Tuesday, 26 January 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "darah". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "darah"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "darah" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "darah", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "darah" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "darah"

  1. Ada darah dalam tinja saya.
  2. Saya akan memeriksa darah Anda.
  3. Saya mengalami tekanan darah tinggi.
  4. Dari sela mulutnya mengucur darah kental.
  5. Ada darah mengucur ... . Darah berwarna biru.
  6. Keningnya robek besar dan mengucurkan darah deras.
  7. Aliran darah dalam tubuhnya terasa menyentak-nyentak.
  8. Pakaiannya robek-robek, masih ada bekas darah di bajunya.
  9. Sahabat, ruangan ini terlalu pengap bau darah dan kematian.
  10. kalian tahu, pisau barulah pisau kalau ada darah di matanya
  11. Mereka lari mengerumuni Gajah "Hai, mulutnya mengumur darah .
  12. "Bukkk....!!" Tosu itu terpelanting, muntah darah dan pingsan.
  13. Dari bagian dada yang terluka mengucur darah aneh berwarna biru.
  14. Dari mulutnya keluar suara erangan disusul semburan darah segar.
  15. Dan kita akan melawan sampai titik darah yang penghabisan, bukan?"
  16. Batuk-batuk beberapa kali lalu kucurkan darah segar dari mulutnya.
  17. Berarti pertumpahan darah tak akan pernah berhenti! ujar Wiro pula.
  18. Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku.
  19. Bouw In tersenyum, mengusap darah dari bibirnya dan mengangguk-angguk.
  20. Ketika pedang dicabut darah merah masih menodai ujung senjata sakti itu.
  21. Dengan pipi mencucurkan darah Wiro melompat menjauhi tiga pengeroyoknya.
  22. Hanya saying, ternyata persediaan darah golongan AB untuk bapaknya habis.
  23. 2. toksin melalui rongga kepembuluh limfe dan darah kesusunan saraf pusat.
  24. Banyak darah melumuri rumput yang terinjak-injak, senjata tajam berserakan.
  25. Adi Sara melihat bagian kening ayahnya terkoyak dan ada darah yang mengucur.
  26. Namun sampai beberapa saat, belum juga ia dapat menyadarkan Wawa "Hai, darah .
  27. Dengan bertambahnya COHb, fungsi pengaliran Oxygen dalam darah akan terhalang.
  28. Mukanya seputih kain kafan dan dari sela bibirnya merembes keluar darah segar.
  29. Yang satu lagi perwira berwajah penuh darah karena sebuah matanya tampak pecah!
  30. Tekanan darah menunjukkan fluktuasi, juga sering takhikardi dan keringat banyak.
  31. Keng Han menotok jalan darah untuk menggugah ayahnya dari keadaannya yang pingsan.
  32. Dan baginya darah merah yang mewarnai tanah dari luka-luka mempunyai arti simbolis.
  33. Sesaat perempuan bercadar itu menatap wajah si pemuda yang tertutup darah mengering.
  34. Dari pihak ibunya Raden Sulaiman memiliki hubungan darah dengan raja Matan Sukadana.
  35. Ada lingkaran penuh darah merah yang kental di dada kiri lelaki pemabuk dan penjudi itu.
  36. "Uhhh...!!" Bouw In terbatuk dan muntahkan sedikit darah segar dan diapun terhuyung-huyung.
  37. Ya, di bukit itulah jasad papanya berbaring, di antara darah biru dan budaya feodal keluarga.
  38. Tangannya yang tergores dengan darah menetes-netes menjatuhi sebuah boneka kain berwarna putih.
  39. "Ayahhh....!" Keng Han berseru keras melihat ayahnya roboh dengan mandi darah dia lalu mengamuk.
  40. Sekonyong-konyong ia melonjak bangun lalu menghampiri Anuraga "Gajah, harus mengganti darah anakku.
  41. Setelah mengusap darah yang keluar dari luka di pipi kanan dia mengangkat tangan kiri seraya berkata.
  42. Namun, dia merasa semakin lemah karena banyak darah keluar, maka akhirnya terpaksa dia melarikan diri.
  43. Di dalam darah bila ter-dapat COHb 5% (dalam udara CO 40 ppm) akan rnenimbulkan keracunan dalam darah.
  44. Tangan Rita mengambil lukisan yang jatuh terbalik, ketika... beberapa tetes darah menodai kanvas tadi.
  45. Banjir darah tidak selalu dijadikan penyelesaian akhir untuk menentukan bahwa yang benarlah yang menang.
  46. Dia melihat bahwa darah yang membasahi bumi dan mewarnai tanah tidak hanya sebatas gambaran luka perjuangan.
  47. Tokoh yang bisa ilmu menotok jalan darah jumlahnya sangat sedikit dan sudah dapat dikatakan yang paling hebat.
  48. Ayah dan anak ini selain memiliki ilmu tongkat, juga amat terkenal dengan ilmu mereka menotok jalan darah lawan.
  49. Kerajaan Mongol yang dibangun di atas genangan darah dan mayat rakyat Cina, selalu memerintah dengan tangan besi.
  50. Overdosis dapat terjadi akibat tekanan darah yang sangat tinggi, serta peningkatan denyut jantung dan suhu tubuh.
  51. Yang meloncat itu adalah Swat-hai Lokwi dan dari bibir sebelah kiri mengalir darah dan tangannya menekan dadanya.
  52. Merahnya darah mempunyai arti simbolis bagi diri dan semua orang yang merelakan dirinya terlibat dalam perjuangan.
  53. Ketika masuk dia sudah membawa sehelai kain basah dan langsung membersihkan darah yang mengering di wajah Adi Sara.
  54. Di depannya Hijau Tiga jatuh terduduk di tanah dengan wajah juga pucat pasi dan ada darah membersit disela bibirnya.
  55. Kalian ini kaki tangan hartawan penghisap darah rakyat yang patut dihajar! Pergilah dan jangan lagi mengganggu paman ini!"
  56. Dia dan ayahnya jelas menjadi dalang pertumpahan darah ini! Niatnya jelas, menginginkan tahta Kerajaan secara sangat licik.
  57. Saat ini kita hanya bisa mencegah tiga buah jarum yang menembus tubuhnya tidak terbawa larut oleh aliran darah sampai ke jantung.
  58. Memperhatikan berbagai data sejarah dapat dikemukakan ternyata didalam diri Raden Sulaiman mengalir darah bangsawan dan negarawan.
  59. Awal tahap dari keadaan tidur nyenyak, Sulit dibangunkan, Relaksasi otot menyeluruh, Tekanan darah menurun, Berlangsung 15-30 menit.
  60. "Darah!" kata pandai besi seraya songsonskan telapak tangannya kemuka brahmana "lihatlah darah Wawa ini! Gajah harus mengganti darah!"
  61. Dia tahu bahwa sebetulnya dia yang kalah, dan suhengnya itu telah mengaku kalah dan dengan ilmunya telah mengeluarkan darah dari mulut.
  62. Dia memang hendak menuju ke kampung halamannya, tanah tumpah darahnya, yaitu tempat di mana darah ibunya tertumpah ketika melahirkan dia.
  63. Ada orang yang menyebarkan gosip bahwa penghuni pondok itu gemar darah gadis muda yang cantik! Akibatnya tamu-tamu pondok jadi berkurang."
  64. Bahkan lecutan sabuk suteranya yang meledak-ledak itu kadang mengacam kepalanya yang mengirim totokan ke arah jalan-jalan darah di tubuhnya.
  65. Dalam keadaan terdesak sedemikian rupa, Anuraga tak dapat memikirkan lain cara yang aman kecuali harus membuka suatu jalan darah untuk lolos.
  66. Akibat yang ditimbulkan diantaranya adalah akan bercampur dengan Hemogloben yang terdapat dalam darah menjadi Carbon Oxida Hemologen (CO Hb).
  67. Engkau dan hartawan Ji berdua telah memeras dan menghisap darah penghuni dusun, seperti dua ekor lintah gemuk, seperti dua ekor serigala buas."
  68. Latihan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang lebih baik, energi vital, denyut syaraf, membersihkan hambatan dan menyuburkan sel-sel otak.
  69. Akan tetapi semakin tinggi dia naik, semakin cerah warnanya, bukan darah lagi, me­lainkan merah bercampur keemasan dan mulai mengeluarkan sinar.
  70. Hal ini dilakukan oleh pejabat dan birokrat, misalnya SDSB bukan judi, darah pengacau halal hukumnya, siapa pun boleh mendirikan partai baru, dll.
  71. Pembatasan kandungan garam dalam daging olahan sudah mulai dilakukan, karena memiliki pengaruh negatif pada tekanan darah dan kesehatan jantung kita.
  72. Setelah diabsorbsi, vitamin K digabungkan dengan kilomikron, diangkut melalui saluran limfatik, kemudian melalui saluran darah ditranportasi ke hati.
  73. Obat golongan ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah.
  74. Menghisap opium mengarahkan unsur aktifnya pada aliran darah lebih cepat, melalui paru-paru, sehingga sampai ke otak dalam waktu kurang-lebih tujuh detik.
  75. Serangan-serangan tongkat kakek itu yang menotok ke arah seluruh jalan darah di tubuhnya, menunjukkan bahwa kakek itu seorang ahli totok yang lihai sekali.
  76. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur mengakibatkan kehilangan kekuatan, kerusakan pada sistem kekebalan dan meningkatkan tekanan darah (Nancy W, 2006).
  77. "Ehh...!" Siauw Cu terkejut dan cepat melangkah mundur, akan tetapi kembali ujung tongkat itu telah menotoh jalan darah di depan tubuhnya secara bertubi-tubi.
  78. Defisiensi vitamin K menyebabkan waktu pembekuan darah menjadi lebih panjang, sehingga penderita defisiensi vitamin K bisa mati hanya karena perdarahan ringan.
  79. Dia mengelak ke sana-sini dan dalam waktu beberapa detik saja, ujung tongkat itu telah menyerang dengan totokan ke arah lima jalan darah di bagian tubuh depan.
  80. efeknya terhadap kesehatan yaitu CO apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.
  81. Hanya satu yang kuketahui, kau membunuh seluruh murid perguruanku! Hari ini aku datang memenuhi undanganmu! Hutang darah dibayar darah, hutang nyawa dibayar nyawa!
  82. Engkau tahu revolusi kemerdekaan kita adalah untuk melepaskan bangsa kita dari kekuasaan asing yang sekian lama telah menghisap darah dan tulang sunsum rakyat kita
  83. Tangan Amerika sendiri berlumuran darah atas seluruh kejahatan yang dilakukan oleh rezim zionis," ujarnya, merujuk pada kebiadaban Israel terhadap bangsa Palestina.
  84. Natrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat, bahan ini banyak digunakan dalam darah untuk tranfusi karena tak ada efek toksiknya.
  85. "Setelah mendengar keteranganmu bahwa engkau telah minum darah ular berjampang, kutahu secara ajaib engkau telah memperoleh suatu anugerah yang jarang diperolah orang.
  86. Sacara fisiologis peranan heparin belum diketahui, tetapi penglepasan ke dalam darah secara tiba- tiba pada syok anafilaktik, heparin berperan dalam reaksi imunologik.
  87. Apalagi dia juga pandai berbahasa Khitan, bahkan ibunya masih mempunyai darah Khitan. Pula, dengan ilmu silatnya yang tinggi, dia dapat menjaga diri sendiri dengan baik.
  88. Ini bermula sejak ditemukannya mayat seorang gadis muda! Penduduk menduga, kedua orang di pondok itu suka mengisap darah gadis muda! Apalagi setelah korban kedua muncul.
  89. Bahkan mereka yang terluka terkena goresan senjata tajam lawan juga masih tetap bersemangat, seolah darah mereka yang mengalir merupakan tanda yang membuat mereka bangga!
  90. Dalam riwayat lain dikatakan: Sesungguhnya esok kami akan gugur sebagai syahid, maka jangan mengkafankan kami kecuali dengan pakaian yang berlumuran darah kami dikafankan .
  91. "Tukk!" Akhirnya ujung tongkat itu menotok jalan darah dekat siku kanan dan Tay-lek Kwi-ong berteriak, lengan kanannya lumpuh dan golok besar itupun terlepas dari tangannya.
  92. Ia adalah seorang ahli tiam-hiat-to (menotok jalan darah) dan tongkatnya merupakan senjata andalannya karena tongkat itu menyambar-nyambar mengarah jalan darah para lawannya.
  93. Berdasarkan alasan tersebut maka vitamin K disebut juga vitamin koagulasi, karena vitamin ini bertperan dalam menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.
  94. Syok karena kehilangan darah dapat dicegah jika sumber perdarahan diatasi, dan kelumpuhan dapat dihindari jika upaya evakuasi & tranportasi cedera spinal dilakukan dengan benar.
  95. Koa Hok marah bukan main melihat keadaan adiknya yang mukanya berlumuran darah dan agaknya pingsan itu maka diapun memperhebat serangannya memukuli Siauw Cu sampai jatuh bangun.
  96. Hal itu dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada anus dan selanjuutnya terjadi pembengkakan dan akhirnya timbul tonjolan keluar anus, sehingga terjadilah wasir (hemorrhoid).
  97. "Baiklah, paman Yo. Maafkan aku yang naik darah melihat betapa mandor gendut itu memotong semua gaji para kuli dengan lima keping, pada hal gaji mereka sehari hanya lima belas keping.
  98. Pemuda ini terpental dua tombak, jatuh terduduk di tanah dengan dada dan kepala mendenyut sakit! Dari sela mulutnya mengalir darah pertanda pemuda ini mengalami cidera di sebelah dalam.
  99. Dari mulut, mata dan telinganya mengucur darah segar! Dibarengi bentakan keras Datuk Lembah Akhirat dorong Sutan Alam hingga orang ini terpental tiga tombak, jatuh bergedebuk di tanah becek.
  100. Atas dasar tersebut antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya thrombus dan emboli serta untuk mencegah bekunya darah di in vitro pada pemeriksan laboratorium dan tranfusi.
  101. Diagnosis tetanus berdasarkan atas pemeriksaan klinis, pemeriksaan darah dan cairan cerebrospinal normal, basil tetanus ditemukan hanya pada sekitar 30% kultur anaerob dari luka yang dicurigai.
  102. TETAPI, sampel darah empat warga Desa Buyat yang terbukti terkontaminasi merkuri, oleh pemerintah dianggap belum cukup untuk jadi bukti bencana minamata; dan teluk di Minahasa itu belum tercemar berat.
  103. Keracunan vitamin K bisa terjadi, misalnya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air.  Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.
  104. Proses pembekuan darah terdiri dari dua tahap, yaitu (1) protrombin, dengan adanya tromboplastin, kalsium dan faktor-faktor lain diubah menjadi trombin dan (2) fibrinogen diubah menjadi gumpalan fibrin.
  105. Selain itu juga memberikan manfaat untuk menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan kepala seperti: rasa pusing, migren, kegugupan, keletihan mental, dan tekanan darah rendah, prosedurnya adalah sbb:
  106. Sing-sing-sing....! Crat-crat-crattt...! Nampak darah muncrat dan tiga orang itu sudah kehilangan telinga kirinya! Kakek timpang itu membuang pedang rampasannya, lalu mengeluarkan sebuah bungkusan kecil.
  107. Bagian kepala yang masih tertinggal tiba-tiba melesat ke arah Pendekar 212 Wiro Sableng yang saat itu tengah duduk bersila dalam keadaan terpejam, mengatur jalan nafas, peredaran darah dan tenaga dalamnya.
  108. "Crokkk!" Lengan kiri itu bertemu pedang yang dibacokkan dengan sepenuh tenaga dan dengan itupun buntung! Melihat lengan itu buntung, darah muncrat dan Liu Bi menjerit lalu roboh, Goan Ciang seperti baru sadar.
  109. Saat itu Datuk Lembah Akhirat tengah berdiri dengan darah tersirap ketika melihat bagaimana hantaman Pedang Naga Suci 212 yang kini menempel di tangannya mampu membuat robek sarung ular kobra sakti di tangan kirinya.
  110. Pertolongan yang datang dengan segera akan meminimalkan resiko-resiko penyulit lanjutan seperti syok hipovolemia akibat kehilangan darah yang berkelanjutan, hipotermia akibat terpapar lingkungan dingin dan sebagainya.
  111. Masalah kesehatan yang terkait dengan penggunaan heroin suntikan jangka panjang bisa termasuk pembuluh darah yang mengempis, abses, tetanus, HIV/AIDS, hepatitis B dan C, penyakit jantung, dada dan paru, serta sembelit.
  112. Di tangan Cu In sabuk sutera itu menjadi senjata yang ampuh, dapat melibat senjata lawan, dapat pula menotok jalan darah dan dengan sin-kangnya ia dapat membuat sabuk itu sebagai pecut yang dapat melecut dengan ganasnya!
  113. Antikoagulan oral merupakan antagonis vit K, dimana vit K sebagai kofaktor yang berperan dalam aktivasi faktor pembekuan darah II, VII,IX dan X yaitu yang mengubah residu asam glutamate menjadi residu asam gamakarboksiglutamat.
  114. Di situ dia mencari sarung keris yang dapat dipergunakan untuk rumah Keris Mustiko Geni yang telanjang dan masih berlumuran darah Sri Baginda. Karena di situ memang banyak disimpan berbagai macam keris, dalam waktu cepat sang patih
  115. Sebelum Goan Ciang mampu membalas serangan perwira yang dibencinya itu, para pengeroyok lain sudah menyerangnya dari berbagai penjuru, bahkan huncwe emas di tangan Yo Ci ternyata lihai sekali melakukan totokan ke arah jalan darah di lehernya.
  116. Biarlah aku membukanya sama sekali! Gadis itu lalu menggerakkan jari-jari tangannya dan kini terbebaslah seluruh jalan darah di tubuh Keng Han. Akan tetapi di luar dugaan Keng Han, tiba-tiba telapak ta­ngan kiri gadis itu menghantam dadanya.
  117. Tapi laki-laki itu segera mencabut serpihan kayu almari dan segera bangkit, diapakainya sebagai senjata semacam pedang yang segera disabetkan ketangan Mayat Murniati yang mengangkat kursi, kursi itu mental, tangannya luka, darah yang keluar hitam.
  118. Oibelakang kelompok penyerbu tegak seorang lelaki berusia-sekitar enam puluh tahun, berpakaian kebesaran lengkap dengan topi tingginya dan memegang sebilah pedang berlumuran darah di tangan kanannya yang memakai sarung tangan dari kain berwarna merah.
  119. Mereka menentang pemerintah penjajah bukan karena panggilan darah patriot, bukan untuk membela rakyat, bukan untuk membebaskan bangsa dan tanah air dari cengkeraman penjajah, melainkan untuk kepentingan diri sendiri, untuk mencari kekuasaan dan kemuliaan.
  120. Dan begitu kakek itu membalas serangan lawan dengan tongkat, Tay-lek Kwi-ong menjadi repot bukan main! Ujung tongkat butut itu seperti berubah menjadi puluhan batang banyaknya dan setiap ujung tongkat mengancam dengan totokan maut ke arah jalan darah di tubuhnya.
  121. Ini dapat meliputi tekanan darah tinggi, jantung yang membesar, sirosis hati, hati membengkak dan sakit, menimbulkan luka memar di kulit, tukak pada perut dan usus, otot yang lemah, hilang ingatan, hilang perasaan di kaki dan tangan serta kerusakan pada janin jika sedang hamil.
  122. Sabuk sutera itu seolah hidup di tangan Cu In, bergerak seperti seekor ular dan setiap kali ditangkap dapat melesat cepat menghindar lalu menyerang lagi dengan patukan yang mengarah jalan darah karena sesungguh­nya senjata lemas itu dapat dipergunakan untuk menotok jalan darah.
  123. Umar bin Syarhabil berkata: Sesungguhnya ketika Sa'd bin Mu'adz luka parah, Rasulullah Saw memeluknya, sehingga darah berlumuran diatas tubuh nabi Muhammad Saw, lalu datanglah Abu Bakar, kemudian berkata: dan hancurlah hatinya, Umar berkata: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun.
  124. Penetapan kadar antiepilepsi dalam darah sangat penting, karena merupakan kagiatan Therapeutic Drug Monitoring, yang berperan dalam individualisasi dosis antiepilepsi, karena berbagai faktor dapat menyebabkan obat yang diminum menghasilkan kadar yang berbeda antar/ inter individu.
  125. Rambut ini, yang lembut dan berbau harum, merupakan senjata yang tidak kalah ampuhnya dengan pedang di tangan kanan Niocu. Bahkan gerakan rambut ini datangnya tidak terduga-duga, bisa dipergunakan untuk menyolok mata, melibat dan mencekik leher, bahkan menotok ke arah jalan darah lawan.
  126. Di situ, dia melihat Lee Siang rebah telentang seorang diri dengan pakaian setengah telanjang, kedua tangannya masih memegang pedang yang menembus dadanya sampai ke punggung! Matanya terbuka dan gadis itu telah tewas, akan tetapi agaknya belum lama benar karena darah itu masih belum kering.
  127. Kita mendirikan negara Republik Indonesia untuk maksud melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukankesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  128. Hal ini tersirat dalam Amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan antara lain bahwa tujuan dibentuknya Pemerintah Negara Indonesia dan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa .
  129. Pada keesokan harinya, setelah matahari naik tinggi, Goan Ciang telah berada jauh dari tempat itu dan dia hampir pingsan saking kelelahan dan kehilangan darah ketika dia menggulingkan tubuhnya di sebuah gua yang tertutup batu-batu dan semak-semak mengering sehingga tidak nampak dari luar, di lereng sebuah bukit.
  130. Namun, Goan Ciang ang merasa marah melihat kecurangan lawan yang menggunakan pengeroyokan, sudah mendahuluinya dan sekali tangannya menyambar, tangannya sudah menghantam dada lawan, membuat guru silat itu terbanting dan terjengkang keras, muntah darah dan tidak dapat berdiri lagi, hanya bangkit duduk sambil mengerang kesakitan.
  131. Apakah Khabuli berada di antara mereka? Kalau benar demikian, dia akan mengerahkan seluruh sisa tenaganya untuk membunuh panglima itu! Dengan pedang rampasan di tangannya yang masih berlumuran darah dan berbau amis, dia siap menanti mereka. Dia tahu bahwa dia meninggalkan jejak, dan orang-orang itu akhirnya tentu akan sampai di gua.
  132. Lalu tangan kanannya mengambil sehelai saputangan dan berbisik, Pipimu bernoda darah....! Dia mengusap pipi kiri itu dengan sapu­tangan dan membersihkan darah itu, dan dia terpesona! Setelah muka itu menjadi bersih dari darah, barulah nampak betapa cantiknya wajah itu! Cantik segar bagai­kan setangkai mawar hutan tersiram embun pagi.
  133. Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat pembuat darah bisa membeku.  Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1.   Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran. 
  134. "Mampuslah...!" Dia berteriak lantang dan secara nekat dan membabi buta dia menyerangkan goloknya dengan bacokan kilat ke arah dada Goan Ciang. Melihat kenekatan lawan, Goan Ciang merendahkan tubuhnya dan ketika golok lewat di atas kepalanya, secepat kilat tangannya menotok ke atas, menggunakan jari telunjuk dan jari tengah, tepat menotok jalan darah di pergelangan tangan lawan.
  135. Akan tetapi yang jelas, pukulan yang mengandung hawa sinkang amat dingin itu, yang telah membunuh tiga puluh orang dalam keadaan tubuh membeku, ternyata tidak sampai mem­bunuh Keng Han. Dan lebih aneh lagi, gigitan tiga ekor ular merah itu pun tidak membunuhnya, padahal biasanya, sekali tergigit seekor ular darah api itu, orangnya akan tewas seketika dan tubuh­nya menjadi hangus seperti terbakar!
  136. Ketika Tumenggung Jalak Karso akhirnya tersungkur tewas, Pangeran itu dengan putus asa campakkan pedangnya dan berteriak keras : Sri Baginda Keraton Barat! Kau yang menginginkan pertumpahandarah ini! Aku ingin agar kau juga yang menghabisi nyawaku saat ini! Lalu dengan langkah tegap Pangeran yang berusia 29 tahun itu bergerak menuju ke hadapan Sri Baginda Keraton Barat yang bukan lain adalah kakak kandungnya sendiri.
  137. Dia terbelalak, tidak menggigil lagi, dan seperti mendadak menjadi gila. Keng Han tertawa dan menangis, lalu merenggut ular yang rnenggigit lehernya lalu.... membuka mulutnya dan meng­gigit ular itu, dikunyahnya seperti orang makan kue yang lezat saja! Kemudian dia berteriak-teriak sambil lari ke tengah pulau, masih memegangi tubuh ular yang berlepotan darah sedangkan dua ular masih bergantung kepada tangan dan kakinya.
  138. Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, ia berkata: Disaat Rasulullah Saw berangkat untuk menguburkan jenazah para sahabt korban dalam perang uhud, beliau bersabda: Temanilah mereka dengan luka – luka mereka, sesungguhnya aku adalah saksi dari gugurnya mereka, tidak seorang muslimpun yang gugur dijalan Allah kecuali pada hari kiamat akan mengalir darah dari jasadnya sewangi za'faran, dan semerbak wangi darahnya bagaikan aroma misik .
  139. Diriwayatkan oleh Thariq bin Syihab, ia berkata: Aku melihat Sa'd bin Ubaid pada saat perang Qodisiyah tengah berpidato dihadapan para sahabat, ia berkata: Kami akan menghadapi musuh esok hari, dan kami akan gugur sebagai syahid besok, dan darah â€“ darah yang ada ditubuh kami jangan dicuci (apabila gugur sebagai syahid tidak perlu dimandikan lagi: penj), dan jangan pula dikafankan, hanya baju yang melekat ditubuh kami saja yang dijadikan kain kafan.
  140. Buka matamu lebar-lebar, pasang telingamu baik-baik dan tanyai hati sanubarimu! Siapa di antara kita yang kotor! Siapa di antara kita yang telah menumpahkan darah rakyat untuk merebut tahta kerajaan? Kau dan rajamu yang sudah mampus itu dan ratusan pengkhianat lainnya yang gila kekuasaan! Dulu kau hanya perwira kelas picisan! Tapi kau bersedia mengkhianati rajamu yang syah hanya untuk mendapatkan kedudukan Kepala Pasukan! Apakah kau sudah senang dan baik-baik saja dalam jabatanmu yang penuh lumuran darah itu ... ?
  141. Mayat Herman masih menyeret Rita yang menjerit dan meronta-ronta, Tommy berlari kearah itu, dan menghantamkan patung kayunya kemuka Herman, hingga mayat itu melengking dan melepaskan peganngannya, Rita segera ditariknya Tommy, Mayat Herman bangkit lagi darah hitam mengucur dan berjalan kaku mengejar Tommy dan Rita yang akan keluar pintu dikejauhan kelihatan Tuan Munadi terpincang-pincang berlari sambil mau muntah dibelakangnnya mayat Murniati mengejar dengan jalannya yang kaku seperti robot, mereka ketemu dekat pintu keluar.
  142. Ketika Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, menegaskan pernyataan sikap para pemuda Indonesia: bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, saat itulah identitas etnis –diwakili Jong Java, Jong Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia—dan agama –diwakili Jong Islamieten—melekat dalam semangat kebangsaan atas nama Indonesia.
  143. An­daikata dia tidak mendapatkan dua te­naga dahsyat yang berlawanan akibat pukulan Swat-hai Lo-kwi dan, gigitan ular-ular darah api, belum tentu dia akan mampu mempelajari dua macam ilmu menghimpun tenaga dalam Swat-im Sin­kang (Tenaga Sakti Inti Salju) dan Hui-­yang Sin-kang (Tenaga Sakti Inti Api) yang dituliskan oleh Pendekar Super Sakti di dinding pertama dan kedua! Pada din­ding ke tiga terdapat pelajaran Ilmu Silat Toat-beng Bian-kun (Tangan Lembut Pencabut Nyawa) yang hanya dapat di­latih oleh orang yang memillki sinkang kuat sekali.
  144. Ketika itu kami berangkat dengan dua ratus anggota pasukan muslimin, bersama kami turut serta Zaid bin al-Khathab, sedangkan Tsabit bin Aqram dan 'Ukasyah bin Muhshan berdiri didepan kami, ketika kami berjalan didekat mereka berdua kami menerima serangan, sedangkan Khalid dan pasukan muslim lainnya masih berada dibelakang kami, lalu kami berhenti tepat ditempat mereka hingga Khalid muncul kemudian, lalu Khalid memerintahkan kami menggali lobang untuk memakamkan mereka berdua, kami menguburkan mereka dengan darah dan baju mereka yang masih bersimbah darah, kami menemukan pada tubuh Ukasyah luka – luka yang sangat banyak .
  145. Oleh karena itu, orientasi pembenahan sistim politik, sistim ekonomi, dan sistiim sosial budaya yang tercermin dalam sistim hukum yang berlaku saat ini sangatlah penting untuk dilakukan agar kita dapat menyediakan ruang pengabdian yang sebaik-baiknya bagi generasi bangsa kita di masa depan guna mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta guna mencapai empat tujuan nasional kita, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  146. Dia tentu sudah tewas ka­lau saja pada saat itu dia tidak tergigit oleh tiga ekor ular merah! Dan dia tentu sudah mati pula oleh gigitan ular darah api itu yang gigitannya mengandung ra­cun panas yang membuat orang yang digigit mati dengan tubuh hangus, kalau saja dia tidak terpukul oleh Swat-hai Lo­kwi dan karena dia tergigit oleh tiga ekor ular sekaligus, maka racun tiga ekor ular itu sebetulnya terlalu kuat bagi hawa sinkang dingin yang menyerang tubuh Keng Han. Akan tetapi dalam ke­adaan seperti gila karena diombang­ambingkan antara dua hawa dingin dan hawa panas, yang membuat dia menangis dan tertawa, dia telah makan ular-ular itu dan hal ini merupakan obat penawar yang bukan main hebatnya.
  147. Husein merasa haus, lalu seorang pria datang membawakan air untuknya, kemudian ia meminum air itu, namun Hushain bin Tamim menyerangnya dengan panah tepat mengenai bibirnya, sehingga ia sibuk membersihkan darah dengan tangannya, setelah itu ia memuji Allah, kemudian Husein bergerak menuju sungai Efrat, namun pasukan lawan telah menghadangnya, lalu seorang pria menyerangnya lagi dengan anak panah dan tepat mengenai langit – langit mulutnya, seharian penuh ia dalam kesendirian tak ada seorangpun yang mendatanginya, sehingga para pasukan mengepungnya, namun Husein tetap tegar dalam pendiriannya, ia terus bertarung dengan sengit dan gagah berani, ia menerjang kearah pasukan musuh dan memporak porandakan barisan mereka bagaikan singa yang menerkam mangsanya, dalam keadaan itu Syamar berteriak, celakalah ibu–ibu kalian! Apa lagi yang kalian tunggu?
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.