Monday, 9 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "patriot". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "patriot"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "patriot", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "patriot" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "patriot" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "patriot"

  1. Kami berjiwa patriot yang mendambakan kemerdekaan bangsa.
  2. Kita se­mua yang berkumpul di sini adalah kaum patriot yang mencinta tanah air dan bangsa.
  3. Dalam suratnya dia menyatakan untuk mengundang semua perkumpulan yang berjiwa patriot untuk hadir.
  4. Kami percaya bahwa Cu-wi (Saudara sekalian) yang berwatak patriot tentu menyetujui pendapat dan usul ketua ka­mi.
  5. “Heh-heh-heh, tidak perlu engkau berpura-pura bersikap sebagai seorang patriot yang mencinta tanah air dan bangsa.
  6. Juga Bu-tong-pai! Dan Bu-tong-­pai bahkan hendak mengadakan pertemu­an dengan seluruh perkumpulan dan per­orangan yang berjiwa patriot untuk be­kerja sama.
  7. Thian It Totiang, Totiang bukanlah kenalan baru dari kami dan kami sudah mengenal bahwa Bu-tong­-pai adalah sebuah perkumpulan yang berjiwa patriot di samping berwatak pen­dekar.
  8. Thian-li-pang terkenal sebagai sebuah perkumpulan para pendekar dan patriot yang diam-diam menghendaki kemerdeka­an bagi nusa dan bangsanya, terbebas dari penjajahan bangsa Mancu.
  9. Biarpun di lubuk hatinya, Shu Ta adalah seorang yang berjiwa patriot dan membenci penjajah Mongol, akan tetapi dia harus mengakui bahwa kakak beradik itu adalah orang-orang yang berwatak baik dan gagah.
  10. Yang membuat suami isteri itu heran adalah bahwa biasanya Thian It Tosu bersikap lunak dan biarpun berjiwa patriot seperti mereka, namun tosu tua itu tidak pernah menyatakan keinginannya untuk memberontak seka­rang.
  11. Mereka adalah pendekar-pendekar, dan mungkin kita menyebut mereka pemberontak, pemerintah menganggap mereka pemberontak, akan tetapi rakyat jelata menganggap mereka itu pejuan-pejuang, pahlawan dan patriot yang hendak membebaskan tanah air dan rakyat dari penjajah Mongol.
  12. “Akan tetapi, kalau boleh saya mengemukakan pendapat saya, Cu-sicu. Bukanlah sikap yang bijaksana kalau ada seorang pemuda menolak cinta seorang gadis seperti Yen Yen. Ia cantik jelita, berbudi mulia, patriot sejati, berwatak pendekar, cerdik, dan memiliki ilmu silat tinggi.
  13. Omitohud....! Semua orang memandang dan ternyata yang bicara itu adalah se­orang hwesio tinggi besar yang mewakili Siauw-lim-pai. Kami dari Siauw-lim-­pai tidak begitu setuju dengan usul Bu­-tong-pangcu. Memang benar kami semua berjiwa patriot dan ingin melihat bangsa kita terbebas dari belenggu penjajahan.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.