Saturday, 7 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "bersatu". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "bersatu"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "bersatu", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "bersatu" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "bersatu" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "bersatu"

  1. Terutama semua perkumpulan, harus bersatu padu.
  2. Kita perlu menghimpun tenaga dan bersatu dengan rakyat.
  3. Dan terutama sekali, kita harus bersatu dengan kelompok pejuang lainnya.
  4. Cita-cita kemanusian kami, kami yakin bersatu dengan Tuhan dalam perjuangan kami.
  5. Kita bersatu dalam keragaman, “unity in diversity”, “bhinneka tunggal ika”.
  6. “Maksud kamu, semboyannya: bersatu kita maju, berjuang kita menang, bersama kita bisa…?”
  7. Apabila masyarakat gagal untuk bersatu untuk mengatasi dan mencegah kondisi tersebut, masa depan umat manusia akan gelap.
  8. Kalau kita bersatu dan me­nyerbu kota raja, tentu kita akan me­nang dan dapat merampas istana, meng­akhiri penjajahan!
  9. Kita harus bersatu padu tanpa mempedulikan watak masing-masing, untuk bersama-sama mengadapi pasukan pemerintah yang kuat.
  10. Sebagai anak bangsa kita telah bersumpah setia untuk bersatu nusa, bersatu bangsa, dan berbahasa persatuan bahasa Indonesia.
  11. Sementara foregrounc Munadi Mayat-mayat hidup itu telah bersatu dan merangsek dengan pasti, Munadi mengkhawatirkan anak-anaknya.
  12. Ada kekeliruan dalam kita memahami makna persatuan itu, yaitu seakan-akan bersatu dalam uniformitas, termasuk dalam soal bahasa.
  13. Meng­apa tidak mengajak dua perkumpulan itu? Dalam keadaan begini kita harus bersatu padu, menghilangkan kepentingan sendiri demi perjuangan!
  14. Alangkah baiknya bila keseluruhan lembaga-lembaga pengawasan tersebut bersatu dan terpadu dalam satu atap dalam memberantas korupsi di negara ini.
  15. Akan tetapi di tengah keanekaan itu, kita telah bertekad untuk bersatu seperti tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.
  16. Tanpa tahu siapa orang-orang di sekitar kalian sebetulnya, ini saat kita bertatap muka, bersentuh jiwa bersatu hati untuk mengungkapkan semua rahasia hidup.
  17. “Hari penuh harapan tidak akan tiba.” Oleh karena itu, “Seluruh rakyat Irak sekarang bisa bersatu dan menolak kekerasan serta membangun Irak baru...”
  18. Kita koreksi kesalahpahaman itu dengan menegaskan kembali bahwa kita harus bersatu sebagai bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semboyan “bhineka-tunggal-ika”.
  19. Kalau kalian, di bawah pimpinan dua saudara Koa, bersatu padu, kiranya tidak mungkin ada gerombolan penjahat berani mengusik dusun kita, tidak ada yang berani melakukan penindasan kepada kalian.
  20. Keng Han terpesona, tenggelam ke dalam semua keindahan itu, bahkan doa sudah lupa akan dirinya sendiri yang se­olah-olah telah bersatu dengan semua keindahan itu, bahkan menjadi sebagian dari keindahan itu sendiri.
  21. TETAPI, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, “Bangsa Indonesia masih punya harapan apabila seluruh kaum profesional dari segala suku bersatu dalam kebhinnekaan.” Hidayat Nur Wahid lalu mengingatkan, “Jangan kembali ke sejarah masa lalu.
  22. Tetapi, seluruh bangsa ini secara sungguh-sungguh diminta untuk yakin dan percaya bahwa Indonesia sudah sungguh-sungguh merdeka, dan sungguh-sungguh bersatu -sambil malu-malu mengakui bahwa memang tidak bisa sungguh-sungguh adil, apalagi sungguh-sungguh makmur.
  23. Kalau hal itu tidak terlaksana, maka pemerintah ingin melihat dunia kang-ouw terpecah belah dan terjadi pertentangan dan permusuhan di antara golongan-golongan itu sendiri, karena kalau dunia kang-ouw sampai bersatu dan menentang pemerintah, hal itu dapat berbahaya.
  24. MESKIPUN gurem, kalau sama-sama mawas diri dan mau bersatu dalam keikhlasan, parpol-parpol yang perolehan suaranya dalam pemilu legislatif tergolong “nasakom” (nilainya satu koma), atau berkaliber pulpen “rapido” (nol koma), bisa jadi kekuatan alternatif penyelamat bangsa.


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.