Contoh kalimat yang menggunakan frase dengan kata-kata "sama sekali tidak" dapat dilihat pada contoh kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
- Bagiku sama sekali tidak mengherankan.
- Dia sama sekali tidak berkata-kata lagi.
- Gadis itu sama sekali tidak menjadi gugup.
- "Itu sama sekali tidak mungkin kami lakukan.
- Aku sama sekali tidak ingin bermusuhan dengan kalian.
- Dia melihat seorang pemuda yang sama sekali tidak dikenalnya.
- Dia sama sekali tidak tertarik untuk mencelupkan kakinya ke sana.
- Dalam keadaan seperti itu, tiga bambu sama sekali tidak melengkung!
- Tentu saja bagi Shu Ta sendiri, tugas itu sama sekali tidak berbahaya.
- Wajahmu yang cantik, auratmu yang bagus sama sekali tidak merangsangku.
- Kami sama sekali tidak bermaksud lancang memasuki wilayah orang lain!”
- Kedatangan Wawan sama sekali tidak memadamkan kehendak bedebah lelaki itu.
- “Jadi, engkau sama sekali tidak menyesal telah diracuni sucimu sendiri?”
- Ketika melakukan gerakan-gerakan tadi, dia sama sekali tidak mempedulikan Roy.
- Namun, bantuan senjata berat dan besar itu sama sekali tidak mampu menolongnya.
- Bukanlah artinya seorang yang memiliki sifat ini sama sekali tidak pernah marah.
- Pertama, ia jatuh cinta kepada Keng Han yang sama sekali tidak membalas cintanya.
- Akan tetapi aku melihat gerakan ilmu silatmu tadi sama sekali tidak asing bagiku.
- Saya sama sekali tidak yakin tentang kemampuan saya menulis dalam bahasa Inggris.
- "Kalau jawabannya 'tidak', berarti tuduhan Om Kwik itu sama sekali tidak berdasar.
- Akan tetapi kakek itu hanya tertawa dan sama sekali tidak mengelak atau menangkis.
- Diserang demikian banyak musuh Datuk Lembah Akhirat sama sekali tidak merasa jerih.
- Oleh karena itu, kami sama sekali tidak mempunyai keinginan untuk menawan kalian.”
- Karena itu sedikit racun dalam arak yang diminumnya sama sekali tidak mempengaruhinya.
- Cu In sama sekali tidak nampak gugup atau gelisah, bahkan sepasang matanya berseri-seri.
- Walaupun dalam keadaan bugil tapi si nenek ini sama sekali tidak berusaha menutupi auratnya.
- Demikianlah riwayatku, twako, riwayat yang sama sekali tidak menarik dan menyedihkan saja.”
- Keng Han sama sekali tidak kurang ajar, bahkan amat sopan dan bersikap baik sekali kepadanya.
- Apalagi tuduhan kamu bahwa aku sengaja menyebarkan virus korupsi itu sama sekali tidak benar.
- “Bijaksana? Heh-heh-heh, aku sama sekali tidak bijaksana, sama seperti engkau dan orang lain.
- Cu In juga menguasai ilmu ini dan dua orang yang ditotoknya itu sama sekali tidak mampu berkutik.
- Kedudukan pasukan suhengnya ternyata sudah amat kuat, hal yang sama sekali tidak pernah disangkanya!
- Serangannya bertubi-tubi, dan dia sama sekali tidak memberi kesempatan kepada Shu Ta untuk membalas.
- Mereka sama sekali tidak bisa melihat sosok gaib Datuk Rao Basaluang Ameh dan Datuk Rao Bamato Hijau.
- Dan pertanyaanmu yang lain, sama sekali tidak ada yang membayar atau menyuruhku mengejar anak buahmu!
- Yen Yen adalah seorang gadis yang lincah dan jenaka, periang dan galak, dan sama sekali tidak pemalu.
- Aku.... sama sekali tidak cantik, aku.... mukaku buruk sekali....” kata Cu In dengan terpatah-patah.
- Kedua orang muda itu sama sekali tidak menyerang dengan sungguh-sungguh, dan tidak ingin melukai lawan.
- Kini dia menyeringai heran melihat Keng Han sama sekali tidak terkulai lemas dan tidak menjadi pingsan.
- Terdengar suaranya yang merdu dan sama sekali tidak terdengar asing, seolah ia seorang gadis Han aseli.
- Kami sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa tadi dan kami sama sekali tidak bersalah....
- Dia penurut dan sama sekali tidak pernah mempersulit saya untuk melindunginya dari bahaya di luar rumah.
- Agaknya pemerintah penjajah sama sekali tidak mau memperdulikan nasib rakyat dari negara yang dijajahnya.
- Setiap hari berpesta pora, sama sekali tidak mengacuhkan ketika ada laporan tentang pergolakan di selatan.
- “Maafkan kami, Kim Siocia. Kami hanya melaksanakan tugas dan sama sekali tidak bermaksud mencurigai nona.
- Kulit dada itu putih bersih, sama sekali tidak ada tanda telapak tangan merah seperti yang seharusnya ada.
- Dari Yen Yen dia mengetahui bahwa Mimi sama sekali tidak menghiraukan tentang politik, dan berjiwa pendekar.
- Aku semakin tidak mengerti siapa yang waras, siapa yang kurang waras, dan siapa yang sama sekali tidak waras.
- Akan tetapi ketika terjadi perang antara pemberontak dan pemerintah, dia sama sekali tidak mau mencampurinya.
- Jelas bahwa dia memandang rendah karena dia sama sekali tidak menyentuh golok besar yang berada di punggungnya.
- Dia sama sekali tidak tahu betapa Cu In juga kini membuka matanya memandang kepadanya dengan penuh perhatian.
- Suatu ketika ada orang yang mencaci maki Al Ahnaf bin Qais berulang-ulang namun sama sekali tidak digubris olehnya.
- Kalau engkau berjuang seorang diri, sama saja dengan membunuh diri dan sama sekali tidak ada manfaatnya bagi rakyat.
- Akan tetapi sama sekali tidak timbul niat di dalam hati Keng Han untuk membunuh wanita itu, maka dia hanya mendesak saja.
- “Akan tetapi, Suhu. Kita sama sekali tidak kalah, malah kita mendesak lawan, kenapa Suhu mengajak kami melarikan diri?”
- Sepertinya mereka sama sekali tidak menyadari bencana tersebut, seolah-olah mereka sedang terlena dalam pengaruh guna-guna.
- Namun yang membuat Hijau Dua menjadi sebal ialah setiap dia menoleh ke belakang, dia sama sekali tidak melihat si pengejar.
- Kalau tadi ketika kakek itu meloncat, perahu sama sekali tidak bergoyang seolah yang hinggap di perahu itu hanya seekor burung.
- Goan Ciang tertegun, sejenak tidak mampu bicara, bahkan tidak mampu berpikir karena hal itu sama sekali tidak pernah disangkanya.
- Cinta kasih yang murni hanya memberi dan sama sekali tidak mementingkan diri sendiri, bersih dari nafsu menyenangkan diri sendiri.
- “Koa-taijin,” kata Cu Goan Ciang. “Sute sama sekali tidak menyombongkan diri, tidak membual atau menghina para pengawal taijin.
- Kalau pemancing ikan sedang mencurahkan segenap perhatian kepada joran pancingnya, dia sama sekali tidak boleh ditegur atau diganggu.
- Ia merasakan benar betapa mata tosu itu mengaguminya dan hal ini dianggapnya sama sekali tidak pantas, apalagi tamu itu seorang tosu.
- Tay-lek Kwi-ong terpaksa meloncat ke belakang dan kini dia tahu bahwa dua orang pemuda tani itu sama sekali tidak boleh dipandang ringan.
- Siok Hwa melihat betapa pemuda itu sama sekali tidak memasang kuda-kuda, hanya berdiri saja seperti tidak sedang menghadapi pertandingan.
- Biarpun namaku buruk dan terkenal sebagai seorang yang disebut kejam dan sesat, namun cintanya kepadaku sama sekali tidak pernah berkurang.
- Seorang pemuda yang gagah, pikirnya dan diam-diam ia merasa betapa jantungnya berdebar aneh. Pemuda itu sama sekali tidak memperhatikannya.
- Ayam itu masih utuh, akan tetapi ketika digigit, sama sekali tidak ada tulangnya dan ayam itu diisi cacahan daging dengan bumbunya yang sedap.
- "Nona ini sama sekali tidak mengganggu kami berdua, ia malah datang untuk menolong sumoi yang tadinya ditawan oleh orang-orang Hek-houw-pang!"
- Aku cinta padamu, dan aku sama sekali tidak mencintainya, bahkan muak dan benci rasa hatiku terhadapnya karena perbuatannya terhadap dirimu.”
- Penolongnya, hwesio itu, dikepung dan diserang tiga orang jahat itu dengan golok, sedangkan hwesio itu sendiri sama sekali tidak memegang senjata.
- Aku gadis kang-ouw, petualang yang hidup menyendiri, sedangkan engkau seorang putera pangeran! Tidak, aku sama sekali tidak sebanding denganmu.”
- Akan tetapi alangkah terkejutnya ketika tangannya bertemu dengan pundak yang sekokoh baja dan tubuh itu sama sekali tidak tergoyangkan dorongannya!
- Kalau seluruh lembah dibuncah oleh bau busuknya bangkai, maka di dalam gua ini sama sekali tidak tersentuh oleh bau busuk yang menyesakkan nafas itu.
- Kini ia pun sama sekali tidak membenci pria yang jatuh hati kepadanya, semenjak gurunya menyatakan bahwa semua pantangan dan larangan itu telah dihapus.
- Akan tetapi dengan ilmu silatnya yang amat tangguh itu, Bouw In Hwesio yang bertangan kosong sama sekali tidak dapat disentuh oleh tiga batang golok itu.
- Akan tetapi Thian It Tosu ini sama sekali tidak menggunakan ilmu silat Bu-tong-pai melainkan menggunakan ilmu silat yang aneh dan belum pernah mereka lihat!
- Biarpun senjatanya hanya sebatang ranting, akan tetapi dia sama sekali tidak mampu mendesak pemuda itu, bahkan beberapa kali dia terkena totokan ujung tongkat.
- “Cu In, suci-mu mengatakan bahwa engkau lebih kejam daripada ia, akan tetapi aku melihat engkau sama sekali tidak kejam, bahkan engkau lembut hati dan mulia.
- Ujung tali ini menderu ke arah kepala Tawang Merto yang saat itu sama sekali tidak menyadari karena dengan segala dendam dan kemarahan berusaha menghabisi Hijau Dua.
- Dengan penuh kesadaran dan keikhlasan yang seiklas-iklasnya, aku akan buktikan bahwa dalam istirahatku, dalam tidurku, sama sekali tidak memenuhi unsur-unsur korupsi.
- Minta kepada tuan rumah agar dapat bertemu dan bercengkerama dengan gadis puteri tuan rumah! Akan tetapi agaknya Yo Ci sama sekali tidak marah, bahkan tersenyum lebar.
- Terutama kepada para eng-hiong (pendekar) yang kebetulan berada di sini, hendaknya dimaklumi bahwa kami sama sekali tidak bermaksud untuk membanggakan kepandaian kami.
- “Ketua kami sedang bersamadhi dan sama sekali tidak boleh diganggu, akan tetapi beliau sudah memesan kepada kami agar menerima Kongcu (Tuan Muda) sebagai tamu terhormat.
- Mereka sama sekali tidak mencurigakan karena hampir semua orang muda yang tinggal di lembah sungai Huao hanya mempunyai pekerjaan bersawah ladang dan mencari ikan sebagai nelayan.
- ‘Ha, agaknya engkau lupa bahwa engkau telah bersikap sama sekali tidak adil, sute Lauw In Hwesio! Aku tahu bahwa Cu Goan Ciang adalah muridmu, berarti dia murid Siauw-lim-pai pula.
- Akan tetapi pria itu mengangkat muka dan memandang kepada pedangnya di atas meja, sama sekali tidak melirik kepadanya! Padahal semua pria yang berada di rumah makan itu menoleh kepadanya.
- Pangeran Cia Sun mengangguk-anggup, dan Liang Siok Cu, selir Pangeran Tao Kuang yang mendampingi mereka bercakap-cakap, menambahkan, Menurut penglihatanku, nona Yo sama sekali tidak jahat.
- Dia sama sekali tidak tahu bahwa hawa dingin akibat pukulan Swat-hai Lo-kwi itu menjadi berlipat ganda kuatnya setelah dia makan tiga ekor ular itu, perbuatan yang tidak diingatnya lagi.
- Akan tetapi, biarpun dari luar nampak sudah kosong, setelah dia masuk ke dalam kuil yang besar namun keadaannya rusak dan kosong itu, di sebelah dalamnya sama sekali tidak kosong atau sepi.
- Jangan khawatir, kami tidak akan membuat ulah macam-macam, pula, bukankah engkau dengan seluruh anak buahmu dapat mengepung tempat ini dan kami sama sekali tidak akan dapat melarikan diri?”
- Kalau engkau dan mereka itu datang untuk membela orang-orang yang bersalah, aku sama sekali tidak takut, bahkan kalian semua ini patut dihajar karena membela yang salah! Kwi Hong marah.
- Dari perjalanannya selama ini dia tahu bahwa biarpun namanya perkumpulan pengemis, perkumpulan kaum jembel, namun di antara mereka banyak yang memiliki kedudukan kuat dan sama sekali tidak miskin.
- Pula, para anak buah Cu Goan Ciang hanya mengawasinya, tidak mengepung secara menyolok sehingga Mimi sama sekali tidak mengira bahwa andai kata ia melarikan diri, ia tentu akan dihalangi oleh mereka.
- Tentu saja gadis Khitan yang sederhana Jalan pikirannya ini sama sekali tidak tahu bahwa pria di depannya itu akan jatuh cinta kepada wanita manapun asalkan wanita itu cantik jelita dan dapat dirayunya!
- Dengan begitu, sangat mungkin kita sekadar hapal nama, istilah, atau konsep tentang kebudayaan etnik tertentu, tetapi sama sekali tidak dapat memahami peristiwa besar kebudayaan yang berada di sebaliknya.
- Dia sama sekali tidak merasa khawatir karena dia merasa yakin bahwa dengan hawa sakti yang terkandung di tubuhnya, dengan menyalurkan hawa itu dia akan mampu membebaskan dirinya sendiri dari pengaruh totokan.
- Ketika dia mendorong perahu itu ke air, beberapa ekor ular merah menyerangnya, akan tetapi sambil tertawa dia menggunakan tangannya menyampok ular-ular itu yang baginya kini sama sekali tidak berbahaya lagi.
- Alisjahbana juga sama sekali tidak menyinggung kebudayaan etnik, lantaran ia terperangkap oleh pemikiran dikotomis mengenai kebudayaan tradisional (kebudayaan Indonesia lama) dan modern (kebudayaan Indonesia baru).
- Maka dia lalu menghadap ibunya dan menyatakan bahwa dia hendak pergi ke selatan untuk mencari ayahnya, sama sekali tidak menceritakan keinginannya mengunjungi pulau aneh itu karena tentu iibunya tidak akan mengijinkannya.
- Ia memang tidak kehilangan jurus-jurus silatnya, akan tetapi kalau di dasar ilmu silat itu tidak terkandung tenaga yang kuat, apa artinya? Tenaganya seperti tenaga wanita biasa yang sama sekali tidak tahu ilmu silat saja.
- Melihat semua orang berdiri menentangnya, Keng Han menjadi semakin ragu akan niatnya membunuh Pangeran Tao Kuang. Bagaimana kalau semua keterangan ini benar? Pula, dia sama sekali tidak menduga bahwa Cu In berada di situ.
- Akan tetapi kemudian terbukti bahwa dia sama sekali tidak tersangkut dengan para pemberontak, bahkan dia telah berjasa melakukan pembersihan terhadap para pemberontak dan penjahat.” Yauw-Ciangkun mengakhiri keterangannya.
- Akan tetapi ketika Lee Siang mengerling kepada Goan Ciang, ia melihat pemuda itu sama sekali tidak terengah dan tidak berkeringat, maka diam-diam ia yang tadi sengaja hendak menguji pemuda itu, merasa kagum dan tersenyum manis.
- Di dalam hatinya, dia tidak merasa berbohong karena kini anak yang mengaku bernama Siauw Cu itu telah menjadi muridnya, telah menjadi calon hwesio dan tentu saja bukan anak jahat! Jadi keterangannya itu sama sekali tidak berbohong.
- Dia teringat betapa Keng Han sudah minum racun itu yang dicampurkan dalam arak yang disuguhkan kepada pemuda itu, akan tetapi sama sekali tidak nampak tanda-tanda bahwa pemuda itu keracunan! Mungkin racunnya kurang banyak, demikian pikirnya.
- Pertama, implementasi kebijakan gagal karena masih samarnya isi kebijakan, maksudnya apa yang menjadi tujuan tidak cukup terperinci, sarana-sarana dan penerapan prioritas, atau programprogram kebijakan terlalu umum atau sama sekali tidak ada.
- Akan tetapi agaknya tidak ada yang mengenal pengantin pria, dan sama sekali tidak pernah dapat menduga bahwa pelarian itulah yang kini menjadi orang paling beruntung dapat mempersunting ketua yang cantik jelita, gagah perkasa dan kaya raya itu.
- Engkau adalah Pangecan Tao Seng, berarti engkau adalah ayah kandungku! Juga aku sudah mendengar bahwa engkau sama sekali tidak difitnah oleh Pangeran Tao Kuang. Engkau dihukum buang karena usahamu membunuh Pangeran Tao Kuang mengalami kegagalan.
- UDARA PAGI yang seharusnya penuh kesegaran itu justru sama sekali tidak dirasakan Pendekar 212 Wiro Sableng ketika pengejarannya berakhir di pinggir lembah yang merupakan jurang dalam penuh semak belukar dan batu-batu besar bertonjolan disana-sini.
- Akan tetapi saat itu, ia sama sekali tidak marah, bahkan mengangguk! “Twako, bagaimana andai kata... seandainya saja sutemu itu hanya berbohong dan menjebak kita? Bagaimana andai kata ancamannya tadi bukan hanya kosong belaka? Kita akan disiksa...”
- Siauw Cu yang memang tidak ingin menjadi hwesio, juga sama sekali tidak ingin mengabdi kepada pemerintah penjajah yang telah menyengsarakan kehidupan rakyat jelata termasuk mendiang kedua orang tuanya, tentu saja dapat menerima syarat itu dengan gembira.
- Baru saja dia gagal dalam usaha membunuh kaisar dan pangeran mahkota, juga penyerbuan ke kota raja gagal, mereka kini sudah menjalankan siasat lain dan untuk keberhasilan siasat itu, mereka tidak segan-segan membunuh orang yang sama sekali tidak bersalah.
- Ia memang sudah menduga bahwa kakek itu lihai sekali, akan tetapi sama sekali tidak mengira, bahwa dengan tangkai pancing bambu seperti itu kakek itu mampu melawan bahkan mendesaknya! Ujung tangkai itu kini menyerang dengan totokan-totokan ke arah jalan darahnya.
- “Kenapa engkau tidak percaya? Kenyataan bahwa engkau murid Ang Hwa Nio-nio dan sumoi Bi-kiam Nio-cu yang jahat dan kejam itu pun tidak mengubah cintaku padamu, pada hal aku sama sekali tidak menyukai watak mereka. Aku bersumpah bahwa aku tetap mencintamu Cu In.”
- Tahulah dia bahwa kakek ini, seperti yang sudah diduganya, amat lihai dan sama sekali tidak membutuhkan bantuannya! Diapun menjadi bersemangat dan mengamuk di samping kakek itu yang kini memutar tongkat bututnya dan telah merobohkan empat orang berpakaian hitam-hitam!
- Kalian berdua memulai dengan dasar mempercayai bahwa mahluk bernama Dedemit Karang Gontor itu memang ada! Sedang aku untuk membuktikan bahwa mahluk itu sama sekali tidak ada, sekaligus untuk menyelidiki siapa sebenarnya yang menjadi biang keladi, bersembunyi dibalik sandiwara maut ini!
- Dua orang murid ini sama sekali tidak berani berkutik, apalagi membongkar rahasia Gu Lam Sang karena orang ini telah mengancam akan membunuh guru mereka yang ditahan di ruangan tahanan bawah tanah oleh Gu Lam Sang dan dijaga siang malam oleh orang-orang Pek-lian-pai yang membantu Gu Lam Sang.
- “Ah sama sekali tidak mengganggu, Nona. Bahkan kami mengundang Nona untuk menjadi tamu yang terhomat dari kami dan malam nanti kami kan mengadakan perjamuan makan malam di taman ini untuk menghormati para tamu.” “Enci Cu In, aku harap engkau suka menghadirinya!” kata Kwi Hong dengan girang.
- “Ah, Totiang. Aku malah minta maaf bahwa aku sama sekali tidak tahu bahwa Totiang telah ditahan dan Thian It Tosu yang memimpin Bu-tong-pai adalah orang palsu! Pantas saja aku merasa heran sekali atas perubahan sikap Bu-tong-pai dan bersekutu dengan Pek-lian-pai dan Pat-kwa-pai. Kiranya bukan Totiang orangnya.”
- “Toako, awas...!!” Namun agaknya terlambat karena pada saat itu, sama sekali tidak diduga-duga oleh Goan Ciang, Liu Bi menggerakkan pedangnya dan menusuk pedang itu ke punggung Goan Ciang. Jarak antara mereka sangat dekat dan pedang meluncur dengan kecepatan kilat karena ditusukkan dengan pengerahan seluruh sisa tenaganya.
- Akan tetapi ternyata hal ini sama sekali tidak menguntungkan Khabuli. Kalau tadi pedangnya masih dapat menandingi tongkat lawan dan dia masih dapat membela diri dengan gigih, kini dia terkejut bukan main karena begitu lawan memainkan Sin-tiauw ciang-hoat, Khabuli terdesak hebat dan dalam belasan jurus saja dia beberapa kali terhuyung.
- Sumbangan para hartawan mengalir bagaikan banjir karena mereka dengan suka rela menyerahkan hartanya kepada pasukan rakyat yang membebaskan tanah air dan bangsa dari penjajahan, juga terutama sekali karena rakyat pada umumnya berterima kasih kepada Cu Goan Ciang karena pasukan pembebasan itu sama sekali tidak pernah mengganggu rakyat.
- Pertanyaan yang dapat kita ajukan adalah: apa yang dimaksud dengan kebudayaan Indonesia? Apakah kebudayaan Indonesia yang baru itu, semua unsurnya diambil dari kebudayaan asing atau kebudayaan daerah yang menyerap pengaruh asing? Perdebatan dalam Polemik Kebudayaan itu juga ternyata sama sekali tidak merumuskan konsep kebudayaan Indonesia.
- Akan tetapi hal itu telah terjadi hampir tujuh tahun yang lalu dan kami sama sekali tidak tahu akan isi hati mendiang Temucin, pemimpin besar bangsa Mongol yang kemudian menjadi Jenghis Khan. Kami baru dilahirkan kurang lebih dua puluh tahun yang lalu dan ketika kami terlahir, keadaan sudah begini, penjajahan sudah berlaku selama puluhan tahun.
- Dengan terua terang ia pernah mengatakan kepada aku dan Kwi Hong, bahwa ayahnya memang pemimpin Thian-li-pang dan berjiwa patriot, akan tetapi sama sekali tidak membenci keluarga Kaisar. Yang dibencinya adalah penjajahan dan sekarang mereka hanya bergerak melindungi rakyat dari penindasan pejabat yang menyeleweng atau gangguan gerombolan perampok.
- “Cu Goan Ciang, engkau telah bersalah terhadap pejabat pemerintah, menyerahlah!” bentak pula Yo Ci yang kini sama sekali tidak mempunyai keinginan untuk mempergunakan tenaga pemuda yang keras hati itu karena sia-sia saja dia membujuk, dan kini bangkit kemarahannya mengingat bahwa pemuda ini pernah menghajar anak buahnya di bandar dan merugikannya.
- Pemuda pelayan itu ternyata mampu menandingi Tay-lek Kwi-ong! Ia tadinya ingin melarikan diri melihat penculiknya sedang sibuk bertanding, akan tetapi melihat betapa pemuda itu sama sekali tidak terdesak, bahkan nampak Tay-lek Kwi-ong yang makin lama semakin repot dan hanya main mundur, ia menjadi ingin tahu dan ingin melihat penculiknya itu dikalahkan orang.
- Shu Ta sama sekali tidak tahu bahwa beberapa bulan kemudian setelah dia menjadi panglima di Nan-king, terjadi kegemparan dengan adanya berita tentang seorang pemberontak yang telah melakukan pembunuhan terhadap seorang perwira yang bertugas di Wu-han, bahkan gambarnya dipasang di mana-mana agar orang-orang mengetahui dan membantu pemerintah menangkap pembunuh itu.
- Di menerima pujian itu dengan rendah hati dan juga sama sekali tidak mendatangkan kelengahan sehingga dia tahu bahwa di dalam kemenangan siasatnya itu, masih terdapat bahaya besar yang datangnya dari para pimpinan Hek I Kaipang! Hal ini diketahuinya ketika beberapa hari kemudian, Yauw-Ciangkun menyatakan keheranannya dengan sikap dan suara yang mengandung kecurigaan.
- Keng Han dan Cu In sama sekali tidak menyangka bahwa di antara pengawal istana itu terdapat Tung-hai Lo-mo dan Lam-hai Koai-jin. Mereka ini di selundupkan oleh panglima yang sudah dipengaruhi Pangeran Tao Seng, yaitu Panglima Cau, ke dalam pasukan pengawal istana! Adapun Swat-hai Lo-kwi oleh Panglima Ciu diselundupkan ke dalam pasukan penjaga istana Panyeran Mahkota.
- Maka hak dan kewajiban antara pihak Rumah Sakit dengan pasien seyogyanya dituangkan dalam suatu perjanjian, termasuk pilihan penyelesaian bila ada sengketa diantara mereka.Bila ada salah satu pihak yang dinggap melanggar janji atau prestas yaitu melakukan tapi terlambat , melakukan tapi tidak sesuai dengan kesepakatan, melakukan apa yang dilarang atau sama sekali tidak melakukan.
- Terdengar teriakan-teriakan dan senjata-senjata itu terlepas dari tangan pemegangnya, jatuh berkerontangan dan bagaikan serumpun alang-alang dibabat, dua puluh lima orang itu, termasuk Bong Kit, berpelantingan dan jatuh bangun! Mereka sama sekali tidak diberi kesempatan untuk menyerang lagi karena didahului oleh gerakan dua orang muda itu yang memiliki tingkat kepandaian jauh lebih tinggi.
- “Cu In, cepat kau periksa di bawah, biar aku yang menjaga di sini!” kata Keng Han. Cu In melayang turun dan terkejutlah ia melihat beberapa orang perajurit pengawal menyerang kawankawannya sendiri! Dia sama sekali tidak tahu bahwa di antara dua losin perajurit itu, yang empat belas orang adalah anak buah Pek-lian-pai yang menyamar sebagai perajurit, dan juga dua orang datuk sesat, Tung-hai Lo-mo dan Lam-hai Koai-jin!
- Akan tetapi, kini berhadapan dengan seorang pemuda dan seorang gadis Mongol, entah mengapa, dia tidak merasakan kebenciannya itu! Memang tidak mengherankan karena muda mudi itu sama sekali tidak mempunyai penampilan yang cukup untuk menimbulkan perasaan benci.. Mereka memiliki gerak-gerik yang lembut, sikap mereka halus dan pandang mata merekapun riang dan tidak mengandung kekerasan atau kesombongan seperti yang seringkali dia dengar.
- Kalau sampai ia dapat tertawan oleh Kwa-kauwsu adalah karena ia sama sekali tidak menduga bahwa guru silat itu demikian tergila-gila kepadanya sehingga tidak segan melakukan kecurangan dan mengeroyoknya untuk mendapatkan dirinya, secara halus maupun kasar! Kini, mendengar ucapan pemuda yang sama sekali tidak pernah dilihatnya itu dan ucapan sumoinya, iapun mengerti bahwa siapapun adanya pemuda itu, tentu dia datang diajak sumoinya untuk menolongnya.
- Pendeknya, banyak pemuda dan gadis tentu akan terpesona dan tergila-gila melihat mereka berdua! Agaknya sikap mereka yang lembut dan sama sekali tidak membayangkan kecongkakan sikap para bangsawan pada umumnyalah yang membuat Shu Ta sama sekali tidak merasa marah atau benci kepada mereka. Dia tahu bahwa andaikata kedua orang ini bersikap tinggi hati, pasti dia akan membenci mereka karena maklum bahwa mereka ini adalah orang-orang Mongol si penjajah!
- Biarpun mereka sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan orang-orang yang memakai kedok hitam tadi dan mereka tidak tersangkut urusan perkelahian yang menyebabkan tewasnya pasukan pemerintah, namun kedai mereka telah berubah menjadi tempat pembantaian di mana tiga belas orang pasukan pemerintah kini menjadi mayat, berserakan di kedai mereka! Mereka hanya dapat menangis dan masih menangis ketika pasukan pemerintah datang dari Nan-king mendengar berita tentang pertempuran itu.
- Berlainan dengan Tawang Merto yang menunjukkan kehebatannya maka Adipati Sawung Glingging yang dibantu oleh tubagus Kolokaping sama sekali tidak berdaya menghadapi serangan-serangan Hijau Satu. Sesuai dengan pesan yang diterimanya dari sang Dewi, Hijau Satu tidak mau menciderai Sawung Glingging yang ayah Ningrum itu, sebaliknya serangannya dititik beratkan pada sang calon pengantin pria yang sial. Akibatnya Tubagus Kolokaping menjadi bulan-bulanan hantaman Hijau Satu. Dalam empat jurus saja pemuda itu sudah babak belur dan tergelimpang di tanah.
- Melihat munculnya seorang laki-laki berusia hampir lima puluh tahun yang bertubuh tinggi kurus dan bersikap angkuh, dengan pakaian rapi dan mewah seperti pakaian seorang menteri saja, Goan Ciang segera mengenalnya sebagai Lurah Koa Tong Lun. Akan tetapi, lurah itu sendiri sama sekali tidak mengenalnya dan setelah menatap wajah kedua orang tamu mudanya dengan penuh perhatian, dia memberi isarat dengan tangan mempersilahkan kedua orang pemuda itu duduk, kemudian terdengar sang lurah berkata dengan nada suara seperti seorang raja menegur hamba sahayanya.
- Gadis itu dikeroyok oleh sedikitnya tiga puluh orang, akan tetapi berbeda dengan ketika Kwi Hong dikeroyok para murid Pek-houw Bu-koan dan yang membuat dia terpaksa turun tangan membantu, gadis ini agaknya sama sekali tidak perlu dibantu! Setiap kelebatan pedangnya merobohkan seorang pengeroyok, bukan hanya melukai ringan, melainkan merobohkan dan menewaskannya seketika!Melihat orang-orang dusun yang menonton bersorak setiap kali ada pengeroyok yang roboh, Keng Han mengambil kesimpulan bahwa gadis itu tentulah orang yang dianggap baik oleh penduduk dusun dan mungkin sekali pembela mereka.
- Dan tatkala ia berada dipasar untuk membelikan apa yang dibutuhkan istrinya, tiba – tiba ia mendengar suara memanggil: wahai kuda Allah naikilah, dan surga kabarkanlah, maka ia membeli sebilah pedang, tombak dan kuda lalu menungganginya dengan menutup kepalanya menggunakan kain sorban dan membiarkan sisa kain itu menutupi sebagian wajahnya, menuju kaum muhajirin, dan mereka sama sekali tidak mengenali siapa yang menunggangi kuda itu, Rasulullah Saw juga melihatnya namun tidak mengenalinya, ia bertempur dari atas kudanya sambil berdiri diatas pelana, ia juga bertempur diatas tanah sampai kedua lengannya terluka, ketika Rasulullah Saw melihat bagian tubuhnya yang hitam barulah beliau ingat dan mengenalinya, lalu Rasululah Saw bertanya: engkau Sa’d? ia menjawab: aku Sa’d.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.