Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "pergi" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "pergi", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "pergi" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "pergi"
- Saya pergi besok.
- Tombol pergi di sini.
- Untuk dibawa pergi ya.
- Saya harus pergi besok.
- Saya ingin pergi di sini.
- Untuk pergi ke konferensi.
- Saya akan pergi ke Meksiko.
- Mari kita pergi untuk minum.
- Saya ingin pergi berkendara.
- Apakah Anda pergi ke sekolah?
- Silakan pergi lurus ke depan.
- Apakah kita pergi dengan bus?
- Saya ingin pergi ke Broadway.
- Saya telah pergi ke New York.
- Silakan pergi ke jendela kelima.
- Apakah bus ini pergi ke Memphis?
- Saya ingin pergi pada pelayaran.
- Saya ingin pergi ke North Shore.
- Saya pergi satu hari sebelumnya.
- Bisakah kita pergi ke tiki besok?
- Anda pergi ke Seventh Avenue, kan?
- Saya ingin pergi ke situs terbaru.
- bus yang mana pergi ke Guild Hall?
- Dapatkah saya pergi berjalan kaki?
- Apakah mobil ini pergi ke Seattle?
- Saya pergi pada dua lima belas p.m.
- Apakah bus ini pergi ke pusat kota?
- Apakah Anda ingin pergi ke diskotik?
- Tidak, saya tidak pergi ke New York.
- Apakah berbahaya untuk pergi ke Soho?
- Apakah bus itu pergi ke Hilton Hotel?
- Kami pergi berjalan-jalan dan lainnya.
- Tolong, tiket pulang pergi ke Chicago.
- Bagaimana kalau kita pergi untuk minum?
- Untuk bertemu, mereka pergi ke bioskop.
- Saya ingin pergi ke sebuah konser rock.
- Dapatkah saya pergi ke sana dengan bus?
- "Terima kasih, aku harus pergi sendiri.
- Jangan buru-buru pergi dulu, anak muda.
- Keduanya lalu pergi meninggalkan istana.
- Jangan pergi sampai Anda selesaikan ini.
- Apakah ada kereta api yang pergi ke kota?
- Tak ada yang pergi membawa nyawa di badan
- Mau pergi nonton konser, Roy?" tanya Ina.
- Saya tertarik untuk pergi ke garage sale.
- Kita mesti pergi dari pak... ( Menangis )
- Mari kita pergi dari sini." bisik Han Li.
- Su-i, sungguh berbahaya pergi seÂkarang.
- Saya ingin pergi jalan-jalan dengan taksi.
- Aku harus pergi ke TiÂbet! kata Keng Han.
- Saya harus pergi ke Kedutaan Besar Jepang.
- Ini pasti. Hey. Mari kita pergi ke pantai.
- Oke. Kapan Anda ingin pergi ke Los Angeles?
- Saya pergi bekerja pada pukul delapan pagi.
- Apakah Anda ingin pergi keluar untuk makan?
- Apakah limousine ini pergi ke Palace Hotel?
- Saya tidak akan pergi jalan-jalan hari ini.
- Pada tanggal, mereka pergi ke taman hiburan.
- Sekarang engkau hendak pergi ke mana, sute?"
- Mereka pergi ke kebun di belakang rumah itu.
- Tentu. Saya akan pergi dekat kantor pos pula.
- Apakah Anda pergi melalui Kawaramachi - dori?
- Sebaiknya engkau cepat pergi dari dusun ini!"
- Saya pergi ke toilet setiap tiga puluh menit.
- Bagaimana tentang pergi ke Hakone dengan saya?
- Apa yang Anda katakan tentang pergi ke Hawaii?
- "Engkau hendak pergi ke manakah, Cu-enghiong?"
- Mengapa kita tidak pergi ke sekitar karang itu?
- Tolong, dua tiket kelas dua untuk pergi Venice.
- Apakah Anda ingin pergi mendapatkan udara segar?
- Nah, mari kita pergi sekarang sebelum terlambat.
- Berapa nomor bus yang pergi ke Piccadilly Circus?
- Dia memang tidak peduli si Roy mau pergi ke mana.
- Ibu, yang kurindukan tidak akan pergi secepat itu.
- Belok kiri di tikungan berikutnya dan pergi lurus.
- Berbahaya sekali kalau kita tidak pergi sekarang!"
- Para pemberontak itu belum sempat pergi dari sini."
- Saya akan pergi besok. Apa yang harus saya lakukan?
- Untuk pergi ke Times Square, dimana perlu berganti?
- Dapatkah saya pergi dengan jeans dan sepatu kasual?
- Saya ingin pergi melalui formalitas bebas bea/pajak.
- Saya harus pergi ke bandara pada pukul delapan pagi.
- Dua tiket perjalanan pulang pergi ke Boston, silakan.
- Apakah Anda ingin pergi keluar dengan saya malam ini?
- Akan tetapi dia tidak pergi meninggalkan begitu saja.
- Di mana saya harus turun untuk pergi ke Union Square?
- Maaf, tapi saya tidak bisa pergi bersama dengan Anda.
- Itu cukup jauh dari sini. Sebaiknya pergi dengan bus.
- Dapatkah Anda pergi dengan saya untuk sementara waktu?
- Besok masih ada waktu bagiku untuk pergi ke kota raja.
- Namaku Souw Cu In. Sudahlah, aku harus pergi sekarang!
- Yang bus yang harus saya ambil untuk pergi ke stasiun?
- Dapatkah saya pergi ke sana dengan kereta bawah tanah?
- Aku pergi dulu mencari tempat yang lebih menyenangkan.
- Bagaimana kalau pergi tentang Belanda pada makan malam?
- Akan tetapi tunggu, jaÂngan pergi sebelum aku kembali.
- Saya pergi ke kamar mandi beberapa kali dalam satu jam.
- "Gimana kalau kalian aja pergi berdua?" Ayu menawarkan.
- Apakah ini halte bus yang tepat untuk pergi ke Chelsea?
- Apakah Anda ingin pergi berbelanja dengan saya sore ini?
- Kami, SMP Muhammadiyah, pergi ke Pantai Pangkalan Punai.
- Kalau aku boleh bertanya, Nona hendak pergi ke manakah?"
- Tunggu! Jangan pergi dulu ... ! berseru Ki Dukun Japara.
- Ah, kebetulan sekali, aku pun hendak pergi ke kota raja.
- Dia tahu wanita itu sebetulnya ikhlas anaknya pergi jauh.
- "Siauw Cu, mari kita menunggang kuda dan pergi dari sini.
- "Gua pergi dulu, ya." Si bandel itu ngeloyor lesu sekali.
- Apakah Anda yakin Anda benar-benar tidak bisa pergi besok?
- Ini sangat panas, hari ini. Mari kita pergi berenang, ayo?
- (42) Paginya, Djo dan teman-temannya itu pergi ke sekolah.
- Hari ini tepat pukul 08.00 WIB, aku akan pergi ke bandara.
- Dari mana saya bisa mendapatkan bus untuk pergi ke museum?
- Apa yang Anda lakukan terakhir, sebelum pergi tidur tidur?
- Sebuah tiket pergi pulang ke Cambridge, untuk 08:00 besok.
- "Kami pergi dulu, Dik Kuning!" kata para bidadari serentak.
- TETAPI, pacar Joko Parepare juga masih ingin pergi ke Bali.
- Permisi, saya ingin pergi ke dermaga C. Apakah ini jalannya?
- Katanya agak kesal, "Heh, denger nih! Gua mau pergi ke mana.
- Apakah ini jalur yang benar untuk kereta pergi ke stasiun X?
- Seharusnya Anda pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan umum.
- Aku sekarang juga harus pergi mencari Dalai Lama di TiÂbet!
- Maihama adalah stasiun yang benar untuk pergi ke Disneyland.
- Goan Ciang pergi ke sumber air yang memang airnya bening itu.
- Ya. Saya harus pergi sekarang. Semoga kita bisa bertemu lagi.
- Kadang-kadang saya pergi untuk bermain golf pada akhir pekan.
- Kami pikir, bahwa mungkin sekali Paduka pergi ke Bu-tong-san.
- Tapi pergi berkelompok-lah sebagai jalan keluar yang terbaik.
- Jalur mana yang harus saya ikuti untuk pergi ke Central Park?
- Eh, kenapa, Suhu? Kenapa Suhu hendak pergi secara menÂdadak?
- "Engkau tidak boleh pergi sebelum aku membebaskanmu!" katanya.
- Dibutuhkan sekitar tiga jam untuk pergi ke kantor dan kembali.
- Tentu aku sudah pergi dari sana ketika engkau menghadap guruku.
- Dan sekarang, harap kalian suka membiarkan aku pergi dari sini!
- Garis mana yang harus saya ambil untuk pergi ke desa Greenwich?
- Saya besok pergi pagi sekali, jadi saya ingin membayar sekarang.
- Mari cepat pergi (dari sini, jangan sampai terlihat orang lain!"
- Maria dan saya akan melihat Anda pergi di bandara pada hari itu.
- Tolong beritahu saya cara tercepat untuk pergi ke San Francisco.
- Tunggu dulu, sampean mau pergi ke mana? bertanya Ronggo Sampenan.
- "Mulai sekarang, ikutlah ke mana aku pergi kecuali kalau kularang.
- Gua tahu buat apa gua pergi ke Sulawesi atau ke mana aja gua suka.
- Saya ingin pergi ke Seattle. Dimana saya bertukar/transit, please?
- Salah satu tas saya rusak. Mana saya pergi untuk mengajukan klaim?
- Ketika dia hendak berkelebat pergi Pangeran itu tiba-tiba berseru.
- "Sekarang juga, kita pergi ke Bukit Bambu Kunig dengan gerak cepat.
- Ya, saya melakukannya. Saya pergi minggu lalu dengan seorang teman.
- Kalau kalian tidak berani, kalian harus cepat pergi dari kota ini!"
- Setelah itu mereka punya alasan untuk pergi bersama ke sebuah toko.
- Tommy terkesiap, antara berani dan takut, tapi kemudain pergi juga.
- Baik, Nona. Pelayan itu lalu pergi untuk memenuhi pesanan Kwi Hong.
- Mobil Herman mundur dan kemudian pergi menjauh Rita menyamper Karto.
- Baiklah. Harap tetap di sini. Saya akan pergi dan mendapatkan taksi.
- Saya ingin pergi ke Shikoku. Dapatkah saya kesana dengan kereta api?
- Baik. Saya akan pergi bekerja di enam, jadi bagaimana sekitar tujuh?
- "Maaf, tapi aku tidak bisa pergi tanpa izin dari suamiku, dosa, Kak.
- "Tapi, Roy, kenapa kamu nggak berterus terang mau pergi ke Sulawesi?"
- "Mari kita pergi ke kebun di belakang agar lebih leluasa bertanding!"
- Silakan membawa kunci Anda bersama Anda ketika Anda pergi keluar, Pak.
- Maaf membuat Anda menunggu. Saya akan pergi ke kamar Anda dengan Anda.
- Ketika dia hendak bergerak pergi tiba-tiba kakek bermuka biru berkata.
- Nah, jika Anda berdua bersikeras, saya akan pergi bersama dengan Anda.
- Saya sudah selesai. Mari kita pergi ke toko makanan di seberang jalan.
- Saya ingin pergi memancing. Apakah ada tempat yang bagus di dekat sini?
- "Lalu, engkau hendak membawaku pergi ke mana?" tanya Mimi, masih ketus.
- Aku hendak pergi ke Bu-tong-san." Wajah pemuda yang tampan itu berseri.
- Mereka lalu cepat pergi meninggalkan bukit itu dan memasuki hutan tadi.
- Dua orang berkedok lain menggotong Keng Han membawanya pergi dari situ.
- Kalau Anda tidak punya rencana apa-apa malam ini, mari pergi ke bioskop.
- Permisi. Apakah ini jalan yang benar untuk pergi ke First National Bank?
- Saya takut Anda tidak bisa. Anda harus pergi ke sana dan berjalan-jalan.
- Saya ingin pergi ke Greenhill. Bisakah Anda memberi saya sebuah transfer?
- Ambil ini sampai ke terminal. Dari sana Anda harus pergi ke hotel sendiri.
- Baru saja Toni mengabarinya lewat telepon, bahwa si Wawan pergi avonturir.
- Jadi perintah Mapatih tadi tidak berlaku untukku! Aku harus pergi ke Timur!
- Di mana stasiun yang harus saya turun untuk pergi ke Empire State Building?
- Akan tetapi engkau harus berjanji tidak akan pergi lebih lama dari setahun.
- "Cepat ambil golok pemotong ayammu dan pergi dari sini!" Lam Sang membentak.
- Maka, kami lalu mengambil keputusan untuk cepat pergi agar jangan terkepung.
- Para nelayan lalu sibuk mempersiapÂkan diri untuk mulai pergi mencari ikan.
- Mendengar ucapan ini, tiga orang datuk segera pergi tanpa banyak cakap lagi.
- Dapatkah saya sampai di sana tepat waktu jika saya pergi dari sini sekarang?
- "Subo, apakah Subo akan pergi meninggalkan tempat ini?" tanya Bi-kiam Nio-cu.
- Baiklah, kami mengijinkan engkau untuk pergi merantau meluaskan pengalaÂman.
- Agaknya ular-ular itu pergi berÂsembunyi ketika air laut pasang, pikirÂnya.
- Bisakah kita meninggalkan kami bagasi pada Anda sementara kita pergi belanja?
- Saya tidak pernah berpikir untuk pergi ke konser klasik ketika saya di Jepang.
- Bisakah Anda beritahukan kepada saya bus atau kereta yang pergi ke pusat kota?
- Dan celakanya, penduduk yang mengungsi itu kebanyakan justru pergi ke timur ...
- Cia Kun, kalau engkau ingin meÂnemani adikmu, pergi ke taman bunga di sebelah.
- Kalau Anda pergi jam enam lewat tiga puluh, Anda akan punya banyak waktu luang.
- "Dan setelah engkau menikah dengan dia, engkau lalu akan ikut pergi dengan dia?"
- Setelah pertemuan itu kami langsung bergegas pergi ke cafe di pojok stasiun itu.
- "Sarimin pergi ke pasar...!" kata si Abang memberi aba-aba kepada monyet jantan.
- Bersama dengan Abdulrohman dan kedua puterinya Bu Dinar telah pergi tanpa pamit.
- Dan ternyata ku sadar, cukup berat buat pergi jauh dari orang yang kita sayangi.
- Sungging: Lha di Indonesia ini, orang mau pergi Haji sampai waiting-list segala.
- Jangankan pergi sendirian, berkelompok saja kadang kala masih dicap tidak-tidak.
- Nona boleh pergi ke manapun nona kehendaki." Ucapannya terdengar penuh kesedihan.
- Anak kecil kau tahu apa! Hayo pergi dari sini atau akan kupenggal batang lehermu?
- "Jahanam busuk! Membunuhmu aku mau, kalau disuruh pergi bersamamu, jangan harap!"
- "Sarinah pergi berdandan...!" kata si Abang memberi aba-aba kepada monyet betina.
- Djo Koplak sadar, kucingnya pergi karena dimusuhi anjing Pak Gambleh, tetangganya.
- Jangan mencampuri urusan kami dan cepat pergi keluar dari dusun sebelum terlambat.
- Keinginannya sarapan di rumah wapres tiap Rabu ditinggal tuan rumah pergi ke Bali.
- Dari sana kita sekalian pergi ke Bu-tong-pai untuk melihat pemilihan bengcu baru."
- Kepahitan ditinggal pergi oleh orang-orang yang dicintainya, yang dekat dengannya.
- SaÂma saja, Keng Han. Engkau akan kecelik besar sekali kalau pergi ke Bu-tong-pai.
- Aku akan pergi dari Nan-king!" kata Bouw Ku Cin, lalu dia memandang kepada adiknya.
- Apakah Anda melihat tanda untuk Air U.S. tujuh nol tujuh? Anda harus pergi ke sana.
- Eh, Kuang-te, kami bermaksud untuk pergi berburu ke hutan buatan di luar kota raja.
- Saya akan tiba pada tanggal sembilan bulan Maret dan pergi pada tanggal empat belas.
- "Nona...nona tadi telah pergi dan meninggalkan pesan untuk saya katakan kepadamu..."
- Ke atas lereng. Anda akan datang ke sebuah jalan bercabang tiga. Lalu pergi ke kiri.
- "Ho-ho-ho, nanti dulu, Nona. Engkau sudah menggangguku dan hendak pergi begitu saja.
- Jauh-jauh aku pergi merantau untuk mencari ayahku, tidak tahunya ayahku begini jahat.
- Apa yang diucapkan Paman ini semua benar, Han-ko. Marilah kita pergi dari tempat ini.
- Masalahnya, pakde dan bude-nya sudah datang menjemput untuk sama-sama pergi ke Yogya.
- Lebih baik ia lekas pergi dan tidak bersama kita agar kita tidak berurusan dengannya.
- Jika urusan di sini sudah selesai aku akan pergi ke Gunung Kidul mencari kakakku itu.
- Namun yang diserang sudah memutar tubuh dan berkelebat pergi meninggalkan tempat itu.
- Silakan pergi ke lobi keberangkatan internasional. Semoga penerbanganmu menyenangkan.
- Karena itu, demi kebahagiaan kita, marilah kita pergi mengunjungi ibumu di Beng-san."
- Dalam bingungnya perwira tadi pergi jua menemui sisa-sisa prajurit yang ada di istana.
- Aku pergi dulu ... . Andamsuri letakkan Kapak Maut Naga Geni 212 di atas pangkuan Wiro.
- Hari ini saya akan ke The Louvre Museum dan saya pergi ke Katedral Notre -Dame kemarin.
- Dia mengambil tempat di sisi kanan Roy, yang baru saja ditinggal pergi traveler Belgia.
- Saya akan pergi pada hari Jumat tanggal dua puluh sembilan dan kembali pada hari Minggu.
- Ceritanya pagi itu seperti biasa Djo Koplak pergi ke kampus sambil mengendarai motornya.
- Akan tetapi ternyata Cui In sudah tidak nampak, sudah pergi dari tempat itu tanpa pamit.
- "Kami pergi berburu dan sekalian mencari kayu bakar, Suhu." jawab kelima orang murid itu.
- Setelah mamanya dipanggil Tuhan, Roy memutuskan untuk pergi ke mana saja kakinya membawa.
- Kenapa saya disuruh pergi dulu, tiÂdak diperkenalkan kepadanya? Bukankah ia bibi guruku?
- Jangan harap kali ini kami memberi ampunan dan membiarkan kalian berdua pergi hidup-hidup!
- Berikut surat Anda. Silakan pergi ke pintu gerbang empat belas ketika penerbangan disebut.
- Setiap akhir pekan atau di musim libur, mereka selalu pergi ke mana saja melakukan hiking.
- Ia tidak peÂduli lagi melihat kedua tosu itu merangÂkak dan pergi dengan cepat dari situ.
- Ini adalah serangan akut apendisitis dengan ruptur. Anda harus pergi ke rumah sakit segera.
- Setiap hari dia pergi meninggalkan rumah itu menuju ke bandar untuk melakukan penyelidikan.
- Saya memilih seafood di restoran Italia. Setelah itu, saya pergi ke bar dan menikmati wiski.
- Makanya jalan terbaik bagi si Rangga selama bulan puasa ini adalah tidak pergi ke mana-mana.
- Han Li tidak tahu betapa gurunya itu pergi dengan wajah muram dan hati yang merasa sengsara.
- Kalau mau menerima pelaÂyanan kami atau pergi dari sini dan jaÂngan menimbulkan kekacauan!
- Lebih baik pergi selagi mereka terdesak sehingga mereka tidak berani mengejar, heh-heh-heh!"
- Gadis itu melangkah pergi dan keÂbetulan lewat di bawah pohon di mana Keng Han bersembunyi.
- Saya pergi ke Tower of London. Bisakah Anda memberitahu saya bagaimana untuk sampai ke sana?
- Pendekar 212 betul! Kita harus segera membawa orang itu ke Kotaraja! Kita pergi bersama-sama!
- Dia harus pergi merantau mencari guru pandai, dan juga merantau ke selaÂtan mencari ayahnya!
- Andai kata perkembangannya tidak enak, sewaktu-waktu dia dapat pergi meninggalkan tempat itu.
- Akan tetapi mau apa engkau pergi ke Tibet? Apakah ingin menjadi hwesio dan mempelajari agama?
- Dan kepada dirinya sendiri, siapakah aku? Mau pergi ke mana aku? Apakah yang sedang aku cari?
- Soalnya, biasanya mereka mulanya datang dengan air muka baik-baik lalu pergi dengan agak baik.
- Jangan kira bahwa setelah aku membebaskan totokanmu, engkau akan dapat pergi dan bebas dariku.
- A Sam menerima dan membungkuk menghaturkan terima kasih, lalu pergi bersama para pengemis lain.
- Akan tetapi untuk dapat berhasil, engkau harus pergi menghubungi orang-orang di dunia kang-ouw.
- Tentu. Hanya pergi ke jalan ini dua blok, dan Anda akan melihat Bank Nations di sisi kanan Anda.
- Begitu? Baiklah. Tapi sebelum pergi aku akan lepaskan tiga ekor tikus besar busuk dan kotor itu.
- Ada yang pergi pagi pulang sore, atau ada yang menetap beberapa hari dan di akhir minggu pulang.
- Dipandanginya wajah pemuda itu sejenak lalu berkata: Aku tak tahu harus pergi kemana sekarang...
- "Guruku sudah pergi dan tidak akan kembali," kata Bi-kiam Nio-cu, "maka tidak mungkin dapat pergi.
- Niocu balas mengangguk dan keduanya lalu pergi karena di situ terdapat banyak orang yang menonton.
- Kalau Cu Goan Ciang dari dusun itu pergi ke kota Wu-han, maka Shu Ta pergi menuju ke kota Nan-king.
- Jalan Pancasan sendiri begitu padat dilalui kendaraan yang datang dan pergi meninggalkan kota Bogor.
- Tiga hari kemudian, pagi-pagi benar, berangkatlah tiga orang pangeran yang hendak pergi berburu itu.
- Bagaimana engkau tadi dapat meÂlihat aku dibawa dua orang datuk itu? Engkau hendak pergi ke manakah?
- Orang-orang gila itu agaknya sudah pergi semua! berkata Ronggo Sampenan sambil memandang berkeliling.
- Dan jika masih tak ada tanda-tanda orang yang dicarinya berada di situ maka lebih baik dia pergi saja.
- Aku sendiri akan pergi ke Nan-king dan memimpin penumpasan Beng-pai yang dipimpin oleh Cu Goan Ciang!"
- Akan tetapi, mengapa engkau pergi menghadap guruku, Niocu? Ada keperluan apakah engkau dengan guruku?"
- "Semoga JP bisa mendapatkan THR tiga kali gaji, biar bisa mengajak aku pergi ke Bali," bisik pacar JP.
- Anda akan pergi pada dua puluh April, dan kembali pada tanggal dua puluh satu april. Apakah itu benar?
- Betulkah apa yang sudah aku lakukan ini? Betulkah keputusanku untuk pergi ke mana saja kaki melangkah?
- MESKIPUN sandal itu sudah diafkir dan dibolongi, Hamdani masih ingin memanfaatkannya untuk pergi salat.
- "Baik, Nona. Mari kita pergi ke sana!" kata Bu Tong dan dia pun lari kembali ke tempat tadi secepatnya.
- "Biarkanlah kalau dia pergi setiap hari, karena tentu dia ada hubungannya dengan usaha perjuangan kita.
- Perutnya terasa lapar sekali, akan tetapi karena malam telah tiba dia tidak dapat pergi mencari makanan.
- Tak lama setelah dia pergi tiga orang tokoh silat istana muncul di situ dan berhasil membunuh sang empu.
- k. Antonimi oposisi mutlak menggunakan unsur-unsur kohesi tanya dengan jawab, serta pergi dengan pulang.
- Karena kedua orang gadis itu tidak menjawab, Keng Han lalu melangkah pergi dan tidak meÂnengok kembali.
- Kita pergi saja dari kota ini." Jelas bahwa dia tidak ingin melanjutkan keributan dengan Si Macan Hitam.
- "Si gondrong! Si pengembara sialan tuh, pergi ke mana dia?" Kini giliran si topi laken yang kena hardik.
- "Ehhh, Cu In, engkau akan pergi ke mana? Tinggallah saja di sini dan kalau ada urusan, beritahukan padaku.
- Buktinya, setelah dia mendengar keterangan di sini, dia pun pergi dan tidak melanjutkan usahanya membunuh."
- Aku pergi dulu! Tanpa menanti jawaban, Khabuli sudah melangkah keluar dari ruangan itu dengan tergesa-gesa.
- Kalaupun Roy memutuskan untuk pulang sekarang, dia akan pulang sendirian, seperti dulu dia pergi sendirian.
- Pada keesokan harinya, mereka berdua pergi meninggalkan dusun, diiringi jebiran dan gunjingan orang sedusun.
- Suara di luar itu berhenti, kemudian terdengar kaki-kaki ringan melangkah pergi dan mereka bersungut-sungut.
- Aku tidak akan melakukan hal itu ayah! Kalaupun aku harus pergi, kita musti pergi sama-sama! jawab Adi Sara.
- "Hemmm, Sute dan Thian-yang-cu, kalian hendak pergi ke mana?" tanya Gulam Sang atau Thian It Tosu palsu itu.
- Ada sebuah restoran India yang sangat bagus dekat stasiun kereta bawah tanah. Mengapa Anda tidak pergi ke sana?
- Pada wacana (41) dan (42) diatas terdapat oposisi mutlak antara kata tanya dengan jawab dan pergi dengan pulang.
- "Dia harus pergi dari sini dan membubarkan Yang-ce Bu-koan dan tidak pernah lagi memperlihatkan mukanya di sini.
- Obyek diatas merupakan dialog ketika Galloway meminata Optimus Prime dan tim Autobotsnya pergi meninggalkan bumi.
- Kalau engkau mampu membunuh pinceng, itu sudah kehendak Yang Maha Kuasa, dan engkau akan dapat pergi dengan aman.
- Maka hatinya merasa tidak enak dan ia berpamit dari ayah ibunya untuk pergi melihat-lihat keadaan di Bu-tong-pai.
- "Baiklah kalau begitu, bawa ia pergi dan besok pagi-pagi kau beri tanda anak panah api itu agar mereka menyerang.
- Mereka bertiga naik ke dalam kereta dan Siauw Yen cepat memberi isarat kepada Hung Wu untuk segera pergi dari situ.
- Setelah berkata demikian, Yo Han pergi dan setelah dia pergi, lebih banyak lagi orang yang meninggalkan tempat itu.
- "Tidak! Aku tidak mau pergi bersama kalian! Jangan pisahkan aku dengan anakku!" Kuning meraung meminta pertolongan.
- "Selamat jalan, Suci. Kuharap kalau engkau pergi ke kota raja, suka singgah di rumah kami." kata Cu In dengan ramah.
- Thian-tan Tosu dan Thian-yang-cu mendahului Thian It Tosu pergi ke tempat tanahan bawah tanah yang kebetulan kosong.
- KaÂlau selama lima puluh jurus engkau mamÂpu menahan pedang tongkatku, barulah engkau boleh pergi dari tempat ini!
- Nona, di antara kita tidak ada perÂmusuhan, harap suka menghabiskan urusÂan ini dan biarkan aku pergi dengan aman.
- Kita serahkan para perajurit untuk menjaga keamanan selanjutnya dan kita harus cepat pergi ke rumah Pangeran Mahkota.
- Dia melakukan pengintaian dan pada suatu hari dia melihat Thian-tan Tosu dan Thian-yang-cu pergi berdua turun gunung.
- Ah, Gosang Lama? Sudah tiga hari yang lalu dia pergi meninggalkan perÂkampungan kami ini! kata Khalaban terus terang.
- Harits bin Shumtah pergi bersama Rasulullah Saw, ketika tiba di Rauhaa, Rasulullah Saw menyuruhnya kembali ke Madinah.
- Apakah saya bisa mendapatkan semua yang ada di daftar ini di supermarket atau apakah saya perlu pergi ke toko obat juga?
- Keng Han, engkau tidak boleh pergi dan terpaksa aku harus membunuhmu! Kalau tidak, aku sendiri akan dibunuh oleh guruku!
- Han Li lalu pergi dari situ dan setelah agak jauh ia mendengar Kwi Hong dan Cia Kun keduanya tertawa-tawa dengan gembira.
- Pemuda itu selalu membayanginya dan ketika melihat ia pergi ke jurusan itu, pemuda itu dengan jalan memutar mendahuluinya!
- Dia memang suka sekali pergi berburu binatang-binatang hutan di hutan buatan di mana memang dilepas banyak binatang buruan.
- Akan tetapi ketika mendengar bahwa pemuda tinggi besar itu putera guru Keng Han, Cu In menjadi marah dan pergi tanpa pamit.
- Tay-lek Kwi-ong lalu memanggul tubuh Mimi yang sudah ditotoknya, dan dengan langkah lebar dia pergi meninggalkan tempat itu.
- Dengan girang diapun pergi bersama Yen Yen dan dua puluh orang anak buah dan mereka semua mengenakan pakaian dan kedok hitam!
- Dapatkah Anda pergi dan memeriksanya sekarang? Jika mereka ada di sana, akan Anda akan membawa semua yang ada di sini segera?
- Tetap menggunakan mereka dan kami akan pergi dari sini, atau memecat mereka dan kami berdua membantu taijin?" tanya Goan Ciang.
- Nah, aku pergi sebentar untuk menÂcari binatang buruan, Su-i! Setelah berÂkata demikian, Keng Han melompat pergi dengan cepat.
- "Semoga engkau menemukan jodohmu yang tepat,Niocu." kata Keng Han sambil menarik napas panjang dan dia pun pergi ke Bu-tong-san.
- Kemudian, Anda pergi keluar di pintu keluar dan menunggu limusin yang datang pada angka tujuh. Waktu keberangkatan adalah 10.15.
- Menggunakan BARQHA4, mereka pergi menuju ASTEROIDA5, yaitu batu ruang angkasa, yang berada tidak begitu jauh dari tata surya ini.
- Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara) membuat Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga Arab.
- Saya harus pergi ke San Diego karena bisnis penting dan kembali ke sini lagi besok malam. Apakah saya harus mengambil bagasi saya?
- "Sebaiknya saya pergi saja, Mbak," Roy tampak jengkel sekali, karena dari mulut nyonya muda ini, sepatah kata pun tidak terdengar.
- The Kong dengan patuh memberi hormat kepada wanita itu dengan menyebut "ibu", kemudian pergi dari taman meninggalkan mereka berdua.
- Para pelukis tinggal ambil cat, kuas, dan kanvas, lalu... sret, sreet, sreet! Si penyair pergi menyepi dan lahirlah kata-kata indah.
- Alkisah, di sebuah dusun yang terpencil, tinggallah seorang pemuda yang ingin pergi mengembara ke negeri orang untuk mengubah nasib.
- "Selamat jalan dan selamat berpisah untuk sementara, Cu In." kata Keng Han. Gadis itu lalu pergi dengan cepat menyusul orang tuanya.
- Nah, kalau begitu, setelah aku dapat mengalahkan pemuda muridmu ini, apaÂkah aku akan dibebaskan dan dibiarkan pergi tanpa diganggu?
- Tidak lama wanita itu berteriak pula: Roy, kawan-kawanmu dari Bandung mau liburan di sini! Berarti kamu nggak usah pergi ke Sulawesi!
- Maka ayah si gadis pergi menjumpai Rasulullah Saw, terserah kamu wahai Rasulullah, kemudian ia menikahkan sang gadis dengan Julaibib.
- Keng Han lalu meninggalkan ibunya, pergi bersama Kalucin menghadap KhaÂlaban, kakeknya yang telah berusia enam puluh lima tahun itu.
- Dia bangkit berdiri, menyambar buntalannya dan berjalan di jalan raya itu, ke selatan pula karena dia bermaksud pergi ke kota Nan-king.
- Setelah tiba di pantai lautan, Tao Seng menyewa sebuah perahu layar dan dengan pertolongan seorang nelayan meÂreka pun pergi berlayar.
- Aku belum pernah melihat ayahku. Semenjak aku dalam kandungan ibu, ayah telah pergi meninggalkan ibu dan sejak itu tidak pernah kembali.
- Pada obyek 27a, Optimus sedang terlibat percakapan dengan Galloway yakni ketika Galloway meminta Autobots untuk pergi meninggalkan bumi.
- Hei, orang muda! Kalau engkau muÂridnya, engkau tentu mengetahui ke maÂna dia pergi bersembunyi! kata pendeta yang jenggotnya panjang.
- Sekarang, ikuti aku!" Gulam Sang lalu membalikan dirI dan melangkah pergi dan seperti telah kehilangan semangatnya, Siok Hwa mengikutinya.
- Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian.
- Biarkanlah mimpi itu hadir dan pergi semaunya, aku juga tidak pernah pedulikan apa isi pembicaraan orang tua dalam mimpiku sepenting apapun.
- Begitu mendengar berita bahwa ada seorang pengacau di bandar, Yo Ci marah dan diapun mengajak selosin pengawalnya cepat pergi ke bandar itu.
- Ibu pergi tepat pada saat 2 bulan lalu, tepat saat dimana ku memperoleh penghargaan dari pemerintahan Prancis sebagai designer muda terbaik.
- "Ha-ha-ha, sikapmu itu saja sudah membuka rahasia hatimu, Bouw Siocia. Ha-ha-ha!" Pek Mau Lokai lalu melangkah pergi meninggalkan tempat itu.
- Lam Sang hanya mengangguk sambil tersenyum dan mereka bertiga lalu pergi ke rumah penginapan di mana ayah dan anak itu menyewa dua buah kamar.
- "Ssttt, kita harus cepat pergi dari sini sebelum mereka semua datang!" kata Cu In yang segera melompat keluar dari situ, diikuti oleh Keng Han.
- Sekarang, setelah saya masih dapat bertahan hidup karena ada suhu yang menghibur dan menasihati, tiba-tiba suhu hendak pergi meninggalkan saya.
- Ini merupakan tanda keluarganya, anakku. Kalau engkau membawa benda ini dan pergi ke kota raja Ceng di selaÂtan, engkau pasti akan diterimanya.
- Ia hampir yakin bahwa Keng Han tentu pergi kepada Hartawan Ji untuk mencari tahu tentang kebenaran apa yang didengarnya dari Pangeran Tao Kuang.
- Bahkan tenaga sinkangnya tidak mampu menahan totokan wanita itu! Juga dia merasa heran mengapa wanita itu mau saja mengikutinya pergi ke TiÂbet!
- "Keparat orang she Kwa! Enci Ciu, cepat kau pulang dan kerahkan semua saudara kita untuk menyerbu Yang-ce Bu-koan. Aku pergi dulu menolong suci!"
- "Aku hendak ke Bu-tong-pai dan mendengar bahwa di sana akan diadakan pertemuan orang-orang kang-ouw, aku pergi ke sana untuk meluaskan pengalaman.
- Selagi dia berjalan perlahan-lahan tidak peduli ke mana dia pergi asal ke timur, tiba-tiba pendengarannya yang tajam mendengar langkah kaki orang.
- The Sun Tek berkata kepada Ang Hwa Nio-nio, "Hong Bwe, sebaiknya engkau berkemas dan sekarang juga kita pergi ke kota raja, pulang ke rumah kita."
- Kita tinggalkan dulu Kwi Hong yang kembali ke kota raja dan Keng Han yang pergi ke Tibet dan mari kita menengok keadaan perkumpulan Thian-li-pang.
- Kalau engkau hendak pergi ke Bu-tong-san, apabila Nona tidak berkeberatan, kita dapat melakukan perjalanan bersama." Ucapan pemuda itu wajar saja.
- Ketika bumi 12 jam di pelupuk matanya, lalu ia pergi ke belahan lainnya untuk memata-matai orang—mungkin seperti aku yang tidak mempedulikannya.
- Kita menangkap mereka dan mereka merasa bersalah, maka nona Lo tidak keberatan kami tawan dan suhengnya itu pun pergi untuk melapor kepada gurunya.
- Maka aku lalu mencari keterangan lebih lanjut dan sesudah merasa pasti bahwa Hartawan Ji adalah Pangeran Tao Seng, malam ini aku segera pergi ke sana.
- Rasul bersabda kepada anak–anaknya: kalian tidak sepatutnya untuk mencegah ayah kalian pergi berjihad, semoga saja Allah Swt memberinya kesyahidan .
- Karena buyut desa sedang pergi dan hari sudah siang, maka ia bergegas pergi hendak menggembalakan kambing dan sorenya setelah pulang baru akan melapor.
- Mari kita bertanding satu lawan satu, dan kalau aku menang, engkau harus meÂnyediakan perahu-perahu untuk kami tiga puluh orang pergi ke pulau kosong!
- Dengan pikiran ini, Cu In cepat menyelinap dan berkelebat cepat pergi menuju ke rumah The Sun Tek atau The-ciangkun, yang baru siang tadi ia tinggalkan.
- Nah, aku pergi dulu dan menunggu kedatanganmu bersama Cu In!" Setelah berkata demikian, wanita itu menyambar pedangnya, melompat dan pergi dengan cepat.
- Pada keesokan harinya, Gulam Sang berpamit dari para tosu karena dia hendak pergi ke kota raja untuk mengadakan kontak hubungan dengan sekutunya di sana.
- Tidak ada cara. Kami berada di VACATION. Saya menolak untuk duduk di kamar hotel dan menonton bisbol di TV. Saya ingin pergi melihat sebuah pertandingan.
- "Heran, mengapa kita harus begini tergesa-gesa, malam-malan meninggalkan tempat ini? Apa lagi kakekmu yang sudah tua, kasihan dia pergi malam-malam......"
- Pak Iyok bangkit, panggilan nuraninya mengatakan "Aku harus pulang!" Pak Iyok pergi keluar dari ruangan meninggalkan mimpi dan ketidakadilan bagi nasibnya.
- Ibu yang mengutus saya pergi mencari ayah kandung saya karena setelah meninggalkan ibu selama dua puluh tahun, dia tidak pernah memberi kabar sedikit pun."
- Hemmm, ke Tibet atau ke neraka, apa bedanya bagiku? Aku tidak memÂpunyai tujuan tertentu, dan tidak mengÂapa bagiku kalau harus pergi ke Tibet sekalipun.
- Tapi kenapa dia menyuruh adiknya untuk berbohong? Kenapa tidak berterus terang saja, bahwa dia tidak mau pergi dengan Rangga? Terus terang kan lebih bagus.
- Bi-kiam Nio-cu menyambar rambutnya sambil menggigit bibir menahan keluarnya air mata, lalu ia membalikkan tubuhnya dan berlari pergi meninggalkan tempat itu.
- Meskipun demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB.
- Harap Su-i berhati-hati di jalan dan jagalah dirimu baik-baik, Su-i. Dengan wajah sedih sekali Keng Han lalu meÂmutar tubuhnya dan pergi meninggalkan gadis itu.
- Aku mau bicara denganmu!" kata Liu Bi dan sumoinya mengangguk, mengerling kepada Goan Ciang lalu melangkah pergi meninggalkan taman, memasuki rumah dengan patuh.
- Nah sekarang aku harus meÂninggalkanmu, Niocu. Selamat tinggal! Keng Han mengemasi buntalan pakaianÂnya sendiri, memanggulnya lalu melangÂkah pergi dari situ.
- Menjemukan saja!" nona itu berseru galak dan bagaikan dua ekor anjing yang ketakutan, dua orang itu segera membalikkan tubuh dan pergi dari situ sambil menunduk.
- Setelah dua orang tawanan itu dibawa pergi oleh pasukan untuk dihadapkan komandan mereka, Coa Kun lalu memperkenalkan Bouw In dengan sepasang kakek dan nenek itu.
- Tidak, saya serius. Tidak ada yang salah dengan itu. Wanita pergi dengan pacar mereka dan strip show ke seluruh dunia. Lagipula, ini Amerika, apapun bisa terjadi.
- Untuk membuktikan perkiraannya itu, Horrocks pergi ke Much Hoole di dekat Preston, ia menggunakan sebuah teleskop sederhana yang diletakkan di atas kayu penopang.
- Maka, kalau engkau ingin aku mengakui kau sebagai Beng-cu, kalahkan aku dulu! Kalau tidak, lebih baik engkau pergi dan jangan mencampuri urusanku dengan gadis itu."
- Ha-ha-ha, sungguh tidak kusangka di tempat sesunyi ini terdapat seorang nona yang cantiknya seperti bidadari! Eh, MaÂnis, engkau siapakah dan hendak pergi ke mana?
- Para pembantunya lalu menodongkan senjata dan Mimi tidak dapat berbuat apapun, kecuali menurut, dengan muka cemberut ia mengikuti rombongan itu pergi memasuki hutan.
- Pangcu tidak menceritakan kepada kami hanya memesan agar kami melakukan penjagaan ketat di sini, dan pangcu pergi bersama Ngo-liong Ci-moi (kakak beradik lima naga)."
- Tiga orang itu menghaturkan terima kasih dan setelah menerima obat mereka lalu pergi dengan cepat, menahan rasa nyeri pada telinga kiri yang daunnya telah buntung itu.
- Akan tetapi, tentu engkau mempunyai kepentingan khusus maka engkau sampai mencari aku. Dan bagaimana engkau dapat pergi begitu saja berkunjung ke sini tanpa dicurigai?"
- Anda harus pergi dan melihat Nara dan Kyoto. Nara mempertahankan suasana Jepang kuno dengan kuil tua Budha dan Shinto. Rusa serta kawanannya juga bermain bebas di taman.
- Mereka semua pergi ke Bu-tong-pai setelah kalah dan mereka berkumpul di situ pertama kali untuk menyembunyikan diri, kedua untuk dapat mengadakan pertemuan dan berunding.
- Ketika melahirkan bayi itu, ia tidak menggunakan pertolongan dukun bayi sebagaimana layaknya orang desa, tetapi pergi ke kota, ke rumah sakit, dan menginap beberapa hari.
- Akhirnya setelah dibujuk oleh Keng Han, Cu In mau juga pergi bersama ayahnya dan Keng Han. Mereka bertiga melakukan perjalanan ke Beng-san dan Cu In menjadi penunjuk jalan.
- "Nyonya, hari ini pinceng akan pergi melanjutkan perjalanan pinceng, harap engkau baik-baik menjaga dirimu dan jangan menenggelamkan hati dan pikiran ke dalam lautan duka."
- Dalam ucapan dan pandang mata itu terkandung keceriwisan seorang yang mata keranjang, maka Han Li lalu memutar tubuhnya hendak pergi dari situ tanpa menjawab pertanyaan tadi.
- Ketika hubungan antara Kerajaan Barat dan Timur masih baik, aku sering ikut mengawal Sri Baginda Kerajaan Timur pergi berburu! Karena itu aku mengenali sekali anak panah ini.
- Beberapa bekas penjahat komputer (crackers) mengatakan bahwa mereka sering pergi ke tempat sampah untuk mencari berkas-berkas yang mungkin memiliki informasi tentang keamanan.
- Kedua orang gadis itu pergi dan meninggalkan Kai-ong yang diajak bercakap-cakap oleh Pangeran Tao Kuang. Raja pengemis itu bersama muridnya menjadi tamu dari Pangeran Mahkota!
- Pertanyaan ini lebih lagi tidak dapat dijawab sejujurnya oleh Keng Han. Tidak mungkin dia menceritakan bahwa dia datang dari Pulau Hantu dan kini hendak pergi mencari ayahnya.
- Bagus! Engkau sudah pandai berÂbohong juga, ya? Engkau sudah pergi bersamanya sampai ke Tibet, menghadap Dalai Lama bersama, dan sekarang meÂngatakan hanya kebetulan bertemu?
- "Tapi... kita berada di tengah-tengah musuh! Tempat ini adalah pusat pasukan pemberontak yang dipimpin Beng-cu Cu Goan Ciang! Cepat engkau pergi dari sini sebelum terlambat..."
- "Wah, aku harus mengejarnya!" kata Keng Han dan dia sudah meloncat pergi dari situ dan lari ke belakang gedung, melalui taman dan terus melompat pagar tembok di belakang taman.
- MESKIPUN mengaku grogi, Anggun tampil prima dalam konser pertamanya di Tanah Air, setelah ia meninggalkan Jakarta pada 1994 untuk pergi ke London dan kemudian bermukim di Prancis.
- Sebelum matahari naik aku pasti sudah kembali! Begitu Ki Rawe Jembor memberikan pesan, lalu lewat jalan samping dia pergi menemui utusan Cokro Ningrat yang menunggunya sejak tadi.
- Gulam Sang pergi pula untuk mempersiapkan pasukan, dan tiga orang locianpwe bersama selosin anak buah pergi menemui Ciu-ciangkun untuk diselundupkan pagi hari itu ke dalam istana!
- Ini ada nasi dari Hang-ciu, nasinya lembut dan harum sedap." Kai-ong tidak mau pergi malah kini duduk menghadapi meja, menyambar mangkok dan sumpit lalu mulai makan dengan lahapnya.
- Tapi, sebelum kamu pergi dengan avonturirmu itu, cobalah dulu minta petunjuk sarna Tuhan, karena tidak ada seorang pun yang tabu apa sebenarnya yang terbaik buat kita, kecuali Tuhan.
- "Aku harus memberi selamat kepadamu dan kita rayakan kebahagiaan ini dengan minum anggur!" Liu Bi lalu pergi ke sebuah almari di mana tersimpan beberapa guci anggur yang tua dan baik.
- Bagaimanapun juga aku harus pergi menyelidiki lebih dulu Nio-cu.kalau ternyata suhu memang benar melakukan kesalahan terhadap Bu-tong pai, biarlah aku yang memintakan maaf dari mereka.
- Kwi Hong menarik tangannya dan Keng Han tidak membantah lagi ketika ditarik pergi oleh Kwi Hong. Adapun Yo Han merasa senang sekali melihat peÂmuda itu sudah mau meninggalkan temÂpat itu.
- Bagaimana kita bisa melihat titik-titik itu, kalau kita tidak pergi melihatnya? Kalau tidak begitu, ya sudah! Nikmati saja hidup dan sisa umur dengan kebosanan atau ratapan yang tidak berujung.
- Siapapun tidak melarangmu untuk mencari ilmu kepandaian walau saat ini kau sudah memilikinya sekarung penuh! Tapi menyelidik dan pergi ke Lembah Bangkai kurasa terlalu besar bahayanya sahabatku!
- Biarpun yang menikah adalah puterinya, namun karena dia kepala dusun, maka pengantin puteri belum dibawa pergi karena kepala dusun mengadakan penyambutan pengantin pria dengan pesta yang meriah.
- Nona telah memukul tiga orang murid mereka. Tentu mereka itu akan datang membalas dendam keÂpadamu, oleh karena itu saya anjurkan Nona segera meninggalkan tempat ini dan pergi sebelum terlambat.
- Sore ini kita harus memutuskan apakah kita akan pergi ke depan dengan rencana kami untuk mendirikan cabang di suatu tempat di Amerika Latin, dan, jika kita lakukan, di mana, kapan, dan bagaimana.
- Sinto Gendeng sebenarnya ingin pergi dari situ bukan saja karena ingin menolong muridnya tapi juga karena dia merasa kikuk berdekatan dengan Tua Gila alias Sukat Tandika kekasih di masa mudanya itu.
- Juga rombongan orang Pek-lian-pai dan Pat-kwa-pai, termasuk mereka yang tadinya disusupkan menjadi anggauta Bu-tong-pai, semua pergi secepatnya dari tempat yang berbahaya bagi keselamatan mereka itu.
- "Adik Mimi, jangan khawatir, kami tidak akan berani mengganggu Shu-Ciangkun. Aku pergi dulu agar kalian dapat bicara dengan leluasa." Setelah berkata demikian, Yen Yen juga pergi meninggalkan mereka.
- Setelah semua tukang pukul berikut keluarga mereka pergi meninggalkan dusun Cang-cin, Cu Goan Ciang dan sutenya mengajak Lurah Koa dan kedua orang puteranya masuk dan bercakap-cakap di ruangan dalam.
- Lan Bi bangkit berdiri, memandang kepada hwesio itu penuh rasa terima kasih, lalu menjawab penuh semangat, "Baik, suhu, akan saya laksanakan perintah suhu!" Dan iapun setengah berlari pergi ke dapur.
- Dia harus pergi untuk menelepon Uwak, kakak mamanya, menanyakan kabar mamanya. Diliriknya lagi gadis Jerman yang kini mengisi kesepiannya, sehingga kelak perjalanan bersamanya ini bisa indah untuk dikenang.
- Mereka melanjutkan makan minum dan karena Cu In makan cepat dan tidak banyak, gadis ini lebih dulu selesai dan segera membayar makanan dan pergi meninggalkan kedai makanan itu tanpa mempedulikan orang lain.
- Biarpun agak enggan, para murid menarik senjata mereka yang ditodongkan kepada Gulam Sang. Dia tertawa menyeringai, lalu menoleh kepada Bi-kiam Nio-cu sambil berkata, "Niocu, maukah engkaupergi dengan aku?"
- Kini, dia menangkap ayahnya sendiri bukan saja untuk membebaskan diri dari pengeroyokan, melainkan karena dia memang hendak menangkap ayahnya dan memaksanya pergi ke Khitan bersamanya untuk menghadap ibunya!
- Mereka lalu berangkat memasuki kota Nan-king yang tidak jauh lagi, dan karena kakak beradik itu hanya memiliki dua ekor kida, maka Shu Ta mempersilahkan mereka untuk pergi lebih dahulu memasuki kota Nan-king.
- "Dari mana datangnya selosin monyet busuk yang berani mengacau di sini dan mengurangi selera makanku? Hayo kalian cepat menggelinding pergi dari sini kalau tidak ingin kupatahkan leher kalian satu demi satu!"
- Sekarang, pergilah dan jangan gangÂgu aku yang sedang makan! Kwi Hong melanjutkan makannya dan pemilik rumah makan itu tidak berani bicara lagi meÂlainkan pergi dengan muka pucat dan wajah penuh kekhawatiran.
- Bukan saja dia tidak melihat Ji Koan, akan tetapi juga dia tidak melihat sabuah pun perahu di situ! Dan melihat bekas-bekasnya, agaknya, pernah air laut pasang dan menyapu pergi semua perahu yang berada di situ.
- Melihat para penghuni dusun bekerja di sawah ladang yang subur, mendatangkan perasaan gembira di hati Siauw Cu dan diapun mengajak sutenya untuk pergi ke tanah kuburan yang berada di pinggir dusun sebelah barat.
- Mendengar ucapan dan melihat sikap Souw Cu In, Toat-beng Kiam-sian memÂbentak, Baiklah, sepuluh jurus! Kalau pedangku selama sepuluh jurus belum mampu mengalahkanmu, engkau boleh pergidari sini tanpa diganggu!
- Dan melihat pulau itu kosong tidak ada apa-apanya yang berharga, dia lalu pergi meninggalkan Pulau Hantu dan akhirnya dia tertarik oleh pemandangan di Bukit Menjangan itu dan memilihnya sebagai tempat tinggalÂnya.
- "Ha-ha-ha, bagus, bagus! Tanda sebagai isarat antar anggota itu bagus sekali." Sambil masih tertawa gembira kakek itu pergi dengan gerakan yang cepat sehingga sebentar saja dia sudah lenyap ditelan kegelapan malam.
- "Maaf, tidak baik begini, aku mau pergi tidur!" katanya dan diapun cepat menyelinap, melepaskan diri dari kepungan enam orang wanita itu dan berlari memasuki kamarnya dan menutupkan daun pintu, menguncinya dari dalam.
- Biarlah ia tidak dijemput ke istana asalÂkan puteranya dapat diterima oleh ayahÂnya dan puteranya menjadi seorang paÂngeran! Dengan adanya harapan ini hatiÂnya yang sedih ditinggal pergi puteranya menjadi terhibur.
- Tidak bisa! Kau tidak bisa meninggalkan orang-orang ini! Datuk keparat itu terlalu tangguh! Dia harus dikurung untuk membatasi gerak! kata Kakek Segala Tahu lalu tanpa menunggu lagi dia berkelebatpergi dalam kegelapan.
- "Tay-lek Kwi-ong, engkau iblis jahat!" tiba-tiba Mimi yang tidak dapat menahan kemarahan hatinya, sudah berlari dan meloncat masuk ke dalam ruangan pesta yang kini telah ditinggal pergi sebagian besar dari para tamunya.
- Maka dia lalu menghadap ibunya dan menyatakan bahwa dia hendak pergi ke selatan untuk mencari ayahnya, sama sekali tidak menceritakan keinginannya mengunjungi pulau aneh itu karena tentu iibunya tidak akan mengijinkannya.
- Pernah di sebuah Youth Hostel, Bangkok, traveler Jerman Timur mengemukakan kegembiraannya, "Setelah runtuhnya tembok Berlin, saya bisa pergi ke mana-mana." Tapi begitu bertemu dengan pihak sebelah Baratnya, "Kacau, kacau,.
- Senja menjelang malam itu menjadi waktu bagi burung-burung untuk terbang kembali ke sarangnya dan inilah yang menarik perÂhatian Keng Han. Dia pergi ke sebatang pohon besar di mana nampak banyak burung terbang berputaran.
- Ketika Rasulullah Saw merasa tertekan kemudian keluar Musailamah al-Kadzab, lalu aku berkata: aku akan pergi mencari Musailamah untuk membunuhnya, semoga dengan demikian aku akan menggantikan nyawa Hamzah dengan Musailamah.
- Sambil mengerling ke arah Goan Ciang dengan pandang mata heran, seorang di antara dua pengawal itu menjawab, "Siocia, pangcu sejak pagi tadi pergi ke hutan bambu kuning dan pangcu memesan agar siocia cepat menyusul ke sana."
- Pada keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Goan Ciang sudah bangun dan setelah mandi dan berganti pakaian, dia segera pergi mengunjungi kamar Lee Siang. Akan tetapi, pintu kamar itu masih tertutup dan dia mengetuknya perlahan.
- The-ciangkun memberi isyarat kepada tentara itu untuk pergi dan dia segera berkata dengan ramah kepada Cu In, "Cu In, mari duduklah dan katakan apa yang hendak kaubicarakan denganku? Kebetulan sekali aku pun sedang mencarimu.
- Demikianlah, setelah hukuman mereka habis dan Pangeran Tao Seng bersama Pangeran Tao San kembali ke timur, Gulam Sang juga ikut pergi ke kota raja Peking, di mana dia dikenal sebagai putera Tao Seng yang. bernama Tai Lam Sang.
- Mereka baru saja membicarakan tentang rencana mereka meÂnyingkirkan Pangeran Tao Kuang dan tahu-tahu kaisar memanggil mereka. Akan tetapi dengan wajah tenang saja mereka mengikuti thaikam itu pergi ke dalam dan menghadap kaisar.
- Cu Goan Ciang hanya dapat menangis tanpa air mata dan diapun tertatih-tatih pergi ke rumah kepala dusun Koa, Koa-cung-cu (kepala dusun Koa) adalah seorang laki-laki berusia empat puluh tahun yang tinggi kurus dan wataknya angkuh.
- Walaupun peserta pendidikan jarak jauh harus pergi ke warnet, warposnet, ataupun Warintek, karena tersedia sampai pada level kecamatan maka pengurangan fleksibilitas dari sisi tempat akses tidaklah terlalu signifikan pada umumnya.
- Akan tetapi Pangeran Tao Kuang segera dilapori penjaga dan Tao Kwi Hong bersama ibunya Liang Siok Cu, ditemani pula oleh Han Li dan Kai-ong Lu Tong Ki dengan cepat pergi ke tempat di mana terjadi pertempuran, yaitu di taman bunga.
- Engkau akan menjadi tawananku dan kalau kelakuanmu baik, kelak barangÂkali aku akan membebaskanmu! Setelah berkata demikian, ia menangkap lengan kanan Keng Han yang tidak dapat diÂgerakkan itu dan menarik Keng Han pergi dari situ.
- Shu Ta sendiri mendahului pergi dengan pakaian samaran untuk melaksanakan tugas yang dianggap amat penting dan berat oleh semua orang, yaitu mencoba untuk membebaskan Bouw Siocia sebelum pasukan pemerintah menyerbu sarang pemberontak.
- MenÂdengar puteranya akan pergi mencari ayahnya, Silani tidak dapat melarangnya, hanya berpesan agar puteranya berhatiÂhati dan. agar pedang bengkok itu diÂsimpannya baik-baik dan jangan sampai hilang sebelum bertemu dengan ayahnya.
- Oleh karena itu, melihat Hung Wu terancam bahaya, bagaimana mungkin ia dapat pergi begitu saja menyelamatkan diri sendiri dan membiarkan pemuda itu terancam bahaya? Tadi ia sudah berusaha mencari bala bantuan, akan tetapi ia telah gagal.
- Akan tetapi bagi seorang yang dilanda kedukaan seperti Silani, yang berduka karena tidak dijemput suaminya setelah lewat lima belas tahun lebih, dan yang kemudian berduka karena ditinggal pergiputeranya, amatlah perlu adanya harapan itu.
- Hal ini jelas terlihat dari ucapan Galloway selaku penasehat keamanan nasional Amerika yang meminta Optimus dan Autobots pergi meninggalkan bumi karena dengan yakin menyatakan bahwa tingkata keamanan nasional mereka merupakan yang terbaik.
- Beberapa pekan telah lewat tanpa ada halangan sesuatu yang mengganggu perjalanan Yo Han Li. Pada suatu pagi tibalah ia di tepi Sungai Kuning di daerah Propinsi Shansi. Niatnya akan pergi ke kota Tai-goan dan dari sana terus ke kota Peking.
- Setelah selesai berkemas, berangkatÂlah Gosang Lama meninggalkan perkamÂpungan itu diantar oleh Khalaban, Keng Han dan Kalucin sampai ke luar daerah perkampungan mereka. Kemudian pendeta berjubah kuning itu pergi ke selatan dengan cepatnya.
- Kedua, andaikata engkau mampu mengalahkan aku sekalipun, menyiksa atau membunuh sekalipun, aku tidak akan mau membiarkan kau pergi dan dalam waktu tiga hari, tetap saja sumoi akan mati dalam keadaan tersiksa! Nah, kau tetap hendak memaksaku?"
- Shu Ta keluar dari tenda setelah mandi dan dengan perasaan tegang namun tubuh terasa segar dia pergi ke lapangan rumput, karena Cu Goan Ciang mengatakan bahwa sepagi itu biasanya Bouw Siocia bersama Tang Hui Yen sedang berlatih silat di sana.
- Mari kita pergi dari sini! katanya kepada Lo-kwi. Karena merasa tidak enak bahwa semua orang dusun memusuhi mereka, Lo-kwi menyambar seguci arak dan pergi mengikuti temanÂnya yang sudah lebih dulu melangkah pergi sambil memanggul tubuh Cu In.
- Siauw Cu tidak menjawab, melainkan menarik tangan Shu Ta dan tanpa memperdulikan lagi kepada gadis itu, dia berkata, "Sute, mari kita pergi!" Diapun mengajak sutenya pergi ke kuburan ayah dan ibunya yang berada di sudut kiri tanah kuburan itu.
- Ia meÂrasa sayang sekali kalau sampai Keng Han menderita celaka dalam tugasnya itu, apalagi memusuhi Bu-tong-pai! PeÂmuda itu dapat dianggap sebagai seorang penjahat! Han-ko, urungkan niatmu itu! Marilah engkau pergi bersamaku ke kota raja....!
- Sa'd al-Qori ikut dalam perang qodisiyah pada tahun enam belas hijrah, setelah Umar bin Khathab berkata kepadanya: Apakah engkau mau pergi ke negri Syam, kaum muslimin banyak yang terbunuh disana, dan musuh – musuh sudah berani menyakiti mereka.
- Ayahku berkata: Wahai anakku agamaku adalah agamamu sekarang, aku berkata kepada ayahku: Baik, sekarang mandi dan cucilah pakaianmu, ayahku lalu pergi dan melakukan apa yang kuperintahkan setelah itu ia kembali lagi dan aku mulai mengajarkan Islam.
- Kemudian, tiba-tiba tangan kiri gadis ituu bergerak ketika si baju kembang lewat dalam jarak terdekat dari tempat persembunyian mereka. Terdengar pekik, lalu gaduh, dan Yen Yen sudah menarik tangannya, diajak menyusup pergi meninggalkan tempat itu.
- Diapun mendekati pintu dan berkata dengan nada suara tegas, "Haii, kalian yang berada di depan pintu, pergilah dan hangan menggangguku, atau aku akan pergi meninggalkan rumah ini sekarang juga dan besok aku akan melapor dan protes kepada paman Yo Ci!"
- Aku ingin sekali pergi melihat lautan seperti yang kauÂjanjikan, naik perahu layar mengarungi samudera luas! Silani merengek dan karena memang dia sudah berjanji di waktu berpengantinan, Pangeran Tao Seng akhirnya tidak dapat menolak perÂmintaan itu.
- Bukan saja namanya yang terkenal membuat pria yang hendak mengganggunya menjadi jerih, akan teÂtapi kini ke manapun ia pergi ada seÂpasang pedang bersilang di punggungnya, membuat laki-laki yang hendak kurang ajar kepadanya menjadi lebih gentar lagi.
- Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2) dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie).
- Tapi mimpi tadi, Wawan, mimpi tadi! Duh, kenapa bisa begitu? Kenapa mesti si manis yang mengulurkan selendang dan pergi menjauh? Kenapa mesti berjalan kepanasan dan kehausan di padang pasir? Kenapa mesti ada tangan-tangan setan yang menariknya ke perut bumi?
- Setelah mengatur semuanya, Pangeran Tao Seng memberi keterangan yang lebih jelas kepada tiga orang datuk, sesat yang bertugas membunuh kaisar itu." Seperti biasa, sesudah persidangan, Kaisar akanpergi ke taman sambil membawa laporan-laporan untuk dipelajari.
- Keng Han tidak menolak, karena perÂcuma saja andaikata dia akan mengejar Cu In yang pergi tanpa pamit . Dan dia pun ingin mengenal lebih baik putera suhunya ini yang berkepandaian tinggi dan yang menurut Dalai Lama pernah menjadi murid Dalai lama yang sakti.
- Kalau teman-teman kantornya ingin mengadakan refreshing bersama, pergi ke suatu tempat, Pongkring pasti bertanya, "Bayar, nggak?" Entah siapa yang memberi komando, Djo dan rekan-rekan serempak menjawab "Naiknya gratiiiiis! Turunnya bayaaaaar!" (RB, 18/01/2007)
- Ah, kamu anak bandel! Tahukah kamu ketika Edi mengabarkan, bahwa kamu hendak pergi avontur dalam waktu tidak terbatas tempo hari mamamu terisak-isak dan malah perlu dipapah ke kamar, Roy? Bahkan perlu pengawasan khusus segala, Roy! Tapi Roy mana tahu soal itu.
- Dalam keadaan biasa, tentu saja tindakan ini amat berbahaya bagi kedudukannya, karena tentu akan menimbulkan kecurigaan Yauw-Ciangkun. Akan tetapi, dengan jalan mencari jejak orang yang menculik Bouw Mimi, tentu saja dia dapat pergi ke manapun tanpa dicurigai.
- Seorang yang bertubuh tinggi besar bermuka hitam dan yang memegang tongkat besar, agaknya menÂjadi pemimpin mereka, memberi aba-Âaba dan mereka semua berloncatan pergi sambil menggotong Bi-kiam Nio-cu seÂperti mengotong seekor binatang buruan yang terjerat.
- Ternyata secara kebetulan sekali bertemu di sini dan arah perjalanan mereka ternyata sama! Tentu saja ia tidak tahu sama sekali betapa sejak pagi sekali tadi, pemuda itu dengan sembunyi telah mengamatinya dan tahu bahwa ia meninggalkan losmen dan pergi keluar kota.
- Setelah terpincang-pincang pergi dari pasar dan keluar dari pintu gerbang kota tanpa ada yang mencurigainya, dan tiba di tempat sunyi, A Sam mempercepat langkahnya dan biarpun kakinya tinggal yang kanan saja, namun dibantu tongkatnya, dia dapat berjalan cepat sekali.
- Setelah keluar dari perkampungan Khitan, Keng Han tidak langsung menuju ke selatan seperti yang disangka ibunya, dan kakeknya, melainkan dia membelok ke timur karena dia hendak lebih dulu pergike pantai lautan timur untuk menÂcari pulau yang diceritakan ibunya itu.
- Kita tinggalkan dulu Cu Goan Ciang dan Tang Hui Yen yang menyamar sebagai kakak beradik dari desa yang pergi ke kota Nan-king, dan mari kita mengikuti perjalanan pemuda Shu Ta, sute dari Cu Goan Ciang. Pemuda murid Lauw In Hwesio ini melakukan perjalanan seorang diri.
- Dengan begitu dia berharap, Kay bisa mengumpulkan uang untuk biaya obat ibunya di rumah sakit. Dia pergi nonton bersama kawan sekamarnya dari Italia, Marco, yang jadi kawan seperjalanan di bus dari Nepal, dan Yoo Chi Wan, petualang dari Korea, yang dikenalnya di Calcutta.
- Yo Han, isterinya Tan Sian Li, dan puteri mereka Yo Han Li, berangkat meninggalkan rumah untuk pergi berkunjung ke Bu-tong-pai, semua urusan perkumpulan Thian-li-pang diserahkan kepada para murid kepala untuk bekerja seperti biasa dan menjauhkan diri dari pertikaian dan permusuhan.
- Ini tidak adil! Kamu telah janjikan keadilan di alam sana, apakah itu artinya kamu menawari aku untuk cepat pergi ke sana saja daripada nggendon di sini tanpa kejelasan nasib? Ya, beginilah rasanya jadi orang yang ragu-ragu bahwa apakah yang kukerjakan selama ini adalah korupsi atau bukan.
- Gulam Sang sendiri mendapat perintah istimewa dari Pangeran Tao Seng untuk membawa teman dan pergi melakukan pembunuhan terhadap Pangeran Mahkota Tao Kuang, sesudah dia mengumpulkan pasukan di luar kota raja yang siap untuk memasuki kota raja dan menyerbu istana, apabila saatnya telah tiba.
- Bagaimana Cu In dapat datang pada saat yang amat gawat bagi Keng Han itu! Ternyata berita tentang Bu-tong-pai mengundang para tokoh kang-ouw itu sampai ke kota raja dan terdengar pula oleh The-ciangkun, ayah Cu In. Mendengar ini, Cu In menduga bahwa Keng Han tentu pergi ke sana untuk mencari ayahnya.
- Obyek 4ab merupakan frame dan dialog adegan ketika Galloway – penasehat keamanan nasional kepresidenan sedang berbicara dengan Optimus Prime dan meminta kawanan Autobots untuk pergimeninggalkan bumi, karena merasa para Autobotslah yang menjadi alasan mengapa serangan Decepticon di Shanghai terjadi.
- Rasulullah Saw menugaskan Sa'd bin Mu'adz untuk menyelesaikan perkara pada Bani Quraidzah, kemudian Sa'd pergi dengan menunggang keledai, hampir saja kedua kakinya menyentuh tanah (karena keledai itu menanggung beban dipundaknya), ketika Rasululah Saw melihatnya Rasul bersabda: Bangkitlah kepada tuanmu.
- Lihat tangga itu? Yang mengarah ke platform untuk kereta pergi ke arah sebaliknya. Tapi sebenarnya, jika Anda ingin menuju London, bus ini jauh lebih baik daripada kereta. Ikuti jalan itu, dan Anda akan menemukan halte bus. Bis nomor dua belas akan membawa Anda langsung ke museum. Selamat berwisata, Pak.
- Bukan mauku dia pergi sendiri! Dia yang tak mau diantar karena takut kau cemburu padaku! Akibat jiwa besarnya sekarang dia lenyap entah kemana! Ini gara-gara orang bercadar yang pasti adalah orang suruhanmu! Kalau terjadi apa-apa dengan Pendekar 212, kau punya tanggung jawab sangat berat gadis berambut pirang!
- Dia meÂnotok kedua lutut Harimau Hitam itu dan kepala perampok itu jatuh berlutut! Empat orang anak buahnya yang tidak berani mencampuri karena di situ selain terdapat Juragan Lui, juga terdapat baÂnyak sekali nelayan, segera membantu ketua mereka, mengangkatnya bangun dan memapahnya pergi dari situ tanpa banyak cakap lagi.
- Ini perintah Beng-cu. Dari pada engkau dibawa pergi sebagai tawanan, bukankah lebih baik pergi bersamaku? Engkau tahu, di antara para anggota pasukan Beng-pai terdapat banyak orang kang-ouw, dan dalam keadaan pertempuran, tentu para pimpinan tidak akan dapat melindungimu kalau ada di antara orang kang-ouw itu yang mengganggumu.
- Ia masih terus bersama Rasulullah Saw, Kemudian ia pergi bersama kaum muslimin lainnya untuk berhijrah ke negri Syam ketika Abu Bakar mengirim pasukan untuk memerangi Roma, akhirnya Salamah bin Hisyam gugur di daerah Marj Sifr sebagai sahid pada bulan Muharram tahun empat belas hijrah pada masa awal kepemimpinan Umar bin Khathab .0
- Rasa sakit hatinya bertambah, apalagi ketika Keng Han mengakui bahwa dia mencintai Cu In yang berwajah cacat dan buruk! Dari pada memilihnya, pemuda itu malah memilih gadis yang cacat wajahnya! Hal ini amat menyakitkan dan mengecewakan hatinya dan kini ia pergi ke Bu-tong-pai untuk menghibur diri dan melihat apa yang terjadi di sana.
- "Kek, namaku....biasa orang memanggilku Siauw Cu (Cu Kecil) dan aku datang ah, terus terang saja aku hana bisa bilang bahwa aku datang dari belakang dan ingin pergi ke depan!" Melihat kakek itu tertawa, dia cepat menyambung, "Aku, tidak mempermainkanmu, kek. Memang aku tidak mempunyai tempat tinggal, tidak mempunyai tujuan perjalanan.
- Hubungan Shu Ta yang kini disebut Shu-Ciangkun (Panglima Shu) dan kakak beradik Bouw semakin baik dan biarpun mereka tinggal saling berpisah jauh, karena kakak beradik itu tinggal di Peking, namun mereka sering saling memberi kabar dan setiap kali ada kesempatan, mereka saling bertemu, terutama kalau kakak beradik itu pergi ke Nan-king.
- Biarpun ia seorang gadis bangÂsawan yang seharusnya berada di istana, dihormati dan dilayani, gerak-geriknya lembut dan halus, namun jiwa pendekar bergejolak dalam dirinya dan ia suka pergi tanpa pamit sampai berpekan-pekan, dan selama berada di luaran ia selalu bertindak sebagai pendekar wanita, meÂnentang para penjahat dan membela yang lemah!
- Harap jaÂngan memaksa kami! Mendengar kata kepala suku itu dan melihat betapa baÂnyaknya orang Khitan berdatangan meÂngepung tempat itu, tiga orang pendeta itu pun agaknya maklum bahwa kalau mereka menggunakan kekerasan tentu akan berhadapan dengan ratusan orang Khitan, maka tiga orang itu lalu mengÂangguk dan pergi dari situ tanpa bicara lagi.
- Sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang bijak, "Kemuliaan diri yaitu ketika kamu dapat menanggung hal-hal yang tidak menyenangkanmu sebagaimana kamu sanggup menghadapi hal-hal yang memuliakanmu." Diriwayatkan bahwa suatu ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz sedang pergi berangkat ke masjid pada waktu menjelang subuh (waktu sahur, suasana masih gelap).
- Melihat ada orang di dalam perahu, raksasa itu menendang dan tubuh Ji Koan terlempar ke air daÂlam keadaan sudah tewas karena tenÂdangan itu kuat bukan main! Segera kakek itu mendayung perahu ke tengah, mengembangkan layar dan pergi cepatÂ-cepat dari pulau itu dengan wajah memÂbayangkan bahwa dia juga gemetar mengÂhadapi barisan ular yang disebutnya HuoÂhiat-coa itu.
- Setelah gadis itu pergi dan derap kaki kuda tidak terdengar lagi, bayangannya tidak nampak lagi, Keng Han terharu dan menghela napas panjang,Yo Han agaknya mengerti akan isi hati pemuda itu dan dia pun menghibur, Ada waktunya berpisah dan ada waktuÂnya bertemu, Sobat Muda. Aku melihat gadis itu baik sekali padamu sehingga kelak kalian tentu akan dapat saling berÂjumpa kembali.
- Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu ia menceritakan bahwa Haritsah bin Suraqah pergi untuk berperang, kemudian ia tertusuk panah lalu meninggal, kemudian ibundanya berkata: Wahai Rasulullah, engkau mengerti sekali bagaimana kedekatanku dengan Haritsah, apabila sekarang ia berada disurga maka aku dapat tenang, namun jika anakku tidak berada disurga maka lihat apa yang akan akau lakukan.
- Kami perhitungkan, kalau beberapa orang di antara kita yang berilmu tinggi, seperti Swat-hai. Lo-kwi, Tung-hai Lomo, Ban-tok Kwi-ong dan beberapa orang lagi pergi ke kota raja dan berhasil menyusup ke dalam istana, akan mudah bagi kita untuk membunuh kaisar dan Putera Mahkota! Kalau hal itu terjadi, tentu akan terjadi kekacauan di istana dan kita akan berusah ajar yang menjadi pengganti kaisar orang yang berpihak kepada kita.
- Adapun adik Mimi... kalau boleh aku pribadi mengharapkan... sukalah kiranya tetap tinggal di sini, engkau mengerti perasaanku dan apa yang kuharapkan, akan tetapi kalau engkau hendak memaksa diripergi meninggalkanku, kamipun tidak akan menghalangi... kalian bebas memilih." Biarpun Shu Ta tidak menjelaskan, semua orangpun tahu atau dapat menduga bahwa panglima yang cerdik ini telah jatuh cinta kepada puteri Menteri Bayan itu.
- Kalian boleh pergi sekarang juga, cepat tinggalkan dusun ini dan siapa di antara kalian yang berani memperlihatkan diri, tentu kaliaan akan dikeroyok semua penduduk dan dibunuh dengan tubuh hancur lebur! Nah, pergi kalian dan bawa teman-teman kalian yang pingsan dan terluka!" Berbondong-bondong, para tukang pukul itu meninggalkan dusun, membawa keluarga mereka dan juga menggotong teman-teman yang terluka dan tidak mampu berjalan.
- Bagaimana kalau Siauw Yen tidak berhasil mendapatkan bantuan? Dan bagaimana pula kalau Siauw Yen tidak dapat menyusulnya, tidak tahu bahwa kereta menuju ke utara? Apakah dia harus mengikuti terus sampai kelelahan? Atau harus membiarkan saja ketua Hek I Kaipang itu pergi tanpa mengganggunya? Akan tetapi, kalau dia turun tangan sendiri kemudian gagal, bukankah hal itu akan membuat Siauw Yen menjadi amat kecewa dan marah? Sungguh serba salah, pikirnya.
- Al-Mundzir diberi gelar oleh para sahabat dengan "yang cepat mencari kesyahidan", pada suatu waktu ia bersama sekelompok sahabat yang jumlahnya tidak sampai sepuluh orang pergi menuju bi'ru ma'unah, keberangkatan mereka ini diketahui oleh Amir bin Thufail, kemudian ia minta bantuan kepada bani Sulaim, maka datanglah sekelompok orang dari bani Ushiyah, bani zakwan, dan pada peristiwa bi'ru ma'unah ini gugurlah al-Mundzir bersama seluruh sahabat yang turut bersamanya .
- Setelah usaha mereka yang pertama mengalami kegagalan, mereka berkata: Bahwa kawanan lebah itu akan pergi dengan sendirinya apabila malam telah tiba, atas kekuasanNya, maka Allah menurunkan hujan dari langit, lalu tiba - tiba datanglah air bah dan menghanyutkan tubuh 'Ashim sehingga kaum musyrikin tidak dapat menemukannya lagi dan tidak dapat menyentuhnya sebagaimana sumpah 'Ashim kepada Allah untuk tidak akan menyentuh orang musyrik atau disentuh oleh mereka selamanya.
- Siapakah mereka ini yang menjadi tamu-tamu Thian-li-pang? Mereka memang keluarga bangsawan tinggi karena pria setengah tua itu bukan lain adalah Pangeran Cia Sun, seorang pangeran yang tidak penting kedudukannya di kota raja, karena ayahnya yaitu Pangeran Cia Yan hanya menjadi anak angkat mendiang Kaisar Kiang Liong. Pangeran Cia Sun ini juga agaknya tidak terlalu membangÂgakan kedudukannya sebagai pangeran, bahkan di waktu mudanya dia suka pergi berkelana di dunia kang-ouw.
- Abdullah bin Mas'ud menjawab: Ketika kami menanyakan maksud ayat ini kepada Rasulullah Saw, beliau menjawab: Bahwa Arwah – arwah mereka berada dalam perut burung hijau, yang memiliki pelita bergantung diatas 'arsy, bebas terbang dari surga sesuka hatinya, kemudian kembali beristirahat di sekitar pelita-pelita itu, kemudian tuhan mereka melihat keadaan mereka dan bertanya: Apakah kalian ingin sesuatu? Mereka menjawab: apalagi yang kami inginkan?! Sedangkan kami sudah bebas pergi sesuka hati di surga.
- Ia berkata: ketika kaum muslimin hendak pergi untuk perang Ainain ( Ainain adalah sebuah bukit disekitar Uhud yang dipisahkan antara satu dengan lainnya dengan sebuah lembah) aku turut bersama pasukan untuk berperang, ketika pasukan telah berbaris untuk menyerang, lalu Siba' keluar dan berkata: apakah ada yang ingin berduel? Maka majulah Hamzah bin Abdul Muthalib dihadapannya lalu berkata: wahai Siba', wahai Ibnu Ummu Anmar dengan nada menghina, apakah kalian menentang Allah dan Rasulnya Muhammad Saw?!
- Mendengar itu, cepat Goan Ciang berlari keluar kamar dan langsung dia lari ke dalam taman di mana semalam dia saling menyatakan cinta dengan Lee Siang. Seperti ada perasaan yang menuntunnya, dia langsung saja pergi ke dekat kolam ikan emas, tempat di mana dia bermesraan dengan Lee Siang semalam dan benar saja di atas bangku di mana semalam Lee Siang duduk, nampak Liu Bi duduk seorang diri, seolah-olah ia sedang melamun dan melihat ikan emas hilir mudik berenang dengan indahnya di dalam kolam yang airnya jernih.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.