Thursday, 5 May 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "pencemar". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "pencemar"


Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "pencemar" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "pencemar", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "pencemar" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Membuat Kalimat dari kata

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "pencemar"

  1. Coli yang merupakan bakteri indicator pencemar air
  2. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
  3. Bahan-bahan pencemar tersebut ditentukan oleh sumber pencemarnya.
  4. Sementara menurut macam bahan pencemar dapat dibagi sebagai berikut.
  5. Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
  6. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.
  7. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air.
  8. Bahan pencemar udara dapat dibagi dalam dua bagian: bahan pencemar primer dan bahan pencemar sekunder.
  9. Tabel berikut menginformasikan secara simplistik sumber pencemaran udara dan bahan pencemar udara yang dihasilkan
  10. Tingkat pencemaran Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.
  11. Termasuk bahan pencemar sekunder antara lain: Paroxy Acyl Nitrat (PAN), Formaldehid, Aldehydes, Acrolein dan Ozon (O3).
  12. Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi.
  13. Di beberapa kota besar seperti DKI Jakarta, kontribusi bahan pencemar dari kendaraan bermotor ke udara adalah sekitar 70 %.
  14. "Di Jakarta tampaknya mengurangi kedekatan dengan bahan pencemar udara di luar dan di dalam menghaslikan manfaat yang berarti.
  15. Polusi udara adalah masuknya bahan-bahan pencemar kedalam udara ambien yang dapat mengakhibatkan rendahnya bahkan rusaknya fungsi udara.
  16. Polusi udara dapat dijelaskan sebagai masuknya bahan-bahan pencemar ke udara ambien yang mengakibatkan rendahnya, bahkan rusaknya fungsi udara.
  17. Farber mengelompokkan lima bahan pencemar primer: Carbon Monoxide (CO), Sulfur Oxides (SOx), Nitrogen Oxides (NOx), Hydrocarbons (HC) dan Particulate.
  18. Sebagai contoh emisi dari sumber bergerak (alat transpotasi) yang sebagian besar dimiliki dan dikelola oleh masyarakat merupakan sumber pencemar udara yang penting.
  19. Sekitar 70% dari polusi udara di Jakarta berasal dari bahan pencemar udara yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, sedangkan sisanya 30% berasal dari pencemaran industri.
  20. Zat-zat yang dikeluarkan oleh sumber pencemar ke udara dan dapat mempengaruhi kualitas udara antara lain gas Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Dioksida (SO2), debu serta kandungan Timah Hitam (Pb) dalam debu.
  21. Sumber pencemaran udara dapat diklasifikasikan sebagai sumber tetap ("stationary sources"/"fixed sources") dan sumber tidak tetap ("motor [mobile] vehicles"); sedangkan bahan (zat) pencemar udara dibedakan dalam bahan pencemar gas dan bahan pencemar partikel.
  22. Pokok permasalahan yang menyangkut pemanasan global adalah banyaknya zat-zat pencemar baik yang berasal dari industri maupun domestik, yang berpotensial sebagai Gas Rumah Kaca (GRK), gas-gas inilah yang bergesekan/bereaksi dengan lapisan ozon yang menyebabkan ozon rusak.
  23. Mengingat banyaknya kendala dalam pengawasan sumber pencemar udara dari sumber yang bergerak ini, maka untuk mengendalikan pencemaran udara dari sumber ini, mulai tahun 1998 dirintis program pemeriksaan emisi dan perawatan kendaraan penumpang pribadi (Inspection and Maintenance System).
  24. Upaya ini meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan mutu udara dengan melakukan inventarisasi mutu udara ambien, pencegahan sumber pencemar baik sumber pencemarbergerak maupun tidak bergerak dan gangguan serta penanggulangan keadaan darurat akibat pencemaran udara.
Bagaimana sobat? mudah-mudahan kalimat di atas dapat membantu kalian. Jika punya kalimat lain, silahkan sobat tambahkan di kotak komentar.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.