Monday, 2 November 2015

Kali ini kita akan membahas tentang Contoh Kalimat Menggunakan Kata "penggembala". Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata "penggembala"


Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat untuk kata "penggembala", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.

Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "penggembala" dalam bahasa Indonesia?
Contoh kalimat yang menggunakan kata "penggembala" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.

Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "penggembala"

  1. Lalu jadilah para penggembala kambing itu pemimpin-pemimpin dunia.
  2. Dia bukan hanya menerima pertolongan untuk pemakaman ibunya, bahkan diberi pekerjaan sebagai penggembala kerbau.
  3. Koa Hok yang melihat adiknya ditindih dan dipukuli, sejak tadi menghantami Siauw Cu, namun penggembala itu tidak memperdulikan.
  4. Tetapi pada lain saat, brahmana itu cepat menyadari bahwa si Gajah itu memang seorang anak penggembala yang tak tahu pengalaman.
  5. Akan tetapi guru silat itu menggapai ke arah Siauw Cu. Diapun tahu bahwa anak laki-laki jangkung ini adalah kacung dan penggembala kerbau milik keluarga lurah.
  6. Mereka sebagai putera-putera lurah memang berwatak tinggi hati dan sombong, selalu memandang rendah kepada orang lain, apa lagi Siauw Cu yang menjadi penggembala dan kacung mereka.
  7. Mendengar suara yang meninggi dari kacung penggembala itu dan melihat dia mengangkat muka dan menegakkan badan, dua orang kakak beradik itu menjadi semakin marah dan merasa ditantang.
  8. “Apakah kalian tidak malu? Kalian yang kulatih, selama sebulan belum juga mampu melakukan gerakan jurus tendangan tadi, sedangkan penggembala kerbau itu, hanya dengan mengintai saja mampu melakukannya.
  9. Demikianlah, setelah selesai memakamkan ibunya, Siauw Cu meninggalkan gubuk kosong yang berdiri reyot hampir roboh di tanah orang lain itu, dan mulailah dia bekerja sebagai penggembala kerbau milik Lurah Koa.
  10. “Seorang di antara kedua pemuda yang berada di rumah Lurah Koa, dia bernama Cu Goan Ciang dan dia dahulu adalah anak dari dusun ini, dikenal dengan nama panggilan Siauw Cu, bekas penggembala hewan milik Lurah Koa.”
  11. Suatu hari Aswad yang bekerja asebagai penggembala kambing datang kepada Rasulullah Saw, ketika itu ia berada disekitar benteng saat perang Khaibar, bersamanya ada seekor kambing yang disewakan oleh seorang lelaki keturunan yahudi kepadanya, lalu ia berkata:
  12. Hal ini berlangsung sampai berbulan lamanya tanpa kecurigaan Teng-kauwsu maupun kedua orang pemuda remaja putera lurah yang menganggap bahwa seorang anak penggembala kerbau seperti Siauw Cu, mana mungkin ikut belajar silat? Apa lagi Siauw Cu berada di situ untuk menyapu dan membersihkan pekarangan dan kebun.
  13. Diceritakannya betapa dia pernah menjadi penggembala ternak, kemudian menjadi kacung di kuil, menerima banyak penghinaan, lalu belajar ilmu dari Lauw in Hwesio da n menjadi seorang gelandangan sampai dia tiba di Wu-han dan dalam perkelahian membunuh Bhong-Ciangkun dan bertemu dengan Lee Siang yang menolongnya.
  14. Demikianlah, si Rajawali Lembah Huai, Cu Goan Ciang yang ketika kecilnya hanya seorang anak dusun yang amat miskin, yang pernah menjadi kacung di kuil, pernah menjadi penggembala ternah pernah pula menjadi gelandangan, berhasil menjadi Kaisar. Bukan hanya Kaisar, melainkan menjadi pembebas tanah air dan bangsanya dari penjajahan bangsa Mongol.
  15. Apa lagi ketika kakek Coa muncul dan dengan lantang berteriak memberitahu bahwa pemuda yang tinggi tegap dan gagah itu adalah Siauw Cu, yang delapan tahu lalu kematian orang tuanya kemudian menjadi penggembala ternak milik Lurah Koa dan kemudian melarikan diri karena memukuli dua orang putera lurah itu dan menjadi buronan yang tak pernah dapat ditemukan para kaki tangan sang lurah.
  16. Wahai Rasulullah, kemukakan kepadaku tentang Islam, lalu Rasulullah menjelaskan Islam, ia akhirnya memeluk Islam ditangan Rasulullah Saw, Rasulullah Saw tidak pilih – pilih dalam menjelaskan tentang Islam, walaupun didepan seorang penggembala bernama Aswad beliau tetap menjelaskan Islam, setelah ia memeluk Islam ia berkata pada Rasulullah Saw: Wahai Rasulullah sebenarnya aku sudah disewa oleh pemilik kambing ini untuk menggembalakannya, sedangkan tugas ini adalah tanggung jawabku, lalu apa yang harus aku perbuat terhadap kambing - kambing ini?


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.