkan dan membesarkannya itu.
- MESKIPUN gurem, kalau sama-sama mawas diri dan mau bersatu dalam keikhlasan, parpol-parpol yang perolehan suaranya dalam pemilu legislatif tergolong “nasakom†(nilainya satu koma), atau berkaliber pulpen “rapido†(nol koma), bisa jadi kekuatan alternatif penyelamat bangsa.
- Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, ia berkata: Pada waktu perang uhud Rasululah Saw mengambil sebilah pedang, lalu beliau bersabda: Siapa yang mau mengambil pedang ini? Para sahabat memandangi pedang itu, Rasulullah Saw bersabda: siapa yang mau mengambilnya? Para sahabat terdiam.
- Rita cemas, mulutnya mendesiskan kata-kata yang meyebutkan nama adiknya, kemdian secepat itu tangannya menyibak gordyn jedela leba-lebar, maksudnya mau mengagetkan Tommy, tapi tiba-tiba persisi didepan kaca jendela telah berdiri pak Karto dengan senyumannya yang khas, kaku dan aneh.
- Kemudian berkecamuk pula perang Yamamah, yang terjadi diwilayah timur kota Hijaz, yang mana wilayah itu didiami oleh bani Hanifah yang tidak mau memeluk Islam, ketika itu Amir bin Abu Bakir adalah salah seorang dari prajurit muslim, dalam peristiwa Yamamah inilah Amir bin Abu Bakir gugur .
- Korupsi yang disebabkan oleh individu, yaitu sifat tamak, moral kurang kuat menghadapi godaan, penghasilan kurang mencukupi untuk kebutuhan yang wajar, kebutuhan yang mendesak, gaya hidup konsumtif, malas atau tidak mau bekerja keras, serta ajaran-ajaran agama kurang diterapkan secara benar.
- Karena belajar ilmu silat merupakan mode yang sedang melanda di seluruh negeri, dan anak-anak sampai para pemuda akan merasa ketinggalan jaman kalau tidak ikut mempelajarinya, maka dua orang anak laki-laki dari Lurah Koa yang berusia dua belas dan empat belas tahun juga tidak mau ketinggalan.
- Agaknya dia memang lihai bukan main.†Shu Ta dengan cerdik tidak mau menyinggung tentang kenyataan bahwa si kedok hitam ternyata orang luar yang kini membuat kekacauan di luar benteng sehingga kecurigaan bahwa si kedok hitam yang dulu membantu lolosnya dua orang tawanan tidak berdasar lagi.
- Sesungguhnya, orang mulia yang baik adalah orang yang paling lapang dadanya, paling baik jiwanya, paling nikmat perasaan hatinya, sementara orang yang bakhil, yaitu orang yang tidak mau berbuat baik kepada orang lain, dan dia adalah orang yang paling sempit hidupnya dan paling keruh kehidupannya.
- “Sungguh aku tidak mengerti bagaimana mungkin ada sekelompok pengemis yang mau menjadi antek Mongol? Bukankah mereka itu sampai hidup melarat karena akibat penindasan kaum penjajah? Sepatutnya mereka itu menentang penjajah, bukan menentang saudara sependeritaan, apa lagi sama-sama anggota kaipang.â€
- Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mau dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak.
- MESKIPUN Pansus DPR memutuskan memanggil Gus Dur untuk bersaksi dalam kasus "Buloggate" (Rp 35 milyar), dan "Bruneigate" (US$ 2 juta), Gus Dur menyatakan, "Saya bukan orang yang maudipanggil-panggil siapa pun, kecuali oleh sidang pleno DPR dalam kasus di mana saya dianggap melakukan pengkhianatan," katanya.
- Bukan mauku dia pergi sendiri! Dia yang tak mau diantar karena takut kau cemburu padaku! Akibat jiwa besarnya sekarang dia lenyap entah kemana! Ini gara-gara orang bercadar yang pasti adalah orang suruhanmu! Kalau terjadi apa-apa dengan Pendekar 212, kau punya tanggung jawab sangat berat gadis berambut pirang!
- Ketika seorang muslim yang hidup pada zaman modern sekarang ini mau mengkaji sejarah-sejarah ummat Islam yang gemilang, mereka akan menemukan bahwa para sahabat-sahabat mulia yang dipelopori oleh empat orang khalifah dan sepuluh orang penghuni surga, mereka mewarisi sebaik-baiknya teladan sepeninggal Rasulullah Saw.
- Sebagai PMO keluarga dapat berpartisipasi langsung mengawasi penderita TB Paru agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan, memotivasi penderita agar mau berobat teratur serta mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak pada waktu-waktu yang telah ditentukan dan mewakili penderita mengambil obat.
- Orang biasa bekerja beberapa tahun lamanya belum tentu dapat membeli seekor kuda seperti itu! Dan anehnya, mereka itu mau duduk-duduk di atas batu dengan dia, bahkan telah minum air jernih biasa dari guci airnya, minum tanpa cawan, dituang begitu saja ke mulut! Orang-orang apakah mereka ini? Dia memandang penuh perhatian.
- "Tentu saja kadang timbul keinginanku untuk berumah tangga, Niocu. Akan tetapi seperti kukatakan tadi, siapa orangnya mau mendampingi aku sebagai isteriku? Aku seorang pemuda yang yatim piatu, tidak mempunyai apa-apa." Kemudian dia teringat bahwa gadis ini bertanya terlalu mendalam, maka timbul keberaniannya untuk bertanya.
- Mau mundur sudah terlambat, mau ke samping susah dan langsung saja, “Krompyaaang…!†bunyi baki berisi makanan dan minuman jatuh, terkena tangan Djo. Lain halnya dengan Djo, wajahnya langsung pucat, elik seperti kertas diuntel-untel dan tangannya langsung mengkeret, seperti pohon putri malu yang baru saja kesentuh tangan.
- Mampu menerima hasil perjuangan apa adanyaadalah bijaksana, tetapi mau tetap bangkit dengan apa adanya kita hari ini adalah luar biasa!!! Selama kita telah berjuang memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, apa pun hasilnya, sukses atau gagal, yang pasti semangatperjuangan itu telah memiliki nilai kesuksesan tersendiri...
- Hutang budi terhadapmu bertumpuk-tumpuk, bagaimana aku akan dapat membalasnya? Dan engkau yang sudah menyaksikan betapa aku akan membunuh Paman Tao Kuang karena aku dihasut oleh ayah kandungku sendiri, kenapa engkau masih saja mau menolong aku yang sesat ini?†Keng Han bertanya setelah dia dan Cu In lolos dari rumah Hartawan Ji.
- Selain dua orang ini yang diancam bahwa Thian It Tosu yang aseli akan dibunuh kalau mereka membocorkan rahasia, orang ke tiga yang mengetahuinya adalah Liong Siok Hwa yang terpaksa maudijadikan kekasih Gu Lam Sang. Ia telah ternoda, ayahnya telah tewas dan biarpun bagaimana juga, ia sudah terlanjur jatuh cinta kepada Gu Lam Sang.
- Akan tetapi kalau gagal harap Ji-wi jangan menyesal dan mempersalahÂkan kami, karena untuk dapat menghadap dan berwawancara dengan Sang Dalai Lama bukan perkara yang mudah.Bukan main girangnya hati Keng Han. Untung ada Nio-cu, kalau tidak ada waÂnita itu, agaknya tidak mungkin kedua orang pendeta Lama itu mau membawa mereka ke Lha-sa.
- Akan tetapi kalau dia menolak? Dia hampir yakin bahwa tentu wanita yang putus asa ini akan membunuh diri! Kalau dia yang hidup tidak mau diikutinya, tentu wanita itu memilih ikut suaminya yang sudah mati! Dan kalau terjadi wanita ini membunuh diri karena dia, berarti dia yang menyebabkan wanita itu mati, dan dia memikul karma yang buruk.
- Akan tetapi apa yang kau lakukan ini memang memalukan sekali, Pangcu. Pertama, engkau mengÂgunakan bahan peledak yang mengandung racun pembius untuk menangkap Si Keng Han. Kemudian engkau memaksanya menikah dengan puterimu dan yang terakhir engkau baru mau membebaskannya kalau sudah bertanding denganmu selama lima puluh jurus! Sungguh memalukan!
- Mengapa engkau masih mendendam, dan hendak memaksa anak kita membunuhku? Kalau dia tidak mau engkau akan membunuhnya di depan mataku? Begitu kejamkah hatimu, Hong Bwe? Tidak ingatkah engkau betapa dahulu kita saling mencinta dan sampai sekarang pun aku masih mencintamu? Hong Bwe, aku menyesal sekali, aku minta maaf kepadamu, aku mohon ampun kepadamu.
- Herman bangkit dan dengan gerak-gerak yang kaku dia mengejar Rita yang segera berlari kearah kamar Tuan Munad, digedor-gedor, tapi tidak juga mau membuka, segera Rita berlari kekamar Tommy, Herman berhasil mencekal lengan Rita, Gadis itu meronta-tonta, tangan satunya berhasil mengambil vas bunga, dihantamkan kepala Herman hingga terhuyung dan jatuh berdebam.
- Setelah istriku memeluk Islam, aku mengajak keturunan al-Dausiy untuk memeluk Islam, namun mereka menolaknya, kemudian aku datang kepada Rasulullah Saw yang berada di Madinah, lalu aku berkata: pengikut Daus tidak mau mendengarku untuk memeluk Islam, maka do’akanlah agar mereka memeluk Islam, lalu Rasulullah Saw berdoa: Ya Allah berilah petunjuk bagi pengikut Daus .
- Selain tabah dan berani, ternyata juga amat pandai bicara dan bicaranya tidak ngawur! Akan tetapi kepala perguruan silat itu menjadi merah mukanya dan dia menggertak, Nona, engkau masih tidak mauminta maaf? Lihatlah, tiga puluh orang muridku siap untuk membalaskan dendam saudara mereka. Apakah engkau tidak takut? Cepatlah minta maaf agar urusan ini segera beres dan habis.
- Aku dapat mencarinya di kota raja dan aku sudah siap untuk membunuhnya, akan tetapi The-ciangkun menceritakan tentang hubungannya dengan Ang Hwa Nio-nio. Ternyata bahwa suboku adalah bekas kekasih The Sun Tek, dan bahwa aku adalah puteri mereka berdua! Muncul guruku atau ibuku yang memaksa aku harus membunuh The Sun Tek. Karena aku sudah tahu bahwa aku anak The-ciangkun, maka aku tidak mau melakukannya.
- Akan tetapi, Bouw In Hwesio atau sebaiknya kalau kita sebut nama barunya, Bouw In tanpa embel-embel hwesio, tidak mau tinggal menumpang di rumah besar ketua Hek I Kaipang. Atas bantuan Coa Kun, dia memilih tinggal di sebuah dusun di luar kota Nan-king, dibelikan sebuah rumah oleh Coa Kun. Untuk membalas budi Coa Kun, Bouw In tidak menolak ketika puteri Coa Kun, yaitu Coa Leng Si, mengangkatnya sebagai guru.
- Dalam keadaan biasa saja, mana ada dua orang muda bangsawan, putera dan puteri Menteri Besar Bayan, mau menggali lubang kuburan mempergunakan golok saja? Apa lagi sekarang mereka menggali lubang untuk mengubur mayat dua orang perampok yang tadi menyerang mereka untuk merampok dan membunuh! Diapun merasa malu kepada diri sendiri, dan tanpa banyak cakap lagi diapun mengambil sebatang golok dan ikut menggali membantu mereka!
- Orang tolol menggaruk selangkangannya! Aku sedih! Hik ... hik ... hik! Para tokoh silat sesat golongan hitam! Apa yang kau cari di tepi barat Telaga Gajahmungkur ini? Di dalam gelap gerhana matahari tidakkah kalian lihat pertanda alam? Salah seorang dari kalian menggaruk tiada henti hingga auratnya bengkak dan lecet! Hatiku sedih! Apa kalian semua mau ketularan kegatalan dan lecet barang masing-masing? Hik ... hik ... hik!
- Kemudian terjadilah perang uhud, lalu kaum muslimin terdesak, kemudian ia berkata: Ya Allah aku mohon ma’af atas yang telah dilakukan oleh mereka ( pasukan muslimin), dan aku bebas dari apa yang dilakukan oleh kaum musyrikin, lalu Anas bin An-Nadhr maju dengan menghunus pedangnya, ketika itu ia bertemu dengan Sa’d bin Mu’adz, Anas bertanya: mau kemana engkau wahai Sa’d? sungguh aku mencium wangi surga bukan wanginya gunung uhud sekarang.
- Keluhan dan pertanyaan yang setiap saat mengusik hati dan pikiran kita dengan pertanyaan-pertanyaan, “kenapa engkau begitu tidak begini, kenapa engkau dan dia, begini tidak seperti yang kuharapkan dan kukehendaki?†seyogyanya diubah sedemikian rupa sehingga pertanyaan itu menjadi, “kenapa aku selalu begini, mau menang sendiri, pemarah, pencemburu, pengiri, penakut?†dan dengan demikian kita dapat melihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri.
- Ibnu Hayyah berkata: Demi Allah aku tak pernah mengetahui diantara kaum Muslimin ada yang lebih menyukai pulang ketengah keluarganya hingga ia terbunuh atau berhasil meraih kemenangan, lalu kami tak mendengar suara lain kecuali bunyi besi akibat saling beradu antara pedang dengan pedang, sampai diketahui bahwa banyak jatuh korban dari kaum muslimin, ketika musuh melihat kami berjuang dengan gigih dan tak mau mundur sedikitpun maka mereka dapat dikalahkan.
- Menurut asumsi penulis dimana pengetahuan pasien tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit cukup, pengetehuan yang dimiliki oleh pasien sangat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan pasien khususnya tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, dalam arti apabila pasien mengerti dan memahami tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit maka pasien akan mau menangani sesuai dengan yang diketahui pasien.
- Semua orang di Tung-san mengenal siapa murid-murid perguruan Harimau Putih yang suka berÂsikap ugal-ugalan mengandalkan perguruÂan mereka yang memiliki banyak murid dan guru mereka yang terkenal dengan julukan Pek-houw-eng (Pendekar Harimau Putih)? Tidak ada yang berani menentang mereka. Para murid itu bukan orang-Âorang jahat dan tidak pernah melakukan kejahatan, hanya sikap mereka ingin menang sendiri saja dan tidak mau diÂtentang, seolah mereka yang menguasai kota Tung-san.
- MESKIPUN ratusan warga sipil --orang tua, perempuan, dan anak-anak-- sudah dibantai dan dicederai, serta sejumlah bangunan, rumah-rumah penduduk, pasar, dan kilang-kilang minyak di Irak dihancurkan, tak ada tanda-tanda rezim Saddam Hussein dan rakyatnya bisa ditaklukkan, dan tak ada tanda-tanda dari Komplotan Empat (Gang of The World) --George W. Bush, Tony Blair, John Howard, dan Jose Maria Aznar-- mau tunduk kepada tuntutan seluruh bangsa beradab untuk menghentikan invasinya yang brutal dan biadab.
- Pekerjaan IRT dan Petani tidak ada yang berpengetahuan baik karena IRT dan Petani kurang mengerti/memahami disebabkan karena IRT dan Petani kurang mendapat informasi dan tidak mau tahu tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit, pekerjaan PNS masih ada yang berpengetahuan cukup karena tidak semua PNS memiliki pengetahuan yang baik dan ada juga PNS yang kurang memahami tentang manfaat kebutuhan tidur terhadap proses penyembuhan penyakit disebabkan karena memiliki aktifitas yang padat.
- Mayat Herman masih menyeret Rita yang menjerit dan meronta-ronta, Tommy berlari kearah itu, dan menghantamkan patung kayunya kemuka Herman, hingga mayat itu melengking dan melepaskan peganngannya, Rita segera ditariknya Tommy, Mayat Herman bangkit lagi darah hitam mengucur dan berjalan kaku mengejar Tommy dan Rita yang akan keluar pintu dikejauhan kelihatan Tuan Munadi terpincang-pincang berlari sambil mau muntah dibelakangnnya mayat Murniati mengejar dengan jalannya yang kaku seperti robot, mereka ketemu dekat pintu keluar.
- Berlainan dengan Tawang Merto yang menunjukkan kehebatannya maka Adipati Sawung Glingging yang dibantu oleh tubagus Kolokaping sama sekali tidak berdaya menghadapi serangan-serangan Hijau Satu. Sesuai dengan pesan yang diterimanya dari sang Dewi, Hijau Satu tidak mau menciderai Sawung Glingging yang ayah Ningrum itu, sebaliknya serangannya dititik beratkan pada sang calon pengantin pria yang sial. Akibatnya Tubagus Kolokaping menjadi bulan-bulanan hantaman Hijau Satu. Dalam empat jurus saja pemuda itu sudah babak belur dan tergelimpang di tanah.
- “Tetapi, Komisi Ahli PBB tentang Timor Timur tetap meminta dilakukan proses hukum dan rekonsiliasi…(Padahal, kata Menlu, kita cuma mau rekonsiliasi)… Dana US$ 6-8 milyar yang dijanjikan Amerika untuk rekonstruksi Aceh-Nias tidak akan dicairkan tanpa adanya jaminan tidak akan dikorupsi, dan untuk rekonstruksi tidak digunakan kayu haram… (Padahal, kata Kepala Badan Rehabilitasi & Rekonstruksi, kita harus menghindari kedua syarat itu)…. Padahal, kata Koordinator Aceh Working Group, ada keinginan para politikus untuk menjarah dana yang akan diterima…â€
- Wahsyiy berkata: kemudian aku melihat kearahnya dan Aku menjawab: Demi Allah tidak, aku tak mengenalimu, hanya saja aku mengetahui bahwa Uday bin al-Khiyar telah menikahi seorang wanita yang dikenal dengan panggilan Ummu Qitaal binti Abu al-Aisy, yang kemudian melahirkan seorang anak laki–laki di kota Mekkah dan kemudian aku mencarikan seorang yang mau menyusui anak laki–laki itu, lalu aku membawa anak laki–laki itu beserta ibunya dan menyerahkannya kepada seorang wanita yang mau dibayar untuk menyusukannya, seakan–akan sekarang ketika aku melihat kedua telapak kakimu engkaulah anak itu, saudah lama sekali kita tak bertemu.
- Frakmentasi 1 (F1), dari halaman 1 dan 4 tersebut menggambarkan fenomena kemiskinan dan kemlaratan masyarakat Balitong yang bersekolah SD Muhaamadiyah, disini penyair menggunakan pencitraan visual, disebut pencintraan visual, karena dengan kata kata: miring, doyong, mau roboh dan paling miskin, adalah kata-kata yang secara indrawi penglihatan (visual) dapat diamati dengan mata.Dengan menggunakan pilahan kata yang mengganbarkan pengamatan kondisi yang amat meprihatinkan, seluruh bangunan sudah doyong seolah akan roboh SD Muhammadiyah, juga sekolah yang paling miskin Balitong, diharapakan pembaca secara sensual dapat memperoleh gambaran dan keadaan sekolah SD yang ada di Balitong.
- Pakaian butut tambal-tambalan yang mereka pakai bukan pertanda kemiskinan, melainkan lebih sebagai tanda bahwa mereka adalah anggota dari perkumpulan pengemis tertentu! Dan melihat pakaian Pekmau Lo-kai yang penuh tambalan namun bersih dan dari kain berkembang, juga ketiga orang pembantunya yang pakaian mereka juga tambal-tambalan akan tetapi dari kain berkembang, dia dapat menduga bahwa mereka itu tentulah orang-orang Hwa I Kaipang (Perkumpulan Pengemis Baju Kembang) yang pernah didengarnya sebagai perkumpulan pengemis yang kuat dan yang menentang pemerintah Mongol! Kini, tanpa disengaja, dia telah bertemu dengan ketuanya, bahkan makan dan tidur bersama di depan kuil di luar kota Nan-king itu.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.