Contoh Kalimat Menggunakan Kata "telapak"

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "telapak" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "telapak", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "telapak" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "telapak"

1. Roy cuma menggenggam penuh telapak tangan Suci.
2. Dia menampung air itu di kedua telapak tangannya.
3. Berubah memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
4. "Pertama, telapak tangan selalu menjadi korban pelecehan.
5. Sambil mandi cairan accu? mulai kepala sampai telapak kaki.
6. Munadi segera memeluk anaknya dan membuka telapak tangannya.
7. Batu kapur yang dipijaknya terasa panas membakar telapak kaki.
8. Upaya pemberantasan korupsi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
9. Ternyata di dada itu terdapat tanda telapak jari lima buah yang menghitam.
10. Dan kalau lawan menangkis, lengannya bertemu dengan telapak tangan yang lunak.
11. Hijau Satu kemudian menempelkan ujung bambu ke balik telapak tangan si pemuda.
12. Ketika dia membuka bajunya, ternyata tanda telapak jari merah itu telah lenyap.
13. "Kamu selalu membawa keberuntungan buatku, Roy!" Dia memegangi telapak tangan Roy.
14. Di telapak tangannya ada beberapa logam digesekkan, sehingga berbunyi gemerincing.
15. "Gosokkan minyak ini pada telapak tangan hitam di dadanya dan minumkan pil ini padanya.
16. Di sana, di dadanya sebelah kiri, nampak ada tanda lima telapak jari merah, jelas sekali.
17. Tangan ditekuk, siku ditekuk, telapak tangan menempel dilantai berada di samping ujung lengan.
18. Saat itu juga pada permukaan telapak tangan Wiro muncul gambar kepala harimau putih bermata hijau.
19. Hembuskanlah napas dan bayangkanlah energi vital anda sedang mengaliri punggung Anda dan telapak tangan.
20. 1. Gosoklah kedua telapak tagan Anda untuk menghangatkan dan tempelkanlah kedunya pada kedua lutut Anda.
21. Ku­lit dada itu putih bersih, sama sekali tidak ada tanda telapak tangan merah seperti yang seharusnya ada.
22. Gosoklah kedua telapak tangan Anda letakkan pada kedua mata dan sentuhlah keduanya, kemudian buka mata Anda.
23. 3. Lalu rendahkan lengan Anda di depan seolah menekan air dengan telapak tangan, keluarkan napas melalui mulut.
24. Sambil berguling di tanah menjauhi lawan yang kembali coba mengejarnya Pendekar 212 tiup telapak tangan kanannya.
25. Kemudian ia mengerahkan seluruh tenaga sinkangnya dan menyerang dengan hebatnya, menggunakan kedua telapak tangannya.
26. Tempatkan salah satu telapak tangan di atas Tantient dan telapak tangan yang lain di atas telapak tangan yang pertama.
27. Kenapa ungkapannya tak diganti 'tidak semudah membalik telapak kaki', atau 'membuka ketiak', atau 'mengangkat dengkul'?"
28. Dia lalu memasang kuda-kuda yang kokoh dan mengerahkan tenaga sin­kangnya, memukul dengan kedua telapak tangan ke depan.
29. Dia lalu mengerahkan sin-kang, disalurkan melalui kedua telapak tangan, menggetar memasuki tubuh Lee Siang dari punggung.
30. 2. Letakkan kedua telapak tangan Anda setara dengan posisi perut Anda seakan Anda tengah memegangi bola raksasa (Gambar4.a)
31. Orang tua yang tengah menyapu halaman angkat kepalanya dan berpaling ketika mendengar ada suara telapak kaki kuda mendatangi.
32. 9. Gosok telapak tangan untuk menghangatkan, tempatkan di mata Anda, dan oleslah mata Anda beberapa kali sambil membuka mata.
33. "Engkau bukan lawanku, Siok Hwa. Dengar baik-baik, kalau aku hendak membunuhmu, mudahnya seperti membalikkan telapak tangan saja.
34. "Semuanya bisa dipelajari! Semuanya bisa saya ajarkan, kalau kalian ingin belajar!" Tiba-tiba asap mengepul dari telapak tangannya.
35. Sementara itu dilihatnya pemuda bernama Wiro Sableng itu menekankan telapak tangan kanannya pelan-pelan diatas perut istri Juminto.
36. Tranggg.... desss....! Hebat bukan main pertemuan kedua pedang itu, akan tetapi lebih dahsyat lagi pertemuan ke­dua telapak tangan.
37. "Darah!" kata pandai besi seraya songsonskan telapak tangannya kemuka brahmana "lihatlah darah Wawa ini! Gajah harus mengganti darah!"
38. 4. Setelah Anda menyelesaikan gerakan lengan memutar, balikkanlah telapak tangan Anda menghadap ke belakang seperti dalam posisi siap.
39. 2. Tutuplah kedua mata Anda dan bayangkan energi tengah mengalir dari kedua telapak tangan Anda ke dalam kedua ginjal Anda (Gambar10.a).
40. Pernapasan dada lebih bertenaga dan lebih disukai oleh praktisi bela diri, karena dapat mengembangkan lengan dan telapak tangan yang kuat.
41. Gosoklah kedua telapak tangan dengan menciptakan kehangatan, lalu letakkanlah di belakang punggung Anda, di atas daerah kedua ginjal Anda.
42. Sementara tangan yang lain diturunkan ke bawah dekat pangkal paha Anda dengan posisi terbalik, telapak tangan menghadap ke permukaan tanah.
43. Maka, diapun membuat gerakan hendak meloncat keluar, akan tetapi tiba-tiba telapak tangan yang lunak dan hangat memegang pergelangan tangannya.
44. Anda sekarang memegang tiga bola imajiner, bola kecil di telapak tangan, bola lebih besar di lengan Anda dan bola ketiga di paha dan lutut Anda.
45. Hyaaaaattt.... ahhhhh! Dia berseru dengan suara melengking dan dari kedua telapak tangannya nampak sinar putih kebiruan menyambar ke arah lawan.
46. Setiap kali senjata pedang mereka bertemu golok hampir saja pedang itu terlepas dari pegangan karena telapak tangan mereka tergetar dan terasa panas.
47. 5. Angkatlah tangan Anda yang berada di bagian atas, balikkanlah sehingga terbuka dan doronglah ke atas dengan telapak tangan menghadap ke atas langit.
48. 5. Jika Anda mengunakan pernapasan dada bayangkan energi alam mengitari dada Anda, lengan, siku, pergelangan tangan, telapak tangan dan jari-jemari Anda.
49. Gunakanlah kedua telapak tangan Anda, dengan jari menghadap ke depan, sama tingi dengan dada di sisi tubuh Anda, kedua siku Anda menunjuk ke belakang (Gambar5.a).
50. 1. Berdirilah dengan kaki rapat, biarkan kedua lengan Anda bergantung dengan bebas pada kedua sisi, dengan kedua telapak tangan membuka dan menghadap ke belakang.
51. MESKIPUN sudah terang-benderang, musuh negara ada tiga, yakni korupsi, terorisme, dan narkoba, kata Presiden SBY, menumpasnya tidak semudah membalik telapak tangan.
52. Biarkanlah telapak tangan Anda terus membuka, dan siku Anda lurus, tariklah napas ke dalam dengan lembut sementara sebelah lengan Anda bergerak ke depan dan ke atas.
53. Desssss....! Dua telapak tangan bertemu dan tubuh Siu Lan terhuyung ke belakang karena pada saat itu juga Keng Han melepaskan jepitan jari tangannya dari pedang lawan.
54. Saat itu visualisasikan energi kosmis yang mengalir ke dalam diri saat Anda menarik napas, dan energi vital Anda mengalir ke lengan menuju ke telapak tangan saat Anda mengeluarkan napas.
55. Goan Ciang hanya mundur sambil menangkis dan ketika tangan kanan Kui Hwa memukulnya dengan jari terbuka, memukul dengan dorongan telapak tangan, dia memapaki dengan telapak tangan kirinya.
56. Itu soal gampang Datuk. Jika saatnya tiba kita akan menyingkirkan mereka semudah membalikkan telapak tangan! Percuma kau memiliki Sarung Tangan Penyedot Batin! jawab kakek bermuka lancip itu.
57. Di ujung lembah sebelah timur tampak tiga orang penunggang kuda duduk di punggung kuda masing-masing, memandang tajam ke dalam lembah sambil menutup hidung masing-masing dengan telapaktangan.
58. Nasib kehidupan dan kematian manusia sudah ditentukan! Tapi aku Jagal Iblis Makam Setan bisa merubah semudah membalikkan telapak tangan! Gadis yang memegang pedang, serahkan senjata itu padaku.
59. 2. Dengan kedua telapak tangan Anda masih pada kedua lutut, putarlah kedua lutut Anda sebanyak sepuluh kali ke satu sisi dan kemudian putarlah dengan jumlah yang sama disisi lainnya.(Gambar12.a).
60. Sepatunya telah terlepas dan terpental entah ke mana, telapak kedua kakinya sudah melepuh, dia terpincang-pincang dan mukanya pucat, tubuhnya gemetar saking lelahnya dan terasa nyeri di mana-mana.
61. Akan tetapi, dua orang pendeta Lama itu adalah murid-murid Dalai Lama yang lebih tinggi tingkatnya dibandingkan Gulam Sang. Mereka menyambut terjangan itu dengan pukulan telapak tangan secara berbareng.
62. Hendaknya dia 'menengadahkan telapak tangannya' dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada-Nya agar Allah melimpahkan kepadanya akhlak yang mulia dan menyingkirkan akhlak-akhlak yang buruk darinya.
63. Menurut data Wikipedia.org, makanan laut segar (pada umumnya mentah) diletakkan di atas nasi yang dibentuk dengan menaruh nasi di telapak tangan yang satu dan membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain.
64. 3. Selanjutnya dengan telapak tangan di atas ginjal Anda, putarlah kedua pinggul seolah Anda sedang berdansa Hula Hoop, sebanyak 20 –30 kali, sambil membayangkan energi memijit, membersihkan dan memperkuat kedua ginjal Anda (Gambar10.b).
65. "Dess...!!" Untuk ke lima kalinya, mereka mengadu tenaga dengan menyalurkan sin-kang melalui sepasang tangan yang didorongkan ke depan, kedua pasang telapak tangan itu bertemu dan akibatnya, keduanya terdorong ke belakang sampai tiga langkah.
66. Biarlah aku membukanya sama sekali! Gadis itu lalu menggerakkan jari-jari tangannya dan kini terbebaslah seluruh jalan darah di tubuh Keng Han. Akan tetapi di luar dugaan Keng Han, tiba-tiba telapakta­ngan kiri gadis itu menghantam dadanya.
67. Dengan hati-hati dia lalu duduk bersila di dekat tubuh kekasihnya, kemudian menghimpun tenaga melalui pernapasan, dan menempelkan kedua telapak tangannya pada punggung Lee Siang setelah dia membalikkan tubuh kekasihnya itu sehingga rebah miring.
68. "Keparat, mampuslah engkau!" Swathai Lo-kwi menyerang dengan tangan kirinya, memukul dengan telapak tangan terbuka ke arah dada Kai-ong. Pukulan ini bukan sembarang serangan, melainkan serangan maut karena tangan itu terisi tenaga sakti yang amat dingin.
69. Kemudian Rasulullah Saw mengutusnya dalam peperangan yang tidak diikuti oleh Rasulullah sendiri, namun setelah kembali lukanya bertambah parah dan akhirnya ia meninggal dunia yang dihadiri oleh Rasulullah Saw, beliau sendiri yang memejamkan matanya dengan kedua telapak tangan beliau yang mulia.
70. 4. Kemudian pelan-pelan rendahkanlah kedua lengan dan tumit Anda ke posisi yang normal, yang juga merupakan posisi siap, berikut telapak tangan Anda yang membuka dan menghadap ke belakang (Gambar11.d) Pada saat yang sama, hembuskanlah napas Anda ke luar dan bayangkanlah energi mengaliri jari-jari dan ibu jari Anda.
71. Kuda-kuda itu harus kokoh kuat dan selalu diuji oleh Lauw In Hwesio. Kalau dalam keadaan memasang kuda-kuda itu, tubuh Siauw Cu didorong dari arah manapun secara tiba-tiba kedua kakiknya masih melangkah, satu di antara telapak kakinya masih meninggalkan tanah, maka kuda-kuda itu dianggap masih belum kuat dan dia harus berlatih terus.
72. Angin bersiut keras ketika tangan kanan itu menyambar ke arah telinga Thian Moko, dan agaknya sebelum telapak tangan itu sendiri mengenai sasaran, lebih dahulu angin pukulan yang keras membuat tubuh kakek itu mendoyong! Akan tetapi, justeru karena tubuhnya mendoyong itulah maka lemparan tangan Tay-lek Kwi-ong luput! Nampaknya saja demikian, akan tetapi sesungguhnya, kakek yang berpengalaman dan lihai itu memang mempergunakan kelembutan untuk mengalahkan kekasaran.
73. Wahsyiy berkata: kemudian aku melihat kearahnya dan Aku menjawab: Demi Allah tidak, aku tak mengenalimu, hanya saja aku mengetahui bahwa Uday bin al-Khiyar telah menikahi seorang wanita yang dikenal dengan panggilan Ummu Qitaal binti Abu al-Aisy, yang kemudian melahirkan seorang anak laki–laki di kota Mekkah dan kemudian aku mencarikan seorang yang mau menyusui anak laki–laki itu, lalu aku membawa anak laki–laki itu beserta ibunya dan menyerahkannya kepada seorang wanita yang mau dibayar untuk menyusukannya, seakan–akan sekarang ketika aku melihat kedua telapakkakimu engkaulah anak itu, saudah lama sekali kita tak bertemu.

Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kaian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.