Saturday, 7 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "komprehensif". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "komprehensif"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "komprehensif", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "komprehensif" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "komprehensif" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "komprehensif"

  1. Apakah tur paling komprehensif dari kota?
  2. Membangun sisstem evaluasi yang obyektif, komprehensif dan transparan; serta menyelenggarakan sertifikasi bagi lulusan.
  3. Analisis van Dijk menghubungkan analisis tekstual ke arah analisis yang komprehensif bagaimana teks diproduksi, baik dalam hubungannya dengan individu wartawan dan masyarakat.
  4. 2. Adanya program yang dilaksanakan, program merupakan rencana yang bersifat komprehensif yang sudah menggambarkan sumber daya yang akan digunakan dan terpadu dalam satu kesatuan.
  5. Dengan demikian gagasan nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang terdapat di dalam novel masih memerlukan pema­haman dan interpretasi yang komprehensif agar dapat tetap dinamis dan sesuai dengan situasi kekinian.
  6. Untuk mendapatkan pemaknaan total, diperlukan telaah yang tidak saja berdemensi tekstual (mikro semata), tetapi seharusnya diintegrasikan dengan kontekstualitas fenomena kehidupan, agar terbangun pemaknaan yang lebih komprehensif dan natural, yang meliputi baik elemen mikro kesastraan dan kebahasaan maupun elemen makro kesastraan.
  7. Model telaah untuk mendapatkan pemaknaan total, diperlukan telaah yang tidak saja berdemensi tekstual (mikro semata), tetapi seharusnya diintegrasikan dengan kontekstualitas fenomena kehidupan, agar terbangun pemaknaan yang lebih komprehensif dan natural, yang meliputi elemen mikro dan makro kesastraan kebahasaan (Gonzalez, and Tanno, 1999:5).


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.