Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "kekeliruan" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "kekeliruan", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "kekeliruan" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "kekeliruan"
- Semua orang menduga jangan-jangan telah terjadi kekeliruan besar.
- Sebaliknya engkau yang menyadari kekeliruan tindakanmu dan ikut dengan aku menemui ibu.
- Harap suka memaafkan orang-orangku yang tidak tahu diri dan percayalah, aku akan membereskan semua kekeliruan di sini.
- Orang yang pandai tentu tidak akan mudah mencela setiap kali saudaranya melakukan kekeliruan baik yang kecil ataupun besar.
- Ada kekeliruan dalam kita memahami makna persatuan itu, yaitu seakan-akan bersatu dalam uniformitas, termasuk dalam soal bahasa.
- a. Membetulkan SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung atau kekeliruan dalam penerapan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah;
- TETAPI, kekeliruan terbesar rezim pasca-Soeharto, kata orang pandai, adalah justru karena "rezim reformasi" tidak sejak awal membedakan dan menarik garis batas yang tegas dengan rezim yang digantikannya.
- Sulaiman bin Shurad adalah seorang sahabt yang sangat ta'at beribadah, ia berangkat bersama tentara untuk bertobat kepada allah dari kekeliruan mereka terhadap Husain, merek diberi gelar tentara yang bertaubat.
- Saya mohon ayah juga menyadari kekeliruan sikap hidup ayah yang sudah-sudah, tidak lagi menindas penghuni dusun, melainkan mengulurkan tangan membantu mereka agar kehidupan di dusun ini menjadi makmur, tenteram dan damai."
- XXXIX. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat Keputusan untuk membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu Peraturan daerah ini, yang terdapat dalam SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB, SKPDN atau STPD.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.