Bagaimana membuat kalimat dengan menggunakan kata "pakaian" dalam bahasa Indonesia? Dengan melihat dan mempelajari contoh-contoh kalimat dari kata "pakaian", kita akan terbantu untuk memahami arti dan pengertian dari kata tersebut. Perlu juga kalian pahami bahwa arti dan makna kata tersebut bisa berbeda untuk kalimat-kalimat yang tidak sama.
Untuk lebih jelasnya, contoh kalimat yang menggunakan kata "pakaian" dapat dilihat pada beberapa kalimat yang dikumpulkan dari berbagai sumber di internet seperti berikut ini.
Contoh-contoh Kalimat yang Menggunakan Kata "pakaian"
- Dimana bagian pakaian wanita?
- Saya mau pakaian renang, tolong.
- Saya ingin beberapa pakaian dalam.
- Lantai berapa untuk pakaian wanita?
- Apakah Anda membersihkan pakaian ini?
- Apakah pakaian resmi yang diperlukan?
- Sosok tubuh tanpa pakaian itu bergerak.
- Mulai dari pakaian sampai kulit tubuhnya.
- Yang satu memakai pakaian ringkas berwarna
- Tolong, saya ingin beberapa pakaian dalam.
- Engkau diberi makan dan pakaian secukupnya.
- Dia ... dia selalu mengenakan pakaian hitam.
- Silakan salin pakaian Anda menjadi jubah ini.
- Saya ingin beberapa pakaian olahraga, tolong.
- Boleh saya meminjam pakaian renang dan handuk?
- Dan pakaian bayi berserak begitu saja di lantai.
- Dia mengenakan pakaian biru berikat pinggang putih.
- Saya ingin pakaian saya telah selesai dicuci hari ini.
- Pertama, karena ingin segera melepaskan pakaian ihram.
- Ia membawa sebuah buntalan pakaian dan sekantung uang.
- Biar nanti kubelikan pakaian yang lebih pantas untukmu."
- Dari balik pakaian Sutan Alam ditanggalkannya Mantel Sakti.
- Matanya berkilat-kilat melihat pakaian yang tembus pandang itu.
- Peti-peti berisi obat, makanan, dan pakaian pun ditumpuk teratur.
- Dengan pisaunya dia akan merobek-robek seluruh pakaian gadis itu.
- Untuk pakaian pesta wanita bisa dipesan di toko-toko Siam Square.
- "Kembali kalian hanya menilai orang dari pakaian dan kedudukannya.
- Pemuda itu selalu memakai pakaian bekalnya sendiri yang sederhana.
- Atau mungkin pakaian merahnya yang berbentuk jubah ini? Hemmm ... .
- Namun ... . Datuk Lembah Akhirat raba kantong pakaian sebelah kanan.
- Pada hal, apa sih bedanya? Yang berbeda kan hanya pakaian kita saja.
- Dengan mengenakan pakaian biasa, Shu Ta berjalan-jalan di dalam kota.
- Tapi akhirnya dia meminta pakaian dan alas kaki dengan bahasa isyarat.
- Gadis ini tampak mengenakan pakaian ringkas dan ikat kepala warna merah.
- Masih untung hanya pakaian kuningnya yang tersambar robek di bagian bahu!
- "Tentu saja aku mau, Kek. Akan tetapi...." Ia memandang pakaian kakek itu.
- Rita Cuma senyum, pakainnya telah rapi sebagaimana pakaian mau berpergian.
- Dirobeknya punggung pakaian Ki Dukun. Kulit punggung itupun tampak membiru!
- Juga pakaian kudanya menunjukkan bahwa penunggangnya adalah orang-orang kaya.
- Mereka itu jelas anak-anak bangsawan Mongol, kaya-raya, pakaian mereka indah.
- Pakaiannya penuh tambalan, akan tetapi pakaian itu bersih, jelas sering dicuci.
- Lalu dari balik pakaian hitamnya Resi Mandra Botama mengeluarkan dua buah benda.
- Di situ tampak berdiri Raden Cokro Ningrat dalam pakaian kebesaran seorang raja.
- Rasanya pakaian kumal yang membungkus orang itu sungguh tidak pantas dikenakannya.
- Dengan menaiki tangga dilihatnya pakaian yang tadi dilemparkannya ke atas genting.
- Saya tidak yakin apakah saya sudah mempersiapkan pakaian yang cukup untuk tiga minggu.
- Beberapa orang meringkuk sebisanya dalam keadaan menggigil, karena pakaian basah semua.
- Namun alangkah kagetnya Djo karena pakaian yang tadi dilemparkannya hilang tanpa bekas.
- Orang tua ini mengenakan pakaian hitam, berikat kepala dan berikat pinggang kain putih.
- Pakaiannya tidak terlalu mewah, namun jelas tidak sama dengan pakaian para gadis petani.
- Melihat pakaian mereka, kedua orang ini seperti orang-orang muda hartawan dan terpelajar.
- Dari dalam saku pakaian hitamnya Datuk Lembah Akhirat keluarkan satu gulungan kain putih.
- Cu In melolos pakaian hitam seorang di antara mereka dan mengenakan pakaian itu menutupi.
- Sedang di bahu kanannya ada seorang perempuan lagi mengenakan pakaian berwarna serba ungu.
- Sebagai jawaban Jagal iblis Makam Setan robek bagian dada pakaian yang dikenakan si pemuda.
- Bahkan pakaian selemari penuh yang disediakannya untuk pemuda itu, tidak pernah dipakainya.
- Keduanya mengenakan pakaian hitam dan wajah masing-masing ditutup dengan cadar sebatas mata.
- Panglima itu mengangguk, "Aku tahu, apa lagi kalau sekarang ia mengenakan pakaian pengantin.
- Dia tersenyum geli ketika menyadari hanya papanyalah yang tidak mengenakan pakaian adat sunda.
- Gurunya membawa buntalan pakaian dan sekantung emas pernÂberian kakeknya untuk bekal di jalan.
- Dia mengenakan pakaian panjang warna biru berkilat yang pinggirannya dibelah sampai ke pinggul.
- Lalu perempuan bercadar yang mengenakan pakaian tipis hijau itu... ? Dia ingat apa yang terjadi.
- Dia mendapatkan pula pakaian, walaupun dari kain kasar, namun dapat berganti pakaian setiap hari.
- Seorang bertubuh kurus kerempeng tanpa pakaian terbungkuk-bungkuk keluar menggotong sesosok tubuh.
- Keng Han sudah melepaskan bungkusan pakaian dari pundaknya, dan siap mengÂhadapi serangan gurunya.
- "Nah, kau cepat pakai jubah ini," katanya sambil melemparkan pakaian yang diambilnya dari kotak besar.
- Juga pakaiannya tidak seperti pakaian hwesio walaupun dia mengenakan jubah hwesio yang berwarna merah.
- Pakaian yang menutupi tubuhnya amat sederhana, seperti pakaian pendeta, hanya potongannya lebih ringkas.
- Dengan jari-jari tangannya yang berkuku hitam panjang dia merobek pakaian si gadis di bagian bawah perut.
- "Wah, wah, wah, kamu pake baju baru, Pik? Mama yang beliin?" katanya sambil memeriksa pakaian Lebaran itu.
- Kalian akan diberi pakaian sebagai pengawal-pengawal istana dan dapat masuk ke dalam istana dengan leluasa.
- Andamsuri yang saat itu masih mengenakan pakaian kuning tapi tanpa cadar lagi memberi isyarat pada Ratu Duyung.
- Namun Keris Mustiko Geni yang ada di tangan kanannya hanya mampu merobek pakaian kebesaran Raden Cokro Ningrat.
- Mamanya membelikan seperangkat pakaian untuk salat Ied besok, "Coba dulu," kata mamanya menyodorkan kemeja batik.
- Akan tetapi dia merasa heran mengapa ada pengemis-pengemis pakaian hitam yang ikut-ikutan membantu para perajurit.
- Segera dia berganti pakaian dan membuang paÂkaian buatan sendiri yang amat sederÂhana seperti jubah pendeta itu.
- Kamu merasa dengan melakukan ini hidupmu jadi berarti, Andreas?" Roy memilah-milah pakaian bekas ke dalam plastik.
- Sorang lelaki separo baya dengan pakaian putih tanpa kerah yang pernah kita lihat dikantor Tuan Munadi, dia senyum.
- Daun pintu terbuka dan Liong Biauw melihat puterinya dengan pakaian dan rambut awut-awutan, menangis terisak- isak.
- Bukan saja oleh kecantikan dan kemulusan kulit sang dara, tetapi lebih banyak oleh pakaian hijau yang dikenakannya.
- Pemuda dan gadis yang menunggang kuda itu jelas orang kaya, bahkan tentu bangsawan karena pakaian mereka yang indah.
- Saya tinggal di Hilton Seaside. Anda tahu, saya benar-benar membutuhkan koper. Semua pakaian saya berada dalam satu.
- Kedua bola matanya terbuka lebar menggerayangi dada dan bagian perut yang membayang dibalik pakaian hijau tipis itu.
- Bukan karena melihat tubuh dua gadis yang kentara jelas dibalik pakaian hijaunya yang tipis, tapi karena dia mengenali.
- Bi-kiam Nio-cu sudah berada di dekatnya dan mencabut pedang itu, lalu membersihkannya pada pakaian si raksasa muka hitam.
- Tidak ada aturan pakaian di siang hari, tetapi pada malam hari, aturannya adalah berpakaian seperti di acara semi-formal.
- "Kongcu," kata pelayan itu, "di dalam almari itu terdapat pakaian yang sengaja disediakan oleh Yo-loya untuk kongcu pakai."
- Bukan wanita kaya, karena pakaian yang sudah koyak-koyak itu seperti pakaian wanita dusun saja, dari kain kasar yang murah.
- Bentuknya seperti lorong dan tidak ada potongan di tengahnya, dan menutupi pakaian yang biasa kamu pake sehari-hari di rumah.
- Dengan girang diapun pergi bersama Yen Yen dan dua puluh orang anak buah dan mereka semua mengenakan pakaian dan kedok hitam!
- Seorang tua bermata juling, mengenakan pakaian serta destar hitam keluar sambil memuntir-muntir kumis mablangnya dengan tangan
- Di sektor industri menghasilkan industri tekstil, ban, petrokimia, kapal, semen, pupuk, elektronika, makanan dan pakaian jadi.
- Selidik punya selidik ternyata pakaian Djo Koplak diambil orang, tidak ada yang melihat karena keadaannya gelap ditambah hujan.
- Bangkok adalah tempat yang tepat untuk membuat jas atau pakaian pesta, dengan biaya yang relatif murah namun berkualitas tinggi.
- Kuharap pakaian ini tidak akan menyilaukan dan mendatangkan perubahan pada diriku," kata Shu Ta dengan sikap bersungguh-sungguh.
- Setelah perahu itu jadi, Keng Han lalu membawa pakaian yang dibuatnya sendiri, dan mulailah dia berlayar meninggalkan pulau itu.
- Wiro masukkan Kapak Naga Geni 212 ke balik pakaian lalu tinggalkan ruangan ini dan menyongsong Pangeran Purbaya di tangga istana.
- Mulai sekarang, kita boleh mengenakan pakaian apa saja asal jangan tambal-tambalan dana berkembang seperti yang biasa kita pakai.
- Bouw In Hwesio menanggalkan jubahnya yang lebar, lalu menyelimuti tubuh yang setengah telanjang karena pakaian yang koyak-koyak itu.
- Apakah bukan karena kau mempunyai maksud kotor terhadap anak buahku? Karena dia mengenakan pakaian yang begitu tipis merangsang... ?
- Dari balik pakaian birunya Bidadari Angin Timur keluarkan sebilah senjata bermata dua yang memancarkan cahaya putih perak menyilaukan.
- Misalnya, para prajurit perempuan itu menunggang kuda dengan pakaian laki-laki, dan bisa menembak salvo dengan tata cara militer (hlm.
- Yang lelaki harus mengenakan pakaian peranakan, pakaian adat terdiri dari kain batik plus beskap, sedangkan wanitanya mengenakan kemben.
- "Ampun, kongcu dan siocia....kami....kami melihat dua ekor kuda ji-wi (kalian berdua) dan pakaian yang indah...kami....kami perampok...."
- "Apakah Suheng sudah lupa lagi? Baru tadi Suheng yang minta kami untuk mencari sumbangan ke kota, untuk membeli bahan pakaian kita semua."
- Pokoknya inti berjilbab (yakni mengenakan pakaian yang tebel dan longgar, serta panjang sampe menutupi mata kaki) tetep nggak boleh ditinggalkan.
- Bahwa untuk mempertahankan dan melanjutkan hidupnya, manusia harus dapat mencukupi kebutuhan utamanya yaitu: makanan, pakaian dan tempat tinggal.
- Dia melihat seorang laki-laki berusia empat puluh lima tahun yang masih gagah dan tampan, berpakaian sutera sebagaimana pakaian seorang hartawan.
- Mereka langsung saja keluar dari pintu gerbang kota Nan-king setelah menanggalkan pakaian prajurit yang mereka pakai di luar pakaian mereka sendiri.
- Gadis itu mencibirkan bibirnya, memÂbersihkan pedangnya pada pakaian para korbannya lalu menyimpan kembali peÂdangnya di pinggang, baru ia berkata,
- Bagaimana kalau kemudian pemuda itu sadar dari pingsannya, melihat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang bagus dibalik pakaian hijaumu yang tipis itu.
- Pesta pernikahan itu diadakan secara mewah, dibangun panggung besar yang khusus untuk pesta dan semua anggota Jang-kiang pang mengenakan pakaian baru.
- Ia bangkit duduk, menggeliat, menguap, lalu meraih buntalan pakaian yang tadi ia pergunakan sebagai bantal, lalu bangkit berdiri dan melangkah keluar.
- Selain itu, ketika mereka berloncatan turun, kami sempat dibikin bingung karena mereka mengenakan pakaian prajurit seperti kami dan malam cukup gelap.
- Dan kedua orang kakak beradik itu lalu menghujankan pukulan dan tendangan, membuat pakaian Cu Goan Ciang robek-robek dan muka dan tubuhnya babak-belur.
- Seorang pria yang gagah, dengan pakaian yang mewah pula, memegang sebatang huncwe (pipa tembakau) yang dilapis emas, kepalanya memakai topi bulat hitam.
- Melihat bahwa yang masuk adalah seorang yang menutupi tubuhnya dengan pakaian hitam dan mukanya bercadar semua menjadi kaget dan menyambar golok mereka.
- Yang menarik perhatian mereka berdua adalah bahwa laki-laki itu mengenakan pakaian berkembang dan tambal-tambalan, pakaian seorang anggota Hwa I Kaipang!
- Untuk gerakan ini kita semua mengenakan pakaian lama Hwa I Kaipang, yaitu baju kembang," kata Hui Yen, membuat semua anggota Hwa I Kaipang terheran-heran.
- Dua orang pemuda itu berjalan menyusuri sungai Huai. Keduanya berwajah tampan walaupun pakaian mereka seperti orang-orang muda, petani dusun yang sederhana.
- Si kaki kayu mengomel panjang pendek sedang si jubah putih dengan tenang mulai melangkah turun mengikuti Hijau Satu disusul Si Kaki Kayu lalu si pakaian biru.
- Selain memiliki kekayaan warna yang khas, juga tersedia dalam berbagai macam ketebalan dan jalinan, sehingga dapat disesuaikan untuk pakaian maupun furnishing.
- Imo Gantra kemudian tampak pula meloloskan senjatanya dari balik pakaian biru, yakni sebilah rantai besi pendek yang ujungnya diganduli lima keping mata pisau.
- Dia meninggalkan kuil tanpa bekal apapun, kecuali beberapa stel pakaian sederhana yang terbuat dari kain kasar sederhana pula, seperti pakaian para pendeta di kuil.
- Mereka ini memang nampak sederhana, dengan caping petani, dengan kulit muka, leher dan tangan kecoklatan terbakar sinar matahari, dan pakaian mereka dari kain kasar.
- Sementara itu, Yen Yen memimpin dua puluh orang anak buah Hwa I Kaipang yang semua mengenakan pakaian dan kedok hitam, mendesak selosin orang prajurit pengawal Mongol.
- Bukan saja kuda-Âkuda mereka merupakan kuda pilihan dan pakaian mereka mentereng, akan tetapi juga mereka adalah tiga orang pangeran muda yang berwajah tampan sekali.
- Sebelum tinggalkan tempat itu Wiro lebih dulu membuka pakaian luar Jagal iblis Makam Setan lalu menanggalkan jubah sakti Kencono Geni yang sebelumnya dirampas si kakek.
- Pemuda sableng! Kau ikut campur terlalu jauh! Nyawamu atau jiwaku! Si pakaian hitam yang ternyata adalah Ki Dukun Japara, pergunakan tangan kirinya untuk mencabut golok.
- Sang Sapurba membalasnya dengan meghadiahkan sepesalinan pakaian kebesaran dan sebidang permadani tebal, kemudian menjodohkan puterinya Mahendra Dewi kepada sang Batara.
- Terlebih ketika Ki Juru Tenung yang temyata adalah seorang nenek melangkah mendekatinya lalu dengan paksa menanggalkan pakaian yang melekat di tubuh murid Dewa Tuak itu.
- Ratu Duyung tegak tergontai-gontai namun dengan cepat bisa menguasai diri kembali begitu dia usapkan tangan kiri di atas pakaian di mana tersimpan Kitab Wasiat Malaikat.
- Hal ini ia lakukan agar semua orang tahu bahwa ia seorang wanita dan karena ia menggunakan pakaian pria, maka keadaan dirinya tentu akan menimbulkan perhatian orang lain.
- "Akan tetapi, bagaimana kita dapat saling mengenal tanpa pakaian seperti itu?" bantah pula Kauw Bo ketua cabang selatan dan kembali semua anggota mendukung pertanyaan ini.
- Dalam riwayat lain dikatakan: Sesungguhnya esok kami akan gugur sebagai syahid, maka jangan mengkafankan kami kecuali dengan pakaian yang berlumuran darah kami dikafankan .
- Siapa yang merasa sayang, boleh memakia pakaian berkembang sebelah dalam dan ditutup dengan pakaian biasa! Pula, yang penting bukan pakaiannya, melainkan semangatnya, bukan?"
- Karena dikejar-kejar dan tentu ditangkap kalau ketahuan oleh petugas ada pengemis yang memakai pakaian berkembang, maka para anggota tidak berani memakai pakaian seperti itu.
- Sementara itu Pangeran Harjokusumo, yang mengenakan pakaian serderhana saja bertahan mati-matian sementara satu demi satu para pengawal yang mengelilinginya mulai berguguran.
- Menguasai Pulau Andalas dan seluruh daratan tanah Jawa! Bidadariku, siapa namamu? Sambil bertanya Datuk Lembah Akhirat selinapkan tangan kanannya ke balik dada pakaian si gemuk.
- Dari pembantu yang duduk di sebelahnya sebelumnya dia telah diberitahu kalau orang yang tegak tepat di hadapannya itu mengenakan pakaian dan cadar penutup wajah berwarna kuning.
- Coba engkau yang mengenakan pakaian ini dan aku mengenakan pakaianmu, apa bedanya? Takkan ada yang tahu bahwa engkau adalah engkau dan aku adalah aku, kalau kita bertukar pakaian."
- Serombongan orang terdiri dari tiga puluh orang lebih menÂdatangi rumah makan itu, dipimpin oleh seorang laki-laki berusia empat puluhan tahun yang mengenakan pakaian serba putih.
- Kwi Hong yang menemani ayah ibunya nampak Cantik dalam pakaian biru tua dan muda, dengan rambutnya yang di gelung ke atas, dihias Bangau Emas dan ujungnya diikat sehelai pita merah.
- Akan tetapi sejak saat itu, bayangan wanita pakaian putih yang tertutup sebelah, bawah mukaÂnya itu seringkali muncul dalam pikiran Keng Han. Dia tidak dapat melupakan kerling itu!
- Dan dalam perjalanan inilah dia tiba di kota Tung-san. Ketika dia mendarat, dia segera membuat pakaian yang biasa, membeli dari toko dan untuk itu dia memiliki banyak emas dan perak.
- Beberapa kesibukan rutine dari pegawai-pegawai dikantor itu, seorang laki-laki separuh baya dengan pakaian sederhana berwarna putih tanpa kerah, rambutnya dsisr rapih, wajahnya bersih.
- Kita mengenakan pakaian biasa, polos akan tetapi harus ada sulaman setangkai bunga di baju kita, di bagian mana saja dari baju kita karena itu hanya merupakan tanda bagi sesama anggota.
- Heran pemuda itu tahu-tahu berada dikamarnya, dengan mata curiga dan ketakutan dan dia segera menengok kearah almari pakaian yang terdiri di sampingnya, ketika terdengar suara bergerit.
- Tapi kekuatan pukulan sakti ini hanya mencapai setengahnya saja karena keadaan tubuhnya yang menjadi lemas akibat kebutan lengan pakaian Hijau Dua yang menyebarkan bau mayat busuk tadi.
- Melihat bahwa orang-orang itu memakai pakaian seragam yang ada gambarnya harimau hitam, tahulah Bu Tong dan Siu Lan bahwa mereka berhadapan dengan para anggauta perkumpulan Hek-houw-pang.
- Dalam gerakan kita ini, kitapun hanya berpura-pura saja membantu mereka, yaitu dengan jalan memperlihatkan diri sebagai anggota Hwa I Kaipang dengan pakaian kita, lalu kelihatan membantu.
- Mereka tidak mempunyai markas tertentu, dan para anggotanya juga tidak lagi diharuskan memakai pakaian kembang kecuali kalau mereka mengadakan pertemuan rapat di suatu tempat yang ditentukan.
- Siauw Cu cepat mengenakan pakaian yang longgar itu, jubah hwesio, kemudian dia digandeng dan diajak memasuki sebuah ruangan di mana sudah duduk bersila belasan orang anak yang sebaya dengan dia.
- Di belakang orang ini nampak selosing orang yang berpakaian seperti tukang-tukang pukul, pakaian ringkas dan mereka semua membawa pedang di pinggang, seperti pasukan yang berpakaian seragam saja.
- Ketika kecil ditolong Lurah Koa, bahkan penguburan jenazah orang tuanya dibiayai oleh Lurah Koa, kemudian dia diambil sebagai kacung, diberi pekerjaan sehingga dapat makan kenyang dan pakaianutuh.
- Pengendara kereta jenazah itu menoleh kearah Tommy dengan wajah dingin, semua orang yang berbaris dengan pakaian hitam-hitam dan bertopi padan itupun menoleh kearah Tommy, wajahnya kaku dan kosong.
- "Aih, aku menyusahkanmu saja, Yen-moi. Akan tetapi, di tempat sunyi ini, dari mana engkau bisa mendapatkan pengganti pakaian untukku?" Dia mengamati wajah Yen Yen dan diam-diam merasa kagum dan geli.
- Pakaiannya pun persis dengan pakaian jubah tosu dan pada suatu senja, alam cuaca remang-remang, dia pun berjalan dekat Bu-tong-san dan sengaja berjalan berpapasan dengan lima orang murid Bu-tong-pai.
- Orang itu adalah si gendut Bujang Gila Tapak Sakti yang berjalan mendekat lalu berhenti delapan langkah di hadapan sang Datuk. Saat itu dia masih mengenakan pakaian perempuan biru panjang robek-robek.
- Tidak nampak Yen Yen di situ, melainkan seorang pemuda remaja yang pakaiannya seperti pemuda petani desa, pakaian butut dan muka serta tangannya tidak bersih, kepalanya tertutup caping petani butut pula.
- Orang tua pakaian biru, aku tahu kau adalah Pendekar Alam Sakti yang datang kemari karena diajak oleh manusia sundal bergelar Datuk Sora Gamanda ini! Aku juga tahu kehidupanmu selama ini bersih tiada cacat.
- Itu perintah dan tidak semestinya ditanya! sahut Hijau Satu. Lalu dari balik pakaian hijaunya dia mengeluarkan sebuah benda kecil, ternyata potongan batang bambu kuning sebesar ibu jari sepanjang satu jengkal.
- "Tentu saja tidak mungkin mendapatkan pakaian di sini! Aku memang sengaja membawanya, kumintakan dari seorang di antara anggota kita yang kebetulan membawa bekal pakaian dan yang bentuk tubuhnya sama denganmu.
- Perkampungan itu seperti benteng saja! Terjaga ketat, dan biarpun dengan pakaian sederhana, namun anak buah suhengnya merupakan pasukan yang berpakaian seragam hitam, dan bendera dengan huruf BENG berkibar-kibar.
- Pada hal, pakaian dan kedudukan itu hanya kulitnya belaka, dan yang terpenting adalah isinya, bukan? Bagi manusia, isi dirinya nampak pada sepak terjangnya dalam kehidupan, pada pikiran, kata-kata dan perbuatannya."
- Pula, para pimpinan Hwa I Kaipang memang melarang anak buah mereka mengenakan pakaian baju kembang karena pihak pemerintah sedang mengincar mereka dan kalau mereka mengenakan baju kembang, tentu akan mudah ditangkap.
- Hei, siapa berani memandang rendah Juragan Lui? terdengar seseorang berÂteriak dan muncullah dua orang yang dari pakaiannya juga bukan nampak seÂbagai nelayan, melainkan lebih mirip jagoan dengan pakaian yang ringkas.
- Pakaiannya berwarna biru, potongannya ringkas seperti pakaian ahli silat, dengan lengan baju digulung sampai ke siku sehingga nampak sepasang lengan yang berotot dan berbulu dengan jari-jari yang panjang besar dan kasar.
- Dia berlari sambil menyusup-nyusup di balik semak-semak agar tidak nampak dari jauh, tidak perduli betapa kulit tubuhnya yang sudah hampir tidak tertutup pakaian yang robek-robek kini menjadi babak belur oleh semak belukar.
- Kemudian tradisi klasik, saling mencoreti baju seragam dengan nama atau tanda tangan siapa saja untuk disimpan baik-baik di lemari pakaian atau ditempelkan di dinding kamar, sehingga setiap saat bisa dipandang dan dikenang.
- Di belakangnya berjalan lima orang gadis pelayan yang juga cantik-cantik berusia dari delapan belas sampai dua puluh tahun, dengan pakaian pelayan namun tidak menyembunyikan kecantikan wajah mereka dan kemolekkan tubuh mereka.
- Kemudian beliau membungkusnya dengan sehelai pakaian yang apabila ditutup bagian kepalanya maka akan tampak kedua kakinya, dan apabila di tutup kedua kakinya maka akan tampak kepalanya, Rasul bersabda: Aku menjadi sakdi bagi kalian.
- "Lalu apa artinya nama perkumpulan kita Hwa I Kaipang (Perkumpulan Pengemis Baju Kembang) kalau kita tidak boleh mengenakan pakaian berkembang?" terdengar Pouw Sen, ketua cabang dari timur dan semua anggota mendukung pertanyaan ini.
- Shu Ta sendiri mendahului pergi dengan pakaian samaran untuk melaksanakan tugas yang dianggap amat penting dan berat oleh semua orang, yaitu mencoba untuk membebaskan Bouw Siocia sebelum pasukan pemerintah menyerbu sarang pemberontak.
- Biasanya, Yen Yen berpenampilan sederhana, akan tetapi malam ini, dara itu mengenakan pakaian baru, rambutnya disisir rapi, dan terutama sekali kalau tadinya dia lincah jenaka dan galak, periang, kini mendadak saja ia menjadi pendiam.
- Lembah Bangkai.Setiap kedua lengannya bergerak, dari ujung lengan pakaian hijaunya menghambur angin deras yang mengeluarkan hawa dingin disertai sambaran bau busuk luar biasa! Pedang Iblis merasakan kepalanya pusing dan nafasnya sesak.
- Iring-iringan mobil/kereta jenazah model lama berjalan pelan, dibelakang kendaraan itu berpuluh-puluh orang dengan pakaian hitam-hitam dengan memakai topi padan yang sama, berjalan menunfuk, mereka memukul tabuh-tabuhan yang bunyinya monoton.
- Mulai sekarang, mengingat bahwa kita semua menjadi orang buronan, juga mengingat bahwa seringkali pihak musuh menyamar sebagai anggota kita dengan pakaian berkembang, maka kita semua harus meninggalkan kebiasaan mengenakan pakaian berkembang."
- Untuk berganti pakaian, dia juga tiÂdak kekurangan karena para perampok itu membawa bahan kain yang serba mahal, hasil perampokan mereka. Dia membuat pakaian dari kain, sejadi-jadinya asal dapat membungkus tubuhnya dan tidak menjadi telanjang.
- Sang Sapurba kemudian membalas persembahan itu dengan memberikan sepersalinan pakaian kebesaran yang terbuat dari sutera, dan dengan demikian secara otomatis pula kerajaan-kerajaan tersebut takluk dibawah pengaruh kekuasaan raja Bukit Siguntang.
- "Oho, kau kira yang kupakai ini pakaian apa? Ini adalah pakaian kebesaranku sebagai Raja Pengemis, tahukah engkau? Biar ditukar dengan pakaian kaisar sekalipun, aku tidak akan mau. Dan di dalam buntalan ini masih ada beberapa stel pakaian kebesaran.
- Ketika mereka tiba di pondok tempat tinggal Ang Hwa Nio-nio ternyata wanita itu sudah menunggu di serambi depan bersama Bi-kiam Nio-cu. Dan wanita itu agaknya mengenakan pakaian yang masih baru dan rambutnya tersisir rapi dengan hiasan kembang merah.
- Dengan Yen Yen di sampingnya, dia akan mampu berbuat banyak! Diapun bersiul lagi dan melanjutkan mandinya sehingga dia merasa segar lahir batin dan setelah mencuci pakaiannya, dia kembali ke gubuk dengan pakaian bersih yang ukurannya pas dengan tubuhnya.
- Di sana ada sumber air jernih dan ini aku membawakan pengganti pakaian untukmu." Dari buntelan pakaiannya, Yen Yen mengeluarkan satu stel pakaian berwarna biru terbuat dari kain yang kuat dan bentuknya sederhana, seperti pakaian yang biasa dipakai orang dusun.
- Mendengar bahwa hwesio itu telah menyelamatkan Kui Lan Bi dari perkosaan yang dilakukan oleh para pembunuh Tang Lok, para penduduk dusun baru mengerti, dan di antara mereka ada yang memberikan pakaian kepada wanita itu dengan mengambilkan pakaiannya dari rumah.
- "Hendaknya kamu beri makan istri itu bila kamu makan,dan hendaknya kamu beri pakaian kepadanya bilamana kamu berpakaian,dan janganlah sekali-kali kamu memukul muka dan jangan pula memburukan dia dab jangan sekali-kali berpisah daripadanya kecuali dalam rumah,".
- Bukankah sekarangpun banyak anggota kita terpaksa tidak mengenakan pakaian berkembang agar tidak dikejar-kejar petugas keamanan? Maksudku bukan untuk menghapus nama perkumpulan kita, melainkan sementara ini, demi keselamatan kita tanggalkan dulu pakaian berkembang itu.
- Namun, pakaian model apa yang harus dikenakan itu? Perkara model pakaian yang disukai, yang disenangi, yang biasa dikenakan, itulah yang menjadi urusan norma-norma yang dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, dan dari kelompok ke kelompok akan lebih cenderung beraneka ragam.
- Satya Lancana Yuda Tama Korps Komando" Angkatan Laut Republik Indonesia dapat dipakai pada upacara-upacara resmi dan kesempatan-kesempatan lain dan hanya boleh dipakai 1965, No. 18 padapakaian resmi (Kebesaran) atau pakaian lengkap menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dalam.
- Perwira itu masih muda, kurang lebih tiga puluh lima tahun usianya, tegap tampan dan gagah, dengan pakaian yang gemerlapan, pedang tergantung di pinggang, lagaknya angkuh ketika dia memandang kepada Goan Ciang dengan sikap merendahkan karena Goan Ciang hanya berpakaian sederhana.
- Akan tetapi kenapa Kongcu hendak diÂbunuh oleh mereka ini? Siapakah KongÂcu? Dia bertanya dengan ragu karena kini dia melihat bahwa pemuda itu meÂngenakan pakaian yang amat mewah, tidak seperti seorang kongcu (tuan muda) bisa, melainkan seperti seorang pemuda bangsawan tinggi.
- Bagaikan seorang anak kecil menemukan mainan baru, dia mencoba duduk di kursi yang terukir itu, mencoba rebah di dipan yang lunak, dan membuka almari melihat dengan mata terbelalak pakaian yang terbuat dari sutera halus, lengkap dan ketika dicobanya, ukurannyapun tepat dengan tubuhnya!
- Di situ, dia melihat Lee Siang rebah telentang seorang diri dengan pakaian setengah telanjang, kedua tangannya masih memegang pedang yang menembus dadanya sampai ke punggung! Matanya terbuka dan gadis itu telah tewas, akan tetapi agaknya belum lama benar karena darah itu masih belum kering.
- Kalau orang tinggi kurus itu seorang anggota Hwa I Kaipang yang asli tentu dia sudah tahu akan peraturan baru itu dan tidak akan mengenakan pakaian menyolok itu! Jelas, dia seorang mata-mata yang biasa menyelidiki Hwa I Kaipang. Mungkin orangnya pemerintah, mungkin pula orangnya Hek I Kaipang.
- Menteri Bayan inilah yang mengeluarkan peraturan yang disetujui oleh Kaisar Togan Timur, yaitu larangan bagi rakyat pribumi untuk menggunakan warna kuning emas pada pakaian mereka, melarang rakyat menggunakan bahasa Mongol, bahkan melarang penggunaan kata atau huruf yang bermakna "kebahagiaan" dan "usia panjang".
- Ha-ha-ha-ha-ha, engkau pandai biÂcara, Nona. Aku beruntung sekali hanya manusia biasa seperti engkau, manusia yang bisa jatuh cinta! Siapakah engkau, Nona? Dan mengapa berada seorang diri di hutan liar ini? Melihat pakaian dan kudamu, tentu engkau bukan gadis Khitan sembarangan, sedikitnya tentu puteri kepala suku!
- Anak buah Hwa I Kaipang juga banyak yang hadir, akan tetapi mereka berbaur dengan para pendatang lainnya dan tidak mengenakan pakaian perkumpulan mereka. Pemilihan ini merupakan pemiihan pemimpin kang-ouw umum, bukan pemimpin perkumpulan, maka mereka tidak mewakili perkumpulan, melainkan sebagai orang-orang kang-ouw.
- Tidak lama kemudian, tujuh lapis pintu itu terbuka semua dari dalam dan yang keluar dari pintu paling luar adalah dua orang prajurit dan seorang berpakaian dan berkedok hitam! Tentu saja si kedok hitam adalah Shu Ta dan dua orang pelarian itu melucuti dan mengenakan pakaian dua orang di antara para prajurit yang tewas.
- Setelah menjadi tawanan di situ dan diberi pakaian wanita yang baik, gadis itu baru kelihatan amat cantik jelita dan gagah! Dan juga wataknya amat baik dan segera sudah menjadi akrab sekali dengan kekasihnya, yaitu Tang Hui Yen. Kedua orang gadis itu sudah seperti sahabat lama saja, berlatih silat bersama, bergurau bersama.
- Biarpun tongkat itu hanya terbuat dari kayu, namun ditangan Goan Ciang yang mengerahkan sin-kang, senjata sederhana itu akan mampu menembus pakaian dan kulit daging dan dapat mematikan, Khabuli maklum akan hal ini, maka diapun melempar tubuh ke belakang dan berjungkir balik untuk menghindarkan tusukan, Goan Ciang mengejar, tongkatnya menyambar-nyambar.
- Kalau Yauw-Ciangkun mengamati Shu Ta dengan penuh selidik, diam-diam merasa heran bahwa orang yang dipuji setinggi langit oleh kakak beradik itu, ternyata hanya seorang pemuda sederhana saja, dengan pakaian sederhana mendekati kasar, tubuhnya juga sedang saja, wajahnya tampan dan mulai tumbuh brewok di dagu dan pipinya, sebaliknya, Panglima Khabuli tertawa bergelak.
- Mendengar ini, Juragan Lui terbelalak dan berseru, Engkau keliru, orang muda! Aku adalah penolong seluruh nelayan di daerah ini! Siapa yang memberi modal kepada mereka untuk memperbaiki jala dan perahu! Aku! Siapa yang memberi mereka makan dan pakaian di waktu angin besar tidak memungkinkan mereka mencari nafkah? Aku! Kalau tidak ada aku, mereka tentu banyak yang sudah kelaparan!
- Kalau kalian ini kakak beradik dari dusun, orang-orang miskin yang tidak mempunyai sepeserpun uang di saku, yang mempunyai kaki dengan sepatu butut yang melakukan perjalanan, dengan pakaianbutut, yang setiapsaat disiksa rasa lapar dan haus tanpa mampu membeli makanan dan minuman, maka aku tentu tidak akan merasa heran melihat kalian minta air minum padaku dan duduk di sini bersamaku.
- Bukan gembira palsu, melainkan ia benar-benar gembira dan merasa berbahagia melihat sucinya merayakan pesta pernikahannya dengan Cu Goan Ciang! Bahkan ia sendiri yang membantu sucinya berias, dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan melihat betapa cantiknya sucinya dalam pakaian pengantin! Sungguh luar biasa sekali perasaan kasih sayang dan kesetiaan dalam hati Lee Siang terhadap sucinya.
- "Nah, Cu Goan Ciang dan Shu Ta, setelah kalian kini menjadi pimpinan pasukan, berarti menjadi tangan kanan kami, lalu apa yang akan kalian lakukan, peraturan apa yang akan kalian adakan untuk menjamin keselamatan keluarga kami? Sebagai balas jasa, kalian akan kami beri rumah tinggal yang indah, pakaian baru dan banyak, juga segala kebutuhan kalian akan kami penuhi!" kata sang lurah dengan wajah berseri.
- Demikian juga, pemahaman kebudayaan etnik yang sekadar disajikan dalam bentuk pengetahuan hapalan tentang pakaian tertentu, jenis kesenian, dan nama suku bangsa sebagaimana yang banyak disajikan dalam buku-buku pelajaran, tanpa penjelasan lebih lanjut tentang filsafat yang mendiaminya, semangat yang menjiwainya, dan ruh kebudayaan yang melatarbelakanginya, telah mereduksi kekayaan dan kekhasan kebudayaan etnik itu sendiri.
- Diriwayatkan oleh Anas bahwa pada suatu hari datanglah Tsabit bin Qois dengan memakai dua helai pakaian berwarna putih, seakan-akan ia tengah menggunakan kain kafan, ketika itu pasukan muslimin tampak terdesak lalu ia berkata: Ya Allah sungguh aku terbebas dari apa yang telah dilakukan oleh kaum musyrikin, dan aku mohon ampunan atas perbuatan mereka, lalu ia berkata: seburuk-buruknya perbuatan pada hari ini adalah berdiam diri.
- Setelah dia mengaku kepada nelayan itu bahwa dia yang pernah menggegerkan bandar sungai Wu-han membela para pekerja kasar, nelayan itu tentu saja menghormatinya dan atas bantuan nelayan itu, Goan Ciang berhasil membeli obat-obat untuk luka-luka di tubuhnya, membeli pula pakaian kasar beberapa stel untuk mengganti pakaian pengantin yang masih menempel di tubuhnya, pakaianpengantin yang robek-robek oleh senjata para pengeroyok dan bernoda darah.
- Seorang gadis yang manis sekali dengan pakaian tambal-tambalan dan berkembang-kembang, akan tetapi selain pakaian itu amat bersih, juga potongannya amat manis sehingga tidak seperti pakaianpengemis, melainkan seperti pakaian mode terakhir, model terbaru yang tentu akan menarik perhatian gadis-gadis lain! Rambutnya yang hitam dan lebat itu digelung ke atas, sembarangan saja agak awut-awutan dan diikat pita merah dan diperkuat tusuk sanggul dari perak berbentuk burung merak.
- Terdapat seorang kakek berusia enam puluh tahun lebih, tinggi besar berkepala botak dengan jubah merah, dan yang lain adalah pasukan pemerintah, dapat dikenal dari pakaian seragam mereka! Celaka, dia belum berhasil membunuh ketua Hek I Kaipang, sekarang telah dikepung pasukan pemerintah, dan agaknya gadis berpakaian serba hijau yang tadi menyerangnya dengan pedang adalah puteri ketua Hek I Kaipang yang pernah dia dengar dari keterangan Yen Yen. Gadis yang membuat Yen Yen kewalahan dan katanya lebih lihai dibandingkan ketua Hek I Kaipang sendiri.
- Melihat munculnya seorang laki-laki berusia hampir lima puluh tahun yang bertubuh tinggi kurus dan bersikap angkuh, dengan pakaian rapi dan mewah seperti pakaian seorang menteri saja, Goan Ciang segera mengenalnya sebagai Lurah Koa Tong Lun. Akan tetapi, lurah itu sendiri sama sekali tidak mengenalnya dan setelah menatap wajah kedua orang tamu mudanya dengan penuh perhatian, dia memberi isarat dengan tangan mempersilahkan kedua orang pemuda itu duduk, kemudian terdengar sang lurah berkata dengan nada suara seperti seorang raja menegur hamba sahayanya.
- Akan tetapi bagian atas dari muka itu, dari hidung ke atas yang namÂpak saja sudah membuat Keng Han terÂpesona! Hidung mancung lurus, sepasang mata yang bersinar-sinar seperti mata burung Hong dan memiliki sinar lembut, dihiasi sepasang alis mata yang kecil melengkung hitam, anak rambut yang melingkar di dahi dan pelipis, rambut yang hitam panjang dan disanggul dan diberi pita putih, semua itu sudah cukup membuat Keng Han mengakui dalam hati bahwa dia belum pernah melihat yang seindah itu! Tubuhnya tertutup pakaian yang serba putih dari sutera halus, dan hanya sepatunya saja yang hitam.
- Pakaian butut tambal-tambalan yang mereka pakai bukan pertanda kemiskinan, melainkan lebih sebagai tanda bahwa mereka adalah anggota dari perkumpulan pengemis tertentu! Dan melihat pakaian Pek mau Lo-kai yang penuh tambalan namun bersih dan dari kain berkembang, juga ketiga orang pembantunya yang pakaian mereka juga tambal-tambalan akan tetapi dari kain berkembang, dia dapat menduga bahwa mereka itu tentulah orang-orang Hwa I Kaipang (Perkumpulan Pengemis Baju Kembang) yang pernah didengarnya sebagai perkumpulan pengemis yang kuat dan yang menentang pemerintah Mongol! Kini, tanpa disengaja, dia telah bertemu dengan ketuanya, bahkan makan dan tidur bersama di depan kuil di luar kota Nan-king itu.

No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.