Saturday, 7 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kampung". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "kampung"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "kampung", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "kampung" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "kampung" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "kampung"

  1. "Roy!" seorang gadis kampung memanggilnya.
  2. Di situ ada kampung kecil dengan bangunan sekolah.
  3. Spider terus menyusuri jalan kampung berbatu-batu.
  4. Orang-orang kampung memang lebih suka berjalan kaki.
  5. Dua meriam yang konon hobinya menelan kampung dan manusia.
  6. Memang, setelah itu selalu hutan dan sesekali kampung kecil.
  7. Gadis kampung yang cantik itu mengacung-acungkan bakul nasi.
  8. Jelas bedanya anak kampung dan anak kota meniti jalur sempit.
  9. Gadis-gadis kampung membenamkan betis mereka yang putih alami.
  10. lanjutkan perjalanan memasuki kampung terdekat di pinggir pasar.
  11. Hujan gerimis memukuli kampung di kaki gunung di Banten Selatan.
  12. Pada 1635, setelah lulus sarjana ia pulang ke kampung halamannya.
  13. Setiap kampung punya satu rumah bujang dan banyak rumah keluarga.
  14. Atau dengan badainya menggulung-gulung kampung nelayan di pesisir.
  15. Biasanya dalam satu kampung dihuni kira-kira 100 sampai 1000 orang.
  16. Di kampung bernama Nambo, kami harus menyeberang sungai Cipamingkis.
  17. “Mereka juga rindu kampung halaman dan rindu dengan sanak-saudara.
  18. Beberapa kampung malah telah lengang karena ditinggalkan penghuninya.
  19. Memang tidak sama dengan alun-alun yang ada di kota atau kampung lain.
  20. Di terminal mereka naik colt pick up ke kampung terakhir di kaki gunung.
  21. Tapi dua bulan belakangan, penduduk kampung mulai berpikiran macam-macam.
  22. Arung jeram model kampung sangatlah tradisional dan bersifat hiburan belaka.
  23. Memasuki kampung bernama Tegalbadak pemandangan mulai indah tapi juga mulai lelah.
  24. Lantas kampung pandai besi itu pun beken dengan sebutan Pandeglang hingga sekarang.
  25. “Yang pasti, kita doakan, jangan sampai Mas Arman menjadi … di kampung evil!”
  26. Cuma satu jam perjalanan, sampai sudah di kampung yang menempel di punggung gunung.
  27. Apa itu? Ini rahasianya: minum telur kampung kuning dan putih telor sehari 15 butir.
  28. Jalanan kampung yang kecil dan mendaki, yang terbuat dari bata merah, basah dan licin.
  29. Tak ada tanda-tanda menakutkan di dalamnya, seperti sangkaan penduduk kampung selama ini.
  30. Ntar kalau ada apa.apa? Biarin deh kita aja sama pemuda-pemuda kampung di sini," kata Roy.
  31. Terutama kawan-kawanmu yang nggak mau balik lagi ke kampung halamannya setelah datang ke sini.
  32. Juga di sembarang tempat, di kampung terisolir, asalkan penumpang membayar bonus pada masinis.
  33. Serta anak-anak kampung yang hendak sekolah bersepeda menghiasi jalan-jalan tanah perkampungan.
  34. Dari mulut Anip, Wawan akhirnya mendengar tentang sebuah keluarga kecil di kampung di jalur kereta.
  35. Mereka cuma akan turun ke kampung jika berbelanja keperluan dapur atau kalau ada hal penting lainnya.
  36. Diputuskanlah kami akan cross country antar kampung dengan sasaran kawasan hutan di selatan Karawang.
  37. Begitu memasuki mulut kampung sebuah gerobak yang ditarik seekor^sapi putih bergerak deras ke arahnya.
  38. Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah.
  39. “Aku hendak kembali dulu ke kampung halamanku, dusun Cang-cin untuk bersembahyang di makam ayah ibuku.”
  40. Jawab Ayu pelan, "Ayah sama Ibu nyuruh aku kuliah di Yogya, Rangga. Sekalian pulang kampung nemenin Eyang."
  41. Sungai-sungai di kampung terpencil masih menyisakan keramahan alam, manusia bersahabat dengan ciptaan Tuhan.
  42. Dan begitu waktu sahur tiba, anak-anak mudanya berkeliling kampung memukul kentongan membangunkan orang-orang.
  43. Dia memang hendak menuju ke kampung halamannya, tanah tumpah darahnya, yaitu tempat di mana darah ibunya tertumpah ketika melahirkan dia.
  44. TETAPI, para TKI di luar negeri ternyata pada 2005 berhasil mengirimkan uang ke kampung halaman sebesar Rp 23,7 trilyun (US$ 2,5 milyar).
  45. Becak-becak yang mengangkut hasil bumi atau yang mengayuh sepeda dari kampung mengangkuti kerajinan tangan mulai menghiasi jalan menuju pasar.
  46. Bagaimana dengan logistik? Karena perbekalan sangat minim, kami siasati dengan melewati kampung di mana saya mengenal seseorang, lebih bagus lagi yang masih famili.
  47. Pemuda-pemuda kampung ada yang berdiri sambil bersorak-sorak dan jika rakit hendak melewati belokan dan lekukan-lekukan gelombang, mereka bertiarap lagi menjaga keseimbangan.
  48. Mereka melambaikan tangan kepada sopir truk sambil bilang: Jangan bosen-bosen ngangkut kami, ya! Lalu mereka masuk ke jalan kampung yang cuma pengerasan saja atau berupa batu-batu.
  49. Para penumpang, penduduk lokal dari kampung terakhir di kaki bukit yang akan mereka kunjungi di utara India, persis di gugusan Pegunungan Himalaya, memandang ke arah para petualang asing itu.
  50. Sejak beberapa hari belakangan ini tak ada lagi penduduk yang datang untuk minta pertolongan karena memang semua penghuni desa dan kampung sekitar situ sudah meninggalkan tempat kediaman masing-ma
  51. Rasanya setelah terbang sekian lamanya, ia belum beranjak pula dari negara asalnya, seolah-olah ia bepergian di kampung dunia yang tidak begitu jauh, berkat kemajuan di bidang teknologi informasi, transportasi dan telekomunikasi.
  52. MESKIPUN cuma ungkapan, Jaksa Agung Abdul Rahman “Arman” Saleh, merasa tersinggung saat anggota DPR Anhar menyatakan: “Jangan sampai Jaksa Agung menjadi ustadz di kampung maling.” Arman meminta Anhar mencabut pernyataan itu dan meminta maaf.
  53. Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak (Serang) hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan.
  54. Titik-titik keringat yang bertunbulan di seputar hidungnya menghapuskan bedak bedak tepung beras yang dikenakannya, membuat wajahnya coreng-moreng seperti pameran emban bagi permaisuri, dalam ‘Dul Muluk’ sandiwara kuno kampung kami ( Hirata, 2008: 2).’
  55. Tercatat beberapa jenis hewan yang menjadi makanan dari Elang Jawa, terutama dari jenis mamalia pohon berukuran kecil hingga sedang seperti tikus, tupai, kelelawar, dan anak monyet, dan agak jarang memangsa aves atau burung seperti kerabat merpati dan ayam kampung serta jenis-jenis reptil atau binatang melata seperti ular, dan kadal.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.