Tuesday 1 December 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "pulau". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "pulau"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "pulau" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "pulau", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "pulau" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "pulau"

  1. Ini terdiri dari empat pulau utama.
  2. Karena.... karena pulau itu ber­hantu!
  3. Indonesia dan Malaysia berebut pulau Ambalat.
  4. Dan pulau itu baru lahir itu nampak lengkap sudah.
  5. Tao Seng menoleh dan melihat pulau itu biasa saja.
  6. Dia berlari terus ke tengah pulau yang merupakan bukit.
  7. Ya Tuhan, pulau itu....! Tukang perahu tiba-tiba berseru.
  8. Berhantu? Apakah ada yang pernah melihat hantu di pulau itu?
  9. Segeralah mereka beralayar ke pulau yang indah pantainya itu.
  10. Pulau Es juga ditakuti nelayan, karena merupakan pulau larangan.
  11. Merupakan negara kepulauan dengan pulau utamanya Pulau Singapura.
  12. Bagaimana kami dapat mengantar kalian bertiga ke pulau kosong itu?
  13. Di daerah ini terdapat tiga pulau yang amat ditakuti para ne­layan.
  14. Pulau yang kini menjadi pulau yang subur itu dahulunya memang Pulau Es.
  15. Heran! Waktu di pulau tempo hari, kakek ini mengaku bernama Wiro Sableng.
  16. Paman Yo Han mengenal semua ilmu silat yang kupelajari dari pulau itu.”
  17. Agaknya pulau itu tidak gundul, melainkan ditum­buhi banyak pohon-pohonan.
  18. Tapi sekarang, setelah tembok itu diruntuhkan, pulau itu sudah tidak ada lagi."
  19. Filipina merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau kurang lebih 7.100 buah.
  20. Pula, bagai­mana dia dapat meninggalkan pulau itu kalau tidak ada perahu di situ?
  21. Dari tanjung itu keduanya melihat sebuah pulau yang tidak lain adalah pulau teasek.
  22. Kalau dia terpaksa hidup di pulau itu, dia harus memiliki barang-barang yang berguna.
  23. Melihat sih belum, akan tetapi kabar yang tersiar di mana-mana bahwa pulau itu berhantu.
  24. Hanya ada dua pulau saja yang bisa dikembangkan tanaman padi, yakni pulau buru dan Seram.
  25. Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera
  26. Itulah dia.... Pulau Hantu....! ketika menyebut pulau itu, suaranya berubah menjadi bisikan.
  27. Di­bantu oleh Keng Han, dia mendayung perahunya ke daratan pulau dengan muka pucat ketakutan.
  28. Kini, setelah semua ilmu habis dipela­jari timbul keinginannya untuk mening­galkan pulau itu.
  29. Dan menurut cerita tukang perahu, pulau yang baru lahir itu adalah yang dahulu disebut Pu­lau Es.
  30. Kalian harus menyerahkan sebuah perahu untuk kami pinjam dan sekalian mengantar kami ke pulau itu.
  31. Orang-orang itu rupanya hendak ke salah satu dari tiga pulau yang berendengan di utara kota Mataram.
  32. Ah, kelihatan pulau biasa saja, meng­apa disebut Pulau Hantu? Paman Ji Koan, arahkan perahu mendekat.
  33. Di seberang pulau Temasek, yaitu disebelah utaranya, terdapatlah sebuah benua yang disebut Semenanjung.
  34. Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra.
  35. Mulai dari bahasa, banyu yang berarti air dan wangi yang berarti harum baunya sampai pada geografi pulau Jawa.
  36. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian/Papua.
  37. Dan dia ya­kin bahwa di pulau di mana terdapat begitu banyak pohon, tentu ada sumber airnya dan dia pun benar.
  38. Akan tetapi ke­mudian dia merasa jerih menyaksikan betapa pulau itu dihuni ular-ular merah yang amat berbahaya.
  39. Dan ayahmu pernah bercerita kepadaku bahwa pulau itu dahulu menjadi tempat tinggal keluarga yang sakti luar biasa.
  40. Akan tetapi tukang perahu terbelalak memandang pulau utu, mulut­nya kemak kemik tanpa suara seperti orang berdoa.
  41. Keng Han pernah mendengar dari ibu­nya tentang lahirnya sebuah pulau yang menimbulkan gelombang besar di laut utara.
  42. TETAPI, soal pasir laut yang bertahun diselundupkan ke sana untuk memperluas negeri pulau itu, PM Goh berlagak pilon.
  43. Seperti kita ketahui, Keng Han ter­jebak di pulau kosong, tidak dapat me­ninggalkan pulau karena tidak ada pe­rahu.
  44. Makin lama semakin besar dan ternyata itu adalah sebuah pulau! Sebuah pulau yang lahir begitu saja dari permukaan laut.
  45. Geosistem, komplek gunung berapi aktif dari tipe khas strato/andesit dari sesar transversal dan longitudinal pulau jawa
  46. Hayo cepat sediakan sebuah perahu yang baik dan layarkan ke pulau kosong itu! kata si hidung pesek dengan nada sombong.
  47. Juragan Lui, kami dipaksa untuk melayarkan mereka ke pulau kosong dan mereka memukul kami! kata nelayan yang tadi dipukul.
  48. Inilah ilmu silat orang gila ciptaan kakek sakti bernama Tua Gila yang merupakan salah seorang datuk silat di pulau Andalas.
  49. Setelah perahu itu jadi, Keng Han lalu membawa pakaian yang dibuatnya sendiri, dan mulailah dia berlayar meninggalkan pulau itu.
  50. Demikianlah, mulai hari itu Keng Han menjadi penghuni tunggal pulau kosong itu, setiap hari mempelajari ilmu dengan amat tekunnya.
  51. Pada keesokan harinya, pagi-pagi setelah terang tanah pertama-tama yang dilakukan Keng Han adalah mencari sum­ber air di pulau itu.
  52. Setiap hari dia makan jamur laut, ikan dan daging ular serta daun-daun muda dan buah yang tumbuh di pulau itu dan yang dapat dimakannya.
  53. Tidak usah, Siauw-hiap. Soal sewanya mudah nanti saja kalau Siauw-hiap sudah berhasil sampai ke pulau itu dan kembali dengan selamat ke sini.
  54. Semua penduduk perkampungan nela­yan itu dicekam ketakutan kalau orang bicara tentang Pulau Hantu, demikiari mereka menamakan pulau kosong itu.
  55. "Ibu Mega mengatakan, kita tidak pernah kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan, karena kita sesungguhnya tidak pernah memiliki kedua pulau itu...!"
  56. Ketika berkelana di pulau itu murid Sinto Gendeng sempat bertemu dengan Tua Gila bahkan menerima beberapa jurus utama ilmu silat orang gila tersebut.
  57. Ingat peristiwa-di sebuah pulau di pantai barat Andalas beberapa waktu lalu? Kau dan Tua Gila menjebloskan aku ke dalam sebuah makam batu tanpa nisan!
  58. Benar­-benarkah ada hantu di pulau itu? Atau bahkan, benar-benarkah ada hantu di dunia ini? Hantu seperti dalam bentuknya aneh-aneh dan mengeri­kan?
  59. Tertarik dengan keindahan dan kesuburan pulau Temasek itu baginda pun berkenan mendirikan kerajaan disana dan tidak mau pulang kembali ke pulau Bintan.
  60. Mari kita bertanding satu lawan satu, dan kalau aku menang, engkau harus me­nyediakan perahu-perahu untuk kami tiga puluh orang pergi ke pulau kosong!
  61. Demikianlah, setelah berhasil men­darat di pantai, meninggalkan pulau itu dengan selamat, mulailah Keng Han me­lakukan perjalanan, menuju ke kota raja.
  62. Mengingat betapa pulau ini pernah tenggelam selama puluhan tahun, dan kalau tulisan itu hanya digurat di tanah liat saja tentu kini telah terhapus habis.
  63. Hal ini menjadi sangat menentukan mengingat Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan masih ribuan pulau yang belum memiliki sarana transportasi yang baik.
  64. Elang Jawa merupakan burung jenis endemik pulau Jawa dengan daerah penyebaran terbatas hanya di daerah hutan hujan dataran rendah, perbukitan dan pegunungan.
  65. Sang Nila Utama menginjakkan kaki ke daratan pulau untuk berburu, dan belum jauh melangkah terpandanglah olehnya seekor binatang buas yang langsung diburunya.
  66. Akhirnya, pada keesokan harinya, se­telah matahari mulai memandikan per­mukaan pulau itu dengan sinarnya yang keemasan, Keng Han mengeluh dan mem­buka matanya.
  67. Dengan demikian dari pihak ayahnya pendiri kesultanan Sambas ini sangat dekat kekerabatannya dengan pihak kesultanan yang berada di bagian utara pulau Kalimantan.
  68. Kedua-dua prasasti di pulau Jawa itu memperkuat pula dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada ketika itu bukan saja dipakai di Sumatra, melainkan juga dipakai di Jawa.
  69. Akan tetapi dia pun tidak ingin meninggalkan pulau itu sebelum dia menguasai ilmu-ilmu Pusaka Pulau Es yang dia temukan tergores pada dinding se­buah ruangan bawah tanah.
  70. Dahulu, di situ terdapat Istana Pulau Es yang kemudian telah terbakar rata dengan bumi, dan ketika pulau itu tenggelam, maka segala sisa dari istana itu hilang sama sekali.
  71. Dia tidak dapat mengira-ngirakan apa yang sesungguhnya telah terjadi di dasar lautan itu, meng­apa ada pulau dapat lenyap ditelan air dan kini muncul kembali dalam bentuk lain.
  72. Kita tinggalkan dulu Keng Hong yang terkurung di dalam pulau kosong mem­pelajari ilmu-ilmu Pusaka Pulau Es yang kebetulan ditemukannya dan kita me­nengok bagian lain dari kisah ini.
  73. Setelah dekat baru nampak bahwa pulau itu di bagian tengahnya gundul dan terdapat bagian menonjol seperti bukit, dan pohon­-pohon yang tumbuh itu hanya tumbuh di bagian pinggirnya saja.
  74. Bagaimana hatinya tidak akan tertarik? Peristiwa aneh itu dialami oleh ibu dan ayahnya sendiri dan mendengar bahwa pulau itu dahulunya dihuni manusia-manusia sakti, hatinya amat tertarik.
  75. Atau ada yang mem­bawa pergi? Dia tidak tahu benar dan apa pun yang telah terjadi, kenyataannya bahwa dia ditinggal di situ tanpa perahu! Bagaimana dia akan dapat meninggalkan pulau itu?
  76. mana dan lebih dulu berlayar sampai ke pulau kosong itu, bertemu dengan raksasa rambut putih dan terjadi pertempuran di antara mereka. Akan tetapi Keng Han terbelalak melihat per­tempuran itu.
  77. Dia naik perahu bersama Paman Ji Koan nelayan tua itu menuju ke pulau kosong yang oleh para nelayan disebut Pulau Hantu. Dia telah tiba di pulau dan nampak ada tujuh buah perahu di tepi dekat batu-batu.
  78. Semburan debu vulkanisnya mencavai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
  79. Keng Han sudah bersumpah dalam hatinya akan mempelajari semua ilmu itu dengan sungguh-sungguh, sampai sem­purna dan dia tidak akan meninggalkan pulau itu sebelum mampu menguasai semua ilmu itu dengan baik.
  80. Dan melihat pulau itu kosong tidak ada apa-apanya yang berharga, dia lalu pergi meninggalkan Pulau Hantu dan akhirnya dia tertarik oleh pemandangan di Bukit Menjangan itu dan memilihnya sebagai tempat tinggal­nya.
  81. Baru setelah perahu meluncur dengan lajunya ke pantai dan laut tidak ber­gelombang lagi, Pangeran Tao Seng ber­tanya lebih lanjut tentang pulau itu ke­pada tukang perahu, didengarkan pula oleh Silani dan Kalucin.
  82. Mendengar ini, Juragan Lui lalu me­noleh ke belakang, ke arah para nelayan dan bertanya, Kalian semua telah men­dengar permintan Siauw-hiap ini, apakah ada di antar kalian yang sanggup me­ngantarkan dia ke pulau itu?
  83. Guna membuka isolasi dan mengembangkan semua daerah dan pulau terpencil, angkutan udara perintis diselenggarakan oleh pemerintah dengan mengikutsertakan angkutan udara niaga nasional yang dapat diberi kemudahan tertentu.
  84. Maka dia lalu menghadap ibunya dan menyatakan bahwa dia hendak pergi ke selatan untuk mencari ayahnya, sama sekali tidak menceritakan keinginannya mengunjungi pulau aneh itu karena tentu iibunya tidak akan mengijinkannya.
  85. Padahal, ibunya pernah bercerita bahwa kabarnya pulau itu dahulunya disebut Pulau Es yang lenyap di telan air lautan puluhan tahun yang lalu dan lima belas tahun yang lalu lahir atau timbul kembali mun­cul dari dalam lautan.
  86. Pulau Rakata, yang merupakan satu dari tiga pulau sisa Gunung Krakatau Purba kemudian tumbuh sesuai dengan dorongan vulkanik dari dalam perut bumi yang dikenal sebagai Gunung Krakatau (atau Gunung Rakata) yang terbuat dari batuan basaltik.
  87. Akan tetapi pulau itu tidak ada es­nya, sama sekali bukan Pulau Es, me­lainkan Pulau Hantu, Nio-cu. Keng Han kadang-kadang menyebut subo (ibu guru) kepada Bi-kiam Nio-cu, akan tetapi ka­dang-kadang dia terlupa dan menyebut Nio-cu begitu saja.
  88. Mengantisipasi adanya krisis beras, BKP Maluku telah menyediakan Rp 6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) yang dialokasikan untuk menggalakkan program pengembangan pulau mandiri pangan berbasis makanan pokok lokal orang Maluku.
  89. Berita datangnya raja besar keturunan Iskandar Zulkarnain itu terdengar kebeberapa negeri yang ada dipulau Sumatera seperti kerajaan Palembang, Lingga, Siak, dan kerajaan yang ada diluar pulau sumatera seperti kerajaan Majapahit, Tanjung Pura, dll.
  90. Setelah keluar dari perkampungan Khitan, Keng Han tidak langsung menuju ke selatan seperti yang disangka ibunya, dan kakeknya, melainkan dia membelok ke timur karena dia hendak lebih dulu pergi ke pantai lautan timur untuk men­cari pulau yang diceritakan ibunya itu.
  91. Kedua pulau itu kosong akan tetapi amat gawat karena selain sukar didekati, terdapat banyak batu karang tajam, juga kabarnya dihuni binatang-binatang buas dan kabar desas-desus mengatakan bahwa kedua pulau itu bah­kan dihuni mahluk-mahluk halus seperti jin dan iblis.
  92. Keng Han lalu meceritakan tentang munculnya sebuah pulau baru di per­mukaan laut itu yang oleh para nelayan disebut Pulau Hantu dan diceritakannya pula penemuannya di gua, yaitu tulisan di dinding batu berikut gambar-gambar­nya tentang ilmu silat yang dipelajari­nya.
  93. Sudah beberapa orang ne­layan yang berani mencari ikan agak dekat dengan pulau itu, kedapatan mati, mati dengan tubuh hangus seperti di­bakar! Nah, siapa lagi yang melakukan hal ini kalau bukan hantu? Kami.... ma­afkan, Siauw-hiap, tidak ada di antara kami yang berani....
  94. Cerita tradisi lisan yang berasal dari berbagai pulau di Indonesia yang berbeda ini mengandung norma-norma kehidupan yang patut dijadikan contoh dalam kebiasaan dan kehidupan sehari-hari, tidak hanya di lingkungan sosial tertentu, tapi juga dalam lingkungan masyarakat luas pada umumnya.
  95. Andamsuri kembali pada suaminya yaitu Rajo Tuo Datuk Paduko Intan dan menetap di puncak Gunung Merapi sementara kerajaan pulaunya yang disebut Kerajaan Sipatoka diserahkan pada seorang kerabat karena istrinya (ibu Panji) telah berpulang sebelum dia meninggalkan pulau untuk mencari Panji.
  96. Dan ayah serta ibunya menyaksikan ketika pulau yang kini di­sebut Pulau Hantu oleh para nelayan itu lahir! Mendengar kelahiran sebuah pu­lau dari ibunya sudah timbul keinginan tahunya untuk berkunjung ke pulau aneh itu, apalagi sekarang pulau itu bahkan disebut Pulau Hantu oleh para nelayan.
  97. Meskipun di daerah Maluku tidak ditemukan fosil/ kerangka manusia purba, namun ada asumsi yang mengatakan bahwa di Maluku sudah pernah hidup manusia purba yang mempunyai kemuripan dengan manusia Homosapiens yang hidup sekitar 40.000 tahun SM di daratan Jawa dan di pulau pulau lain di Nusantara.
  98. Langkah-langkah srategis pembangunan ketahanan pangan kemudian ditindaklanjuti oleh langkah-langkah operasinal yaitu dengan melaksanakan program pulau mandiri pangan, dalam konsep ini pengembangan dilakukan pada setiap pulau-pulau kecil sehingga diharapkan masyarakat di setiap pulau kecil mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
  99. Melihat ada orang di dalam perahu, raksasa itu menendang dan tubuh Ji Koan terlempar ke air da­lam keadaan sudah tewas karena ten­dangan itu kuat bukan main! Segera kakek itu mendayung perahu ke tengah, mengembangkan layar dan pergi cepat­-cepat dari pulau itu dengan wajah mem­bayangkan bahwa dia juga gemetar meng­hadapi barisan ular yang disebutnya Huo­hiat-coa itu.
  100. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa nama Melayu terambil dari dua makna adalah yaitu pertama: berasal dari nama sebuah kerajaan yang berada di Jambi, dan kedua: berasal dari kata layar yang mengisyaratkan bahwa orang-orang Melayu merupakan sebutan untuk para pelaut ulung yang pada ummnya dilakukan oleh nelayan dan pedagang antar pulau atau antar kerajaan.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.